Naskah Alkitab: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) |
→Lihat pula: jangan menautkan pranala interwiki di sini! |
||
(29 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
⚫ | |||
'''Naskah Alkitab''' (atau '''Manuskrip Alkitab'''; {{lang-en|biblical manuscript}}) adalah salinan kuno bagian-bagian [[Alkitab]] [[Kristen]] yang dibuat dengan tulisan tangan. Kata "Alkitab" berasal dari bahasa Arab yang diterjemahkan dari istilah Yunani ''biblia'' (artinya "buku"'; {{lang-en|Bible}}). Kata "manuskrip" berasal dari bahasa Latin ''manu'' ("tangan") dan ''scriptum'' ("tulisan"). Manuskrip asli (lembaran yang ditulisi langsung oleh pengarang) disebut "autographa." Naskah Alkitab berbeda-beda ukurannya, mulai dari gulungan kecil berisi ayat-ayat dari [[Alkitab Ibrani]] ( |
'''Naskah Alkitab''' (atau '''Manuskrip Alkitab'''; {{lang-en|biblical manuscript}}) adalah salinan kuno bagian-bagian [[Alkitab]] [[Kristen]] yang dibuat dengan tulisan tangan. Kata "Alkitab" berasal dari bahasa Arab yang diterjemahkan dari istilah Yunani ''biblia'' (artinya "buku"'; {{lang-en|Bible}}). Kata "manuskrip" berasal dari bahasa Latin ''manu'' ("tangan") dan ''scriptum'' ("tulisan"). Manuskrip asli (lembaran yang ditulisi langsung oleh pengarang) disebut "autographa." Naskah Alkitab berbeda-beda ukurannya, mulai dari gulungan kecil berisi ayat-ayat dari [[Alkitab Ibrani]] ([[Tanakh]]) misalnya dalam [[Tefillin]], sampai kitab besar poliglot (berbahasa banyak) berbentuk codex yang memuat [[Perjanjian Lama]] dan [[Perjanjian Baru]], ditambah karya-karya di luar [[Kanon Alkitab]]. Naskah tertua berisi bagian Alkitab tertua yang masih ada sekarang berasal dari abad ke-10 SM. Kumpulan naskah [[Perjanjian Lama]] yang terlestarikan dibuat dari abad ke-2 SM. Potongan naskah [[Perjanjian Baru]] tertua yang tersimpan saat ini diperkirakan dibuat pada sekitar tahun 50 M. Naskah-naskah lain tertua yang ada umumnya berasal dari abad ke-2 M. |
||
Studi naskah Alkitab penting karena salinan tulisan tangan kitab-kitab dapat mengandung kesalahan-kesalahan. Ilmu kritisisme tekstual mencoba merekonstruksi teks asli dari kitab-kitab tersebut, khususnya yang diterbitkan sebelum penemuan [[mesin cetak]] di [[Eropa]]. |
Studi naskah Alkitab penting karena salinan tulisan tangan kitab-kitab dapat mengandung kesalahan-kesalahan. Ilmu kritisisme tekstual mencoba merekonstruksi teks asli dari kitab-kitab tersebut, khususnya yang diterbitkan sebelum penemuan [[mesin cetak]] di [[Eropa]]. |
||
⚫ | |||
== Naskah Perjanjian Lama == |
== Naskah Perjanjian Lama == |
||
[[ |
[[Berkas:Aleppo Codex (Deut).jpg|jmpl|Right|Sebuah halaman dari [[Aleppo Codex]], [[Kitab Ulangan]] [[Ulangan 32|pasal 32]] [[Ulangan 33|dan 33]].]] |
||
[[Aleppo Codex]] (~ 920 M) dan [[Leningrad Codex]] (~ 1008 M) merupakan naskah tertua [[Perjanjian Lama]] |
[[Aleppo Codex]] (~ 920 M) dan [[Leningrad Codex]] (~ 1008 M) merupakan naskah tertua [[Perjanjian Lama]] dan [[Alkitab Ibrani]] ([[Tanakh]]) lengkap yang ditulis dalam [[bahasa Ibrani]]. Pada tahun 1947 di [[Qumran]] ditemukan Gulungan-[[gulungan Laut Mati]] dan setelah diteliti ternyata ditulis sekitar seribu tahun sebelum dua codex lengkap tersebut. Sebelum penemuan ini, naskah tertua [[Perjanjian Lama]] ditulis dalam bahasa Yunani, yaitu termuat di dalam [[Codex Vaticanus]] dan [[Codex Sinaiticus]] (yang juga memuat [[Perjanjian Baru]]). Dari sekitar 800 naskah yang ditemukan di Qumran, 220 dari Tanakh. Setiap kitab dalam Tanakh ditemukan potongannya, kecuali [[Kitab Ester]], tetapi tidak ada yang benar-benar utuh kecuali dua gulungan [[Kitab Yesaya]] dimana satu di antaranya berisi lengkap ([[Gulungan Besar Kitab Yesaya|Gulungan Besar Kitab Yesaya atau 1QIs<sup>a</sup>]]), dan yang lain sekitar 75% lengkap (1QIs<sup>b</sup>). Naskah-naskah ini umumnya bertarikh antara 150 SM sampai 70 M.<ref>[[F. F. Bruce]]. [http://www.worldinvisible.com/library/kenyon/storyofbible/2ck11.htm "The Last Thirty Years"]. ''Story of the Bible''. ed. Frederic G. Kenyon. Retrieved June 19, 2007</ref> |
||
=== Naskah Perjanjian Lama yang terlestarikan === |
=== Naskah Perjanjian Lama yang terlestarikan === |
||
Baris 26: | Baris 25: | ||
| colspan="5" style="background:#FFE4C4;"| |
| colspan="5" style="background:#FFE4C4;"| |
||
|- |
|- |
||
| [[ |
| [[Pesyita]]||||[[bahasa Suryani|Suryani]]|| ||awal abad ke-5 |
||
|- |
|- |
||
| colspan="5" style="background:#FFE4C4;"| |
| colspan="5" style="background:#FFE4C4;"| |
||
Baris 55: | Baris 54: | ||
== Naskah Perjanjian Baru == |
== Naskah Perjanjian Baru == |
||
[[ |
[[Berkas:Codex Alexandrinus f41v - Luke.jpg|200px|jmpl|ka|Folio 41v dari [[Codex Alexandrinus]] memuat [[Injil Lukas]] dengan bagian penutup berhiasan (''decorative tailpiece'').]] |
||
Bagian-bagian [[Perjanjian Baru]] telah terlestarikan dalam jumlah naskah yang melebihi naskah kuno manapun. Berjumlah lebih dari 5.800 naskah [[bahasa Yunani]] lengkap atau terfragmentasi, 10.000 naskah [[bahasa Latin]] dan 9.300 naskah dalam bahasa kuno yang lain termasuk [[bahasa Suryani]], [[bahasa Slavik]], [[bahasa Gothik]], [[bahasa Ge'ez]] ([[Etiopia]]), [[bahasa Koptik]] dan [[bahasa Armenia]]. Tarikh pembuatan naskah ini diperkirakan berkisar dari ~125 M ([[Rylands Library Papyrus P52|naskah papirus John Rylands, '''P<sup>52</sup>''']]; fragmen tertua berisi salinan [[Injil Yohanes]]) sampai dengan munculnya percetakan di Jerman pada abad ke-15. Mayoritas terbesar naskah-naskah ini adalah dari abad ke-10. |
Bagian-bagian [[Perjanjian Baru]] telah terlestarikan dalam jumlah naskah yang melebihi naskah kuno manapun. Berjumlah lebih dari 5.800 naskah [[bahasa Yunani]] lengkap atau terfragmentasi, 10.000 naskah [[bahasa Latin]] dan 9.300 naskah dalam bahasa kuno yang lain termasuk [[bahasa Suryani]], [[bahasa Slavik]], [[bahasa Gothik]], [[bahasa Ge'ez]] ([[Etiopia]]), [[bahasa Koptik]] dan [[bahasa Armenia]]. Tarikh pembuatan naskah ini diperkirakan berkisar dari ~125 M ([[Rylands Library Papyrus P52|naskah papirus John Rylands, '''P<sup>52</sup>''']]; fragmen tertua berisi salinan [[Injil Yohanes]]) sampai dengan munculnya percetakan di Jerman pada abad ke-15. Mayoritas terbesar naskah-naskah ini adalah dari abad ke-10. |
||
Merujuk kepada bukti tekstual [[Perjanjian Baru]], [[Bruce M. Metzger]] menulis, |
Merujuk kepada bukti tekstual [[Perjanjian Baru]], [[Bruce M. Metzger]] menulis, |
||
<blockquote>"Dalam mengevaluasi nilai pentingnya statistik ini ... orang harus mempertimbangkan, dengan kontras, jumlah naskah yang melestarikan teks-teks klasik kuno. ''[[Iliad]]'' karya [[Homer]] ... dilestarikan dalam 457 naskah papirus, 2 uncial, dan 188 minuscule. Di antara naskah tragedi, yang terbanyak adalah karya [[Euripides]]; naskah yang ada sekarang meliputi 54 papirus dan 276 perkamen, hampir seluruhnya bertarikh dari zaman Bizantin ... selang waktu dari pembuatan kitab-kitab [[Perjanjian Baru]] dan salinan yang ada sampai sekarang tergolong sangat singkat. Bukan berselang satu milenium lebih, sebagaimana karya-karya pengarang kuno, beberapa naskah papirus yang memuat bagian-bagian Perjanjian Baru merupakan salinan masih dalam rentang waktu kurang dari seabad dari pembuatan dokkumen aslinya."<ref>''The Text Of The New Testament: Its Transmission, Corruption & Restoration'', 1992, Third Enlarged Edition, [[Bruce Metzger]], p. 33-35</ref><ref>Dalam catata kaki untuk komentarnya, [[Bruce Metzger|Metzger]] juga menulis, "Lest, however, the wrong impression be conveyed from the statistics given above regarding the total number of Greek manuscripts of the New Testament, it should be pointed out that most of the [[ |
<blockquote>"Dalam mengevaluasi nilai pentingnya statistik ini ... orang harus mempertimbangkan, dengan kontras, jumlah naskah yang melestarikan teks-teks klasik kuno. ''[[Iliad]]'' karya [[Homer]] ... dilestarikan dalam 457 naskah papirus, 2 uncial, dan 188 minuscule. Di antara naskah tragedi, yang terbanyak adalah karya [[Euripides]]; naskah yang ada sekarang meliputi 54 papirus dan 276 perkamen, hampir seluruhnya bertarikh dari zaman Bizantin ... selang waktu dari pembuatan kitab-kitab [[Perjanjian Baru]] dan salinan yang ada sampai sekarang tergolong sangat singkat. Bukan berselang satu milenium lebih, sebagaimana karya-karya pengarang kuno, beberapa naskah papirus yang memuat bagian-bagian Perjanjian Baru merupakan salinan masih dalam rentang waktu kurang dari seabad dari pembuatan dokkumen aslinya."<ref>''The Text Of The New Testament: Its Transmission, Corruption & Restoration'', 1992, Third Enlarged Edition, [[Bruce Metzger]], p. 33-35</ref><ref>Dalam catata kaki untuk komentarnya, [[Bruce Metzger|Metzger]] juga menulis, "Lest, however, the wrong impression be conveyed from the statistics given above regarding the total number of Greek manuscripts of the New Testament, it should be pointed out that most of the [[Daftar Papirus Perjanjian Baru|papyri]] are relatively fragmentary and that only about fifty manuscripts (of which the [[Codex Sinaiticus]] is the only [[Daftar Uncial Perjanjian Baru|Uncial manuscript]]) contain the entire New Testament." ''The Text Of The New Testament: Its Transmission, Corruption & Restoration'', 1992, Third Enlarged Edition, Bruce Metzger, p. 34</ref></blockquote> |
||
Hampir setiap tahun ditemukan sejumlah naskah tulisan tangan Perjanjian Baru dalam format bahasa Yunani asli. Penemuan substansial adalah tahun 2008, ketika 47 naskah kuno ditemukan di [[Albania]]; paling sedikit 17 di antaranya tidak dikenal oleh pakar Barat.<ref>Michelle A Vu, [http://www.christiantoday.com/article/nt.scholar.on.discovery.of.giant.trove.of.bible.manuscripts/18204.htm "NT scholar on discovery of giant trove of Bible manuscripts,"] ''[[Christianity Today]]'', 21 April 2008</ref> Ketika membandingkan satu naskah dengan yang lain, dengan perkecualian fragmen-fragmen yang kecil, tidak ada dua salinan yang 100% seluruhnya sama. Paling sedikit diperkirakan ada 400.000 variasi di antara naskah-naskah ini (dari abad ke-2 sampai ke-15) yang lebih dari jumlah kata dalam Perjanjian Baru. Variasi-variasi ini tidaklah signifikan karena merupakan perbandingan antara bahasa. Yang terpenting adalah variasi di dalam satu bahasa sendiri, dan ini jumlahnya jauh lebih sedikit. Kebanyakan berupa kesalahan penyalinan yang tidak disengaja oleh para jurutulis dan dengan mudah dapat diidentifkasi, misalnya: "haplografi" (penghilangan kata), "homoioteleuton" (baris disalin berulang), salah ejaan, perubahan urutan kata. Sejumlah variasi |
Hampir setiap tahun ditemukan sejumlah naskah tulisan tangan Perjanjian Baru dalam format bahasa Yunani asli. Penemuan substansial adalah tahun 2008, ketika 47 naskah kuno ditemukan di [[Albania]]; paling sedikit 17 di antaranya tidak dikenal oleh pakar Barat.<ref>Michelle A Vu, [http://www.christiantoday.com/article/nt.scholar.on.discovery.of.giant.trove.of.bible.manuscripts/18204.htm "NT scholar on discovery of giant trove of Bible manuscripts,"] ''[[Christianity Today]]'', 21 April 2008</ref> Ketika membandingkan satu naskah dengan yang lain, dengan perkecualian fragmen-fragmen yang kecil, tidak ada dua salinan yang 100% seluruhnya sama. Paling sedikit diperkirakan ada 400.000 variasi di antara naskah-naskah ini (dari abad ke-2 sampai ke-15) yang lebih dari jumlah kata dalam Perjanjian Baru. Variasi-variasi ini tidaklah signifikan karena merupakan perbandingan antara bahasa. Yang terpenting adalah variasi di dalam satu bahasa sendiri, dan ini jumlahnya jauh lebih sedikit. Kebanyakan berupa kesalahan penyalinan yang tidak disengaja oleh para jurutulis dan dengan mudah dapat diidentifkasi, misalnya: "haplografi" (penghilangan kata), "homoioteleuton" (baris disalin berulang), salah ejaan, perubahan urutan kata. Sejumlah variasi tampaknya disengaja, dan sering membuat lebih sulit ditentukan apakah perubahan ini merupakan koreksi dari contoh yang lebih benar, atau harmonisasi antara bacaan-bacaan berbeda, atau dimotivasi oleh suatu ideologi.<ref>Ehrman 2004, pp.480f</ref> Untuk itulah diterapkan [[paleografi]], yaitu ilmu yang mempelajari tulisan kuno, dan kritisisme tekstual, yaitu studi naskah-naskah untuk merekonstruksi kemungkinan teks asli. |
||
<!-- |
<!-- |
||
The difficulty is in where the manuscripts are coming from. Often, especially in monasteries, a manuscript cache is little more than a former manuscript recycling center where imperfect and incomplete copies of manuscripts were stored while the monastery or scriptorium decided what to do with them.<ref name="Ehrman 2005">Ehrman 2005</ref> There were several options. The first was to simply "wash" the manuscript and reuse it. This was very common in the ancient world and even up into the [[Middle Ages]]; such reused manuscripts are called [[palimpsest]]s. The most famous palimpsest is probably the [[Archimedes Palimpsest]]. If this was not done within a short period of time after the papyri was made, then washing it was less likely since the papyri might deteriorate and thus be unusable. When washing was no longer an option, the second choice was burning (since they contained the words of Christ, they were thought to have had a level of sanctity).<ref name="Ehrman 2005"/> Burning them was considered more reverent than simply throwing them into the nearby garbage pit, although that was not unheard of as in the case of [[Oxyrhynchus 840]]). The third option was simply to leave them in what has become known as a manuscript gravesite. When scholars come across manuscript caches, for example that at [[Saint Catherine's Monastery]] in the [[Sinai]] (source of the [[Codex Sinaiticus]]), or Saint Sabbas Monastery outside [[Bethlehem]], they are not finding libraries, but storehouses of rejected texts<ref name="Ehrman 2005" |
The difficulty is in where the manuscripts are coming from. Often, especially in monasteries, a manuscript cache is little more than a former manuscript recycling center where imperfect and incomplete copies of manuscripts were stored while the monastery or scriptorium decided what to do with them.<ref name="Ehrman 2005">Ehrman 2005</ref> There were several options. The first was to simply "wash" the manuscript and reuse it. This was very common in the ancient world and even up into the [[Middle Ages]]; such reused manuscripts are called [[palimpsest]]s. The most famous palimpsest is probably the [[Archimedes Palimpsest]]. If this was not done within a short period of time after the papyri was made, then washing it was less likely since the papyri might deteriorate and thus be unusable. When washing was no longer an option, the second choice was burning (since they contained the words of Christ, they were thought to have had a level of sanctity).<ref name="Ehrman 2005"/> Burning them was considered more reverent than simply throwing them into the nearby garbage pit, although that was not unheard of as in the case of [[Oxyrhynchus 840]]). The third option was simply to leave them in what has become known as a manuscript gravesite. When scholars come across manuscript caches, for example that at [[Saint Catherine's Monastery]] in the [[Sinai]] (source of the [[Codex Sinaiticus]]), or Saint Sabbas Monastery outside [[Bethlehem]], they are not finding libraries, but storehouses of rejected texts<ref name="Ehrman 2005"/> (sometimes kept in boxes or back shelves in libraries due to space constraints). These texts were unacceptable because of their scribal errors and contain corrections inside the lines<ref>http://www.codexsinaiticus.org/en/</ref> possibly evidence that monastery scribes were comparing it to what must have been a master text. In addition, texts thought to be complete and correct but which had deteriorated due to heavy usage and/or had missing [[wikt:folio|folios]] would also be placed in these [[Treasure trove|caches]]. Once in a cache, [[insects]] and [[humidity]] would often contribute to the continued deterioration of the documents.<ref name="Ehrman 2005" /> |
||
--> |
--> |
||
Teks lengkap dan yang disalin dengan benar biasanya segera dipakai dan karenanya cepat menjadi aus, sehingga harus dibuat salinan yang baru. Lagipula, pembuatan salinan memakan biaya dan waktu yang lama, sebab membutuhkan juru tulis yang ahli serta pemeriksaan yang |
Teks lengkap dan yang disalin dengan benar biasanya segera dipakai dan karenanya cepat menjadi aus, sehingga harus dibuat salinan yang baru. Lagipula, pembuatan salinan memakan biaya dan waktu yang lama, sebab membutuhkan juru tulis yang ahli serta pemeriksaan yang saksama, maka suatu naskah Alkitab hanya dibuat bila ada pesanan khusus, dan ukuran kertas, jenis tulisan, hiasan (meningkatkan ongkos kerja), cara penjilidan (satu buku atau kumpulan buku) ditentukan oleh pemesan yang membiayai produksi naskah tersebut. Ide untuk menyimpan cadangan salinan mungkin dianggap pemborosan dan tidak perlu karena bentuk dan penampilan suatu naskah sering kali disesuaikan dengan selera estetik pembelinya. Ini merupakan sebagian alasan mengapa lebih sering ditemukan potongan-potongan naskah yang tidak lengkap, dan kadang kala mengandung sejumlah ketidak sesuaian isi (varian bacaan), dan jarang sekali didapatkan karya yang utuh dan konsisten.<ref name="Ehrman 2005">Ehrman 2005</ref> |
||
=== Distribusi naskah Perjanjian Baru bahasa Yunani menurut abad === |
=== Distribusi naskah Perjanjian Baru bahasa Yunani menurut abad === |
||
[[ |
[[Berkas:BookOfDurrowBeginMarkGospel.jpg|jmpl|ka|Permulaan [[Injil Markus]] dari [[Kitab Durrow]].]] |
||
[[ |
[[Berkas:SinopeGospelsFolio29rChristHealingBlind.jpg|jmpl|ka|200px|Sebuah halaman dari [[Sinope Gospels]]. Gambar miniatur di bawah menunjukkan [[Yesus]] menyembuhkan orang buta.]] |
||
Sumber: Aland.<ref>Aland, p 81</ref> |
Sumber: Aland.<ref>Aland, p 81</ref> |
||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
Baris 286: | Baris 285: | ||
| | - |
| | - |
||
| | 194 |
| | 194 |
||
|- |
|||
!rowspan=2| Jumlah |
|||
!96 |
|||
!269 |
|||
!2667 |
|||
!286 |
|||
!1879 |
|||
|- |
|||
!colspan=3|3032 |
|||
!colspan=2|2165 |
|||
|} |
|} |
||
=== Transmisi === |
=== Transmisi === |
||
[[ |
[[Berkas:Escribano.jpg|jmpl|210px|ka|Ilustrasi seorang jurutulis sedang bekerja di Eropa pada zaman kuno.]] |
||
Tugas penyalinan naskah umumnya dilakukan oleh jurutulis yang merupakan seorang profesional terlatih dalam bidang penulisan dan penjilidan buku. Beberapa naskah dibaca ulang dan para pakar yang memeriksa dengan teliti naskah-naskah kuno tersebut kadang mendapati tulisan asli dan koreksi oleh orang lain pada sejumlah halaman. |
Tugas penyalinan naskah umumnya dilakukan oleh jurutulis yang merupakan seorang profesional terlatih dalam bidang penulisan dan penjilidan buku. Beberapa naskah dibaca ulang dan para pakar yang memeriksa dengan teliti naskah-naskah kuno tersebut kadang mendapati tulisan asli dan koreksi oleh orang lain pada sejumlah halaman.<!-- In the 6th century, a special room devoted to the practice of manuscript writing and [[illuminated manuscript|illumination]] called the [[scriptorium]] came into use, typically inside medieval European monasteries. Sometimes a group of scribes would make copies at the same time as one individual read from the text.<ref>[http://www.earlham.edu/~seidti/iam/mss_trans.html Seid]</ref> |
||
===Manuscript construction=== |
===Manuscript construction=== |
||
Baris 315: | Baris 324: | ||
Naskah-naskah yang memuat Perjanjian Baru secara lengkap, misalnya [[Codex Alexandrinus]] (A) dan [[Codex Ephraemi Rescriptus]] (C), kode-kode huruf ini dipakai dalam semua kelompok isi. Namun, untuk naskah kuno penting seperti [[Codex Vaticanus Graecus 1209]] (B), yang tidak memuat Kitab Wahyu, huruf B juga dipakai untuk menandai sebuah naskah kuno Kitab Wahyu dari abad ke-10, sehingga menimbulkan kebingunan. |
Naskah-naskah yang memuat Perjanjian Baru secara lengkap, misalnya [[Codex Alexandrinus]] (A) dan [[Codex Ephraemi Rescriptus]] (C), kode-kode huruf ini dipakai dalam semua kelompok isi. Namun, untuk naskah kuno penting seperti [[Codex Vaticanus Graecus 1209]] (B), yang tidak memuat Kitab Wahyu, huruf B juga dipakai untuk menandai sebuah naskah kuno Kitab Wahyu dari abad ke-10, sehingga menimbulkan kebingunan. |
||
====Tischendorf ==== |
==== Tischendorf ==== |
||
[[Konstantin von Tischendorf]] menemukan salah satu salinan (hampir) lengkap tertua seluruh Alkitab, [[Codex Sinaiticus]], lebih dari satu abad setelah sistem katalog Wettstein diperkenalkan. Karena Tischendorf menganggap naskah itu sangat penting, ia memberi kode dengan [[huruf Ibrani]] [[alef]] (א).<!-- Eventually enough uncials were found that all the letters in the [[Latin alphabet]] had been used, and scholars moved on to first the [[Greek alphabet]], and eventually started reusing characters by adding a [[superscript]]. Confusion also existed in the minuscules, where up to seven different manuscripts could have the same number or a single manuscript of the complete New Testament could have 4 different numbers to describe the different content groupings.<ref>Aland 1995, pp. 72-73</ref> |
[[Konstantin von Tischendorf]] menemukan salah satu salinan (hampir) lengkap tertua seluruh Alkitab, [[Codex Sinaiticus]], lebih dari satu abad setelah sistem katalog Wettstein diperkenalkan. Karena Tischendorf menganggap naskah itu sangat penting, ia memberi kode dengan [[huruf Ibrani]] [[alef]] (א).<!-- Eventually enough uncials were found that all the letters in the [[Latin alphabet]] had been used, and scholars moved on to first the [[Greek alphabet]], and eventually started reusing characters by adding a [[superscript]]. Confusion also existed in the minuscules, where up to seven different manuscripts could have the same number or a single manuscript of the complete New Testament could have 4 different numbers to describe the different content groupings.<ref>Aland 1995, pp. 72-73</ref> |
||
--> |
--> |
||
====Von Soden==== |
==== Von Soden ==== |
||
[[Hermann, Freiherr von Soden]] menerbitkan sistem katalog yang kompleks untuk naskah-naskah kuno pada tahun 1902-1910.<ref>Hermann von Soden, ''Die Schriften des Neuen Testaments, in ihrer ältesten erreichbaren Textgestalt hergestellt auf Grund ihrer Textgeschichte'' 4 vols., Berlin: Glaue, 1902-1910.</ref> |
[[Hermann, Freiherr von Soden]] menerbitkan sistem katalog yang kompleks untuk naskah-naskah kuno pada tahun 1902-1910.<ref>Hermann von Soden, ''Die Schriften des Neuen Testaments, in ihrer ältesten erreichbaren Textgestalt hergestellt auf Grund ihrer Textgeschichte'' 4 vols., Berlin: Glaue, 1902-1910.</ref> Ia mengelompokkan naskah-naskah berdasarkan isinya, dengan memberi kode awalan huruf Yunani: δ untuk Perjanjian Baru lengkap, ε untuk kitab-[[kitab Injil]], dan α untuk bagian-bagian selebihnya. Namun, pengelompokkan ini mempunyai kelemahan karena sejumlah naskah yang diberi kode δ tidak memuat [[Kitab Wahyu]], dan banyak naskah yang termasuk kelompok berkode α memuat juga [[Surat-surat Am]] ataupun [[Surat-surat Paulus]], tetapi tidak dua-duanya. Setelah awalan huruf Yunani, Von Soden memberi nomor yang secara kasar berkaitan dengan tarikh suatu naskah (misalnya δ1-δ49 berasal dari sebelum abad ke-10, δ150-δ249 dari abad ke-11). Sistem ini ternyata menjadi problematik pada waktu suatu naskah diubah perkiraan tarikhnya, atau ketika lebih banyak naskah ditemukan daripada cadangan nomor yang disediakan untuk abad tertentu.<ref>Aland 1995, pp. 40-41</ref> |
||
--> |
|||
===={{anchor | Gregory-Aland}}Gregory–Aland==== |
==== {{anchor | Gregory-Aland}}Gregory–Aland ==== |
||
[[Caspar René Gregory]] menerbitkan sistem katalognya pada tahun 1908 dalam karyanya ''Die griechischen Handschriften des Neuen Testaments''. Sistem ini masih dipakai sampai sekarang.<!-- Gregory divided the manuscripts into 4 groupings: papyri, uncials, minuscules, and [[Lectionary|lectionaries]]. This division is partially arbitrary. The first grouping is based on the physical material ([[papyrus]]) used in the manuscripts. The second two divisions are based on script: uncial and minuscule. The last grouping is based on content: lectionary. Most of the papyrus manuscripts and the lectionaries before the year 1000 are written in uncial script. However, there is some consistency in that the majority of the papyri are very early because parchment began to replace papyrus in the 4th century (although the latest papyri dates to the 8th century). Similarly, the majority of the uncials date to before the 11th century, and the majority of the minuscules to after.<ref>Aland 1995, pp. 73-77</ref>--> |
[[Caspar René Gregory]] menerbitkan sistem katalognya pada tahun 1908 dalam karyanya ''Die griechischen Handschriften des Neuen Testaments''. Sistem ini masih dipakai sampai sekarang.<!-- Gregory divided the manuscripts into 4 groupings: papyri, uncials, minuscules, and [[Lectionary|lectionaries]]. This division is partially arbitrary. The first grouping is based on the physical material ([[papyrus]]) used in the manuscripts. The second two divisions are based on script: uncial and minuscule. The last grouping is based on content: lectionary. Most of the papyrus manuscripts and the lectionaries before the year 1000 are written in uncial script. However, there is some consistency in that the majority of the papyri are very early because parchment began to replace papyrus in the 4th century (although the latest papyri dates to the 8th century). Similarly, the majority of the uncials date to before the 11th century, and the majority of the minuscules to after.<ref>Aland 1995, pp. 73-77</ref>--> |
||
Gregory memberi kode setiap naskah papirus dengan awalan huruf '''P''', |
Gregory memberi kode setiap naskah papirus dengan awalan huruf '''P''', sering kali ditulis dalam jenis tulisan ''[[:en:blackletter|blackletter]]'' (<math>\mathfrak{P}</math><sup>n</sup>), dengan nomor yang ditulis dalam format ''superscript''. Uncials diberi awalan angka "0", dan huruf-huruf naskah utama tetap dipakai untuk ''redundancy'' (misalnya [[Codex Claromontanus]] diberi kode '''06''' dan juga '''D'''). Naskah-naskah minuscule diberi nomor biasa. Leksionari diberi awalan huruf '''''l''''', sering dalam bentuk tulisan tangan ('''ℓ'''). [[Kurt Aland]] meneruskan pekerjaan Gregory dalam menyusun katalog pada tahun 1950-an dan seterusnya. Karenanya, sistem penomoran ini sering disebut sebagai "nomor Gregory-Aland".<!-- The most recent manuscripts added to each grouping are <math>\mathfrak{P}</math>[[Papyrus 124|<sup>124</sup>]], [[Uncial 0318|0318]], [[Minuscule 2882|2882]], and ''ℓ'' 2281. Due to the cataloging heritage and because some manuscripts which were initially numbered separately were discovered to be from the same codex, there is some redundancy in the list (''i.e.'' the [[Magdalen papyrus]] has both the numbers of <math>\mathfrak{P}</math>[[Papyrus 64|<sup>64</sup>]] and <math>\mathfrak{P}</math>[[Papyrus 67|<sup>67</sup>]]).<ref>Aland 1995, pp. 73f</ref> |
||
The majority of New Testament textual criticism deals with Greek manuscripts because scholars believe the original books of the New Testament were written in Greek. However, the text of the New Testament is also found, both translated in manuscripts of many different languages (called ''versions''), and quoted in manuscripts of the writings of the [[Church Fathers]]. In the [[critical apparatus]] of the [[Novum Testamentum Graece]], a series of abbreviations and prefixes designate different language versions (it for Old Latin, lowercase letters for individual Old Latin manuscripts, vg for [[Vulgate]], lat for Latin, sy<sup>s</sup> for [[Sinaitic Palimpsest]], sy<sup>c</sup> for [[Curetonian Gospels]], sy<sup>p</sup> for the [[ |
The majority of New Testament textual criticism deals with Greek manuscripts because scholars believe the original books of the New Testament were written in Greek. However, the text of the New Testament is also found, both translated in manuscripts of many different languages (called ''versions''), and quoted in manuscripts of the writings of the [[Church Fathers]]. In the [[critical apparatus]] of the [[Novum Testamentum Graece]], a series of abbreviations and prefixes designate different language versions (it for Old Latin, lowercase letters for individual Old Latin manuscripts, vg for [[Vulgate]], lat for Latin, sy<sup>s</sup> for [[Sinaitic Palimpsest]], sy<sup>c</sup> for [[Curetonian Gospels]], sy<sup>p</sup> for the [[Pesyita]], co for Coptic, ac for Akhmimic, bo for Bohairic, sa for Sahidic, arm for Armenian, geo for Georgian, got for Gothic, aeth for Ethiopic, and slav for Old Church Slavonic).<ref>NA<sup>27</sup> 1996, pp. 64*-76*</ref> |
||
--> |
--> |
||
=== Perkiraan Tarikh Pembuatan Naskah Perjanjian Baru === |
=== Perkiraan Tarikh Pembuatan Naskah Perjanjian Baru === |
||
Kitab-kitab Perjanjian Baru rupanya sudah lengkap pada abad pertama, tetapi tidak ada naskah asli (''autograph'') yang terlestarikan sampai sekarang. Yang ada hanya salinan-salinan dari abad-abad berikutnya. Tarikh naskah-naskah salinan itu ditentukan berdasarkan "[[Paleografi]]", yaitu ilmu yang |
Kitab-kitab Perjanjian Baru rupanya sudah lengkap pada abad pertama, tetapi tidak ada naskah asli (''autograph'') yang terlestarikan sampai sekarang. Yang ada hanya salinan-salinan dari abad-abad berikutnya. Tarikh naskah-naskah salinan itu ditentukan berdasarkan "[[Paleografi]]", yaitu ilmu yang menganalisisnya [[tipografi]] tulisan untuk memperkirakan tanggal penulisannya. Cara ini merupakan yang paling akurat dan objektif. Kelompok-kelompok tulisan tertentu dapat dikaitkan dengan suatu generasi, dan perubahannya dapat dicatat dengan tingkat akurasi yang tinggi dalam rentang waktu yang pendek. Penentuan tarikh bahan naskah dengan tes radiokarbon membutuhkan sebagian kecil bahan untuk dihancurkan dalam prosesnya; kurang akurat dibandingkan dengan Paleografi.<ref>[http://original.britannica.com/eb/article-73398/biblical-literature#597996.hook Britannica Online: Types of manuscript errors]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Baik metode radiokarbon dan paleografi hanya dapat memberikan kemungkinan rentang waktu pembuatan naskah, dan masih diperdebatkan seberapa sempit rentang waktu ini. Pada umumnya metode radiokarbon memberikan rentang antara 10 sampai lebih dari 100 tahun. Mirip dengan itu, pentarikhan menggunakan metode paleografi mempunyai rentang antara 25 sampai lebih dari 125 tahun.<ref>Egypt on the Pentateuch's Ideological Map By F. V. Greifenhagen</ref> |
||
=== Naskah-naskah tertua Perjanjian Baru yang terlestarikan === |
=== Naskah-naskah tertua Perjanjian Baru yang terlestarikan === |
||
Baris 378: | Baris 388: | ||
[[Injil Yohanes]] |
[[Injil Yohanes]] |
||
| | |
| | |
||
[[Papirus 5|P<sup class="superscript">5</sup>]], [[Papirus 6|P<sup class="superscript">6</sup>]], [[Papirus |
[[Papirus 5|P<sup class="superscript">5</sup>]], [[Papirus 6|P<sup class="superscript">6</sup>]], [[Papirus 22|P<sup class="superscript">22</sup>]], [[Papirus 28|P<sup class="superscript">28</sup>]], [[Papirus 39|P<sup class="superscript">39</sup>]], [[Papirus 45|P<sup class="superscript">45</sup>]], [[Papirus 52|P<sup class="superscript">52</sup>]], [[Papirus 66|P<sup class="superscript">66</sup>]], [[Papirus 75|P<sup class="superscript">75</sup>]], [[Papirus 80|P<sup class="superscript">80</sup>]], [[Papirus 90|P<sup class="superscript">90</sup>]], [[Papirus 95|P<sup class="superscript">95</sup>]], [[Papirus 106|P<sup class="superscript">106</sup>]] |
||
| | |
| | |
||
~ 125-160 |
~ 125-160 |
||
Baris 513: | Baris 523: | ||
[[Surat Ibrani]] |
[[Surat Ibrani]] |
||
| | |
| | |
||
[[Papirus 12|P<sup class="superscript">12</sup>]], [[Papirus 13|P<sup class="superscript">13</sup>]], [[Papirus 17|P<sup class="superscript">17</sup>]], [[ |
[[Papirus 12|P<sup class="superscript">12</sup>]], [[Papirus 13|P<sup class="superscript">13</sup>]], [[Papirus 17|P<sup class="superscript">17</sup>]], [[Papirus 46|P<sup class="superscript">46</sup>]] |
||
| | |
| | |
||
~ 175-225 |
~ 175-225 |
||
Baris 531: | Baris 541: | ||
[[Surat 1 Petrus]] |
[[Surat 1 Petrus]] |
||
| | |
| | |
||
MS 193<ref>http://www.schoyencollection.com/Coptic.htm#193 |
MS 193<ref>{{Cite web |url=http://www.schoyencollection.com/Coptic.htm#193 |title=Salinan arsip |access-date=2013-09-19 |archive-date=2007-03-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070302072201/http://www.schoyencollection.com/Coptic.htm#193 |dead-url=yes }}</ref> |
||
| | |
| | |
||
abad ke-3 |
abad ke-3 |
||
Baris 558: | Baris 568: | ||
[[Surat 2 Yohanes]] |
[[Surat 2 Yohanes]] |
||
| | |
| | |
||
[[Uncial 0232|0232]] |
[[Codex Sinaiticus|א]]<br>[[Uncial 0232|0232]] |
||
| | |
| | |
||
abad ke- |
~ 350<br>abad ke-2/6 |
||
| | |
| | |
||
Fragmen |
Lengkap<br>Fragmen |
||
|- |
|- |
||
| | |
| | |
||
Baris 605: | Baris 615: | ||
* [[Daftar Uncial Perjanjian Baru]] |
* [[Daftar Uncial Perjanjian Baru]] |
||
* [[Daftar Minuscule Perjanjian Baru]] |
* [[Daftar Minuscule Perjanjian Baru]] |
||
* [[Daftar |
* [[Daftar Leksionari Perjanjian Baru]] |
||
* [[Daftar Perjanjian Baru |
* [[Daftar Naskah Perjanjian Baru Bahasa Latin]] |
||
== Foto == |
== Foto == |
||
Baris 626: | Baris 636: | ||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
*[[ |
* [[Daftar naskah Alkitab Ibrani]] |
||
* [[Daftar naskah Perjanjian Baru]] |
|||
*[[Biblical criticism]] |
|||
* [[Daftar naskah Septuaginta]] |
|||
*[[Textual criticism]] |
|||
* [[Kategori Naskah Perjanjian Baru]] |
* [[Kategori Naskah Perjanjian Baru]] |
||
** [[Teks Alexandria]] |
** [[Teks Alexandria]] |
||
Baris 634: | Baris 644: | ||
** [[Teks Kaisarea]] |
** [[Teks Kaisarea]] |
||
** [[Teks Western]] |
** [[Teks Western]] |
||
* [[Varian tekstual dalam Perjanjian Baru]] |
|||
* [[List of major textual variants in the New Testament]] |
|||
* [[ |
* [[Perpustakaan Nag Hammadi]] |
||
* [[Lima puluh Alkitab Konstantinus]] |
|||
* [[Manuscript culture]] |
|||
* [[Keandalan sejarah Kitab-kitab Injil]] |
|||
* [[Nag Hammadi library]] |
|||
* [[Fifty Bibles of Constantine]] |
|||
* [[List of Hebrew Bible manuscripts]] |
|||
==Referensi == |
== Referensi == |
||
{{Reflist|2}} |
{{Reflist|2}} |
||
== Pustaka == |
== Pustaka == |
||
*{{cite book |
* {{cite book|last=Aland|first=Kurt|authorlink=Kurt Aland|coauthors=Barbara Aland|others=Translated by Erroll F. Rhodes|title=The Text of The New Testament: An Introduction to the Critical Editions and to the Theory and Practice of Modern Textual Criticism|edition=2nd ed.|year=1995|publisher= [[William B. Eerdmans Publishing Company]]|location=Grand Rapids, MI|isbn=0-8028-4098-1|pages=40f, 72f}} |
||
*{{cite book |
* {{cite book|last=Ehrman|first=Bart D.|authorlink=Bart D. Ehrman|title=The New Testament: A Historical Introduction to the Early Christian Writings|url=https://archive.org/details/newtestamenthist0000ehrm_g7n1|year=2004|publisher=Oxford|location=New York|isbn=0-19-515462-2|pages=480f}} |
||
*[[Bruce Metzger|Metzger, Bruce M.]] ''The Text of the New Testament: Its Transmission, Corruption and Restoration'', Oxford University Press, 2005. ISBN 0-19-516667-1 |
* [[Bruce Metzger|Metzger, Bruce M.]] ''The Text of the New Testament: Its Transmission, Corruption and Restoration'', Oxford University Press, 2005. ISBN 0-19-516667-1 |
||
*''Nestle-Aland Novum Testamentum Graece'' rv. 27 (2006) Hendrickson Publishers, ISBN 1-59856-172-3 |
* ''Nestle-Aland Novum Testamentum Graece'' rv. 27 (2006) Hendrickson Publishers, ISBN 1-59856-172-3 |
||
*{{cite web |url=http://www.earlham.edu/~seidti/iam/index.html |author=Seid, Timothy W. |title=Interpreting Ancient Manuscripts |accessdate=2007-06-19 |work=Interpreting Ancient Manuscripts Web - Earlham School of Religion}} |
* {{cite web |url=http://www.earlham.edu/~seidti/iam/index.html |author=Seid, Timothy W. |title=Interpreting Ancient Manuscripts |accessdate=2007-06-19 |work=Interpreting Ancient Manuscripts Web - Earlham School of Religion}} |
||
*{{cite web |url=http://www.skypoint.com/members/waltzmn/intro.html |title=An Introduction to New Testament Textual Criticism |accessdate=2007-06-19 |author=Waltz, Robert |work=A Site Inspired By: The Encyclopedia of New Testament Textual Criticism | |
* {{cite web |url=http://www.skypoint.com/members/waltzmn/intro.html |title=An Introduction to New Testament Textual Criticism |accessdate=2007-06-19 |author=Waltz, Robert |work=A Site Inspired By: The Encyclopedia of New Testament Textual Criticism |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070618171708/http://www.skypoint.com/members/waltzmn/intro.html |archivedate=2007-06-18 |deadurl=no }} |
||
*Wilson, Robert Dick. (1929) 'The Textual Criticism of the Old Testament', ''The Princeton Theological Review'' '''27''': pp. 40f. |
* Wilson, Robert Dick. (1929) 'The Textual Criticism of the Old Testament', ''The Princeton Theological Review'' '''27''': pp. 40f. |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
Baris 660: | Baris 668: | ||
* Micheal W. Palmer's [http://www.greek-language.com/Manuscripts.html Greek-Language.com] Manuscripts page |
* Micheal W. Palmer's [http://www.greek-language.com/Manuscripts.html Greek-Language.com] Manuscripts page |
||
* TextCrit.com: [http://www.textcrit.com/tc001/eusebian.htm Eusebian Canon in Codex A] |
* TextCrit.com: [http://www.textcrit.com/tc001/eusebian.htm Eusebian Canon in Codex A] |
||
* [http://alpha.reltech.org/BibleMSS.html Biblical Manuscripts Project] |
* [http://alpha.reltech.org/BibleMSS.html Biblical Manuscripts Project]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
||
* [http://www.rzuser.uni-heidelberg.de/~gv0/Papyri/VBP_V/130/VBP_V_130_R_(150).html Fragment of Psalms] at the Heidelberger Papyrus-Sammlung |
* [http://www.rzuser.uni-heidelberg.de/~gv0/Papyri/VBP_V/130/VBP_V_130_R_(150).html Fragment of Psalms] at the Heidelberger Papyrus-Sammlung |
||
* {{CathEncy|wstitle=Manuscripts of the Bible}} |
* {{CathEncy|wstitle=Manuscripts of the Bible}} |
||
Baris 667: | Baris 675: | ||
{{DEFAULTSORT:Naskah Alkitab}} |
{{DEFAULTSORT:Naskah Alkitab}} |
||
[[ |
[[Kategori:Naskah Alkitab| ]] |
||
[[ |
[[Kategori:Alkitab]] |
||
[[Kategori:Kristen]] |
Revisi terkini sejak 5 Desember 2021 23.36
Bagian dari seri |
Alkitab |
---|
Kanon Alkitab dan kitab-kitabnya |
Tanakh (Taurat · Nevi'im · Ketuvim) Kanon Alkitab Kristen · Alkitab Ibrani Perjanjian Lama (PL) · Perjanjian Baru (PB) Deuterokanonika · Antilegomena Bab dan ayat dalam Alkitab Apokrifa: (Yahudi · PL · PB) |
Perkembangan dan Penulisan |
Terjemahan dan Naskah |
Taurat Samaria Gulungan Laut Mati Teks Masorah Targum · Pesyita Septuaginta · Vulgata Alkitab Goth · Vetus Latina Alkitab Luther · Alkitab Inggris · Alkitab Indonesia |
Studi |
Kode Alkitab Novum Testamentum Graece Hipotesis dokumen Kategori PB Konsistensi internal Arkeologi · Artefak |
Tafsir |
Hermeneutika · Pesyer · Midras · Pardes · Penafsiran alegori Alkitab · Literalisme · Nubuat · Homoseksualitas |
Daftar dan Garis besar topik |
Artefak · Nama · Tokoh |
Naskah Alkitab (atau Manuskrip Alkitab; bahasa Inggris: biblical manuscript) adalah salinan kuno bagian-bagian Alkitab Kristen yang dibuat dengan tulisan tangan. Kata "Alkitab" berasal dari bahasa Arab yang diterjemahkan dari istilah Yunani biblia (artinya "buku"'; bahasa Inggris: Bible). Kata "manuskrip" berasal dari bahasa Latin manu ("tangan") dan scriptum ("tulisan"). Manuskrip asli (lembaran yang ditulisi langsung oleh pengarang) disebut "autographa." Naskah Alkitab berbeda-beda ukurannya, mulai dari gulungan kecil berisi ayat-ayat dari Alkitab Ibrani (Tanakh) misalnya dalam Tefillin, sampai kitab besar poliglot (berbahasa banyak) berbentuk codex yang memuat Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, ditambah karya-karya di luar Kanon Alkitab. Naskah tertua berisi bagian Alkitab tertua yang masih ada sekarang berasal dari abad ke-10 SM. Kumpulan naskah Perjanjian Lama yang terlestarikan dibuat dari abad ke-2 SM. Potongan naskah Perjanjian Baru tertua yang tersimpan saat ini diperkirakan dibuat pada sekitar tahun 50 M. Naskah-naskah lain tertua yang ada umumnya berasal dari abad ke-2 M.
Studi naskah Alkitab penting karena salinan tulisan tangan kitab-kitab dapat mengandung kesalahan-kesalahan. Ilmu kritisisme tekstual mencoba merekonstruksi teks asli dari kitab-kitab tersebut, khususnya yang diterbitkan sebelum penemuan mesin cetak di Eropa.
Naskah Perjanjian Lama
[sunting | sunting sumber]Aleppo Codex (~ 920 M) dan Leningrad Codex (~ 1008 M) merupakan naskah tertua Perjanjian Lama dan Alkitab Ibrani (Tanakh) lengkap yang ditulis dalam bahasa Ibrani. Pada tahun 1947 di Qumran ditemukan Gulungan-gulungan Laut Mati dan setelah diteliti ternyata ditulis sekitar seribu tahun sebelum dua codex lengkap tersebut. Sebelum penemuan ini, naskah tertua Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Yunani, yaitu termuat di dalam Codex Vaticanus dan Codex Sinaiticus (yang juga memuat Perjanjian Baru). Dari sekitar 800 naskah yang ditemukan di Qumran, 220 dari Tanakh. Setiap kitab dalam Tanakh ditemukan potongannya, kecuali Kitab Ester, tetapi tidak ada yang benar-benar utuh kecuali dua gulungan Kitab Yesaya dimana satu di antaranya berisi lengkap (Gulungan Besar Kitab Yesaya atau 1QIsa), dan yang lain sekitar 75% lengkap (1QIsb). Naskah-naskah ini umumnya bertarikh antara 150 SM sampai 70 M.[1]
Naskah Perjanjian Lama yang terlestarikan
[sunting | sunting sumber]Versi | Contoh | Bahasa | Tarikh Penyusunan | Salinan tertua | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Gulungan Laut Mati | Tanakh di Qumran | Ibrani, Aram dan Yunani (Septuaginta) | ~ 150 SM – 70 M | ~ 150 SM – 70 M | ||||||
Septuaginta | Codex Vaticanus, Codex Sinaiticus dan naskah papirus tua lain | Greek | 300–100 SM | abad ke-2 SM (fragmen) abad ke-4 (lengkap) | ||||||
Pesyita | Suryani | awal abad ke-5 | ||||||||
Vulgata | Codex Amiatinus | Latin | awal abad ke-5 awal abad ke-8 (lengkap) | |||||||
Teks Masoretik | Aleppo Codex, Leningrad Codex dan manuskrip lain yang tidak lengkap | Ibrani | ~ 100 M | awal abad ke-10 | ||||||
Taurat Samaria | aksara Samaria | 200–100 SM | Manuskrip tertua yang ada ~ abad ke-11 M; Manuskrip tertua yang dapat diteliti oleh para ilmuwan, awal abad ke-16 | |||||||
Targum | Aram | 500–1000 M | abad ke-5 M | |||||||
Alkitab bahasa Koptik | Crosby-Schøyen Codex, British Library MS. Oriental 7594 | Koptik | abad ke-3 atau ke-4 M | |||||||
Naskah Perjanjian Baru
[sunting | sunting sumber]Bagian-bagian Perjanjian Baru telah terlestarikan dalam jumlah naskah yang melebihi naskah kuno manapun. Berjumlah lebih dari 5.800 naskah bahasa Yunani lengkap atau terfragmentasi, 10.000 naskah bahasa Latin dan 9.300 naskah dalam bahasa kuno yang lain termasuk bahasa Suryani, bahasa Slavik, bahasa Gothik, bahasa Ge'ez (Etiopia), bahasa Koptik dan bahasa Armenia. Tarikh pembuatan naskah ini diperkirakan berkisar dari ~125 M (naskah papirus John Rylands, P52; fragmen tertua berisi salinan Injil Yohanes) sampai dengan munculnya percetakan di Jerman pada abad ke-15. Mayoritas terbesar naskah-naskah ini adalah dari abad ke-10.
Merujuk kepada bukti tekstual Perjanjian Baru, Bruce M. Metzger menulis,
"Dalam mengevaluasi nilai pentingnya statistik ini ... orang harus mempertimbangkan, dengan kontras, jumlah naskah yang melestarikan teks-teks klasik kuno. Iliad karya Homer ... dilestarikan dalam 457 naskah papirus, 2 uncial, dan 188 minuscule. Di antara naskah tragedi, yang terbanyak adalah karya Euripides; naskah yang ada sekarang meliputi 54 papirus dan 276 perkamen, hampir seluruhnya bertarikh dari zaman Bizantin ... selang waktu dari pembuatan kitab-kitab Perjanjian Baru dan salinan yang ada sampai sekarang tergolong sangat singkat. Bukan berselang satu milenium lebih, sebagaimana karya-karya pengarang kuno, beberapa naskah papirus yang memuat bagian-bagian Perjanjian Baru merupakan salinan masih dalam rentang waktu kurang dari seabad dari pembuatan dokkumen aslinya."[2][3]
Hampir setiap tahun ditemukan sejumlah naskah tulisan tangan Perjanjian Baru dalam format bahasa Yunani asli. Penemuan substansial adalah tahun 2008, ketika 47 naskah kuno ditemukan di Albania; paling sedikit 17 di antaranya tidak dikenal oleh pakar Barat.[4] Ketika membandingkan satu naskah dengan yang lain, dengan perkecualian fragmen-fragmen yang kecil, tidak ada dua salinan yang 100% seluruhnya sama. Paling sedikit diperkirakan ada 400.000 variasi di antara naskah-naskah ini (dari abad ke-2 sampai ke-15) yang lebih dari jumlah kata dalam Perjanjian Baru. Variasi-variasi ini tidaklah signifikan karena merupakan perbandingan antara bahasa. Yang terpenting adalah variasi di dalam satu bahasa sendiri, dan ini jumlahnya jauh lebih sedikit. Kebanyakan berupa kesalahan penyalinan yang tidak disengaja oleh para jurutulis dan dengan mudah dapat diidentifkasi, misalnya: "haplografi" (penghilangan kata), "homoioteleuton" (baris disalin berulang), salah ejaan, perubahan urutan kata. Sejumlah variasi tampaknya disengaja, dan sering membuat lebih sulit ditentukan apakah perubahan ini merupakan koreksi dari contoh yang lebih benar, atau harmonisasi antara bacaan-bacaan berbeda, atau dimotivasi oleh suatu ideologi.[5] Untuk itulah diterapkan paleografi, yaitu ilmu yang mempelajari tulisan kuno, dan kritisisme tekstual, yaitu studi naskah-naskah untuk merekonstruksi kemungkinan teks asli. Teks lengkap dan yang disalin dengan benar biasanya segera dipakai dan karenanya cepat menjadi aus, sehingga harus dibuat salinan yang baru. Lagipula, pembuatan salinan memakan biaya dan waktu yang lama, sebab membutuhkan juru tulis yang ahli serta pemeriksaan yang saksama, maka suatu naskah Alkitab hanya dibuat bila ada pesanan khusus, dan ukuran kertas, jenis tulisan, hiasan (meningkatkan ongkos kerja), cara penjilidan (satu buku atau kumpulan buku) ditentukan oleh pemesan yang membiayai produksi naskah tersebut. Ide untuk menyimpan cadangan salinan mungkin dianggap pemborosan dan tidak perlu karena bentuk dan penampilan suatu naskah sering kali disesuaikan dengan selera estetik pembelinya. Ini merupakan sebagian alasan mengapa lebih sering ditemukan potongan-potongan naskah yang tidak lengkap, dan kadang kala mengandung sejumlah ketidak sesuaian isi (varian bacaan), dan jarang sekali didapatkan karya yang utuh dan konsisten.[6]
Distribusi naskah Perjanjian Baru bahasa Yunani menurut abad
[sunting | sunting sumber]Sumber: Aland.[7]
Naskah Perjanjian Baru | Lektionari | ||||
Abad | Papirus | Uncial | Minuscule | Uncial | Minuscule |
ke-2 | 2 | - | - | - | - |
ke-2/3 | 5 | 1 | - | - | - |
ke-3 | 28 | 2 | - | - | - |
ke-3/4 | 8 | 2 | - | - | - |
ke-4 | 14 | 14 | - | 1 | - |
ke-4/5 | 8 | 8 | - | - | - |
ke-5 | 2 | 36 | - | 1 | - |
ke-5/6 | 4 | 10 | - | - | - |
ke-6 | 7 | 51 | - | 3 | - |
ke-6/7 | 5 | 5 | - | 1 | - |
ke-7 | 8 | 28 | - | 4 | - |
ke-7/8 | 3 | 4 | - | - | - |
ke-8 | 2 | 29 | - | 22 | - |
ke-8/9 | - | 4 | - | 5 | - |
ke-9 | - | 53 | 13 | 113 | 5 |
ke-9/10 | - | 1 | 4 | - | 1 |
ke-10 | - | 17 | 124 | 108 | 38 |
ke-10/11 | - | 3 | 8 | 3 | 4 |
ke-11 | - | 1 | 429 | 15 | 227 |
ke-11/12 | - | - | 33 | - | 13 |
ke-12 | - | - | 555 | 6 | 486 |
ke-12/13 | - | - | 26 | - | 17 |
ke-13 | - | - | 547 | 4 | 394 |
ke-13/14 | - | - | 28 | - | 17 |
ke-14 | - | - | 511 | - | 308 |
ke-14/15 | - | - | 8 | - | 2 |
ke-15 | - | - | 241 | - | 171 |
ke-15/16 | - | - | 4 | - | 2 |
ke-16 | - | - | 136 | - | 194 |
Jumlah | 96 | 269 | 2667 | 286 | 1879 |
---|---|---|---|---|---|
3032 | 2165 |
Transmisi
[sunting | sunting sumber]Tugas penyalinan naskah umumnya dilakukan oleh jurutulis yang merupakan seorang profesional terlatih dalam bidang penulisan dan penjilidan buku. Beberapa naskah dibaca ulang dan para pakar yang memeriksa dengan teliti naskah-naskah kuno tersebut kadang mendapati tulisan asli dan koreksi oleh orang lain pada sejumlah halaman.
Penyusunan Katalog
[sunting | sunting sumber]Desiderius Erasmus menyunting edisi cetak pertama Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani pada tahun 1516, mendasarkan karyanya pada beberapa naskah karena dia tidak memiliki karya tunggal yang lengkap dan karena setiap naskah mengadung kesalahan-kesalahan kecil. Pada abad ke-18, Johann Jakob Wettstein adalah salah satu pakar Alkitab pertama yang mulai membuat katalog naskah-naskah Alkitab. Ia membagi naskah-naskah tersebut berdasarkan bentuk tulisannya (uncial, minuscule) atau format (leksionari dan lain-lain) serta berdasarkan isi (Injil, Surat-surat Paulus, Kisah Para Rasul + Surat-surat Am, dan Kitab Wahyu). Ia memberi nomor pada setiap surat uncial dan minuscule maupun leksionari untuk setiap kelompok isi, sehingga sejumlah naskah diberi nomor atau kode huruf yang sama.[8]
Naskah-naskah yang memuat Perjanjian Baru secara lengkap, misalnya Codex Alexandrinus (A) dan Codex Ephraemi Rescriptus (C), kode-kode huruf ini dipakai dalam semua kelompok isi. Namun, untuk naskah kuno penting seperti Codex Vaticanus Graecus 1209 (B), yang tidak memuat Kitab Wahyu, huruf B juga dipakai untuk menandai sebuah naskah kuno Kitab Wahyu dari abad ke-10, sehingga menimbulkan kebingunan.
Tischendorf
[sunting | sunting sumber]Konstantin von Tischendorf menemukan salah satu salinan (hampir) lengkap tertua seluruh Alkitab, Codex Sinaiticus, lebih dari satu abad setelah sistem katalog Wettstein diperkenalkan. Karena Tischendorf menganggap naskah itu sangat penting, ia memberi kode dengan huruf Ibrani alef (א).
Von Soden
[sunting | sunting sumber]Hermann, Freiherr von Soden menerbitkan sistem katalog yang kompleks untuk naskah-naskah kuno pada tahun 1902-1910.[9] Ia mengelompokkan naskah-naskah berdasarkan isinya, dengan memberi kode awalan huruf Yunani: δ untuk Perjanjian Baru lengkap, ε untuk kitab-kitab Injil, dan α untuk bagian-bagian selebihnya. Namun, pengelompokkan ini mempunyai kelemahan karena sejumlah naskah yang diberi kode δ tidak memuat Kitab Wahyu, dan banyak naskah yang termasuk kelompok berkode α memuat juga Surat-surat Am ataupun Surat-surat Paulus, tetapi tidak dua-duanya. Setelah awalan huruf Yunani, Von Soden memberi nomor yang secara kasar berkaitan dengan tarikh suatu naskah (misalnya δ1-δ49 berasal dari sebelum abad ke-10, δ150-δ249 dari abad ke-11). Sistem ini ternyata menjadi problematik pada waktu suatu naskah diubah perkiraan tarikhnya, atau ketika lebih banyak naskah ditemukan daripada cadangan nomor yang disediakan untuk abad tertentu.[10]
Gregory–Aland
[sunting | sunting sumber]Caspar René Gregory menerbitkan sistem katalognya pada tahun 1908 dalam karyanya Die griechischen Handschriften des Neuen Testaments. Sistem ini masih dipakai sampai sekarang.
Gregory memberi kode setiap naskah papirus dengan awalan huruf P, sering kali ditulis dalam jenis tulisan blackletter (n), dengan nomor yang ditulis dalam format superscript. Uncials diberi awalan angka "0", dan huruf-huruf naskah utama tetap dipakai untuk redundancy (misalnya Codex Claromontanus diberi kode 06 dan juga D). Naskah-naskah minuscule diberi nomor biasa. Leksionari diberi awalan huruf l, sering dalam bentuk tulisan tangan (ℓ). Kurt Aland meneruskan pekerjaan Gregory dalam menyusun katalog pada tahun 1950-an dan seterusnya. Karenanya, sistem penomoran ini sering disebut sebagai "nomor Gregory-Aland".
Perkiraan Tarikh Pembuatan Naskah Perjanjian Baru
[sunting | sunting sumber]Kitab-kitab Perjanjian Baru rupanya sudah lengkap pada abad pertama, tetapi tidak ada naskah asli (autograph) yang terlestarikan sampai sekarang. Yang ada hanya salinan-salinan dari abad-abad berikutnya. Tarikh naskah-naskah salinan itu ditentukan berdasarkan "Paleografi", yaitu ilmu yang menganalisisnya tipografi tulisan untuk memperkirakan tanggal penulisannya. Cara ini merupakan yang paling akurat dan objektif. Kelompok-kelompok tulisan tertentu dapat dikaitkan dengan suatu generasi, dan perubahannya dapat dicatat dengan tingkat akurasi yang tinggi dalam rentang waktu yang pendek. Penentuan tarikh bahan naskah dengan tes radiokarbon membutuhkan sebagian kecil bahan untuk dihancurkan dalam prosesnya; kurang akurat dibandingkan dengan Paleografi.[11] Baik metode radiokarbon dan paleografi hanya dapat memberikan kemungkinan rentang waktu pembuatan naskah, dan masih diperdebatkan seberapa sempit rentang waktu ini. Pada umumnya metode radiokarbon memberikan rentang antara 10 sampai lebih dari 100 tahun. Mirip dengan itu, pentarikhan menggunakan metode paleografi mempunyai rentang antara 25 sampai lebih dari 125 tahun.[12]
Naskah-naskah tertua Perjanjian Baru yang terlestarikan
[sunting | sunting sumber]Naskah tertua Perjanjian Baru adalah fragmen seukuran kartu bisnis dari Injil Yohanes, Rylands Library Papyrus P52, yang diperkirakan dibuat pada pertengahan pertama abad ke-2. Salinan lengkap pertama dari satu kitab dalam Perjanjian Baru muncul sekitar tahun 200, dan salinan lengkap Perjanjian Baru, Codex Sinaiticus bertarikh abad ke-4.[13] Tabel berikut memuat daftar naskah tertua yang ada sekarang untuk kitab-kitab Perjanjian Baru.
Kitab |
Naskah tertua |
Tarikh |
Kondisi |
P1, P19, P21, P25, P37, P45, P53, P64, P67, P70, P77, P101, P103, P104 |
~ 200 |
Fragmen | |
~ 250 |
Fragmen besar | ||
~ 200 |
Fragmen | ||
P5, P6, P22, P28, P39, P45, P52, P66, P75, P80, P90, P95, P106 |
~ 125-160 |
Fragmen | |
awal abad ke-3[14] |
Fragmen | ||
~ 175-225 |
Fragmen | ||
~ 175-225 |
Fragmen | ||
~ 175-225 |
Fragmen | ||
~ 175-225 |
Fragmen | ||
~ 175-225 |
Fragmen | ||
~ 175-225 |
Fragmen | ||
~ 175-225 |
Fragmen | ||
~ 175-225 |
Fragmen | ||
abad ke-3/4 |
Fragmen | ||
~ 350 |
Lengkap | ||
~ 350 |
Lengkap | ||
~ 200 |
Fragmen | ||
abad ke-3 |
Fragmen | ||
~ 175-225 |
Fragmen | ||
abad ke-3 |
Fragmen | ||
MS 193[15] |
abad ke-3 |
Fragmen | |
abad ke-3/4 |
Fragmen | ||
abad ke-3 |
Fragmen | ||
~ 350 |
Lengkap | ||
~ 350 |
Lengkap | ||
abad ke-3/4 |
Fragmen | ||
abad ke-2 |
Fragmen |
Daftar
[sunting | sunting sumber]- Daftar Papirus Perjanjian Baru
- Daftar Uncial Perjanjian Baru
- Daftar Minuscule Perjanjian Baru
- Daftar Leksionari Perjanjian Baru
- Daftar Naskah Perjanjian Baru Bahasa Latin
Foto
[sunting | sunting sumber]-
Fragmen Gulungan Laut Mati dipertontonkan di Archeological Museum, Amman, Yordania
-
52: fragmen tertua saat ini di antara naskah Perjanjian Baru.
-
46: naskah (hampir) lengkap tertua yang memuat Surat-surat Paulus.
-
45 memuat Injil dan Kisah Para Rasul. Merupakan naskah tertua yang memuat Injil Markus, meksipun sukar dibaca karena kondisinya yang terfragmentasi berat.
-
87: naskah tertua yang memuat Surat Filemon.
-
1, naskah tertua yang memuat Injil Matius
-
Codex Sinaiticus (~ 350) memuat salinan lengkap Perjanjian Baru, dan Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani, yang dikenal sebagai Septuaginta
-
P. Chester Beatty VI menunjukkan bagian Kitab Ulangan
-
Halaman pertama Codex Argenteus dalam bahasa Gothik
-
folio 5r dari Codex Amiatinus, naskah Alkitab Vulgata
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Daftar naskah Alkitab Ibrani
- Daftar naskah Perjanjian Baru
- Daftar naskah Septuaginta
- Kategori Naskah Perjanjian Baru
- Varian tekstual dalam Perjanjian Baru
- Perpustakaan Nag Hammadi
- Lima puluh Alkitab Konstantinus
- Keandalan sejarah Kitab-kitab Injil
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ F. F. Bruce. "The Last Thirty Years". Story of the Bible. ed. Frederic G. Kenyon. Retrieved June 19, 2007
- ^ The Text Of The New Testament: Its Transmission, Corruption & Restoration, 1992, Third Enlarged Edition, Bruce Metzger, p. 33-35
- ^ Dalam catata kaki untuk komentarnya, Metzger juga menulis, "Lest, however, the wrong impression be conveyed from the statistics given above regarding the total number of Greek manuscripts of the New Testament, it should be pointed out that most of the papyri are relatively fragmentary and that only about fifty manuscripts (of which the Codex Sinaiticus is the only Uncial manuscript) contain the entire New Testament." The Text Of The New Testament: Its Transmission, Corruption & Restoration, 1992, Third Enlarged Edition, Bruce Metzger, p. 34
- ^ Michelle A Vu, "NT scholar on discovery of giant trove of Bible manuscripts," Christianity Today, 21 April 2008
- ^ Ehrman 2004, pp.480f
- ^ Ehrman 2005
- ^ Aland, p 81
- ^ Aland 1995, p. 72
- ^ Hermann von Soden, Die Schriften des Neuen Testaments, in ihrer ältesten erreichbaren Textgestalt hergestellt auf Grund ihrer Textgeschichte 4 vols., Berlin: Glaue, 1902-1910.
- ^ Aland 1995, pp. 40-41
- ^ Britannica Online: Types of manuscript errors[pranala nonaktif permanen]
- ^ Egypt on the Pentateuch's Ideological Map By F. V. Greifenhagen
- ^ Ehrman 2004, pp. 479-480
- ^ Philip W. Comfort and David P. Barrett. The Text of the Earliest New Testament Greek Manuscripts. Wheaton, Illinois: Tyndale House Publishers Incorporated, 2001, p. 65.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-02. Diakses tanggal 2013-09-19.
Pustaka
[sunting | sunting sumber]- Aland, Kurt (1995). The Text of The New Testament: An Introduction to the Critical Editions and to the Theory and Practice of Modern Textual Criticism. Translated by Erroll F. Rhodes (edisi ke-2nd ed.). Grand Rapids, MI: William B. Eerdmans Publishing Company. hlm. 40f, 72f. ISBN 0-8028-4098-1.
- Ehrman, Bart D. (2004). The New Testament: A Historical Introduction to the Early Christian Writings. New York: Oxford. hlm. 480f. ISBN 0-19-515462-2.
- Metzger, Bruce M. The Text of the New Testament: Its Transmission, Corruption and Restoration, Oxford University Press, 2005. ISBN 0-19-516667-1
- Nestle-Aland Novum Testamentum Graece rv. 27 (2006) Hendrickson Publishers, ISBN 1-59856-172-3
- Seid, Timothy W. "Interpreting Ancient Manuscripts". Interpreting Ancient Manuscripts Web - Earlham School of Religion. Diakses tanggal 2007-06-19.
- Waltz, Robert. "An Introduction to New Testament Textual Criticism". A Site Inspired By: The Encyclopedia of New Testament Textual Criticism. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-18. Diakses tanggal 2007-06-19.
- Wilson, Robert Dick. (1929) 'The Textual Criticism of the Old Testament', The Princeton Theological Review 27: pp. 40f.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Michael D. Marlowe's Bible Research site
- Micheal W. Palmer's Greek-Language.com Manuscripts page
- TextCrit.com: Eusebian Canon in Codex A
- Biblical Manuscripts Project[pranala nonaktif permanen]
- Fragment of Psalms at the Heidelberger Papyrus-Sammlung
- Herbermann, Charles, ed. (1913). "Manuscripts of the Bible". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company.