Pulau Molosing

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Molosing
KoordinatKoordinat: 0°54′07″N 123°58′32″E / 0.90194°N 123.97556°E / 0.90194; 123.97556
NegaraIndonesia
Gugus kepulauanSulawesi
ProvinsiSulawesi Utara
KabupatenBolaang Mongondow Utara
Luas200 ha
Populasi-
Peta

Pulau Molosing adalah pulau yang terletak dalam wilayah administrasi desa Motabang, kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, Indonesia.

Pulau ini termasuk dalam kategori pulau tidak berpenghuni. Keadaan pulau ini cenderung datar dengan pantai berpasir putih sepanjang 200 m. Pulau Molosing populer sebagai tempat wisata[1] dan sebagai rumah singgah oleh nelayan.

Akses[sunting | sunting sumber]

Pulau Molosing di Indonesia
Pulau Molosing
Pulau Molosing
Lokasi pulau Molosing

Pulau ini berjarak 15 menit dari pantai Bungin dan dapat ditempuh menggunakan kapal nelayan dengan ongkos Rp 15.000-30.000/orang.[2]

Biodiversitas[sunting | sunting sumber]

Pulau Molosing memiliki tampilan yang dipenuhi mangrove di bagian timurnya. Selain itu juga terdapat batuan vulkanik di antara pohon Ketapang, Nyamplung dan Bugis. Adapun perbukitan pulau berupa hutan hujan yang didominasi oleh Kayu kambing, kelapa dan mangga. Selain itu juga ditemukan liana, anggrek dan paku.[2]

Pulau Molosing juga menjadi tempat peneluran burung Maleo. Burung tersebut akan menimbun telurnya di dalam tanah yang dekat dengan aktivitas geothermal.[3] Pada bulan purnama, pulau ini juga menjadi tempat atraksi wisata berupa pengamatan penyu yang bertelur di pantainya.[4]

Selain itu, juga ditemukan Elang bondol, Gagak, Tuwur Sulawesi dan Belibis di pulau ini.

Gugusan pulau[sunting | sunting sumber]

Pulau Molosing dikelilingi oleh pulau-pulau lain seperti Pulau Paniki, Pulau Tudunya, Pulau Tikus, Pulau Tengah dan Pulau Gogabola.

Pulau Paniki[sunting | sunting sumber]

Pulau Paniki adalah pulau yang secara administrasi berada di kecamatan Sangtombolang. Pada survei toponimi 2006, pulau ini bernama pulau Tiga Besar, dan setelah verifikasi pada 2007 mengalami perubahan nama menjadi Paniki.

Pulau Paniki merupakan pulau berbukit dengan vegetasi yang lebat. Bagian timurnya berpantai pasir dan bagian lainnya bertebing curam. Terdapat sebuah rumah yang digunakan sebagai tempat budidaya kerang mutiara dan memiliki penduduk musiman.

Pulau Tudunya[sunting | sunting sumber]

Pulau Tudunya adalah pulau kecil yang secara administrasi juga berada di kecamatan Sangtombolang. Pada survei toponimi 2006, pulau ini bernama pulau Tiga Kecil, dan setelah verifikasi pada 2007 mengalami perubahan nama menjadi Tudunya. Tidak ditemukan penjelasan terkait penamaan pulau.

Pulau Tudunya merupakan pulau berbukit dengan pantai berbatu terjal dan berpasir di bagian tenggaranya. Pulau ini didominasi oleh kelapa dan semak belukar serta memiliki penduduk.

Pulau Tikus[sunting | sunting sumber]

Pulau Tikus adalah pulau tidak berpenghuni yang secara administrasi berada di kecamatan Lolak. Hasil survei toponimi 2006 dan 2007 tidak mengalami perubahan nama dan tidak ditemukan penjelasan terkait penamaan pulau

Pulau Tikus merupakan pulau bertebing curam dan berbukit serta didominasi oleh semak belukar dan tanaman lainnya yang tidak terlalu lebat.

Pulau Gogabola[sunting | sunting sumber]

Pulau Gogabola adalah pulau kecil yang secara administrasi berada di kecamatan Sangtombolang. Pada survei toponimi 2006, pulau ini bernama pulau Maelan, dan setelah verifikasi pada 2007 mengalami perubahan nama menjadi Gogabola. Pulau ini termasuk dalam kategori pulau karang, didominasi oleh semak belukar yang lebat dan tidak berpenghuni.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Surya, Sri (2022-11-28). "Pesona Molosing Beach Luar Biasa!". BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara. Diakses tanggal 2023-09-03. 
  2. ^ a b Batubara, Rido; Rusandi, Andi; Yusuf, Muhammad; Roroe, Pingkan Katharina; Sidqi, Muhandis; Sinaga, Simon Boyke; Solihin, Akhmad (2015). Sulawesi Utara Manikam Nusa di Tepian Minahasa dan Bolaang Mongondow. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 978-979-709-588-8. 
  3. ^ Langoy, Marnix; Saroyo (2011). "POTENSI PULAU MOLOSING DI BOLAANG MONGONDOW SEBAGAI KAWASAN WISATA" (PDF). Jurnal Ilmiah Sains. 11 (1): 23–25.  line feed character di |title= pada posisi 52 (bantuan)
  4. ^ Puasa, Refli (2021-05-28). "Pulau Molosing Bolaang Mongondow". Waktu news. Diakses tanggal 2023-09-03.