Bendungan Batujai: Perbedaan antara revisi
k Menghapus Kategori:Bendungan dan waduk di Indonesia menggunakan HotCat |
|||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox dam |
{{Infobox dam |
||
| name = Bendungan Batujai |
| name = Bendungan Batujai |
||
⚫ | |||
| caption = |
|||
| official_name = |
| official_name = |
||
| crosses = |
| crosses =[[Sungai Dodokan]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
| type = |
| type = Komposit beton dan urugan tanah |
||
| length = |
| length = 1.300 m |
||
| height = |
| height = 16 m |
||
| hydraulic_head = |
| hydraulic_head = |
||
| width = |
| width = |
||
Baris 15: | Baris 13: | ||
| purpose = Irigasi |
| purpose = Irigasi |
||
| status = Digunakan |
| status = Digunakan |
||
| owner =[[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]] |
|||
| closed = |
|||
| cost = |
|||
| owner = |
|||
| maint = |
|||
| website = |
| website = |
||
| coordinates = {{Coord|-8.735583|116.258028|display=inline,title}} |
|||
| extra = <mapframe latitude="-8.727818" longitude="116.271572" zoom="13" width="300" height="300" align="center"> |
|||
{ |
|||
"type": "FeatureCollection", |
|||
"features": [ |
|||
{ |
|||
"type": "Feature", |
|||
"properties": {"marker-symbol":"dam", "marker-color":"0050d0", "title":"Bendungan Batujai"}, |
|||
"geometry": { |
|||
"type": "Point", |
|||
"coordinates": [ 116.259556, -8.735486 ] |
|||
} |
|||
} |
|||
] |
|||
} |
|||
</mapframe> |
|||
|country={{flag|Indonesia}} |
|||
⚫ | |||
|designed_by=[[Proyek Brantas]] |
|||
|crest_width=8 m |
|||
|volume=130.000 m<sup>3</sup> |
|||
|spillways=1 |
|||
|spillway_type=Ogee dengan pintu |
|||
|spillway_capacity=764 m<sup>3</sup> / detik |
|||
|crest_elevation=94 mdpl |
|||
|reservoir=Waduk Batujai |
|||
|reservoir_capacity=23.500.000 m<sup>3</sup> |
|||
|reservoir_catchment=169 km<sup>2</sup><ref name="balitbang">{{cite book | author = |
|||
Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum | title = Bendungan Besar Di Indonesia | publisher = Departemen Pekerjaan Umum | date = 1995 | location = Jakarta | pages = 326 | language = id | url =https://pu.go.id/pustaka/storage/biblio/file/Bendungan%20Besar%20di%20Indonesia.pdf}}</ref> |
|||
|active_capacity=18.000.000 m<sup>3</sup> |
|||
|inactive_capacity=5.500.000 m<sup>3</sup> |
|||
}} |
}} |
||
'''Bendungan Batujai''' |
'''Bendungan Batujai''' adalah [[bendungan]] terbesar di [[Kabupaten Lombok Tengah|Lombok Tengah]]. Bendungan ini terletak di [[Batujai, Praya Barat, Lombok Tengah|Batujai]], [[Praya Barat, Lombok Tengah|Praya Barat]].<ref>{{Cite web|url=http://sda.pu.go.id/bwsnt1/post/infrastruktur/154/Bendungan%20Batujai|title=Bendungan Batujai|website=sda.pu.go.id|language=en|access-date=2019-09-20}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pembangunan bendungan ini dimulai pada tahun 1977 dan dapat diselesaikan pada tahun 1982 sebagai bagian dari upaya untuk mencapai [[swasembada pangan]] pada era kepemimpinan [[Soeharto|Presiden Soeharto]].<ref>{{Cite web|url=https://www.cendananews.com/2015/11/bendungan-batujai-peninggalan-pak-harto-untuk-petani-lombok.html|title=Bendungan Batujai, Peninggalan Pak Harto untuk Petani Lombok|date=2015-11-18|website=Cendana News|language=id-ID|access-date=2019-09-20}}</ref> |
||
== Manfaat == |
|||
Semula pembangunan bendungan ini sebagai sarana [[irigasi]] di daerah pertanian [[Penujak, Praya Barat, Lombok Tengah|Penujak]], [[Setanggor, Praya Barat, Lombok Tengah|Setanggor]], Darek, Ungga, [[Ranggagata, Praya Barat Daya, Lombok Tengah|Ranggagata]], dan sekitar Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah dengan luas 3.350 ha. Sebelumnya, [[sawah]] di daerah tersebut berupa sawah [[tadah hujan]]. Dengan berkembangnya lingkungan di sekitar waduk dan perubahan tataguna lahan di [[hulu sungai]], maka manfaat bendungan untuk mengairi sawah tersebut kian hari menjadi berkurang menjadi seluas 2.426 ha, diakibatkan juga oleh tingginya [[Sedimentasi|sedimen]] yang masuk ke dalam bendungan. Keberadaan bendungan ini juga dapat mengatur debit puncak dari banjir yakni dari 1.332 meter kubik per detik menjadi 764 meter kubik per detik atau dapat mereduksi banjir sebesar 568 meter kubik per detik sehingga akibat yang lebih besar dapat dihindarkan.<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/uang/menengok-bendungan-batujai-bendungan-pertama-di-lombok-berusia-36-tahun.html|title=Menengok Bendungan Batujai, bendungan pertama di Lombok berusia 36 tahun|website=merdeka.com|language=en|access-date=2019-09-20}}</ref> |
|||
Bendungan ini difungsikan untuk mengairi lahan pertanian seluas 3.350 hektar di [[Penujak, Praya Barat, Lombok Tengah|Penujak]], [[Setanggor, Praya Barat, Lombok Tengah|Setanggor]], Darek, [[Ungge|Ungga]], [[Ranggagata, Praya Barat Daya, Lombok Tengah|Ranggagata]], dan sekitar Praya Barat, Lombok Tengah. Sebelumnya, lahan pertanian di daerah tersebut hanya mengandalkan air hujan. |
|||
Seiring dengan berkembangnya lingkungan di sekitar waduk dan perubahan tata guna lahan di [[hulu sungai]], maka bendungan ini kini hanya difungsikan untuk mengairi lahan pertanian seluas 2.426 ha. Penurunan tersebut juga diakibatkan oleh tingginya [[Sedimentasi|sedimen]] yang masuk ke dalam waduk yang terbentuk akibat dibangunnya bendungan ini. |
|||
Bendungan ini juga difungsikan untuk mengurangi debit maksimal dari banjir, yakni dari 1.332 meter kubik per detik menjadi 764 meter kubik per detik, sehingga dampak dari banjir dapat diminimalisasi.<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/uang/menengok-bendungan-batujai-bendungan-pertama-di-lombok-berusia-36-tahun.html|title=Menengok Bendungan Batujai, bendungan pertama di Lombok berusia 36 tahun|website=merdeka.com|language=en|access-date=2019-09-20}}</ref> |
|||
== Lihat pula == |
|||
* [[Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1|Balai Wilayah Sungai]] [[BWS Nusa Tenggara I|Nusa Tenggara 1]] |
|||
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai|Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)]] |
|||
* [[:Kategori:BPDAS Dodokan Moyosari|BPDAS Dodokan Moyosari]] |
|||
* [[Daerah aliran sungai|Daerah Aliran Sungai (DAS)]] |
|||
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia|Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia]] |
|||
* [[Irigasi Premium]] |
|||
* [[Wilayah sungai|Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia]] |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
{{Bendungan-stub}} |
{{Bendungan-stub}} |
||
{{Bendungan dan waduk di Indonesia|state=autocollapse}} |
|||
[[Kategori:Bendungan dan waduk di Nusa Tenggara Barat]] |
[[Kategori:Bendungan dan waduk di Nusa Tenggara Barat|Batujai]] |
||
[[Kategori:DAS Dodokan]] |
Revisi terkini sejak 2 Mei 2024 03.28
Bendungan Batujai | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Lokasi | Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat |
Koordinat | 8°44′08″S 116°15′29″E / 8.735583°S 116.258028°E |
Kegunaan | Irigasi |
Status | Digunakan |
Mulai dibangun | 1977 |
Mulai dioperasikan | 1982 |
Pemilik | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat |
Perancang | Proyek Brantas |
Bendungan dan saluran pelimpah | |
Tipe bendungan | Komposit beton dan urugan tanah |
Tinggi | 16 m |
Panjang | 1.300 m |
Lebar puncak | 8 m |
Volume bendungan | 130.000 m3 |
Ketinggian di puncak | 94 mdpl |
Membendung | Sungai Dodokan |
Jumlah pelimpah | 1 |
Tipe pelimpah | Ogee dengan pintu |
Kapasitas pelimpah | 764 m3 / detik |
Waduk | |
Nama | Waduk Batujai |
Kapasitas normal | 23.500.000 m3 |
Kapasitas aktif | 18.000.000 m3 |
Kapasitas nonaktif | 5.500.000 m3 |
Luas tangkapan | 169 km2[1] |
Bendungan Batujai adalah bendungan terbesar di Lombok Tengah. Bendungan ini terletak di Batujai, Praya Barat.[2] Pembangunan bendungan ini dimulai pada tahun 1977 dan dapat diselesaikan pada tahun 1982 sebagai bagian dari upaya untuk mencapai swasembada pangan pada era kepemimpinan Presiden Soeharto.[3]
Manfaat
[sunting | sunting sumber]Bendungan ini difungsikan untuk mengairi lahan pertanian seluas 3.350 hektar di Penujak, Setanggor, Darek, Ungga, Ranggagata, dan sekitar Praya Barat, Lombok Tengah. Sebelumnya, lahan pertanian di daerah tersebut hanya mengandalkan air hujan.
Seiring dengan berkembangnya lingkungan di sekitar waduk dan perubahan tata guna lahan di hulu sungai, maka bendungan ini kini hanya difungsikan untuk mengairi lahan pertanian seluas 2.426 ha. Penurunan tersebut juga diakibatkan oleh tingginya sedimen yang masuk ke dalam waduk yang terbentuk akibat dibangunnya bendungan ini.
Bendungan ini juga difungsikan untuk mengurangi debit maksimal dari banjir, yakni dari 1.332 meter kubik per detik menjadi 764 meter kubik per detik, sehingga dampak dari banjir dapat diminimalisasi.[4]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1
- Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)
- BPDAS Dodokan Moyosari
- Daerah Aliran Sungai (DAS)
- Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia
- Irigasi Premium
- Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum (1995). Bendungan Besar Di Indonesia (PDF). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. hlm. 326.
- ^ "Bendungan Batujai". sda.pu.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-20.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Bendungan Batujai, Peninggalan Pak Harto untuk Petani Lombok". Cendana News. 2015-11-18. Diakses tanggal 2019-09-20.
- ^ "Menengok Bendungan Batujai, bendungan pertama di Lombok berusia 36 tahun". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-20.