Kanak-kanak Yesus
Kanak-kanak Yesus (bahasa Inggris: Child Jesus) atau Bayi Yesus (Infant Jesus) merujuk Yesus Kristus pada masa kanak-kanak, yakni kehidupan-Nya sejak kelahiran sampai usia 12 tahun. Pada usia 13 tahun, ia telah dianggap sebagai orang dewasa, seperti halnya tradisi Yahudi pada waktu itu. Kebanyakan catatan Alkitab tidak menuliskan tentang masa kanak-kanak Yesus antara kelahirannya dan peristiwa Yesus ditemukan di Bait Allah pada usia dua belas tahun. Injil Matius mencatat mengenai perjalanan ke Mesir sampai kembaqli ke Israel dan kemudian tinggal di Nazaret, Galilea. Injil Lukas mencatat mengenai pertumbuhan di Nazaret dan perjalanan ke Yerusalem pada usia 12 tahun. Ada naskah-naskah tua yang tidak diakui sebagai bagian Alkitab tetapi sempat beredar dan digolongkan sebagai apokrif, misalnya: Injil Kanak-kanak Yakobus (Infancy gospel of James), yang menceritakan bahwa Yesus kecil sudah mempunyai kuasa untuk membuat burung hidup dari tanah liat dan melakukan mukjizat-mukjizat. Kisah-kisah ini merupakan tambahan dari abad ke-3 dan selanjutnya.
Penggambaran
[sunting | sunting sumber]Penggambaran Yesus sebagai bayi dalam pelukan ibu-Nya, yang dikenal sebagai Madonna dan Bayi, merupakan ikonografi khas pada tradisi Gereja Ritus Timur dan Barat. Juga ada penggambaran umum pada masa bayi Yesus, penyunatan, pertama kali ke Bait Suci, penyembangan orang-orang Majus dari Timur, serta pelarian ke Mesir.[1]
Catatan Alkitab
[sunting | sunting sumber]Injil Matius
[sunting | sunting sumber]- Matius 2:1–12 = Kelahiran Yesus (Lukas 2:1–7); Orang-orang majus dari Timur
- Matius 2:13–15 = Penyingkiran ke Mesir
- Matius 2:16–18 = Pembunuhan anak-anak di Betlehem
- Matius 2:19–23 = Kembali dari Mesir, menetap di Nazaret
Injil Lukas
[sunting | sunting sumber]- Lukas 2:1–7 = Kelahiran Yesus (Matius 1:18–25)
- Lukas 2:8–20 = Gembala-gembala
- Lukas 2:21 = Yesus disunat
- Lukas 2:22–40 = Yesus diserahkan kepada Tuhan - Simeon dan Hana
- Lukas 2:41–52 = Yesus pada umur 12 tahun dalam Bait Allah
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Signs & symbols in Christian art, George Ferguson, 1966, Oxford University Press US, p.76
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- P. Cochois, Bérulle et l'École française, Paris, Seuil, 1963
- Raymond Deville, L'École française de spiritualité, Paris, Desclée de Brouwer, 1987
- Sandra La Rocca (2007). L'enfant Jésus : histoire et anthropologie d'une dévotion dans l'occident chrétien. Presses Universitaires du Mirail.