Lompat ke isi

Prasasti Muara Cianten: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
+galeri (baru satu)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(17 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox cagar budaya
'''Prasasti Muara Cianten''' atau Prasasti Pasir Muara adalah salah satu prasasti peninggalan kerajaan [[Tarumanagara]]
| Name = Prasasti Muara Cianten
| Image = Muara Cianten Inscription side.jpg
|caption =
| Type = Nasional
| Criteria =Benda
| Location = [[Cibungbulang, Bogor|Cibungbulang]], [[Kabupaten Bogor]], [[Jawa Barat]]
| map_location = Indonesia Kabupaten Bogor
| map_label = {{PAGENAME}}
| coordinates = {{coord|-6.5231|106.6912|display = title,inline}}}}

'''Prasasti Muara Cianten''' atau '''Prasasti Pasir Muara''' adalah salah satu prasasti peninggalan [[Tarumanagara|Kerajaan Tarumanagara]].


== Lokasi ==
== Lokasi ==
[[Berkas:Muara Cianten Inscription by the river.jpg|jmpl|Letak batu prasasti di tepi Sungai Cisadane yang sedang cukup surut]]
Prasasti Muara Cianten terletak di tepi(sungai) Cisadane dekat Muara Cianten yang dahulu dikenal dengan sebutan prasasti Pasir Muara (Pasiran Muara) karena memang masuk ke [[wilayah kampung]] [[Pasirmuara]].
Prasasti Muara Cianten terletak di tepi (sungai) Cisadane dekat Muara Cianten yang dahulu dikenal dengan sebutan prasasti Pasir Muara (Pasiran Muara) karena memang masuk ke wilayah Kampung Pasirmuara, Desa [[Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Bogor|Ciaruteun Ilir]], Kecamatan [[Cibungbulang, Bogor|Cibungbulang]], [[Kabupaten Bogor]].


== Bahan ==
== Bahan ==
Prasasti [[Muara Cianten]] dipahatkan pada batu besar dan alami dengan ukuran 2.70 x 1.40 x 140 m<sup>3</sup>. Peninggalan sejarah ini disebut prasasti karena memang ada goresan tetapi merupakan pahatan gambar sulur-suluran (pilin) atau ikal yang keluar dari umbi.
Prasasti Muara Cianten dipahatkan pada batu besar dan alami dengan ukuran 2.70 x 1.40 x 140 m<sup>3</sup>. Peninggalan sejarah ini disebut prasasti karena memang ada goresan tetapi merupakan pahatan gambar sulur-suluran (pilin) atau ikal yang keluar dari umbi.

[[Berkas:Muara Cianten Inscription, facsimile.png|jmpl|center|500px|Faksimile Prasasti Muara Cianten]]
[[Berkas:Muara Cianten Inscription.jpg|jmpl|Prasasti Muara Cianten dengan mistar ukur 30 cm]]
[[Berkas:Prasasti Muara Cianten Cianten Inscription Sanskrit-Pallava.jpg|jmpl|Aksara rupa Ikal pada Prasasti Muara Cianten]]



== Penemuan ==
== Penemuan ==
Prasasti ini pertamakali ditemukan oleh N.W. Hoepermans pada tahun 1864.
Prasasti ini pertamakali ditemukan oleh N.W. Hoepermans pada tahun 1864.

== Galeri ==
<gallery mode="packed">
Berkas:Stair below to Muara Cianten Inscription.jpg|Tangga akses menuju tepian sungai untuk tiba ke prasasti
</gallery>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 20: Baris 42:
# [[Pieter Johannes Veth|P.J. Veth]], Java II. 1878:46
# [[Pieter Johannes Veth|P.J. Veth]], Java II. 1878:46
# [[Rogier Diederik Marius Verbeek|R.D.M. Verbeek]] “Oudheden van Java” VBG. XLVI. 1891:30-31.
# [[Rogier Diederik Marius Verbeek|R.D.M. Verbeek]] “Oudheden van Java” VBG. XLVI. 1891:30-31.
# Bambang Soemadio (et.al. editor) Sejarah Nasional Indonesia II, Zaman Kuna. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan l975:39-40; l984:40
# Bambang Soemadio (et.al. editor) Sejarah Nasional Indonesia II, Zaman Kuno. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan l975:39-40; l984:40
{{Sejarah-stub}}


{{Cagar budaya peringkat nasional di Indonesia}}

[[Kategori:Benda cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya peringkat nasional]]
[[Kategori:Cagar budaya Indonesia di Jawa Barat]]
[[Kategori:Kerajaan Tarumanagara]]
[[Kategori:Kerajaan Tarumanagara]]
[[Kategori:Prasasti di Indonesia|Muara Cianten]]
[[Kategori:Prasasti di Jawa Barat|Muara Cianten]]
[[Kategori:Situs arkeologi di Banten]]
[[Kategori:Situs arkeologi Sunda]]
[[Kategori:Cibungbulang, Bogor]]



[[su:Prasasti Muara Cianten]]
{{Sejarah-stub}}

Revisi terkini sejak 9 Mei 2024 15.55

Prasasti Muara Cianten
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Cagar budaya Indonesia
PeringkatNasional
KategoriBenda
Lokasi
keberadaan
Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Koordinat6°31′23″S 106°41′28″E / 6.5231°S 106.6912°E / -6.5231; 106.6912Koordinat: 6°31′23″S 106°41′28″E / 6.5231°S 106.6912°E / -6.5231; 106.6912
Prasasti Muara Cianten di Kabupaten Bogor
Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten

Prasasti Muara Cianten atau Prasasti Pasir Muara adalah salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara.

Lokasi[sunting | sunting sumber]

Letak batu prasasti di tepi Sungai Cisadane yang sedang cukup surut

Prasasti Muara Cianten terletak di tepi (sungai) Cisadane dekat Muara Cianten yang dahulu dikenal dengan sebutan prasasti Pasir Muara (Pasiran Muara) karena memang masuk ke wilayah Kampung Pasirmuara, Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Bahan[sunting | sunting sumber]

Prasasti Muara Cianten dipahatkan pada batu besar dan alami dengan ukuran 2.70 x 1.40 x 140 m3. Peninggalan sejarah ini disebut prasasti karena memang ada goresan tetapi merupakan pahatan gambar sulur-suluran (pilin) atau ikal yang keluar dari umbi.

Faksimile Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten dengan mistar ukur 30 cm
Aksara rupa Ikal pada Prasasti Muara Cianten


Penemuan[sunting | sunting sumber]

Prasasti ini pertamakali ditemukan oleh N.W. Hoepermans pada tahun 1864.

Galeri[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. H.P. Hoepermans "Hindoe-Oudheden va Java (1864)" ROD 1913:74
  2. J.F.G. Brumund “Bijdragen tot de kennis va het Hindoeisme op Java” VBG.XXXIII 1868:63-64
  3. H. Kern “Eenige Oude Sanskrit-Opschrifte n van ‘t Maleische-schiereil and” VMKAWL 3(1).1884:9
  4. N.J. Krom “Inventaris der Hindoe-oudheden” ROD. 1914, l915:28-29 (di dalam keterangan atau catatan nomor 59)
  5. P.J. Veth, Java II. 1878:46
  6. R.D.M. Verbeek “Oudheden van Java” VBG. XLVI. 1891:30-31.
  7. Bambang Soemadio (et.al. editor) Sejarah Nasional Indonesia II, Zaman Kuno. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan l975:39-40; l984:40