Gereja Lutheran: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(199 revisi perantara oleh 84 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Lutheranisme}}
Gereja-gereja '''Lutheran''' adalah gereja-gereja yang berasaskan ajaran [[Martin Luther]], tokoh [[Reformasi gereja]] pada abad ke-16 yang mengkritik ajaran dan praktek Gereja pada waktu itu.
{{Protestanisme}}
'''Lutheranisme''' adalah salah satu [[Denominasi Kristen|denominasi]] gereja-gereja [[Protestan]] yang berasaskan [[teologi]] [[Martin Luther]], yakni tokoh [[reformasi gereja]]. Lutheranisme bermula sejak tahun 1517, ketika Martin Luther mengkritik praktik [[Gereja Katolik Roma]] dengan menulis [[95 dalil Luther|95 dalil]] yang dipakukannya di pintu [[Gereja Seluruh Orang Kudus, Wittenberg]], [[Jerman]].


==Ajaran==
== Ajaran ==
[[File:Lutherrose.svg|thumb|{{ill|Mawar Luther|en|Luther rose}}]]
Ajaran khas Martin Luther yang seringkali juga diakui sebagai ciri khas ajaran Reformasi disimpulkan dalam tiga ''sola'', yaitu ''sola fide'', ''sola gratia'', dan ''sola scriptura'', yang berarti "hanya iman", "hanya anugerah", dan "hanya Kitab Suci". Maksudnya, Luther menyatakan bahwa keselamatan manusia hanya diperoleh karena imannya kepada karya [[anugerah]] [[Allah]] yang dikerjakannya melalui [[Yesus Kristus]], sebagaimana yang disaksikan oleh [[Kitab Suci]]. Dengan demikian, Luther menolak ajaran Gereja saat itu yang menjanjikan keselamatan melalui penjualan surat-surat pengampunan dosa (''indulgensia''). Luther menyatakan bahwa manusia diselamatkan bukan karena amal atau perbuatannya yang baik, melainkan semata-mata oleh karena anugerah Allah. Hal ini didasarkan pada perkataan [[Paulus]] dalam [[Surat Roma]]: "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." (Roma 5:8)
Ajaran khas [[Martin Luther]] yang sering kali juga diakui sebagai ciri khas ajaran Reformasi disimpulkan dalam tiga ''sola'', yaitu ''[[sola fide]]'', ''[[sola gratia]]'', dan ''[[sola scriptura]]'', yang berarti "hanya iman", "hanya anugerah", dan "hanya Alkitab". Maksudnya, Luther menyatakan bahwa keselamatan manusia hanya diperoleh karena iman kepada karya [[anugerah]] [[Allah]] yang dikerjakan-Nya melalui [[Yesus Kristus]], sebagaimana yang disaksikan oleh [[Alkitab]]. (Efesus 2:8-9 "''Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri''")
[[File:Martin Luther 2.jpg|thumb|[[Martin Luther]], tokoh [[Reformasi Gereja]], pendiri [[Protestan]] dan gereja Lutheran]]
Luther menentang praktik penyalahgunaan [[indulgensia]] (penghapusan hukuman sementara akibat [[Dosa (Kristen)|dosa]]) pada saat itu. Luther menyatakan bahwa manusia diselamatkan bukan karena amal atau perbuatannya yang baik, melainkan semata-mata oleh karena anugerah Allah. Hal ini didasarkan pada perkataan [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] dalam [[Surat Roma]]: "''Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa''" (Roma 5:8)


===Sakramen===
=== Sakramen ===
Gereja Lutheran mengakui dua sakramen: Pembaptisan dan Perjamuan Kudus. Katekismus Lutheran mengajarkan bahwa pembaptisan adalah karya Allah, berlandaskan perkataan dan janji Kristus; sehingga dilayankan baik bagi bayi maupun orang dewasa. Gereja Lutheran percaya bahwa roti dan anggur dalam perjamuan kudus adalah sungguh-sungguh tubuh dan darah Kristus yang dianugerahkan kepada umat Kristiani untuk dimakan dan diminum, yang diperintahkan oleh Kristus sendiri.
Gereja Lutheran mengakui dua sakramen, yakni [[Baptisan]] dan [[Perjamuan Kudus]]. Katekismus Lutheran mengajarkan bahwa pembaptisan adalah karya Allah, berlandaskan perkataan dan janji Kristus; sehingga dilayankan baik bagi bayi maupun orang dewasa. Gereja Lutheran percaya bahwa [[roti]] dan [[anggur]] dalam tradisi [[ekaristi]] adalah sungguh-sungguh tubuh dan darah Kristus yang dianugerahkan kepada umat Kristiani untuk dimakan dan diminum, yang diperintahkan oleh Kristus sendiri.


Banyak Kaum Lutheran yang melestarikan pendekatan liturgis terhadap Ekaristi. Komuni Kudus (atau Perjamuan Tuhan) dipandang sebagai tindakan sentral dari pemujaan Kristiani. Gereja Lutheran percaya bahwa roti dan anggur dalam perjamuan kudus hadir bersama dengan tubuh dan darah Yesus, bukannya menggantikan atau melambangkan tubuh dan darah-Nya belaka. Mereka mengaku dalam Apologi dari Pengakuan Augsburg:
Banyak Kaum Lutheran yang melestarikan pendekatan [[Liturgi]] terhadap [[Ekaristi]]. Komuni Kudus (atau Perjamuan Tuhan) dipandang sebagai tindakan sentral dari pemujaan Kristiani. Gereja Lutheran percaya bahwa roti dan anggur dalam perjamuan kudus hadir bersama dengan tubuh dan darah Yesus, bukannya menggantikan atau melambangkan tubuh dan darah-Nya belaka. Mereka mengaku dalam Apologi dari [[Pengakuan Iman Augsburg|Pengakuan Augsburg]]:


"...kami tidak menghapuskan Misa namun secara rohaniah mempertahankan dan membelanya. Di kalangan kami Misa dirayakan setiap Hari Tuhan dan pada hari-hari raya lainnya, bilamana Sakramen itu disediakan bagi orang-orang yang hendak mengambil bagian darinya, setelah mereka diperiksa dan diampuni. Kami juga mempertahankan bentuk-bentuk liturgis tradisional, seperti urut-urutan dalam pembacaan Alkitab, doa-doa, busana liturgi, dan hal-hal serupa lainnya." (Apologi dari Pengakuan Augsburg, Artikel XXIV.1)
{{cquote|''Kami tidak menghapuskan Misa namun secara rohaniah mempertahankan dan membelanya. Di kalangan kami Misa dirayakan setiap Hari Tuhan dan pada hari-hari raya lainnya, bilamana Sakramen itu disediakan bagi orang-orang yang hendak mengambil bagian darinya, setelah mereka diperiksa dan diampuni. Kami juga mempertahankan bentuk-bentuk liturgis tradisional, seperti urut-urutan dalam pembacaan [[Alkitab]], doa-doa, busana liturgi, dan hal-hal serupa lainnya.'' (Apologi dari Pengakuan Augsburg, Artikel XXIV.1)}}


===Ikonoklasme===
=== Ikonoklasme ===
Beberapa tokoh reformasi Protestan, khususnya [[Andreas Karlstadt]], [[Huldrych Zwingli]] dan [[John Calvin]] serta muridnya, [[John Knox]] mendukung penyingkiran citra-citra religius dengan mendasarkan pendapat mereka pada larangan penyembahan berhala dan pembuatan citra pahatan dari Allah dalam Dekalog ([[Sepuluh Perintah Allah]]). Hasilnya, patung-patung dan gambar-gambar dirusak dalam serangan spontan individual maupun huru-hara [[Ikonoklasme|ikonoklastis]] yang tidak sah. Meskipun demikian, dalam banyak kasus citra-citra religius disingkirkan secara baik-baik oleh otoritas sipil di kota-kota dan daerah-daerah teritorial Eropa yang baru saja direformasi.
Tidak seperti Gereja-Gereja Protestan lainnya, Gereja-Gereja Lutheran pada umumnya tidak anti terhadap citra-citra religius dalam gedung gereja. Ini disebabkan oleh pernyataan Martin Luther sendiri bahwa orang-orang Kristen harus bebas untuk menggunakan citra-citra selama mereka tidak menyembahnya sebagai ganti Allah.


Tidak seperti gereja Protestan lainnya, gereja Lutheran pada umumnya tidak begitu terhadap penggunaan semacam citra anti religius. Ini disebabkan oleh pernyataan Martin Luther sendiri bahwa orang-orang Kristen harus bebas untuk menggunakan semacam citra selama mereka tidak menyembahnya sebagai ganti Allah.
==Gereja-gereja Lutheran di Indonesia==
Selain HKBP, gereja-gereja Lutheran di Indonesia umumnya menyebar di Sumatera Utara, yakni wilayah pelayanan misi [[RMG]] (Rheinische Missions-Gesselschaft) dulu. Gereja-gereja tersebut adalah [[GKPI]] (Gereja Kristen Protestan Indonesia), [[GKPS]] (Gereja Kristen Protestan Simalungun), [[GKPA]] (Gereja Kristen Protestan Angkola), [[GKPPD]] (Gereja Kristen Protestan Pakpak-Dairi), [[HKI]] (Huria Kristen Indonesia), [[GPKB]] (Gereja Punguan Kristen Batak), [[GKLI]] (Gereja Kristen Luther Indonesia), [[GPP]] (Gereja Protestan Persekutuan).


== Gereja-gereja Lutheran di Indonesia ==
Gereja-gereja di [[Pulau Nias|Nias]] dan Kepulauan [[Mentawai]] juga tergolong gereja-gereja Lutheran, yaitu [[BNKP]] (Banua Niha Keriso Protestan), [[Gereja AMIN|AMIN]] (Angowulua Masehi Indonesia Nias), [[ONKP]] (Ora Niha Keriso Protestan), [[BKPN]] (Banua Keriso Protestan Nias), dan [[GKPM]] (Gereja Kristen Protestan Mentawai).


Gereja Lutheran di Indonesia hanya tersebar di pulau [[Sumatra]] saja, khususnya di [[Sumatera Utara]], [[Rejang Lebong|Rejang]], dan [[Kepulauan Mentawai|Mentawai]], yakni wilayah pelayanan misi [[RMG]] pada waktu itu.
Selain menjadi anggota [[Federasi Lutheran se-Dunia]] (LWF), banyak dari gereja-gereja di atas yang juga menjadi anggota [[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia|PGI]]


'''Gereja Lutheran di Sumatera Utara''': {{ubl|[[Huria Kristen Batak Protestan]] – HKBP}}
{{stub}}
*[[Gereja Kristen Protestan Indonesia]] – GKPI
*[[Gereja Kristen Protestan Simalungun]] – GKPS
*[[Gereja Kristen Protestan Angkola]] – GKPA
*[[Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi]] – GKKPD
*[[Huria Kristen Indonesia]] – HKI
*[[Gereja Kristen Luther Indonesia]] – GKLI
*[[Gereja Protestan Persekutuan]] – GPP


'''Gereja Lutheran di Kepulauan Nias''':
==Pranala luar:==
{{ubl|[[Banua Niha Keriso Protestan]] – BNKP}}
* [http://www.lutheranworld.org/ Situs resmi]
*[[Angowuloa Masehi Indonesia Nias]] – AMIN
*[[Orahua Niha Keriso Protestan]] – ONKP


'''Gereja Lutheran di luar Sumatera Utara''':
[[Kategori:Kristen]]
{{bulleted|[[Gereja Kristen Protestan Mentawai]] – GKPM|[[Gereja Kristen Rejang]] – GKR |[[Gereja Punguan Kristen Batak]] – GPKB}}

Selain menjadi anggota [[Federasi Lutheran Sedunia]] (LWF), banyak dari gereja-gereja di atas yang juga menjadi anggota [[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia|PGI]].

== Pranala luar ==
{{commonscat|Lutheranism}}
* [http://www.lutheranworld.org/ Situs resmi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230716170422/http://www.lutheranworld.org/ |date=2023-07-16 }}
* [https://www.facebook.com/pages/Lutheran-Indonesia/393706964021670 Lutheran Indonesia on Facebook] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230509015033/https://www.facebook.com/pages/Lutheran-Indonesia/393706964021670 |date=2023-05-09 }}
* [https://gerejalutheranindonesia.org/ Gereja Lutheran Indonesia]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{Gereja Lutheran |state=collapsed}}
{{Martin Luther |state=autocollapse}}
{{Navboxes
|list=
{{Keyakinan-keyakinan yang dikecam oleh Gereja Katolik}}
}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Gereja Lutheran| ]]
[[Kategori:Lutheranisme|Lutheran]]
[[Kategori:Gereja menurut denominasi|Lutheran]]
[[Kategori:Martin Luther]]

Revisi terkini sejak 29 September 2023 18.39

Lutheranisme adalah salah satu denominasi gereja-gereja Protestan yang berasaskan teologi Martin Luther, yakni tokoh reformasi gereja. Lutheranisme bermula sejak tahun 1517, ketika Martin Luther mengkritik praktik Gereja Katolik Roma dengan menulis 95 dalil yang dipakukannya di pintu Gereja Seluruh Orang Kudus, Wittenberg, Jerman.

Ajaran[sunting | sunting sumber]

Mawar Luther [en]

Ajaran khas Martin Luther yang sering kali juga diakui sebagai ciri khas ajaran Reformasi disimpulkan dalam tiga sola, yaitu sola fide, sola gratia, dan sola scriptura, yang berarti "hanya iman", "hanya anugerah", dan "hanya Alkitab". Maksudnya, Luther menyatakan bahwa keselamatan manusia hanya diperoleh karena iman kepada karya anugerah Allah yang dikerjakan-Nya melalui Yesus Kristus, sebagaimana yang disaksikan oleh Alkitab. (Efesus 2:8-9 "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri")

Martin Luther, tokoh Reformasi Gereja, pendiri Protestan dan gereja Lutheran

Luther menentang praktik penyalahgunaan indulgensia (penghapusan hukuman sementara akibat dosa) pada saat itu. Luther menyatakan bahwa manusia diselamatkan bukan karena amal atau perbuatannya yang baik, melainkan semata-mata oleh karena anugerah Allah. Hal ini didasarkan pada perkataan Paulus dalam Surat Roma: "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa" (Roma 5:8)

Sakramen[sunting | sunting sumber]

Gereja Lutheran mengakui dua sakramen, yakni Baptisan dan Perjamuan Kudus. Katekismus Lutheran mengajarkan bahwa pembaptisan adalah karya Allah, berlandaskan perkataan dan janji Kristus; sehingga dilayankan baik bagi bayi maupun orang dewasa. Gereja Lutheran percaya bahwa roti dan anggur dalam tradisi ekaristi adalah sungguh-sungguh tubuh dan darah Kristus yang dianugerahkan kepada umat Kristiani untuk dimakan dan diminum, yang diperintahkan oleh Kristus sendiri.

Banyak Kaum Lutheran yang melestarikan pendekatan Liturgi terhadap Ekaristi. Komuni Kudus (atau Perjamuan Tuhan) dipandang sebagai tindakan sentral dari pemujaan Kristiani. Gereja Lutheran percaya bahwa roti dan anggur dalam perjamuan kudus hadir bersama dengan tubuh dan darah Yesus, bukannya menggantikan atau melambangkan tubuh dan darah-Nya belaka. Mereka mengaku dalam Apologi dari Pengakuan Augsburg:

Ikonoklasme[sunting | sunting sumber]

Beberapa tokoh reformasi Protestan, khususnya Andreas Karlstadt, Huldrych Zwingli dan John Calvin serta muridnya, John Knox mendukung penyingkiran citra-citra religius dengan mendasarkan pendapat mereka pada larangan penyembahan berhala dan pembuatan citra pahatan dari Allah dalam Dekalog (Sepuluh Perintah Allah). Hasilnya, patung-patung dan gambar-gambar dirusak dalam serangan spontan individual maupun huru-hara ikonoklastis yang tidak sah. Meskipun demikian, dalam banyak kasus citra-citra religius disingkirkan secara baik-baik oleh otoritas sipil di kota-kota dan daerah-daerah teritorial Eropa yang baru saja direformasi.

Tidak seperti gereja Protestan lainnya, gereja Lutheran pada umumnya tidak begitu terhadap penggunaan semacam citra anti religius. Ini disebabkan oleh pernyataan Martin Luther sendiri bahwa orang-orang Kristen harus bebas untuk menggunakan semacam citra selama mereka tidak menyembahnya sebagai ganti Allah.

Gereja-gereja Lutheran di Indonesia[sunting | sunting sumber]

Gereja Lutheran di Indonesia hanya tersebar di pulau Sumatra saja, khususnya di Sumatera Utara, Rejang, dan Mentawai, yakni wilayah pelayanan misi RMG pada waktu itu.

Gereja Lutheran di Sumatera Utara:

Gereja Lutheran di Kepulauan Nias:

Gereja Lutheran di luar Sumatera Utara:

Selain menjadi anggota Federasi Lutheran Sedunia (LWF), banyak dari gereja-gereja di atas yang juga menjadi anggota PGI.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]