Ulangan 16

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ulangan 16
Bagian gulungan 4Q41 yang memuat Ulangan 5:1-6:1 termasuk Sepuluh Perintah Allah, dari antara Gulungan Laut Mati yang berasal dari abad ke-1 SM.
KitabKitab Ulangan
KategoriTaurat
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
5

Ulangan 16 (disingkat Ul 16) adalah pasal keenam belas Kitab Ulangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang merupakan kitab ke-5 dan terakhir dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Teks[sunting | sunting sumber]

Waktu[sunting | sunting sumber]

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir.[4] (~1407 SM)

Lokasi[sunting | sunting sumber]

  • Musa mengucapkan perkataan-perkataan ini kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab.di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab, sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir.[5]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 6[sunting | sunting sumber]

"Tetapi di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, engkau harus mempersembahkan korban Paskah itu pada waktu senja, ketika matahari terbenam, bertepatan dengan saat engkau keluar dari Mesir."[6]

Bangsa Israel keluar dari Mesir pada tanggal 15 bulan Nisan. Korban Paskah disembelih di akhir tanggal 14 Nisan sebelum matahari terbenam. Yesus Kristus sebagai domba Paskah mati disalibkan pada tanggal 14 Nisan dan dikuburkan menjelang permulaan tanggal 15 Nisan ketika bangsa Israel bersiap makan perjamuan Paskah.

Ayat 16[sunting | sunting sumber]

"Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun." (TB)[7]
  • Hari raya "Roti Tidak Beragi" adalah peringatan Paskah Yahudi
  • Hari raya "Tujuh Minggu" disebut juga "Shavuot" atau "Pentakosta" (dari akar kata "lima puluh" hari)
  • Hari raya "Pondok Daun" dalam bahasa Ibrani disebut "Sukkot"

Ayat 17[sunting | sunting sumber]

"16.bJanganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa, 17tetapi masing-masing dengan sekadar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu."[8]

Ayat 18[sunting | sunting sumber]

"Hakim-hakim dan petugas-petugas haruslah kauangkat di segala tempat yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu, menurut suku-sukumu; mereka harus menghakimi bangsa itu dengan pengadilan yang adil." (TB)[9]

Ayat 19[sunting | sunting sumber]

"Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar." (TB)[10]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Ulangan 1:1
  4. ^ Ulangan 1:3
  5. ^ Ulangan 1:1–2
  6. ^ Ulangan 16:6
  7. ^ Ulangan 16:16
  8. ^ Ulangan 16:16–17
  9. ^ Ulangan 16:18 - Sabda.org
  10. ^ Ulangan 16:19 - Sabda.org

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]