Lompat ke isi

Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2024: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
ZulkfiKarim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
ZulkfiKarim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 38: Baris 38:
Berikut adalah tokoh-tokoh yang disebut-sebut dapat mencalonkan diri pada pemilihan umum Gubernur Daerah Khusus Jakarta 2024, sebelum dibukanya pendaftaran bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Berikut adalah tokoh-tokoh yang disebut-sebut dapat mencalonkan diri pada pemilihan umum Gubernur Daerah Khusus Jakarta 2024, sebelum dibukanya pendaftaran bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.


* [[Anies Baswedan]], Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2014-2017, Rektor Universitas Paramadina
* [[Anies Baswedan]], Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2014-2016, Mantan Rektor Universitas Paramadina
* [[Ahmad Sahroni]], Bendahara Umum Partai [[Partai NasDem|NasDem]], Anggota DPR-RI Fraksi NasDem sejak 2014-Sekarang
* [[Ahmad Sahroni]], Bendahara Umum Partai [[Partai NasDem|NasDem]], Anggota DPR-RI Fraksi NasDem sejak 2014-Sekarang
* [[Mardani Ali Sera]], Politikus dari Partai [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]], Anggota DPR RI Fraksi [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]] 2011-Sekarang
* [[Mardani Ali Sera]], Politikus dari Partai [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]], Anggota DPR RI Fraksi [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]] 2011-Sekarang

Revisi per 15 Juni 2024 15.02

Pemilihan Umum Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2024
Sebelum
2029
27 November 2024
Kandidat
Gubernur petahana
Heru Budi Hartono (Penjabat)

Independen

Gubernur terpilih

belum diketahui

Pemilihan Umum Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2024 (Akronim: Pilgub DKI Jakarta 2024)[1] adalah suatu kontestasi politik untuk memilih gubernur dan wakil gubernur definitif masa bakti 2025 sampai 2030.[2] Pilkada ini digelar setelah pemilu presiden dan pemilu legislatif bersama dengan 36 provinsi lainnya di Indonesia.[3]

Latar belakang

Jakarta yang pernah menjadi ibukota negara Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga akhir masa kepemimpinan Presiden ke-7 Joko Widodo memiliki kepala pemerintahan yang dijabat oleh gubernur. Gubernur mulanya dipilih melalui sidang di parlemen sebelum akhirnya pemilihan umum pertama digelar pada 2007. Wakil gubernur saat itu, Fauzi Bowo menjadi gubernur pertama yang berhasil memenangkan kontestasi pilkada. Kemudian, disusul oleh Joko Widodo yang terpilih sebagai gubernur pada 2012. Masa jabatannya beralih kepada Basuki Tjahaja Purnama, lalu Djarot Saiful Hidayat. Di periode inilah pergantian gubernur dilakukan secara berturut-turut. Periode 2017–2022, Anies Baswedan yang terpilih bersama Sandiaga Uno pada pilkada putaran kedua. Selanjutnya pada masa transisi pergantian gubernur; Pemerintah Indonesia menunjuk Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur hingga 2024 jika diperpanjang pada periode 2024 sampai dengan Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta 2024. Ia menjadi gubernur terakhir yang menduduki posisi tersebut pada saat Jakarta masih menjadi ibukota Indonesia.[butuh rujukan]

Calon

Potensial

Berikut adalah tokoh-tokoh yang disebut-sebut dapat mencalonkan diri pada pemilihan umum Gubernur Daerah Khusus Jakarta 2024, sebelum dibukanya pendaftaran bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Kandidat independen

Kandidat independen 2024
Dharma Pongrekun Kun Wardana
Calon Gubernur Calon Wakil Gubernur
Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (2019–2021) Dosen Institut Sains dan Teknologi Nasional
749.298 kartu tanda penduduk[4]
Dukungan untuk Dharma Pongrekun

Pada 3 Februari 2024, Dharma Pongrekun maju menjadi bakal calon Gubernur Jakarta dari kandidat independen.[6] Ia merupakan salah satu kandidat dalam bursa pemilihan kepala daerah Jakarta pada 2024 yang mengumumkan secara resmi pencalonannya, terkhusus sebagai calon independen. Pencalonannya tidak didukung oleh partai politik, melainkan dengan menghimpun dukungan masyarakat melalui kartu tanda penduduk.[7] Pada pencalonannya, Dharma menggandeng Kun Wardana Abyoto, seorang dosen dan mantan calon legislatif DPR RI dari PAN pada 2019. Mereka mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta pada 12 Mei 2024 sebagai kandidat terakhir yang mengajukan pencalonan.[8] Pasangan calon ini menjadi satu-satunya kandidat yang memenuhi syarat minimal 618.968 kartu tanda penduduk untuk maju melalui independen.[9] Meski berlatarbelakang militer, Dharma mengusung politik kesehatan dalam pencalonannya dan menggagas slogan "Selamatkan Jiwa Keluarga Kita!".[10]

Kandidat nonpartisipan

Kandidat independen nonpartisipan
Nusron Wahid Sudirman Said Poempida Hidayatulloh Noer Fajrieansyah
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
(2004–2015, 2019–sekarang)
Menteri ESDM
(2014–2016)
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
(2012–2014)
Komisaris Petrokimia Gresik
(2021–sekarang)
tidak diinformasikan[11] 319 ribu[12][13]
kartu tanda penduduk
tidak diinformasikan[14] 100 ribu[15][16]
kartu tanda penduduk
Pendamping: Lutfi Hakim Pendamping: Abdullah Mansuri Pendamping: Tidak ada Pendamping: Tidak ada
Partai Hijau Indonesia
  • Haris Azhar (Independen) (Calon Gubernur), aktivis[17][18]
  • John Muhammad (PHI) (Calon Gubernur), aktivis dan politikus[18]
  • Suci Fitria Tanjung (PHI) (Calon Wakil Gubernur), aktivis dan politikus[18]

Referensi

  1. ^ "Dulu Pilkada, Lalu Pemilukada, Kini Pilgub". Detik.com. 10 Juli 2012. Diakses tanggal 27 Agustus 2023. 
  2. ^ Iqbal, Muhammad (25 Januari 2022). "Pemilu 2024 Digelar 14 Februari, Pilkada 27 November". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 1 Juni 2022. 
  3. ^ Amirullah, ed. (1 Februari 2022). "KPU Tetapkan Hari Pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024". Tempo.co. Jakarta. Diakses tanggal 19 Juni 2022. 
  4. ^ Janati, Firda (2024-05-14). "Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-14. 
  5. ^ "Lewat Jalur Independen Maju sebagai Cagub DKI, Dharma Pongrekun Tak Gentar dengan Sejumlah Nama Beken yang Berpeluang Tampil Ikut Pilkada". Ini Banten. 2024-02-03. Diakses tanggal 2024-05-15. 
  6. ^ "Dharma Pongrekun Deklarasi Maju Pilgub DKI Jalur Independen". Detik News. 2024-02-03. Diakses tanggal 2024-05-14. 
  7. ^ Mantalean, Vitorio (2024-05-10). "Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-14. 
  8. ^ Dayat (2024-05-13). "Pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Daftar Terakhir Pilgub DKI Jakarta Jalur Independen". Berita Satu. Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-14. 
  9. ^ Setiawan, Aries (2024-05-13). "KPU DKI Jakarta: Hanya Satu Paslon Cagub-Cawagub Independen yang Serahkan Syarat Dukungan". Liputan6. Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-14. 
  10. ^ "Maju Pilkada DKI Jakarta, Begini Visi Misi Mantan Wakil Kepala BSSN". Harian Jogja. Jakarta. 2024-02-03. Diakses tanggal 2024-05-15. 
  11. ^ Rahayu, Lisye Sri (2024-05-10). "Nusron Wahid Deklarasi Bakal Jadi Cagub DKI, Duet dengan Imam FBR". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-15. 
  12. ^ "KPU: Sudirman Said Maju Pilgub DKI Bersama Abdullah Mansuri". Merdeka. 2024-05-11. Diakses tanggal 2024-05-15. 
  13. ^ Hantoro, Juli (2024-05-13). "Relawan Ungkap Alasan Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta". Tempo. Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-14. 
  14. ^ "Pilkada 2024, Gema Cita Deklarasikan Poempida Hidayatulloh Sebagai Calon Gubernur Jakarta". Tempo. Jakarta. 2024-04-05. Diakses tanggal 2024-05-14. 
  15. ^ Simanjuntak, Rico Afrido (2024-04-06). "Noer Fajrieansyah Didorong Maju Pilgub DKI Jakarta 2024". Sindo News. Diakses tanggal 2024-05-15. 
  16. ^ "Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta". Republika Merdeka. 2024-05-07. Diakses tanggal 2024-05-15. 
  17. ^ "Partai Hijau Konsultasi ke KPU DKI, Dukung Haris Azhar Maju Independen di Pilgub". Kumparan. Jakarta. 2024-05-12. Diakses tanggal 2024-05-14. 
  18. ^ a b c Amirullah, ed. (2024-05-12). "Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal". Tempo. Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-14. 

Pranala luar