Lompat ke isi

Jalan Transyogi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(41 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Lindungidarianon}}
'''Jalan Transyogi''' atau yang memiliki nama lain '''Jalan Raya Cibubur-Jonggol''' adalah sebuah [[jalan|jalan raya]] yang dibangun oleh Gubernur [[Yogie Suardi Memet]] pada 1987 menjadi penghubung antara [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], [[Kota Depok]], [[Kota Bekasi]] dengan [[Jonggol, Bogor|Jonggol]] bahkan dapat menjadi alternatif menuju [[Kabupaten Cianjur|Cianjur]], [[Puncak, Bogor|Kawasan Puncak]] dan [[Kota Bandung]].
'''Jalan Transyogi''' yang memiliki nama awal '''Jalan Raya Cibubur–Jonggol''' atau yang sering disebut '''Jalan Alternatif Cibubur''' adalah sebuah nama [[jalan nasional]]<ref>{{Cite web|last=Rivalino|first=Boy|date=2022-10-19|title=Revitalisasi Jalan, Pemkot Depok Bangun Komunikasi dengan Pusat dan Provinsi|url=https://monitor.co.id/2022/10/19/revitalisasi-jalan-pemkot-depok-bangun-komunikasi-dengan-pusat-dan-provinsi/|website=MONITOR|language=id|access-date=2022-11-05}}</ref> yang dibangun oleh [[Daftar Gubernur Jawa Barat|Mantan Gubernur Jawa Barat]] [[Yogie Suardi Memet]] pada [[1987]] menjadi penghubung antara [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], [[Kota Depok]], [[Kota Bekasi]] dengan [[Jonggol, Bogor|Jonggol]] bahkan dapat menjadi alternatif menuju [[Kabupaten Cianjur|Cianjur]], [[Puncak, Bogor|Kawasan Puncak]] dan [[Kota Bandung]]. Jalan ini melintasi [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]], [[Kota Depok]], [[Kota Bekasi]], [[Jonggol|Kawasan Jonggol]] di [[Kabupaten Bogor]] dan [[Kabupaten Cianjur]].


[[Berkas:Jalan Transyogi Jatikarya.jpg|jmpl|Pertigaan Gerbang Tol [[Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi|Jatikarta]], segmen 1 Jalan Transyogi.]]


== Geografi ==
[[Berkas:Jalan Transyogi Jatikarya.jpg|jmpl|350px|Pertigaan [[Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi|Jatikarta]], Segmen 1 Jalan Transyogi.]]
Jalan yang melintasi 5 (lima) kabupaten/kota ini terbagi menjadi 3 segmen yaitu
* Segmen 1 Cibubur ([[Ciracas, Jakarta Timur|Ciracas]]-[[Cikeas Udik, Gunung Putri, Bogor|Cikeas]]-[[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]) sepanjang 10&nbsp;km berstatus sebagai [[Jalan Nasional]];
* Segmen 2 Jonggol Barat ([[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]-[[Mekarsari, Cileungsi, Bogor|Mekarsari]]-[[Jonggol, Bogor|Jonggol]]) sepanjang 14&nbsp;km berstatus sebagai [[Jalan Provinsi]];
* Segmen 3 Jonggol Timur ([[Jonggol, Bogor|Jonggol]]-[[Cariu, Bogor|Cariu]]-[[Cikalongkulon, Cianjur|Cikalongkulon]]) sepanjang 32,5&nbsp;km berstatus sebagai [[Jalan Provinsi]].<ref>{{Cite news|url=https://m.merdeka.com/peristiwa/kisah-jalan-10-km-milik-4-kabupaten-yang-dinamai-gubernur-jabar|title=Kisah Jalan 10 km Milik 4 Kabupaten yang Dinamai Gubernur Jabar|last=merdeka.com|newspaper=kompas.com|access-date=2022-05-01}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Jalan ini melintasi dua provinsi dan lima kota/kabupaten:


* [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
Jalan ini terbagi menjadi 3 segmen yaitu
** [[Kota Administrasi Jakarta Timur]]
* Segmen 1 Cibubur ([[Ciracas, Jakarta Timur|Ciracas]]-[[Cikeas Udik, Gunung Putri, Bogor|Cikeas]]-[[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]) sepanjang 10 km;
*** [[Cipayung, Jakarta Timur]]
* Segmen 2 Jonggol Barat ([[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]-[[Mekarsari, Cileungsi, Bogor|Mekarsari]]-[[Jonggol, Bogor|Jonggol]]) sepanjang 14 km;
**** [[Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur]]
* Segmen 3 Jonggol Timur ([[Jonggol, Bogor|Jonggol]]-[[Cariu, Bogor|Cariu]]-[[Cikalongkulon, Cianjur|Cikalongkulon]]).<ref> [https://m.merdeka.com/peristiwa/kisah-jalan-10-km-milik-4-kabupaten-yang-dinamai-gubernur-jabar.html]</ref>
* [[Jawa Barat]]
** [[Kota Depok]]
*** [[Cimanggis, Depok]]
**** [[Harjamukti, Cimanggis, Depok]]
** [[Kota Bekasi]]
*** [[Jatisampurna, Bekasi]]
**** [[Jatisampurna, Jatisampurna, Bekasi]]
**** [[Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi]]
** [[Kabupaten Bogor]]
*** [[Gunung Putri, Bogor]]
**** [[Nagrak, Gunung Putri, Bogor]]
*** [[Cileungsi, Bogor]]
**** [[Cileungsi, Cileungsi, Bogor]]
**** [[Cileungsi Kidul, Cileungsi, Bogor]]
**** [[Mekarsari, Cileungsi, Bogor]]
**** [[Gandoang, Cileungsi, Bogor]]
**** [[Cipeucang, Cileungsi, Bogor]]
**** [[Setu Sari, Cileungsi, Bogor]]
*** [[Jonggol, Bogor]]
**** [[Sukamanah, Jonggol, Bogor]]
**** [[Sukamaju, Jonggol, Bogor]]
**** [[Jonggol, Jonggol, Bogor]]
**** [[Sirnagalih, Jonggol, Bogor]]
**** [[Sukagalih, Jonggol, Bogor]]
*** [[Cariu, Bogor]]
**** [[Tegal Panjang, Cariu, Bogor]]
**** [[Cariu, Cariu, Bogor]]
**** [[Cibatu Tiga, Cariu, Bogor]]
**** [[Bantar Kuning, Cariu, Bogor]]
*** [[Tanjungsari, Bogor]]
**** [[Tanjungrasa, Tanjungsari, Bogor]]
**** [[Tanjungsari, Tanjungsari, Bogor]]
**** [[Sirnarasa, Tanjungsari, Bogor]]
** [[Kabupaten Cianjur]]
*** [[Cikalongkulon, Cianjur]]
**** [[Mekarsari, Cikalongkulon, Cianjur]]


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Jalan Transyogi mulai dibangun sejak tahun 1987, nama jalan ini berasal dari nama penggagasnya yaitu Gubernur [[Jawa Barat]], [[Yogie Suardi Memet]]. Kehadiran jalan yang juga sering disebut dengan Jalan Raya Cibubur-Jonggol mempersingkat jarak antara [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]] dengan [[Jonggol, Bogor|Jonggol]] di [[Kabupaten Bogor]] yang sebelumnya harus melalui [[Cimanggis, Depok|Cimanggis]] (via Pekapuran - Gunung Putri), [[Kota Bekasi|Bekasi]] (via Rawalumbu - Bantargebang) atau jalan sempit yang melewati Jembatan Ciangsana.
Jalan Transyogi mulai dibangun sejak tahun 1987, nama jalan ini berasal dari nama penggagasnya yaitu Gubernur [[Jawa Barat]], [[Yogie Suardi Memet]]. Kehadiran jalan yang awalnya bernama Jalan Raya Cibubur-Jonggol mempersingkat jarak antara [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]] dengan [[Jonggol, Bogor|Jonggol]] di [[Kabupaten Bogor]] yang sebelumnya harus melalui [[Cimanggis, Depok|Cimanggis]] (via Pekapuran - Gunung Putri), [[Kota Bekasi|Bekasi]] (via Rawalumbu - Bantargebang) atau jalan sempit yang melewati Jembatan Ciangsana.


Pada tahun 1997 bergulir wacana pemindahan [[Ibu kota Indonesia]] ke [[Jonggol, Bogor|Jonggol]]. Pemerintah Pusat berencana menaikan status jalan menjadi Jalan Nasional serta memperlebar jalan ini menjadi 10 lajur. Namun gagasan tersebut tidak terlaksana akibat lengsernya [[Presiden]] [[Soeharto]]. Hingga saat ini lebar ruas Jalan Transyogi masih 6 lajur untuk Segmen 1, serta 4 lajur untuk segmen 2 dan segmen 3.<ref>[https://infobogortimur.com/jalan-transyogi-dari-4-kabupaten-kota-hingga-kisah-misteri/]</ref>
Pada tahun 1997 bergulir wacana pemindahan [[Ibu kota Indonesia]] ke [[Jonggol, Bogor|Jonggol]]. Pemerintah Pusat berencana menaikan status jalan menjadi Jalan Nasional serta memperlebar jalan ini menjadi 10-12 lajur. Jika terealisasi, maka Jalan Transyogi diklaim akan menjadi jalan paling lebar di [[Asia Tenggara]], namun wacana tersebut tidak terlaksana akibat lengsernya [[Presiden]] [[Soeharto]]. Hingga saat ini lebar ruas Jalan Transyogi masih 6 lajur untuk Segmen 1, serta 4 lajur untuk segmen 2 dan segmen 3. Sejak tahun [[2010]] jalan ini telah dikenal sebagai ''jalur neraka'' karena kemacetan yang hampir setiap hari terjadi, hal tersebut diakibatkan oleh kapasitas jalan yang tidak lagi layak menampung kendaraan yang melintasi jalan tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://infobogortimur.com/jalan-transyogi-dari-4-kabupaten-kota-hingga-kisah-misteri|title=Jalan Transyogi Dari 4 Kabupaten Kota Hingga Kisah Misteri|last=infobogortimur.com|newspaper=infobogortimur.com|access-date=2022-05-01|archive-date=2020-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20201215102211/https://infobogortimur.com/jalan-transyogi-dari-4-kabupaten-kota-hingga-kisah-misteri/|dead-url=yes}}</ref>

[[Berkas:Mcdonalds Metland Transyogi (KTM Jonggol) .jpg|jmpl|220px|Kawasan Metland Transyogi atau dahulu bernama KTM Jonggol, salah satu perumahan tertua di Jalan Transyogi.]]


== Permasalahan ==
== Permasalahan ==
[[Berkas:Jalan Transyogi Macet Gandoang.jpg|jmpl|250px|Kemacetan parah di Segmen 2 Jalan Transyogi yang masih 4 lajur]]
[[Berkas:Jalan Transyogi Macet Gandoang.jpg|jmpl|Kemacetan parah di segmen 2 Jalan Transyogi yang masih 4 lajur]]

Sejak tahun 2010 kemacetan menjadi identik dengan Jalan Transyogi, karena hampir setiap hari kerja jalan ini selalu mengalami [[kemacetan]]. Kemacetan di jalan ini beriringan dengan pesatnya pembangunan perumahan di Koridor [[Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur|Cibubur]]-[[Jonggol, Bogor|Jonggol]] yang tidak disertai dengan peningkatan daya dukung jaringan transportasi, seperti tidak tersedianya transportasi massal berbasis rel yaitu [[Kereta Api]], [[KRL]], maupun [[LRT]] di Koridor Cibubur-Jonggol yang terhubung langsung dengan [[Jakarta]]. Akibatnya, penduduk di koridor tersebut tidak ada pilihan selain menggunakan kendaraan pribadi dan Jalan Transyogi menjadi satu-satunya akses terbaik menuju [[Jakarta]].<ref>{{Cite news|url=https://jakarta.bisnis.com/read/20191202/383/1176921/pemkab-bogor-diminta-urai-kemacetan-di-kawasan-transyogi|title=Pemkab Bogor Diminta Urai Kemacetan di Kawasan Transyogi|last=jakarta.bisnis.com|newspaper=jakarta.bisnis.com|access-date=2022-05-01}}</ref>

Selain permasalahan kemacetan yang akut dan rendahnya daya dukung transportasi, Jalan Transyogi memiliki masalah lain yang tidak kalah pentingnya yaitu buruknya penataan kota/penggunaan lahan kawasan sekitar jalan hingga minimnya infrastruktur keamanan dan keselamatan bagi pengendara maupun pejalan kaki di jalan tersebut, seperti minimnya rambu lalu lintas, tidak adanya Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), kurangnya penerangan, tidak tersedia trotoar yang layak, hingga kurangnya pengawasan terhadap jam operasional bagi kendaraan besar seperti truk.<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/otomotif/read/2022/07/18/184911815/kecelakaan-fatal-truk-di-cibubur-lokasi-dianggap-rawan|title=Kecelakaan Fatal Truk di Cibubur Lokasi Dianggap Rawan|last=kompas.com|newspaper=kompas.com|access-date=2022-07-19}}</ref>


[[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] melalui [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]], maupun [[Jawa Barat|Pemerintah Provinsi Jawa Barat]], beserta beberapa Pemerintah Kabupaten/Kota setempat yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan Jalan Transyogi dianggap kurang memberikan perhatian terhadap Jalan Transyogi dan kawasan sekitarnya.<ref>{{Cite news|url=https://amp.suara.com/news/2022/07/18/211836/lokasi-tabrakan-maut-truk-pertamina-di-cibubur-rawan-kecelakaan-anggota-komisi-v-dpr-bakal-evaluasi-bptj-dan-kemenhub|title=Lokasi Tabrakan Maut Truk Pertamina di Cibubur Anggota Komisi V DPR Bakal Evaluasi BPTJ dan Kemenhub|last=suara.com|newspaper=suara.com|access-date=2022-07-19}}</ref>
Sejak tahun 2010 kemacetan menjadi identik dengan Jalan Transyogi, karena hampir setiap hari kerja jalan ini selalu mengalami [[kemacetan]]. Kemacetan di jalan ini beriringan dengan pesatnya pembangunan perumahan di Koridor [[Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur|Cibubur]]-[[Jonggol, Bogor|Jonggol]] yang tidak sesuai dengan daya dukung insfrastruktur khususnya adalah jaringan transportasi di Koridor Cibubur-Jonggol.<ref>[https://jakarta.bisnis.com/read/20191202/383/1176921/pemkab-bogor-diminta-urai-kemacetan-di-kawasan-transyogi]</ref>


== Transportasi ==
== Transportasi ==
* [[LRT Jabodebek]]
* [[LRT Jabodebek]]
** {{rint|jakarta|l1}} [[Lin Cibubur (LRT Jabodebek)|Lin Cibubur]]
** {{rint|jakarta|l1}} [[Lin Cibubur (LRT Jabodebek)|Lin Cibubur]]
* Mikrotrans<ref>{{Cite web|title=Rute Transjakarta & Mikro Trans|url=https://transjakarta.co.id/peta-rute/|website=transjakarta.co.id|access-date=2022-05-29}}</ref>
* Mikrotrans<ref name="Rute Transjakarta & Mikro Trans">{{Cite web|title=Rute Transjakarta & Mikro Trans|url=https://transjakarta.co.id/peta-rute/|website=transjakarta.co.id|access-date=2022-05-29}}</ref>
** JAK-28: Pasar Rebo-Taman Wiladatika<ref>{{Cite web|title=Rute Transjakarta & Mikro Trans|url=https://transjakarta.co.id/peta-rute/|website=transjakarta.co.id|access-date=2022-05-29}}</ref>
** JAK-28: Pasar Rebo-Taman Wiladatika<ref name="Rute Transjakarta & Mikro Trans"/>
** JAK-73: Jambore-[[Pasar Rebo, Jakarta Timur|Pasar Rebo]]<ref>{{Cite web|title=Rute Transjakarta & Mikro Trans|url=https://transjakarta.co.id/peta-rute/|website=transjakarta.co.id|access-date=2022-05-29}}</ref>
** JAK-73: Jambore-[[Pasar Rebo, Jakarta Timur|Pasar Rebo]]<ref name="Rute Transjakarta & Mikro Trans"/>
* Layanan Bus [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Bandara Soekarno-Hatta]]<ref>{{Cite web|title=Panduan Penumpang - Rute Transportasi Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|url=https://soekarnohatta-airport.co.id/panduanpenumpang/transportation/5/bis|website=soekarnohatta-airport.co.id|access-date=2022-07-30}}</ref>
* Layanan Bus [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Bandara Soekarno-Hatta]]<ref>{{Cite web|title=Panduan Penumpang - Rute Transportasi Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|url=https://soekarnohatta-airport.co.id/panduanpenumpang/transportation/5/bis|website=soekarnohatta-airport.co.id|access-date=2022-07-30|archive-date=2022-01-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220125015457/https://soekarnohatta-airport.co.id/panduanpenumpang/transportation/5/bis|dead-url=yes}}</ref>
** [[DAMRI]]: Cileungsi-[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Bandara Soekarno-Hatta]]
** [[DAMRI]]: Cileungsi-[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Bandara Soekarno-Hatta]]
* Layanan Bus Lainnya
* Layanan Bus Lainnya
** [[Blok M Plaza|Blok M]] - [[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]<ref>{{Cite web|title=Rute Bus Blok M - Cileungsi|url=https://web.trafi.com/id/jakarta/bus/-mayasari-bakti/blok-m-cileungsi/JYEwVg1gRg+gggBQCoCECMAGAfgQwLRRZFZA|website=web.trafi.com|access-date=2022-06-30}}</ref>
** [[Blok M Plaza|Blok M]] - [[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]<ref>{{Cite web|title=Rute Bus Blok M - Cileungsi|url=https://web.trafi.com/id/jakarta/bus/-mayasari-bakti/blok-m-cileungsi/JYEwVg1gRg+gggBQCoCECMAGAfgQwLRRZFZA|website=web.trafi.com|access-date=2022-06-30|archive-date=2022-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220630053547/https://web.trafi.com/id/jakarta/bus/-mayasari-bakti/blok-m-cileungsi/JYEwVg1gRg%20gggBQCoCECMAGAfgQwLRRZFZA|dead-url=yes}}</ref>
** [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]] - [[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]<ref>{{Cite web|title=Rute Bus Tanjung Priok - Cileungsi|url=https://web.trafi.com/id/jakarta/bus/ac42-mayasari-bakti/tanjung-priok-cileungsi/JYEwVg1gRg+gtrALAJgH4EMC0VW9UA==|website=web.trafi.com|access-date=2022-06-30}}</ref>
** [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]] - [[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]<ref>{{Cite web|title=Rute Bus Tanjung Priok - Cileungsi|url=https://web.trafi.com/id/jakarta/bus/ac42-mayasari-bakti/tanjung-priok-cileungsi/JYEwVg1gRg+gtrALAJgH4EMC0VW9UA==|website=web.trafi.com|access-date=2022-06-30|archive-date=2022-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220630055819/https://web.trafi.com/id/jakarta/bus/ac42-mayasari-bakti/tanjung-priok-cileungsi/JYEwVg1gRg+gtrALAJgH4EMC0VW9UA==|dead-url=yes}}</ref>
** [[Kalideres, Jakarta Barat|Kalideres]] - [[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]<ref>{{Cite web|title=Rute Bus Kalideres - Cileungsi|url=https://web.trafi.com/id/jakarta/bus/ac42a-mayasari-bakti/kalideres-cileungsi/JYEwVg1gRg+gtrALAJgIID8CGBaK7_pA|website=web.trafi.com|access-date=2022-06-30}}</ref>
** [[Kalideres, Jakarta Barat|Kalideres]] - [[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]<ref>{{Cite web|title=Rute Bus Kalideres - Cileungsi|url=https://web.trafi.com/id/jakarta/bus/ac42a-mayasari-bakti/kalideres-cileungsi/JYEwVg1gRg+gtrALAJgIID8CGBaK7_pA|website=web.trafi.com|access-date=2022-06-30|archive-date=2022-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220630055817/https://web.trafi.com/id/jakarta/bus/ac42a-mayasari-bakti/kalideres-cileungsi/JYEwVg1gRg+gtrALAJgIID8CGBaK7_pA|dead-url=yes}}</ref>
** [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang]] - [[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]<ref>{{Cite web|title=Rute Bus Tanah Abang - Cileungsi|url=https://web.trafi.com/id/jakarta/bus/ac70a-mayasari-bakti/tanah-abang-cileungsi/JYEwVg1gRg+gCgQQMIHYAMCB+BDAtFTQzIA=|website=web.trafi.com|access-date=2022-06-30}}</ref>
** [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang]] - [[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]<ref>{{Cite web|title=Rute Bus Tanah Abang - Cileungsi|url=https://web.trafi.com/id/jakarta/bus/ac70a-mayasari-bakti/tanah-abang-cileungsi/JYEwVg1gRg+gCgQQMIHYAMCB+BDAtFTQzIA=|website=web.trafi.com|access-date=2022-06-30|archive-date=2022-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220630060151/https://web.trafi.com/id/jakarta/bus/ac70a-mayasari-bakti/tanah-abang-cileungsi/JYEwVg1gRg+gCgQQMIHYAMCB+BDAtFTQzIA=|dead-url=yes}}</ref>
** [[Senen, Jakarta Pusat|Senen]] - [[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]<ref>{{Cite web|title=Rute Bus Senen - Cileungsi|url=https://web.trafi.com/id/jakarta/bus-sedang/ac100a-metromini/senen-cileungsi/JYEwVg1gRg+gzgUwHbJgY2AGwQVyQczmAD8BDAWimOuKA===|website=web.trafi.com|access-date=2022-06-30}}</ref>
** [[Senen, Jakarta Pusat|Senen]] - [[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]<ref>{{Cite web|title=Rute Bus Senen - Cileungsi|url=https://web.trafi.com/id/jakarta/bus-sedang/ac100a-metromini/senen-cileungsi/JYEwVg1gRg+gzgUwHbJgY2AGwQVyQczmAD8BDAWimOuKA===|website=web.trafi.com|access-date=2022-06-30|archive-date=2022-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220630055816/https://web.trafi.com/id/jakarta/bus-sedang/ac100a-metromini/senen-cileungsi/JYEwVg1gRg+gzgUwHbJgY2AGwQVyQczmAD8BDAWimOuKA===|dead-url=yes}}</ref>
==== Angkutan Kota ====
=== Angkutan Kota ===
* {{fontcolor|purple|D17}}: Terminal Jatijajar-Banjaran Pucung-Stasiun Harjamukti PP
* {{fontcolor|purple|D17}}: Terminal Jatijajar-Stasiun Harjamukti PP
* {{fontcolor|purple|D79}}: Cisalak-Radar Auri-Terminal Leuwinanggung PP
* {{fontcolor|purple|D79}}: Cisalak-Radar Auri-Leuwinanggung PP
* {{fontcolor|purple|D121}}: Cileungsi-Jambore-Terminal Kampung Rambutan PP
* {{fontcolor|purple|D121}}: Cileungsi-Jambore-Terminal Kampung Rambutan PP
* {{fontcolor|purple|D121A}}: Ciangsana-Jambore-Terminal Kampung Rambutan PP
* {{fontcolor|purple|D121A}}: Ciangsana-Jambore-Terminal Kampung Rambutan PP
Baris 45: Baris 94:
* {{fontcolor|purple|T13}}: Taman Bunga Wiladatika-Cililitan PP
* {{fontcolor|purple|T13}}: Taman Bunga Wiladatika-Cililitan PP
* {{fontcolor|purple|T91}}: Wanaherang-Jambore-Terminal Kampung Rambutan PP
* {{fontcolor|purple|T91}}: Wanaherang-Jambore-Terminal Kampung Rambutan PP

Keterangan:
* Trayek Angkutan Kota bernomor D, armadanya milik [[Kota Depok]].
* Trayek Angkutan Kota bernomor K, armadanya milik [[Kota Bekasi]].
* Trayek Angkutan Kota bernomor P, armadanya milik [[Kabupaten Bogor]].
* Trayek Angkutan Kota bernomor T, armadanya milik [[Kota Jakarta Timur]].

== Insiden ==
Pada tanggal 18 Juli 2022 pukul 16.00 di Lampu Merah Cibubur CBD yang terletak tepat di perbatasan antara [[Kota Bekasi]] dan [[Kabupaten Bogor]]. Terjadi insiden yang melibatkan truk tangki milik [[Pertamina]], mobil, dan sejumlah sepeda motor. Akibat dari insiden tersebut belasan pengendara tewas dan belasan lainnya luka-luka.

Insiden tersebut disebabkan oleh truk tangki milik [[Pertamina]] yang mengalami rem blong. Selain itu, keberadaan Lampu Merah CBD Cibubur juga dianggap sebagai penyebab utama, karena posisinya yang berada di turunan dan tikungan yang cukup tajam. Keberadaan lampu merah tersebut merupakan usulan dari pihak pengembang Cibubur CBD yang dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi penghuni, pengguna, maupun pengunjung yang akan keluar masuk Cibubur CBD.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-6186798/siapa-usul-pasang-lampu-merah-di-turunan-lokasi-kecelakaan-maut-cibubur|title=Siapa Usul Pasang Lampu Merah di Turunan Lokasi Kecelakaan Maut Cibubur|last=news.detik.com|newspaper=news.detik.com|access-date=2022-07-19}}</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 54: Baris 114:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Jalan Utama di Jakarta}}
{{Jalan Utama di Jakarta}}
{{jakarta-stub}}
{{jabar-stub}}


[[Kategori:Jalan Raya]]
[[Kategori:Jonggol, Bogor]]
[[Kategori:Jonggol, Bogor]]
[[Kategori:Jalan di Jakarta]]
[[Kategori:Jalan nasional di Kota Depok|t]]
[[Kategori:Jakarta]]
[[Kategori:Jalan utama di Kota Bekasi|t]]
{{jakarta-stub}}
[[Kategori:Kota Depok]]
{{jabar-stub}}
[[Kategori:Kota Bekasi]]
[[Kategori:Kabupaten Bogor]]
[[Kategori:Kabupaten Cianjur]]
[[Kategori:Jalan utama di Kota Depok]]

Revisi per 29 Februari 2024 09.59

Jalan Transyogi yang memiliki nama awal Jalan Raya Cibubur–Jonggol atau yang sering disebut Jalan Alternatif Cibubur adalah sebuah nama jalan nasional[1] yang dibangun oleh Mantan Gubernur Jawa Barat Yogie Suardi Memet pada 1987 menjadi penghubung antara DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Bekasi dengan Jonggol bahkan dapat menjadi alternatif menuju Cianjur, Kawasan Puncak dan Kota Bandung. Jalan ini melintasi Jakarta Timur, Kota Depok, Kota Bekasi, Kawasan Jonggol di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur.

Pertigaan Gerbang Tol Jatikarta, segmen 1 Jalan Transyogi.

Geografi

Jalan yang melintasi 5 (lima) kabupaten/kota ini terbagi menjadi 3 segmen yaitu

Jalan ini melintasi dua provinsi dan lima kota/kabupaten:

Sejarah

Jalan Transyogi mulai dibangun sejak tahun 1987, nama jalan ini berasal dari nama penggagasnya yaitu Gubernur Jawa Barat, Yogie Suardi Memet. Kehadiran jalan yang awalnya bernama Jalan Raya Cibubur-Jonggol mempersingkat jarak antara DKI Jakarta dengan Jonggol di Kabupaten Bogor yang sebelumnya harus melalui Cimanggis (via Pekapuran - Gunung Putri), Bekasi (via Rawalumbu - Bantargebang) atau jalan sempit yang melewati Jembatan Ciangsana.

Pada tahun 1997 bergulir wacana pemindahan Ibu kota Indonesia ke Jonggol. Pemerintah Pusat berencana menaikan status jalan menjadi Jalan Nasional serta memperlebar jalan ini menjadi 10-12 lajur. Jika terealisasi, maka Jalan Transyogi diklaim akan menjadi jalan paling lebar di Asia Tenggara, namun wacana tersebut tidak terlaksana akibat lengsernya Presiden Soeharto. Hingga saat ini lebar ruas Jalan Transyogi masih 6 lajur untuk Segmen 1, serta 4 lajur untuk segmen 2 dan segmen 3. Sejak tahun 2010 jalan ini telah dikenal sebagai jalur neraka karena kemacetan yang hampir setiap hari terjadi, hal tersebut diakibatkan oleh kapasitas jalan yang tidak lagi layak menampung kendaraan yang melintasi jalan tersebut.[3]

Kawasan Metland Transyogi atau dahulu bernama KTM Jonggol, salah satu perumahan tertua di Jalan Transyogi.

Permasalahan

Kemacetan parah di segmen 2 Jalan Transyogi yang masih 4 lajur

Sejak tahun 2010 kemacetan menjadi identik dengan Jalan Transyogi, karena hampir setiap hari kerja jalan ini selalu mengalami kemacetan. Kemacetan di jalan ini beriringan dengan pesatnya pembangunan perumahan di Koridor Cibubur-Jonggol yang tidak disertai dengan peningkatan daya dukung jaringan transportasi, seperti tidak tersedianya transportasi massal berbasis rel yaitu Kereta Api, KRL, maupun LRT di Koridor Cibubur-Jonggol yang terhubung langsung dengan Jakarta. Akibatnya, penduduk di koridor tersebut tidak ada pilihan selain menggunakan kendaraan pribadi dan Jalan Transyogi menjadi satu-satunya akses terbaik menuju Jakarta.[4]

Selain permasalahan kemacetan yang akut dan rendahnya daya dukung transportasi, Jalan Transyogi memiliki masalah lain yang tidak kalah pentingnya yaitu buruknya penataan kota/penggunaan lahan kawasan sekitar jalan hingga minimnya infrastruktur keamanan dan keselamatan bagi pengendara maupun pejalan kaki di jalan tersebut, seperti minimnya rambu lalu lintas, tidak adanya Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), kurangnya penerangan, tidak tersedia trotoar yang layak, hingga kurangnya pengawasan terhadap jam operasional bagi kendaraan besar seperti truk.[5]

Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, beserta beberapa Pemerintah Kabupaten/Kota setempat yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan Jalan Transyogi dianggap kurang memberikan perhatian terhadap Jalan Transyogi dan kawasan sekitarnya.[6]

Transportasi

Angkutan Kota

  • D17: Terminal Jatijajar-Stasiun Harjamukti PP
  • D79: Cisalak-Radar Auri-Leuwinanggung PP
  • D121: Cileungsi-Jambore-Terminal Kampung Rambutan PP
  • D121A: Ciangsana-Jambore-Terminal Kampung Rambutan PP
  • K44: Komsen-Jambore-Terminal Kampung Rambutan PP
  • K56: Cawang UKI-Jambore-Cileungsi PP
  • P01: Cisalak-Cibubur-Cileungsi PP
  • T02: Cileungsi-Jambore-Terminal Ciawi PP
  • T05: Cileungsi-Jambore-Terminal Laladon PP
  • T13: Taman Bunga Wiladatika-Cililitan PP
  • T91: Wanaherang-Jambore-Terminal Kampung Rambutan PP

Keterangan:

Insiden

Pada tanggal 18 Juli 2022 pukul 16.00 di Lampu Merah Cibubur CBD yang terletak tepat di perbatasan antara Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor. Terjadi insiden yang melibatkan truk tangki milik Pertamina, mobil, dan sejumlah sepeda motor. Akibat dari insiden tersebut belasan pengendara tewas dan belasan lainnya luka-luka.

Insiden tersebut disebabkan oleh truk tangki milik Pertamina yang mengalami rem blong. Selain itu, keberadaan Lampu Merah CBD Cibubur juga dianggap sebagai penyebab utama, karena posisinya yang berada di turunan dan tikungan yang cukup tajam. Keberadaan lampu merah tersebut merupakan usulan dari pihak pengembang Cibubur CBD yang dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi penghuni, pengguna, maupun pengunjung yang akan keluar masuk Cibubur CBD.[14]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Rivalino, Boy (2022-10-19). "Revitalisasi Jalan, Pemkot Depok Bangun Komunikasi dengan Pusat dan Provinsi". MONITOR. Diakses tanggal 2022-11-05. 
  2. ^ merdeka.com. "Kisah Jalan 10 km Milik 4 Kabupaten yang Dinamai Gubernur Jabar". kompas.com. Diakses tanggal 2022-05-01. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ infobogortimur.com. "Jalan Transyogi Dari 4 Kabupaten Kota Hingga Kisah Misteri". infobogortimur.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-15. Diakses tanggal 2022-05-01. 
  4. ^ jakarta.bisnis.com. "Pemkab Bogor Diminta Urai Kemacetan di Kawasan Transyogi". jakarta.bisnis.com. Diakses tanggal 2022-05-01. 
  5. ^ kompas.com. "Kecelakaan Fatal Truk di Cibubur Lokasi Dianggap Rawan". kompas.com. Diakses tanggal 2022-07-19. 
  6. ^ suara.com. "Lokasi Tabrakan Maut Truk Pertamina di Cibubur Anggota Komisi V DPR Bakal Evaluasi BPTJ dan Kemenhub". suara.com. Diakses tanggal 2022-07-19. 
  7. ^ a b c "Rute Transjakarta & Mikro Trans". transjakarta.co.id. Diakses tanggal 2022-05-29. 
  8. ^ "Panduan Penumpang - Rute Transportasi Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta". soekarnohatta-airport.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-25. Diakses tanggal 2022-07-30. 
  9. ^ "Rute Bus Blok M - Cileungsi". web.trafi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-30. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  10. ^ "Rute Bus Tanjung Priok - Cileungsi". web.trafi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-30. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  11. ^ "Rute Bus Kalideres - Cileungsi". web.trafi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-30. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  12. ^ "Rute Bus Tanah Abang - Cileungsi". web.trafi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-30. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  13. ^ "Rute Bus Senen - Cileungsi". web.trafi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-30. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  14. ^ news.detik.com. "Siapa Usul Pasang Lampu Merah di Turunan Lokasi Kecelakaan Maut Cibubur". news.detik.com. Diakses tanggal 2022-07-19. 

Pranala luar