Lompat ke isi

Tim sepak bola Provinsi Aceh

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Aceh
Nama lengkapTim sepak bola Provinsi Aceh
StadionStadion H. Dimurthala
(Kapasitas: 15.000)
LigaPON
PON 2021Juara 2 (medali perak)

Tim sepak bola Provinsi Aceh atau Tim sepak bola Aceh adalah tim provinsial yang mewakili Aceh dalam cabang olahraga sepak bola pada Pekan Olahraga Wilayah Sumatera dan Pekan Olahraga Nasional. Tim ini dikendalikan oleh Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia Aceh (Asprov PSSI Aceh), yang merupakan anggota PSSI. Bersama dengan Sumatera Barat, Aceh menjadi tim tersukses peraih medali emas terbanyak di Pekan Olahraga Wilayah Sumatera dengan koleksi tiga medali.

Pekan Olahraga Nasional

[sunting | sunting sumber]
Putra
  • Tempat kedua/medali perak (2): 1993, 2021
  • Tempat ketiga/medali perunggu (2): 1977, 2024

Pekan Olahraga Wilayah Sumatera

[sunting | sunting sumber]
Putra
  • Tempat ketiga/medali perunggu (2): 1988, 1992

Rekor kompetisi

[sunting | sunting sumber]
Putra

Porwil Sumatera

[sunting | sunting sumber]

Hasil pertandingan

[sunting | sunting sumber]

      Menang       Seri       Kalah

Putra
2021
2024


Putri

Daftar manajer

[sunting | sunting sumber]
  • Rustam Effendi (2000)

Daftar pelatih

[sunting | sunting sumber]
Pelatih kepala
Asisten pelatih
  • Akhyar Ilyas (2015)

Daftar pemain

[sunting | sunting sumber]

Mantan pemain

[sunting | sunting sumber]
  • Abdurahman (2000)
  • Afrisal (2000)
  • Ahyar Ilyas (2000)
  • Detris Effendi (2000)
  • Hendro Cipto (2000)
  • Irwansyah (1993 & 1996)
  • Iskandar (2000)
  • Ismed Sofyan (2000)
  • Kurniawan (2000)
  • Mahdi (2000)
  • Miftahul Hamdi (2015)
  • Muchlis (2000)
  • Mulyadi (2000)
  • Ridwan (2000)
  • Sulfan Effendi (2000)
  • Syamsul Bahri (2000)
  • Wahyudi (2000)
  • Yulibar (2000)
  • Zulfiandi (2015)
  • Zulkarnaen 1 (2000)
  • Zulkarnaen 2 (2000)

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Tanpa perpanjangan waktu, Aceh dianggap menang dan masuk ke semifinal karena Sulawesi Tengah memilih mundur dari pertandingan akibat hal yang kontroversial dalam pertandingan tersebut.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]