Ulangan 10: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
JohnThorne (bicara | kontrib) |
||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Bible chapter|letname= {{PAGENAME}} |previouslink= Ulangan 9 |previousletter= pasal 9 |nextlink= Ulangan 11 |nextletter= pasal 11 |book=[[Kitab Ulangan]] |biblepart=[[Perjanjian Lama]] | booknum= 5 |category= [[Taurat]] | filename= 4Q41_2.png |size=250px | name=4Q41_2 - Dead Sea Scrolls |caption=<div style="width: 250px; text-align: center; line-height: 1em">Bagian gulungan [[4Q41]] yang memuat [[Ulangan 5]]:1-6:1 termasuk [[Sepuluh Perintah Allah]], dari antara [[Gulungan Laut Mati]] yang berasal dari abad ke-1 SM.</div>}} |
{{Bible chapter|letname= {{PAGENAME}} |previouslink= Ulangan 9 |previousletter= pasal 9 |nextlink= Ulangan 11 |nextletter= pasal 11 |book=[[Kitab Ulangan]] |biblepart=[[Perjanjian Lama]] | booknum= 5 |category= [[Taurat]] | filename= 4Q41_2.png |size=250px | name=4Q41_2 - Dead Sea Scrolls |caption=<div style="width: 250px; text-align: center; line-height: 1em">Bagian gulungan [[4Q41]] yang memuat [[Ulangan 5]]:1-6:1 termasuk [[Sepuluh Perintah Allah]], dari antara [[Gulungan Laut Mati]] yang berasal dari abad ke-1 SM.</div>}} |
||
'''Ulangan 10''' (disingkat '''Ul 10''') adalah bagian dari [[Kitab Ulangan]] dalam [[Alkitab Ibrani]] |
'''Ulangan 10''' (disingkat '''Ul 10''') adalah bagian dari [[Kitab Ulangan]] dalam [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Merupakan kitab ke-5 dan terakhir dalam kumpulan kitab [[Taurat]] yang disusun oleh [[Musa]].<ref name="Lasor">W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159</ref><ref name="Blom">J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857</ref> |
||
== Teks == |
== Teks == |
||
* Naskah sumber utama: [[Teks Masoret|Masoretik]], [[Taurat Samaria]], [[Septuaginta]] dan [[Naskah Laut Mati]]. |
* Naskah sumber utama: [[Teks Masoret|Masoretik]], [[Taurat Samaria]], [[Septuaginta]] dan [[Naskah Laut Mati]]. |
||
* Pasal ini terdiri dari 22 ayat. |
* Pasal ini terdiri dari 22 ayat. |
||
* Berisi perkataan [[Musa]] ketika orang Israel berkemah di sisi timur sungai Yordan, siap memasuki tanah Kanaan.<ref name="Ul1_1">{{Alkitab|Ulangan 1:1}}</ref> |
* Berisi perkataan [[Musa]] ketika orang Israel berkemah di sisi timur sungai Yordan, siap memasuki tanah Kanaan.<ref name="Ul1_1">{{Alkitab|Ulangan 1:1}}</ref> |
||
== Waktu == |
== Waktu == |
||
* Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir.<ref> |
* Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel [[keluar dari Mesir|dari tanah Mesir]].<ref>[[Ulangan 1#Ayat 3|Ulangan 1:3]]</ref> (~1407 SM) |
||
== Lokasi == |
== Lokasi == |
||
[[Musa]] mengucapkan perkataan-perkataan ini kepada seluruh [[orang Israel]] di seberang [[sungai Yordan]], di padang gurun, di [[Araba-Yordan]], di tentangan [[Suf]], antara [[Paran]] dengan [[Tofel]], [[Laban]], [[Hazerot]] dan [[Di-Zahab]], sebelas hari perjalanan jauhnya dari [[Horeb]] sampai [[Kadesh-Barnea]], melalui jalan pegunungan [[Seir]].<ref>[[Ulangan 1#Ayat 1|Ulangan 1:1]][[Ulangan 1#Ayat 2|-2]]</ref> |
|||
== Struktur == |
== Struktur == |
||
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain): |
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain): |
||
*{{Alkitab|Ulangan 10:1-11}} = Riwayat tentang loh batu yang baru ({{Alkitab|Keluaran 34:1-9}}) |
* {{Alkitab|Ulangan 10:1-11}} = Riwayat tentang loh batu yang baru ({{Alkitab|Keluaran 34:1-9}}) |
||
*{{Alkitab|Ulangan 10:12-22}} = Orang Israel diperingatkan supaya taat dan bersyukur |
* {{Alkitab|Ulangan 10:12-22}} = Orang Israel diperingatkan supaya taat dan bersyukur |
||
== Ayat 6 == |
|||
: ''Maka orang Israel berangkat dari [[Beerot Bene-Yaakan]] ke [[Mosera]]; di sanalah [[Harun]] mati dan dikuburkan; lalu [[Eleazar bin Harun|Eleazar]], anaknya, menjadi [[Imam Besar Israel|imam]] menggantikan dia.'' (TB)<ref>{{Alkitab|Ulangan 10:6}} - Sabda.org</ref> |
|||
== Ayat 7 == |
|||
: ''Dari sana mereka berangkat ke [[Gudgod]], dan dari Gudgod ke [[Yotbata]], suatu daerah yang banyak sungainya.'' (TB)<ref>{{Alkitab|Ulangan 10:7}} - Sabda.org</ref> |
|||
== Ayat 12-13 == |
== Ayat 12-13 == |
||
:"''Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari:'' |
:"''Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari:'' |
||
* takut akan TUHAN, Allahmu, |
* ''takut akan TUHAN, Allahmu,'' |
||
* hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, |
* ''hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya,'' |
||
* mengasihi Dia, |
* ''mengasihi Dia,'' |
||
* beribadah kepada TUHAN, Allahmu, <u>dengan segenap hati</u>mu dan dengan segenap jiwamu, |
* ''beribadah kepada TUHAN, Allahmu, <u>dengan segenap hati</u>mu dan dengan segenap jiwamu,'' |
||
* berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN |
* ''berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu.''" (TB)<ref>{{Alkitab|Ulangan 10:12-13}} - Sabda.org</ref> |
||
Berkali-kali Allah menekankan pentingnya kasih yang berasal dari "hati" ({{Alkitab|Ulangan 4:29}}; {{Alkitab|Ulangan 6:5}}) |
Berkali-kali Allah menekankan pentingnya kasih yang berasal dari "hati" ({{Alkitab|Ulangan 4:29}}; {{Alkitab|Ulangan 6:5}}) |
||
# Allah tidak ingin umat-Nya menggantikan kasih mereka yang sepenuh hati dengan upacara-upacara agama yang formal, seperti halnya melaksanakan berbagai perintah-Nya, mempersembahkan korban, dan sebagainya. Penting bagi mereka untuk senantiasa menaati Allah dengan hati yang sungguh-sungguh mengasihi dan menghormati Dia. Iman dan kasih dengan sepenuh hati juga perlu dalam hubungan orang percaya dalam Perjanjian Baru dengan Allah ({{Alkitab|Yohanes 21:15}}; {{Alkitab|Kolose 3:4}}). |
# Allah tidak ingin umat-Nya menggantikan kasih mereka yang sepenuh hati dengan upacara-upacara agama yang formal, seperti halnya melaksanakan berbagai perintah-Nya, mempersembahkan korban, dan sebagainya. Penting bagi mereka untuk senantiasa menaati Allah dengan hati yang sungguh-sungguh mengasihi dan menghormati Dia. Iman dan kasih dengan sepenuh hati juga perlu dalam hubungan orang percaya dalam Perjanjian Baru dengan Allah ({{Alkitab|Yohanes 21:15}}; {{Alkitab|Kolose 3:4}}). |
||
# Memang, mungkin saja kita membaca [[Alkitab]], berdoa, hadir di [[gereja]], dan ambil bagian dalam [[Perjamuan Kudus]] tanpa pengabdian sepenuh hati kepada Allah; inilah yang dimaksud dengan legalisme ({{Alkitab|Markus 7:6}}). Ketaatan lahiriah dan pelaksanaan upacara-upacara keagamaan dengan tepat memiliki keabsahan dan makna hanya jika dilandaskan pada pengenalan akan Yesus Kristus melalui iman dan kasih yang sungguh-sungguh kepada-Nya karena diri-Nya dan apa yang telah dilakukan-Nya demi kita.<ref>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref> |
# Memang, mungkin saja kita membaca [[Alkitab]], berdoa, hadir di [[gereja]], dan ambil bagian dalam [[Perjamuan Kudus]] tanpa pengabdian sepenuh hati kepada Allah; inilah yang dimaksud dengan legalisme ({{Alkitab|Markus 7:6}}). Ketaatan lahiriah dan pelaksanaan upacara-upacara keagamaan dengan tepat memiliki keabsahan dan makna hanya jika dilandaskan pada pengenalan akan Yesus Kristus melalui iman dan kasih yang sungguh-sungguh kepada-Nya karena diri-Nya dan apa yang telah dilakukan-Nya demi kita.<ref>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref> |
||
== Ayat 17 == |
|||
:''Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap;''<ref>{{Alkitab|Ulangan 10:17}}</ref> |
|||
Frasa "''Allah... tidak memandang bulu''" dikutip dua kali dalam [[Perjanjian Baru]], yaitu oleh [[Simon Petrus|rasul Petrus]] ([[Kisah Para Rasul 10#Ayat 34|Kisah Para Rasul 10:34]]) dan [[Paulus dari Tarsus|rasul Paulus]] ([[Roma 2#Ayat 11|Roma 2:11]]). |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 34: | Baris 45: | ||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Sepuluh Perintah Allah]] |
* [[Sepuluh Perintah Allah]] |
||
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Keluaran 34]], [[Ulangan 4]], [[Ulangan 6]], [[Markus 7]], [[Yohanes 21]], [[Kolose 3]] |
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Keluaran 34]], [[Ulangan 4]], [[Ulangan 6]], [[Markus 7]], [[Yohanes 21]], [[Kisah Para Rasul 10]], [[Roma 2]], [[Kolose 3]] |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{Ulangan}} |
{{Ulangan}} |
||
[[Kategori:Kitab Ulangan|10]] |
[[Kategori:Pasal dalam Kitab Ulangan|10]] |
Revisi terkini sejak 16 Oktober 2018 05.22
Ulangan 10 | |
---|---|
Kitab | Kitab Ulangan |
Kategori | Taurat |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 5 |
Ulangan 10 (disingkat Ul 10) adalah bagian dari Kitab Ulangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Merupakan kitab ke-5 dan terakhir dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 22 ayat.
- Berisi perkataan Musa ketika orang Israel berkemah di sisi timur sungai Yordan, siap memasuki tanah Kanaan.[3]
Waktu
[sunting | sunting sumber]- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir.[4] (~1407 SM)
Lokasi
[sunting | sunting sumber]Musa mengucapkan perkataan-perkataan ini kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab, sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir.[5]
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Ulangan 10:1–11 = Riwayat tentang loh batu yang baru (Keluaran 34:1–9)
- Ulangan 10:12–22 = Orang Israel diperingatkan supaya taat dan bersyukur
Ayat 6
[sunting | sunting sumber]- Maka orang Israel berangkat dari Beerot Bene-Yaakan ke Mosera; di sanalah Harun mati dan dikuburkan; lalu Eleazar, anaknya, menjadi imam menggantikan dia. (TB)[6]
Ayat 7
[sunting | sunting sumber]- Dari sana mereka berangkat ke Gudgod, dan dari Gudgod ke Yotbata, suatu daerah yang banyak sungainya. (TB)[7]
Ayat 12-13
[sunting | sunting sumber]- "Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari:
- takut akan TUHAN, Allahmu,
- hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya,
- mengasihi Dia,
- beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
- berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu." (TB)[8]
Berkali-kali Allah menekankan pentingnya kasih yang berasal dari "hati" (Ulangan 4:29; Ulangan 6:5)
- Allah tidak ingin umat-Nya menggantikan kasih mereka yang sepenuh hati dengan upacara-upacara agama yang formal, seperti halnya melaksanakan berbagai perintah-Nya, mempersembahkan korban, dan sebagainya. Penting bagi mereka untuk senantiasa menaati Allah dengan hati yang sungguh-sungguh mengasihi dan menghormati Dia. Iman dan kasih dengan sepenuh hati juga perlu dalam hubungan orang percaya dalam Perjanjian Baru dengan Allah (Yohanes 21:15; Kolose 3:4).
- Memang, mungkin saja kita membaca Alkitab, berdoa, hadir di gereja, dan ambil bagian dalam Perjamuan Kudus tanpa pengabdian sepenuh hati kepada Allah; inilah yang dimaksud dengan legalisme (Markus 7:6). Ketaatan lahiriah dan pelaksanaan upacara-upacara keagamaan dengan tepat memiliki keabsahan dan makna hanya jika dilandaskan pada pengenalan akan Yesus Kristus melalui iman dan kasih yang sungguh-sungguh kepada-Nya karena diri-Nya dan apa yang telah dilakukan-Nya demi kita.[9]
Ayat 17
[sunting | sunting sumber]- Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap;[10]
Frasa "Allah... tidak memandang bulu" dikutip dua kali dalam Perjanjian Baru, yaitu oleh rasul Petrus (Kisah Para Rasul 10:34) dan rasul Paulus (Roma 2:11).
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Ulangan 1:1
- ^ Ulangan 1:3
- ^ Ulangan 1:1-2
- ^ Ulangan 10:6 - Sabda.org
- ^ Ulangan 10:7 - Sabda.org
- ^ Ulangan 10:12–13 - Sabda.org
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Ulangan 10:17
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Sepuluh Perintah Allah
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 34, Ulangan 4, Ulangan 6, Markus 7, Yohanes 21, Kisah Para Rasul 10, Roma 2, Kolose 3
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Ulangan 10 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Ulangan 10
- (Indonesia) Referensi silang Ulangan 10
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Ulangan 10
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Ulangan 10