Agama di Kamboja: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(16 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Pie chart |
|||
'''Kekristenan di Kamboja''' adalah kelompok minoritas. Ada sekitar 20.000 umat Katolik di Kamboja yang merupakan 0,15% dari seluruh penduduk. Tidak ada keuskupan, tetapi ada tiga yurisdiksi teritorial - satu Vikariat Apostolik dan dua Apostolik Prefectures. Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (juga dikenal sebagai [[Mormon]]) memiliki populasi yang berkembang di Kamboja. Presiden gereja ini, [[Gordon B. Hinckley]], resmi memperkenalkan kerja misionaris ke Kamboja pada tanggal 29 Mei 1996.<ref>[http://www.lds.org/ldsorg/v/index.jsp?vgnextoid=f318118dd536c010VgnVCM1000004d82620aRCRD&locale=0&sourceId=43e39527730eb010VgnVCM1000004d82620a____&hideNav=1 ''The Gospel Takes Hold in Cambodia,'' Liahona, Oct 1997, 41], tulisan Leland D. and Joyce B. White.</ref> Gereja sekarang memiliki 31 kongregasi (27 bahasa Khmer dan 3 bahasa Vietnam, serta 1 internasional). |
|||
|thumb = right |
|||
|caption = Agama di Kamboja ([[The World Factbook]] 2019)<ref name=":0" /> |
|||
|label1 = [[Agama Buddha di Kamboja|Buddha]] |
|||
|value1 = 97.1 |
|||
|color1 = Gold |
|||
|label2 = [[Islam di Kamboja|Islam]] |
|||
|value2 = 2 |
|||
|color2 = Green |
|||
|label3 = [[Kekristenan di Kamboja|Kekristenan]] |
|||
|value3 = 0.3 |
|||
|color3 = dodgerBlue |
|||
|label4 = Lainnya |
|||
|value4 = 0.5 |
|||
|color4 = Black |
|||
}} |
|||
[[Buddhisme]] adalah [[agama negara]] dari [[Kamboja]]. Sekitar 97% populasi Kamboja menganut [[Theravada|Buddha Theravada]], dengan Islam, Kristen, dan [[animisme]] kesukuan serta keyakinan [[Baha'i]] merupakan bagian terbesar dari sisanya yang kecil.<ref name=":0">{{Citation|title=Cambodia|date=2022-02-04|url=https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/cambodia/#people-and-society|work=The World Factbook|publisher=Central Intelligence Agency|language=en|access-date=2022-02-13}}</ref><ref>{{cite web |title=Religious Composition by Country |url=http://www.pewforum.org/files/2012/12/globalReligion-tables.pdf |website=Global Relidious Landscape 2010 |publisher=Pew Research Center |access-date=25 August 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160310101254/https://www.pewforum.org/files/2012/12/globalReligion-tables.pdf |archive-date=March 10, 2016}}</ref> ''[[Wat]]'' (biara Buddhis) dan ''[[Sangha]]'' (kebhikkhuan), bersama dengan doktrin penting Buddha seperti reinkarnasi dan akumulasi jasa, berada di pusat kehidupan religius. |
|||
Menurut [[The World Factbook]] pada tahun 2019, 97,1% populasi Kamboja adalah [[Buddha]], 2% [[Islam]], 0,3% [[Kristen|Kristen]] dan 0,5% lainnya.<ref name=":0" /> |
|||
== Sejarah == |
|||
[[File:Memorial to the 450 years of the Catholic Church in Cambodia.jpg|thumb|Monumen kenangan 450 tahun Gereja Katolik di Kamboja.]] |
|||
Misi Kristen pertama di Kamboja menurut catatan dilakukan oleh [[Gaspar da Cruz]], seorang anggota [[Ordo Dominikan]] asal [[Portugis]], pada tahun 1555-1556. Menurut penuturannya, usaha ini gagal sama sekali; ia mendapati negeri ini diperintah oleh seorang raja "[[Brahman|Bramene]]" dan pejabat-pejabat "Bramene", serta menemukan bahwa "orang Bramene adalah yang paling sulit untuk masuk Kristen". Ia merasa tidak ada orang yang berani masuk Kristen tanpa izin raja, dan meninggalkan negeri itu dengan kecewa, tidak dapat "membaptis lebih dari satu orang asing yang aku tinggalkan di liang kubur".<ref>{{citation |
|||
|first=Charles Ralph |last=Boxer|first2= Galeote |last2=Pereira|first3= Gaspar da |last3=Cruz|first4= Martín de |last4=Rada |
|||
|author-link=C. R. Boxer |
|||
|publisher=Printed for the Hakluyt Society |year=1953 |
|||
|title=South China in the sixteenth century: being the narratives of Galeote Pereira, Fr. Gaspar da Cruz, O.P. (and) Fr. Martín de Rada, O.E.S.A. (1550-1575) |
|||
|series=Issue 106 of Works issued by the Hakluyt Society |
|||
|url=http://books.google.com/books?id=ImoTAAAAIAAJ |
|||
|pages=lix,59–63 |
|||
}}</ref> |
|||
Menurut [[Pew Research Center]] pada tahun 2010, 96,9% penduduk Kamboja adalah [[Buddha]], 2,0% [[Islam]], 0,4% [[Kristen|Kristen]], dan 0,7% agama rakyat dan bukan keagamaan.<ref>{{cite web |title=Religious Composition by Country |url=http://www.pewforum.org/files/2012/12/globalReligion-tables.pdf |website=Global Relidious Landscape 2010 |publisher=Pew Research Center |access-date=25 August 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160310101254/https://www.pewforum.org/files/2012/12/globalReligion-tables.pdf |archive-date=March 10, 2016}}</ref> |
|||
Meskipun terjadi kolonisasi oleh [[Perancis]] pada abad ke-19, Kekristenan memberi dampak sangat sedikit pada negeri ini. Pada tahun 1972 terdapat sekitar 20.000 orang Kristen di Kamboja, kebanyakan Katolik Roma. Sebelum repatriasi orang Vietnam pada tahun 1970 dan 1971, kemungkinan ada sebanyak 62.000 Kristen yang tinggal di Kamboja. Menurut statistik [[Vatikan]], pada tahun 1953, umat [[Gereja Katolik Roma]] di Kamboja berjumlah 120.000 orang, sehingga saat itu merupakan agama terbesar kedua. Perkiraan ini mengindikasikan bahwa sekitar 50.000 umat Katolik adalah orang Vietnam. Banyak orang Katolik tinggal di Kamboja pada tahun 1972 adalah orang Eropa, terutama orang Perancis; dan di antara orang Katolik Kamboja terdapat pula orang berdarah campuran putih dan [[Eurasian]] dari keturunan Perancis. Steinberg melaporkan, juga pada tahun 1953, bahwa sebuah misi Unitarian Amerika membuka sekolah pelatihan guru di [[Phnom Penh]], dan misi-misi Gereja Baptis berfungsi di provinsi [[Battambang]] dan [[Siem Reap]]. Seuatu misi [[Christian and Missionary Alliance]] didirikan di Kamboja pada tahun 1923; sampai tahun1962 misi ini telah membawa 2.000 orang masuk Kristen. |
|||
==Statistik provinsi== |
|||
Aktivitas misionaris Protestan Amerika meningkat di Kamboja, terutama di antara sejumlah suku-suku di perbukitan dan di antar orang Cham, setelah berdirinya [[Republik Khmer]]. Dalam sensus penduduk tahun 1962, dilaporkan adanya 2.000 umat Protestan di Kamboja, dan laporan ini tetap merupakan yang terakhir mengenai kelompok ini. Pada tahun 1982 ahli geografi Perancis, Jean Delvert, melaporkan bahwa ada tiga desa Kristen di Kamboja, tetapi tidak memberikan ukuran, lokasi atau jenisnya. Para pengamat melaporkan bahwa pada tahun 1980 terdapat lebih banyak orang Kristen Khmer yang terdaftar di antara para pengungsi di [[Thailand]] daripada di seluruh Kamboja sebelum tahun 1970. Kiernan mencatat bahwa, sampai Juni 1980, lima ibadah mingguan Protestan diadakan di Phnom Penh oleh seorang pastor Khmer, tetapi kemudian dikurangi menjadi satu kebaktian mingguan karena penganiayaan oleh polisi. Perkiraannya menunjukkan bahwa pada tahun 1987 komunitas Kristen di Kamboja telah menyusut menjadi hanya beberapa ribu umat.<ref name=country>[[Federal Research Division]]. Russell R. Ross, ed. "Other religions". [http://lcweb2.loc.gov/frd/cs/khtoc.html ''Cambodia: A Country Study.''] Research completed December 1987. ''Artikel ini meliputi teks dari sumber ini, yang berada pada domain publik.''</ref> |
|||
[[File:Buddhism in Cambodia.png|ka|jmpl|Penyebaran agama Buddha di Kamboja.]] |
|||
Agama mayoritas di Kamboja adalah [[Buddha]] (97%), diikuti oleh [[Islam]] (2%), agama lain (0,8%), dan [[Kristen]] (0,2%). Kategori "Lainnya" terutama mengacu pada sistem keagamaan lokal [[Khmer Loeu|kelompok suku dataran tinggi]] dan beberapa kelompok agama minoritas dari negara lain. Distribusi penduduk menurut agama kurang lebih sama pada tahun 2008 dan 2019:<ref>{{cite web|title=General Population census of the Kingdom of Cambodia 2019|url=http://nis.gov.kh/nis/Census2019/Final%20General%20Population%20Census%202019-English.pdf|publisher=National Institute of Statistics Ministry of planning|date=October 2020}}</ref> |
|||
{|class="wikitable"style="font-size:80%;" |
|||
!rowspan=2|[[Provinsi di Kamboja|Provinsi]] |
|||
!colspan=4|2008 |
|||
!colspan=4|2019 |
|||
|- |
|||
![[Buddha]] |
|||
![[Islam]] |
|||
![[Kekristenan]] |
|||
!Lainnya |
|||
!Buddha |
|||
!Islam |
|||
!Kekristenan |
|||
!Lainnya |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Banteay Meanchey|Banteay Meanchey]] |
|||
|99,2% |
|||
|0,5% |
|||
|0,3% |
|||
|0,0% |
|||
|99,3% |
|||
|0,4% |
|||
|0,2% |
|||
|0,0% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Battambang|Battambang]] |
|||
|98,3% |
|||
|1,3% |
|||
|0,3% |
|||
|0,0% |
|||
|98,3% |
|||
|1,4% |
|||
|0,3% |
|||
|0,0% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Kampong Cham|Kampong Cham]] |
|||
|97,6% |
|||
|2,3% |
|||
|0,1% |
|||
|0,0% |
|||
|97,6% |
|||
|2,3% |
|||
|0,1% |
|||
|0,0% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Kampong Chhnang|Kampong Chhnang]] |
|||
|94,7% |
|||
|4,2% |
|||
|0,4% |
|||
|0,7% |
|||
|93,1% |
|||
|5,8% |
|||
|0,3% |
|||
|0,9% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Kampong Speu|Kampong Speu]] |
|||
|99,7% |
|||
|0,1% |
|||
|0,2% |
|||
|0,0% |
|||
|99,8% |
|||
|0,1% |
|||
|0,1% |
|||
|0,0% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Kampong Thom|Kampong Thom]] |
|||
|99,0% |
|||
|0,6% |
|||
|0,4% |
|||
|0,0% |
|||
|98,6% |
|||
|1,0% |
|||
|0,3% |
|||
|0,0% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Kampot|Kampot]] |
|||
|97,1% |
|||
|2,7% |
|||
|0,2% |
|||
|0,0% |
|||
|96,9% |
|||
|2,8% |
|||
|0,2% |
|||
|0,0% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Kandal|Kandal]] |
|||
|98,0% |
|||
|1,2% |
|||
|0,7% |
|||
|0,1% |
|||
|98,3% |
|||
|1,2% |
|||
|0,4% |
|||
|0,1% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Koh Kong|Koh Kong]] |
|||
|95,2% |
|||
|4,6% |
|||
|0,2% |
|||
|0,0% |
|||
|95,1% |
|||
|4,6% |
|||
|0,2% |
|||
|0,0% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Kratié|Kratié]] |
|||
|94.0% |
|||
|5,6% |
|||
|0,4% |
|||
|0,1% |
|||
|93,1% |
|||
|6,6% |
|||
|0,2% |
|||
|0,1% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Mondulkiri|Mondulkiri]] |
|||
|54,7% |
|||
|5,5% |
|||
|4,4% |
|||
|35,5% |
|||
|70,4% |
|||
|4,4% |
|||
|4,0% |
|||
|21,2% |
|||
|- |
|||
|[[Phnom Penh]] |
|||
|97,5% |
|||
|1,5% |
|||
|0,8% |
|||
|0,1% |
|||
|97,8% |
|||
|1,6% |
|||
|0,5% |
|||
|0,1% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Preah Vihear|Preah Vihear]] |
|||
|99,4% |
|||
|0,3% |
|||
|0,3% |
|||
|0,0% |
|||
|99,1% |
|||
|0,5% |
|||
|0,3% |
|||
|0,0% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Prey Veng|Prey Veng]] |
|||
|99,5% |
|||
|0,1% |
|||
|0,2% |
|||
|0,1% |
|||
|99,5% |
|||
|0,2% |
|||
|0,3% |
|||
|0,0% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Pursat|Pursat]] |
|||
|97,4% |
|||
|2,4% |
|||
|0,2% |
|||
|0,0% |
|||
|96,9% |
|||
|3,0% |
|||
|0,1% |
|||
|0,0% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Ratanakiri|Ratanakiri]] |
|||
|49,3% |
|||
|1,3% |
|||
|2,3% |
|||
|47,2% |
|||
|73,4% |
|||
|1,3% |
|||
|2,1% |
|||
|23,2% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Siem Reap|Siem Reap]] |
|||
|99,7% |
|||
|0,2% |
|||
|0,1% |
|||
|0,0% |
|||
|99,3% |
|||
|0,2% |
|||
|0,4% |
|||
|0,1% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Preah Sihanouk|Preah Sihanouk]] |
|||
|94,5% |
|||
|4,7% |
|||
|0,7% |
|||
|0,1% |
|||
|96,2% |
|||
|3,6% |
|||
|0,2% |
|||
|0,0% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Stung Treng|Stung Treng]] |
|||
|96,1% |
|||
|1,3% |
|||
|0,4% |
|||
|2,2% |
|||
|93,6% |
|||
|4,7% |
|||
|0,4% |
|||
|1,3% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Svay Rieng|Svay Rieng]] |
|||
|99,7% |
|||
|0,1% |
|||
|0,2% |
|||
|0,0% |
|||
|99,8% |
|||
|0,1% |
|||
|0,1% |
|||
|0,1% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Takéo|Takéo]] |
|||
|99,1% |
|||
|0,7% |
|||
|0,2% |
|||
|0,0% |
|||
|99,2% |
|||
|0,6% |
|||
|0,1% |
|||
|0,0% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Oddar Meanchey|Oddar Meanchey]] |
|||
|99,8% |
|||
|0,1% |
|||
|0,1% |
|||
|0,0% |
|||
|99,5% |
|||
|0,2% |
|||
|0,3% |
|||
|0,0% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Kep|Kep]] |
|||
|98,7% |
|||
|1,2% |
|||
|0,0% |
|||
|0,0% |
|||
|97,5% |
|||
|1,7% |
|||
|0,7% |
|||
|0,1% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Pailin|Pailin]] |
|||
|99,1% |
|||
|0,7% |
|||
|0,2% |
|||
|0,0% |
|||
|98,3% |
|||
|1,0% |
|||
|0,7% |
|||
|0,0% |
|||
|- |
|||
|[[Provinsi Tboung Khmum|Tboung Khmum]] |
|||
|88,9% |
|||
|11.0% |
|||
|0,1% |
|||
|0,0% |
|||
|88,1% |
|||
|11,8% |
|||
|0,1% |
|||
|0,0% |
|||
|- |
|||
|'''Total''' |
|||
|'''96,9%''' |
|||
|'''1,9%''' |
|||
|'''0,4%''' |
|||
|'''0,8%''' |
|||
|'''97,1%''' |
|||
|'''2,0%''' |
|||
|'''0,3%''' |
|||
|'''0,5%''' |
|||
|} |
|||
== |
==Buddha== |
||
{{utama|Agama Buddha di Kamboja}} |
|||
* [[Phnom Penh]] |
|||
[[File:Wat Botum.JPG|200px|ka|jmpl|[[Wat Botum]] di Phnom Penh.]] |
|||
Buddha di Kamboja atau Buddhisme Khmer ([[Bahasa Khmer|Khmer]]: ព្រះពុទ្ធសាសនានៅកម្ពុជា) telah ada setidaknya sejak abad ke-3. Dalam bentuknya yang paling awal, ini adalah sejenis Buddhisme Mahāyāna. Buddhisme Theravada telah ada di Kamboja setidaknya sejak abad ke-5 Masehi, dengan beberapa sumber menyebutkan asal-usulnya sejak abad ke-3 SM. Buddhisme Theravada telah menjadi agama negara Kamboja sejak abad ke-13 M (periode [[Khmer Merah]]), dan saat ini diperkirakan menjadi agama 97,9% dari total populasi.<ref name=ciafact>{{cite web|url=https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/cambodia/|title=CIA World Factbook - Cambodia|access-date=2007-04-10}}</ref> |
|||
Sejarah agama Buddha di Kamboja terbentang hampir dua ribu tahun, melintasi sejumlah kerajaan dan kekaisaran yang berurutan. Buddhisme masuk ke Kamboja melalui dua aliran yang berbeda. Dalam sejarah selanjutnya, aliran kedua agama Buddha memasuki budaya Khmer selama kekaisaran Angkor ketika Kamboja menyerap berbagai tradisi Buddha dari [[orang Mon|Mon]] kerajaan Dvaravati dan Haripunchai. |
|||
== Referensi == |
|||
Selama seribu tahun sejarah Khmer, Kamboja diperintah oleh serangkaian Mahayana dengan seorang raja Buddha Theravada sesekali, seperti Jayawarman I dari [[Kerajaan Funan|Funan]], dan Suryawarman I. Berbagai tradisi Buddhis hidup berdampingan di seluruh tanah Kamboja, di bawah raja-raja Buddha Mahayana dan kerajaan-kerajaan Mon-Theravada yang bertetangga. [[Angkor Wat]], sebuah kuil Budha di Siem Reap, merupakan kompleks candi terbesar di dunia. |
|||
==Islam== |
|||
{{utama|Islam di Kamboja}} |
|||
Pedagang Muslim di sepanjang jalur perdagangan utama antara [[Asia Barat]] hingga [[Āryāvarta]] bertanggung jawab atas masuknya Islam ke Kamboja sekitar abad ke-12 hingga ke-17 M.<ref>{{Cite web|title=Culture And Heritage - Medieval History - The Rise Of Islam In South Asia - Know India: National Portal of India|url=https://knowindia.gov.in/culture-and-heritage/medieval-history/the-rise-of-islam-in-south-asia.php#:~:text=Muhammad%20Ghori%20invaded%20India%20in,again%20to%20avenge%20his%20defeat.|archive-url=https://web.archive.org/web/20170823220359/http://knowindia.gov.in/culture-and-heritage/medieval-history/the-rise-of-islam-in-south-asia.php#:~:text=Muhammad%20Ghori%20invaded%20India%20in,again%20to%20avenge%20his%20defeat.|url-status=dead|archive-date=August 23, 2017|access-date=2020-10-18|website=knowindia.gov.in}}</ref> Agama tersebut kemudian disebarkan lebih jauh oleh [[suku Cham]] dan akhirnya dikonsolidasikan dengan perluasan wilayah para penguasa yang berpindah keyakinan dan komunitas mereka. Cham memiliki masjid sendiri. Pada tahun 1962, ada sekitar 100 masjid di negara tersebut. |
|||
== Kekristenan == |
|||
{{utama|Kekristenan di Kamboja}} |
|||
Misi Kristen pertama yang diketahui di Kamboja dilakukan oleh [[Gaspar da Cruz]], seorang Portugis anggota [[Ordo Dominika]], pada tahun 1555-1556. Menurut pengakuannya sendiri, perusahaan itu gagal total; dia menemukan negara itu dijalankan oleh seorang raja "[[Brahman|Bramene]]" dan pejabat "Bramene", dan menemukan bahwa "orang Bramen adalah orang yang paling sulit untuk pindah agama". Dia merasa tidak ada yang berani pindah agama tanpa izin Raja, dan meninggalkan negara dengan kecewa, tidak "membaptis lebih dari satu orang bukan Yahudi yang saya tinggalkan di kuburan".<ref>{{citation|first1=Charles Ralph|last1=Boxer|first2=Galeote|last2=Pereira|first3=Gaspar da|last3=Cruz|first4= Martín de|last4=Rada|author-link=C. R. Boxer|publisher=Printed for the Hakluyt Society|year=1953|title=South China in the sixteenth century: being the narratives of Galeote Pereira, Fr. Gaspar da Cruz, O.P. (and) Fr. Martín de Rada, O.E.S.A. (1550-1575)|series=Issue 106 of Works issued by the Hakluyt Society|url=https://books.google.com/books?id=ImoTAAAAIAAJ|pages=lix,59–63}}</ref> |
|||
[[Berkas:Cathédrale St Joseph de Phnom Penh.jpg|ka|jmpl|200px|right|[[Katedral Katolik Roma di Phnom Penh|Katedral Phnom Penh]], dibangun pada masa kolonial Prancis.]] |
|||
Terlepas dari penjajahan Prancis pada abad ke-19, agama Kristen tidak banyak berpengaruh di negara tersebut. Pada tahun 1972 mungkin ada sekitar 20.000 orang Kristen di Kamboja, kebanyakan adalah Katolik Roma. Sebelum pemulangan orang Vietnam pada tahun 1970 dan 1971, kemungkinan sebanyak 62.000 orang Kristen tinggal di Kamboja. Menurut statistik Vatikan, pada tahun 1953, anggota Gereja Katolik Roma di Kamboja berjumlah 120.000, menjadikannya agama terbesar kedua pada saat itu. Perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 50.000 umat Katolik adalah orang Vietnam. |
|||
Banyak umat Katolik yang tersisa di Kamboja pada tahun 1972 adalah orang Eropa – kebanyakan orang Prancis; dan masih, di antara Katolik Kamboja adalah orang kulit putih dan Eurasia keturunan Prancis. Steinberg melaporkan, juga pada tahun 1953, bahwa misi Unitarian Amerika memelihara sekolah pelatihan guru di Phnom Penh, dan misi Baptis berfungsi di provinsi [[Battambang]] dan [[Siem Reap]]. |
|||
Hingga akhir abad ke-19, tidak ada misi Protestan ke Kamboja.<ref>{{Cite book|last=Bliss|first=Edwin Munsell|url=https://books.google.com/books?id=jGdAAQAAMAAJ&q=church+cambodia|title=The Encyclopædia of Missions: Descriptive, Historical, Biographical, Statistical|date=1891|publisher=Funk & Wagnalls|language=en|page=230}}</ref> Sebuah misi [[Aliansi Kristen dan Misionaris]] didirikan di Kamboja pada tahun 1923; pada tahun 1962, misi tersebut telah mempertobatkan sekitar 2.000 orang. |
|||
Kegiatan misionaris Protestan Amerika meningkat di Kamboja, terutama di antara beberapa suku pegunungan dan di antara orang Cham, setelah berdirinya [[Republik Khmer]]. Sensus tahun 1962, yang melaporkan 2.000 orang Protestan di Kamboja, tetap menjadi statistik terbaru untuk kelompok tersebut. Pada tahun 1982, ahli geografi Prancis Jean Delvert melaporkan bahwa ada tiga desa Kristen di Kamboja, tetapi dia tidak memberikan indikasi ukuran, lokasi, atau jenisnya. Pengamat melaporkan bahwa pada tahun 1980 terdapat lebih banyak orang Kristen Khmer yang terdaftar di antara para pengungsi di kamp-kamp di Thailand daripada di seluruh Kamboja sebelum tahun 1970. Kiernan mencatat bahwa, hingga Juni 1980, lima kebaktian mingguan Protestan diadakan di Phnom Penh oleh seorang pendeta Khmer, tetapi bahwa mereka telah dikurangi menjadi layanan mingguan setelah pelecehan polisi. Perkiraannya menunjukkan bahwa pada tahun 1987 komunitas Kristen di Kamboja menyusut menjadi hanya beberapa ribu anggota.<ref name=country>[[Federal Research Division]]. Russell R. Ross, ed. "Other religions". [http://lcweb2.loc.gov/frd/cs/khtoc.html ''Cambodia: A Country Study.''] Research completed December 1987. ''This article incorporates text from this source, which is in the public domain.''</ref> |
|||
Berbagai denominasi Protestan telah melaporkan pertumbuhan yang mencolok sejak tahun 1990-an, dan menurut beberapa perkiraan saat ini, orang Kristen merupakan 2-3% dari populasi Kamboja.<ref>[[Encyclopedia Britannica]] https://www.britannica.com/place/Cambodia/Religion. Accessed 5 November 2017.</ref><ref>Operation World, Seventh Ed. Jason Mandryk, 2010</ref> |
|||
Ada sekitar 75.000 umat Katolik di Kamboja yang mewakili 0,5% dari total populasi.<ref name="Diplomat">{{cite news|last=Ford|first=Peter|title=Cambodia, Catholicism, and Cauliflower|url=https://thediplomat.com/2017/03/cambodia-catholicism-and-cauliflower/|access-date=10 April 2020|work=[[The Diplomat]]|publisher=Diplomat Media Inc.|date=14 Maret 2017|location=[[Distrik Kien Svay]], Kamboja}}</ref> Tidak ada keuskupan, tetapi ada tiga yurisdiksi teritorial - satu [[Vikariat Apostolik]] dan dua [[Prefektur Apostolik]]. [[Presiden Gereja (Gereja LDS)|Presiden Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir]], [[Gordon B. Hinckley]], secara resmi memperkenalkan pekerjaan misionaris ke Kamboja pada tanggal 29 Mei 1996.<ref>Leland D. and Joyce B. White, [www.lds.org/liahona/1997/10/the-gospel-takes-hold-in-cambodia "The Gospel Takes Hold in Cambodia"], ''[[Liahona (majalah)|Liahona]]'', October 1997, p. 41.</ref> Gereja sekarang memiliki 31 jemaat (27 bahasa Khmer dan tiga bahasa Vietnam, dan satu internasional). [[Saksi-Saksi Yehuwa]] hadir di Kamboja sejak tahun 1990 dan membuka [[Balai Kerajaan]] ketiga mereka pada tahun 2015.<ref>Naomi-Collett Ritz, [https://www.khmertimeskh.com/54857/jehovahs-witnesses-open-kingdom-hall-near-angkor-wat/ “Jehovah’s Witnesses Open Kingdom Hall Near Angkor Wat,”] ''Khmer Times'', March 3, 2015.</ref> |
|||
==Iman Baháʼí== |
|||
[[File:Bahá'í House of Worship, Battambang.jpg|ka|jmpl|200px|right|Rumah Ibadah [[Baháʼí Faith|Bahá'í]] di [[Provinsi Battambang|Battambang]].]] |
|||
Pengenalan [[Keyakinan Baháʼí]] di Kamboja pertama kali terjadi pada tahun 1920, dengan kedatangan Hippolyte Dreyfus-Barney di Phnom Penh atas perintah [['Abdu'l-Bahá]].<ref>{{cite web | title = Hippolyte Dreyfus, apôtre d'Abdu'l-Bahá | trans-title = Hippolyte Dreyfus, Disciple of 'Abdu'l-Bahá | url= http://www.bahai-biblio.org/centre-doc/ouvrage/dreyfus/dreyfus_06.htm | date=2000 | publisher = National Spiritual Assembly of the Baháʼís of France | access-date = 2012-09-24 }}</ref> Setelah kunjungan sporadis dari guru keliling sepanjang paruh pertama abad ke-20, kelompok Baháʼí pertama di Kamboja didirikan di kota itu pada tahun 1956.<ref name="ind-subcont-403">{{cite book|title=Messages of Shoghi Effendi to the Indian Subcontinent: 1923-1957|page=403|url=http://bahai-library.com/shoghieffendi_messages_indian_subcontinent|publisher=Baháʼí Publishing Trust of India|year=1995}}</ref><ref name="indbahnews-dec1956">{{cite journal|title=Teaching and Assembly Development Conference for Vietnam, Cambodia, Laos and Thailand|journal=Baháʼí News Letter|publisher=National Spiritual Assembly of the Baháʼís of India, Pakistan & Burma|issue=85|date=1956}}</ref> Pada tahun 1963, Baháʼí diketahui tinggal di Phnom Penh, Battambang, Siem Reap dan Sihanoukville, dengan [[Majelis Spiritual]] yang berfungsi hadir di Phnom Penh.<ref name="handsstats">{{Cite web|url=http://bahai-library.com/handscause_statistics_1953-63|title=Bahá'í Faith, the: 1844-1963}}</ref> |
|||
Selama pemerintahan [[Khmer Merah]] pada akhir 1970-an, suku Baháʼí di Kamboja menjadi terisolasi dari dunia luar.<ref name="hassrfap">{{Cite web|url=http://bahai-library.com/hassall_religious_freedom_asia-pacific|title=Religious Freedom in the Asia Pacific}}</ref> Banyak dari mereka bergabung dengan banjir pengungsi yang tersebar di seluruh dunia setelah jatuhnya Khmer Merah, bermukim kembali di tempat-tempat seperti Kanada dan Amerika Serikat, di mana upaya khusus dilakukan untuk menghubungi mereka dan memasukkan mereka ke dalam kehidupan komunitas Baháʼí setempat.<ref name="bworld18-131">http://bahai-library.com/uhj_bahai_world_18. p.131</ref> Baháʼí di Thailand dan negara-negara lain menjangkau para pengungsi Kamboja yang tinggal di kamp-kamp di perbatasan Thailand-Kamboja; hal ini pada akhirnya menyebabkan tumbuhnya komunitas Baháʼí di sana, termasuk pendirian Sidang Rohani.<ref name="bworld18-96">http://bahai-library.com/uhj_bahai_world_18 p.96</ref><ref name="uhj-col">The Universal House of Justice. ''Century of Light.'' p.104. http://reference.bahai.org/en/t/bic/COL/col-11.html</ref> |
|||
Komunitas Baháʼí baru-baru ini mengalami pertumbuhan kembali, terutama di kota [[Battambang]]. Kota ini menjadi tuan rumah salah satu dari 41 konferensi regional Baháʼí di seluruh dunia pada tahun 2009, yang menarik lebih dari 2.000 peserta.<ref name="regconf-bbang">{{Cite web|url=http://news.bahai.org/community-news/regional-conferences/battambang.html|title = The Battambang Regional Conference - Bahá'í World News Service}}</ref> Dua konferensi pemuda regional terjadi di Kamboja pada tahun 2013, termasuk satu di Battambang dan satu lagi di Kampong Thom.<ref name="bbang-114yc">''[http://news.bahai.org/community-news/youth-conferences/battambang.html Battambang Youth Conference]''. Baháʼí International Community.</ref><ref name="kt-114yc">''[http://news.bahai.org/community-news/youth-conferences/kampongthom.html Kampong Thom Youth Conference]''. Baháʼí International Community.</ref> |
|||
Pada tahun 2012, Universal House of Justice mengumumkan rencana untuk mendirikan [[Rumah Ibadah Baháʼí]] lokal di Battambang.<ref name="bahaihow-announce">{{Cite web|url=http://news.bahai.org/story/906|title = Plans to build new Houses of Worship announced | BWNS|date = 22 April 2012}}</ref> Desainnya diresmikan pada Juli 2015,<ref name="bahaihow-design">{{Cite web|url=http://news.bahai.org/story/1062/|title=Dawn unveiling for Cambodian temple design | BWNS|date=18 July 2015}}</ref> dengan peletakan batu pertama berikut pada bulan November.<ref name="bahaihow-groundb">{{Cite web|url=http://news.bahai.org/story/1082/|title=First groundbreaking for a local House of Worship | BWNS|date=15 November 2015}}</ref> Rumah Ibadah Bahá'í pertama yang melayani satu wilayah — didedikasikan dalam sebuah upacara pada bulan September 2017, dihadiri oleh 2.500 orang.<ref name="bahaihow-inaug">{{Cite web|url=http://news.bahai.org/story/1190/|title="A new dawn is breaking": House of Worship inaugurated in Cambodia | BWNS|date=September 2017}}</ref> |
|||
Menurut perkiraan tahun 2010, Kamboja adalah rumah bagi sekitar 16.700 orang Baháʼí.<ref name="ARDA2010">{{cite web |title=QuickLists: Most Baha'i (sic) Nations (2010) |work=[[Association of Religion Data Archives]] |year=2010 |url=https://www.thearda.com/QL2010/QuickList_40.asp |access-date=2020-10-14}}</ref> |
|||
== Aliran kepercayaan == |
|||
Kelompok suku dataran tinggi, kebanyakan dengan sistem agama lokal mereka sendiri. Bisa dibilang ini adalah orang-orang beragama paling awal di Kamboja. Agama Hindu datang ke Kamboja terutama pada masa pemerintahan raja Chola pada abad ke-10. Bahkan sebelum itu, agama Buddha telah sampai di Kamboja. Sekarang agama suku hanya mencakup sekitar 150.000 orang.<ref>1996 estimate</ref> [[Khmer Loeu]] secara longgar digambarkan sebagai [[Animisme|animis]], tetapi sebagian besar kelompok etnis pribumi memiliki jajaran roh lokal mereka sendiri. Secara umum mereka melihat dunia mereka dipenuhi dengan berbagai roh tak terlihat (sering disebut ''yang''), beberapa baik hati, yang lain jahat. Mereka mengasosiasikan roh dengan beras, tanah, air, api, batu, jalan, dan sebagainya. [[Dukun]], dukun atau spesialis di setiap desa menghubungi roh-roh ini dan menentukan cara untuk menenangkan mereka.<ref name=country/> |
|||
Pada saat krisis atau perubahan, pengorbanan hewan dapat dilakukan untuk menenangkan kemarahan roh. Penyakit sering diyakini disebabkan oleh roh jahat atau dukun. Beberapa suku memiliki dukun atau tabib khusus yang merawat orang sakit. Selain kepercayaan pada roh, penduduk desa percaya pada [[tabu]] pada banyak objek atau praktik. Di antara suku Khmer Loeu, kelompok Austronesia ([[orang Rhade|Rhade]] dan [[orang Jarai|Jarai]]) memiliki hierarki roh yang berkembang dengan baik dengan pemimpin tertinggi sebagai pemimpinnya.<ref name=country/> |
|||
==Yudaisme== |
|||
{{utama|Sejarah Yahudi di Kamboja}} |
|||
Ada komunitas kecil [[Yahudi|Yahudi]] di Kamboja yang terdiri lebih dari 100 orang. Sejak 2009, telah ada [[rumah Chabad]] di Phnom Penh.<ref>{{cite web|url=http://www.phnompenhpost.com/7days/2578-festival-of-light-shines-in-phnom-penh|title=Festival of light shines in Phnom Penh|date=December 14, 2012|access-date=December 25, 2012|last=Ellen|first=Rosa|work=[[The Phnom Penh Post]]}}</ref> |
|||
==Referensi== |
|||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Topik Asia |
{{Topik Asia}} |
||
[[Kategori:Kristen menurut negara|Kamboja]] |
|||
[[Kategori:Agama di Kamboja| ]] |
|||
[[Kategori:Budaya Kamboja]] |
|||
[[Kategori:Agama di Asia Tenggara menurut negara|Kamboja]] |
Revisi terkini sejak 30 Mei 2023 14.06
Buddhisme adalah agama negara dari Kamboja. Sekitar 97% populasi Kamboja menganut Buddha Theravada, dengan Islam, Kristen, dan animisme kesukuan serta keyakinan Baha'i merupakan bagian terbesar dari sisanya yang kecil.[1][2] Wat (biara Buddhis) dan Sangha (kebhikkhuan), bersama dengan doktrin penting Buddha seperti reinkarnasi dan akumulasi jasa, berada di pusat kehidupan religius.
Menurut The World Factbook pada tahun 2019, 97,1% populasi Kamboja adalah Buddha, 2% Islam, 0,3% Kristen dan 0,5% lainnya.[1]
Menurut Pew Research Center pada tahun 2010, 96,9% penduduk Kamboja adalah Buddha, 2,0% Islam, 0,4% Kristen, dan 0,7% agama rakyat dan bukan keagamaan.[3]
Statistik provinsi
[sunting | sunting sumber]Agama mayoritas di Kamboja adalah Buddha (97%), diikuti oleh Islam (2%), agama lain (0,8%), dan Kristen (0,2%). Kategori "Lainnya" terutama mengacu pada sistem keagamaan lokal kelompok suku dataran tinggi dan beberapa kelompok agama minoritas dari negara lain. Distribusi penduduk menurut agama kurang lebih sama pada tahun 2008 dan 2019:[4]
Provinsi | 2008 | 2019 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Buddha | Islam | Kekristenan | Lainnya | Buddha | Islam | Kekristenan | Lainnya | |
Banteay Meanchey | 99,2% | 0,5% | 0,3% | 0,0% | 99,3% | 0,4% | 0,2% | 0,0% |
Battambang | 98,3% | 1,3% | 0,3% | 0,0% | 98,3% | 1,4% | 0,3% | 0,0% |
Kampong Cham | 97,6% | 2,3% | 0,1% | 0,0% | 97,6% | 2,3% | 0,1% | 0,0% |
Kampong Chhnang | 94,7% | 4,2% | 0,4% | 0,7% | 93,1% | 5,8% | 0,3% | 0,9% |
Kampong Speu | 99,7% | 0,1% | 0,2% | 0,0% | 99,8% | 0,1% | 0,1% | 0,0% |
Kampong Thom | 99,0% | 0,6% | 0,4% | 0,0% | 98,6% | 1,0% | 0,3% | 0,0% |
Kampot | 97,1% | 2,7% | 0,2% | 0,0% | 96,9% | 2,8% | 0,2% | 0,0% |
Kandal | 98,0% | 1,2% | 0,7% | 0,1% | 98,3% | 1,2% | 0,4% | 0,1% |
Koh Kong | 95,2% | 4,6% | 0,2% | 0,0% | 95,1% | 4,6% | 0,2% | 0,0% |
Kratié | 94.0% | 5,6% | 0,4% | 0,1% | 93,1% | 6,6% | 0,2% | 0,1% |
Mondulkiri | 54,7% | 5,5% | 4,4% | 35,5% | 70,4% | 4,4% | 4,0% | 21,2% |
Phnom Penh | 97,5% | 1,5% | 0,8% | 0,1% | 97,8% | 1,6% | 0,5% | 0,1% |
Preah Vihear | 99,4% | 0,3% | 0,3% | 0,0% | 99,1% | 0,5% | 0,3% | 0,0% |
Prey Veng | 99,5% | 0,1% | 0,2% | 0,1% | 99,5% | 0,2% | 0,3% | 0,0% |
Pursat | 97,4% | 2,4% | 0,2% | 0,0% | 96,9% | 3,0% | 0,1% | 0,0% |
Ratanakiri | 49,3% | 1,3% | 2,3% | 47,2% | 73,4% | 1,3% | 2,1% | 23,2% |
Siem Reap | 99,7% | 0,2% | 0,1% | 0,0% | 99,3% | 0,2% | 0,4% | 0,1% |
Preah Sihanouk | 94,5% | 4,7% | 0,7% | 0,1% | 96,2% | 3,6% | 0,2% | 0,0% |
Stung Treng | 96,1% | 1,3% | 0,4% | 2,2% | 93,6% | 4,7% | 0,4% | 1,3% |
Svay Rieng | 99,7% | 0,1% | 0,2% | 0,0% | 99,8% | 0,1% | 0,1% | 0,1% |
Takéo | 99,1% | 0,7% | 0,2% | 0,0% | 99,2% | 0,6% | 0,1% | 0,0% |
Oddar Meanchey | 99,8% | 0,1% | 0,1% | 0,0% | 99,5% | 0,2% | 0,3% | 0,0% |
Kep | 98,7% | 1,2% | 0,0% | 0,0% | 97,5% | 1,7% | 0,7% | 0,1% |
Pailin | 99,1% | 0,7% | 0,2% | 0,0% | 98,3% | 1,0% | 0,7% | 0,0% |
Tboung Khmum | 88,9% | 11.0% | 0,1% | 0,0% | 88,1% | 11,8% | 0,1% | 0,0% |
Total | 96,9% | 1,9% | 0,4% | 0,8% | 97,1% | 2,0% | 0,3% | 0,5% |
Buddha
[sunting | sunting sumber]Buddha di Kamboja atau Buddhisme Khmer (Khmer: ព្រះពុទ្ធសាសនានៅកម្ពុជា) telah ada setidaknya sejak abad ke-3. Dalam bentuknya yang paling awal, ini adalah sejenis Buddhisme Mahāyāna. Buddhisme Theravada telah ada di Kamboja setidaknya sejak abad ke-5 Masehi, dengan beberapa sumber menyebutkan asal-usulnya sejak abad ke-3 SM. Buddhisme Theravada telah menjadi agama negara Kamboja sejak abad ke-13 M (periode Khmer Merah), dan saat ini diperkirakan menjadi agama 97,9% dari total populasi.[5]
Sejarah agama Buddha di Kamboja terbentang hampir dua ribu tahun, melintasi sejumlah kerajaan dan kekaisaran yang berurutan. Buddhisme masuk ke Kamboja melalui dua aliran yang berbeda. Dalam sejarah selanjutnya, aliran kedua agama Buddha memasuki budaya Khmer selama kekaisaran Angkor ketika Kamboja menyerap berbagai tradisi Buddha dari Mon kerajaan Dvaravati dan Haripunchai.
Selama seribu tahun sejarah Khmer, Kamboja diperintah oleh serangkaian Mahayana dengan seorang raja Buddha Theravada sesekali, seperti Jayawarman I dari Funan, dan Suryawarman I. Berbagai tradisi Buddhis hidup berdampingan di seluruh tanah Kamboja, di bawah raja-raja Buddha Mahayana dan kerajaan-kerajaan Mon-Theravada yang bertetangga. Angkor Wat, sebuah kuil Budha di Siem Reap, merupakan kompleks candi terbesar di dunia.
Islam
[sunting | sunting sumber]Pedagang Muslim di sepanjang jalur perdagangan utama antara Asia Barat hingga Āryāvarta bertanggung jawab atas masuknya Islam ke Kamboja sekitar abad ke-12 hingga ke-17 M.[6] Agama tersebut kemudian disebarkan lebih jauh oleh suku Cham dan akhirnya dikonsolidasikan dengan perluasan wilayah para penguasa yang berpindah keyakinan dan komunitas mereka. Cham memiliki masjid sendiri. Pada tahun 1962, ada sekitar 100 masjid di negara tersebut.
Kekristenan
[sunting | sunting sumber]Misi Kristen pertama yang diketahui di Kamboja dilakukan oleh Gaspar da Cruz, seorang Portugis anggota Ordo Dominika, pada tahun 1555-1556. Menurut pengakuannya sendiri, perusahaan itu gagal total; dia menemukan negara itu dijalankan oleh seorang raja "Bramene" dan pejabat "Bramene", dan menemukan bahwa "orang Bramen adalah orang yang paling sulit untuk pindah agama". Dia merasa tidak ada yang berani pindah agama tanpa izin Raja, dan meninggalkan negara dengan kecewa, tidak "membaptis lebih dari satu orang bukan Yahudi yang saya tinggalkan di kuburan".[7]
Terlepas dari penjajahan Prancis pada abad ke-19, agama Kristen tidak banyak berpengaruh di negara tersebut. Pada tahun 1972 mungkin ada sekitar 20.000 orang Kristen di Kamboja, kebanyakan adalah Katolik Roma. Sebelum pemulangan orang Vietnam pada tahun 1970 dan 1971, kemungkinan sebanyak 62.000 orang Kristen tinggal di Kamboja. Menurut statistik Vatikan, pada tahun 1953, anggota Gereja Katolik Roma di Kamboja berjumlah 120.000, menjadikannya agama terbesar kedua pada saat itu. Perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 50.000 umat Katolik adalah orang Vietnam.
Banyak umat Katolik yang tersisa di Kamboja pada tahun 1972 adalah orang Eropa – kebanyakan orang Prancis; dan masih, di antara Katolik Kamboja adalah orang kulit putih dan Eurasia keturunan Prancis. Steinberg melaporkan, juga pada tahun 1953, bahwa misi Unitarian Amerika memelihara sekolah pelatihan guru di Phnom Penh, dan misi Baptis berfungsi di provinsi Battambang dan Siem Reap.
Hingga akhir abad ke-19, tidak ada misi Protestan ke Kamboja.[8] Sebuah misi Aliansi Kristen dan Misionaris didirikan di Kamboja pada tahun 1923; pada tahun 1962, misi tersebut telah mempertobatkan sekitar 2.000 orang.
Kegiatan misionaris Protestan Amerika meningkat di Kamboja, terutama di antara beberapa suku pegunungan dan di antara orang Cham, setelah berdirinya Republik Khmer. Sensus tahun 1962, yang melaporkan 2.000 orang Protestan di Kamboja, tetap menjadi statistik terbaru untuk kelompok tersebut. Pada tahun 1982, ahli geografi Prancis Jean Delvert melaporkan bahwa ada tiga desa Kristen di Kamboja, tetapi dia tidak memberikan indikasi ukuran, lokasi, atau jenisnya. Pengamat melaporkan bahwa pada tahun 1980 terdapat lebih banyak orang Kristen Khmer yang terdaftar di antara para pengungsi di kamp-kamp di Thailand daripada di seluruh Kamboja sebelum tahun 1970. Kiernan mencatat bahwa, hingga Juni 1980, lima kebaktian mingguan Protestan diadakan di Phnom Penh oleh seorang pendeta Khmer, tetapi bahwa mereka telah dikurangi menjadi layanan mingguan setelah pelecehan polisi. Perkiraannya menunjukkan bahwa pada tahun 1987 komunitas Kristen di Kamboja menyusut menjadi hanya beberapa ribu anggota.[9]
Berbagai denominasi Protestan telah melaporkan pertumbuhan yang mencolok sejak tahun 1990-an, dan menurut beberapa perkiraan saat ini, orang Kristen merupakan 2-3% dari populasi Kamboja.[10][11]
Ada sekitar 75.000 umat Katolik di Kamboja yang mewakili 0,5% dari total populasi.[12] Tidak ada keuskupan, tetapi ada tiga yurisdiksi teritorial - satu Vikariat Apostolik dan dua Prefektur Apostolik. Presiden Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, Gordon B. Hinckley, secara resmi memperkenalkan pekerjaan misionaris ke Kamboja pada tanggal 29 Mei 1996.[13] Gereja sekarang memiliki 31 jemaat (27 bahasa Khmer dan tiga bahasa Vietnam, dan satu internasional). Saksi-Saksi Yehuwa hadir di Kamboja sejak tahun 1990 dan membuka Balai Kerajaan ketiga mereka pada tahun 2015.[14]
Iman Baháʼí
[sunting | sunting sumber]Pengenalan Keyakinan Baháʼí di Kamboja pertama kali terjadi pada tahun 1920, dengan kedatangan Hippolyte Dreyfus-Barney di Phnom Penh atas perintah 'Abdu'l-Bahá.[15] Setelah kunjungan sporadis dari guru keliling sepanjang paruh pertama abad ke-20, kelompok Baháʼí pertama di Kamboja didirikan di kota itu pada tahun 1956.[16][17] Pada tahun 1963, Baháʼí diketahui tinggal di Phnom Penh, Battambang, Siem Reap dan Sihanoukville, dengan Majelis Spiritual yang berfungsi hadir di Phnom Penh.[18]
Selama pemerintahan Khmer Merah pada akhir 1970-an, suku Baháʼí di Kamboja menjadi terisolasi dari dunia luar.[19] Banyak dari mereka bergabung dengan banjir pengungsi yang tersebar di seluruh dunia setelah jatuhnya Khmer Merah, bermukim kembali di tempat-tempat seperti Kanada dan Amerika Serikat, di mana upaya khusus dilakukan untuk menghubungi mereka dan memasukkan mereka ke dalam kehidupan komunitas Baháʼí setempat.[20] Baháʼí di Thailand dan negara-negara lain menjangkau para pengungsi Kamboja yang tinggal di kamp-kamp di perbatasan Thailand-Kamboja; hal ini pada akhirnya menyebabkan tumbuhnya komunitas Baháʼí di sana, termasuk pendirian Sidang Rohani.[21][22]
Komunitas Baháʼí baru-baru ini mengalami pertumbuhan kembali, terutama di kota Battambang. Kota ini menjadi tuan rumah salah satu dari 41 konferensi regional Baháʼí di seluruh dunia pada tahun 2009, yang menarik lebih dari 2.000 peserta.[23] Dua konferensi pemuda regional terjadi di Kamboja pada tahun 2013, termasuk satu di Battambang dan satu lagi di Kampong Thom.[24][25]
Pada tahun 2012, Universal House of Justice mengumumkan rencana untuk mendirikan Rumah Ibadah Baháʼí lokal di Battambang.[26] Desainnya diresmikan pada Juli 2015,[27] dengan peletakan batu pertama berikut pada bulan November.[28] Rumah Ibadah Bahá'í pertama yang melayani satu wilayah — didedikasikan dalam sebuah upacara pada bulan September 2017, dihadiri oleh 2.500 orang.[29]
Menurut perkiraan tahun 2010, Kamboja adalah rumah bagi sekitar 16.700 orang Baháʼí.[30]
Aliran kepercayaan
[sunting | sunting sumber]Kelompok suku dataran tinggi, kebanyakan dengan sistem agama lokal mereka sendiri. Bisa dibilang ini adalah orang-orang beragama paling awal di Kamboja. Agama Hindu datang ke Kamboja terutama pada masa pemerintahan raja Chola pada abad ke-10. Bahkan sebelum itu, agama Buddha telah sampai di Kamboja. Sekarang agama suku hanya mencakup sekitar 150.000 orang.[31] Khmer Loeu secara longgar digambarkan sebagai animis, tetapi sebagian besar kelompok etnis pribumi memiliki jajaran roh lokal mereka sendiri. Secara umum mereka melihat dunia mereka dipenuhi dengan berbagai roh tak terlihat (sering disebut yang), beberapa baik hati, yang lain jahat. Mereka mengasosiasikan roh dengan beras, tanah, air, api, batu, jalan, dan sebagainya. Dukun, dukun atau spesialis di setiap desa menghubungi roh-roh ini dan menentukan cara untuk menenangkan mereka.[9]
Pada saat krisis atau perubahan, pengorbanan hewan dapat dilakukan untuk menenangkan kemarahan roh. Penyakit sering diyakini disebabkan oleh roh jahat atau dukun. Beberapa suku memiliki dukun atau tabib khusus yang merawat orang sakit. Selain kepercayaan pada roh, penduduk desa percaya pada tabu pada banyak objek atau praktik. Di antara suku Khmer Loeu, kelompok Austronesia (Rhade dan Jarai) memiliki hierarki roh yang berkembang dengan baik dengan pemimpin tertinggi sebagai pemimpinnya.[9]
Yudaisme
[sunting | sunting sumber]Ada komunitas kecil Yahudi di Kamboja yang terdiri lebih dari 100 orang. Sejak 2009, telah ada rumah Chabad di Phnom Penh.[32]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "Cambodia", The World Factbook (dalam bahasa Inggris), Central Intelligence Agency, 2022-02-04, diakses tanggal 2022-02-13
- ^ "Religious Composition by Country" (PDF). Global Relidious Landscape 2010. Pew Research Center. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal March 10, 2016. Diakses tanggal 25 August 2019.
- ^ "Religious Composition by Country" (PDF). Global Relidious Landscape 2010. Pew Research Center. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal March 10, 2016. Diakses tanggal 25 August 2019.
- ^ "General Population census of the Kingdom of Cambodia 2019" (PDF). National Institute of Statistics Ministry of planning. October 2020.
- ^ "CIA World Factbook - Cambodia". Diakses tanggal 2007-04-10.
- ^ "Culture And Heritage - Medieval History - The Rise Of Islam In South Asia - Know India: National Portal of India". knowindia.gov.in. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 23, 2017. Diakses tanggal 2020-10-18.
- ^ Boxer, Charles Ralph; Pereira, Galeote; Cruz, Gaspar da; Rada, Martín de (1953), South China in the sixteenth century: being the narratives of Galeote Pereira, Fr. Gaspar da Cruz, O.P. (and) Fr. Martín de Rada, O.E.S.A. (1550-1575), Issue 106 of Works issued by the Hakluyt Society, Printed for the Hakluyt Society, hlm. lix,59–63
- ^ Bliss, Edwin Munsell (1891). The Encyclopædia of Missions: Descriptive, Historical, Biographical, Statistical (dalam bahasa Inggris). Funk & Wagnalls. hlm. 230.
- ^ a b c Federal Research Division. Russell R. Ross, ed. "Other religions". Cambodia: A Country Study. Research completed December 1987. This article incorporates text from this source, which is in the public domain.
- ^ Encyclopedia Britannica https://www.britannica.com/place/Cambodia/Religion. Accessed 5 November 2017.
- ^ Operation World, Seventh Ed. Jason Mandryk, 2010
- ^ Ford, Peter (14 Maret 2017). "Cambodia, Catholicism, and Cauliflower". The Diplomat. Distrik Kien Svay, Kamboja: Diplomat Media Inc. Diakses tanggal 10 April 2020.
- ^ Leland D. and Joyce B. White, [www.lds.org/liahona/1997/10/the-gospel-takes-hold-in-cambodia "The Gospel Takes Hold in Cambodia"], Liahona, October 1997, p. 41.
- ^ Naomi-Collett Ritz, “Jehovah’s Witnesses Open Kingdom Hall Near Angkor Wat,” Khmer Times, March 3, 2015.
- ^ "Hippolyte Dreyfus, apôtre d'Abdu'l-Bahá" [Hippolyte Dreyfus, Disciple of 'Abdu'l-Bahá]. National Spiritual Assembly of the Baháʼís of France. 2000. Diakses tanggal 2012-09-24.
- ^ Messages of Shoghi Effendi to the Indian Subcontinent: 1923-1957. Baháʼí Publishing Trust of India. 1995. hlm. 403.
- ^ "Teaching and Assembly Development Conference for Vietnam, Cambodia, Laos and Thailand". Baháʼí News Letter. National Spiritual Assembly of the Baháʼís of India, Pakistan & Burma (85). 1956.
- ^ "Bahá'í Faith, the: 1844-1963".
- ^ "Religious Freedom in the Asia Pacific".
- ^ http://bahai-library.com/uhj_bahai_world_18. p.131
- ^ http://bahai-library.com/uhj_bahai_world_18 p.96
- ^ The Universal House of Justice. Century of Light. p.104. http://reference.bahai.org/en/t/bic/COL/col-11.html
- ^ "The Battambang Regional Conference - Bahá'í World News Service".
- ^ Battambang Youth Conference. Baháʼí International Community.
- ^ Kampong Thom Youth Conference. Baháʼí International Community.
- ^ "Plans to build new Houses of Worship announced | BWNS". 22 April 2012.
- ^ "Dawn unveiling for Cambodian temple design | BWNS". 18 July 2015.
- ^ "First groundbreaking for a local House of Worship | BWNS". 15 November 2015.
- ^ ""A new dawn is breaking": House of Worship inaugurated in Cambodia | BWNS". September 2017.
- ^ "QuickLists: Most Baha'i (sic) Nations (2010)". Association of Religion Data Archives. 2010. Diakses tanggal 2020-10-14.
- ^ 1996 estimate
- ^ Ellen, Rosa (December 14, 2012). "Festival of light shines in Phnom Penh". The Phnom Penh Post. Diakses tanggal December 25, 2012.