Lompat ke isi

Tari piring: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 110.137.76.254 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 118.96.144.153
Bellararadwi (bicara | kontrib)
k menambahkan pranala dalam
 
(88 revisi perantara oleh 57 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox dance
[[Berkas:Tarian Piring.jpg|thumb|220px|Tari Piring di [[kota Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]]]]
| name = Tari Piring
[[Berkas:Tarian Piring1.jpg|thumb|220px|Penari tari piring yang tengah memijak [[piring]] pecah]]
| native_name = Tari Piring
| native_name_lang = id
| etymology =
| image = Tari Piring dan Pecahan Kaca.jpg
| image_size = 240px
| alt =
| caption = Para penari menginjak pecahan kaca piring dalam suatu acara budaya di [[Kabupaten Sijunjung]], [[Sumatera Barat]].
| genre =
| signature =
| instruments =
| inventor =
| origin = {{flagicon|Indonesia}} [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]
}}
[[Berkas:Tari Piring di Pesisir Selatan.jpg|jmpl|250px|Tari piring di Pesisir Selatan.]]
[[Berkas:Seni Tari Piring.jpg|jmpl|250px|Pertunjukan tari piring.]]
'''Tari piring''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: تاري ڤيريڠ; [[bahasa Minangkabau|Minangkabau]]: ''Tari Piring'') adalah tarian tradisional [[Minangkabau]] yang berasal dari [[Sumatera Barat]], Solok. Tarian ini menampilkan atraksi menggunakan piring. Para penari mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa satu pun piring terlepas dari tangan. Gerakannya diambil dari langkah dalam [[silat Minangkabau]] atau ''silek''.<ref>http://www.malaycivilization.com.my/omeka/files/original/940b566db9cc4287982e6e5c80a643b6.pdf</ref>


Tari ini dipopulerkan oleh [[Huriah Adam]]. Saat ini, tari piring dipertunjukkan untuk penyambutan tamu terhormat atau pembukaan upacara adat. Bersama dengan [[Tari Saman|tari saman]], [[Tari Pendet|pendet]], dan [[Jaipongan|jaipong]], tari ini menjadi tarian populer Indonesia yang kerap ditampilkan di ajang promosi [[Pariwisata di Indonesia|pariwisata]] dan [[Budaya Indonesia|kebudayaan Indonesia]].<ref>{{cite news|title=Indonesian students recognized at Llangollen International Eisteddfod 2017|newspaper=[[The Jakarta Post]]|date=12 July 2017|url=http://www.thejakartapost.com/travel/2017/07/12/indonesian-students-recognized-at-llangollen-international-eisteddfod-2017.html}}</ref>
'''Tari Piring''' atau dalam [[bahasa Minangkabau]] disebut dengan ''Tari Piriang'' adalah salah satu seni [[tari]] tradisonal di [[Minangkabau]] yang berasal dari kota [[Solok]], provinsi [[Sumatera Barat]]. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan [[piring]] sebagai media utama. Piring-piring tersebut kemudian diayun dengan gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman [[tangan]]<ref>www.detiknews.com [http://www.detiknews.com/read/2011/08/16/035636/1704373/10/orang-rusia-tak-percaya-tari-piring-asli Orang Rusia Tak Percaya Tari Piring Asli]</ref>.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:Tari Piring dan Pecahan Kaca.jpg|jmpl|250px|Penari tari piring yang tengah memijak piring pecah]]
Pada awalnya, tari ini merupakan [[ritual]] ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk [[makanan]] yang kemudian diletakkan di dalam [[piring]] sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis<ref>www.wisatamelayu.com [http://www.wisatamelayu.com/id/tour/536-Tari-Piring/navgeo Tari Piring]</ref>.
Secara tradisional, tari ini berasal dari [[Solok]], [[Sumatera Barat]].<ref>http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/17411912.2014.926632?journalCode=remf20#.U7T_tShy5So</ref> Menurut legenda awal kemunculannya, Tari Piring ini berfungsi sebagai tarian dalam upacara kesuburan. Tarian ini juga menjadi salah satu bentuk seni tradisional yang banyak sekali menyimpan nilai-nilai estetis yang cukup tinggi dan mengandung nilai-nilai kebudayaan leluhur yang sangat mendalam.<ref>{{Cite journal|last=syahrial|date=2002|title=Tari Piring Padang Magek|journal=Institut Seni Indonesia Surakarta|volume=Vol.1 No.2}}</ref> Tari ini juga merupakan ritual ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan yang diletakkan di dalam piring sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis.{{Butuh rujukan}}


Setelah masuknya [[agama]] [[Islam]] ke [[Minangkabau]], tradisi tari piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa<ref>[http://ridwanaz.com/umum/tari-piring-seni-tari-dari-minangkabau-sumatera-barat/ Tari Piring – Seni Tari dari Minangkabau Sumatera Barat]</ref>. Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara-acara keramaian.
Setelah masuknya agama [[Islam di Sumatera Barat|Islam ke Minangkabau]], tari piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa.<ref>{{Cite web |url=http://ridwanaz.com/umum/tari-piring-seni-tari-dari-minangkabau-sumatera-barat/ |title=Tari Piring – Seni Tari dari Minangkabau Sumatera Barat |access-date=2011-09-24 |archive-date=2012-01-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120128225440/http://ridwanaz.com/umum/tari-piring-seni-tari-dari-minangkabau-sumatera-barat/ |dead-url=yes }}</ref> Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara-acara keramaian.


== Gerakan ==
== Ciri Khusus ==
<!--Gerakan tarian piring merupakan gabungan dari seni [[tari]], seni [[musik]] dan seni pencak [[silat Minangkabau|silat Minangkabau]] atau ''silek''. -->Gerakan tari piring pada umumnya adalah meletakkan dua buah [[piring]] di atas dua telapak [[tangan]] yang kemudian diayun dan diikuti oleh gerakan-gerakan tari yang cepat, dan diselingi dentingan piring atau dentingan dua [[cincin]] di jari penari terhadap piring yang dibawanya. Pada akhir tarian, biasanya piring-piring yang dibawakan oleh para penari dilemparkan ke lantai dan kemudian para penari akan menari di atas pecahan-pecahan [[piring]] tersebut<ref>[http://www.anneahira.com/tari-piring-sumatera-barat.htm Tari Piring dari Sumatera Barat]</ref>.


=== Gerakan ===
<!--Tari piring dibawakan dalam satu kelompok atau berpasangan. -->Tarian ini diiringi oleh [[alat musik]] [[Talempong]] dan [[Saluang]]. Jumlah penari biasanya berjumlah ganjil yang terdiri dari tiga sampai tujuh orang.<!-- Di awal tarian, alunan musik terdengar lembut dan teratur, kemudian lama-kelamaan alunan musik berubah menjadi lebih cepat.--> Kombinasi musik yang cepat dengan gerak penari yang begitu lincah membuat pesona Tari Piring begitu menakjubkan. Pakaian yang digunakan para penaripun haruslah pakaian yang cerah, dengan nuansa warna merah dan kuning keemasan.
<!--Gerakan tarian piring merupakan gabungan dari seni [[tari]], seni [[musik]] dan seni pencak [[silat Minangkabau|silat Minangkabau]] atau ''silek''. -->Gerakan tari piring pada umumnya adalah meletakkan dua piring di atas dua telapak tangan. Penari mengayunkan piring dalam gerakan-gerakan yang cepat, diselingi dengan mendentingkan piring atau dua cincin di jari penari terhadap piring yang dibawanya. Pada akhir tarian, biasanya piring-piring yang dibawakan oleh para penari dilemparkan ke lantai dan para penari akan menari di atas pecahan-pecahan piring.

Jumlah penari tari piring biasanya berjumlah ganjil yang terdiri dari tiga sampai tujuh orang. Para penari mengenakan pakian berwarna cerah dengan nuansa warna merah dan kuning keemasan serta tutup kepala.

Tarian ini diiringi oleh kombinasi alat musik [[talempong]] dan [[saluang]]. Tempo alunan musik awalnya lembut dan teratur, kemudian lama-kelamaan berubah menjadi lebih cepat.<!-- Di awal tarian, alunan musik terdengar lembut dan teratur, kemudian lama-kelamaan alunan musik berubah menjadi lebih cepat.-->

Gerakan dalam tari piring ini merupakan salah satu unsur penting untuk menjadikan tarian menjadi bentuk yang bermutu. Tari Piring ini bersumber dari beberapa gerakan, seperti: Gerakan dasar [[pencak silat]], Gerakan alang babega, gerakan tupai bagaluik, gerakan bungo kambang, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu tari piring juga sering kali menggambil berbagai gerakan kehidupan sehari-hari, seperti : gerak bacamin, gerak basiang, gerak buai anak, gerak mangompu suto, gerak malunyah, gerak maiinjak piriang, gerak bagolek dan gerak manyemba lalok.

=== Alat Musik ===
[[Berkas:Talempong pacik 2.jpg|jmpl|250px|Talempong Paciak]]
[[Berkas:Pupuik batang padi.jpg|jmpl|250px|Alat musik: Pupuik Batang Padi]]
Jenis alat musik yang digunakan adalah:
'''Talempong pacik''', talempong sendiri adalah alat musik pukul khas [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] yang terbuat dari campuran [[tembaga]] dan [[Kuningan (logam)|kuningan]]<nowiki/>yang akan berbunyi jika dipukul dengan sepasang [[kayu]]. Disebut dengan talempong pacik karena dalam memainkan alat musik ini dengan dipegang.<ref>{{Cite web|title=Warisan Budaya Takbenda {{!}} Beranda|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=7020|website=warisanbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=2021-07-24}}</ref> Ada tiga jenis talempong pacik :
# Talempong jantan
# Talempong betina
# Talempong Pangawin

'''Pupuik batang padi''' : Pupuik batang padi ini merupakan [[Alat musik|instrumen]] bernada tunggal. Namun dengan beberapa modifikasi yaitu dengan melubangi batang [[padi]] di beberapa titik yang berfungsi layaknya lubang pada [[Suling|seruling]], alat musik ini dapat mengeluarkan alunan [[Ritme|irama]] yang unik.<ref>{{Cite web|title=Pupuik Batang Padi, Instrumen Tiup Sederhana Pengiring Ritual|url=https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/pupuik-batang-padi-instrumen-tiup-sederhana-pengiring-ritual/|website=Indonesia Kaya|access-date=2021-07-24}}</ref>

'''Gandang (Gendang Minang)''' : Istilah gendang dalam [[Bahasa Minangkabau|bahasa Minang]] adalah gandang (dalam bahasa Batak gondang), bentuknya sama dengan yang ada di daerah lain, seperti di [[Melayu]], [[Batak]], [[Sunda]], [[Jawa]], dll. Cara memainkan adalah sama juga, yaitu sisi lingkaran kecil di sebelah kiri dan yang lebih besar ada di sebelah kanan. Namun cara memukul antara masing-masing daerah sangat berbeda, yaitu di Minang tergantung dari jenis rentak lagu.

Semua aspek musikal tersebut seolah-olah sedang menciptakan suasana yang menarik dan lasuah didengar.

== Perkembangan Tari Piring ==
Perkembangan budaya ''Tari Piring'' dalam masyarakat [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] masa kini telah mengalami pergeseran nilai dan fungsi. Pada masa kini ''Tari Piring'' tidak hanya dikelola oleh daerah tetapi juga oleh masyarakat minangkabau yang hidup di rantau. Tujuan utama masyarakat perantauan mengembangkan Tari Piring ini adalah untuk menjaga eksitensi dan sebagai bagian dari warisan dan identitas budaya masyarakat Minangkabau.

Nilai dan aspek dari ''Tari Piring'' itu sendiri telah bergeser dari masa ke masa, baik di daerah maupun di perantauan. Perubahan itu dapat dilihat seperti nilai dari pelengkap upacara adat yang kini juga dialih fungsikan sebagai pertunjukan [[hiburan]], hal ini dapat dilihat dari banyaknya [[sanggar]]-sanggar tari daerah yang bekerja sama dengan [[agensi]] hiburan. Meskipun begitum perkembangan ini tetap tidak mematikan peranan Tari Piring sebagai identitas asli budaya Minangkabau.

Meskipun banyak ide garapan dan corak dari bentuknya lahir dari pemikiran seorang [[Koreografi|koreografer]] individual moderen, namuan secara esensi baik masyarakat di rantau maupun di [[Sumatera Barat|Sumatera Barat]] tetap menyatakan bahwa Tari Piring yang telah berkembang secara kualitas tersebut disebut Tari Piring asli Minangkabau.<ref>{{Cite journal|last=indrayuda|date=September 2013|title=Popularitas Tari Piring sebagai Identitas Budaya Minangkabau|url=https://media.neliti.com/media/publications/298395-popularitas-tari-piring-sebagai-identita-420f0f87|journal=Universitas Negeri Padang|volume=Vol. 23 No. 3}}{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


== Lihat pula ==
{{indo-tari-stub}}
* [[Tari Pasambahan|Tari pasambahan]]
* [[Tari Indang|Tari Idang]]
* [[Tari Rantak Kudo|Tari Rantak]]
* [[Tari Pasambahan]]


== Pranala luar ==
[[Kategori:Tarian Minangkabau|Piring]]
{{Commons category|Tari Piring}}
[[Kategori:Tari di Indonesia|Piring]]


* [https://www.youtube.com/watch?v=1O_OYwnV6iw Tari piring (berkelompok)] di Youtube
[[jv:Tari Piring]]
* [https://www.youtube.com/watch?v=qY8eAoEbxK8 Tari Piring] di Youtube
[[ms:Tarian Piring]]
[[su:Tari Piring]]
{{DEFAULTSORT:Piring}}
{{Tarian di wilayah pulau Sumatera|state=autocollapse}}
[[Kategori:Tarian dari Minangkabau]]
[[Kategori:Tari di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 27 Maret 2024 13.00

Tari Piring
Para penari menginjak pecahan kaca piring dalam suatu acara budaya di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Nama asliTari Piring
AsalIndonesia Sumatera Barat, Indonesia
Tari piring di Pesisir Selatan.
Pertunjukan tari piring.

Tari piring (Jawi: تاري ڤيريڠ; Minangkabau: Tari Piring) adalah tarian tradisional Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat, Solok. Tarian ini menampilkan atraksi menggunakan piring. Para penari mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa satu pun piring terlepas dari tangan. Gerakannya diambil dari langkah dalam silat Minangkabau atau silek.[1]

Tari ini dipopulerkan oleh Huriah Adam. Saat ini, tari piring dipertunjukkan untuk penyambutan tamu terhormat atau pembukaan upacara adat. Bersama dengan tari saman, pendet, dan jaipong, tari ini menjadi tarian populer Indonesia yang kerap ditampilkan di ajang promosi pariwisata dan kebudayaan Indonesia.[2]

Penari tari piring yang tengah memijak piring pecah

Secara tradisional, tari ini berasal dari Solok, Sumatera Barat.[3] Menurut legenda awal kemunculannya, Tari Piring ini berfungsi sebagai tarian dalam upacara kesuburan. Tarian ini juga menjadi salah satu bentuk seni tradisional yang banyak sekali menyimpan nilai-nilai estetis yang cukup tinggi dan mengandung nilai-nilai kebudayaan leluhur yang sangat mendalam.[4] Tari ini juga merupakan ritual ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan yang diletakkan di dalam piring sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis.[butuh rujukan]

Setelah masuknya agama Islam ke Minangkabau, tari piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa.[5] Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara-acara keramaian.

Ciri Khusus

[sunting | sunting sumber]

Gerakan tari piring pada umumnya adalah meletakkan dua piring di atas dua telapak tangan. Penari mengayunkan piring dalam gerakan-gerakan yang cepat, diselingi dengan mendentingkan piring atau dua cincin di jari penari terhadap piring yang dibawanya. Pada akhir tarian, biasanya piring-piring yang dibawakan oleh para penari dilemparkan ke lantai dan para penari akan menari di atas pecahan-pecahan piring.

Jumlah penari tari piring biasanya berjumlah ganjil yang terdiri dari tiga sampai tujuh orang. Para penari mengenakan pakian berwarna cerah dengan nuansa warna merah dan kuning keemasan serta tutup kepala.

Tarian ini diiringi oleh kombinasi alat musik talempong dan saluang. Tempo alunan musik awalnya lembut dan teratur, kemudian lama-kelamaan berubah menjadi lebih cepat.

Gerakan dalam tari piring ini merupakan salah satu unsur penting untuk menjadikan tarian menjadi bentuk yang bermutu. Tari Piring ini bersumber dari beberapa gerakan, seperti: Gerakan dasar pencak silat, Gerakan alang babega, gerakan tupai bagaluik, gerakan bungo kambang, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu tari piring juga sering kali menggambil berbagai gerakan kehidupan sehari-hari, seperti : gerak bacamin, gerak basiang, gerak buai anak, gerak mangompu suto, gerak malunyah, gerak maiinjak piriang, gerak bagolek dan gerak manyemba lalok.

Alat Musik

[sunting | sunting sumber]
Talempong Paciak
Alat musik: Pupuik Batang Padi

Jenis alat musik yang digunakan adalah: Talempong pacik, talempong sendiri adalah alat musik pukul khas Minangkabau yang terbuat dari campuran tembaga dan kuninganyang akan berbunyi jika dipukul dengan sepasang kayu. Disebut dengan talempong pacik karena dalam memainkan alat musik ini dengan dipegang.[6] Ada tiga jenis talempong pacik :

  1. Talempong jantan
  2. Talempong betina
  3. Talempong Pangawin

Pupuik batang padi : Pupuik batang padi ini merupakan instrumen bernada tunggal. Namun dengan beberapa modifikasi yaitu dengan melubangi batang padi di beberapa titik yang berfungsi layaknya lubang pada seruling, alat musik ini dapat mengeluarkan alunan irama yang unik.[7]

Gandang (Gendang Minang) : Istilah gendang dalam bahasa Minang adalah gandang (dalam bahasa Batak gondang), bentuknya sama dengan yang ada di daerah lain, seperti di Melayu, Batak, Sunda, Jawa, dll. Cara memainkan adalah sama juga, yaitu sisi lingkaran kecil di sebelah kiri dan yang lebih besar ada di sebelah kanan. Namun cara memukul antara masing-masing daerah sangat berbeda, yaitu di Minang tergantung dari jenis rentak lagu.

Semua aspek musikal tersebut seolah-olah sedang menciptakan suasana yang menarik dan lasuah didengar.

Perkembangan Tari Piring

[sunting | sunting sumber]

Perkembangan budaya Tari Piring dalam masyarakat Minangkabau masa kini telah mengalami pergeseran nilai dan fungsi. Pada masa kini Tari Piring tidak hanya dikelola oleh daerah tetapi juga oleh masyarakat minangkabau yang hidup di rantau. Tujuan utama masyarakat perantauan mengembangkan Tari Piring ini adalah untuk menjaga eksitensi dan sebagai bagian dari warisan dan identitas budaya masyarakat Minangkabau.

Nilai dan aspek dari Tari Piring itu sendiri telah bergeser dari masa ke masa, baik di daerah maupun di perantauan. Perubahan itu dapat dilihat seperti nilai dari pelengkap upacara adat yang kini juga dialih fungsikan sebagai pertunjukan hiburan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya sanggar-sanggar tari daerah yang bekerja sama dengan agensi hiburan. Meskipun begitum perkembangan ini tetap tidak mematikan peranan Tari Piring sebagai identitas asli budaya Minangkabau.

Meskipun banyak ide garapan dan corak dari bentuknya lahir dari pemikiran seorang koreografer individual moderen, namuan secara esensi baik masyarakat di rantau maupun di Sumatera Barat tetap menyatakan bahwa Tari Piring yang telah berkembang secara kualitas tersebut disebut Tari Piring asli Minangkabau.[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ http://www.malaycivilization.com.my/omeka/files/original/940b566db9cc4287982e6e5c80a643b6.pdf
  2. ^ "Indonesian students recognized at Llangollen International Eisteddfod 2017". The Jakarta Post. 12 July 2017. 
  3. ^ http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/17411912.2014.926632?journalCode=remf20#.U7T_tShy5So
  4. ^ syahrial (2002). "Tari Piring Padang Magek". Institut Seni Indonesia Surakarta. Vol.1 No.2. 
  5. ^ "Tari Piring – Seni Tari dari Minangkabau Sumatera Barat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-28. Diakses tanggal 2011-09-24. 
  6. ^ "Warisan Budaya Takbenda | Beranda". warisanbudaya.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-07-24. 
  7. ^ "Pupuik Batang Padi, Instrumen Tiup Sederhana Pengiring Ritual". Indonesia Kaya. Diakses tanggal 2021-07-24. 
  8. ^ indrayuda (September 2013). "Popularitas Tari Piring sebagai Identitas Budaya Minangkabau". Universitas Negeri Padang. Vol. 23 No. 3. [pranala nonaktif permanen]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]