Spesiasi alopatrik: Perbedaan antara revisi
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Penambahan referensi #1lib1ref #1lib1refID #1lib1ref2024 |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{evolusi3}} |
{{evolusi3}} |
||
'''Spesiasi alopatrik''' (dari bahasa [[Yunani Kuno]] allos, "lainnya" + bahasa Yunani patris, "tanah air) atau '''spesiasi geografis''' adalah [[spesiasi]] yang berlangsung ketika [[populasi]] spesies yang sama terisolasi satu sama lain hingga tak terjadi pertukaran gen. Hal ini dapat diakibatkan oleh persebaran penduduk atau perubahan geografis seperti pembentukan pegunungan, pulau, atau kegiatan manusia berskala besar (seperti pengembangan [[agrikultur]] dan [[teknik sipil]]). Populasi yang terpisah tersebut kemudian saling menjauh secara [[genotip]] atau [[fenotip]] karena menghadapi tekanan seleksi yang berbeda, mengalami [[hanyutan genetik]] yang berbeda, dan kemunculan mutasi yang berbeda di [[lungkang gen]] masing-masing populasi.<ref>{{Harvnb|Hoskin |2005|p=1353}}</ref> Seiring berjalannya waktu, populasi yang terpisah akan ber[[evolusi]] dan mengembangkan karakter yang berbeda. Bila batas geografis nantinya hilang, anggota kedua populasi mungkin sudah tak mampu berkawin, sehingga keduanya telah menjadi spesies yang berbeda. |
'''Spesiasi alopatrik''' (dari bahasa [[Yunani Kuno]] allos, "lainnya" + bahasa Yunani patris, "tanah air) atau '''spesiasi geografis''' adalah [[spesiasi]] yang berlangsung ketika [[populasi]] spesies yang sama terisolasi satu sama lain hingga tak terjadi pertukaran gen<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P.|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|url-status=live}}</ref>. Hal ini dapat diakibatkan oleh persebaran penduduk atau perubahan geografis seperti pembentukan pegunungan, pulau, atau kegiatan manusia berskala besar (seperti pengembangan [[agrikultur]] dan [[teknik sipil]]). Populasi yang terpisah tersebut kemudian saling menjauh secara [[genotip]] atau [[fenotip]] karena menghadapi tekanan seleksi yang berbeda, mengalami [[hanyutan genetik]] yang berbeda, dan kemunculan mutasi yang berbeda di [[lungkang gen]] masing-masing populasi.<ref>{{Harvnb|Hoskin |2005|p=1353}}</ref> Seiring berjalannya waktu, populasi yang terpisah akan ber[[evolusi]] dan mengembangkan karakter yang berbeda. Bila batas geografis nantinya hilang, anggota kedua populasi mungkin sudah tak mampu berkawin, sehingga keduanya telah menjadi spesies yang berbeda. |
||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
== Bibliografi == |
== Bibliografi == |
||
{{refbegin}} |
{{refbegin}} |
||
* {{Anchor|CITEREFCampbell2002}}{{cite book|last1=Campbell|first1=Neil|last2=Reese|first2=Jane|title=Biology Sixth Edition|url=|edition=6|publisher=Benjamin Cummings|isbn=0-8053-6624-5|year=2002|accessdate=}} |
* {{Anchor|CITEREFCampbell2002}}{{cite book|last1=Campbell|first1=Neil|last2=Reese|first2=Jane|title=Biology Sixth Edition|url=https://archive.org/details/artnotebookforbi00camp|edition=6|publisher=Benjamin Cummings|isbn=0-8053-6624-5|year=2002|accessdate=}} |
||
* {{Anchor|CITEREFFickelll2007}}{{cite journal | author = Fickel, J. | coauthors = Lieckfeldt, D.; Ratanakorn, P.; Pitra, C. | year = 2007 | title = Distribution of haplotypes and microsatellite alleles among Asian elephants (Elephas maximus) in Thailand | journal = European Journal of Wildlife Research | volume = 53 | issue = 4 | pages = 298–303 | url = http://www.springerlink.com/index/R0Q2143R8852824N.pdf | accessdate = 2008-04-14 | doi = 10.1007/s10344-007-0099-x }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
* {{Anchor|CITEREFFickelll2007}}{{cite journal | author = Fickel, J. | coauthors = Lieckfeldt, D.; Ratanakorn, P.; Pitra, C. | year = 2007 | title = Distribution of haplotypes and microsatellite alleles among Asian elephants (Elephas maximus) in Thailand | journal = European Journal of Wildlife Research | volume = 53 | issue = 4 | pages = 298–303 | url = http://www.springerlink.com/index/R0Q2143R8852824N.pdf | accessdate = 2008-04-14 | doi = 10.1007/s10344-007-0099-x }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
||
* {{Anchor|CITEREF Futuyma 1980}}{{cite journal |last1= Futuyma |first1=Douglas J|last2= Mayer|first2=Gregory C|year=1980|title=Non-Allopatric Speciation in Animals |journal=Systematic Zoology |volume=29 |pages=254| jstor=2412661 |doi= 10.2307/2412661 |issue= 3}} |
* {{Anchor|CITEREF Futuyma 1980}}{{cite journal |last1= Futuyma |first1=Douglas J|last2= Mayer|first2=Gregory C|year=1980|title=Non-Allopatric Speciation in Animals |journal=Systematic Zoology |volume=29 |pages=254| jstor=2412661 |doi= 10.2307/2412661 |issue= 3}} |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
{{evolusi}} |
{{evolusi}} |
||
{{biologi-stub}} |
{{biologi-stub}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Ekologi]] |
[[Kategori:Ekologi]] |
Revisi terkini sejak 21 Januari 2024 11.25
Bagian dari seri Biologi mengenai |
Evolusi |
Pengenalan |
Mekanisme dan Proses |
Adaptasi |
Riset dan sejarah |
Bukti |
Bidang |
Kladistika |
Portal Biologi · |
Spesiasi alopatrik (dari bahasa Yunani Kuno allos, "lainnya" + bahasa Yunani patris, "tanah air) atau spesiasi geografis adalah spesiasi yang berlangsung ketika populasi spesies yang sama terisolasi satu sama lain hingga tak terjadi pertukaran gen[1]. Hal ini dapat diakibatkan oleh persebaran penduduk atau perubahan geografis seperti pembentukan pegunungan, pulau, atau kegiatan manusia berskala besar (seperti pengembangan agrikultur dan teknik sipil). Populasi yang terpisah tersebut kemudian saling menjauh secara genotip atau fenotip karena menghadapi tekanan seleksi yang berbeda, mengalami hanyutan genetik yang berbeda, dan kemunculan mutasi yang berbeda di lungkang gen masing-masing populasi.[2] Seiring berjalannya waktu, populasi yang terpisah akan berevolusi dan mengembangkan karakter yang berbeda. Bila batas geografis nantinya hilang, anggota kedua populasi mungkin sudah tak mampu berkawin, sehingga keduanya telah menjadi spesies yang berbeda.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Parker, Sybil, P. (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company.
- ^ Hoskin 2005, hlm. 1353
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]- Campbell, Neil; Reese, Jane (2002). Biology Sixth Edition (edisi ke-6). Benjamin Cummings. ISBN 0-8053-6624-5.
- Fickel, J. (2007). "Distribution of haplotypes and microsatellite alleles among Asian elephants (Elephas maximus) in Thailand" (PDF). European Journal of Wildlife Research. 53 (4): 298–303. doi:10.1007/s10344-007-0099-x. Diakses tanggal 2008-04-14. [pranala nonaktif permanen]
- Futuyma, Douglas J; Mayer, Gregory C (1980). "Non-Allopatric Speciation in Animals". Systematic Zoology. 29 (3): 254. doi:10.2307/2412661. JSTOR 2412661.
- Gavrilets, Sergey; Li, Hai; Vose, Michael (1998). "Rapid parapatric speciation on holey adaptivelandscapes" (PDF). Proc Biol Sci. 265 (1405): 1483–1489. doi:10.1098/rspb.1998.0461. PMC 1689320 . PMID 9744103.
- Hoskin, Conrad J; Higgie, Megan; McDonald, Keith R; Moritz, Craig (2005). "Reinforcement drives rapid allopatric speciation". Nature. 437 (7063): 1353–1356. doi:10.1038/nature04004. PMID 16251964.
- Lande, Russel (1980). "Genetic Variation and Phenotypic Evolution During Allopatric Speciation". The American Naturalist. 116 (4): 463–479. doi:10.1086/283642. JSTOR 2460440.
- Mayr, Ernst (1970). Populations, Species, and Evolution. The Belknap Press of Harvard University Press, Cambridge, MA. ISBN 0-674-69013-3. Diakses tanggal 12/11/2010.
- Rivas, Luis R (1964). "A Reinterpretation of the Concepts "Sympatric" and "Allopatric" with Proposal of the Additional Terms "Syntopic" and "Allotopic"". Syst Bio. 13(1-4): 42–43. doi:10.2307/sysbio/13.1-4.42.