Pernyataan Tobat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Irfn14 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan aplikasi seluler
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(18 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{about|rumusan pernyataan "Saya mengaku.." dalam [[misa]]|rumusan doa dalam [[Sakramen Tobat]]|Doa Tobat}}
{{about|suatu rumusan pernyataan dalam [[Misa]]|rumusan doa dalam [[Sakramen Tobat]]|Doa Tobat}}
[[Berkas:Confiteor at Tridentine Mass.jpg|jmpl|Seorang imam mendaraskan ''Confiteor'' dalam suatu [[Misa Meriah]].]]


'''Pernyataan Tobat''' ({{lang-la|Confiteor}}, <small>[[Arti harfiah|har.]]</small> "Saya mengaku") adalah salah satu doa yang dapat didaraskan pada awal Misa [[Ritus Roma]] di [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]]. Pendarasan tersebut juga dilakukan dalam Gereja Lutheran pada awal Kebaktian, dan oleh beberapa Anglikan Anglo-Katolik sebelum Misa.
'''Pernyataan Tobat''' adalah nama doa dalam [[liturgi]] [[Gereja Katolik Roma]] yang digunakan untuk mengungkapkan kesadaran dan penyesalan akan [[dosa (kristen)|dosa]]. Rumusan Pernyataan Tobat mengacu pada doa ''Confiteor'' (Saya mengaku) atau ''Mea culpa'' dalam [[bahasa Latin]].


== Teks ==
=== ''Novus Ordo'' ===
Teks Pernyataan Tobat dalam ''[[Missale Romanum]]'' terbaru beserta terjemahan [[bahasa Indonesia]] adalah sebagai berikut. Terjemahan tersebut merupakan kutipan resmi dari [[Tata Perayaan Ekaristi]].
{{col-begin}}
{{col-break}}
;Teks bahasa Latin
:Confiteor Deo omnipotenti,
:et vobis fratres,
:quia peccavi nimis
:cogitatione, verbo,
:opere et omissione:
:mea culpa, mea culpa,
:mea maxima culpa.
:Ideo precor beatam Mariam semper Virginem,
:omnes Angelos et Sanctos,
:et vos, fratres,
:orare pro me ad Dominum Deum nostrum.
{{col-break}}
;Terjemahan resmi bahasa Indonesia
:Saya mengaku kepada Allah Yang Mahakuasa,
:dan kepada saudara sekalian,
:bahwa saya telah berdosa,
:dengan pikiran dan perkataan,
:dengan perbuatan dan kelalaian.
:Saya berdosa, saya berdosa,
:saya sungguh berdosa.
:Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria,
:kepada para malaikat dan orang kudus,
:dan kepada saudara sekalian
:supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.<ref name="KWI">{{cite book |url=https://books.google.co.id/books?id=VleTtp_Emp0C |title=Tata Perayaan Ekaristi: Buku Umat |year=2005 |author=[[Konferensi Waligereja Indonesia]] |publisher=Penerbit Kanisius |isbn=9789792111453 |page=15 |access-date=2017-03-31 |archive-date=2017-03-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170331210236/https://books.google.co.id/books?id=VleTtp_Emp0C |dead-url=yes }}</ref>
{{col-end}}


== Rumusan ==
=== Misa Tridentina ===
Bentuknya dalam ''[[Missale Romanum]]'' [[Misa Tridentina|Tridentina]] (dalam bahasa Latin) lebih panjang dan didaraskan 2 kali, pertama oleh imam dalam bentuk di bawah ini, kemudian oleh [[putra altar]], yang mengganti kata-kata "et vobis, fratres", "et vos, fratres" (dan kepada saudara sekalian) dengan "et tibi, pater" serta "et te, pater" (dan kepada Bapa).
Rumusan Pernyataan Tobat adalah:
{{Col-begin}}
{{col-begin}}
{{Col-2}}
{{col-break}}
;Teks bahasa Latin
=== Bahasa Latin (versi panjang) ===
:Confiteor Deo omnipotenti,
<blockquote>
:beatae Mariae semper Virgini,
''Confiteor Deo omnipotenti,{{br}} beatæ Mariæ semper Virgini,{{br}} beato Michæli Archangelo, {{br}}beato Ioanni Baptistæ,{{br}} sanctis Apostolis Petro et Paulo, {{br}}omnibus Sanctis, et vobis, fratres (et tibi pater), {{br}}quia peccavi {{br}}nimis cogitatione, verbo et opere: {{br}}mea culpa,{{br}} mea culpa,{{br}} mea maxima culpa. {{br}}Ideo precor beatam Mariam{{br}} semper Virginem, {{br}}beatum Michælem Archangelum,{{br}} beatum Ioannem Baptistam, {{br}}sanctos Apostolos Petrum et Paulum, {{br}}omnes Sanctos, et vos, fratres (et te, pater),{{br}} orare pro me ad Dominum Deum nostrum. {{br}}Amen.''
:beato Michaeli Archangelo,
</blockquote>
:beato Ioanni Baptistae,
{{Col-2}}
:sanctis Apostolis Petro et Paulo,
:omnibus Sanctis, et vobis, fratres:
:quia peccavi nimis
:cogitatione, verbo et opere:
:mea culpa, mea culpa,
:mea maxima culpa.
:Ideo precor beatam Mariam semper Virginem,
:beatum Michaelem Archangelum,
:beatum Ioannem Baptistam,
:sanctos Apostolos Petrum et Paulum,
:omnes Sanctos, et vos, fratres,
:orare pro me ad Dominum Deum nostrum.<ref>[http://www.musicasacra.com/pdf/missale62.pdf Missale Romanum 1962]</ref>
{{col-break}}
;Terjemahan bebas
:Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa,
:kepada Santa Perawan Maria
:kepada [[Mikhael|Santo Mikhael]] [[Malaikat Agung]]
:kepada Santo Yohanes Pembaptis
:kepada Santo Petrus dan Paulus Rasul
:kepada orang kudus dan kepada saudara sekalian
:bahwa saya telah berdosa
:dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan:
:saya berdosa, saya berdosa,
:saya sungguh berdosa.
:Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria
:kepada [[Mikhael|Santo Mikhael]] [[Malaikat Agung]]
:kepada Santo Yohanes Pembaptis
:kepada Santo Petrus dan Paulus Rasul
:kepada orang kudus dan kepada saudara sekalian,
:supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.<ref>{{citation |url=http://www.indonesianpapist.com/2010/07/doa-doa-dalam-bahasa-latin-prayers-in.html |title=Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin |publisher=Indonesia Papist}}</ref>
{{col-end}}


Dalam edisi-edisi Tridentina dari ''Missale Romanum'', apabila seorang imam merayakan Misa dengan kehadiran [[Paus (Katolik)|Sri Paus]] atau seorang [[kardinal]], [[diplomasi kepausan|nuncio]], [[patriark]], [[uskup metropolit]] ataupun [[uskup diosesan]] di dalam yurisdiksinya sendiri, ia mengganti kata-kata "et vobis, fratres", "et vos, fratres" (dan kepada saudara sekalian) dengan "et tibi, pater" serta "et te, pater" (dan kepada Bapa) ketika mendaraskan ''Confiteor''-nya sendiri.<ref>Ritus servandus in celebratione Missae, III, 8 (p. LV in the 1962 Missal)</ref>
=== Bahasa Latin (versi pendek) ===
<blockquote>
''Confíteor Deo omnipoténti
et vobis,{{br}}
fratres,
quia peccávi nimis
cogitatióne, {{br}}
verbo,
ópere et omissióne: {{br}}
'''mea culpa, mea culpa,
mea máxima culpa.''' {{br}}
Ideo precor beátam Maríam semper vírginem,{{br}}
omnes angelos et sanctos,{{br}}
et vos, fratres, {{br}}
oráre pro me ad Dóminum Deum nostrum.{{br}}
Amen.''
</blockquote>
{{End}}


== Waktu-waktu pendarasan ==
=== Bahasa Indonesia (versi pendek) ===
Hingga tahun 1969, ''Confiteor'' didaraskan (tidak dinyanyikan) dua kali pada awal perayaan Misa, setelah pendarasan Mazmur 42/43, sekali oleh imam dan sekali oleh (para) putra altar atau oleh diakon dan subdiakon. Selain itu juga didaraskan sekali (bukan oleh imam) sebelum Komuni dibagikan kepada umat, sampai [[Paus Yohanes XXIII]] menghilangkan bagian tersebut ketika pembagian Komuni di dalam Misa dengan dikeluarkannya [[Codex Rubricarum]] 1960.<ref>{{en}} [http://divinumofficium.com/www/horas/Help/Rubrics/Missal1960%20rubrics.html#8I Code of Rubrics, 503]</ref> Karena Buku Misa (''Missale'') Tridentina ketika itu tidak mencantumkan pembagian Komuni kepada umat di dalam Misa, maka ritus pembagian Komuni kepada umat di luar Misa yang digunakan di dalam Misa.
<blockquote>
Saya mengaku,{{br}}
kepada Allah Yang Mahakuasa,{{br}}
dan kepada Saudara sekalian,{{br}}
bahwa saya telah berdosa,{{br}}
dengan pikiran dan perkataan,{{br}}
dengan perbuatan dan kelalaian.{{br}}saya berdosa,{{br}} saya berdosa,{{br}} saya sungguh berdosa.{{br}}Oleh sebab itu saya mohon,{{br}}
kepada Santa Perawan [[Maria]],{{br}}
kepada para malaikat dan orang kudus,{{br}}
dan kepada Saudara sekalian{{br}}
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.{{br}}Amin.
</blockquote>
{{End}}


''[[Rituale Romanum]]'' juga mensyaratkan pendarasan ''Confiteor'' sebelum pemberian [[Pengurapan orang sakit|Sakramen Perminyakan]] dan [[Berkat Apostolik]] kepada orang yang sekarat. Rekomendasi ''Rituale Romanum'' agar seorang [[penitensi|peniten]] seharusnya mengawali [[Sakramen Tobat|pengakuan]] mereka dengan mendaraskan setidaknya kata-kata pembuka ''Confiteor'' tidak dipraktikkan secara luas.
== Referensi ==
* [[Wolfgang Kosack]]: ''Basilios "De archangelo Michael": sahidice Pseudo - Euhodios "De resurrectione": sahidice Pseudo - Euhodios "De dormitione Mariae virginis": sahidice & bohairice : < Papyruskodex Turin, Mus. Egizio Cat. 63000 XI. > nebst Varianten und Fragmente. In Parallelzeilen ediert, kommentiert und übersetzt von Wolfgang Kosack.'' Christoph Brunner, Berlin 2014. ISBN 978-3-906206-02-8.


''[[Cæremoniale Episcoporum]]'' pada saat itu juga menetapkan bahwa, ketika seorang uskup merayakan [[Misa Meriah]] (''Missa Solemnis''), [[diakon]] seharusnya menyanyikan ''Confiteor'' setelah khotbah dan sebelum sang uskup menganugerahkan suatu [[indulgensi]]. Kebiasaan ini, satu-satunya kesempatan ''Confiteor'' untuk dinyanyikan, bukan didaraskan, sudah tidak dilakukan lagi bahkan sebelum abad ke-20.

Dalam [[Officium Divinum|Ibadat Harian]], ''Confiteor'' didaraskan saat [[Prima (liturgi)|Prima]] (biasanya) dan [[Completorium]] (selalu).

Dalam ''Missale Romanum'' yang telah direvisi pada tahun 1969, ''Confiteor'' didaraskan satu kali saja, oleh imam, para pelayan misa dan umat secara bersama-sama, pada awal Misa. ''Confiteor'' dapat digantikan oleh salah satu dari dua bentuk lain Ritus Tobat yang menjadi bagian dari Ritus Pembuka.

[[Buku liturgi]] lainnya yang disebutkan di atas (''Rituale Romanum'', ''Caeremoniale Episcoporum'', dan Ibadat Harian) tidak lagi mencantumkan pendarasan doa khusus ini.

== Gerak tubuh dan doa penyerta ==
Edisi-edisi [[Misa Tridentina|Tridentina]] dari ''Missale Romanum'' mengatur bahwa imam harus membungkuk dalam-dalam menghadap altar dengan kedua tangan saling berpegangan ketika mendaraskan ''Confiteor'', dan ia harus tetap membungkuk sampai (para) pelayan misa memulai pendarasan ''Confiteor''.

Dalam edisi-edisi Tridentina tersebut juga ditetapkan bahwa, pada kata-kata "mea culpa, mea culpa, mea maxima culpa", mereka yang mendaraskan ''Confiteor'' harus menebah atau memukul dada mereka sebanyak tiga kali. Edisi-edisi ''Missale Romanum'' sejak tahun 1970 tidak menentukan jumlahnya harus berapa kali. "Pemukulan" ini merupakan suatu ketukan simbolis pada dada dengan tangan terkepal untuk menandakan [[penyesalan]].<ref>{{en}} [http://www.diocesefwsb.org/Data/Resources/6663dac75f6f855c122a9e90bdc5b35e-Article-3-Confiteor.pdf MacMichael, Brian W., "The New Translation of the Holy Mass: The Confiteor", Diocese of Fort Wayne-South Bend] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160911064121/http://www.diocesefwsb.org/Data/Resources/6663dac75f6f855c122a9e90bdc5b35e-Article-3-Confiteor.pdf |date=2016-09-11 }}</ref> Sikap yang menandakan kesedihan atas [[dosa (Kristen)|dosa]] itu dapat ditemukan dalam [[Kitab Suci Katolik|Kitab Suci]], contohnya dalam Lukas 18:13 dan Yeremia 31:19.

Edisi-edisi Tridentina menetapkan bahwa suatu doa perlu dinaikkan bagi orang yang mendaraskan ''Confiteor''. Setelah pendarasan oleh imam, (para) pelayan misa berdoa: "Misereátur tui omnípotens Deus, et dimíssis peccátis tuis, perdúcat te ad vitam ætérnam" (Semoga Allah Yang Mahakuasa mengasihi Anda, mengampuni dosa Anda, dan menghantar Anda ke hidup yang kekal). Dan sang imam menjawab: "Amin." Setelah pendarasan oleh (para) pelayan misa, imam mengucapkan doa yang sama (dengan ''vestri'' dan ''vestris'', "kalian" atau "Anda semua"), dan (para) pelayan misa menjawab: "Amin." Dalam edisi-edisi sejak tahun 1970, yang di dalamnya ''Confiteor'' didaraskan bersama-sama, doa ini diucapkan oleh imam saja, mengganti ''vestri'' and ''vestris'' dengan ''nostri'' dan ''nostris'' ("kita"). Terjemahan resminya dalam bahasa Indonesia yaitu: "Semoga Allah Yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal."<ref name="KWI"/>

Pernyataan Tobat atau ''Confiteor'' dirujuk sebagai 'absolusi', suatu doa untuk pengampunan, tetapi bukan pemberian pengampunan atau [[absolusi]] sebagaimana yang diperoleh dalam [[Sakramen Tobat]]. Oleh karena itu, ''Confiteor'' digolongkan sebagai suatu [[sakramentali]], bukan [[Sakramen (Katolik)|sakramen]].

Edisi-edisi Tridentina dari ''Missale Romanum'' memasukkan rumusan doa 'absolusi' yang kedua, didaraskan oleh imam saja: "Indulgéntiam, absolutiónem, et remissiónem peccatórum nostrórum tríbuat nobis omnípotens et miséricors Dóminus" (Semoga Allah Yang Mahakuasa dan penuh belas kasih menganugerahkan kita pembebasan, pengampunan, dan remisi atas dosa-dosa kita). Para pelayan misa juga menjawabnya doa ini dengan "Amin."

== Lihat pula ==
* [[Doa Tobat]]
* [[Mea culpa]]
* [[Penyesalan]]
* [[Ritus Tobat]]
* [[Tata Perayaan Ekaristi]]

== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}
{{Catholic|title=Confiteor}}

== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.newadvent.org/cathen/04222a.htm Catholic Encyclopedia: Confiteor]
<!--{{Misa Katolik|collapsed}}-->
{{Doa Katolik}}
{{Doa Katolik}}
{{Misa Latin Tradisional}}


[[Kategori:Doa Katolik]]
[[Kategori:Doa Katolik]]
[[Kategori:Istilah Katolik]]
[[Kategori:Tata Perayaan Ekaristi]]

Revisi terkini sejak 7 Februari 2023 09.08

Seorang imam mendaraskan Confiteor dalam suatu Misa Meriah.

Pernyataan Tobat (bahasa Latin: Confiteor, har. "Saya mengaku") adalah salah satu doa yang dapat didaraskan pada awal Misa Ritus Roma di Gereja Katolik. Pendarasan tersebut juga dilakukan dalam Gereja Lutheran pada awal Kebaktian, dan oleh beberapa Anglikan Anglo-Katolik sebelum Misa.

Teks[sunting | sunting sumber]

Novus Ordo[sunting | sunting sumber]

Teks Pernyataan Tobat dalam Missale Romanum terbaru beserta terjemahan bahasa Indonesia adalah sebagai berikut. Terjemahan tersebut merupakan kutipan resmi dari Tata Perayaan Ekaristi.

Misa Tridentina[sunting | sunting sumber]

Bentuknya dalam Missale Romanum Tridentina (dalam bahasa Latin) lebih panjang dan didaraskan 2 kali, pertama oleh imam dalam bentuk di bawah ini, kemudian oleh putra altar, yang mengganti kata-kata "et vobis, fratres", "et vos, fratres" (dan kepada saudara sekalian) dengan "et tibi, pater" serta "et te, pater" (dan kepada Bapa).

Dalam edisi-edisi Tridentina dari Missale Romanum, apabila seorang imam merayakan Misa dengan kehadiran Sri Paus atau seorang kardinal, nuncio, patriark, uskup metropolit ataupun uskup diosesan di dalam yurisdiksinya sendiri, ia mengganti kata-kata "et vobis, fratres", "et vos, fratres" (dan kepada saudara sekalian) dengan "et tibi, pater" serta "et te, pater" (dan kepada Bapa) ketika mendaraskan Confiteor-nya sendiri.[4]

Waktu-waktu pendarasan[sunting | sunting sumber]

Hingga tahun 1969, Confiteor didaraskan (tidak dinyanyikan) dua kali pada awal perayaan Misa, setelah pendarasan Mazmur 42/43, sekali oleh imam dan sekali oleh (para) putra altar atau oleh diakon dan subdiakon. Selain itu juga didaraskan sekali (bukan oleh imam) sebelum Komuni dibagikan kepada umat, sampai Paus Yohanes XXIII menghilangkan bagian tersebut ketika pembagian Komuni di dalam Misa dengan dikeluarkannya Codex Rubricarum 1960.[5] Karena Buku Misa (Missale) Tridentina ketika itu tidak mencantumkan pembagian Komuni kepada umat di dalam Misa, maka ritus pembagian Komuni kepada umat di luar Misa yang digunakan di dalam Misa.

Rituale Romanum juga mensyaratkan pendarasan Confiteor sebelum pemberian Sakramen Perminyakan dan Berkat Apostolik kepada orang yang sekarat. Rekomendasi Rituale Romanum agar seorang peniten seharusnya mengawali pengakuan mereka dengan mendaraskan setidaknya kata-kata pembuka Confiteor tidak dipraktikkan secara luas.

Cæremoniale Episcoporum pada saat itu juga menetapkan bahwa, ketika seorang uskup merayakan Misa Meriah (Missa Solemnis), diakon seharusnya menyanyikan Confiteor setelah khotbah dan sebelum sang uskup menganugerahkan suatu indulgensi. Kebiasaan ini, satu-satunya kesempatan Confiteor untuk dinyanyikan, bukan didaraskan, sudah tidak dilakukan lagi bahkan sebelum abad ke-20.

Dalam Ibadat Harian, Confiteor didaraskan saat Prima (biasanya) dan Completorium (selalu).

Dalam Missale Romanum yang telah direvisi pada tahun 1969, Confiteor didaraskan satu kali saja, oleh imam, para pelayan misa dan umat secara bersama-sama, pada awal Misa. Confiteor dapat digantikan oleh salah satu dari dua bentuk lain Ritus Tobat yang menjadi bagian dari Ritus Pembuka.

Buku liturgi lainnya yang disebutkan di atas (Rituale Romanum, Caeremoniale Episcoporum, dan Ibadat Harian) tidak lagi mencantumkan pendarasan doa khusus ini.

Gerak tubuh dan doa penyerta[sunting | sunting sumber]

Edisi-edisi Tridentina dari Missale Romanum mengatur bahwa imam harus membungkuk dalam-dalam menghadap altar dengan kedua tangan saling berpegangan ketika mendaraskan Confiteor, dan ia harus tetap membungkuk sampai (para) pelayan misa memulai pendarasan Confiteor.

Dalam edisi-edisi Tridentina tersebut juga ditetapkan bahwa, pada kata-kata "mea culpa, mea culpa, mea maxima culpa", mereka yang mendaraskan Confiteor harus menebah atau memukul dada mereka sebanyak tiga kali. Edisi-edisi Missale Romanum sejak tahun 1970 tidak menentukan jumlahnya harus berapa kali. "Pemukulan" ini merupakan suatu ketukan simbolis pada dada dengan tangan terkepal untuk menandakan penyesalan.[6] Sikap yang menandakan kesedihan atas dosa itu dapat ditemukan dalam Kitab Suci, contohnya dalam Lukas 18:13 dan Yeremia 31:19.

Edisi-edisi Tridentina menetapkan bahwa suatu doa perlu dinaikkan bagi orang yang mendaraskan Confiteor. Setelah pendarasan oleh imam, (para) pelayan misa berdoa: "Misereátur tui omnípotens Deus, et dimíssis peccátis tuis, perdúcat te ad vitam ætérnam" (Semoga Allah Yang Mahakuasa mengasihi Anda, mengampuni dosa Anda, dan menghantar Anda ke hidup yang kekal). Dan sang imam menjawab: "Amin." Setelah pendarasan oleh (para) pelayan misa, imam mengucapkan doa yang sama (dengan vestri dan vestris, "kalian" atau "Anda semua"), dan (para) pelayan misa menjawab: "Amin." Dalam edisi-edisi sejak tahun 1970, yang di dalamnya Confiteor didaraskan bersama-sama, doa ini diucapkan oleh imam saja, mengganti vestri and vestris dengan nostri dan nostris ("kita"). Terjemahan resminya dalam bahasa Indonesia yaitu: "Semoga Allah Yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal."[1]

Pernyataan Tobat atau Confiteor dirujuk sebagai 'absolusi', suatu doa untuk pengampunan, tetapi bukan pemberian pengampunan atau absolusi sebagaimana yang diperoleh dalam Sakramen Tobat. Oleh karena itu, Confiteor digolongkan sebagai suatu sakramentali, bukan sakramen.

Edisi-edisi Tridentina dari Missale Romanum memasukkan rumusan doa 'absolusi' yang kedua, didaraskan oleh imam saja: "Indulgéntiam, absolutiónem, et remissiónem peccatórum nostrórum tríbuat nobis omnípotens et miséricors Dóminus" (Semoga Allah Yang Mahakuasa dan penuh belas kasih menganugerahkan kita pembebasan, pengampunan, dan remisi atas dosa-dosa kita). Para pelayan misa juga menjawabnya doa ini dengan "Amin."

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Konferensi Waligereja Indonesia (2005). Tata Perayaan Ekaristi: Buku Umat. Penerbit Kanisius. hlm. 15. ISBN 9789792111453. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-31. Diakses tanggal 2017-03-31. 
  2. ^ Missale Romanum 1962
  3. ^ Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin, Indonesia Papist 
  4. ^ Ritus servandus in celebratione Missae, III, 8 (p. LV in the 1962 Missal)
  5. ^ (Inggris) Code of Rubrics, 503
  6. ^ (Inggris) MacMichael, Brian W., "The New Translation of the Holy Mass: The Confiteor", Diocese of Fort Wayne-South Bend Diarsipkan 2016-09-11 di Wayback Machine.

 Artikel ini memuat teks dari suatu penerbitan yang sekarang berada dalam ranah publikHerbermann, Charles, ed. (1913). "Confiteor". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]