Lompat ke isi

Wirataparwa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~kat
Nusantara1945 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(11 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Wirataparwa''' menceritakan kisah ketika para [[Pandawa]] harus bersembunyi selama setahun setelah mereka dibuang selama duabelas tahun di hutan. Kisah pembuangan ini diceritakan di [[Wanaparwa]].


Maka para [[Pandawa]] bersembunyi di Wirata. Jika mereka ketahuan, maka harus dibuang selama 12 tahun lagi. Di sana sang [[Yudistira]] menyamar sebagai seorang [[brahmana]] bernama Kangka. Sang [[Werkodara]] menyamar sebagai seorang juru masak dan pegulat bernama Balawa. Lalu sang [[Arjuna]] menyamar sebagai seorang [[wandu]] yang mengajar tari dan nyanyi. Sang [[Nakula]] menjadi seorang penggembala kuda dan sang [[Sadewa]] menjadi penggembala sapi. Lalu Dewi [[Dropadi]] menjadi seorang perias bernama Sairindi.
Maka para [[Pandawa]] bersembunyi di kerajaan [[Wirata]]. Jika mereka ketahuan, maka mereka harus dibuang selama 12 tahun lagi. Di Wirata [[Yudistira]] menyamar sebagai seorang [[brahmana]] bernama Kangka. [[Bima]] menyamar sebagai seorang juru masak dan pegulat bernama Balawa. Lalu [[Arjuna]] menyamar sebagai seorang [[Hermafrodit|wandu]] yang mengajar tari dan nyanyi bernama Wrahanala. [[Nakula]] menjadi seorang penggembala kuda bernama Grantika dan [[Sadewa]] menjadi penggembala sapi bernama Tantipala. [[Dropadi]] menjadi seorang perias bernama Sarindri, melayani ratu Sudesna.


Alkisah [[patih]] Wirata, sang Kicaka jatuh cinta kepada Sairindi dan ingin menikahinya. Tetapi ia ditolak dan memaksa. Lalu sang Balawa membunuhnya. Hal ini hampir saja membuat samaran mereka ketahuan.
Alkisah [[patih]] Wirata, Kicaka jatuh cinta kepada Sarindri dan ingin menikahinya. Tetapi ia ditolak dan memaksa. Lalu Balawa membunuhnya. Hal ini hampir saja membuat penyamaran mereka ketahuan.


Lalu negeri Wirata diserang oleh musuh Pandawa, para [[Korawa]] dari negeri [[Astina]]. Para Pandawa berperang melawan mereka, membela Wirata. Setelah perang usai, kedok mereka ketahuan. Tetapi mereka sudah bersembunyi selama setahun, jadi tidak apa-apa.
Kematian Kicaka didengar oleh raja Susarma dari Trigarta yang kemudian datang membujuk para Korawa menyerbu Wirata yang dalam keadaan sangat lemah. Lalu negeri Wirata diserang para [[Korawa]] dari [[Astina]]. Para Pandawa ikut berperang membela Wirata. Serangan Korawa gagal, mereka kalah oleh orang-orang yang tidak dikenal dan membuat mereka curiga. Setelah perang usai, kedok Pandawa terbuka. Tetapi mereka sudah bersembunyi genap selama setahun, jadi tidak apa-apa. Wirataparwa diakhiri dengan kisah perkawinan Abimanyu, anak Arjuna, dengan Utari, puteri raja Wirata.


{{Mahabharata}}
{{Mahabharata}}

[[Kategori:Kitab Mahabharata]]


{{mahabharata-stub}}
{{mahabharata-stub}}


[[Kategori:Kitab Mahabharata]]
[[jv:Wirataparwa]]
[[ms:Wirataparwa]]

Revisi terkini sejak 24 September 2022 06.57


Maka para Pandawa bersembunyi di kerajaan Wirata. Jika mereka ketahuan, maka mereka harus dibuang selama 12 tahun lagi. Di Wirata Yudistira menyamar sebagai seorang brahmana bernama Kangka. Bima menyamar sebagai seorang juru masak dan pegulat bernama Balawa. Lalu Arjuna menyamar sebagai seorang wandu yang mengajar tari dan nyanyi bernama Wrahanala. Nakula menjadi seorang penggembala kuda bernama Grantika dan Sadewa menjadi penggembala sapi bernama Tantipala. Dropadi menjadi seorang perias bernama Sarindri, melayani ratu Sudesna.

Alkisah patih Wirata, Kicaka jatuh cinta kepada Sarindri dan ingin menikahinya. Tetapi ia ditolak dan memaksa. Lalu Balawa membunuhnya. Hal ini hampir saja membuat penyamaran mereka ketahuan.

Kematian Kicaka didengar oleh raja Susarma dari Trigarta yang kemudian datang membujuk para Korawa menyerbu Wirata yang dalam keadaan sangat lemah. Lalu negeri Wirata diserang para Korawa dari Astina. Para Pandawa ikut berperang membela Wirata. Serangan Korawa gagal, mereka kalah oleh orang-orang yang tidak dikenal dan membuat mereka curiga. Setelah perang usai, kedok Pandawa terbuka. Tetapi mereka sudah bersembunyi genap selama setahun, jadi tidak apa-apa. Wirataparwa diakhiri dengan kisah perkawinan Abimanyu, anak Arjuna, dengan Utari, puteri raja Wirata.