Lompat ke isi

Pentakromasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pentakromasi atau pentakromatisme adalah kemampuan dan kapasitas dalam menangkap, mengirimkan, memproses dan memahami lima informasi dari kanal warna yang berbeda dalam sebuah sistem penglihatan. Makhluk yang memiliki pentakromatik dapat melihat paling tidak lima rentang panjang gelombang yang berbeda. Sebagai perbandingan, manusia memerlukan kombinasi panjang gelombang warna merah, hijau dan biru untuk menentukan warna (trikromatik). Sesuatu (mis. mata atau penglihatan) yang memiliki sifat pentakromasi disebut pentakromatik, sedangkan seseorang yang memiliki mata atau penglihatan pentakromatik disebut pentakromat.

Pentakromasi pada retina berarti adanya lima jenis sel kerucut yang memiliki kemampuan menyererap spektrum yang berbeda. Pada kenyataannya, jumlah sel kerucut mungkin lebih dari lima, karena beberapa jenis akan aktif pada rentang intensitas panjang gelombang radiasi elektromagnet.

Hewan pentakromatik

[sunting | sunting sumber]

Beberapa burung dan kupu-kupu memiliki lima atau lebih reseptor warna di retina mereka sehingga mereka dipercaya memiliki penglihatan pentakromatik.[1] Penelitian juga membuktikan bahwa lamprey juga merupakan hewanpentakromatik.[2]

Teori pentakromatik

[sunting | sunting sumber]

Menurut Jay Neitz, peneliti spektrum dari University of Washington, tiga sel kerucut utama dalam retina manusia - panjang, menengah, pendek - masing masing dapat membedakan 100 intensitas cahaya, sehingga secara keseluruhan mata manusia bisa membedakan satu juta warna.[3] Dalam teori pentakromatik, jika diasumsikan masing-masing sel kerucut mampu membedakan 100 intensitas cahaya, maka secara keseluruhan mereka mampu membedakan 10 miliar warna.[4]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]