Malaya Britania Raya: Perbedaan antara revisi
k Membatalkan 1 suntingan oleh Seemargo (bicara) ke revisi terakhir oleh Tri Ardiansyah (A Járőröknek!) Tag: Pembatalan |
k Illchy memindahkan halaman Malaya Britania ke Malaya Britania Raya Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 69: | Baris 69: | ||
Sebelum pembentukan [[Uni Malaya]] pada tahun 1946, wilayah-wilayah tersebut tidak ditempatkan di bawah satu pemerintahan tunggal, dengan pengecualian periode pasca [[Perang Dunia II]], ketika seorang perwira militer Britania menjadi administrator sementara di Malaya. Di bawah hegemoni Britania, Malaya adalah salah satu wilayah paling menguntungkan bagi Britania, karena menjadi produsen [[timah]] dan [[karet]] terbesar di dunia. Selama Perang Dunia II, [[Kekaisaran Jepang]] menduduki sebagian besar Malaya dan Singapura dari Britania.{{Sfn | Cheah Boon Kheng | 1983 | p = 28}} |
Sebelum pembentukan [[Uni Malaya]] pada tahun 1946, wilayah-wilayah tersebut tidak ditempatkan di bawah satu pemerintahan tunggal, dengan pengecualian periode pasca [[Perang Dunia II]], ketika seorang perwira militer Britania menjadi administrator sementara di Malaya. Di bawah hegemoni Britania, Malaya adalah salah satu wilayah paling menguntungkan bagi Britania, karena menjadi produsen [[timah]] dan [[karet]] terbesar di dunia. Selama Perang Dunia II, [[Kekaisaran Jepang]] menduduki sebagian besar Malaya dan Singapura dari Britania.{{Sfn | Cheah Boon Kheng | 1983 | p = 28}} |
||
[[Uni Malaya]] tidak populer dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1948 dan digantikan oleh [[Federasi Malaya]], yang menjadi negara merdeka pada tanggal 31 Agustus 1957. Pada 16 September 1963, Federasi Malaya, bersama dengan [[Koloni Mahkota Sarawak|Sarawak]], [[Koloni Mahkota Borneo Utara|Sabah]] dan [[Koloni Singapura|Singapura]] sepakat untuk bergabung dan membentuk [[Federasi Malaysia]]. Di kemudian hari, [[Singapura di bawah pemerintahan Malaysia|Singapura]] akhirnya |
[[Uni Malaya]] tidak populer dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1948 dan digantikan oleh [[Federasi Malaya]], yang menjadi negara merdeka pada tanggal 31 Agustus 1957. Pada 16 September 1963, Federasi Malaya, bersama dengan [[Koloni Mahkota Sarawak|Sarawak]], [[Koloni Mahkota Borneo Utara|Sabah]] dan [[Koloni Singapura|Singapura]] sepakat untuk bergabung dan membentuk [[Federasi Malaysia]]. Di kemudian hari, [[Singapura di bawah pemerintahan Malaysia|Singapura]] akhirnya dikeluarkan dari Federasi Malaysia pada tahun 1965, dan menjadi [[negara berdaulat]] sebagai negara [[Singapura]]. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 76: | Baris 76: | ||
* [[1911 Encyclopædia Britannica]]. ''Malay States.'' |
* [[1911 Encyclopædia Britannica]]. ''Malay States.'' |
||
{{Kekuasaan Britania dalam sejarah Malaysia}} |
|||
[[Kategori:Malaya Britania| ]] |
[[Kategori:Malaya Britania| ]] |
||
{{sejarah-stub}} |
Revisi terkini sejak 28 April 2024 02.47
Malaya Britania | |
---|---|
1826–1957 | |
Dependensi Britania di Malaya dan Singapura tahun 1888 | |
Demonim | Britania, Malayan |
Keanggotaan | |
Pemerintahan | Imperialisme |
• 1826–1830 | George IV |
• 1830–1837 | William IV |
• 1837–1901 | Victoria |
• 1901–1910 | Edward VII |
• 1910–1936 | George V |
• 1936–1936 | Edward VIII |
• 1936–1941 | George VI |
• 1941–1945 | Interregnum |
• 1946–1952 | George VI |
• 1952–1957 | Elizabeth II |
Legislatif | Parlemen |
House of Lords | |
House of Commons | |
Imperium Britania | |
17 Maret 1824 | |
27 November 1826 | |
20 Januari 1874 | |
8 Desember 1941 | |
12 September 1945 | |
1 April 1946 | |
1 Februari 1948 | |
18 Januari 1956 | |
31 Juli 1957 | |
31 Agustus 1957 | |
Bagian dari seri artikel mengenai |
Sejarah Malaysia |
---|
Malaya Britania (/məˈleɪə/; bahasa Melayu: Tanah Melayu British) secara longgar mendeskripsikan sekumpulan negara bagian di Semenanjung Malaya dan pulau Singapura yang berada di bawah hegemoni atau kendali Britania antara akhir abad ke-18 hingga pertengahan abad ke-20. Malaya Britania sering digunakan untuk merujuk pada Negeri-Negeri Melayu Bersekutu dan Negeri-Negeri Melayu Tidak Bersekutu, yang merupakan protektorat Britania dengan orang lokal sebagai penguasa, serta Negeri-Negeri Selat, yang berada di bawah pemerintahan langsung Imperium Britania, setelah sebelumnya berada di bawah kendali Perusahaan Hindia Timur Britania.
Sebelum pembentukan Uni Malaya pada tahun 1946, wilayah-wilayah tersebut tidak ditempatkan di bawah satu pemerintahan tunggal, dengan pengecualian periode pasca Perang Dunia II, ketika seorang perwira militer Britania menjadi administrator sementara di Malaya. Di bawah hegemoni Britania, Malaya adalah salah satu wilayah paling menguntungkan bagi Britania, karena menjadi produsen timah dan karet terbesar di dunia. Selama Perang Dunia II, Kekaisaran Jepang menduduki sebagian besar Malaya dan Singapura dari Britania.[1]
Uni Malaya tidak populer dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1948 dan digantikan oleh Federasi Malaya, yang menjadi negara merdeka pada tanggal 31 Agustus 1957. Pada 16 September 1963, Federasi Malaya, bersama dengan Sarawak, Sabah dan Singapura sepakat untuk bergabung dan membentuk Federasi Malaysia. Di kemudian hari, Singapura akhirnya dikeluarkan dari Federasi Malaysia pada tahun 1965, dan menjadi negara berdaulat sebagai negara Singapura.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Zainal Abidin bin Abdul Wahid; Khoo, Kay Kim; Muhd Yusof bin Ibrahim; Singh, D.S. Ranjit (1994). Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah Sejarah Tingkatan 2. Dewan Bahasa dan Pustaka. ISBN 983-62-1009-1
- Osborne, Milton (2000). Southeast Asia: An Introductory History. Allen & Unwin. ISBN 1-86508-390-9
- 1911 Encyclopædia Britannica. Malay States.
- ^ Cheah Boon Kheng 1983, hlm. 28.