Yesus tampil di Galilea
Yesus Tampil di Galilea adalah sebuah episode dalam kehidupan Yesus yang tercatat dalam tiga Injil Kanonik: Matius 4:12, Markus 1:14 dan Yohanes 4:1–3, Yohanes 4:43–45. Berkenaan dengan kembalinya Yesus ke Galilea setelah pemenjaraan Yohanes Pembaptis.[1]
Catatan Alkitab
[sunting | sunting sumber]Injil Matius
[sunting | sunting sumber]Dalam Injil Matius, narasi menunjukkan bahwa setelah baptisan-nya Yesus menghabiskan waktu di padang gurun, "kota suci" (Yerusalem) dan daerah pegunungan sebelum kembali ke Galilea.
- Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea. (Matius 4:12)
Selanjutnya dicatat bahwa Yesus pergi meninggalkan Nazaret, tempat ia dibesarkan, dan berdiam di Kapernaum, Galilea [2] "di tengah-tengah dunia, di sebuah kota yang sibuk, dan dekat dengan orang lain, di tepi laut yang penuh ikan, dan pada jalan raya internasional".[3]
Injil Markus
[sunting | sunting sumber]Dalam Injil Markus, Yesus kembali ke Galilea dari gurun setelah Yohanes ditangkap, setelah beberapa waktu sendirian dan dicobai.: Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" (Markus 1:14–15)
Injil Yohanes
[sunting | sunting sumber]- Ketika Tuhan Yesus mengetahui, bahwa orang-orang Farisi telah mendengar, bahwa Ia memperoleh dan membaptis murid lebih banyak dari pada Yohanes -- meskipun Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-murid-Nya, -- Iapun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea. (Yohanes 4:1–3)
Menurut Injil Yohanes, Yesus melintasi Samaria untuk mencapai Galilea, dan bertemu dengan seorang perempuan Samaria di sebuah sumur di Sikhar, Samaria. Setelah berbicara dengan orang-orang Samaria yang diberitahu oleh perempuan itu, Yesus memutuskan tinggal di situ dua hari lamanya. (Yohanes 4:4–42)
- Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea,sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. Maka setelah ia tiba di Galilea, orang-orang Galileapun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiripun turut ke pesta itu.(Yohanes 4:43–45)
Nilai penting
[sunting | sunting sumber]Tampilnya Yesus di Galilea menandai awal dari "pelayanan publik" di Galilea, di mana Ia mulai berkhotbah di sana,[4] dan dalam penafsiran Injil Matius, hal ini merupakan penggenapan nubuat nabi Yesaya dalam Kitab Yesaya:
Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain. Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.[5]
Dikutip dalam Matius 4:15–16
"Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, -- bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."[6]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Yesus tampil di Galilea
| ||
Didahului oleh: Pencobaan Yesus |
Peristiwa dalam Perjanjian Baru |
Diteruskan oleh: Yesus memanggil murid-murid yang pertama |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ The Gospel according to Mark by James R. Edwards 2002 ISBN 0-85111-778-3 page 43
- ^ Matius 4:13
- ^ The Expositor's Greek Testament on Matthew 4, accessed 3 December 2016
- ^ The Life of Jesus by David Friedrich Strauss, 1860, published by Calvin Blancghard, pages 273-274
- ^ Yesaya 9:1–2
- ^ Matius 4:15–16