Lompat ke isi

Televisi definisi ultratinggi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perbandingan resolusi UHDTV 8K, UHDTV 4K, HDTV, dan SDTV.

Televisi resolusi ultra tinggi (bahasa Inggris: Ultra-High-Definition Television, disebut juga televisi Ultra HD, Ultra HD, UHDTV, UHD, dan Super Hi-Vision) dewasa ini meliputi televisi resolusi 4K dan 8K, dua format video digital yang pertama kali diusulkan Laboratorium Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi NHK, lalu disetujui dan ditetapkan Uni Telekomunikasi Internasional (ITU).[1][2][3][4]

Pada tanggal 17 Oktober 2012, Consumer Electronics Association mengumumkan bahwa istilah Ultra High Definition atau Ultra HD merujuk pada layar yang memiliki rasio bidang 16:9 atau lebih lebar serta sedikitnya satu masukan digital yang mampu membawa dan menampilkan video murni dengan resolusi minimal 3.840×2.160 piksel.[5][6] Pada tahun 2015, Ultra HD Forum dibentuk untuk menyatukan ekosistem produksi video dari hulu ke hilir guna memastikan kesesuaian satu sama lain dan menyusun pedoman industri agar penerimaan teknologi televisi resolusi ultratinggi berjalan lebih cepat. Pada kuartal ketiga 2016, telah ada 55 layanan komersial yang menyediakan resolusi 4K di dunia.[7]

UHD Alliance, konsorsium industri penyedia konten, distributor, dan produsen perangkat keras, dalam konferensi persnya pada ajang CES 2016 mengumumkan spesifikasi minimum Ultra HD Premium yang terdiri atas resolusi, kedalaman bit, gamut warna, HDRI, dan HDRR.[8][9][10][11][12]

Istilah alternatif

[sunting | sunting sumber]

Televisi resolusi ultratinggi disebut juga televisi Ultra HD, UHD, dan UHDTV.[13][14][15][16][17] Di Jepang, UHDTV 8K disebut Super Hi-Vision karena di negeri itu HDTV disebut Hi-Vision.[18][19] Dalam ajang CES 2012, produsen hanya menggunakan istilah 4K, tetapi berubah jadi Ultra HD pada CES berikutnya.[16][17] Ultra HD merupakan istilah umum yang dipilih Consumer Electronics Association setelah mengadakan penelitian pelanggan secara luas karena istilah itu telah memasyarakat dengan hadirnya Blu-ray Ultra HD.[20]

Rincian teknis

[sunting | sunting sumber]

Spesifikasi Super Hi-Vision:[18][19][21][22]

  • Jumlah piksel: 7.680×4.320 piksel (33,18 megapiksel)
  • Rasio bidang layar: 16:9
  • Jarak pandang: 0,75 H (51 cm)
  • Sudut pandang: 100°
  • Kolorimetri: Rec. 2020
  • Tingkat bingkai: Progresif 120 Hz
  • Kedalaman bit: 12-bit per warna RGB
  • Sistem audio: Suara kitar 22.2
    • Tingkat sampel: 48/96 kHz
    • Panjang bit: 16/20/24 bit
    • Jumlah kanal: 24 kanal
      • Atas: 9 kanal
      • Tengah: 10 kanal
      • Bawah: 3 kanal
      • LFE: 2 kanal
  • Tingkat bit video nonkompresi: 144 Gbit/detik

Ada dua resolusi yang ditetapkan sebagai UHDTV, yaitu:[13][14][15]

  • UHDTV 4K dengan panjang 3.840 piksel dan lebar 2.160 piksel (8,29 megapiksel), empat kali lebih banyak daripada resolusi HDTV (1.920×1.080 piksel, 2,07 megapiksel).
  • UHDTV 8K dengan panjang 7.680 piksel dan lebar 4.320 piksel (33,18 megapiksel), enam belas kali lebih banyak daripada resolusi HDTV, mendekati tingkat detail IMAX 15/70 mm.[14][23][24] NHK menganjurkan UHDTV 8K dilengkapi suara kitar 22.2 untuk format Super Hi-Vision-nya.

Daftar saluran televisi 4K

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Thomas, Alexander. "Just how useful is 2160p aka 4K?". 
  2. ^ "Defining the Future of Television". BBC. 
  3. ^ "Leading Television Industry Players Line Up to Support '4K Ultra HD'". 2014 Press Releases. Consumer Electronics Association. 11 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-06. Diakses tanggal 18 Desember 2014. 
  4. ^ Lowensohn, Josh (9 Juli 2010). "YouTube now supports 4k-resolution videos". Tech Culture. CNET. Diakses tanggal 18 Desember 2014. 
  5. ^ "What is Ultra HDTV?", Ultra HDTV Magazine, diakses tanggal 27 Oktober 2013 
  6. ^ "The Ultimate Guide to 4K Ultra HD", Ultra HDTV Magazine, diakses tanggal 27 Oktober 2013 
  7. ^ "List of commercially available UHD or 4K services – October 2016 – Ultra HD Forum". 
  8. ^ "Members". 11 Maret 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-19. Diakses tanggal 2017-06-20. 
  9. ^ "UHD Alliance Defines Premium Home Entertainment Experience - Business Wire". 
  10. ^ Rundle, Michael. "'UHD Alliance' finally decides what next-gen video actually is". 
  11. ^ "UHD Alliance reveals its specs for 'premium' 4K TVs". 
  12. ^ "What is UHD Alliance Premium Certified?". 
  13. ^ a b "Ultra High Definition Television: Threshold of a new age". ITU. 24 Mei 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-20. Diakses tanggal 31 Juli 2012. 
  14. ^ a b c "4K and 8K UHDTV defined". EBU Technical. 19 Mei 2012. Diakses tanggal 31 Juli 2012. 
  15. ^ a b "UHDTV to be name for both 4K and 8K television standard?". Techradar. 28 Mei 2012. Diakses tanggal 31 Juli 2012. 
  16. ^ a b Johnston, Casey (9 Januari 2013). "Whatever happened to 4K? The rise of "Ultra HD" TV". Ars Technica. Diakses tanggal 12 Januari 2013. 
  17. ^ a b Drawbaugh, Benjamin 'Ben' (8 Januari 2013). "Ultra HD TVs stole the show at CES 2013, but they're just part of the puzzle". Engadget. Diakses tanggal 11 Januari 2013. 
  18. ^ a b "'Super Hi-Vision' as Next-Generation Television and Its Video Parameters". Information Display. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-02. Diakses tanggal 27 Desember 2012. 
  19. ^ a b "Super Hi-Vision: The Next Generation of TV". Jepang: NHK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-22. Diakses tanggal 12 Januari 2013. 
  20. ^ Arlen, Gary (6 Januari 2013). "Ultra High-Def TV: Super-Sizing An Immersive Experience". Consumer Electronics Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-23. Diakses tanggal 17 Januari 2013. 
  21. ^ "Super Hi-Vision Production Devices for Mobile". NHK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-08. Diakses tanggal 18 Mei 2013. 
  22. ^ "The international standard for Super Hi-Vision TV". NHK. 23 Agustus 2012. Diakses tanggal 29 Agustus 2012. 
  23. ^ "Research Activities of NHK Science and Technical Research Laboratories" (PDF), SET Open House (PDF), Brasil: Dibeg, 2002, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-08-02, diakses tanggal 2017-06-20 
  24. ^ "Progress on Large, Wide-screen Image Presentation" (PDF), Broadcast Technology, Jepang: NHK STRL (18), 2004 
  25. ^ "FunBox 4K UHD Channel - SPI International". 
  26. ^ "Live events on BT Sport 4K UHD". 
  27. ^ "New Ultra HD channel from Digiturk". 21 Januari 2016. 
  28. ^ "TERN launches Insight, UltraHD factual entertainment channel". 3 Oktober 2015. 
  29. ^ "Behind the scenes of Europe's first free-to-air Ultra HD channel, pearl.tv - SES.com". 
  30. ^ "Tricolor TV launches two UHD channels". 
  31. ^ "ケーブル4K". 
  32. ^ http://tech.kobeta.com/mbc-간이-uhd-제작시스템-구축-현황/
  33. ^ "About UMAX - UMAX". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-01. Diakses tanggal 2017-06-20. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]