Lompat ke isi

Sepat siam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: sv:Ormskinnsgurami
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(20 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Taxobox
{{Taxobox
| name = Sepat Siam
| name = Sepat siam
| image = Tricho pecto 060702 2555 jtgno ed resize.jpg
| image = Snakeskin gourami.jpg
| image_width = 250px
| image_width = 250px
| image_caption=
| image_caption = Ikan sepat siam, ''Trichogaster pectoralis''</br>dari [[Jatigono, Kunir, Lumajang|Jatigono]], [[Kunir, Lumajang|Kunir]], [[Lumajang]]
| status = LC
| status_system = IUCN3.1
| status_ref = <ref name="iucn status 19 November 2021">{{cite iucn |author=Vidthayanon, C. |date=2012 |title=''Trichopodus pectoralis'' |volume=2012 |page=e.T188087A1852593 |doi=10.2305/IUCN.UK.2012-1.RLTS.T188087A1852593.en |access-date=19 November 2021}}</ref>
| domain= [[Eukaryota]]
| regnum = [[Animalia]]
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Actinopterygii]]
| classis = [[Actinopterygii]]
| ordo = [[Perciformes]]
| ordo = [[Anabantiformes]]
| subordo = [[Anabantoidei]]
| familia = [[Osphronemidae]]
| familia = [[Osphronemidae]]
| subfamilia = [[Luciocephalinae]]
| genus = Trichogaster
| subfamilia_authority =
| species = '''''T. pectoralis''''
| binomial = ''Trichogaster pectoralis''
| genus = ''[[Sepat|Trichopodus]]''
| species = '''''Trichopodus pectoralis'''''
| binomial_authority = (Regan, 1910)
| species_authority = [[Charles Tate Regan|Regan]], 1910
| type_species =
| type_species_authority =
| subdivision_ranks =
| subdivision =
| synonyms =
* '''''Trichogaster pectoralis''''' <small>(Bleeker 1852)</small>
| synonyms_ref =
}}
}}


'''Sepat siam''' (''Trichogaster pectoralis'') adalah sejenis [[ikan]] [[air tawar]] anggota [[familia|suku]] [[gurami]] ([[Osphronemidae]]). Di [[Jawa Timur]] ia juga dikenal dengan nama ''sliper''. Dalam [[bahasa Inggris]] disebut ''Siamese gourami'' (Siam adalah nama lama [[Thailand]]) atau ''snake-skin gouramy'', merujuk pada pola warna belang-belang di sisi tubuhnya.
'''Sepat siam''' (''Trichopodus pectoralis'') adalah sejenis [[ikan]] [[air tawar]] anggota [[familia|suku]] [[gurami]] ([[Osphronemidae]]). Di [[Jawa Timur]] ia juga dikenal dengan nama ''sliper''. Dalam [[bahasa Inggris]] disebut ''Siamese gourami'' (Siam adalah nama lama [[Thailand]]) atau ''snake-skin gouramy'', merujuk pada pola warna belang-belang di sisi tubuhnya.


== Pemerian ==
== Pemerian ==


Ikan rawa yang bertubuh sedang, panjang total mencapai 25[[sentimeter|cm]]; namun umumnya kurang dari 20 cm<ref>[http://fish.mongabay.com/species/Trichogaster_pectoralis.html Butler, Rhett Ayers, Tropical Freshwater Aquarium Fish (TFAF), 1995 and Mongabay.com Website, 2002]</ref>. Lebar pipih, dengan mulut agak meruncing.
Ikan rawa yang bertubuh sedang, panjang total mencapai 25 [[sentimeter|cm]]; namun umumnya kurang dari 20&nbsp;cm.<ref>[http://fish.mongabay.com/species/Trichogaster_pectoralis.html Butler, Rhett Ayers, Tropical Freshwater Aquarium Fish (TFAF), 1995 and Mongabay.com Website, 2002]</ref> Lebar pipih, dengan mulut agak meruncing.


Sirip-sirip punggung (''dorsal''), ekor, sirip dada dan sirip dubur berwarna gelap. Sepasang jari-jari terdepan pada sirip perut berubah menjadi alat peraba yang menyerupai [[cambuk]] atau pecut, yang memanjang hingga ke ekornya, dilengkapi oleh sepasang duri dan 2-3 jumbai pendek<ref>[[Max Weber (biolog)|Weber, M.]] and L.F. de Beaufort. 1922. [http://www.archive.org/details/fishesofindoaust04weberich ''The Fishes of The Indo-Australian Archipelago''] '''IV''':365. E.J. Brill. Leiden. (sebagai ''Trichopodus'')</ref>. Rumus sirip punggungnya: VII (jari-jari keras atau duri) dan 10–11 (jari-jari lunak); dan sirip [[anus|anal]] IX-XI, 36–38<ref name=kottelat228>Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. ''Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi''. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 228.</ref>.
Sirip-sirip punggung (''dorsal''), ekor, sirip dada, dan sirip dubur berwarna gelap. Sepasang jari-jari terdepan pada sirip perut berubah menjadi alat peraba yang menyerupai [[cambuk]] atau pecut, yang memanjang hingga ke ekornya, dilengkapi oleh sepasang duri dan 2–3 jumbai pendek.<ref>[[Max Weber (biolog)|Weber, M.]] and L.F. de Beaufort. 1922. [http://www.archive.org/details/fishesofindoaust04weberich ''The Fishes of The Indo-Australian Archipelago''] '''IV''':365. E.J. Brill. Leiden. (sebagai ''Trichopodus'')</ref> Rumus sirip punggungnya: VII (jari-jari keras atau duri) dan 10–11 (jari-jari lunak); dan sirip [[anus|anal]] IX-XI, 36–38.<ref name=kottelat228>Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. ''Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi''. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 228.</ref>


Ikan yang liar biasanya berwarna perak kusam kehitaman sampai agak kehijauan pada hampir seluruh tubuhnya. Terkadang sisi tubuh bagian belakang nampak agak terang berbelang-belang miring. Sejalur bintik besar kehitaman, yang hanya terlihat pada individu berwarna terang, terdapat di sisi tubuh mulai dari belakang mata hingga ke pangkal ekor.<ref name=FishBase/>
Ikan yang liar biasanya berwarna perak kusam kehitaman sampai agak kehijauan pada hampir seluruh tubuhnya. Terkadang sisi tubuh bagian belakang tampak agak terang berbelang-belang miring. Sejalur bintik besar kehitaman, yang hanya terlihat pada individu berwarna terang, terdapat di sisi tubuh mulai dari belakang mata hingga ke pangkal ekor.<ref name=FishBase />


== Kebiasaan dan Penyebaran ==
== Kebiasaan dan penyebaran ==
[[Berkas:Tricho pecto 060702 2557 jtgno ed resize.jpg|thumb|left|180px]]
Seperti umumnya [[sepat]], ikan ini menyukai [[rawa|rawa-rawa]], [[danau]], [[sungai]] dan [[parit|parit-parit]] yang berair tenang; terutama yang banyak ditumbuhi [[tumbuhan]] air<ref name=FishBase/>. Juga kerap terbawa oleh [[banjir]] dan masuk ke [[kolam|kolam-kolam]] serta saluran-saluran air hingga ke [[sawah|sawah-sawah]].


Seperti umumnya [[sepat]], ikan ini menyukai [[rawa]]-rawa, [[danau]], [[sungai]], dan [[parit]]-parit yang berair tenang; terutama yang banyak ditumbuhi [[tumbuhan]] air.<ref name=FishBase /> Juga kerap terbawa oleh [[banjir]] dan masuk ke [[kolam]]-kolam serta saluran-saluran air hingga ke [[sawah]]-sawah.
Sebagian besar makanan sepat siam adalah tumbuh-tumbuhan air<ref name=FishBase/> dan [[lumut]]. Namun ikan ini juga mau memangsa hewan-hewan kecil di air, termasuk ikan-ikan kecil yang dapat termuat di mulutnya. Ikan ini sering ditemui di tempat-tempat yang kelindungan oleh [[vegetasi]] atau sampah-sampah yang menyangkut di tepi air.


Sebagian besar makanan sepat siam adalah tumbuh-tumbuhan air<ref name=FishBase /> dan [[lumut]]. Namun ikan ini juga mau memangsa hewan-hewan kecil di air, termasuk ikan-ikan kecil yang dapat termuat di mulutnya. Ikan ini sering ditemui di tempat-tempat yang terlindungi oleh [[vegetasi]] atau sampah-sampah yang menyangkut di tepi air.
Ikan sepat siam menyimpan telur-telurnya dalam sebuah sarang [[busa]] yang dijagai oleh si jantan. Setelah menetas, anak-anak sepat diasuh oleh bapaknya itu hingga dapat mencari makanan sendiri.


Ikan sepat siam menyimpan telur-telurnya dalam sebuah sarang [[busa]] yang dijaga oleh pejantan. Setelah menetas, anak-anak sepat diasuh oleh induk pejantan hingga dapat mencari makanan sendiri.
Sebagaimana kerabat dekatnya yakni [[tambakan]], [[gurami]], [[betok]] dan [[cupang]], sepat siam tergolong ke dalam anak bangsa [[Anabantoidei]]. Kelompok ini dicirikan oleh adanya organ [[labirin]] (''labyrinth'') di ruang [[insang]]nya, yang amat berguna untuk membantu menghirup [[oksigen]] langsung dari [[udara]]. Adanya labirin ini memungkinkan ikan-ikan tersebut hidup di tempat-tempat yang miskin oksigen seperti rawa-rawa, sawah dan lain-lain.<ref>Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. ''Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi''. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 218.</ref> Akan tetapi, tak seperti ikan-ikan yang mempunyai kemampuan serupa (lihat misalnya [[ikan gabus]], betok, atau [[lele]]), ikan sepat tak mampu bertahan lama di luar air. Ikan ini justru dikenal amat mudah mabuk dan lekas mati jika ditangkap.


Sebagaimana kerabat dekatnya yakni [[tambakan]], [[gurami]], [[betok]], dan [[cupang]], sepat siam tergolong ke dalam anak bangsa [[Anabantoidei]]. Kelompok ini dicirikan oleh adanya organ [[labirin]] (''labyrinth'') di ruang [[insang]]nya, yang amat berguna untuk membantu menghirup [[oksigen]] langsung dari [[udara]]. Adanya labirin ini memungkinkan ikan-ikan tersebut hidup di tempat-tempat yang miskin oksigen seperti rawa-rawa, sawah, dan lain-lain.<ref>Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. ''Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi''. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 218.</ref> Akan tetapi, tak seperti ikan-ikan yang mempunyai kemampuan serupa (lihat misalnya [[ikan gabus]], betok, atau [[lele]]), ikan sepat tak mampu bertahan lama di luar air. Ikan ini justru dikenal amat mudah mabuk dan lekas mati jika ditangkap.
Penyebaran asli ikan ini adalah di wilayah [[Asia Tenggara]], terutama di lembah [[Sungai Mekong]] di [[Laos]], [[Thailand]], [[Kamboja]] dan [[Vietnam]]; juga dari lembah [[Sungai Chao Phraya]]<ref name=FishBase>{{FishBase species|genus=Trichogaster|species=pectoralis|year=2007|month=May}}</ref>. Ikan ini [[introduksi|diintroduksi]] ke [[Filipina]], [[Malaysia]], [[Indonesia]], [[Singapura]], [[Papua Nugini]], [[Sri Lanka]], dan [[Kaledonia Baru]].<ref>{{citeweb|url=http://filaman.ifm-geomar.de/Introductions/IntroductionsList.cfm?ID=499&GenusName=Trichogaster&SpeciesName=pectoralis&fc=429&StockCode=515|title=Introductions of ''Trichogaster pectoralis''|date=2006-12-01|last=Agbayani|first=Eli|accessdate=2007-05-19}}</ref>. Sepat siam dimasukkan ke Indonesia pada tahun 1934, untuk dikembangkan pembudidayaannya di kolam-kolam dan sawah<ref name=kottelat228/>. Tahun 1937, sepat ini dimasukkan ke [[Danau Tempe]] di [[Sulawesi]] dan sedemikian berhasil, sehingga dua tahun kemudian ikan ini mendominasi 70% hasil ikan Danau Tempe<ref>Whitten, A.J., M. Mustafa, dan G.S. Henderson. 1987. ''Ekologi Sulawesi''. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta. Hal 351-353</ref>. Saat ini sepat siam telah meliar dan berbiak di berbagai tempat di alam bebas, termasuk di [[Jawa]].

Penyebaran asli ikan ini adalah di wilayah [[Asia Tenggara]], terutama di lembah [[Sungai Mekong]] di [[Laos]], [[Thailand]], [[Kamboja]], dan [[Vietnam]]; juga dari lembah [[Sungai Chao Phraya]].<ref name="FishBase">{{FishBase species|genus=Trichogaster|species=pectoralis|year=2007|month=May}}</ref> Ikan ini [[introduksi|diintroduksi]] ke [[Filipina]], [[Malaysia]], [[Indonesia]], [[Singapura]], [[Papua Nugini]], [[Sri Lanka]], dan [[Kaledonia Baru]].<ref>{{citeweb|url=http://filaman.ifm-geomar.de/Introductions/IntroductionsList.cfm?ID=499&GenusName=Trichogaster&SpeciesName=pectoralis&fc=429&StockCode=515|title=Introductions of ''Trichogaster pectoralis''|date=2006-12-01|last=Agbayani|first=Eli|accessdate=2007-05-19}}</ref> Sepat siam dimasukkan ke Indonesia pada tahun 1934, untuk dikembangkan pembudidayaannya di kolam-kolam dan sawah.<ref name=kottelat228 /> Tahun 1937, sepat ini dimasukkan ke [[Danau Tempe]] di [[Sulawesi]] dan sedemikian berhasil, sehingga dua tahun kemudian ikan ini mendominasi 70% hasil ikan Danau Tempe.<ref>Whitten, A.J., M. Mustafa, dan G.S. Henderson. 1987. ''Ekologi Sulawesi''. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta. Hal 351-353</ref> Saat ini sepat siam telah meliar dan berbiak di berbagai tempat di alam bebas, termasuk di [[Jawa]].


== Nilai ekonomi ==
== Nilai ekonomi ==
Sepat siam merupakan ikan konsumsi yang penting, terutama sebagai sumber [[protein]] di daerah [[desa|pedesaan]]. Selain dijual dalam keadaan segar di [[pasar]], sepat siam kerap diawetkan dalam bentuk [[ikan asin]] dan diperdagangkan antar pulau di Indonesia.
Sepat siam merupakan ikan konsumsi yang penting, terutama sebagai sumber [[protein]] di daerah [[desa|pedesaan]]. Selain dijual dalam keadaan segar di [[pasar]], sepat siam kerap diawetkan dalam bentuk [[ikan asin]] dan diperdagangkan antarpulau di Indonesia.


Tidak seperti jenis sepat yang lain, sepat siam kurang populer sebagai ikan [[akuarium]]. Namun terdapat beberapa varian yang berwarna cerah (putih, kuning atau merah) yang diperdagangkan sebagai ikan hias. Di Thailand, sepat siam merupakan salah satu dari lima ikan air tawar terpenting yang dibudidayakan untuk konsumsi maupun untuk akuarium<ref>{{cite web|url=http://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=countrysector&xml=naso_thailand.xml|title=National Aquaculture Sector Overview - Thailand|publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations}}</ref>.
Tidak seperti jenis sepat yang lain, sepat siam kurang populer sebagai ikan [[akuarium]]. Namun terdapat beberapa varian yang berwarna cerah (putih, kuning, atau merah) yang diperdagangkan sebagai ikan hias. Di Thailand, sepat siam merupakan salah satu dari lima ikan air tawar terpenting yang dibudidayakan untuk konsumsi maupun untuk akuarium.<ref>{{cite web|url=http://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=countrysector&xml=naso_thailand.xml|title=National Aquaculture Sector Overview Thailand|publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations}}{{Pranala mati|date=Mei 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
<!--
==In the aquarium==
''Trichogaster pectoralis'' are a hardy species recommended for a beginner in the [[fishkeeping]] hobby because, despite growing to a relatively large size, they are peaceful fish that can be kept in a [[community tank]].<ref name=Axelrod>{{cite book|title=Exotic Tropical Fishes|last=Axelrod|first=Herbert R.|authorlink=Herbert R. Axelrod|coauthors=Emmens, C.; Burgess, W.;Pronek, N.|publisher=T.F.H. Publications|year=1996|isbn=0-87666-543-1}}</ref> They can be mixed with [[barb (fish)|barb]]s, [[danio]]s, [[tetra]]s, ''[[Corydoras]]'', [[Pterophyllum|angelfish]], [[loach]]es, [[Loricariidae|Loricariids]] and other [[gourami]].

A snakeskin gourami is a bottom and middle tank level dweller. It requires a 24-inch (61 cm) length aquarium. A 10 or 20 gallon (38 to 76 liter) tank is sufficient for a fish of 4 inches (10 cm) length. A larger specimen should be kept in a 32-inch (81 cm) or 30 gallon (114 liter) tank. The recommended [[pH]] is 5.8 to 8.5 with a [[water hardness]] of 2 to 30 [[dH]] and a temperature of 72 to 86°F (22-30°C). A snakeskin gourami can grow up to 8 inches (20 cm) in captivity and its spawns are also unusually large.

Snakeskin gouramies, being [[omnivore]]s, eat live food such as ''[[Tubifex]]'' worms, [[insect]]s, [[insect]] [[larvae]] and [[crustacean]]s. They also consume [[fish food|flake]]s, [[fish food|pellets]], chopped [[spinach]] and [[lettuce]]. They are not picky and will accept any food offered.<ref name=Axelrod/>

Breeding snakeskin gourami is not difficult. They will breed when they reach 5 inches (12.5 cm) length. It is the most prolific among all the gourami species. There can be as many as 5,000 fry from a single spawning period. The males are relatively nonaggressive, even at spawning times, which is unlike other labyrinth fishes.<ref name=Axelrod/> The parents will also not eat the fry.<ref name=Axelrod/> Fry can be raised by feeding progressively larger [[fish food|flake food]]s, in accordance with the size of the fry; occasionally feeding of live foods such as newly hatched [[brine shrimp]] is a welcome change in their diet.<ref name=Axelrod/> During breeding, like some of other [[Anabantoidei|labyrinth]] species, snakeskin gouramies are observed to vocalize sounds described as croaking, growling or cracking tones, to demonstrate territorial behavior.
-->


== Jenis yang serupa ==
== Jenis yang serupa ==
* Ikan [[sepat rawa]].
* Ikan [[sepat rawa]].
* Ikan [[gurami]] yang muda.


== Rujukan ==
== Rujukan ==
Baris 60: Baris 62:


== Pranala luar dan bacaan lanjut ==
== Pranala luar dan bacaan lanjut ==
* {{cite web|url=http://www.oceansatlas.org/unatlas_gifs/offsiteframe.jsp?url=http%3A%2F%2Fwww.fao.org%2Ffigis%2Fservlet%2FFiRefServlet%3Fds%3Dspecies%26fid%3D3321&ctn=figis3441&kot=web-sites|title=Species Fact Sheet|publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations}}
* {{cite web|url=http://www.oceansatlas.org/unatlas_gifs/offsiteframe.jsp?url=http%3A%2F%2Fwww.fao.org%2Ffigis%2Fservlet%2FFiRefServlet%3Fds%3Dspecies%26fid%3D3321&ctn=figis3441&kot=web-sites|title=Species Fact Sheet|publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{citation|url=http://wwwlib.umi.com/dissertations/preview/7221979|title=An Ethological Study of the Snakeskin Gourami, ''Trichogaster pectoralis'', with Comments on Phylogenetic Relationships Among Species of ''Trichogaster'' (Pisces, Belontiidae)|first=Henry Welborn|last=Robison|year=1971}}
* {{citation|url=http://wwwlib.umi.com/dissertations/preview/7221979|title=An Ethological Study of the Snakeskin Gourami, ''Trichogaster pectoralis'', with Comments on Phylogenetic Relationships Among Species of ''Trichogaster'' (Pisces, Belontiidae)|first=Henry Welborn|last=Robison|year=1971}}
* {{cite web|url=http://www.pesticideinfo.org/List_AquireAll.jsp?Species=2243&Effect=|title=Snake-skinned gourami (''Trichogaster pectoralis'') Chemical Toxicity|first=S.|last=Kegley|coauthors=Hill, B.; Orme, S.|publisher=PAN Pesticide Database, Pesticide Action Network, North America (San Francisco, CA. 2007), http:www.pesticideinfo.org}}
* {{cite web|url=http://www.pesticideinfo.org/List_AquireAll.jsp?Species=2243&Effect=|title=Snake-skinned gourami (''Trichogaster pectoralis'') Chemical Toxicity|first=S.|last=Kegley|coauthors=Hill, B.; Orme, S.}}[http://www.pesticideinfo.org/ PAN Pesticide Database], Pesticide Action Network, North America (San Francisco, CA. 2007).
* {{cite journal|url=http://journals.cambridge.org/download.php?file=%2FAGS%2FAGS138_01%2FS0021859601001642a.pdf&code=ff7133e71d2f5703d990e75cf703ee45|title=Effect of fish on the yield and yield components of rice in integrated concurrent rice–fish systems|journal=Journal of Agricultural Science|year=2002|volume=138|pages=63–71|first=N.|last=Vromant|coauthors=Duong, L. T.; Ollevier, F.|format=[[PDF]]}}
* {{cite journal|url=http://journals.cambridge.org/download.php?file=%2FAGS%2FAGS138_01%2FS0021859601001642a.pdf&code=ff7133e71d2f5703d990e75cf703ee45|title=Effect of fish on the yield and yield components of rice in integrated concurrent rice–fish systems|journal=Journal of Agricultural Science|year=2002|volume=138|pages=63–71|first=N.|last=Vromant|coauthors=Duong, L. T.; Ollevier, F.|format=[[PDF]]}}

{{sumberdaya perikanan}}
{{Taxonbar|from=Q1631717}}


[[Kategori:Sepat]]
[[Kategori:Sepat]]
Baris 69: Baris 74:
[[Kategori:Fauna Thailand]]
[[Kategori:Fauna Thailand]]
[[Kategori:Fauna Asia Tenggara]]
[[Kategori:Fauna Asia Tenggara]]
[[Kategori:Trichopodus]]

[[ar:سناك جرامي]]
[[de:Schaufelfadenfisch]]
[[en:Snakeskin gourami]]
[[it:Trichogaster pectoralis]]
[[ms:Ikan Sepat Siam]]
[[nl:Gewone draadgoerami]]
[[pl:Gurami syjamski]]
[[ru:Змеевидный гурами]]
[[sv:Ormskinnsgurami]]
[[th:ปลาสลิด]]
[[vi:Cá sặc rằn]]

Revisi terkini sejak 20 Januari 2024 06.49

Sepat siam
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
Trichopodus pectoralis

Regan, 1910
Sinonim
  • Trichogaster pectoralis (Bleeker 1852)

Sepat siam (Trichopodus pectoralis) adalah sejenis ikan air tawar anggota suku gurami (Osphronemidae). Di Jawa Timur ia juga dikenal dengan nama sliper. Dalam bahasa Inggris disebut Siamese gourami (Siam adalah nama lama Thailand) atau snake-skin gouramy, merujuk pada pola warna belang-belang di sisi tubuhnya.

Pemerian[sunting | sunting sumber]

Ikan rawa yang bertubuh sedang, panjang total mencapai 25 cm; namun umumnya kurang dari 20 cm.[2] Lebar pipih, dengan mulut agak meruncing.

Sirip-sirip punggung (dorsal), ekor, sirip dada, dan sirip dubur berwarna gelap. Sepasang jari-jari terdepan pada sirip perut berubah menjadi alat peraba yang menyerupai cambuk atau pecut, yang memanjang hingga ke ekornya, dilengkapi oleh sepasang duri dan 2–3 jumbai pendek.[3] Rumus sirip punggungnya: VII (jari-jari keras atau duri) dan 10–11 (jari-jari lunak); dan sirip anal IX-XI, 36–38.[4]

Ikan yang liar biasanya berwarna perak kusam kehitaman sampai agak kehijauan pada hampir seluruh tubuhnya. Terkadang sisi tubuh bagian belakang tampak agak terang berbelang-belang miring. Sejalur bintik besar kehitaman, yang hanya terlihat pada individu berwarna terang, terdapat di sisi tubuh mulai dari belakang mata hingga ke pangkal ekor.[5]

Kebiasaan dan penyebaran[sunting | sunting sumber]

Seperti umumnya sepat, ikan ini menyukai rawa-rawa, danau, sungai, dan parit-parit yang berair tenang; terutama yang banyak ditumbuhi tumbuhan air.[5] Juga kerap terbawa oleh banjir dan masuk ke kolam-kolam serta saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah.

Sebagian besar makanan sepat siam adalah tumbuh-tumbuhan air[5] dan lumut. Namun ikan ini juga mau memangsa hewan-hewan kecil di air, termasuk ikan-ikan kecil yang dapat termuat di mulutnya. Ikan ini sering ditemui di tempat-tempat yang terlindungi oleh vegetasi atau sampah-sampah yang menyangkut di tepi air.

Ikan sepat siam menyimpan telur-telurnya dalam sebuah sarang busa yang dijaga oleh pejantan. Setelah menetas, anak-anak sepat diasuh oleh induk pejantan hingga dapat mencari makanan sendiri.

Sebagaimana kerabat dekatnya yakni tambakan, gurami, betok, dan cupang, sepat siam tergolong ke dalam anak bangsa Anabantoidei. Kelompok ini dicirikan oleh adanya organ labirin (labyrinth) di ruang insangnya, yang amat berguna untuk membantu menghirup oksigen langsung dari udara. Adanya labirin ini memungkinkan ikan-ikan tersebut hidup di tempat-tempat yang miskin oksigen seperti rawa-rawa, sawah, dan lain-lain.[6] Akan tetapi, tak seperti ikan-ikan yang mempunyai kemampuan serupa (lihat misalnya ikan gabus, betok, atau lele), ikan sepat tak mampu bertahan lama di luar air. Ikan ini justru dikenal amat mudah mabuk dan lekas mati jika ditangkap.

Penyebaran asli ikan ini adalah di wilayah Asia Tenggara, terutama di lembah Sungai Mekong di Laos, Thailand, Kamboja, dan Vietnam; juga dari lembah Sungai Chao Phraya.[5] Ikan ini diintroduksi ke Filipina, Malaysia, Indonesia, Singapura, Papua Nugini, Sri Lanka, dan Kaledonia Baru.[7] Sepat siam dimasukkan ke Indonesia pada tahun 1934, untuk dikembangkan pembudidayaannya di kolam-kolam dan sawah.[4] Tahun 1937, sepat ini dimasukkan ke Danau Tempe di Sulawesi dan sedemikian berhasil, sehingga dua tahun kemudian ikan ini mendominasi 70% hasil ikan Danau Tempe.[8] Saat ini sepat siam telah meliar dan berbiak di berbagai tempat di alam bebas, termasuk di Jawa.

Nilai ekonomi[sunting | sunting sumber]

Sepat siam merupakan ikan konsumsi yang penting, terutama sebagai sumber protein di daerah pedesaan. Selain dijual dalam keadaan segar di pasar, sepat siam kerap diawetkan dalam bentuk ikan asin dan diperdagangkan antarpulau di Indonesia.

Tidak seperti jenis sepat yang lain, sepat siam kurang populer sebagai ikan akuarium. Namun terdapat beberapa varian yang berwarna cerah (putih, kuning, atau merah) yang diperdagangkan sebagai ikan hias. Di Thailand, sepat siam merupakan salah satu dari lima ikan air tawar terpenting yang dibudidayakan untuk konsumsi maupun untuk akuarium.[9]

Jenis yang serupa[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Vidthayanon, C. (2012). "Trichopodus pectoralis". 2012: e.T188087A1852593. doi:10.2305/IUCN.UK.2012-1.RLTS.T188087A1852593.en. 
  2. ^ Butler, Rhett Ayers, Tropical Freshwater Aquarium Fish (TFAF), 1995 and Mongabay.com Website, 2002
  3. ^ Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1922. The Fishes of The Indo-Australian Archipelago IV:365. E.J. Brill. Leiden. (sebagai Trichopodus)
  4. ^ a b Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 228.
  5. ^ a b c d "Trichogaster pectoralis". FishBase. Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. May 2007 version. N.p.: FishBase, 2007.
  6. ^ Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 218.
  7. ^ Agbayani, Eli (2006-12-01). "Introductions of Trichogaster pectoralis". Diakses tanggal 2007-05-19. 
  8. ^ Whitten, A.J., M. Mustafa, dan G.S. Henderson. 1987. Ekologi Sulawesi. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta. Hal 351-353
  9. ^ "National Aquaculture Sector Overview – Thailand". Food and Agriculture Organization of the United Nations. [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar dan bacaan lanjut[sunting | sunting sumber]