Tiverios Ioulios Aspourgos

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tiberius Julius Aspurgus Philoromaios (Yunani: Τιβέριος Ἰούλιος Ἀσποῦργoς Φιλορώμαιος, Philoromaios yang berarti kekasih Roma, berkembang diparuh kedua abad ke-1 SM & paruh pertama abad ke-1 M, meninggal tahun 38) merupakan seorang Pangeran dan Raja Klien Romawi Kerajaan Bosporos.

Nama Aspurgus adalah name asli Iran.[1] Namanya kembali ke kata-kata Iran aspa (kuda) dan aspabara (penunggang kuda).[2] Aspurgus adalah keturunan bangsa Yunani dan Iran.

Aspurgus merupakan putra dari pemimpin yang memerintah Asander dan Dynamis. Ia adalah cucu maternal dari Klien Raja Romawi, Raja Bosporos yang sebelumnya dan Pontus, Pharnaces II dan istri Sarmatianya. Kakeknya dari pihak ibu adalah anak bungsu Raja Mithridates VI dari Pontus dari istri pertamanya, saudarinya Ratu Laodice.[3] Ia lahir dan dibesarkan dilingkungan Kerajaan Bosporos.

Pada tahun 17 SM ayahanda Aspurgus, Asander telah meninggal karena kelaparan sukarela dari putus asa diusianya yang ke 93 karena Asander menyaksikan pasukannya meninggalkannya untuk perebut kekuasaan Romawi, Scribonius. Scribonius menyaru sebagai kerabat ahli waris yang sah Dynamis, agar ia dapat merebut tahta Asander dan menjadi Raja Bosporos. Dynamis dipaksa untuk menikahi Scribonius. Negarawan Romawi Marcus Vipsanius Agrippa memergoki penipuan Scribonius dan campur tangan di dalam situasi tersebut. Agripa mengangkat Polemon I dari Pontus sebagai Raja Bosporos yang baru. Dynamis menikah dengan Polemon I sebagai suami keduanya, dan menjadikan Polemon I sebagai ayah tiri Aspurgus. Dynamis meninggal pada tahun 14 SM dan Polemon I memerintah sebagai Raja Bosporos sampai kematiannya pada tahun 8 SM.

Setelah kematian Polemon I, Aspurgus menggantikan ayah tirinya. Tidak banyak yang diketahui mengenai pemerintahan Aspurgus; namun tampaknya ia telah menjadi penguasa yang kuat dan cakap. Karena konflik dinasti sebelumnya selama Republik Romawi dan sekitar periode kematian Asander, Kaisar Romawi yang pertama, Augustus dan Senat Romawi akhirnya pada tahun 14, mengakui Aspurgus sebagai Raja Bosporos yang sah. Aspurgus mengambil nama Romawi "Tiberius Julius", karena ia mendapat kewarganegaraan Romawi dan menikmati perlindungan Augustus dan ahli warisnya Tiberius.

Aspurgus menikahi seorang Puteri Trakia yang dipanggil Gepaepyris. Gepaepyris memberikan Aspurgus dua orang putra sebagai berikut:

Melalui putra keduanya, Aspurgus dan Gepaepyris akan memiliki beberapa keturunan yang memimpin Kerajaan Bosporos sampai pertengahan abad ke-4. Ahli waris Aspurgus memiliki nama Tiberius Julius untuk menunjukkan hubungan mereka dan keturunannya. Aspurgus memerintah sampai dengan kematiannya pada tahun 38. Setelah kematiannya, Gepaepyris memerintah dengan putra pertamanya.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Sumber[sunting | sunting sumber]