Lompat ke isi

Taurina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Taurina
Nama
Nama IUPAC
2-aminoethanesulfonic acid
Nama lain
tauric acid
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChEMBL
ChemSpider
DrugBank
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/C2H7NO3S/c3-1-2-7(4,5)6/h1-3H2,(H,4,5,6) YaY
    Key: XOAAWQZATWQOTB-UHFFFAOYSA-N YaY
  • Key: XOAAWQZATWQOTB-UHFFFAOYAA
  • O=S(=O)(O)CCN
Sifat
C2H7NO3S
Massa molar 125.14 g/mol
Densitas 1.734 g/cm3 (at −173.15 °C)
Titik lebur 305.11 °C
Keasaman (pKa) <0, 9.06
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Taurina atau asam 2-aminoetanasulfonat adalah turunan asam amino yang banyak terdapat dalam empedu dan pada jaringan lainnya dalam kadar rendah dari banyak binatang, termasuk manusia. Taurina juga ditemukan di tumbuhan, jamur, dan beberapa spesies bakteri, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit. Taurina adalah turunan dari sisteina, asam amino yang mengandung belerang (S). Taurina tergolong sebagai asam amino kondisional, artinya merupakan asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh manusia dewasa[1]

Taurina dinamai menurut bahasa Latin taurus, yang artinya banteng Bos taurus, karena pertama kali didapatkan dari empedu banteng pada 1827 oleh ilmuwan Austria Friedrich Tiedemann dan Leopold Gmelin. Taurina telah diuji dalam berbagai percobaan dengan tikus dan terbukti bermanfaat untuk mencegah kegemukan, menurunkan kadar gula darah, mencegah kelelahan otot, dan memperbaiki kerusakan hati akibat konsumsi alkohol.

Manfaat Taurina

[sunting | sunting sumber]

Taurina memainkan peranan penting dalam mencerna lemak, penyerapan vitamin yang larut dalam lemak dan mengatur kadar kolesterol dalam tubuh.[1] Selain itu, taurina bersama dengan Zinc (Zn) berperan penting dalam menjaga kesehatan mata dan penglihatan.

Taurina adalah asam amino esensial bagi kucing, karena kucing yang kekurangan taurina akan menderita kerusakan retina secara perlahan dan akhirnya kebutaan. Karena kucing tidak dapat memproduksi taurin sendiri, taurin menjadi kandungan wajib makanan kucing yang disetujui oleh AAFCO, yaitu minimum 0,1% taurina.

Untuk manusia, penggunaan di atas 28,57 ppm dalam minuman non-alkoholik dianggap tidak aman. Minuman energi yang mengandung 1 gram taurina setara dengan 4,083 ppm. Taurina merupakan kandungan dalam banyak minuman energi, termasuk dalam Kratingdaeng dan Extra Joss. Walaupun demikian, taurin tidak menambah energi melainkan mencegah kelelahan otot.

Sumber Taurina

[sunting | sunting sumber]

Taurina merupakan asam amino kondisional yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia dewasa.[1] Sumber utama taurina adalah daging dan ikan. Karena taurina memiliki pengaruh yang besar terhadap kesehatan mata dan penglihatan, maka anak pada masa pertumbuhan perlu untuk mendapatkan asupan taurina yang cukup.

Kekurangan Taurina

[sunting | sunting sumber]

Kekurangan taurina dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan metabolisme lemak. Beberapa pendapat mengemukakan bahwa kekurangan taurina juga dapat menjadi salah satu faktor pemicu epilepsi.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Taurine information page. All about taurine and the role it plays in your diet". web.archive.org. 2011-03-19. Diakses tanggal 2024-04-13.