Sir Józef Rotblat
Józef (or Joseph) Rotblat KCMG CBE FRS | |
---|---|
Lahir | Warsaw, Poland | 4 November 1908
Meninggal | 31 Agustus 2005 London, United Kingdom | (umur 96)
Tempat tinggal | Poland until 1938, United Kingdom afterwards |
Kebangsaan | Polish |
Almamater | Free University of Poland University of Warsaw University of Liverpool |
Dikenal atas | Medical physics Campaigning for the peaceful use of nuclear technology |
Suami/istri | Tola Rotblat |
Penghargaan | Albert Einstein Peace Prize 1992 Nobel Peace Prize 1995 |
Karier ilmiah | |
Bidang | Physics |
Institusi | Scientific Society of Warsaw 1933-1937 Free University of Poland 1937-1939 University of Liverpool 1939-1949 St Bartholomew's Hospital 1949-1976 |
Joseph Rotblat, lahir di Warsawa pada 1908 sebagai Józef Rotblat, adalah fisikawan Polandia-Inggris yang terkenal sebagai tokoh perdamaian.
Ia mendapatkan gelar S2 dari Universitas Bebas Polandia pada 1932 dan gelar doktor dalam fisika dari Universitas Warsawa di mana pada 1937 ia menjadi direktur pembantu di Lembaga Fisika Atom. Pada 1939, ia mulai bekerja di Universitas Liverpool pada kemungkinan bom atom dengan James Chadwick, yang dengannya ia ikut ke Los Alamos untuk ambil bagian dalam Proyek Manhattan. Pada November 1944, saat ditegaskan bahwa Jerman Nazi takkan membuat bom, Rotblat segera kembali ke Inggris, satu-satunya ilmuwan yang keluar dari Manhattan Project sebelum mencapai akhir yang menghancurkan.
Pada 1946, ia menjadi salah satu pendiri Asosiasi Ilmuwan Atom dan pada 1947, ia mengatur "Atom Train," pameran besar pertama untuk penggunaan damai dan menentang penerapan energi nuklir oleh pihak militer. Rotblat mendapatkan Ph.D. dari University of Liverpool pada 1950 dan D.Sc. dari Universitas London pada 1953; antara 1945-1949 ia adalah direktur riset dalam fisika nuklir di Liverpool University. Selama tahun-tahun itu, karyanya pada emulsi fotosensitif menyumbang penemuan pi meson. Lalu ia banting setir dalam penerapan fisika nuklir di bidang biologi dan kedokteran dan antara 1950-1976 ia adalah profesor fisika - kini profesor emeritus - di University of London, di St. Bartholomew's Hospital Medical College, dan fisikawan kepala di rumah sakit itu.
Pada 1955, Rotblat adalah salah satu dari 11 penandatangan Manifesto Russell-Einstein yang diluncurkan oleh Bertrand Russell dan Albert Einstein, meminta para ilmuwan dari tiap negara untuk bertemu untuk merancang cara menghindari perang nuklir. Pada 1957, Rotblat mendirikan Pugwash Conference on Science and World Affairs, dari sebuah desa di Kanada di mana pertemuan pertama digelar. Konferensi itu menjadi forum bagi para peneliti yang bercurah diri untuk menghapuskan senjata nuklir dan menemukan solusi damai bagi konflik internasional. Joseph Rotblat menjadi sekretaris jenderal pertama di organisasi itu. Di bawah kepemimpinannya yang tak kenal lelah selama lebih dari 40 tahun, Konferensi Pugwash pada Urusan Ilmiah dan Dunia telah memimpin penentangan terhadap senjata nuklir dan menjadi salah satu penganjur terdepan pelucutan senjata.
Kegiatan Rotblat meluas menyeberang Pugwash. Ia telah mendedikasikan energinya yang tampaknya tak terbatas untuk membangkitkan masyarakat ilmiah sebagaimana publik atas bahaya perang nuklir.
Pada 1958, ia menjadi salah satu pendiri U.K. Campaign for Nuclear Disarmament. Ia adalah penggagas dan anggota komite persiapan dan memerintah dewan Lembaga Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm. Ia adalah anggota Initiative Group yang mengatur Forum Ilmuwan Moskow. Ia adalah penasihat ahli bagi Tahun Perdamaian PBB 1986. Ia membantu mendirikan kursi studi perdamaian di Universitas Bradford. Ia pernah ikut serta dalam Program Pertukaran Medis Britania Raya dan Uni Soviet dan menjadi salah satu pendiri dan wakil pimpinan eksekutif bagi Perhimpunan Ilmuwan Atom Britania Raya. Ia banyak bertanggung jawab bagi laporan lengkap pada 1984 dan 1987 dari World Health Organization tentang efek perang nuklir pada kesehatan dan layanan kesehatan.
Rotblat tabah menantang bermacam doktrin penolakan nuklir. Ia telah mengeluarkan pikirannya bahwa perdamaian dunia yang berkelanjutan hanya dapat tercapai dengan penyingkiran senjata nuklir pada umumnya dan perlucutan senjata yang sempurna.
Ia adalah pengarang lebih dari 300 publikasi - termasuk 20 buku – pada fisika nuklir dan kedokteran, biologi radiasi, pengendalian senjata nuklir, perlucutan senjata, gerakan Pugwash dan tanggung jawab sosial ilmuwan. Pada 1995, 50 tahun setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, Joseph Rotblat dan Pugwash Conferences dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian.
Joseph Rotblat meninggal pada 2005.