Lompat ke isi

Bendungan Wonorejo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Edogang1 (bicara | kontrib)
 
(24 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox dam
{{Infobox dam
| name = Bendungan Wonorejo
| name = Bendungan Wonorejo
| image =
| image =
| image_size = 300px
| caption =
| image_caption = Foto Bendungan Wonorejo dari atas bendungan.
| official_name =
| country = [[Indonesia]]
| crosses =
| locale = [[Pagerwojo, Tulungagung|Kecamatan Pagerwojo]], [[Kabupaten Tulungagung]], [[Provinsi Jawa Timur]]
| location = [[Tulungagung]], [[Jawa Timur]]
| purpose = Serbaguna
| type = Urugan batu inti tanah
| status = Beroperasi
| length = 545 meter
| construction_began = Juni 1994
| height = 95 meter
| commissioned = 2001<ref name="sinaro"/>
| hydraulic_head =
| cost = [[Yen Jepang|¥]] 14,954 milyar
| width =
| builder = {{unbulleted list|Bendungan: [[Kajima]], [[Taisei]], dan [[Pembangunan Perumahan]]|Permesinan: [[Boma Bisma Indra]]}}
| began = 1977-1984
| designed_by =[[Nippon Koei]] dan [[Indah Karya]]
| open =
| owner = [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]]
| purpose = Irigasi, PLTA, pengendali banjir
| type = Urugan
| status = Digunakan
| crosses = [[Sungai Gondang]]
| closed =
| height = 100 m
| cost =
| length = 545 m
| owner = Jasa Tirta
| crest_elevation = 188 mdpl
| maint = Jasa Tirta
| volume = 6.150.000 m<sup>3</sup>
| website =
| spillways = 1
}}
| spillway_type = Ogee samping
'''Bendungan Wonorejo''' adalah [[bendungan]] yang terletak di [[Pagerwojo, Tulungagung|Kecamatan Pagerwojo]], [[Kabupaten Tulungagung]], [[Provinsi Jawa Timur]]. Letaknya berada di kaki [[Gunung Wilis]] atau dari pusat kota diperkirakan sejauh 12 kilometer. Dengan kapasitas sekitar 122 juta meter kubik, Bendungan Wonorejo menjadi salah satu bendungan terbesar di [[Indonesia]]. Bendungan Wonorejo diresmikan pada tahun 2001 oleh Wakil Presiden Indonesia pada tahun tersebut, yaitu [[Megawati Sukarnoputri]], setelah dibangun selama hampir 9 tahun sejak 1992.
| spillway_capacity = 540 m<sup>3</sup> / detik
| reservoir = Waduk Wonorejo
| reservoir_capacity = 122.000.000 m<sup>3</sup>
| active_capacity = 106.000.000 m<sup>3</sup>
| inactive_capacity = 16.000.000 m<sup>3</sup>
| reservoir_catchment = 126,3 km<sup>2</sup>
| reservoir_surface = 3,85 km<sup>2</sup>
| plant_name = PLTA Wonorejo
| plant_operator = [[PLN Nusantara Power]]
| plant_commission =
| plant_decommission =
| plant_type = Konvensional
| hydraulic_head = 73,9 m
| turbines = 1
| installed_capacity = 6,5 MW<ref name="jica">{{cite book| last = | first = | title = Development of the Brantas River Basin (part 10)| publisher = [[JICA]]| series = | volume = | edition = | date = 1998| location = Tokyo| pages = 206-207 | language = Inggris| url = https://openjicareport.jica.go.jp/pdf/11968989_10.pdf}}</ref>
| annual_generation = 31.700 MWh
|extra=<mapframe latitude="-8.018181" longitude="111.795158" zoom="13" width="300" height="300" align="center">
{
"type": "FeatureCollection",
"features": [
{
"type": "Feature",
"properties": {"marker-symbol":"dam", "marker-color":"0050d0", "title":"Bendungan Wonorejo"},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 111.799879, -8.018011 ]
}
}
]
}
</mapframe>|crest_width=10 m<ref name="balitbang">{{cite book | author =
Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum | title = Bendungan Besar Di Indonesia | publisher = Departemen Pekerjaan Umum | date = 1995 | location = Jakarta | pages = 204 | language = id | url =https://pu.go.id/pustaka/storage/biblio/file/Bendungan%20Besar%20di%20Indonesia.pdf}}</ref>}}
'''Bendungan Wonorejo''' adalah sebuah [[bendungan]] yang terletak di [[Pagerwojo, Tulungagung|Kecamatan Pagerwojo]], [[Kabupaten Tulungagung]], [[Provinsi Jawa Timur]]. Bendungan ini berada di kaki [[Gunung Wilis]] atau sekitar 12 kilometer dari pusat kota Tulungagung. Dengan kapasitas sekitar 122 juta meter kubik, bendungan ini pun menjadi salah satu bendungan terbesar di [[Indonesia]]. Bendungan ini diresmikan pada tanggal 21 Juni 2001 oleh Wakil Presiden Indonesia saat itu, [[Megawati Sukarnoputri]].<ref name="sinaro">{{cite book | last =Sinaro | first = Radhi | title = Menyimak Bendungan di Indonesia (1910-2006) | publisher = Bentara Adhi Cipta | date = 2007 | location = Tangerang Selatan | pages = | language = Indonesia | url = http://webadmin.ipusnas.id/ipusnas/publications/books/158847/ | isbn = 978-979-3945-23-1 }}</ref>


Bendungan ini dibangun pada aliran [[Sungai Gondang]] di [[Wonorejo, Pagerwojo, Tulungagung|Desa Wonorejo]] dengan menggunakan pinjaman dari [[OECF]] sebesar ¥ 14,954 milyar.
== Pembangunan ==

Bendungan ini dibangun pada aliran sungai Kali Gondang di [[Wonorejo, Pagerwojo, Tulungagung|Desa Wonorejo]]. Panjang puncak bendungan 545 meter, lebar puncak sekitar 10 meter dan tinggi bendungan dari dasar sungai mencapai 95 meter. Konsultan design bendungan oleh Nippon Koei Co.Ltd Jepang dan PT. Indah Karya. Sedangkan kontraktor pembangunannya dikerjakan oleh Hasama Gumi, Kajima Co. TAISEI dan PT. Pembangunan Perumahan dengan biaya Rp 77 Miliar ditambah ¥ 18,456 Miliar. [[Waduk]] dari bendungan ini memiliki luas muka air 380 hektar dengan apasitas sekitar 122 juta meter kubik. Sungai utama yang memasok air adalah Kali Gondang dan Kali Wangi.
Akibat terjadinya [[sedimentasi]], pada tahun 2011, total kapasitas dari waduk yang terbentuk akibat dibangunnya bendungan ini diperkirakan tinggal 107,2 juta meter kubik, dengan kapasitas aktif sebesar 97 juta meter kubik dan kapasitas nonaktif sebesar 10,1 juta meter kubik.<ref name="pola">{{Cite web|url=https://sda.pu.go.id/balai/bbwsbrantas/assets/uploads/dokumen/10022021111422-POLAWSBRANTAS2020.pdf|title=Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Brantas|publisher=Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|page=145|date=20 Maret 2020|language=id|access-date=16 Januari 2023}}</ref>


== Pemanfaatan ==
== Pemanfaatan ==
Air yang terbendung oleh bendungan ini dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik melalui sebuah PLTA berkapasitas 6,5 MW, serta sebagai sumber air minum sebesar 8,02 meter kubik per detik. Air yang terbendung juga dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas 7.540 hektar.
Bendungan Wonorejo memiliki fungsi penting sebagai salah satu pusat tenaga listrik 6,02 MW dan sumber air minum sebesar 8,02 meter kubik per detik di [[Provinsi Jawa Timur]]. Bendungan ini juga berfungsi sebagai sumber irigasi bagi lahan pertanian seluas 7.540 hektar serta untuk pencegah banjir di [[Tulungagung]] yang dulu sering melanda kota tersebut, bersama [[Bendungan Niyama]] di [[Besuki, Tulungagung|Kecamatan Besuki]]. Kini, Bendungan Wonorejo juga berfungsi sebagai salah satu objek wisata andalan [[Kabupaten Tulungagung]] selain [[Pantai Popoh]]. Beberapa sarana akomodasi telah dibangun di sekitar Bendungan Wonorejo, salah satu yang besar adalah Swa-Loh Resort.

Bendungan ini juga berfungsi untuk mencegah terjadinya banjir di [[Tulungagung]], bersama [[Terowongan Neyama]] di [[Besuki, Tulungagung|Kecamatan Besuki]].

Bendungan Wonorejo kini juga menjadi salah satu obyek wisata andalan [[Kabupaten Tulungagung]], selain [[Pantai Popoh]]. Beberapa sarana akomodasi pun telah dibangun di sekitar Bendungan Wonorejo, salah satunya adalah Swa-Loh Resort.

== Lihat pula ==

* [[Balai Besar Wilayah Sungai Brantas|Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas]]
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai|Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)]]
* [[:Kategori:BPDAS Brantas Sampean|BPDAS Brantas Sampean]]
* [[Daerah aliran sungai|Daerah Aliran Sungai (DAS)]]
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia|Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia]]
* [[Irigasi Premium]]
* [[Wilayah sungai|Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia]]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://pustaka.pu.go.id/sites/default/files/Bendungan%20Besar%20di%20Indonesia.pdf Daftar Bendungan di Indonesia]
* [http://pustaka.pu.go.id/sites/default/files/Bendungan%20Besar%20di%20Indonesia.pdf Daftar Bendungan di Indonesia]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-3173769/terpesona-bendungan-wonorejo-di-tulungagung Terpesona Bendungan Wonorejo di Tulungagung]
* [http://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-3173769/terpesona-bendungan-wonorejo-di-tulungagung Terpesona Bendungan Wonorejo di Tulungagung]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}
{{bangunan-stub}}


[[Kategori:Bendungan dan waduk di Indonesia|Wonorejo]]
{{Bendungan dan waduk di Indonesia|state=autocollapse}}
[[Kategori:Bendungan dan waduk di Jawa Timur|Wonorejo]]
[[Kategori:Kabupaten Tulungagung]]
[[Kategori:Kabupaten Tulungagung]]

{{bendungan-stub}}
[[Kategori:DAS Brantas]]

Revisi terkini sejak 28 Maret 2024 22.31

Bendungan Wonorejo
NegaraIndonesia
LokasiTulungagung, Jawa Timur
KegunaanSerbaguna
StatusBeroperasi
Mulai dibangunJuni 1994
Mulai dioperasikan2001[1]
Biaya konstruksi¥ 14,954 milyar
PemilikKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kontraktor
PerancangNippon Koei dan Indah Karya
Bendungan dan saluran pelimpah
Tipe bendunganUrugan
Tinggi100 m
Panjang545 m
Lebar puncak10 m[2]
Volume bendungan6.150.000 m3
Ketinggian di puncak188 mdpl
MembendungSungai Gondang
Jumlah pelimpah1
Tipe pelimpahOgee samping
Kapasitas pelimpah540 m3 / detik
Waduk
NamaWaduk Wonorejo
Kapasitas normal122.000.000 m3
Kapasitas aktif106.000.000 m3
Kapasitas nonaktif16.000.000 m3
Luas tangkapan126,3 km2
Luas genangan3,85 km2
PLTA Wonorejo
PengelolaPLN Nusantara Power
JenisKonvensional
Kepala hidraulik73,9 m
Jumlah turbin1
Kapasitas terpasang6,5 MW[3]
Produksi tahunan31.700 MWh
Peta

Bendungan Wonorejo adalah sebuah bendungan yang terletak di Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Bendungan ini berada di kaki Gunung Wilis atau sekitar 12 kilometer dari pusat kota Tulungagung. Dengan kapasitas sekitar 122 juta meter kubik, bendungan ini pun menjadi salah satu bendungan terbesar di Indonesia. Bendungan ini diresmikan pada tanggal 21 Juni 2001 oleh Wakil Presiden Indonesia saat itu, Megawati Sukarnoputri.[1]

Bendungan ini dibangun pada aliran Sungai Gondang di Desa Wonorejo dengan menggunakan pinjaman dari OECF sebesar ¥ 14,954 milyar.

Akibat terjadinya sedimentasi, pada tahun 2011, total kapasitas dari waduk yang terbentuk akibat dibangunnya bendungan ini diperkirakan tinggal 107,2 juta meter kubik, dengan kapasitas aktif sebesar 97 juta meter kubik dan kapasitas nonaktif sebesar 10,1 juta meter kubik.[4]

Pemanfaatan[sunting | sunting sumber]

Air yang terbendung oleh bendungan ini dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik melalui sebuah PLTA berkapasitas 6,5 MW, serta sebagai sumber air minum sebesar 8,02 meter kubik per detik. Air yang terbendung juga dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas 7.540 hektar.

Bendungan ini juga berfungsi untuk mencegah terjadinya banjir di Tulungagung, bersama Terowongan Neyama di Kecamatan Besuki.

Bendungan Wonorejo kini juga menjadi salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Tulungagung, selain Pantai Popoh. Beberapa sarana akomodasi pun telah dibangun di sekitar Bendungan Wonorejo, salah satunya adalah Swa-Loh Resort.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Sinaro, Radhi (2007). Menyimak Bendungan di Indonesia (1910-2006) (dalam bahasa Indonesia). Tangerang Selatan: Bentara Adhi Cipta. ISBN 978-979-3945-23-1. 
  2. ^ Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum (1995). Bendungan Besar Di Indonesia (PDF). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. hlm. 204. 
  3. ^ Development of the Brantas River Basin (part 10) (PDF) (dalam bahasa Inggris). Tokyo: JICA. 1998. hlm. 206–207. 
  4. ^ "Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Brantas" (PDF). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 20 Maret 2020. hlm. 145. Diakses tanggal 16 Januari 2023.