Lompat ke isi

Nikotinamida: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 57: Baris 57:
}}
}}


'''Nikotinamida''', juga dikenal sebagai '''niasinamida''' dan '''nikotinik amida''', adalah suatu [[amida]] dari [[asam nikotinat]] (vitamin B<sub>3</sub> / niasin). Nikotinamida merupakan vitamin yang sangat larut dalam air dan bagian dari kelompok [[vitamin B]]. Asan nikotinat, juga dikenal sebagai [[niasin]], diubah menjadi nikotinamida secara ''[[in vivo]]'', dan meskipun keduanya mempunyai fungsi yang identik sebagai vitamin, nikotinamida tidak mempunyai efek farmakologi dan toksisitas sama dengan yang dimiliki oleh [[niasin]], yang terjadi insidental dari konversi niasin. Jadi nikotinamida tidak mengurangi [[kolesterol]] atau menyebabkan flushing,<ref>Jacenollo, P. (1992). [http://www.pubmedcentral.nih.gov/pagerender.fcgi?artid=1336277&pageindex=1 Niacin versus niacinamide]</ref> meskipun nikotinamida lebih toksis pada hati pada dosis melebihi 3 g/hari bagi orang dewasa.<ref name="Knip M, Douek IF, Moore WP, et al. 2000 1337–45">{{cite journal |author=Knip M |title=Safety of high-dose nicotinamide: a review |journal=Diabetologia |volume=43 |issue=11 |pages=1337–45 |year=2000 |pmid=11126400 | doi = 10.1007/s001250051536 |author-separator=, |author2=Douek IF |author3=Moore WP |display-authors=3 |last4=Gillmor |first4=H. A. |last5=McLean |first5=A. E. M. |last6=Bingley |first6=P. J. |last7=Gale |first7=E. A. M. |author8=European Nicotinamide Diabetes Intervention Trial Group}}</ref> Dalam sel, niasin disisipkan ke dalam [[nikotinamida adenina dinukleotida]] (NAD) dan [[nikotinamida adenina dinukleotida fosfat]] (NADP), meskipun jalur reaksi asam nikotinat amida dan asam nikotinat sangat mirip. NAD+ dan NADP+ adalah koenzim bagi banyak reaksi enzimatik [[redoks|oksidasi-reduksi]].<ref name=Belenky>{{cite journal | author=Belenky P |author2=Bogan KL |author3=Brenner C | title=NAD+ metabolism in health and disease | journal=Trends Biochem. Sci. | volume=32 | issue=1 | pages=12–9 | year=2007 | pmid=17161604 | url=http://www.dartmouth.edu/~brenner/belenky07a.pdf | accessdate=2007-12-23 | doi=10.1016/j.tibs.2006.11.006}}</ref> Senyawa ini diproduksi melalui [[aminolisis]] dalam air dari 3-sianopiridina (nikotinonitril) dan dilanjutkan dengan kristalisasi.
'''Nikotinamida''', juga dikenal sebagai '''niasinamida''' dan '''nikotinik amida''', adalah suatu [[amida]] dari [[asam nikotinat]] (vitamin B<sub>3</sub> / niasin). Nikotinamida merupakan vitamin yang sangat larut dalam air dan bagian dari kelompok [[vitamin B]]. Asam nikotinat, juga dikenal sebagai [[niasin]], diubah menjadi nikotinamida secara ''[[in vivo]]'', dan meskipun keduanya mempunyai fungsi yang identik sebagai vitamin, nikotinamida tidak mempunyai efek farmakologi dan toksisitas sama dengan yang dimiliki oleh [[niasin]], yang terjadi insidental dari konversi niasin. Jadi nikotinamida tidak mengurangi [[kolesterol]] atau menyebabkan flushing,<ref>Jacenollo, P. (1992). [http://www.pubmedcentral.nih.gov/pagerender.fcgi?artid=1336277&pageindex=1 Niacin versus niacinamide]</ref> meskipun nikotinamida lebih toksis pada hati pada dosis melebihi 3 g/hari bagi orang dewasa.<ref name="Knip M, Douek IF, Moore WP, et al. 2000 1337–45">{{cite journal |author=Knip M |title=Safety of high-dose nicotinamide: a review |journal=Diabetologia |volume=43 |issue=11 |pages=1337–45 |year=2000 |pmid=11126400 | doi = 10.1007/s001250051536 |author-separator=, |author2=Douek IF |author3=Moore WP |display-authors=3 |last4=Gillmor |first4=H. A. |last5=McLean |first5=A. E. M. |last6=Bingley |first6=P. J. |last7=Gale |first7=E. A. M. |author8=European Nicotinamide Diabetes Intervention Trial Group}}</ref> Dalam sel, niasin disisipkan ke dalam [[nikotinamida adenina dinukleotida]] (NAD) dan [[nikotinamida adenina dinukleotida fosfat]] (NADP), meskipun jalur reaksi asam nikotinat amida dan asam nikotinat sangat mirip. NAD+ dan NADP+ adalah koenzim bagi banyak reaksi enzimatik [[redoks|oksidasi-reduksi]].<ref name=Belenky>{{cite journal | author=Belenky P |author2=Bogan KL |author3=Brenner C | title=NAD+ metabolism in health and disease | journal=Trends Biochem. Sci. | volume=32 | issue=1 | pages=12–9 | year=2007 | pmid=17161604 | url=http://www.dartmouth.edu/~brenner/belenky07a.pdf | accessdate=2007-12-23 | doi=10.1016/j.tibs.2006.11.006}}</ref> Senyawa ini diproduksi melalui [[aminolisis]] dalam air dari 3-sianopiridina (nikotinonitril) dan dilanjutkan dengan kristalisasi.
<!--
<!--
==Use in medicine==
==Use in medicine==
Baris 81: Baris 81:
Nicotinamide can prevent apoptosis (programmed cell death) in cells exposed to agents that induce oxidative stress. Thus nicotinamide prevents apoptosis in human cortical neuronal cells when oxidative stress is induced by tertiary butylhydroperoxide,<ref>Bhansali SG, Brazeau DA, Sonee M, Mukherjee SK. (2006). Nicotinamide prevents apoptosis in human cortical neuronal cells. Toxicol Mech Methods 16(4):173-180. doi: 10.1080/15376520500194726. PMID 20021043</ref> and in Jurkat (human T-cell lymphoma cells) when oxidative stress is induced by sodium deoxycholate.<ref>Crowley CL, Payne CM, Bernstein H, Bernstein C, Roe D. (2000). The NAD+ precursors, nicotinic acid and nicotinamide protect cells against apoptosis induced by a multiple stress inducer, deoxycholate. ''Cell Death Differ'' 7(3):314-326. PMID 10745276</ref>
Nicotinamide can prevent apoptosis (programmed cell death) in cells exposed to agents that induce oxidative stress. Thus nicotinamide prevents apoptosis in human cortical neuronal cells when oxidative stress is induced by tertiary butylhydroperoxide,<ref>Bhansali SG, Brazeau DA, Sonee M, Mukherjee SK. (2006). Nicotinamide prevents apoptosis in human cortical neuronal cells. Toxicol Mech Methods 16(4):173-180. doi: 10.1080/15376520500194726. PMID 20021043</ref> and in Jurkat (human T-cell lymphoma cells) when oxidative stress is induced by sodium deoxycholate.<ref>Crowley CL, Payne CM, Bernstein H, Bernstein C, Roe D. (2000). The NAD+ precursors, nicotinic acid and nicotinamide protect cells against apoptosis induced by a multiple stress inducer, deoxycholate. ''Cell Death Differ'' 7(3):314-326. PMID 10745276</ref>
-->
-->
===Lain-lain===
== Lain-lain ==
Nikotinamida dilaporkan meningkatkan daya tahan tikus.<ref>{{cite journal |author=Fukuwatari T, Shibata K, Ishihara K, Fushiki T, Sugimoto E |title=Elevation of blood NAD level after moderate exercise in young women and mice |journal=J. Nutr. Sci. Vitaminol. |volume=47 |issue=2 |pages=177–9 |date=April 2001 |pmid=11508711 |doi=10.3177/jnsv.47.177}}</ref>
Nikotinamida dilaporkan meningkatkan daya tahan tikus.<ref>{{cite journal |author=Fukuwatari T, Shibata K, Ishihara K, Fushiki T, Sugimoto E |title=Elevation of blood NAD level after moderate exercise in young women and mice |journal=J. Nutr. Sci. Vitaminol. |volume=47 |issue=2 |pages=177–9 |date=April 2001 |pmid=11508711 |doi=10.3177/jnsv.47.177}}</ref>


== Sumber makanan==
== Sumber makanan ==
Nikotinamida ditemukan dalam jumlah sangat kecil terutama pada daging, ikan, kacang-kacangan, dan jamur, juga dalam jumlah lebih kecil pada sayur-sayuran.
Nikotinamida ditemukan dalam jumlah sangat kecil terutama pada daging, ikan, kacang-kacangan, dan jamur, juga dalam jumlah lebih kecil pada sayur-sayuran.


==Toksisitas ==
== Toksisitas ==
Nikotinamida tidak mempunyai aksi vasodilator, gastrointestinal, hepatik, dan [[hipolipidemik]] yang dimiliki oleh [[asam nikotinat]]. Jadi, nikotinamida tidak menunjukkan efek flushing, rasa gatal, dan terbakar pada kulit sebagaimana timbul ketika meminum dosis besar asam nikotinat secara oral. Dosis tinggi nikotinamida masih dianggap sebagai obat dengan potensial toksisitas pada dosis dewasa melebihi 3 g/hari dan tidak dianjurkan untuk digunakan tanpa pengawasan.<ref name="Knip M, Douek IF, Moore WP, et al. 2000 1337–45"/> Secara keseluruhan, jarang menyebabkan efek samping, dan umumnya dianggap aman sebagai aditif makanan dan sebagai komponen pada kosmetik dan obat-obatan.<ref>{{cite journal |title=Final report of the safety assessment of niacinamide and niacin |journal=Int. J. Toxicol. |volume=24 Suppl 5 |pages=1–31 |year=2005 |pmid=16596767 |author1= Cosmetic Ingredient Review Expert Panel |doi=10.1080/10915810500434183}}</ref>
Nikotinamida tidak mempunyai aksi vasodilator, gastrointestinal, hepatik, dan [[hipolipidemik]] yang dimiliki oleh [[asam nikotinat]]. Jadi, nikotinamida tidak menunjukkan efek flushing, rasa gatal, dan terbakar pada kulit sebagaimana timbul ketika meminum dosis besar asam nikotinat secara oral. Dosis tinggi nikotinamida masih dianggap sebagai obat dengan potensial toksisitas pada dosis dewasa melebihi 3 g/hari dan tidak dianjurkan untuk digunakan tanpa pengawasan.<ref name="Knip M, Douek IF, Moore WP, et al. 2000 1337–45"/> Secara keseluruhan, jarang menyebabkan efek samping, dan umumnya dianggap aman sebagai aditif makanan dan sebagai komponen pada kosmetik dan obat-obatan.<ref>{{cite journal |title=Final report of the safety assessment of niacinamide and niacin |journal=Int. J. Toxicol. |volume=24 Suppl 5 |pages=1–31 |year=2005 |pmid=16596767 |author1= Cosmetic Ingredient Review Expert Panel |doi=10.1080/10915810500434183}}</ref>


Baris 97: Baris 97:
| url = http://www.pharmacopoeia.co.uk/pdf/2009_index.pdf
| url = http://www.pharmacopoeia.co.uk/pdf/2009_index.pdf
| accessdate = 4 February 2010
| accessdate = 4 February 2010
| archive-date = 2009-04-11
| archive-url = https://web.archive.org/web/20090411071437/http://www.pharmacopoeia.co.uk/pdf/2009_index.pdf
| dead-url = yes
}}</ref>
}}</ref>
* [[Japanese Pharmacopoeia]]<ref name=jp15>{{cite web
* [[Japanese Pharmacopoeia]]<ref name=jp15>{{cite web
Baris 103: Baris 106:
| url = http://jpdb.nihs.go.jp/jp15e/JP15.pdf
| url = http://jpdb.nihs.go.jp/jp15e/JP15.pdf
| accessdate = 4 Februally 2010
| accessdate = 4 Februally 2010
| archive-date = 2011-07-22
| archive-url = https://web.archive.org/web/20110722105441/http://jpdb.nihs.go.jp/jp15e/JP15.pdf
| dead-url = yes
}}</ref>
}}</ref>


==Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Nicotinamide adenine dinucleotide]]
* [[Isonikotinamida]]
* [[Isonikotinamida]]


==Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{reflist|2}}


Baris 118: Baris 123:
{{Nootropics}}
{{Nootropics}}
{{GABAAR PAMs}}
{{GABAAR PAMs}}
[[Kategori:Asam nikotinat]]

[[Category:Nikotinamida| ]]
[[Kategori:Nikotinamida| ]]
[[Category:Nootropik]]
[[Kategori:Nootropik]]
[[Category:Vitamin]]
[[Kategori:Vitamin]]
[[Kategori:Aminda]]
[[Category:GABAA receptor positive allosteric modulators]]

Revisi terkini sejak 4 Mei 2024 06.16

Nikotinamida
Nama
Nama IUPAC
pyridine-3-carboxamide
Nama lain
3-pyridinecarboxamide
niacinamide
nicotinamide
nicotinic acid amide
Vitamin PP
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChEMBL
ChemSpider
DrugBank
Nomor EC
KEGG
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/C6H6N2O/c7-6(9)5-2-1-3-8-4-5/h1-4H,(H2,7,9) YaY
    Key: DFPAKSUCGFBDDF-UHFFFAOYSA-N YaY
  • InChI=1/C6H6N2O/c7-6(9)5-2-1-3-8- 4-5/h1-4H,(H2,7,9)/f/h7H2
  • InChI=1/C6H6N2O/c7-6(9)5-2-1-3-8-4-5/h1-4H,(H2,7,9)
    Key: DFPAKSUCGFBDDF-UHFFFAOYAZ
  • c1cc(cnc1)C(=O)N
Sifat
C6H6N2O
Massa molar 122,13 g·mol−1
Densitas 1.4463g/cm3
Titik lebur 1.295 °C (2.363 °F)
Titik didih 334 °C (633 °F)
log P -.37
Tekanan uap 1.3*10−4mmHg
Bahaya
Titik nyala 69 °C; 156 °F; 342 K
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Nikotinamida, juga dikenal sebagai niasinamida dan nikotinik amida, adalah suatu amida dari asam nikotinat (vitamin B3 / niasin). Nikotinamida merupakan vitamin yang sangat larut dalam air dan bagian dari kelompok vitamin B. Asam nikotinat, juga dikenal sebagai niasin, diubah menjadi nikotinamida secara in vivo, dan meskipun keduanya mempunyai fungsi yang identik sebagai vitamin, nikotinamida tidak mempunyai efek farmakologi dan toksisitas sama dengan yang dimiliki oleh niasin, yang terjadi insidental dari konversi niasin. Jadi nikotinamida tidak mengurangi kolesterol atau menyebabkan flushing,[1] meskipun nikotinamida lebih toksis pada hati pada dosis melebihi 3 g/hari bagi orang dewasa.[2] Dalam sel, niasin disisipkan ke dalam nikotinamida adenina dinukleotida (NAD) dan nikotinamida adenina dinukleotida fosfat (NADP), meskipun jalur reaksi asam nikotinat amida dan asam nikotinat sangat mirip. NAD+ dan NADP+ adalah koenzim bagi banyak reaksi enzimatik oksidasi-reduksi.[3] Senyawa ini diproduksi melalui aminolisis dalam air dari 3-sianopiridina (nikotinonitril) dan dilanjutkan dengan kristalisasi.

Lain-lain[sunting | sunting sumber]

Nikotinamida dilaporkan meningkatkan daya tahan tikus.[4]

Sumber makanan[sunting | sunting sumber]

Nikotinamida ditemukan dalam jumlah sangat kecil terutama pada daging, ikan, kacang-kacangan, dan jamur, juga dalam jumlah lebih kecil pada sayur-sayuran.

Toksisitas[sunting | sunting sumber]

Nikotinamida tidak mempunyai aksi vasodilator, gastrointestinal, hepatik, dan hipolipidemik yang dimiliki oleh asam nikotinat. Jadi, nikotinamida tidak menunjukkan efek flushing, rasa gatal, dan terbakar pada kulit sebagaimana timbul ketika meminum dosis besar asam nikotinat secara oral. Dosis tinggi nikotinamida masih dianggap sebagai obat dengan potensial toksisitas pada dosis dewasa melebihi 3 g/hari dan tidak dianjurkan untuk digunakan tanpa pengawasan.[2] Secara keseluruhan, jarang menyebabkan efek samping, dan umumnya dianggap aman sebagai aditif makanan dan sebagai komponen pada kosmetik dan obat-obatan.[5]

Status Kompendium[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Jacenollo, P. (1992). Niacin versus niacinamide
  2. ^ a b Knip M; Douek IF; Moore WP; et al. (2000). "Safety of high-dose nicotinamide: a review". Diabetologia. 43 (11): 1337–45. doi:10.1007/s001250051536. PMID 11126400. 
  3. ^ Belenky P; Bogan KL; Brenner C (2007). "NAD+ metabolism in health and disease" (PDF). Trends Biochem. Sci. 32 (1): 12–9. doi:10.1016/j.tibs.2006.11.006. PMID 17161604. Diakses tanggal 2007-12-23. 
  4. ^ Fukuwatari T, Shibata K, Ishihara K, Fushiki T, Sugimoto E (April 2001). "Elevation of blood NAD level after moderate exercise in young women and mice". J. Nutr. Sci. Vitaminol. 47 (2): 177–9. doi:10.3177/jnsv.47.177. PMID 11508711. 
  5. ^ Cosmetic Ingredient Review Expert Panel (2005). "Final report of the safety assessment of niacinamide and niacin". Int. J. Toxicol. 24 Suppl 5: 1–31. doi:10.1080/10915810500434183. PMID 16596767. 
  6. ^ British Pharmacopoeia Commission Secretariat (2009). "Index, BP 2009" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-04-11. Diakses tanggal 4 February 2010. 
  7. ^ "Japanese Pharmacopoeia, Fifteenth Edition" (PDF). 2006. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-07-22. Diakses tanggal 4 Februally 2010. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Templat:Nootropics