Teri (makanan): Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Membatalkan 1 suntingan oleh 2001:448A:2002:F331:C89A:9A95:7A8D:EC64 (bicara) ke revisi terakhir oleh Sept Ann Tag: Pembatalan |
||
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Tatsukuri Engraulis japonica.jpg|jmpl|ka|Ikan teri yang telah [[pengeringan (makanan)|dikeringkan]]]] |
[[Berkas:Tatsukuri Engraulis japonica.jpg|jmpl|ka|Ikan teri yang telah [[pengeringan (makanan)|dikeringkan]]]] |
||
[[Berkas:Sambal goreng teri.JPG|jmpl|ka|Ikan teri goreng dengan [[sambal]]]] |
[[Berkas:Sambal goreng teri.JPG|jmpl|ka|Ikan teri goreng dengan [[sambal]]]] |
||
'''Ikan teri''' merupakan salah satu jenis [[boga bahari]] yang umum ditemukan di kawasan pinggir pantai |
'''Ikan teri''' merupakan salah satu jenis [[boga bahari]] yang umum ditemukan di kawasan pinggir pantai Samudera Atlantik, Hindia, dan Pasifik, serta dikategorikan sebagai [[ikan berminyak]].<ref>{{cite news|url=http://www.food.gov.uk/news/newsarchive/2004/jun/oilyfishdefinition|title=What's an oily fish?|date=2004-06-24|publisher=[[Food Standards Agency]]|access-date=2014-04-18|archive-date=2010-12-10|archive-url=http://webarchive.nationalarchives.gov.uk/20101210005807/http://www.food.gov.uk/news/newsarchive/2004/jun/oilyfishdefinition|dead-url=yes}}</ref> Ikan ini berasal dari famili [[Engraulidae]], yang terdiri dari ikan dengan ukuran antara 2 cm hingga 40 cm tergantung spesiesnya.<ref name=FB>{{FishBase family|family=Engraulidae|year=2008|month=December}}</ref> |
||
Di [[Madura]], ikan teri umumnya [[perikanan tangkap|ditangkap]] dengan suatu [[alat menangkap ikan|alat]] yang disebut dengan [[payang]],<ref>{{cite journal |title = Kajian Aspek Bio-Teknik dan Finansial terhadap Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Teri di Perairan Pamekasan Madura |author = Sobari, Moch. Prihatna; Karyadi; Diniah |date = 2006 |url = http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/43654 |journal = Buletin Ekonomi Perikanan [[Institut Pertanian Bogor|IPB]]}}</ref> meski kemudian diketahui bahwa payang tidak bersifat lestari.<ref>{{cite journal |title = Tinjauan Aspek Ekonomi Keberlanjutan Perikanan Tangkap Skala Kecil di Kabupaten Tegal Jawa Tengah |author = Nababan, Benny Osta; Sari, Yesi Dewitta; Hermawan, Maman |date = 2008 |url = http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/43689 |journal = Buletin Ekonomi Perikanan [[Institut Pertanian Bogor|IPB]]}}</ref> |
Di [[Madura]], [[Teri|ikan teri]] umumnya [[perikanan tangkap|ditangkap]] dengan suatu [[alat menangkap ikan|alat]] yang disebut dengan [[payang]],<ref>{{cite journal |title = Kajian Aspek Bio-Teknik dan Finansial terhadap Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Teri di Perairan Pamekasan Madura |author = Sobari, Moch. Prihatna; Karyadi; Diniah |date = 2006 |url = http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/43654 |journal = Buletin Ekonomi Perikanan [[Institut Pertanian Bogor|IPB]]}}</ref> meski kemudian diketahui bahwa payang tidak bersifat lestari.<ref>{{cite journal |title = Tinjauan Aspek Ekonomi Keberlanjutan Perikanan Tangkap Skala Kecil di Kabupaten Tegal Jawa Tengah |author = Nababan, Benny Osta; Sari, Yesi Dewitta; Hermawan, Maman |date = 2008 |url = http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/43689 |journal = Buletin Ekonomi Perikanan [[Institut Pertanian Bogor|IPB]]}}</ref> |
||
[[Pemrosesan ikan]] teri yang paling umum adalah [[penggaraman (makanan)|digarami]] di larutan garam lalu dikemas dalam minyak atau garam. Proses ini menjadikan warna kulit ikan yang hijau kebiruan menjadi abu-abu. Di Spanyol, ikan teri difermentasikan dalam larutan [[cuka]]. Di Romawi Kuno, ikan teri merupakan bahan dasar saus [[ikan fermentasi]] yang disebut dengan [[garum]]. Garum memiliki usia simpan yang tinggi sehingga dapat diperdagangkan hingga ke lokasi yang jauh dari pantai. Ikan ini juga dipercaya memiliki efek [[afrodisiak]].<ref>[http://www.thelatinlibrary.com/tacitus/tac.ger.shtml Tacitus: Germania]</ref> Ikan ini meski berukuran kecil namun memiliki rasa yang kuat sehingga berbagai macam [[saus ikan]] menggunakan ikan teri sebagai bahan dasarnya. |
[[Pemrosesan ikan]] teri yang paling umum adalah [[penggaraman (makanan)|digarami]] di larutan garam lalu dikemas dalam minyak atau garam. Proses ini menjadikan warna kulit ikan yang hijau kebiruan menjadi abu-abu. Di Spanyol, ikan teri difermentasikan dalam larutan [[cuka]]. Di Romawi Kuno, ikan teri merupakan bahan dasar saus [[ikan fermentasi]] yang disebut dengan [[garum]]. Garum memiliki usia simpan yang tinggi sehingga dapat diperdagangkan hingga ke lokasi yang jauh dari pantai. Ikan ini juga dipercaya memiliki efek [[afrodisiak]].<ref>[http://www.thelatinlibrary.com/tacitus/tac.ger.shtml Tacitus: Germania]</ref> Ikan ini meski berukuran kecil namun memiliki rasa yang kuat sehingga berbagai macam [[saus ikan]] menggunakan ikan teri sebagai bahan dasarnya. |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{Commons category|Anchovy dishes}} |
{{Commons category|Anchovy dishes}} |
||
* [http://poompanyapaktai.freevar.com/Knowledge/Knowledge_OTOP/plachingchang.html Anchovies in Thailand] |
* [http://poompanyapaktai.freevar.com/Knowledge/Knowledge_OTOP/plachingchang.html Anchovies in Thailand] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111126124423/http://poompanyapaktai.freevar.com/Knowledge/Knowledge_OTOP/plachingchang.html |date=2011-11-26 }} |
||
* [http://www.guardian.co.uk/lifeandstyle/wordofmouth/2011/jan/18/consider-the-anchovy Consider the anchovy] ''Guardian'', 18 January 2011. |
* [http://www.guardian.co.uk/lifeandstyle/wordofmouth/2011/jan/18/consider-the-anchovy Consider the anchovy] ''Guardian'', 18 January 2011. |
||
* [http://www.telegraph.co.uk/foodanddrink/4811559/The-height-of-good-paste.html The height of good paste] ''The Telegraph'', 28 December 2000. |
* [http://www.telegraph.co.uk/foodanddrink/4811559/The-height-of-good-paste.html The height of good paste] ''The Telegraph'', 28 December 2000. |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
{{daging}} |
{{daging}} |
||
{{Makanan laut}} |
{{Makanan laut}} |
||
{{makanan-stub}} |
|||
[[Kategori:Engraulidae|*]] |
[[Kategori:Engraulidae|*]] |
Revisi terkini sejak 27 Agustus 2023 09.47
Ikan teri merupakan salah satu jenis boga bahari yang umum ditemukan di kawasan pinggir pantai Samudera Atlantik, Hindia, dan Pasifik, serta dikategorikan sebagai ikan berminyak.[1] Ikan ini berasal dari famili Engraulidae, yang terdiri dari ikan dengan ukuran antara 2 cm hingga 40 cm tergantung spesiesnya.[2]
Di Madura, ikan teri umumnya ditangkap dengan suatu alat yang disebut dengan payang,[3] meski kemudian diketahui bahwa payang tidak bersifat lestari.[4]
Pemrosesan ikan teri yang paling umum adalah digarami di larutan garam lalu dikemas dalam minyak atau garam. Proses ini menjadikan warna kulit ikan yang hijau kebiruan menjadi abu-abu. Di Spanyol, ikan teri difermentasikan dalam larutan cuka. Di Romawi Kuno, ikan teri merupakan bahan dasar saus ikan fermentasi yang disebut dengan garum. Garum memiliki usia simpan yang tinggi sehingga dapat diperdagangkan hingga ke lokasi yang jauh dari pantai. Ikan ini juga dipercaya memiliki efek afrodisiak.[5] Ikan ini meski berukuran kecil namun memiliki rasa yang kuat sehingga berbagai macam saus ikan menggunakan ikan teri sebagai bahan dasarnya.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "What's an oily fish?". Food Standards Agency. 2004-06-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-10. Diakses tanggal 2014-04-18.
- ^ Froese, Rainer, and Daniel Pauly, eds. (2008). "Engraulidae" in FishBase. December 2008 version.
- ^ Sobari, Moch. Prihatna; Karyadi; Diniah (2006). "Kajian Aspek Bio-Teknik dan Finansial terhadap Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Teri di Perairan Pamekasan Madura". Buletin Ekonomi Perikanan IPB.
- ^ Nababan, Benny Osta; Sari, Yesi Dewitta; Hermawan, Maman (2008). "Tinjauan Aspek Ekonomi Keberlanjutan Perikanan Tangkap Skala Kecil di Kabupaten Tegal Jawa Tengah". Buletin Ekonomi Perikanan IPB.
- ^ Tacitus: Germania
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Anchovies in Thailand Diarsipkan 2011-11-26 di Wayback Machine.
- Consider the anchovy Guardian, 18 January 2011.
- The height of good paste The Telegraph, 28 December 2000.