Lompat ke isi

Tari Cangget: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Yan29ti (bicara | kontrib)
(17 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Tari Cangget''' merupakan salah satu tari tradisi yang dimiliki oleh masyarakat [[Lampung]] beradat pepadun.<ref>{{Cite web|last=Omed|first=Kata|date=2020-06-07|title=10 Tari Adat Tradisonal Dari Sumatera Yang Terkenal|url=https://kataomed.com/budaya/10-tari-adat-tradisonal-dari-sumatera-yang-terkenal|website=KATA OMED|language=en-GB|access-date=2021-07-02}}</ref> Pada tahun [[1942]] sebelum kedatangan [[Jepang]] ke [[Indonesia]], Tari Cangget ditampilkan untuk acara gawi adat, seperti saat panen raya, upacara mendirikan rumah ataupun untuk mengantar orang yang akan pergi [[haji]].<ref>{{Cite news|url=https://www.kamerabudaya.com/2017/10/tari-cangget-tarian-tradisional-dari-lampung.html|title=Tari Cangget, Tarian Tradisional Dari Lampung|newspaper=Kamera Budaya|access-date=2018-09-08|archive-date=2018-09-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20180908130716/https://www.kamerabudaya.com/2017/10/tari-cangget-tarian-tradisional-dari-lampung.html|dead-url=yes}}</ref> Namun sekarang Tari Cangget sering digunakan untuk mengiringi upacara [[perkawinan]] yang didalamnya terdapat pula pemberian gelar adat atau naik pepadun. Upacara naik pepadun memiliki makna dan [[Filosofi|filosifi]] yang luhur. Dimana seorang yang sudah diberi gelar diharapkan dapat dan mampu menjalankan kewajibannya dan menjadi panutan di lingkungannya.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.lampung-helau.com/2017/11/tari-tradisional-lampung-tari-cangget.html|title=Tari Tradisional Lampung: Tari Cangget Beserta Jenis dan Makna Gerakannya|last=|first=|date=November 2017|website=Tari Tradisional Lampung: Tari Cangget Beserta Jenis dan Makna Gerakannya|publisher=|access-date=8 September 2018}}</ref>
'''Tari Cangget''' merupakan suatu bentuk pertunjukan tari yang dimiliki oleh masyarakat [[Lampung]] beradat pepadun.<ref>{{Cite web|last=Omed|first=Kata|date=2020-06-07|title=10 Tari Adat Tradisonal Dari Sumatera Yang Terkenal|url=https://kataomed.com/budaya/10-tari-adat-tradisonal-dari-sumatera-yang-terkenal|website=KATA OMED|language=en-GB|access-date=2021-07-02}}</ref> Tari Cangget biasanya hadir dan menjadi bagian daripada rangkaian upacara adat atau [[begawi]] yang diselenggarakan untuk merayakan pesta daur hidup seperti perkawinan dalam masyarakat Lampung Pepadun. Secara sempit Cangget diartikan sebagai suatu tarian yang dilakukan oleh wanita, namun secara luas cangget adalah peristiwa begawi itu sendiri. [[Begawi]] dan Cangget adalah satu-kesatuan yang tak dapat dipisahkan.<ref name="Rina Martiara">{{Cite book|last=Rina Martiara|first=-|date=2014-09-13|url=http://lib.isi.acid/|title=Cangget : Identitas Kultural Lampung Sebagai Bagian Dari Keragaman Budaya Indonesia|location=Yogyakarta|publisher=BP ISI Yogyakarta|isbn=978-979-8242-67-0|volume=1|language=en}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


Namun, seiring dengan perkembangan zaman, penyelenggaraan tarian ini semakin berkurang. Tarian cangget tidak lagi ditarikan oleh para pamuda dan pemudi untuk saling berkenalan, melainkan telah menjadi suatu tarian khusus yang dimainkan oleh penari-penari tertentu (tidak sembarang orang) dan pada saat-saat tertentu saja (upacara adat saja).<ref>{{Cite web|title=Warisan Budaya Takbenda {{!}} Beranda|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=1993|website=warisanbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=2021-07-02}}</ref>
<ref>{{Cite web|title=Warisan Budaya Takbenda {{!}} Beranda|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=1993|website=warisanbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=2021-07-02}}</ref>


== Macam-macam jenis tariannya ==
== Macam-macam jenis tariannya ==


# '''Cengget Nyamuk Temui,''' Tarian yang dibawakan oleh pada pemuda dan pemudi dalam upacara menyambut tamu agung yang berkunjung ke daerahnya.
# '''Cangget Nyamuk Temui,''' Tarian yang dibawakan oleh pada pemuda dan pemudi dalam upacara menyambut tamu agung yang berkunjung ke daerahnya.
# '''Cangget Bakha,''' tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi pada saat bulan purnama atau setelah selesai panen (Upacara Panen Raya).
# '''Cangget Bakha,''' tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi pada saat bulan purnama atau setelah selesai panen (Upacara Panen Raya).
# '''Cangget Penganggik,''' tarian yang di mainkan saat penerimaan anggta baru, atau pemuda pemudi yang telah berubah status nya dari kanak-kanak menjadi dewasa. Perubahan status ini terjadi setelah mereka melakukan upacara busepei (Kikir Gigi).
# '''Cangget Penganggik,''' tarian yang di mainkan saat penerimaan anggota baru, atau pemuda pemudi yang telah berubah status nya dari kanak-kanak menjadi dewasa. Perubahan status ini terjadi setelah mereka melakukan upacara busepei (Kikir Gigi).
# '''Cangget Pilangan,''' tarian yang dimainkan pada saar mereka melepas anggotaya yang akan menikah dan keluar dari desa mengikuti suami/istrinya.
# '''Cangget Pilangan,''' merupakan tarian cangget terakhir bagi seorang gadis yang akan menikah, karena setelah menikah seorang wanita akan ditabukan untuk menari. Ini terakhir kali ia menari dan mewakili kepunyimbangan dari ayahnya.
# '''Cangget Agung''', cangget yang ditarikan pada malam utama dari rangkaian upacara adat atau ''gawi adat,'' biasanya dalam acara Begawi Cakak Pepadun atau kenaikan tahta seorang ''penyimbang.''
# '''Cangget Agung''', tarian yang dimainkan oleh para anak muda pada saat upacara adat pengangkatan seorang menjadi Kepala Adat (Cacak Pepadun).<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-03-07|title=Tari Cangget, Tarian Tradisional Provinsi Lampung|url=https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/07/160000069/tari-cangget-tarian-tradisional-provinsi-lampung|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-07-02}}</ref>


== Gerakan Tarian ==
== Gerakan Tarian ==
Ragam gerak pada tari cangget dapat dikatakan cukup sederhana dan tidak memiliki urutan gerak khusus, sehingga pola geraknya dapat berbeda dalam satu pementasan dan lainnya. Namun, secara garis besar pola gerak cangget terdiri dari ''kenuy ngelayang, tutup malu, ukel kilat mundur'', dan ''ngecum''. Sebagian besar gerak cangget berfokus pada area tangan saja.
Meskipun terdiri dari berbagai macam tarian, pada dasarnya tarian ini mempunyai gerakan yang relatif sama, yaitu :


''Kenuy'' dalam bahasa Lampung berarti burung elang, sedangkan ''ngelayang'' adalah saat ketika sang elang terbang tanpa mengepakkan sayap. Pola gerak yang ada adalah mengembangkan tangan dan digerakkan ke depan dan ke belakang, menyerupai elang. Burung elang bagi masyarakat Lampung adalah binatang yang dikagumi serta lambang dari dunia atas.<ref name="Rina Martiara"/>
# Gerakan Sembah (Sebagai ungkapan rasa hormat).
# Gerakakan Rebah Pohon (Lambang kelembutan hati).
# Gerakan Igel (Lambang keperkasaan).
# Gerakan Ngetir (Lambang keteguhan dan kesucian hati).
# Gerakan Knui Melayang (Lambang keagungan)
# Gerakan Jajak/Picak (Lambang Kesiagaan dalam menghadapi mara bahaya).
# Gerak Knui Tabang (Lambang rasa percaya diri).<ref name=":0" />


== Musik Pengiring ==
== Busana Penari ==

# Canang Lunik 8 - 12 buah
# Bende satu buah
# Gujeh satu buah
# Gong 2 buah
# Gendang satu buah
# Pepetuk dua buah
# Busana dan Properti

=== Busana Penari Perempuan ===


# Kain tapis
# Kain tapis
# Kebaya panjang warna putih
# Kebaya warna putih
# Siger
# Siger
# Gelang burung
# Gelang burung
# Gelang ruwi
# Gelang ruwi
# Gelang kano
# Kalung papan jajar
# Kalung papan jajar
# Bulu seretei
# Jarum
# Bulu seratai
# Tanggai
# Tanggai
# Paneken
# Peneken
# Anting-anting
# Anting-anting
# Kaos kaki warna putih
# Kaos kaki warna putih


=== Busana Penari Laki-laki ===
== Properti Tari-tarian ==


# Talam Bekukut, berupa nampan berbentuk bulat yang terbuat dari kuningan atau perunggu dengan tumpuan kaki di bawahnya. Talam bekukut secara harfiah berarti talam berkaki. Talam bekukut diperuntukan bagi calon mempelai wanita, lalu ia akan menari di atasnya.
# Kain tipis setengah tiang
# Tombak dan keris, dipakai saat tari Igel/Igol
# Bulu seratai
# Jepana (tandu), yang dipakai pada saat mengantar dan menjemput tamu agung dan ''penyimbang.''
# Ikan pandan
# Payung adat putih melambangkan kesucian dan kuning melambangkan keagungan.
# Jubah
# Baju sebelah


=== Properti Tari-tarian ===
== Musik Pengiring ==
Tari Cangget diiringi oleh seperangkat alat musik tradisional lampung yang disebut dengan istilah tala balak. Seperangkat tala balak mempunyai 5 macam instrumen yang masing-masing mempunyai sebutan yaitu: ''gelittak'' 1 buah, ''kelittang'' 12 buah, ''rujih'' 2 buah, canang (''petuk'') 1 buah, dan ''tala balak'' 2 buah, dan ''tala lunik'' 1 buah. Musik yang dimainkan dari instrumen tala balak ini disebut ''tabuhan,'' adapun beberapa yang digunakan dalam mengiringi tari cangget antara lain:

# Tabuh Takhi (Tari)
# Jepana (Tandu usungan), yang dipakai pada saat mengantar dan menjemput tamu agung, sesepuh adat ataupun puteri kepala adat dan kutamara
# Tabuh Mirul Bekekes
# Tombak dan keris, dipakai saat tari igel
# Tabuh Gupek
# Talam emas, dipakai sebagai landasan menurunkan serta menaikkan para sesepuh atau tetua adat dari jepana memasuki Sesat Agung ataupun sebaliknya.
# Payung adat putih, melambangkan kesucian. Dan Kuning, melambangkan keagungan.

== Lagu-lagu Pengiring ==

# Tabuh Mapak/Nyabuik Temui
# Tabuh Tari (Tarey)
# Serliah Adak
# Mikhul Bekekes
# Gupek
# Hujan Turun


== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />
{{Tarian di wilayah pulau Sumatera|state=autocollapse}}


[[Kategori:Budaya Lampung]]
[[Kategori:Budaya Lampung]]
[[Kategori:Lampung]]
[[Kategori:Tari di Indonesia]]
[[Kategori:Sumatra Selatan]]

Revisi per 19 Maret 2024 23.59

Tari Cangget merupakan suatu bentuk pertunjukan tari yang dimiliki oleh masyarakat Lampung beradat pepadun.[1] Tari Cangget biasanya hadir dan menjadi bagian daripada rangkaian upacara adat atau begawi yang diselenggarakan untuk merayakan pesta daur hidup seperti perkawinan dalam masyarakat Lampung Pepadun. Secara sempit Cangget diartikan sebagai suatu tarian yang dilakukan oleh wanita, namun secara luas cangget adalah peristiwa begawi itu sendiri. Begawi dan Cangget adalah satu-kesatuan yang tak dapat dipisahkan.[2]

[3]

Macam-macam jenis tariannya

  1. Cangget Nyamuk Temui, Tarian yang dibawakan oleh pada pemuda dan pemudi dalam upacara menyambut tamu agung yang berkunjung ke daerahnya.
  2. Cangget Bakha, tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi pada saat bulan purnama atau setelah selesai panen (Upacara Panen Raya).
  3. Cangget Penganggik, tarian yang di mainkan saat penerimaan anggota baru, atau pemuda pemudi yang telah berubah status nya dari kanak-kanak menjadi dewasa. Perubahan status ini terjadi setelah mereka melakukan upacara busepei (Kikir Gigi).
  4. Cangget Pilangan, merupakan tarian cangget terakhir bagi seorang gadis yang akan menikah, karena setelah menikah seorang wanita akan ditabukan untuk menari. Ini terakhir kali ia menari dan mewakili kepunyimbangan dari ayahnya.
  5. Cangget Agung, cangget yang ditarikan pada malam utama dari rangkaian upacara adat atau gawi adat, biasanya dalam acara Begawi Cakak Pepadun atau kenaikan tahta seorang penyimbang.

Gerakan Tarian

Ragam gerak pada tari cangget dapat dikatakan cukup sederhana dan tidak memiliki urutan gerak khusus, sehingga pola geraknya dapat berbeda dalam satu pementasan dan lainnya. Namun, secara garis besar pola gerak cangget terdiri dari kenuy ngelayang, tutup malu, ukel kilat mundur, dan ngecum. Sebagian besar gerak cangget berfokus pada area tangan saja.

Kenuy dalam bahasa Lampung berarti burung elang, sedangkan ngelayang adalah saat ketika sang elang terbang tanpa mengepakkan sayap. Pola gerak yang ada adalah mengembangkan tangan dan digerakkan ke depan dan ke belakang, menyerupai elang. Burung elang bagi masyarakat Lampung adalah binatang yang dikagumi serta lambang dari dunia atas.[2]

Busana Penari

  1. Kain tapis
  2. Kebaya warna putih
  3. Siger
  4. Gelang burung
  5. Gelang ruwi
  6. Gelang kano
  7. Kalung papan jajar
  8. Bulu seretei
  9. Tanggai
  10. Peneken
  11. Anting-anting
  12. Kaos kaki warna putih

Properti Tari-tarian

  1. Talam Bekukut, berupa nampan berbentuk bulat yang terbuat dari kuningan atau perunggu dengan tumpuan kaki di bawahnya. Talam bekukut secara harfiah berarti talam berkaki. Talam bekukut diperuntukan bagi calon mempelai wanita, lalu ia akan menari di atasnya.
  2. Tombak dan keris, dipakai saat tari Igel/Igol
  3. Jepana (tandu), yang dipakai pada saat mengantar dan menjemput tamu agung dan penyimbang.
  4. Payung adat putih melambangkan kesucian dan kuning melambangkan keagungan.

Musik Pengiring

Tari Cangget diiringi oleh seperangkat alat musik tradisional lampung yang disebut dengan istilah tala balak. Seperangkat tala balak mempunyai 5 macam instrumen yang masing-masing mempunyai sebutan yaitu: gelittak 1 buah, kelittang 12 buah, rujih 2 buah, canang (petuk) 1 buah, dan tala balak 2 buah, dan tala lunik 1 buah. Musik yang dimainkan dari instrumen tala balak ini disebut tabuhan, adapun beberapa yang digunakan dalam mengiringi tari cangget antara lain:

  1. Tabuh Takhi (Tari)
  2. Tabuh Mirul Bekekes
  3. Tabuh Gupek

Referensi

  1. ^ Omed, Kata (2020-06-07). "10 Tari Adat Tradisonal Dari Sumatera Yang Terkenal". KATA OMED (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-02. 
  2. ^ a b Rina Martiara, - (2014-09-13). Cangget : Identitas Kultural Lampung Sebagai Bagian Dari Keragaman Budaya Indonesia (dalam bahasa Inggris). 1. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta. ISBN 978-979-8242-67-0. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "Warisan Budaya Takbenda | Beranda". warisanbudaya.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-07-02.