Lompat ke isi

Danau Poso: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 1°55′28″S 120°37′0″E / 1.92444°S 120.61667°E / -1.92444; 120.61667
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Daeng Tacinde (bicara | kontrib)
k Menambahkan daftar pustaka baru
 
(27 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox lake
{{Infobox lake
| name = Danau Poso
| image = Poso Lake from Padamarari.jpg
| caption =
| caption =
| location = [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]]
| location = [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]]
Baris 16: Baris 14:
| shore =
| shore =
| coords = {{coord|1|55|28|S|120|37|0|E|type:waterbody_region:ID|display=inline,title}}
| coords = {{coord|1|55|28|S|120|37|0|E|type:waterbody_region:ID|display=inline,title}}
| cities =
| cities =[[Poso]]
| islands =
| islands =
| reference =
| reference =
|part_of=DAS Poso
|image_size=300
|image_lake=Poso Lake from Padamarari.jpg
|lake_name=Danau Poso
|extra=<mapframe latitude="-1.9244444444444444" longitude="120.61666666666666" zoom="10" text="Danau Poso di Sulawesi Tengah" width="300" height="300" align="center">{
"type": "FeatureCollection",
"features": [
{
"type": "Feature",
"properties": {"marker-symbol":"dam", "marker-color":"0050d0", "title":"Danau Poso"},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 120.613403, -1.920874 ]
}
}
]
}</mapframe>
}}
}}
'''Danau Poso''' ({{lang-en|'''Poso Lake'''}}), merupakan sebuah [[danau]] yang terletak di [[Kabupaten Poso]], [[Provinsi Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]]; dan merupakan danau terdalam ketiga di Indonesia. Danau ini memiliki panjang 32&nbsp;km dan lebar 16&nbsp;km.
'''Danau Poso''' ({{lang-en|Poso Lake}}), merupakan sebuah [[danau]] yang terletak di [[Kabupaten Poso]], [[Provinsi Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]]; dan merupakan danau terdalam ketiga di Indonesia. Danau ini memiliki panjang 32&nbsp;km dan lebar 16&nbsp;km.

[[Festival Danau Poso]] diadakan di [[Tentena]], kota di pinggir danau ini.

== Sejarah ==
Hingga tahun 1865, orang Eropa hanya mendengar kabar tentang keberadaan danau besar di tengah pedalaman Poso di Sulawesi Tengah, dan tidak ada [[orang Belanda]] atau Eropa lainnya yang membuktikan dan melihatnya secara langsung.{{sfn|Adriani|1919|p=34}} Pada tahun yang sama, seorang pejabat pemerintah [[Karesidenan Manado]], [[Johannes Cornelis Wilhelmus Diedericus Adrianus van der Wyck]], berniat untuk membuktikan keberadaan danau ini, namun dia membutuhkan usaha keras untuk mendapatkan penerjemah dan pemandu di sana. Ia sepenuhnya bergantung pada kehendak tokoh masyarakat sekitar, perihal apakah mereka mengizinkan atau melarang ekspedisi yang akan dilakukannya.{{sfn|Adriani|1919|p=34}} Pada akhirnya, van der Wyck berhasil membuktikan keberadaan Danau Poso, dan segera melakukan pemetaan seperlunya.{{sfn|Adriani|1919|p=34}} Meskipun demikian, keterbatasan waktu dan alat menjadikan peta yang dibuatnya tidak sempurna. Langkah ini dilakukan kembali pada tahun 1867. [[Willem Jan Maria Michielsen]], seorang pejabat pemerintah muda lainnya melakukan perjalanan yang sama, tetapi dia juga hanya bisa membuat sketsa peta yang "cacat".{{sfn|Adriani|1919|p=34}}


== Geografi ==
== Geografi ==
Kota [[Pendolo, Pamona Selatan, Poso|Pendolo]] terletak di bagian selatan danau, dan kota [[Tentena]] terletak di bagian utara, sedangkan beberapa desa kecil berada di pesisir pantai. Danau ini mengalir menuju [[Sungai Poso]] di Tentena, yang terus hingga ke [[Teluk Tomini]] di [[Kota Poso]]. Sebuah taman yang berisi [[anggrek]] liar terletak di dekat desa [[Bancea, Pamona Selatan, Poso|Bancea]]. Di sekitar hutan yang mengelilingi danau juga masih dapat ditemukan [[anoa]] (sapi hutan) dan [[babirusa]] (atau babi rusa), seekor babi jenis [[ruminan]]. Dua spesies yang terancam punah ini merupakan salah satu dari fauna endemik yang hanya terdapat di [[pulau Sulawesi]].
Kota [[Pendolo, Pamona Selatan, Poso|Pendolo]] terletak di bagian selatan danau, dan kota [[Tentena]] terletak di bagian utara, sedangkan beberapa desa kecil berada di pesisir pantai. Danau ini mengalir menuju [[Sungai Poso]] di Tentena, yang terus hingga ke [[Teluk Tomini]] di [[Kota Poso]]. Sebuah taman yang berisi [[anggrek]] liar terletak di dekat desa [[Bancea, Pamona Selatan, Poso|Bancea]]. Di sekitar hutan yang mengelilingi danau juga masih dapat ditemukan [[anoa]] (sapi hutan) dan [[babirusa]] (atau babi rusa), seekor babi jenis [[ruminan]]. Dua spesies yang terancam punah ini merupakan salah satu dari fauna endemik yang hanya terdapat di [[pulau Sulawesi]].


== Biodeiversitas ==
== Biodiversitas ==
Danau ini merupakan habitat dari sejumlah ikan, termasuk belut ''[[Anguilla marmorata]]'' yang bermigrasi antara danau dan laut,<ref>Haryani, G.S., and P.E. Hehanussa (2000). ''Preliminary study of eel fish in Lake Poso, Sulawesi Island, Indonesia.'' Rep. Suwa Hydrobiol. Sta., Shinshu Univ., 12: 75-80</ref> dan 11 spesies ikan [[endemik]] yang hanya terdapat di danau ini, di antaranya ''[[Adrianichthys]]'', ''[[Ikan Gobi Poso|Mugilogobius amadi]]'', ''[[Ikan Gobi Sarasin|M. sarasinorum]]'', ''[[Nomorhamphus celebensis]]'', ''[[Oryzias nebulosus]]'', ''[[Oryzias nigrimas]]'', dan ''[[Oryzias orthognathus]]'', yang semuanya berada dalam keadaan terancam (dalam beberapa kasus kemungkinan telah [[punah]]).<ref>Kottelat, M. (1990). ''Synopsis of the endangered buntingi (Osteichthyes: Adrianichthyidae and Oryziidae) of Lake Poso, Central Sulawesi, Indonesia, with a new reproductive guild and descriptions of three new species.'' Ichthyological Exploration of Freshwaters 1: 49-67</ref><ref>Parenti, L.R., and B. Soeroto (2004). ''Adrianichthys roseni & Oryzias nebulosus, 2 new ricefishes (Adrianichthyidae) from Lake Poso, Sulawesi, Indonesia.'' Ichthyological Research 51(1): 10-19</ref>
Danau ini merupakan habitat dari sejumlah ikan, termasuk Sidat Kembang (''[[Anguilla marmorata]]'') yang bermigrasi antara danau dan laut,{{sfn|Haryani|Hehanussa|2000|p=75}} dan 11 spesies ikan [[endemik]] yang hanya terdapat di danau ini, di antaranya ''[[Adrianichthys]]'', ''[[Ikan Gobi Poso|Mugilogobius amadi]]'', ''[[Ikan Gobi Sarasin|M. sarasinorum]]'', ''[[Nomorhamphus celebensis]]'', ''[[Oryzias nebulosus]]'', ''[[Oryzias nigrimas]]'', dan ''[[Oryzias orthognathus]]'', yang semuanya berada dalam keadaan terancam (dalam beberapa kasus kemungkinan telah [[punah]]).<ref>Kottelat, M. (1990). ''Synopsis of the endangered buntingi (Osteichthyes: Adrianichthyidae and Oryziidae) of Lake Poso, Central Sulawesi, Indonesia, with a new reproductive guild and descriptions of three new species.'' Ichthyological Exploration of Freshwaters 1: 49-67</ref>{{sfn|Parenti|Soeroto|2004|p=10-11}}


Di sini juga banyak terdapat siput air tawar endemik ''[[Tylomelania]]'',<ref>von Rintelen , T., K. von Rintelen, and M. Glaubrecht (2010). ''The species flock of the viviparous freshwater gastropod Tylomelania (Mollusca: Cerithioidea: Pachychilidae) in the ancient lakes of Sulawesi, Indonesia: the role of geography, trophic morphology and colour as driving forces in adaptive radiation.'' pp. 485-512 in: Glaubrecht, M., and H. Schneider, eds. (2010). Evolution in Action: Adaptive Radiations and the Origins of Biodiversity. Springer Verlag, Heidelberg, [[Jerman]].</ref> dan juga beberapa udang endemik ''[[Caridina]]''<ref>von Rintelen, K., and Y. Cai (2009). ''Radiation of endemic species flocks in ancient lakes: systematic revision of the freshwater shrimp Caridina H. Milne Edwards, 1837 (Crustacea: Decapoda: Atyidae) from the ancient lakes Of Sulawesi, Indonesia, with the description of eight new species.'' Raffles Bulletin of Zoology 57: 343-452.</ref> dan kepiting [[Parathelphusidae]] (umumnya ''[[Migmathelphusa]]'', ''[[Parathelphusa]]'' dan ''[[Sundathelphusa]]'').<ref>Chia, O.C.K. and P.K.L. Ng (2006). ''The freshwater crabs of Sulawesi, with descriptions of two new genera and four new species (Crustacea: Decapoda: Brachyura: Parathelphusidae).'' Raffles Bulletin of Zoology 54: 381–428.</ref>
Di sini juga banyak terdapat siput air tawar endemik ''[[Tylomelania]]'',<ref>von Rintelen, T., K. von Rintelen, and M. Glaubrecht (2010). ''The species flock of the viviparous freshwater gastropod Tylomelania (Mollusca: Cerithioidea: Pachychilidae) in the ancient lakes of Sulawesi, Indonesia: the role of geography, trophic morphology and colour as driving forces in adaptive radiation.'' pp. 485-512 in: Glaubrecht, M., and H. Schneider, eds. (2010). Evolution in Action: Adaptive Radiations and the Origins of Biodiversity. Springer Verlag, Heidelberg, [[Jerman]].</ref> dan juga beberapa udang endemik ''[[Caridina]]''{{sfn|von Rintelen|Cai|2009|p=347}}<ref>{{Cite journal|last=Klotz|first=Werner|last2=Rintelen|first2=Thomas von|last3=Wowor|first3=Daisy|last4=Lukhaup|first4=Chris|last5=Rintelen|first5=Kristina von|date=2021-01-04|title=Lake Poso's shrimp fauna revisited: the description of five new species of the genus Caridina (Crustacea, Decapoda, Atyidae) more than doubles the number of endemic lacustrine species|url=https://zookeys.pensoft.net/article/54303/|journal=ZooKeys|language=en|volume=1009|pages=81–122|doi=10.3897/zookeys.1009.54303|issn=1313-2970|pmc=PMC7801368|pmid=33505196}}</ref> dan kepiting [[Parathelphusidae]] (umumnya ''[[Migmathelphusa]]'', ''[[Parathelphusa]]'' dan ''[[Sundathelphusa]]'').{{sfn|Chia|Ng|2006|p=381}}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{reflist|30em}}

=== Daftar pustaka ===
{{refbegin}}
* {{cite book|last={{aut|Adriani}}|first=Nicolaas|authorlink=Nicolaus Adriani|url=http://catalog.hathitrust.org/Record/100174883|title=De Indische Gids|chapter-url=http://hdl.handle.net/2027/coo.31924079040626|chapter=Verhaal der ontdekkingsreis van Jhr. J. C. W. A. van der Wyck naar het Posso-Meer, 16-22 October 1865|year=1913|volume=35 (2)|location=[[Amsterdam]]|publisher=J. H. de Bussy|pages=843–862|ref=harv}} {{Closed access}}
* {{cite journal|last={{aut|Chia}}|first=Oliver K. S.|last2={{aut|Ng}}|first2=Peter K. L.|url=http://www.researchgate.net/publication/285515761_The_freshwater_crabs_of_Sulawesi_with_descriptions_of_two_new_genera_and_four_new_species_Crustacea_Decapoda_Brachyura_Parathelphusidae|title=The freshwater crabs of Sulawesi, with descriptions of two new genera and four new species (Crustacea: Decapoda: Brachyura: Parathelphusidae)|journal=The Raffles Bulletin of Zoology|year=2006|volume=54|issue=2|publisher=[[Universitas Nasional Singapura]]|pages=381–428|ref=harv}} {{Closed access}}
* {{cite journal|last={{aut|Haryani}}|first=Gadis Sri|last2={{aut|Hehanussa}}|first2=P. E.|url=http://hdl.handle.net/10091/2009|title=Preliminary Study of Eel Fish in Lake Poso, Sulawesi Island, Indonesia|journal=Repository Suwa Hydrobiology|year=2000|volume=12|publisher=[[Universitas Shinshu]]|pages=75-80|ref=harv}} {{Free access}}
* {{cite journal|last={{aut|Parenti}}|first=Lynne R.|last2={{aut|Soeroto}}|first2=Bambang|authorlink=Lynne R. Parenti|url=http://link.springer.com/article/10.1007/s10228-003-0187-1|title=Adrianichthys roseni and Oryzias nebulosus, two new ricefishes (Atherinomorpha: Beloniformes: Adrianichthyidae) from Lake Poso, Sulawesi, Indonesia|journal=Ichthyological Research|year=2004|volume=51|publisher=The Ichthyological Society of Japan|pages=10-19|doi=10.1007/s10228-003-0187-1|ref=harv}} {{Closed access}}
* {{cite journal|last={{aut|von Rintelen}}|first=Kristina|last2={{aut|Cai}}|first2=Yixiong|url=http://www.researchgate.net/publication/286974611_Radiation_of_endemic_species_flocks_in_ancient_lakes_Systematic_revision_of_the_freshwater_shrimp_Caridina_H_Milne_Edwards_1837_Crustacea_Decapoda_Atyidae_from_the_ancient_lakes_of_Sulawesi_Indonesia_|title=Radiation of endemic species flocks in ancient lakes: systematic revision of the freshwater shrimp Caridina H. Milne Edwards, 1837 (Crustacea: Decapoda: Atyidae) from the ancient lakes Of Sulawesi, Indonesia, with the description of eight new species|journal=The Raffles Bulletin of Zoology|year=2009|volume=57|issue=2|publisher=[[Universitas Nasional Singapura]]|pages=343-452|ref=harv}} {{Free access}}
{{refend}}

=== Sumber ===
{{refbegin}}
* {{cite book|last={{aut|Adriani}}|first=Nicolaas|authorlink=Nicolaas Adriani|url=http://books.google.com/books?id=hFk8AAAAMAAJ|title=Posso (Midden-Celebes)|series=Onze Zendingsvelden (2)|year=1919|location=[[Den Haag]]|publisher=Boekhandel van den Zendingsstudie-Raad|oclc=568759182|ref=harv}}
* {{cite book|last={{aut|Paulus}}|first=Jozias|editor-last={{aut|Stibbe}}|editor-last2={{aut|Sandbergen}}|editor-first=David Gerhard|editor-first2=Frans Johan Wilhelm Henri|url=http://books.google.co.id/books?id=dgc3AQAAMAAJ|title=Encyclopædie van Nederlandsch-Indië|year=1935|volume=7|edition=2|location=[[Den Haag]]|publisher=[[Martinus Nijhoff Publishers|Martinus Nijhoff]]|ref=harv}}
{{refend}}


{{Danau di Indonesia}}
{{Danau di Indonesia}}


{{Authority control}}
{{indo-geo-stub}}


{{DEFAULTSORT:Poso}}
{{DEFAULTSORT:Poso, Danau}}
[[Kategori:Danau di Sulawesi Tengah]]
[[Kategori:Danau di Sulawesi Tengah]]
[[Kategori:DAS Poso]]

Revisi terkini sejak 4 Mei 2024 17.30

Danau Poso
LetakSulawesi Tengah, Indonesia
Koordinat1°55′28″S 120°37′0″E / 1.92444°S 120.61667°E / -1.92444; 120.61667
Jenis perairanTektonik
Bagian dariDAS Poso
Aliran keluar utamaSungai Poso
Terletak di negaraIndonesia
Area permukaan323.2 km²
Kedalaman maksimal450 m
Volume air216 gigaliter
Ketinggian permukaan485 m
PermukimanPoso
Peta
Peta
Peta
Danau Poso di Sulawesi Tengah

Danau Poso (bahasa Inggris: Poso Lake), merupakan sebuah danau yang terletak di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia; dan merupakan danau terdalam ketiga di Indonesia. Danau ini memiliki panjang 32 km dan lebar 16 km.

Festival Danau Poso diadakan di Tentena, kota di pinggir danau ini.

Hingga tahun 1865, orang Eropa hanya mendengar kabar tentang keberadaan danau besar di tengah pedalaman Poso di Sulawesi Tengah, dan tidak ada orang Belanda atau Eropa lainnya yang membuktikan dan melihatnya secara langsung.[1] Pada tahun yang sama, seorang pejabat pemerintah Karesidenan Manado, Johannes Cornelis Wilhelmus Diedericus Adrianus van der Wyck, berniat untuk membuktikan keberadaan danau ini, namun dia membutuhkan usaha keras untuk mendapatkan penerjemah dan pemandu di sana. Ia sepenuhnya bergantung pada kehendak tokoh masyarakat sekitar, perihal apakah mereka mengizinkan atau melarang ekspedisi yang akan dilakukannya.[1] Pada akhirnya, van der Wyck berhasil membuktikan keberadaan Danau Poso, dan segera melakukan pemetaan seperlunya.[1] Meskipun demikian, keterbatasan waktu dan alat menjadikan peta yang dibuatnya tidak sempurna. Langkah ini dilakukan kembali pada tahun 1867. Willem Jan Maria Michielsen, seorang pejabat pemerintah muda lainnya melakukan perjalanan yang sama, tetapi dia juga hanya bisa membuat sketsa peta yang "cacat".[1]

Kota Pendolo terletak di bagian selatan danau, dan kota Tentena terletak di bagian utara, sedangkan beberapa desa kecil berada di pesisir pantai. Danau ini mengalir menuju Sungai Poso di Tentena, yang terus hingga ke Teluk Tomini di Kota Poso. Sebuah taman yang berisi anggrek liar terletak di dekat desa Bancea. Di sekitar hutan yang mengelilingi danau juga masih dapat ditemukan anoa (sapi hutan) dan babirusa (atau babi rusa), seekor babi jenis ruminan. Dua spesies yang terancam punah ini merupakan salah satu dari fauna endemik yang hanya terdapat di pulau Sulawesi.

Biodiversitas

[sunting | sunting sumber]

Danau ini merupakan habitat dari sejumlah ikan, termasuk Sidat Kembang (Anguilla marmorata) yang bermigrasi antara danau dan laut,[2] dan 11 spesies ikan endemik yang hanya terdapat di danau ini, di antaranya Adrianichthys, Mugilogobius amadi, M. sarasinorum, Nomorhamphus celebensis, Oryzias nebulosus, Oryzias nigrimas, dan Oryzias orthognathus, yang semuanya berada dalam keadaan terancam (dalam beberapa kasus kemungkinan telah punah).[3][4]

Di sini juga banyak terdapat siput air tawar endemik Tylomelania,[5] dan juga beberapa udang endemik Caridina[6][7] dan kepiting Parathelphusidae (umumnya Migmathelphusa, Parathelphusa dan Sundathelphusa).[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d Adriani 1919, hlm. 34.
  2. ^ Haryani & Hehanussa 2000, hlm. 75.
  3. ^ Kottelat, M. (1990). Synopsis of the endangered buntingi (Osteichthyes: Adrianichthyidae and Oryziidae) of Lake Poso, Central Sulawesi, Indonesia, with a new reproductive guild and descriptions of three new species. Ichthyological Exploration of Freshwaters 1: 49-67
  4. ^ Parenti & Soeroto 2004, hlm. 10-11.
  5. ^ von Rintelen, T., K. von Rintelen, and M. Glaubrecht (2010). The species flock of the viviparous freshwater gastropod Tylomelania (Mollusca: Cerithioidea: Pachychilidae) in the ancient lakes of Sulawesi, Indonesia: the role of geography, trophic morphology and colour as driving forces in adaptive radiation. pp. 485-512 in: Glaubrecht, M., and H. Schneider, eds. (2010). Evolution in Action: Adaptive Radiations and the Origins of Biodiversity. Springer Verlag, Heidelberg, Jerman.
  6. ^ von Rintelen & Cai 2009, hlm. 347.
  7. ^ Klotz, Werner; Rintelen, Thomas von; Wowor, Daisy; Lukhaup, Chris; Rintelen, Kristina von (2021-01-04). "Lake Poso's shrimp fauna revisited: the description of five new species of the genus Caridina (Crustacea, Decapoda, Atyidae) more than doubles the number of endemic lacustrine species". ZooKeys (dalam bahasa Inggris). 1009: 81–122. doi:10.3897/zookeys.1009.54303. ISSN 1313-2970. PMC 7801368alt=Dapat diakses gratis. PMID 33505196 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  8. ^ Chia & Ng 2006, hlm. 381.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]