Lompat ke isi

Sipah-e-Sahaba Pakistan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sipah-e-Sahaba Pakistan
سپاہ صحابہ
PemimpinHaq Nawaz Jhangvi 
Isar-ul-Haq Qasmi 
Azam Tariq 
zia ur Rehman farooqi
Ali Sher Haidri 
Muhammad Ahmed Ludhianvi
Aurangzaib Farooqi
MotifPemusnahan komunitas Syiah di Pakistan
Wilayah operasiPakistan
IdeologiAnti-Syiah, Salafisme Deobandi
Lawan
WarnaHijau
← Didahului oleh
Anjuman Sipah-e-Sahaba (dicekal pada 2002)
Millat-e-Islamia Pakistan (dicekal pada 2003)
Dilanjutkan oleh
Sipah-e-Sahaba Pakistan →

Templat:Deobandi Sipah-e-Sahaba Pakistan (SSP, bahasa Urdu: سپاہ صحابہ, Penjaga Pengikut Nabi), berganti nama menjadi Millat-e-Islamia dan sekarang dikenal sebagai Ahle Sunnat Wal Jamaat, adalah sebuah organisasi Muslim di Pakistan, yang juga berfungsi sebagai sebuah partai politik. Organisasi tersebut merupakan pecahan dari organisasi Sunni Deobandi utama Jamiatul Ulema-e-Islam pada 1985. Didirikan di Jhang oleh Haq Nawaz Jhangvi, organisasi tersebut dicekal oleh Presiden Pervez Musharraf pada 2002 sebagai organisasi teroris lewat UU Anti-Terorisme 1997.[1][2] Fakta tersebut berdasarkan pada cattan yang tercantum dalam buku In the Line of Fire: A Memoir karya Pervez Musharraf. Pada Maret 2012, pemerintahan Pakistan kembali mencekal Sipah-e-Sahaba.[3][4] Pemerintah Britania Raya mencekal kelompok tersebut sebelumnya pada 2001.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ B. Raman, "Musharraf's Ban: An Analysis", South Asia Analysis Group, Paper no. 395, 18 January 2002
  2. ^ "Pakistan: The Sipah-e-Sahaba (SSP), including its activities and status (January 2003 – July 2005)". Refworld. Immigration and Refugee Board of Canada. 26 July 2005. PAK100060.E. Diakses tanggal 1 October 2019. 
  3. ^ Hasan, Syed Shoaib (2012-03-09). "Pakistan bans Ahle Sunnah Wal Jamaat Islamist group". BBC News. Diakses tanggal 10 March 2012. 
  4. ^ "Sipah-e-Sahaba Pakistan". SATP. Diakses tanggal 14 May 2014. 
  5. ^ "Police probe Scottish mosque figures' links to banned sectarian group". BBC News Online. 31 March 2016.