Sejarah Republik Rakyat Tiongkok (1949-1976)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Republik Rakyat Tiongkok

中華人民共和國
Chunghwa Jenmin Konghekuo
Zhōnghuá Rénmín Gònghéguó
1949-1976
Lagu kebangsaan

  • Timur Merah" (de facto, 1966-1969)
  • 東方紅
  • Dōngfāng Hóng
Stempel nasional
中華人民共和國中央人民政府之印

(1949–1959)
Tanah yang dikuasai oleh Republik Rakyat Tiongkok dengan warna hijau tua, tanah yang diklaim tetapi tidak dikuasai berwarna hijau muda
Tanah yang dikuasai oleh Republik Rakyat Tiongkok dengan warna hijau tua, tanah yang diklaim tetapi tidak dikuasai berwarna hijau muda
Ibu kotaPeking
39°55′N 116°23′E / 39.917°N 116.383°E / 39.917; 116.383
Kota terbesarShanghai (berdasarkan wilayah metropolitan dan wilayah perkotaan)
Bahasa resmiBahasa mandarin baku
Bahasa daerah
yang diakui
Aksara resmiAksara tradisional
Aksara sederhana[b]
Kelompok etnik
Lihat Daftar etnis di Tiongkok
Agama
Lihat Agama di Tiongkok
DemonimOrang Tiongkok
PemerintahanKediktatoran totaliterisme Maois negara satu partai Maois
Ketua Partai 
• 1949-1976
Mao Zedong
Presiden 
• 1949-1959
Mao Zedong
• 1959-1968
Liu Shaoqi
• 1968-1972
Soong Ching-ling
• 1972-1975
Dong Biwu
• 1975-1976
Zhu De
Perdana Menteri 
• 1949-1976
Zhou Enlai
• 1976
Hua Guofeng
LegislatifKonferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (1949-1954)
Kongres Rakyat Nasional (dari tahun 1954)
Era SejarahPerang Dingin
1 Oktober 1949
1 Mei 1950
1950-1953
1958-1962
1966-1976
9 September 1976
Mata uangRenminbi (Yuan; ¥)
(CNY)
Zona waktuWaktu Standar Tiongkok
(UTC+8)
Lajur kemudikanan[c]
Kode telepon+86
Kode ISO 3166CN
Didahului oleh
Digantikan oleh
Republik Tiongkok
Kendali Komunis di Tiongkok (1927-1949)
Makau Portugis
Tiongkok pasca-Mao
Makau Portugis (hingga 1999)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Periode Republik Rakyat Tiongkok dimulai dari tahun 1949 pada saat Proklamasi Republik Rakyat Tiongkok hingga Kematian Mao Zedong pada tahun 1976, umumnya disebut Maois Tiongkok. Sejarah Republik Rakyat Tiongkok sering dibagi secara jelas oleh para sejarawan menjadi era Mao dan era pasca-Mao. Era Mao berlangsung sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada 1 Oktober 1949[2][3] hingga konsolidasi kekuasaan Deng Xiaoping dan pembalikan kebijakan dalam Sidang Paripurna ke-3 Komite Sentral ke-11 pada 22 Desember 1978. Era Mao berfokus pada gerakan sosial Mao Zedong sejak awal tahun 1950-an, termasuk Gerakan Reformasi Tanah, Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Kebudayaan.[4][5]

1949: Proklamasi Republik Rakyat Tiongkok[sunting | sunting sumber]

Pendirian Republik Rakyat Tiongkok secara resmi diproklamirkan oleh Mao Zedong, Ketua Partai Komunis Tiongkok, pada 1 Oktober 1949 pukul 15:00 di Lapangan Tiananmen, Beijing. Pembentukan Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok, pemerintahan negara baru, secara resmi diproklamasikan selama pidato proklamasi pada upacara pendirian Republik Rakyat Tiongkok yang juga disertai dengan acara parade militer.

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Dilarang setelah Revolusi Budaya pada tahun 1966.
  2. ^ Aksara Mongolia digunakan di Mongolia Dalam dan aksara Tibet digunakan di Daerah Otonomi Tibet, di samping aksara Han tradisional.
  3. ^ Semua kendaraan bermotor dan metro melaju di sebelah kanan di Tiongkok Daratan. Sedangkan di Hong Kong dan Makau menggunakan lalu lintas kiri kecuali beberapa bagian jalur metro. Sebagian besar kereta di Tiongkok melaju di sebelah kiri.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ General Information of the People's Republic of China (PRC): Languages, chinatoday.com, diakses tanggal 17 April 2008 
  2. ^ Peaslee, Amos J. (1956), "Data Regarding the 'People's Republic of China'", Constitutions of Nations, Vol. I, 2nd ed., Dordrecht: Springer, hlm. 533, ISBN 9789401771252 .
  3. ^ Chaurasia, Radhey Shyam (2004), "Introduction", History of Modern China, New Delhi: Atlantic, hlm. 1, ISBN 9788126903153 .
  4. ^ Jonathan Fenby, The Penguin History of Modern China: The Fall and Rise of a Great Power 1850 to the Present (3rd ed. 2019) pp 353-530.
  5. ^ Immanuel C.Y. Hsü, The Rise of Modern China, 6th ed. (Oxford University Press, 1999). pp 645-830.