Astronomi Maya merupakan topik etnoastronomi atau arkeoastronomi yang memiliki fokus kajian pada peradaban bangsa Maya pada masa pra-Kolumbus, di wilayah Mesoamerika. Bangsa Maya dikenal memiliki ahli-ahli astronomi yang teliti. Peradaban Maya kuno telah mengembangkan pengamatan dan prediksi astronomis yang dapat dikatakan sebagai salah satu yang paling akurat di dunia pada masa sebelum ditemukannya teleskop. Mereka percaya kemauan dan perbuatan dari dewa-dewa dapat terbaca melalui matahari, bulan, bintang-bintang, dan planet, sehingga mereka menganggap astronomi dan praktik-praktiknya merupakan hal yang sangat penting. Mereka juga membuat berbagai bangunan yang memiliki keterkaitan astronomi. Peradaban Maya mempelajari secara spesifik benda-benda langit seperti Matahari, Bulan, Venus, dan beberapa planet lainnya. Bangsa Maya juga menggunakan kalender yang dikembangkan berdasarkan pengamatan astronomis. (Selengkapnya...)
"... bahwa tempat penemuan Rajasaurus (gambar) di Gujarat, India menarik banyak wisatawan?"
"... bahwa ikan layang (Decapterus) yang sering dipakai sebagai ikan konsumsi dan dimasak dalam bentuk segar, pindang, dan ikan asin terdiri atas 12 spesies yang menyebar di seluruh dunia?"
"... bahwa ada kemungkinan satu ukiran di Ta Prohm menyerupai bentuk stegosaurus?"
Wikipedia adalah sebuah ensiklopedia multibahasa yang dapat disunting, disalin, dan disebarkan secara bebas.
Sebanyak 2.955 orang sukarelawan sedang mencoba menyunting dan menciptakan artikel-artikel baru dalam bahasa Indonesia.
Wikipedia terbuka untuk siapa saja, termasuk Anda. Mari bergabung sekarang juga, serta turut berkontribusi bagi penyebaran pengetahuan bebas.