Perubahan wilayah Kanada
Sejarah Kanada pasca-konfederasi dimulai pada 1 Juli 1867 ketika koloni-koloni Britania Raya di Amerika Utara yaitu Provinsi Kanada, New Brunswick, dan Nova Scotia memutuskan bersatu untuk menciptakan satu Dominion di Imperium Britania Raya.[1] Setelah Konfederasi, Persatuan Provinsi Kanada segera terpecah menjadi provinsi bernama Ontario dan Quebec.[2] Koloni bernama Prince Edward Island dan British Columbia segera bergabung setelah itu, dan Kanada memperoleh daratan luas benua yang dikuasai oleh Perusahaan Teluk Hudson, yang pada akhirnya terbagi menjadi berbagai wilayah (territory) dan provinsi baru.[3] Kanada berubah menjadi negara berdaulat sepenuhnya pada tahun 1982.[4]
Sebelum menjadi bagian dari Amerika Utara Britania Raya, wilayah Kanada terdiri dari bekas koloni bernama Kanada dan Acadia yang telah diserahkan oleh Prancis Baru kepada Britania Raya pada 1763 sebagai bagian dari Perjanjian Paris.[5] Bangsa Prancis-Kanada diakui sebagai salah satu dari "dua bangsa pendiri" dan secara resmi melalui Undang-Undang Quebec yang menjamin pelestarian bahasa Prancis Kanada, agama Katolik, dan hukum sipil Prancis di Kanada, kondisi yang masih ada hingga sekarang.[6]
Kanada kini memiliki sepuluh provinsi dan tiga wilayah (territory); negara ini kehilangan wilayah penting dalam sengketa perbatasan di Labrador dengan Dominion Newfoundland, yang kemudian bergabung menjadi provinsi ke-10 di Kanada.[7]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]- Bekas koloni dan wilayah di Kanada
- Daftar area yang diperebutkan oleh Amerika Serikat dan Kanada
- Daftar pos perdagangan Perusahaan Teluk Hudson
- Daftar benteng Prancis di Amerika Utara
- Daftar usulan provinsi dan wilayah di Kanada
- Klaim wilayah di Arktik
- Perubahan wilayah Amerika Utara sejak 1763
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Patrick James; Mark J. Kasoff (2008). Canadian Studies in the New Millennium. University of Toronto Press. hlm. 68. ISBN 978-0-8020-9468-1.
- ^ David Lublin (2014). Minority Rules: Electoral Systems, Decentralization, and Ethnoregional Party Success. Oxford University Press. hlm. 279–280. ISBN 978-0-19-994882-6.
- ^ Phillip Alfred Buckner (2008). Canada and the British Empire. Oxford University Press. hlm. 58–60. ISBN 978-0-19-927164-1.
- ^ Frederick Lee Morton (2002). Law, Politics and the Judicial Process in Canada. University of Calgary Press. hlm. 63–66. ISBN 978-1-55238-046-8.
- ^ Dale Miquelon (2016). New France 1701-1744: A Supplement to Europe. University of Saskatchewan. hlm. 74–76. ISBN 978-0-7710-0338-7.
- ^ Michael D. Behiels; Matthew Hayday (2011). Contemporary Quebec: Selected Readings and Commentaries. McGill-Queen's Press. hlm. 579–580. ISBN 978-0-7735-3890-0.
- ^ Fred M. Shelley (2013). Nation Shapes: The Story Behind the World's Borders. University of Oklahoma. hlm. 175. ISBN 978-1-61069-106-2.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- The Atlas of Canada - Territorial Evolution from 1867 to 2017
- Territorial Evolution, 1670–2001 – Historical Atlas of Canada