Tzitzit: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi 'thumb|right|150px|Tzitzis {{Yahudi}} Kata benda Ibrani '''tzitzit''' [tsitsit] (Ibrani: ציצית) (Alkitabiah dan pengucapan Timur Tengah: ...' |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(44 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Hatachana IMG 5509.JPG|jmpl|200px|Seseorang mengenakan ''tallit katan'' yang memiliki tzitzit pada keempat sudutnya.]] |
|||
[[File:Tzitzis Shot.JPG|thumb|right|150px|Tzitzis]] |
|||
⚫ | '''Tzitzit''' [tsitsit] ([[bahasa Ibrani]]: ציצית; pelafalan alkitabiah dan Timur Tengah: ṣiṣith; pelafalan Ibrani [[Ashkenazi]] dan [[Yiddish]]: tzitzis) atau '''tzitziyot''' adalah jumbai khusus yang digunakan dalam ritual [[Agama Yahudi|keagamaan Yahudi]]. Tzitzit melekat pada empat penjuru kain atau pakaian ibadah yang disebut ''[[tallit]]'' atau ''tallit katan''. |
||
⚫ | |||
{{Yahudi}} |
{{Yahudi}} |
||
⚫ | Kata benda Ibrani ''tzitzit'' dianggap berasal dari akar kata Semit N-TZ-H. Akhiran ''ith'' adalah akhiran kata bersifat feminin, digunakan di sini untuk membentuk kata benda tunggal feminin. Makna aslinya adalah "jumbai" atau "jambul", seperti dalam [[Kitab Yehezkiel]] ketika [[Yehezkiel]] dijemput oleh malaikat dan dibawa dengan "jambul" (bahasa Ibrani ''tzitzit'') rambutnya ({{Alkitab|Yehezkiel 8:3}}). Dalam teks-teks akademik berbahasa Inggris mengenai benda-benda seremonial Yahudi, istilah ini kadang-kadang diterjemahkan sebagai ''show-fringe'' ('jumbai pamer').<ref>Jacob Neusner (2001) ''A Theological Commentary to the Midrash: Song of Songs Rabbah'', hlm. 243: "The religious duties beautify Israel, now with reference to not shaving, circumcision, and show-fringes. ... The religious duties embody God's love for Israel: show-fringes, phylacteries, Shema', Prayer; then tabernacle, ...."</ref> Dalam [[Alkitab Ibrani]], digunakan bentuk kata tunggal, tetapi bentuk jamak feminin ''tzitziyot'' ditemukan dalam teks-teks selanjutnya. Terjemahan [[Septuaginta]] untuk ''tzitzit'' adalah "κράσπεδα" (''kraspeda'') dalam bentuk jamak atau "κράσπεδον" (''kraspedon'') dalam bentuk tunggal. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | [[Taurat]] menyatakan dalam [[Kitab Bilangan]] [[Bilangan 15#Ayat 38|15:38]], "''Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat '''jumbai-jumbai''' pada punca baju mereka, turun-temurun, dan dalam '''jumbai-jumbai''' punca itu haruslah dibubuh benang [[Tekelet|ungu kebiru-biruan]]''". Mengenakan jumbai-jumbai atau ''tzitzit'' ini juga diperintahkan dalam [[Ulangan 22]]:12 ''"Haruslah engkau membuat tali yang terpilin pada keempat punca kain penutup tubuhmu."''<ref>{{Alkitab|Ulangan 22:12}}</ref> "Tali yang terpilin" di sini diterjemahkan dari kata {{lang-he|גדלים}} ({{Strong|gə·ḏi·lîm|01434}}), yang merujuk kepada bagian terpilin dari ''tzitzit''. |
||
⚫ | Kata |
||
⚫ | ''Tzitziyot'' kini melekat pada ''tallit'' dan ''tallit katan''. ''Tallit katan'' sendiri sering disebut sebagai ''tzitzit''. Menurut Taurat, tujuan memakai ''tzitzit'' adalah untuk mengingatkan orang-orang Yahudi akan kewajiban agama mereka. Selain itu, tzitzit berfungsi sebagai pengingat keluarnya bangsa Israel dari Mesir ({{Alkitab|Bilangan 15:40}}). [[Talmud]] menyamakan ketaatan ini dengan memenuhi [[Mitzvah|mitzvot]] lainnya, sementara [[Maimonides]] menganggapnya termasuk sebagai perintah utama bersama dengan [[sunat]] dan [[Korban Paskah]].<ref>Maimonides. Commentary on Pirkei Avot 2:1.</ref> |
||
⚫ | |||
⚫ | [[Taurat]] menyatakan dalam [[Kitab |
||
Orang Yahudi menghitung ada 613 [[Mitzvah|perintah (''mitzvot'')]] dalam [[Taurat]] dan ''tzitzit'' mengingatkan mereka kepada keseluruhan perintah ini karena nilai [[gematria]] kata "<big>ציצית</big>" adalah '''600'''; ditambah dengan aturan bahwa ada '''8''' helai benang dan '''5''' buah simpul di setiap sudut maka jumlah nilainya adalah '''613''' -- jumlah seluruh ''mitzvot'' dalam Taurat.<ref>Rashi - Numbers (=Kitab Bilangan) 15:39; dikutip dalam [http://www.aish.com/jl/m/mm/Tzitzit.html Aish.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200924200107/https://www.aish.com/jl/m/mm/Tzitzit.html |date=2020-09-24 }}.</ref> |
|||
⚫ | |||
Bagian ''tzitzit'' yang terpilin secara keseluruhan disebut ''g'dil'' ({{lang-en|braid}}, "kepangan, pilinan"; bentuk jamak: ''{{Strong|gəḏilîm|01434}}'', sebagaimana yang dipakai dalam {{Alkitab|Ulangan 22:12}}), sedangkan bagian yang tergantung bebas disebut ''<u>a</u>naf'' ({{lang-en|fringe}}; "pinggiran, tepian").<ref>Maimonides (abad ke-12 M), Mishneh Torah, Hilkhot Tsitsit 1:7-8.</ref> |
|||
⚫ | |||
[[File:Tzitzith.jpg|150px|thumb|left|Biru dan putih tzitzit tersimpul dalam gaya Sephardi, semua putih Ashkenazi. Perhatikan perbedaan antara skema 7-8-11-13 dan gulungan terputus (antara knot) pada Ashkenazi, vs skema 10-5-6-5 dan berliku bergerigi pada Sfaradi tzitzit.]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Berkas:Tzitzith.jpg|150px|jmpl|kiri|Tzitzit biru-putih tersimpul dalam gaya [[Sefardim]] (bawah), sementara yang seluruhnya putih bergaya [[Ashkenazim]] (atas). Perhatikan perbedaan lilitan (antarsimpul) berpola 7-8-11-13 dan rata pada tzitzit Ashkenazim, dibandingkan dengan pola 10-5-6-5 dan bergerigi pada tzitzit Sefardim.]] |
|||
⚫ | Tzitzit di setiap sudut kain terbuat dari empat helai benang, yang harus dibuat dengan bersungguh-sungguh. Keempat helai benang tersebut kemudian dimasukkan ke lubang di sudut kain dan digantung ke bawah sehingga tampak menjadi delapan helai. (Biasanya masing-masing dari keempat helai benang tersebut terbuat dari delapan benang halus, yang dikenal sebagai ''kaful shemoneh''). Keempat helai tersebut dimasukkan ke sebuah lubang (atau menurut sejumlah sumber, dua lubang) yang berjarak 1-2 inci (25 sampai 50 mm) dari sudut kain. Ada banyak kebiasaan sebagai cara untuk mengikat tzitzit. [[Talmud]] menjelaskan bahwa Kitab Suci mensyaratkan sebuah simpul atas (''kesher elyon'') dan sebuah balutan dari tiga lilitan (''hulya''). Talmud memerintahkan bahwa antara 7 sampai 13 ''hulyot'' diikat, dan bahwa "salah satunya harus dimulai dan diakhiri dengan warna kain." Adapun mengenai pembuatan simpul di antara ''hulyot'' itu, Talmud tidak menjelaskan rinci, dan ''poskim'' (penentu hukum Yahudi) telah menafsirkan persyaratan ini dalam berbagai cara.<ref>Mois Navon, [http://www.tekhelet.com/diagrams/TyingDiagramSeriesHomePage.htm Tekhelet Tying Tools] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080321111320/http://www.tekhelet.com/diagrams/TyingDiagramSeriesHomePage.htm |date=2008-03-21 }}, Ptil Tekhelet Organization, diakses 19 Juli 2013.</ref> Talmud menjabarkan cara pengikatan tersebut dengan asumsi penggunaan pewarna [[tekelet]]. Namun, setelah sumber pewarna itu lenyap pada abad pertengahan, berbagai kebiasaan mengikat telah diperkenalkan untuk mengkompensasi kurangnya bahan baku tersebut. |
||
Meskipun banyak metode yang ada, salah satu yang memperoleh penerimaan luas dapat digambarkan sebagai berikut: |
Meskipun banyak metode yang ada, salah satu yang memperoleh penerimaan luas dapat digambarkan sebagai berikut: |
||
⚫ | :Empat helai benang tzitzit dimasukkan melewati lubang di dekat empat penjuru kain (Shulchan Aruch Orach Chaim 11:09-11:15) yang terpisah paling jauh (10:01). Empat tzitzyot dimasukkan melewati setiap lubang (11:12-13), dan dua kelompok yang terdiri dari empat ujung helai benang itu disimpul dua kali satu sama lain di tepi kain dekat lubang tersebut (11:14,15). Salah satu dari empat tzitzit dibuat lebih panjang daripada yang lainnya (11:4); ujung panjang dari tzitzit tersebut dililitkan mengelilingi ketujuh ujung lainnya dan disimpul mati; hal ini dilakukan berulang kali sehingga terdapat secara keseluruhan lima simpul mati yang dipisahkan oleh empat bagian lilitan, dengan panjang keseluruhan paling sedikit empat inci dan ujung menggantung bebas yang dua kali lebih panjang (11:14).<ref name=navon>[http://www.divreinavon.com/pdf/NAVONbht19.pdf Rav's Beautiful Ratio: An Excursion into Aesthetics], Mois Navon, B'Or Ha'Torah, Vol. 19, 2009</ref> |
||
⚫ | |||
⚫ | Empat helai tzitzit |
||
== Warna benang == |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Tekelet]] (תכלת, juga dieja ''tekhelet'') adalah [[bahan pewarna]] dalam [[Alkitab Ibrani]] yang diperintahkan Allah kepada orang-orang Yahudi untuk digunakan dalam satu, dua, atau empat dari delapan ujung benang yang menggantung ke bawah.<ref name=tchelet.chbd>{{cite web |
|||
|title=Techelet (Blue Thread) |
|||
|url=http://www.chabad.org/library/article_cdo/aid/530127/jewish/Techelet-Blue-Thread.htm |
|||
|work=Tzitzit and Tallis |
|||
|publisher=Chabad Media Center |
|||
|accessdate=9 April 2013 |
|||
}}</ref> Pada suatu masa dalam sejarah Yahudi, sumber pewarna itu hilang dan sejak itu, orang-orang Yahudi mengenakan ''tzitzyot'' putih polos tanpa pewarna.<ref>On History, Mesorah and Nignaz http://www.tekhelet.com/pdf/HistoryMesorahNignaz.pdf</ref> ''[[Tekelet]]'', yang muncul 49 kali dalam Tanakh - diterjemahkan oleh [[Septuaginta]] sebagai ''iakinthinos'' (bahasa Yunani: ὑακίνθινος, biru) - adalah pewarna biru khusus yang dihasilkan dari makhluk disebut sebagai ''khilazon'' (sekarang telah diidentifikasi sebagai ''[[Hexaplex trunculus]]''), sedangkan pewarna biru dari sumber lainnya tidak dapat diterima (menurut ''Tosefta'').<ref>False Tekhelet http://www.tekhelet.com/pdf/false.pdf</ref> Beberapa ajaran Yahudi menjelaskan bahwa garis-garis hitam yang ditemukan pada banyak selendang doa tradisional (''[[tallit]]'') menggambarkan hilangnya zat warna ini.<ref>Simmons, Rabbi Shraga. [http://judaism.about.com/library/3_askrabbi_o/bl_simmons_tallit.htm Tallit stripes] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050920005343/http://judaism.about.com/library/3_askrabbi_o/bl_simmons_tallit.htm |date=2005-09-20 }}</ref> |
|||
[[Berkas:Tzitzis Shot.JPG|jmpl|ka|150px|Tzitzit yang hanya berwarna putih seluruhnya.]] |
|||
⚫ | |||
== |
=== Benang yang lain === |
||
⚫ | Benang lainnya pada tzitzit (semua benang yang tidak diwarnai [[tekelet]]) digambarkan sebagai "putih". Hal ini dapat diinterpretasikan secara harfiah (oleh Rama) atau sebagai berarti warna yang sama dengan kain utama (Rambam). Biasanya, kain itu sendiri berwarna putih sehingga perbedaan interpretasi tersebut tidak tampak. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
Tekhelet (תכלת) adalah pewarna warna dalam Alkitab Ibrani yang memerintahkan orang-orang Yahudi untuk digunakan dalam satu, dua, atau empat dari delapan setengah-string menggantung ke bawah. Pada beberapa titik dalam sejarah Yahudi, sumber pewarna itu hilang dan sejak itu, orang-orang Yahudi telah dikenakan tzitzyot putih polos tanpa pewarna. Tekhelet, yang muncul 48 kali dalam Tanakh - diterjemahkan oleh Septuaginta sebagai iakinthinos (Yunani: ὑακίνθινος, biru) - adalah pewarna biru khusus yang dihasilkan dari makhluk disebut sebagai sebuah chilazon, pewarna biru lainnya yang tidak dapat diterima (Tosefta). Beberapa menjelaskan garis-garis hitam yang ditemukan pada banyak selendang doa tradisional sebagai mewakili hilangnya zat warna ini. |
|||
Demikian pula, benang yang lain ini dapat dipilih baik dari bahan wol atau bahan yang sama dengan kainnya. Banyak otoritas menyarankan menggunakan kain wol sehingga semua pandangan terhadap masalah ini sama.<ref>Orach Chaim 9:2-3; dikutip dalam [http://www.aish.com/jl/m/mm/Tzitzit.html Aish.com -- Tzitzit] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200924200107/https://www.aish.com/jl/m/mm/Tzitzit.html |date=2020-09-24 }}</ref> |
|||
⚫ | |||
=== |
=== Tzitzit Karait === |
||
[[Berkas:Karaite Tsitsit.jpg|kiri|jmpl|Sepasang ''tzitzyot'' milik orang [[Yahudi Karait]].]] |
|||
⚫ | Benang lainnya |
||
⚫ | Orang [[Yahudi Karait]] mengenakan ''tzitzyot'' dengan benang biru di dalamnya. Berbeda dengan Yudaisme Rabbinik, mereka percaya bahwa tekelet (yang biru), tidak mengacu pada pewarna tertentu.<ref name=KK_tzitzit>{{cite web |url=http://www.karaite-korner.org/tzitzit.shtml |title=Tzitzit |publisher=Karaite Korner |date=May 22, 2008}}</ref> Karena orang [[Yahudi Karait]] tidak mengikuti tradisi Yudaisme Rabbinik mengenai pembuatan simpul ''tzitzit'', maka penampilan tzitzit Karait bisa sangat berbeda dari tzitzit Rabbinik.<ref name=KK_tzitzit /> Berlawanan dengan beberapa klaim, orang [[Yahudi Karait]] tidak menggantung tzitzit di dinding rumah mereka.<ref>{{cite news|url=http://www.jpost.com/LandedPages/PrintArticle.aspx?id=62229|title=Laying down the (Oral) law|newspaper=Jerusalem Post|first=Joshua|last=Freeman|date=July 5, 2012}}</ref> |
||
⚫ | |||
Demikian benang dapat dilakukan baik dari wol atau dari kain yang sama sebagai garmen, lagi banyak otoritas menyarankan menggunakan pakaian wol sehingga semua pandangan terhadap masalah ini sama. |
|||
⚫ | Sejumlah arkeolog dan ahli Alkitab berspekulasi tentang sumber tradisi ini. Menurut [[hipotesis dokumen]], referensi untuk tzitzit dalam [[Kitab Bilangan]] berasal dari ''Kode Priestly'', sedangkan yang dari [[Kitab Ulangan]] berasal dari ''Kode Deuteronomy'', yang masing-masing berasal dari sekitar akhir abad ke-8 SM dan akhir abad ke-7 SM, beberapa lama setelah praktik ini mulai menjadi tradisi,<ref>[[Richard Elliott Friedman]], ''Who Wrote the Bible?''</ref> Namun, tradisi ini jelas lebih tua daripada kedua kode tersebut, dan tidak terbatas pada Israel; sejumlah gambar mengenai kebiasaan ini telah ditemukan pada beberapa prasasti [[Timur Dekat Kuno]] yang menunjukkan bahwa kebiasaan itu dipraktikkan di seluruh Timur Dekat.<ref name='Peake'>''[[Peake's Commentary on the Bible]]''</ref> Sejumlah ahli meyakini bahwa praktik ini dahulu berasal dari mengenakan kulit binatang, yang memiliki kaki di setiap sudut, dan bahwa kain kemudian melambangkan kehadiran kaki tersebut, pertama dengan menggunakan jimat, dan kemudian dengan menggunakan tzitzit di ajaran Yahudi.<ref name='Peake'/> |
||
== Tradisi Kristen == |
|||
===Karaite tzitzit=== |
|||
[[Yesus]] [[Kristus]] juga dicatat mengenakan ''tzitzit'', yang dalam bahasa Yunani diterjemahkan sebagai {{Strong|''kraspedon''|2899}} dan dalam bahasa Indonesia versi [[Terjemahan Baru]] diterjemahkan sebagai "jumbai". Dicatat dalam [[Matius 9#Ayat 20|Matius 9:20]] (lihat pula [[Markus 5#Ayat 27|Markus 5:27]]; atau [[Lukas 8#Ayat 44|Lukas 8:44]]) bahwa seorang perempuan yang mengalami pendarahan selama 12 tahun membulatkan tekad untuk menjamah "jumbai", yaitu ''tzitzit'', pada "jubah" yang dipakai [[Yesus]], supaya sembuh. Frasa bahasa Yunaninya adalah: "τοῦ κρασπέδου τοῦ ἱματίου αὐτοῦ" (''tou kraspedou tou himatiou autou''; 'jumbai jubah-Nya'). Demikian pula setelah kejadian itu, orang-orang sakit lainnya, seperti dicatat pada [[Matius 14#Ayat 36|Matius 14:36]] dan [[Markus 6#Ayat 56|Markus 6:56]] "''memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.''"<ref>[http://topicalbible.org/dbt/7462.htm Dictionary of Bible Themes Scripture index. 7462 Tassel]. copyright Martin H. Manser, 2009.</ref> |
|||
[[File:Karaite Tsitsit.jpg|right|thumb|Sepasang Karaite dari tzitzyot]] |
|||
⚫ | |||
Di bagian lain, [[Yesus]] menegur orang-orang munafik yang sengaja mengenakan "jumbai yang panjang" supaya "dilihat orang".<ref>[[Matius 23#Ayat 5|Matius 23:5]]</ref> Mereka membuat ''tzitzit'' ini lebih panjang dari yang sepantasnya, sehingga mereka tampak mengenakan "jubah panjang".<ref>{{Alkitab|Markus 12:38}}; {{Alkitab|Lukas 20:46}}</ref> |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
== |
== Lihat pula == |
||
* [[Tallit]] |
|||
⚫ | |||
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Bilangan 15]], [[Ulangan 22]], [[Matius 9]], [[Matius 14]], [[Matius 23]], [[Markus 5]], [[Markus 6]], [[Markus 12]], [[Lukas 8]], [[Lukas 20]] |
|||
== |
== Referensi == |
||
⚫ | |||
; General |
|||
*[http://www.askmoses.com/qa_detail.html?h=150&o=140 AskMoses.com explains tzizit] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
; Pro-cuttlefish |
|||
*[http://www.begedivri.com/techelet/misnagid.htm Beged Ivri]- A society which studies ancient Israeli customs takes on Ptil Tekhelet. |
|||
== Pranala luar == |
|||
; Pro-Murex |
|||
* [http://www.askmoses.com/qa_detail.html?h=150&o=140 AskMoses.com explains tzizit] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060504190416/http://www.askmoses.com/qa_detail.html?h=150&o=140 |date=2006-05-04 }} |
|||
*[http://www.tekhelet.com/ Ptil Tekhelet] - A group that promotes the view that the lost chilazon (the animal required to make tekhelet) to be the snail ''Murex trunculus''. |
|||
⚫ | |||
*[http://pubs.acs.org/cen/80th/bromine.html Explanation of how tekhelet was discovered and made from the ''Murex trunculus''] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
{{Kehidupan Yahudi}} |
{{Kehidupan Yahudi}} |
||
Baris 63: | Baris 73: | ||
[[Kategori:Yahudi]] |
[[Kategori:Yahudi]] |
||
[[Kategori:Kata dan frasa Ibrani]] |
[[Kategori:Kata dan frasa Ibrani]] |
||
[[Kategori:Kitab Bilangan]] |
Revisi terkini sejak 12 September 2023 02.45
Tzitzit [tsitsit] (bahasa Ibrani: ציצית; pelafalan alkitabiah dan Timur Tengah: ṣiṣith; pelafalan Ibrani Ashkenazi dan Yiddish: tzitzis) atau tzitziyot adalah jumbai khusus yang digunakan dalam ritual keagamaan Yahudi. Tzitzit melekat pada empat penjuru kain atau pakaian ibadah yang disebut tallit atau tallit katan.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Kata benda Ibrani tzitzit dianggap berasal dari akar kata Semit N-TZ-H. Akhiran ith adalah akhiran kata bersifat feminin, digunakan di sini untuk membentuk kata benda tunggal feminin. Makna aslinya adalah "jumbai" atau "jambul", seperti dalam Kitab Yehezkiel ketika Yehezkiel dijemput oleh malaikat dan dibawa dengan "jambul" (bahasa Ibrani tzitzit) rambutnya (Yehezkiel 8:3). Dalam teks-teks akademik berbahasa Inggris mengenai benda-benda seremonial Yahudi, istilah ini kadang-kadang diterjemahkan sebagai show-fringe ('jumbai pamer').[1] Dalam Alkitab Ibrani, digunakan bentuk kata tunggal, tetapi bentuk jamak feminin tzitziyot ditemukan dalam teks-teks selanjutnya. Terjemahan Septuaginta untuk tzitzit adalah "κράσπεδα" (kraspeda) dalam bentuk jamak atau "κράσπεδον" (kraspedon) dalam bentuk tunggal.
Asal di Alkitab
[sunting | sunting sumber]Taurat menyatakan dalam Kitab Bilangan 15:38, "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun, dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan". Mengenakan jumbai-jumbai atau tzitzit ini juga diperintahkan dalam Ulangan 22:12 "Haruslah engkau membuat tali yang terpilin pada keempat punca kain penutup tubuhmu."[2] "Tali yang terpilin" di sini diterjemahkan dari kata bahasa Ibrani: גדלים (gə·ḏi·lîm), yang merujuk kepada bagian terpilin dari tzitzit.
Tzitziyot kini melekat pada tallit dan tallit katan. Tallit katan sendiri sering disebut sebagai tzitzit. Menurut Taurat, tujuan memakai tzitzit adalah untuk mengingatkan orang-orang Yahudi akan kewajiban agama mereka. Selain itu, tzitzit berfungsi sebagai pengingat keluarnya bangsa Israel dari Mesir (Bilangan 15:40). Talmud menyamakan ketaatan ini dengan memenuhi mitzvot lainnya, sementara Maimonides menganggapnya termasuk sebagai perintah utama bersama dengan sunat dan Korban Paskah.[3]
Orang Yahudi menghitung ada 613 perintah (mitzvot) dalam Taurat dan tzitzit mengingatkan mereka kepada keseluruhan perintah ini karena nilai gematria kata "ציצית" adalah 600; ditambah dengan aturan bahwa ada 8 helai benang dan 5 buah simpul di setiap sudut maka jumlah nilainya adalah 613 -- jumlah seluruh mitzvot dalam Taurat.[4]
Bagian tzitzit yang terpilin secara keseluruhan disebut g'dil (bahasa Inggris: braid, "kepangan, pilinan"; bentuk jamak: gəḏilîm, sebagaimana yang dipakai dalam Ulangan 22:12), sedangkan bagian yang tergantung bebas disebut anaf (bahasa Inggris: fringe; "pinggiran, tepian").[5]
Benang dan simpul
[sunting | sunting sumber]Tzitzit di setiap sudut kain terbuat dari empat helai benang, yang harus dibuat dengan bersungguh-sungguh. Keempat helai benang tersebut kemudian dimasukkan ke lubang di sudut kain dan digantung ke bawah sehingga tampak menjadi delapan helai. (Biasanya masing-masing dari keempat helai benang tersebut terbuat dari delapan benang halus, yang dikenal sebagai kaful shemoneh). Keempat helai tersebut dimasukkan ke sebuah lubang (atau menurut sejumlah sumber, dua lubang) yang berjarak 1-2 inci (25 sampai 50 mm) dari sudut kain. Ada banyak kebiasaan sebagai cara untuk mengikat tzitzit. Talmud menjelaskan bahwa Kitab Suci mensyaratkan sebuah simpul atas (kesher elyon) dan sebuah balutan dari tiga lilitan (hulya). Talmud memerintahkan bahwa antara 7 sampai 13 hulyot diikat, dan bahwa "salah satunya harus dimulai dan diakhiri dengan warna kain." Adapun mengenai pembuatan simpul di antara hulyot itu, Talmud tidak menjelaskan rinci, dan poskim (penentu hukum Yahudi) telah menafsirkan persyaratan ini dalam berbagai cara.[6] Talmud menjabarkan cara pengikatan tersebut dengan asumsi penggunaan pewarna tekelet. Namun, setelah sumber pewarna itu lenyap pada abad pertengahan, berbagai kebiasaan mengikat telah diperkenalkan untuk mengkompensasi kurangnya bahan baku tersebut.
Meskipun banyak metode yang ada, salah satu yang memperoleh penerimaan luas dapat digambarkan sebagai berikut:
- Empat helai benang tzitzit dimasukkan melewati lubang di dekat empat penjuru kain (Shulchan Aruch Orach Chaim 11:09-11:15) yang terpisah paling jauh (10:01). Empat tzitzyot dimasukkan melewati setiap lubang (11:12-13), dan dua kelompok yang terdiri dari empat ujung helai benang itu disimpul dua kali satu sama lain di tepi kain dekat lubang tersebut (11:14,15). Salah satu dari empat tzitzit dibuat lebih panjang daripada yang lainnya (11:4); ujung panjang dari tzitzit tersebut dililitkan mengelilingi ketujuh ujung lainnya dan disimpul mati; hal ini dilakukan berulang kali sehingga terdapat secara keseluruhan lima simpul mati yang dipisahkan oleh empat bagian lilitan, dengan panjang keseluruhan paling sedikit empat inci dan ujung menggantung bebas yang dua kali lebih panjang (11:14).[7]
Sebelum mengikat dimulai, deklarasi niat dibacakan: L'Shem Mitzvat tzitzit ("demi memenuhi perintah mengenai tzitzit").
Warna benang
[sunting | sunting sumber]Tekelet
[sunting | sunting sumber]Tekelet (תכלת, juga dieja tekhelet) adalah bahan pewarna dalam Alkitab Ibrani yang diperintahkan Allah kepada orang-orang Yahudi untuk digunakan dalam satu, dua, atau empat dari delapan ujung benang yang menggantung ke bawah.[8] Pada suatu masa dalam sejarah Yahudi, sumber pewarna itu hilang dan sejak itu, orang-orang Yahudi mengenakan tzitzyot putih polos tanpa pewarna.[9] Tekelet, yang muncul 49 kali dalam Tanakh - diterjemahkan oleh Septuaginta sebagai iakinthinos (bahasa Yunani: ὑακίνθινος, biru) - adalah pewarna biru khusus yang dihasilkan dari makhluk disebut sebagai khilazon (sekarang telah diidentifikasi sebagai Hexaplex trunculus), sedangkan pewarna biru dari sumber lainnya tidak dapat diterima (menurut Tosefta).[10] Beberapa ajaran Yahudi menjelaskan bahwa garis-garis hitam yang ditemukan pada banyak selendang doa tradisional (tallit) menggambarkan hilangnya zat warna ini.[11]
Tekelet hanya digunakan pada satu benang di setiap tzitzit, sisanya dibiarkan putih atau berwarna aslinya. Benang yang diwarnai tekelet ini selalu terbuat dari bahan wol, terlepas dari bahan kain atau benang lainnya.[12]
Benang yang lain
[sunting | sunting sumber]Benang lainnya pada tzitzit (semua benang yang tidak diwarnai tekelet) digambarkan sebagai "putih". Hal ini dapat diinterpretasikan secara harfiah (oleh Rama) atau sebagai berarti warna yang sama dengan kain utama (Rambam). Biasanya, kain itu sendiri berwarna putih sehingga perbedaan interpretasi tersebut tidak tampak.
Demikian pula, benang yang lain ini dapat dipilih baik dari bahan wol atau bahan yang sama dengan kainnya. Banyak otoritas menyarankan menggunakan kain wol sehingga semua pandangan terhadap masalah ini sama.[13]
Tzitzit Karait
[sunting | sunting sumber]Orang Yahudi Karait mengenakan tzitzyot dengan benang biru di dalamnya. Berbeda dengan Yudaisme Rabbinik, mereka percaya bahwa tekelet (yang biru), tidak mengacu pada pewarna tertentu.[14] Karena orang Yahudi Karait tidak mengikuti tradisi Yudaisme Rabbinik mengenai pembuatan simpul tzitzit, maka penampilan tzitzit Karait bisa sangat berbeda dari tzitzit Rabbinik.[14] Berlawanan dengan beberapa klaim, orang Yahudi Karait tidak menggantung tzitzit di dinding rumah mereka.[15]
Dalam arkeologi dan studi Alkitab
[sunting | sunting sumber]Sejumlah arkeolog dan ahli Alkitab berspekulasi tentang sumber tradisi ini. Menurut hipotesis dokumen, referensi untuk tzitzit dalam Kitab Bilangan berasal dari Kode Priestly, sedangkan yang dari Kitab Ulangan berasal dari Kode Deuteronomy, yang masing-masing berasal dari sekitar akhir abad ke-8 SM dan akhir abad ke-7 SM, beberapa lama setelah praktik ini mulai menjadi tradisi,[16] Namun, tradisi ini jelas lebih tua daripada kedua kode tersebut, dan tidak terbatas pada Israel; sejumlah gambar mengenai kebiasaan ini telah ditemukan pada beberapa prasasti Timur Dekat Kuno yang menunjukkan bahwa kebiasaan itu dipraktikkan di seluruh Timur Dekat.[17] Sejumlah ahli meyakini bahwa praktik ini dahulu berasal dari mengenakan kulit binatang, yang memiliki kaki di setiap sudut, dan bahwa kain kemudian melambangkan kehadiran kaki tersebut, pertama dengan menggunakan jimat, dan kemudian dengan menggunakan tzitzit di ajaran Yahudi.[17]
Tradisi Kristen
[sunting | sunting sumber]Yesus Kristus juga dicatat mengenakan tzitzit, yang dalam bahasa Yunani diterjemahkan sebagai kraspedon dan dalam bahasa Indonesia versi Terjemahan Baru diterjemahkan sebagai "jumbai". Dicatat dalam Matius 9:20 (lihat pula Markus 5:27; atau Lukas 8:44) bahwa seorang perempuan yang mengalami pendarahan selama 12 tahun membulatkan tekad untuk menjamah "jumbai", yaitu tzitzit, pada "jubah" yang dipakai Yesus, supaya sembuh. Frasa bahasa Yunaninya adalah: "τοῦ κρασπέδου τοῦ ἱματίου αὐτοῦ" (tou kraspedou tou himatiou autou; 'jumbai jubah-Nya'). Demikian pula setelah kejadian itu, orang-orang sakit lainnya, seperti dicatat pada Matius 14:36 dan Markus 6:56 "memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh."[18]
Di bagian lain, Yesus menegur orang-orang munafik yang sengaja mengenakan "jumbai yang panjang" supaya "dilihat orang".[19] Mereka membuat tzitzit ini lebih panjang dari yang sepantasnya, sehingga mereka tampak mengenakan "jubah panjang".[20]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Tallit
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Bilangan 15, Ulangan 22, Matius 9, Matius 14, Matius 23, Markus 5, Markus 6, Markus 12, Lukas 8, Lukas 20
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Jacob Neusner (2001) A Theological Commentary to the Midrash: Song of Songs Rabbah, hlm. 243: "The religious duties beautify Israel, now with reference to not shaving, circumcision, and show-fringes. ... The religious duties embody God's love for Israel: show-fringes, phylacteries, Shema', Prayer; then tabernacle, ...."
- ^ Ulangan 22:12
- ^ Maimonides. Commentary on Pirkei Avot 2:1.
- ^ Rashi - Numbers (=Kitab Bilangan) 15:39; dikutip dalam Aish.com Diarsipkan 2020-09-24 di Wayback Machine..
- ^ Maimonides (abad ke-12 M), Mishneh Torah, Hilkhot Tsitsit 1:7-8.
- ^ Mois Navon, Tekhelet Tying Tools Diarsipkan 2008-03-21 di Wayback Machine., Ptil Tekhelet Organization, diakses 19 Juli 2013.
- ^ "Techelet (Blue Thread)". Tzitzit and Tallis. Chabad Media Center. Diakses tanggal 9 April 2013.
- ^ On History, Mesorah and Nignaz http://www.tekhelet.com/pdf/HistoryMesorahNignaz.pdf
- ^ False Tekhelet http://www.tekhelet.com/pdf/false.pdf
- ^ Simmons, Rabbi Shraga. Tallit stripes Diarsipkan 2005-09-20 di Wayback Machine.
- ^ Bilangan 15:38
- ^ Orach Chaim 9:2-3; dikutip dalam Aish.com -- Tzitzit Diarsipkan 2020-09-24 di Wayback Machine.
- ^ a b "Tzitzit". Karaite Korner. May 22, 2008.
- ^ Freeman, Joshua (July 5, 2012). "Laying down the (Oral) law". Jerusalem Post.
- ^ Richard Elliott Friedman, Who Wrote the Bible?
- ^ a b Peake's Commentary on the Bible
- ^ Dictionary of Bible Themes Scripture index. 7462 Tassel. copyright Martin H. Manser, 2009.
- ^ Matius 23:5
- ^ Markus 12:38; Lukas 20:46
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- AskMoses.com explains tzizit Diarsipkan 2006-05-04 di Wayback Machine.
- Tzitzith - The Laws of Fringes. Explores the significance of the ritually fringed four-cornered garment. Complete with basic laws, blessings and diagrams. chabad.org
- How to tie tzitzit
- JewFAQ.org on tzitzit
- Instructions how to make Karaite Tzitziyot
- The Laws of Tzitzit according to mainstream Ashkenazic and Sephardic opinions