Lompat ke isi

Sarmista: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ubah kategori
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{TMH Infobox
Dalam [[Wiracarita]] [[Mahabharata]], [[Sarmishta]] merupakan puteri [[Warsaparwa]], pemimpin para [[Detya]] yang berguru kepada [[Mahaguru Sukra]], ayah [[Dewayani]]. Ketika Mahaguru hendak berhenti mendidik para [[Detya]], [[Warsaparwa]] berusaha mempersembahkan sesuatu kepada gurunya agar Sang Guru tidak berhenti mengajar. Atas permohonan Dewayani, puteri Sang Mahaguru, Sarmishta beserta 1000 pelayannya dijadikan budak.
| Nama = Sarmista
| Devanagari = शर्मिष्ठा
| Ejaan_Sanskerta = Śarmiṣṭhā
| Kitab = ''[[Adiparwa]]''
| Tokoh = ''Mahabharata''
| Ayah = [[Wresaparwa]]
| Golongan = [[asura]]
| Suami = [[Yayati]]
| Anak = [[Druhyu]], [[Anu (Hindu)|Anu]], [[Puru (mitologi)|Puru]]
}}
'''Sarmista''' {{Sanskerta|शर्मिष्ठा|Śarmiṣṭhā}}, dalam [[mitologi Hindu]], merupakan putri [[Wresaparwa]], pemimpin para [[Detya]] yang berguru kepada [[Sukracarya]], ayah [[Dewayani]]. Riwayatnya muncul sekilas dalam kitab pertama ''[[Mahabharata]]'', yaitu ''[[Adiparwa]]''.<ref>{{Cite web |last=www.wisdomlib.org |date=2012-06-29 |title=Sarmishtha, Sharmishtha, Sarmiṣṭhā, Śarmiṣṭhā: 12 definitions |url=https://www.wisdomlib.org/definition/sarmishtha |access-date=2022-10-07 |website=www.wisdomlib.org |language=en}}</ref>


Ketika Mahaguru Sukra hendak berhenti mendidik para [[Detya]] karena kelakuan mereka yang jahat, Wresaparwa berusaha mempersembahkan sesuatu kepada gurunya agar Sang Guru tidak berhenti mengajar. Atas permohonan [[Dewayani]], Sarmista beserta seribu pelayannya dijadikan budak.<ref>{{Cite web |last=www.wisdomlib.org |date=2019-01-28 |title=Story of Pūru |url=https://www.wisdomlib.org/hinduism/compilation/puranic-encyclopaedia/d/doc241858.html |access-date=2022-10-07 |website=www.wisdomlib.org |language=en}}</ref>
Karena Sarmishta merasa iri kepada Dewayani yang memiliki keturunan dari seorang Maharaja, ia merayu Sang Maharaja agar mengawininya. Dari hubungannya, lahirlah [[Druhyu]], [[Anu]], dan [[Puru]].


== Pertikaian dengan Dewayani ==
==Silsilah==

Pada suatu ketika, Sarmista mandi di sungai bersama [[Dewayani]] dan seribu pelayannya. Tiba-tiba angin menerbangkan pakaian Dewayani dan Sarmista. Saat mereka selesai mandi, Sarmista mengambil pakaian Dewayani karena keliru. Dewayani pun bertengkar demi memperebutkan bajunya. Dengan marah, Sarmista mendorong Dewayani hingga jatuh ke dalam sumur, setelah itu ia bersama seribu pelayannya meninggalkan Dewayani sendirian yang terperangkap dalam sumur.<ref>{{Cite web|url=http://www.sacred-texts.com/hin/m01/m01079.htm|title = The Mahabharata, Book 1: Adi Parva: Sambhava Parva: Section LXXVIII}}</ref>

== Pernikahan dengan Yayati ==

[[Dewayani]] menikah dengan Maharaja [[Yayati]] dan melahirkan dua orang putra bernama [[Yadu]] dan [[Turwasu]].<ref>{{Cite web|url=http://www.sacred-texts.com/hin/m01/m01082.htm|title = The Mahabharata, Book 1: Adi Parva: Sambhava Parva: Section LXXXI}}</ref> Karena Sarmista merasa iri kepada [[Dewayani]] yang memiliki keturunan dari Maharaja [[Yayati]], ia merayu Sang Maharaja agar mengawininya. Sebelumnya Yayati menolak karena ia berjanji tidak akan menikah lagi. Namun Sarmista meyakinkan Yayati bahwa ia adalah budak Dewayani dan karena itu Sarmista juga merupakan milik Yayati. Setelah yakin dengan perkataan Sarmista, Yayati menikahinya.<ref>{{Cite web |last=www.wisdomlib.org |date=2010-10-17 |title=Section LXXXII [Mahabharata, English] |url=https://www.wisdomlib.org/hinduism/book/the-mahabharata-mohan/d/doc4075.html |access-date=2022-10-07 |website=www.wisdomlib.org |language=en}}</ref> Dari hubungannya, lahirlah tiga orang putra bernama [[Druhyu]], [[Anu (Hindu)|Anu]], dan [[Puru]]. Dari ketiga pangeran tersebut, hanya Sang Puru yang mewarisi takhta Maharaja Yayati. Kemudian Sang Puru menjadi leluhur [[Pandawa]] dan [[Korawa]].<ref>{{Cite book |last=Rao |first=D. Venkat |url=https://books.google.com/books?id=d7m8BAAAQBAJ&dq=kuruvamsha&pg=PA221 |title=Cultures of Memory in South Asia: Orality, Literacy and the Problem of Inheritance |date=2014-05-02 |publisher=Springer Science & Business |isbn=978-81-322-1698-8 |pages=221 |language=en}}</ref><ref>{{Cite web |last=www.wisdomlib.org |date=2019-01-28 |title=Story of Yayāti |url=https://www.wisdomlib.org/hinduism/compilation/puranic-encyclopaedia/d/doc242086.html |access-date=2022-10-07 |website=www.wisdomlib.org |language=en}}</ref>

== Silsilah ==


{{dinasti Yadu}}
{{dinasti Yadu}}


==Lihat pula==
== Lihat pula ==
* [[Yayati]]
* [[Yayati]]
* [[Dewayani]]
* [[Dewayani]]

== Referensi ==
{{reflist}}

{{mahabharata}}


[[Kategori:Leluhur Pandawa dan Korawa]]
[[Kategori:Leluhur Pandawa dan Korawa]]
[[Kategori:Tokoh dalam Mitologi Hindu]]
[[Kategori:Tokoh dalam mitologi Hindu]]

Revisi terkini sejak 20 Agustus 2023 08.24

Sarmista
शर्मिष्ठा
Tokoh Mahabharata
NamaSarmista
Ejaan Dewanagariशर्मिष्ठा
Ejaan IASTŚarmiṣṭhā
Kitab referensiAdiparwa
Golonganasura
AyahWresaparwa
SuamiYayati
AnakDruhyu, Anu, Puru

Sarmista (Dewanagari: शर्मिष्ठा; ,IASTŚarmiṣṭhā, शर्मिष्ठा), dalam mitologi Hindu, merupakan putri Wresaparwa, pemimpin para Detya yang berguru kepada Sukracarya, ayah Dewayani. Riwayatnya muncul sekilas dalam kitab pertama Mahabharata, yaitu Adiparwa.[1]

Ketika Mahaguru Sukra hendak berhenti mendidik para Detya karena kelakuan mereka yang jahat, Wresaparwa berusaha mempersembahkan sesuatu kepada gurunya agar Sang Guru tidak berhenti mengajar. Atas permohonan Dewayani, Sarmista beserta seribu pelayannya dijadikan budak.[2]

Pertikaian dengan Dewayani

[sunting | sunting sumber]

Pada suatu ketika, Sarmista mandi di sungai bersama Dewayani dan seribu pelayannya. Tiba-tiba angin menerbangkan pakaian Dewayani dan Sarmista. Saat mereka selesai mandi, Sarmista mengambil pakaian Dewayani karena keliru. Dewayani pun bertengkar demi memperebutkan bajunya. Dengan marah, Sarmista mendorong Dewayani hingga jatuh ke dalam sumur, setelah itu ia bersama seribu pelayannya meninggalkan Dewayani sendirian yang terperangkap dalam sumur.[3]

Pernikahan dengan Yayati

[sunting | sunting sumber]

Dewayani menikah dengan Maharaja Yayati dan melahirkan dua orang putra bernama Yadu dan Turwasu.[4] Karena Sarmista merasa iri kepada Dewayani yang memiliki keturunan dari Maharaja Yayati, ia merayu Sang Maharaja agar mengawininya. Sebelumnya Yayati menolak karena ia berjanji tidak akan menikah lagi. Namun Sarmista meyakinkan Yayati bahwa ia adalah budak Dewayani dan karena itu Sarmista juga merupakan milik Yayati. Setelah yakin dengan perkataan Sarmista, Yayati menikahinya.[5] Dari hubungannya, lahirlah tiga orang putra bernama Druhyu, Anu, dan Puru. Dari ketiga pangeran tersebut, hanya Sang Puru yang mewarisi takhta Maharaja Yayati. Kemudian Sang Puru menjadi leluhur Pandawa dan Korawa.[6][7]

Sukra
 
Jayanti
 
Nahusa
 
 
 
 
Wresaparwa
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Dewayani
 
 
 
 
 
Yayati
 
 
 
 
 
Sarmista
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Yadu
 
Turwasu
 
Madawi
 
Druhyu
 
Anu
 
Puru
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Bangsa
Yadawa
 
Suku
Yawana
 
4 putra
 
Dinasti
Waiboja
 
Bangsa
Mleccha
 
Wangsa
Paurawa

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ www.wisdomlib.org (2012-06-29). "Sarmishtha, Sharmishtha, Sarmiṣṭhā, Śarmiṣṭhā: 12 definitions". www.wisdomlib.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-07. 
  2. ^ www.wisdomlib.org (2019-01-28). "Story of Pūru". www.wisdomlib.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-07. 
  3. ^ "The Mahabharata, Book 1: Adi Parva: Sambhava Parva: Section LXXVIII". 
  4. ^ "The Mahabharata, Book 1: Adi Parva: Sambhava Parva: Section LXXXI". 
  5. ^ www.wisdomlib.org (2010-10-17). "Section LXXXII [Mahabharata, English]". www.wisdomlib.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-07. 
  6. ^ Rao, D. Venkat (2014-05-02). Cultures of Memory in South Asia: Orality, Literacy and the Problem of Inheritance (dalam bahasa Inggris). Springer Science & Business. hlm. 221. ISBN 978-81-322-1698-8. 
  7. ^ www.wisdomlib.org (2019-01-28). "Story of Yayāti". www.wisdomlib.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-07.