Lompat ke isi

Perumpamaan biji sesawi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 13 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1259342
Sesawi: kesalahan info
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(25 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Teachings of Jesus 5 of 40. parable of the mustard seed. Jan Luyken etching. Bowyer Bible.gif|jmpl|300px|ka|Pahatan oleh Jan Luyken menggambarkan perumpamaan tentang biji sesawi, dari ''Bowyer Bible''.]]
'''Perumpamaan biji sesawi''' adalah sebuah [[perumpamaan]] yang diajarkan oleh [[Yesus]] kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam {{Ayat Alkitab|buku=Matius|pasal=13|ayat=31|sampaiayat=32}}, {{Ayat Alkitab|buku=Markus|pasal=4|ayat=30|sampaiayat=34}}, dan {{Ayat Alkitab|buku=Lukas|pasal=13|ayat=18|sampaiayat=21}}.
'''Perumpamaan biji sesawi''' adalah sebuah [[perumpamaan]] yang diajarkan oleh [[Yesus]] kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam [[Injil Matius]], [[Injil Markus|Markus]] dan [[Injil Lukas|Lukas]], yaitu {{Ayat Alkitab|buku=Matius|pasal=13|ayat=31|sampaiayat=32}}, {{Ayat Alkitab|buku=Markus|pasal=4|ayat=30|sampaiayat=34}}, dan {{Ayat Alkitab|buku=Lukas|pasal=13|ayat=18|sampaiayat=21}}.


== Biji sesawi ==
== Biji sesawi ==
Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang yang menaburkan [[biji]] [[sesawi]] di ladangnya.
Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang yang menaburkan [[biji]] [[sesawi]] di ladangnya.

{{cquote|Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis [[benih]], tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi [[pohon]], sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya. (Matius 13:32)}}
{{Alkitab|Matius 13:31-32}}
{{cquote|Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis [[benih]], tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar daripada sayuran yang lain, bahkan menjadi [[pohon]], sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.}}

{{Alkitab|Markus 4:31-32}}
{{cquote|Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil daripada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."}}

{{Alkitab|Lukas 13:19}}
{{cquote|Ia (hal Kerajaan Allah) seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya."}}


== Penjelasan ==
== Penjelasan ==
[[Berkas:Brassica nigra Sturm38.jpg|jmpl|200px|ka|Tumbuhan ''[[Brassica nigra]]'' (sesawi; {{lang-en|black mustard}}).]]
Memberikan perbandingan dengan memakai biji sesawi, untuk menyatakan kerajaan Allah.Biji sesawi yang paling kecil untuk mengumpamakan kerajaan Allah, ini menunjukkan bahawa walaupun permulaan Gereja amat kecil, tetapi kerana mempunyai daya hidup yang kuat, sehingga berkembang menjadi kelompok yang besar. Dari kelompok yang kecil yang terdiri daripada para rasul mulailah gereja.

Memberikan perbandingan dengan memakai biji sesawi, untuk menyatakan kerajaan Allah. Biji sesawi, yang paling kecil untuk mengumpamakan [[Kerajaan Allah]], ini menunjukkan bahwa walaupun permulaan Gereja amat kecil, tetapi kerana mempunyai daya hidup yang kuat, sehingga berkembang menjadi kelompok yang besar. Dari kelompok yang kecil yang terdiri daripada para rasul dimulailah gereja yang menyebar ke seluruh penjuru dunia.

== Sesawi ==
Tumbuhan "sesawi" ini secara umum dianggap adalah....sebuah biji sesawi yg sangat kecil ({{lang-en|black mustard}}, suatu pohon tahunan yang dapat tumbuh setinggi 3 meter (9 kaki),<ref name="HM">I. Howard Marshall, ''[http://books.google.com/books?id=rKqiibViFowC&pg=PA561 The Gospel of Luke: A commentary on the Greek text]'', Eerdmans, 1978, ISBN 0-8028-3512-0, pp. 561.</ref> tetapi tumbuh dari biji yang sangat kecil<ref name="HM" /> (ukurannya yang kecil ini juga dipakai untuk menggambarkan takaran iman dalam {{Alkitab|Matius 17:20}} dan {{Alkitab|Lukas 17:6}}). Menurut sumber rabbinik, orang Yahudi tidak menanamnya di taman-taman,<ref name="HM" /> dan ini sesuai dengan penggambaran Injil Matius bahwa benih itu tumbuh di sebuah ladang. Injil Lukas menyebutkan bahwa benih itu ditanam di sebuah kebun; tampaknya ditujukan kepada pembaca di luar tanah Israel.<ref name="HM" />

[[:en:I. Howard Marshall|I. Howard Marshall]] menulis bahwa perumpamaan ini "menggambarkan pertumbuhan kerajaan Allah dari awal yang kecil sampai menjadi ukuran sedunia."<ref name="HM" /> [[Perumpamaan tentang ragi]] (yang di Injil Matius dan Lukas disampaikan setelahnya) mengandung makna yang sama mengenai pertumbuhan besar dari awal yang kecil. Sebagaimana [[Perumpamaan seorang penabur]], yang di Injil Matius dan Markus disampaikan sebelumnya dalam pasal yang sama, orang yang menaburkan benih melambangkan [[Yesus]] [[Kristus]],<ref name="JN">John Nolland, ''[http://books.google.com/books?id=9cL_kpdUE-oC&pg=PA551 The Gospel of Matthew: A commentary on the Greek text]'', Eerdmans, 2005, ISBN 0-8028-2389-0, p. 551.</ref> dan tanaman itu adalah [[Kerajaan Allah]].

Burung-burung yang bersarang mungkin merujuk kepada tulisan di [[Perjanjian Lama]] yang menekankan jangkauan universal Kerajaan Allah,<ref name="Green">Joel B. Green, ''[http://books.google.com/books?id=wzRVN2S8cVgC&pg=PA526 The Gospel of Luke]'', Eerdmans, 1997, ISBN 0-8028-2315-7, p. 526.</ref> seperti dalam [[Kitab Daniel]] ({{Alkitab|Daniel 4:12}}). Namun, tanaman sesawi yang sesungguhnya tampaknya tidak akan menarik burung-burung untuk bersarang di cabang-cabangnya,<ref name="JN" /> sehingga "Yesus rupanya sengaja menekankan gambaran menakjubkan yang berlebih dalam analogi-Nya."<ref name="Green" /> Komentator lain berpendapat bahwa burung-burung ini melambangkan orang-orang non-Israel yang mencari perlindungan pada Israel<ref name="RNL">[[:en:Richard Longenecker|Richard N. Longenecker]], ''[http://books.google.com/books?id=JojVvncUgk0C&pg=PA141 The Challenge of Jesus' Parables]'', Eerdmans, 2000, ISBN 0-8028-4638-6, p. 141.</ref><ref name="MFB">Michael F. Bird, ''[http://books.google.com/books?id=GbOjZQdcFQoC&pg=PA73 Jesus and the Origins of the Gentile Mission]'', Continuum, 2006, ISBN 0-567-04473-4, pp. 73–77.</ref> atau "orang-orang berdosa" dan pemungut cukai, yaitu dengan siapa Yesus bergaul dan dikecam karenanya.<ref name="BW" /> Beberapa komentator memandang "burung-burung" ini secara negatif, menggambarkan guru-guru palsu yang menyerang gereja.<ref name="Lockyer">Herbert Lockyer, ''[http://books.google.com/books?id=4ncUVL4h2LsC&pg=PA188 All the Parables of the Bible]'', Zondervan, 1988, ISBN 0-310-28111-3, p. 188.</ref>

Sejumlah orang mengidentifikasi elemen "subversif dan bersifat skandal"<ref name="MFB"/> dalam perumpamaan ini, yaitu pertumbuhan pesat dari tumbuhan sesawi ini membuatnya "lalang yang jahat"<ref name="MFB"/> dengan "sifat pengambilalihan yang berbahaya".<ref name="MFB"/> [[Plinius yang Tua]], dalam tulisannya ''Natural History'' (diterbitkan sekitar tahun [[78]] M) menulis bahwa "sesawi (''mustard'')… sangat bermanfaat untuk kesehatan. Tumbuhnya liar, meskipun diperbaiki dengan transplant; tetapi di sisi lain saat sudah ditaburkan, sangat sulit menemukan tanah yang tidak ditumbuhinya, karena benih itu ketika jatuh ke tanah akan segera bertumbuh."<ref>Pliny the Elder, ''[http://www.archive.org/details/naturalhistory05plinuoft Natural History]'', diterjemahkan oleh Harris Rackham, Loeb, 1950, Book XIX, Chapter LIV.</ref>

[[:en:Ben Witherington III|Ben Witherington]] mencatat bahwa Yesus dapat saja memilih pohon besar lain untuk perumpamaannya, dan bahwa tumbuhan sesawi itu menunjukkan bahwa "Meskipun jangkauannya tampak kecil seperti sebuah benih selama masa pelayanan Yesus, perkembangannya akan menjadi besar tak terbendung dan berakar teguh, sehingga akan ada yang berlindung di dalamnya sementara yang lain menganggapnya jelek dan berusaha mencabutnya habis."<ref name="BW">Ben Witherington III, ''[http://books.google.com/books?id=QzNgJ_9fOAwC&pg=PA171 The Gospel of Mark: A socio-rhetorical commentary]'', Eerdmans, 2001, ISBN 0-8028-4503-7, pp. 171–172.</ref>

== Lihat pula ==
* [[Perumpamaan Yesus]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Yehezkiel 17]], [[Matius 13]], [[Markus 4]], [[Lukas 13]]

{{s-start}}
{{s-hou|[[Kronologi kehidupan Yesus|Kehidupan Yesus]]<br>[[Perumpamaan Yesus|Perumpamaan]]}}
{{s-bef|before=[[Perumpamaan lalang di antara gandum]]}}
{{s-ttl|title=[[Injil Matius]]<br>[[Matius 13|pasal 13]]}}
{{s-aft|after=[[Perumpamaan ragi]]}}
|-
{{s-bef|before=[[Perumpamaan benih yang tumbuh]]}}
{{s-ttl|title=[[Injil Markus]]<br>[[Markus 4|pasal 4]]}}
{{s-aft|after=[[Angin ribut diredakan]]}}
|-
{{s-bef|before=[[Yesus menyembuhkan seorang perempuan pada hari Sabat|Penyembuhan perempuan bungkuk]]}}
{{s-ttl|title=[[Injil Lukas]]<br>[[Lukas 13|pasal 13]]}}
{{s-aft|after=[[Perumpamaan ragi]]}}
{{s-end}}

== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 12: Baris 56:


{{Perumpamaan Yesus}}
{{Perumpamaan Yesus}}

{{kristen-stub}}
[[Kategori:Injil Matius]]
[[Kategori:Injil Markus]]
[[Kategori:Injil Lukas]]
[[Kategori:Perumpamaan Yesus]]

Revisi terkini sejak 29 Oktober 2019 11.39

Pahatan oleh Jan Luyken menggambarkan perumpamaan tentang biji sesawi, dari Bowyer Bible.

Perumpamaan biji sesawi adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Injil Matius, Markus dan Lukas, yaitu Matius 13:31-32, Markus 4:30-34, dan Lukas 13:18-21.

Biji sesawi

[sunting | sunting sumber]

Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang yang menaburkan biji sesawi di ladangnya.

Matius 13:31–32

Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar daripada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.

Markus 4:31–32

Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil daripada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."

Lukas 13:19

Ia (hal Kerajaan Allah) seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya."

Penjelasan

[sunting | sunting sumber]
Tumbuhan Brassica nigra (sesawi; bahasa Inggris: black mustard).

Memberikan perbandingan dengan memakai biji sesawi, untuk menyatakan kerajaan Allah. Biji sesawi, yang paling kecil untuk mengumpamakan Kerajaan Allah, ini menunjukkan bahwa walaupun permulaan Gereja amat kecil, tetapi kerana mempunyai daya hidup yang kuat, sehingga berkembang menjadi kelompok yang besar. Dari kelompok yang kecil yang terdiri daripada para rasul dimulailah gereja yang menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Tumbuhan "sesawi" ini secara umum dianggap adalah....sebuah biji sesawi yg sangat kecil (bahasa Inggris: black mustard, suatu pohon tahunan yang dapat tumbuh setinggi 3 meter (9 kaki),[1] tetapi tumbuh dari biji yang sangat kecil[1] (ukurannya yang kecil ini juga dipakai untuk menggambarkan takaran iman dalam Matius 17:20 dan Lukas 17:6). Menurut sumber rabbinik, orang Yahudi tidak menanamnya di taman-taman,[1] dan ini sesuai dengan penggambaran Injil Matius bahwa benih itu tumbuh di sebuah ladang. Injil Lukas menyebutkan bahwa benih itu ditanam di sebuah kebun; tampaknya ditujukan kepada pembaca di luar tanah Israel.[1]

I. Howard Marshall menulis bahwa perumpamaan ini "menggambarkan pertumbuhan kerajaan Allah dari awal yang kecil sampai menjadi ukuran sedunia."[1] Perumpamaan tentang ragi (yang di Injil Matius dan Lukas disampaikan setelahnya) mengandung makna yang sama mengenai pertumbuhan besar dari awal yang kecil. Sebagaimana Perumpamaan seorang penabur, yang di Injil Matius dan Markus disampaikan sebelumnya dalam pasal yang sama, orang yang menaburkan benih melambangkan Yesus Kristus,[2] dan tanaman itu adalah Kerajaan Allah.

Burung-burung yang bersarang mungkin merujuk kepada tulisan di Perjanjian Lama yang menekankan jangkauan universal Kerajaan Allah,[3] seperti dalam Kitab Daniel (Daniel 4:12). Namun, tanaman sesawi yang sesungguhnya tampaknya tidak akan menarik burung-burung untuk bersarang di cabang-cabangnya,[2] sehingga "Yesus rupanya sengaja menekankan gambaran menakjubkan yang berlebih dalam analogi-Nya."[3] Komentator lain berpendapat bahwa burung-burung ini melambangkan orang-orang non-Israel yang mencari perlindungan pada Israel[4][5] atau "orang-orang berdosa" dan pemungut cukai, yaitu dengan siapa Yesus bergaul dan dikecam karenanya.[6] Beberapa komentator memandang "burung-burung" ini secara negatif, menggambarkan guru-guru palsu yang menyerang gereja.[7]

Sejumlah orang mengidentifikasi elemen "subversif dan bersifat skandal"[5] dalam perumpamaan ini, yaitu pertumbuhan pesat dari tumbuhan sesawi ini membuatnya "lalang yang jahat"[5] dengan "sifat pengambilalihan yang berbahaya".[5] Plinius yang Tua, dalam tulisannya Natural History (diterbitkan sekitar tahun 78 M) menulis bahwa "sesawi (mustard)… sangat bermanfaat untuk kesehatan. Tumbuhnya liar, meskipun diperbaiki dengan transplant; tetapi di sisi lain saat sudah ditaburkan, sangat sulit menemukan tanah yang tidak ditumbuhinya, karena benih itu ketika jatuh ke tanah akan segera bertumbuh."[8]

Ben Witherington mencatat bahwa Yesus dapat saja memilih pohon besar lain untuk perumpamaannya, dan bahwa tumbuhan sesawi itu menunjukkan bahwa "Meskipun jangkauannya tampak kecil seperti sebuah benih selama masa pelayanan Yesus, perkembangannya akan menjadi besar tak terbendung dan berakar teguh, sehingga akan ada yang berlindung di dalamnya sementara yang lain menganggapnya jelek dan berusaha mencabutnya habis."[6]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
Perumpamaan biji sesawi
Didahului oleh:
Perumpamaan lalang di antara gandum
Injil Matius
pasal 13
Diteruskan oleh:
Perumpamaan ragi
Didahului oleh:
Perumpamaan benih yang tumbuh
Injil Markus
pasal 4
Diteruskan oleh:
Angin ribut diredakan
Didahului oleh:
Penyembuhan perempuan bungkuk
Injil Lukas
pasal 13
Diteruskan oleh:
Perumpamaan ragi

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e I. Howard Marshall, The Gospel of Luke: A commentary on the Greek text, Eerdmans, 1978, ISBN 0-8028-3512-0, pp. 561.
  2. ^ a b John Nolland, The Gospel of Matthew: A commentary on the Greek text, Eerdmans, 2005, ISBN 0-8028-2389-0, p. 551.
  3. ^ a b Joel B. Green, The Gospel of Luke, Eerdmans, 1997, ISBN 0-8028-2315-7, p. 526.
  4. ^ Richard N. Longenecker, The Challenge of Jesus' Parables, Eerdmans, 2000, ISBN 0-8028-4638-6, p. 141.
  5. ^ a b c d Michael F. Bird, Jesus and the Origins of the Gentile Mission, Continuum, 2006, ISBN 0-567-04473-4, pp. 73–77.
  6. ^ a b Ben Witherington III, The Gospel of Mark: A socio-rhetorical commentary, Eerdmans, 2001, ISBN 0-8028-4503-7, pp. 171–172.
  7. ^ Herbert Lockyer, All the Parables of the Bible, Zondervan, 1988, ISBN 0-310-28111-3, p. 188.
  8. ^ Pliny the Elder, Natural History, diterjemahkan oleh Harris Rackham, Loeb, 1950, Book XIX, Chapter LIV.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]