Rukun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Referensi: pembersihan kosmetika dasar
Variqsbwb (bicara | kontrib)
Letak rukun bukan di saat sebelum melakukan. Tapi didalam pekerjaan itu sendiri
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 1: Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
[[Berkas:Allah in Black Color Calligraphy.png|jmpl|35opx|Menurut ajaran Islam rukun merupakan hal yang paling mendasar yang tidak boleh ditinggalkan salah satunya rukun salat]]
[[Berkas:Allah in Black Color Calligraphy.png|jmpl|35opx|Menurut ajaran Islam rukun merupakan hal yang paling mendasar yang tidak boleh ditinggalkan salah satunya rukun salat]]
'''Rukun''' merupakan sesuatu [[pekerjaan]] yang harus dimulai sebelum melakukan [[pekerjaan]].<ref name="Kurniawan">Beni Kurniawan.Pendidikan Agama Islam untuk perguruan tinggi. Penerbit:Grafindo.33-34</ref> Rukun juga dapat dikatakan sebagai sendi atau dasar untuk melakukan sesuatu.<ref name="Sairin">Weinata Sairin.2006.Kerukunan Umat Beragama. Penerbit:BPK Gunung Mulia.ix</ref> Rukun juga dapat dikatakan sebagai sesuatu yang harus dikerjakan dalam memulai suatu [[pekerjaan]].<ref name="Kurniawan" /> Rukun menurut ajaran [[Islam]] merupakan hal yang pokok yang tidak boleh ditinggalkan contohnya seperti dalam pelaksanaan [[salat]] yaitu membaca al-fatihah.<ref name="Kurniawan" /> Al-fatihah merupakan hal yang pokok (rukun) yang tidak boleh ditinggalkan dan dipisahkan dalam bagian [[salat]].<ref name="Kurniawan" /> Salat tanpa al-fatihah tidak sah.<ref name="Kurniawan" /> Sehingga terlihat bahwa rukun merupakan suatu hal yang mendasar yang tidak boleh ditinggalkan.<ref name="Kurniawan" /> Dalam ajaran [[Islam]] ada yang dinamakan rukun [[salat]] seperti niat, takbiratul ihram, berdiri tengak bagi yang tidak [[sakit]] atau mampu, membaca surat al-fatihah bagi setiap rakaat, i'tidal dengan tumakninah,rukuk dengan tumakninah, sujud dua kali dengan dengan tumakninah, duduk di antara dua sujud dengan tumakninah, duduk tasyhahud akhir, membaca tasyahud akhir, membaca salat nabi pada tasyahud akhir, membaca salam yang pertama, tertib atau berurutan mengerjakan rukun tersebut.<ref name="Kurniawan" />
'''Rukun''' adalah [[hal]] yang harus/wajib dilakukan di [[saat]] melakukan suatu [[pekerjaan]], rukun merupakan sesuatu yg terdapat di [[dalam]] suatu pekerjaan. jika rukun ditinggalkan maka pekerjaan tersebut tidak sah.<ref name="Kurniawan">Beni Kurniawan.Pendidikan Agama Islam untuk perguruan tinggi. Penerbit:Grafindo.33-34</ref> Rukun juga dapat dikatakan sebagai kerangka dasar di dalam terbentuknya pekerjaan.<ref name="Sairin">Weinata Sairin.2006.Kerukunan Umat Beragama. Penerbit:BPK Gunung Mulia.ix</ref>Rukun menurut ajaran [[Islam]] merupakan hal yang pokok yang tidak boleh ditinggalkan contohnya seperti dalam pelaksanaan [[salat]] yaitu membaca al-fatihah.<ref name="Kurniawan" /> Al-fatihah merupakan hal yang pokok (rukun) yang tidak boleh ditinggalkan dan dipisahkan dalam bagian [[salat]].<ref name="Kurniawan" /> Salat tanpa al-fatihah tidak sah.<ref name="Kurniawan" /> Sehingga terlihat bahwa rukun merupakan suatu hal yang mendasar yang tidak boleh ditinggalkan.<ref name="Kurniawan" /> Dalam ajaran [[Islam]] ada yang dinamakan rukun [[salat]] seperti niat, takbiratul ihram, berdiri tengak bagi yang tidak [[sakit]] atau mampu, membaca surat al-fatihah bagi setiap rakaat, i'tidal dengan tumakninah,rukuk dengan tumakninah, sujud dua kali dengan dengan tumakninah, duduk di antara dua sujud dengan tumakninah, duduk tasyhahud akhir, membaca tasyahud akhir, membaca salat nabi pada tasyahud akhir, membaca salam yang pertama, tertib atau berurutan mengerjakan rukun tersebut.<ref name="Kurniawan" />


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 14 Oktober 2023 15.19

Menurut ajaran Islam rukun merupakan hal yang paling mendasar yang tidak boleh ditinggalkan salah satunya rukun salat

Rukun adalah hal yang harus/wajib dilakukan di saat melakukan suatu pekerjaan, rukun merupakan sesuatu yg terdapat di dalam suatu pekerjaan. jika rukun ditinggalkan maka pekerjaan tersebut tidak sah.[1] Rukun juga dapat dikatakan sebagai kerangka dasar di dalam terbentuknya pekerjaan.[2]Rukun menurut ajaran Islam merupakan hal yang pokok yang tidak boleh ditinggalkan contohnya seperti dalam pelaksanaan salat yaitu membaca al-fatihah.[1] Al-fatihah merupakan hal yang pokok (rukun) yang tidak boleh ditinggalkan dan dipisahkan dalam bagian salat.[1] Salat tanpa al-fatihah tidak sah.[1] Sehingga terlihat bahwa rukun merupakan suatu hal yang mendasar yang tidak boleh ditinggalkan.[1] Dalam ajaran Islam ada yang dinamakan rukun salat seperti niat, takbiratul ihram, berdiri tengak bagi yang tidak sakit atau mampu, membaca surat al-fatihah bagi setiap rakaat, i'tidal dengan tumakninah,rukuk dengan tumakninah, sujud dua kali dengan dengan tumakninah, duduk di antara dua sujud dengan tumakninah, duduk tasyhahud akhir, membaca tasyahud akhir, membaca salat nabi pada tasyahud akhir, membaca salam yang pertama, tertib atau berurutan mengerjakan rukun tersebut.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f Beni Kurniawan.Pendidikan Agama Islam untuk perguruan tinggi. Penerbit:Grafindo.33-34
  2. ^ Weinata Sairin.2006.Kerukunan Umat Beragama. Penerbit:BPK Gunung Mulia.ix