Lompat ke isi

Pulau Salibabu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
Edogang1 (bicara | kontrib)
 
(35 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Bos op de Gunung Ajambana TMnr 10012526.jpg|jmpl|Hutan di [[Gunung Ayambanna]] di pulau Salibabu (1926)]]
{{coord|3.91667|N|126.667|E|display=title}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Bos op de Gunung Ajambana TMnr 10012526.jpg|thumb|300px|Hutan di [[Gunung Ajambana]] di pulau Salibabu (1926)]]
'''Pulau Salibabu''' adalah sebuah pulau di [[Kepulauan Talaud]].


[[Pulau Salibabu]] atau SALEBABU atau SENDUANE adalah sebuah pulau di [[Kepulauan Talaud]] dan Merupakan Pulau Terbesar Kedua Setelah Pulau Karakelang, secara administratif [[Pulau Salibabu]] di bagi atas 4 Kecamatan, 3 Kelurahan dan 21 Desa.
Secara administratif, Salibabu adalah bagian dari [[Kecamatan Salibabu, Kepulauan Talaud|Kecamatan Salibabu]].

== Daftar Kecamatan di [[Pulau Salibabu]] ==
1. Kecamatan Salibabu

2. Kecamatan Moronge

3. Kecamatan Lirung

4. Kecamatan Kalongan

== Daftar Desa Kelurahan di [[Pulau Salibabu]] ==

== Kelurahan ==
1. Kelurahan Lirung

2. Kelurahan Lirung Satu

3. Kelurahan Lirung Matane

== Desa ==


== Fauna ==
== Fauna ==
Di Pulau Salibabu ditemukan hewan yang [[endemik]] yaitu [[Kuskus Beruang Talaud]] (''Ailurops melanotis''), suatu spesies [[marsupial]] dari keluarga [[Phalangeridae]].
Di Pulau Salibabu ditemukan hewan yang [[endemik]] yaitu [[Kuskus Beruang Talaud]] (''Ailurops melanotis''), suatu spesies [[marsupial]] dari keluarga [[Phalangeridae]].Yang berada di ambang dan terancam Punaah oleh karena aktivitas Perburuan Ilegal


== Kesusastraan ==
== Kesusastraan ==
Baris 15: Baris 33:
* Sollewijn Gelpke, J. H. F., "The Majapahit Dependency Udama Katraya", ''[[Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde]]'', Deel 148, 2de Afl., 1992, [[KITLV]] (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies), (pp. 240–246)
* Sollewijn Gelpke, J. H. F., "The Majapahit Dependency Udama Katraya", ''[[Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde]]'', Deel 148, 2de Afl., 1992, [[KITLV]] (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies), (pp. 240–246)


{{Pulau di Sulawesi Utara}}
{{Commonscat|Salibabu}}
{{DEFAULTSORT:Salibabu}}
{{DEFAULTSORT:Salibabu}}
{{indo-geo-stub}}
[[Kategori:Kabupaten Kepulauan Talaud]]
[[Kategori:Kabupaten Kepulauan Talaud]]
[[Kategori:Pulau di Sulawesi Utara]]
[[Kategori:Pulau di Sulawesi Utara]]


{{indo-geo-stub}}

Revisi terkini sejak 1 Januari 2024 02.17

Hutan di Gunung Ayambanna di pulau Salibabu (1926)

Pulau Salibabu atau SALEBABU atau SENDUANE adalah sebuah pulau di Kepulauan Talaud dan Merupakan Pulau Terbesar Kedua Setelah Pulau Karakelang, secara administratif Pulau Salibabu di bagi atas 4 Kecamatan, 3 Kelurahan dan 21 Desa.

Daftar Kecamatan di Pulau Salibabu[sunting | sunting sumber]

1. Kecamatan Salibabu

2. Kecamatan Moronge

3. Kecamatan Lirung

4. Kecamatan Kalongan

Daftar Desa Kelurahan di Pulau Salibabu[sunting | sunting sumber]

Kelurahan[sunting | sunting sumber]

1. Kelurahan Lirung

2. Kelurahan Lirung Satu

3. Kelurahan Lirung Matane

Desa[sunting | sunting sumber]

Fauna[sunting | sunting sumber]

Di Pulau Salibabu ditemukan hewan yang endemik yaitu Kuskus Beruang Talaud (Ailurops melanotis), suatu spesies marsupial dari keluarga Phalangeridae.Yang berada di ambang dan terancam Punaah oleh karena aktivitas Perburuan Ilegal

Kesusastraan[sunting | sunting sumber]

Dalam novel The Nutmeg of Consolation karya penulis Patrick O'Brian yang menceritakan petualangan seorang nakhoda Inggris pada masa perang Napoleon, disebut "Salibabu (atau Salebabu) Passage" atau Selat Salibabu.

Perpustakaan[sunting | sunting sumber]

  • Joko Siswanto, Laporan penelitian arkeologi di Pulau Salibabu, Kecamatan Lirung, Kabupaten Sangihe Talaud, Propinsi Sulawesi Utara, Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Arkeologi, Balai Arkeologi Manado, Manado, 1999
  • Sollewijn Gelpke, J. H. F., "The Majapahit Dependency Udama Katraya", Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, Deel 148, 2de Afl., 1992, KITLV (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies), (pp. 240–246)