Lompat ke isi

Jalan Raya Lintas Sumatera: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Daerah kabupaten baru di sumatera selatan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(38 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox road
{{Infobox road
|country=IDN
|country=IDN
|type=Jalan Nasional
|type=Jalan nasional
|Berkas=
|Berkas=
|route=Lintas Sumatera
Jalan Nasional Rute Lintas Sumatra
|route=Lintas Sumatra
|name=Jalan Raya Lintas Sumatera
|map=Sumatra.png
|map=Sumatra.png
|map_notes =
| map_notes = Jalan Raya Lintas Sumatra dari Banda Aceh di utara, dan Medan di pantai dan kemudian Padang di sebelah Barat, kemudian ke pedalaman Lubuk Linggau sampai Lampung dapat dilihat di peta ini.
|length_mi=
|length_mi=
|length_km=
|length_km=
Baris 18: Baris 18:
|next_type=
|next_type=
|next_route=Jalur Kapal Feri Bakauheni-Merak untuk melanjutkan ke Jalan Nasional Rute 1 di Merak
|next_route=Jalur Kapal Feri Bakauheni-Merak untuk melanjutkan ke Jalan Nasional Rute 1 di Merak
|system={{AHN-AH|25}} (Lintas Timur)
}}
}}


'''Jalan Raya Lintas Sumatera''' (dikenal sebagai '''Jalan Lintas Sumatera''', disingkat sebagai '''Jalinsum''') merupakan sebutan untuk jalan raya/jalan nasional yang membentang dari utara sampai selatan Pulau [[Sumatra]]. Berawal dari [[Banda Aceh]], [[Aceh]] sampai ke Pelabuhan [[Bakauheni]], [[Provinsi Lampung]] dengan total panjang jalan 2.508,5 km. Jalan Raya Lintas Sumatra merupakan bagian keseluruhan [[Jaringan Jalan Asia]] rute {{AHN-AH|25}}.
[[Berkas:Sumatra.png|jmpl|ka|Jalan Raya Lintas Sumatra dari [[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]] di utara, dan [[Kota Medan|Medan]] di pantai dan kemudian Padang di sebelah Barat, kemudian ke pedalaman [[Kota Lubuklinggau|Lubuk Linggau]] sampai [[Lampung]] dapat dilihat di peta ini]]
'''Jalan Raya Lintas Sumatra''' atau '''Jalan Lintas Sumatra''' merupakan sebutan untuk jalan raya/jalan nasional yang membentang dari utara sampai selatan Pulau [[Sumatra]]. Berawal dari [[Banda Aceh]], [[Aceh]] sampai ke Pelabuhan [[Bakauheni]], [[Provinsi Lampung]] dengan total panjang jalan 2.508,5 km. Jalan Raya Lintas Sumatra merupakan bagian keseluruhan [[Jaringan Jalan Asia]] rute {{AHN-AH|25}}.


Jalan Raya Lintas Sumatra ini sering disebut sebagai '''Jalan Lintas Sumatra'''. Dahulu Jalan Raya Lintas Sumatra sebenarnya hanya menunjuk kepada jalan raya yang berada di pesisir timur Pulau Sumatra yang berarti belum termasuk bagian jalan raya di pesisir barat yang melintasi [[Provinsi Sumatra Barat]], [[Provinsi Bengkulu]]. Saat ini terdapat 4 jalan utama di Pulau Sumatra, yaitu Jalan Raya Lintas Barat (Jalinbar), Jalan Raya Lintas Tengah (Jalinteng), Jalan Raya Lintas Timur (Jalintim), dan Jalan Raya Lintas Pantai Timur.
Jalan Raya Lintas Sumatera ini sering disebut sebagai '''Jalan Lintas Sumatera'''. Dahulu Jalan Raya Lintas Sumatera sebenarnya hanya menunjuk kepada jalan raya yang berada di pesisir timur Pulau Sumatra yang berarti belum termasuk bagian jalan raya di pesisir barat yang melintasi [[Provinsi Sumatera Barat]], [[Provinsi Bengkulu]].
Berdasarkan rute berdasarkan letaknya di Pulau Sumatra, terdapat 3 rute utama yaitu Jalan Raya Lintas Timur (Nomor Rute 1), Jalan Raya Lintas Tengah (Nomor Rute 5), dan Jalan Raya Lintas Barat (Nomor Rute 7).


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Jalan Lintas Sumatra diputuskan untuk dibangun tahun 1965 pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Pembangunan Jalan Lintas Sumatra yang dianggap sebagai proyek nasional maharaksasa pada masa itu dilaksanakan sepanjang 2.400 kilometer dan dibagi dalam delapan proyek serta rampung dalam waktu 10 tahun. Di daerah [[Lampung]] sendiri mendapatkan pembangunan jalan lintas Sumatra sepanjang 240 kilometer, dengan perencanaan di sebelah kiri jalan didirikan industri besar, seperti tekstil, dengan perkebunan kapas, penggergajian kayu, pabrik dan sebagainya. Adapun di sebelah kanan jalan dibangun kawasan transmigrasi modern dengan persawahan dan perkampungan modern. Pembangunan Jalan Lintas Sumatra di Lampung yang diberi sandi ”Operasi Rajabasa” tersebut berhasil membuka jalan sepanjang 5 km di kawasan pegunungan.
Jalan Lintas Sumatra diputuskan untuk dibangun tahun 1965 pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Pembangunan Jalan Lintas Sumatra yang dianggap sebagai proyek nasional maharaksasa pada masa itu dilaksanakan sepanjang 2.400 kilometer dan dibagi dalam delapan proyek serta rampung dalam waktu 10 tahun. Di daerah [[Lampung]] sendiri mendapatkan pembangunan jalan lintas Sumatra sepanjang 240 kilometer, dengan perencanaan di sebelah kiri jalan didirikan industri besar, seperti tekstil, dengan perkebunan kapas, penggergajian kayu, pabrik dan sebagainya. Adapun di sebelah kanan jalan dibangun kawasan transmigrasi modern dengan persawahan dan perkampungan modern. Pembangunan Jalan Lintas Sumatra di Lampung yang diberi sandi ”Operasi Rajabasa” tersebut berhasil membuka jalan sepanjang 5 km di kawasan pegunungan.
Namun dibukanya Jalan Lintas Sumatra membuat masalah baru, yaitu berupa pungutan liar dan bajing loncat yang berlangsung hingga masa kini.<ref>https://kompas.id/baca/utama/2017/02/28/jalan-lintas-sumatera-sejak-dulu-rawan-kejahatan-dan-pungli/</ref>
Namun dibukanya Jalan Lintas Sumatra membuat masalah baru, yaitu berupa pungutan liar, pelemparan batu ke kaca mobil (terutama kaca bus) dan bajing loncat yang berlangsung hingga masa kini.<ref>https://kompas.id/baca/utama/2017/02/28/jalan-lintas-sumatera-sejak-dulu-rawan-kejahatan-dan-pungli/</ref>

== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Timur ==
Jalan Raya Lintas Timur melintasi 6 provinsi di bagian pesisir timur Pulau Sumatra, dengan Nomor Rute Jalan 1 berdasarkan data Kementerian Perhubungan. Rute jalan ini sudah termasuk Jalan Raya Lintas Pantai Timur yang merupakan jalan baru dan dibangun untuk mengurangi kepadatan Jalan Raya Lintas Tengah sebagai akses pelabuhan Bakauheni.

=== [[Aceh]] ===
[[Berkas:Röt Raya Banda Acèh - Sigli.jpg|jmpl|300px|Jalan lintas Sumatra di [[Indra Puri]], [[Aceh Besar]]]]

* [[Banda Aceh]]
* [[Sigli]]
* [[Beureunun]]
* [[Bandar Baru, Pidie Jaya|Lueng Putu]]
* [[Meureudu]]
* [[Bireuen]]
* [[Lhokseumawe]]
* [[Lhoksukon, Aceh Utara|Lhoksukon]]
* [[Peureulak]]
* [[Langsa]]
* [[Karang Baru, Aceh Tamiang|Karang Baru]]
* [[Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang|Kuala Simpang]]

=== [[Sumatera Utara]] ===
* [[Besitang, Langkat|Besitang]]
* [[Pangkalan Brandan]]
* [[Tanjung Pura, Langkat|Tanjung Pura]]
* [[Stabat, Langkat|Stabat]]
* [[Kota Binjai|Binjai]]
* [[Medan]]
* [[Lubuk Pakam, Deli Serdang|Lubuk Pakam]]
* [[Perbaungan, Serdang Bedagai|Perbaungan]]
* [[Tebing Tinggi]]
* [[Indrapura]]
* [[Lima Puluh]]
* [[Kisaran]]
* [[Aek Kanopan]]
* [[Rantau Prapat]]
* [[Kota Pinang]]
* [[Cikampak (kota)|Cikampak]]

=== [[Riau]] ===
* [[Bagan Batu]]
* [[Balam]]
* [[Banjar 12]]
* [[Ujung Tanjung]]
* [[Duri, Bengkalis|Duri]]
* [[Kandis, Siak|Kandis]]
* [[Minas]]
* [[Pekanbaru]]
* [[Bandar Sei Kijang, Pelalawan|Bandar Sei Kijang]]
* [[Pangkalan Kerinci]]
* [[Pangkalan Kuras, Pelalawan|Pangkalan Kuras]]
* [[Pangkalan Lesung]]
* [[Sorek Satu, Pangkalan Kuras, Pelalawan|Sorek Satu]]
* [[Sorek Dua, Pangkalan Kuras, Pelalawan|Sorek Dua]]
* [[Ukui, Pelalawan|Ukui]]
* [[Lirik, Indragiri Hulu|Lirik]]
* [[Pematang Reba]]
* [[Belilas]]
* [[Siberida, Indragiri Hulu|Seberida]]
* [[Keritang, Indragiri Hilir|Keritang]]
* [[Selensen, Kemuning, Indragiri Hilir|Selensen]]

=== [[Jambi]] ===
* [[Merlung]]
* [[Sengeti, Sekernan, Muaro Jambi|Sengeti]]
* [[Kota Jambi]]
* [[Tempino]]

=== [[Sumatera Selatan]] ===
* [[Bayung Lencir, Bayung Lencir, Musi Banyuasin|Bayung Lencir]]
* [[Sungai Lilin]]
* [[Betung]]
* [[Pangkalan Balai]]
* [[Palembang]]
* [[Indralaya]]
* [[Tanjung Raja]]
* [[Kayu Agung]]
* [[Lubuk Seberuk, Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir|Lubuk Seberuk]]
* [[Tugu Jaya]]
* [[Tugu Agung]]
* [[Tugu Mulyo]]
* [[Tebing Suluh]]
* Bumi Arjo
* Dabuk Rejo
* [[Surya Adi, Mesuji, Ogan Komering Ilir|Suryaadi]]
* [[Pematang Panggang, Mesuji, Ogan Komering Ilir|Pematang Panggang]]
=== [[Lampung]] ===
* [[Mesuji]]
* [[Banjar Agung, Tulang Bawang|Banjar Agung]]
* [[Tulang Bawang|Menggala]]
* [[Kabupaten Tulang Bawang|Tulang Bawang]]
* [[Seputih Banyak, Lampung Tengah|Seputih Banyak]]
* [[Way Bungur, Lampung Timur|Way Bungur]]
* [[Purbolinggo, Lampung Timur|Purbolinggo]]
* [[Sukadana, Lampung Timur|Sukadana]]
* Way Kambas
* [[Way Jepara, Lampung Timur|Way Jepara]]
* [[Labuhan Maringgai, Lampung Timur|Labuhan Maringgai]]
* [[Pasir Sakti, Lampung Timur|Pasir Sakti]]
* [[Sragi, Lampung Selatan|Sragi]]
* [[Ketapang, Lampung Selatan|Ketapang]]
* [[Pelabuhan Bakauheni]]


== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Barat ==
== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Barat ==
Jalan Raya Lintas Barat melintasi 5 provinsi di Pulau Sumatra.
Jalan Raya Lintas Barat melintasi 5 provinsi di Pulau Sumatra, dengan Nomor Rute Jalan 7 berdasarkan data Kementerian Perhubungan.

=== [[Aceh]] ===
=== [[Aceh]] ===
* [[Banda Aceh]]
* [[Banda Aceh]]
Baris 40: Baris 144:
* [[Subulussalam]]
* [[Subulussalam]]


=== [[Sumatra Utara]] ===
=== [[Sumatera Utara]] ===
* [[Sitellu Tali Urang Jehe, Pakpak Bharat|Sitellu Tali Urang Jehe]]
* [[Sitellu Tali Urang Jehe, Pakpak Bharat|Sitellu Tali Urang Jehe]]
* [[Sidikalang]]
* [[Sidikalang]]
Baris 50: Baris 154:
* [[Panyabungan Kota, Mandailing Natal|Panyabungan]]
* [[Panyabungan Kota, Mandailing Natal|Panyabungan]]


=== [[Sumatra Barat]] ===
=== [[Sumatera Barat]] ===
* [[Air Bangis]]
* Air Bangis
* [[Simpang Empat]]
* [[Simpang Empat]]
* [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]]
* [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]]
Baris 60: Baris 164:
* [[Painan]]
* [[Painan]]
* [[Tapan]]
* [[Tapan]]
* [[Sungai Rumbai]]


=== [[Bengkulu]] ===
=== [[Bengkulu]] ===
Baris 72: Baris 175:
=== [[Lampung]] ===
=== [[Lampung]] ===
* [[Krui]]
* [[Krui]]
* [[Bengkunat, Pesisir Barat]]
* [[Ngaras, Pesisir Barat]]
* [[Kota Agung]]
* [[Kota Agung]]
* [[Kota]] [[Gisting, Tanggamus]]
* [[Gisting, Tanggamus]]
* [[Talang Padang, Tanggamus]]
* [[Talang Padang, Tanggamus]]
* [[Gedong Tataan, Pesawaran]]
* [[Gedong Tataan, Pesawaran]]
* [[Kota]] [[Pringsewu]]
* [[Gadingrejo, Pringsewu]]
* [[Kota]] [[Gadingrejo, Pringsewu]]
* [[Pringsewu|Kecamatan Pringsewu]], [[Kabupaten Pringsewu|Pringsewu]]
* [[Kota]] [[Pringsewu]]
* [[Pagelaran, Pringsewu]]
* [[Kota]] [[Pagelaran, Pringsewu]]
* [[Bandar Lampung]]
* [[Bandar Lampung]]
* [[Bakauheni, Lampung Selatan|Bakauheni]]


== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Tengah ==
== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Tengah ==
Jalan Raya Lintas Tengah berakhir di Pelabuhan [[Bakauheni]], [[Lampung]], melintasi 6 provinsi di Pulau Sumatra.
Jalan Raya Lintas Tengah berakhir di Pelabuhan [[Bakauheni]], [[Lampung]] melintasi 6 provinsi di Pulau Sumatra, dengan Nomor Rute Jalan 5 berdasarkan data Kementerian Perhubungan.

=== [[Aceh]] ===
=== [[Aceh]] ===
# [[Simpang Tiga Redelong]]
# [[Simpang Tiga Redelong]]
Baris 92: Baris 194:
# [[Kutacane]]
# [[Kutacane]]


=== [[Sumatra Utara]]
=== [[Sumatera Utara]] ===
# [[Kabanjahe]]
# [[Kabanjahe]]
# [[Tiga Panah, Karo|Tiga Panah]]
# [[Tiga Panah, Karo|Tiga Panah]]
# [[Tebing Tinggi]]
# [[Raya, Simalungun|Pematang Raya]]
# [[Raya, Simalungun|Pematang Raya]]
# [[Pematang Siantar]]
# [[Pematang Siantar]]
Baris 109: Baris 212:
# [[Muara Sipongi, Mandailing Natal|Muara Sipongi]]
# [[Muara Sipongi, Mandailing Natal|Muara Sipongi]]


=== [[Sumatra Barat]] ===
=== [[Sumatera Barat]] ===
* [[Lubuk Sikaping]]
* [[Lubuk Sikaping]]
* [[Bonjol]]
* [[Bonjol]]
Baris 116: Baris 219:
* [[Solok]]
* [[Solok]]
* [[Kota Sawahlunto|Sawahlunto]]
* [[Kota Sawahlunto|Sawahlunto]]
* [[Kiliran Jao]]
* Kiliran Jao
* [[Sungai Dareh]]
* [[Sungai Dareh]]


Baris 122: Baris 225:
* [[Muara Bungo]]
* [[Muara Bungo]]
* [[Bangko]]
* [[Bangko]]
* [[Pamenang Barat, Merangin|Pamenang Barat]]
* [[Pamenang, Merangin|Pamenang]]
* [[Sarolangun]]
* [[Sarolangun]]


=== [[Sumatra Selatan|Sumatera Selatan]] ===
=== [[Sumatera Selatan]] ===
* Musi Rawas Utara
* [[Lubuk Linggau]]
* [[Lubuk Linggau]]
* [[Tebing Tinggi]]
* [[Tebing Tinggi]]
Baris 133: Baris 239:


=== [[Lampung]] ===
=== [[Lampung]] ===
* Way Tuba
* [[Way Tuba, Way Kanan|Way Tuba]]
* Blambangan Umpu
* [[Blambangan Umpu, Way Kanan|Blambangan Umpu]]
* Baradatu
* [[Baradatu, Way Kanan|Baradatu]]
* Gunung Labuhan
* [[Gunung Labuhan, Way Kanan|Gunung Labuhan]]
* [[Bukit Kemuning]]
* [[Bukit Kemuning]]
* [[Kota Bumi]]
* [[Kota Bumi]]
* [[Bandar Jaya]]
* [[Bandar Jaya]]

== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Timur ==
Jalan Raya Lintas Timur melintasi 6 provinsi di bagian pesisir timur Pulau Sumatra.

=== [[Aceh]] ===
[[Berkas:Röt Raya Banda Acèh - Sigli.jpg|jmpl|300px|Jalan lintas Sumatra di [[Indra Puri]], [[Aceh Besar]]]]

* [[Banda Aceh]]
* [[Sigli]]
* [[Beureunun]]
* [[Bandar Baru, Pidie Jaya|Lueng Putu]]
* [[Meureudu]]
* [[Bireuen]]
* [[Lhokseumawe]]
* [[Lhoksukon, Aceh Utara|Lhoksukon]]
* [[Peureulak]]
* [[Langsa]]
* [[Karang Baru, Aceh Tamiang|Karang Baru]]
* [[Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang|Kuala Simpang]]

=== [[Sumatra Utara]] ===
* [[Besitang, Langkat|Besitang]]
* [[Pangkalan Brandan]]
* [[Tanjung Pura, Langkat|Tanjung Pura]]
* [[Stabat, Langkat|Stabat]]
* [[Kota Binjai|Binjai]]
* [[Medan]]
* [[Lubuk Pakam, Deli Serdang|Lubuk Pakam]]
* [[Perbaungan, Serdang Bedagai|Perbaungan]]
* [[Tebing Tinggi]]
* [[Indrapura]]
* [[Lima Puluh]]
* [[Kisaran]]
* [[Aek Kanopan]]
* [[Rantau Prapat]]
* [[Kota Pinang]]
* [[Cikampak (kota)|Cikampak]]

=== [[Riau]] ===
* [[Bagan Batu]]
* [[Balam]]
* [[Duri, Bengkalis|Duri]]
* [[Kandis, Siak|Kandis]]
* [[Minas]]
* [[Pekanbaru]]
* [[Bandar Sei Kijang, Pelalawan|Bandar Sei Kijang]]
* [[Pangkalan Kerinci]]
* [[Pangkalan Kuras, Pelalawan|Pangkalan Kuras]]
* [[Pangkalan Lesung]]
* [[Sorek Satu, Pangkalan Kuras, Pelalawan|Sorek Satu]]
* [[Sorek Dua, Pangkalan Kuras, Pelalawan|Sorek Dua]]
* [[Ukui, Pelalawan|Ukui]]
* [[Lirik, Indragiri Hulu|Lirik]]
* [[Pematang Reba]]
* [[Belilas]]
* [[Siberida, Indragiri Hulu|Siberida]]
* [[Keritang, Indragiri Hilir|Keritang]]

=== [[Jambi]] ===
* [[Merlung]]
* [[Kota Jambi]]
* [[Tempino]]

=== [[Sumatra Selatan]] ===
* [[Bayung Lincir]]
* [[Sungai Lilin]]
* [[Betung]]
* [[Pangkalan Balai]]
* [[Palembang]]
* [[Indralaya]]
* [[Tanjung Raja]]
* [[Kayu Agung]]
* [[Tugu Mulyo]]
* [[Pematang Panggang]]

=== [[Lampung]] ===
* [[Mesuji]]
* [[Banjar Agung, Tulang Bawang|Banjar Agung]]
* [[Tulang Bawang|Menggala]]
* [[Terbanggi Besar, Lampung Tengah|Terbanggi Besar]]
* [[Gunung Sugih, Lampung Tengah|Gunung Sugih]]
* [[Gunung Sugih, Lampung Tengah|Gunung Sugih]]
* [[Tegineneng, Pesawaran|Tegineneng]]
* [[Tegineneng, Pesawaran|Tegineneng]]
Baris 228: Baris 254:
* [[Penengahan, Lampung Selatan|Penengahan]]
* [[Penengahan, Lampung Selatan|Penengahan]]
* [[Bakauheni, Lampung Selatan|Bakauheni]]
* [[Bakauheni, Lampung Selatan|Bakauheni]]

== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Pantai Timur ==
Jalan ini merupakan jalan baru dan dibangun untuk mengurangi kepadatan Jalan Raya Lintas Timur yang dari dan menuju pelabuhan Bakauheni.

=== [[Lampung]] ===
* [[Tulang Bawang]]
* [[Seputih Banyak, Lampung Tengah|Seputih Banyak]]
* [[Way Bungur, Lampung Timur|Way Bungur]]
* [[Purbolinggo, Lampung Timur|Purbolinggo]]
* [[Sukadana, Lampung Timur|Sukadana]]
* [[Way Kambas]]
* [[Way Jepara, Lampung Timur|Way Jepara]]
* [[Labuhan Maringgai, Lampung Timur|Labuhan Maringgai]]
* [[Pasir Sakti, Lampung Timur|Pasir Sakti]]
* [[Sragi, Lampung Selatan|Sragi]]
* [[Ketapang, Lampung Selatan|Ketapang]]
* Pelabuhan [[Bakauheni]]


== Kondisi saat ini ==
== Kondisi saat ini ==
Jalan Raya Lintas Sumatra merupakan jalur [[perhubungan darat]] yang terpenting di Sumatra. Ini dikarenakan jalur KA hanya ada di Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan dan Lampung.
Jalan Raya Lintas Sumatra merupakan jalur [[perhubungan darat]] yang terpenting di Sumatra. Ini dikarenakan jalur KA hanya ada di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung. Namun, banyak ruas jalan di Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung mengalami kerusakan yang sangat parah walaupun pemerintah telah mengalokasikan banyak dana dalam beberapa tahun anggaran terakhir. Di beberapa bagian ruas jalan yang menghubungkan antara Bengkulu dan Lampung juga rawan kejahatan di malam hari serta longsor bila hujan. Sedangkan di beberapa ruas di Jambi sering diketemukan binatang liar.

Namun, banyak ruas jalan di Provinsi Sumatra Selatan dan Lampung mengalami kerusakan yang sangat parah walaupun pemerintah telah mengalokasikan banyak dana dalam beberapa tahun anggaran terakhir.

Di beberapa bagian ruas jalan yang menghubungkan antara Bengkulu dan Lampung juga rawan kejahatan di malam hari serta longsor bila hujan. Sedangkan di beberapa ruas di Jambi sering diketemukan binatang liar.

== Pengembangan Jalan Lintas Sumatera ==


=== Pengembangan Jalan Lintas Sumatra ===
Pemerintah pusat melalui [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementerian PUPR]] melakukan proyek WINRIP (''Western Indonesia National Roads Improvement Project)'' atau Proyek Perbaikan Jalan Nasional Indonesia Bagian Barat). Tujuan utama proyek ini adalah untuk menningkatkan efisiensi pemanfaatan fungsi jalan nasional di koridor pantai barat Sumatra dengan menurunkan biaya operasional kendaraan, dengan cara meningkatkan standar kondisi jalan, menciptakan jalan yang berkeselamatan, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi untuk publik, pengembangan institusi, penyediaan penanganan pasca bencana (tergantung situasi).<ref>http://www.winrip-ibrd.com/id/western-indonesia-national-roads-improvement-project-winrip/</ref> Adapun proyeksi yang diharapkan dari proyek WINRIP memiliki elemen-elemen indikator kinerja keluaran sebagai berikut:
Pemerintah pusat melalui [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementerian PUPR]] melakukan proyek WINRIP (''Western Indonesia National Roads Improvement Project)'' atau Proyek Perbaikan Jalan Nasional Indonesia Bagian Barat). Tujuan utama proyek ini adalah untuk menningkatkan efisiensi pemanfaatan fungsi jalan nasional di koridor pantai barat Sumatra dengan menurunkan biaya operasional kendaraan, dengan cara meningkatkan standar kondisi jalan, menciptakan jalan yang berkeselamatan, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi untuk publik, pengembangan institusi, penyediaan penanganan pasca bencana (tergantung situasi).<ref>{{Cite web |url=http://www.winrip-ibrd.com/id/western-indonesia-national-roads-improvement-project-winrip/ |title=Salinan arsip |access-date=2018-11-07 |archive-date=2018-11-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181107104109/http://www.winrip-ibrd.com/id/western-indonesia-national-roads-improvement-project-winrip/ |dead-url=yes }}</ref> Adapun proyeksi yang diharapkan dari proyek WINRIP memiliki elemen-elemen indikator kinerja keluaran sebagai berikut:
# Penurunan waktu tempuh rata-rata sekurang-kurangnya 20%.
# Penurunan waktu tempuh rata-rata sekurang-kurangnya 20%.
# Biaya operasional kendaraan berkurang 5% untuk kendaraan ringan, 8% untuk bus dan 10% untuk kendaraan berat.
# Biaya operasional kendaraan berkurang 5% untuk kendaraan ringan, 8% untuk bus dan 10% untuk kendaraan berat.
# Lalu-lintas Harian (LHR) bertumbuh seperti yang diharapkan/diproyeksikan.
# Lalu-lintas Harian (LHR) bertumbuh seperti yang diharapkan/diproyeksikan.


Proyek ini berlangsung di 4 (empat) provinsi di [[Sumatra|Pulau Sumatra]] ([[Sumatra Utara]], [[Sumatra Barat]], [[Bengkulu]] dan [[Lampung]], dengan rincian ruas jalan yang ditingkatkan adalah sebagai berikut:<ref>http://webgis.winrip-ibrd.com/</ref>
Proyek ini berlangsung di 4 (empat) provinsi di [[Sumatra|Pulau Sumatra]] ([[Sumatera Utara]], [[Sumatera Barat]], [[Bengkulu]] dan [[Lampung]], dengan rincian ruas jalan yang ditingkatkan adalah sebagai berikut:<ref>{{Cite web |url=http://webgis.winrip-ibrd.com/ |title=Salinan arsip |access-date=2018-11-07 |archive-date=2018-11-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181107104108/http://webgis.winrip-ibrd.com/ |dead-url=yes }}</ref>


# Simpang Rampa - Poriaha (11,1 Km)
# Simpang Rampa - Poriaha (11,1 Km)
# Sibolga - Batas Tapsel (36 Km)
# Sibolga - Batas Tapsel (36 Km)
# ''Simpang Empat - Simpang Air Balam (dibatalkan)''<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=Core Team Consultant for WINRIP (PT Perentjana Djaja)|date=10 Februari 2021|url=http://103.211.51.154/storage/data/C2_Implementation-Support/C2.02_CTC/C2.02.03_Report/WINRIP_DOC_C2_CTC_MPR_Monthly-Progress-Report-97-2021.pdf|title=Western Indonesia National Roads Improvement Project - Monthly Progress Report No. 97 (January 2021)|location=Jakarta|publisher=PT Perentjana Djaja|isbn=|pages=109|url-status=live}}</ref>
# ''Simpang Empat - Simpang Air Balam (dibatalkan)''<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=Core Team Consultant for WINRIP (PT Perentjana Djaja)|date=10 Februari 2021|url=http://103.211.51.154/storage/data/C2_Implementation-Support/C2.02_CTC/C2.02.03_Report/WINRIP_DOC_C2_CTC_MPR_Monthly-Progress-Report-97-2021.pdf|title=Western Indonesia National Roads Improvement Project - Monthly Progress Report No. 97 (January 2021)|location=Jakarta|publisher=PT Perentjana Djaja|isbn=|pages=109|url-status=live}}{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
# Padang Sawah - Simpang Empat (40,90 Km)
# Padang Sawah - Simpang Empat (40,90 Km)
# Manggopoh - Padang Sawah (32 Km)
# Manggopoh - Padang Sawah (32 Km)
Baris 285: Baris 289:


== Jalan Tol Trans-Sumatra ==
== Jalan Tol Trans-Sumatra ==
{{main|Jalan Tol Trans-Sumatra}}[[File:Trans sumatra map.png|thumb|325x325px|Rancangan Jalan Tol Trans-Sumatra.]]Pada tahun 2015 pemerintah merencanakan untuk membangun jalan Tol Trans Sumatra yang menyambung [[Lampung]] dengan [[Aceh]] sepanjang 2.700 kilometer . Pemerintah akan mengalokasikan dana Rp 150 triliun buat pembangunan [[jalan tol]]l di Sumatra ini.<ref>{{Cite web |url=http://infopublik.kominfo.go.id/index.php?page=news&newsid=15929 |title=Salinan arsip |access-date=2012-02-27 |archive-date=2015-12-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151222102002/http://infopublik.kominfo.go.id/index.php?page=news&newsid=15929 |dead-url=yes }}</ref> Pada tahap awal Ruas tol yang pembangunannya tersendat adalah [[Jalan Tol Padang-Sicincin]] sepanjang 27&nbsp;km, yang lancar adalah [[Jalan Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi|Jalan Tol Medan-Kualanamu]] sepanjang 25&nbsp;km, dan [[Jalan Tol Kuala Namu-Tebing Tinggi|Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi]] sepanjang 35&nbsp;km.<ref>http://www.beritasatu.com/bisnis/32808-jasa-marga-studi-kelayakan-tol-trans-sumatera.html</ref>
{{main|Jalan Tol Trans-Sumatra}}

Pada tahun 2015 pemerintah merencanakan untuk membangun jalan Tol Trans Sumatra yang menyambung [[Lampung]] dengan [[Aceh]] sepanjang 2.700 kilometer . Pemerintah akan mengalokasikan dana Rp 150 triliun buat pembangunan [[jalan tol]]l di Sumatra ini.<ref>{{Cite web |url=http://infopublik.kominfo.go.id/index.php?page=news&newsid=15929 |title=Salinan arsip |access-date=2012-02-27 |archive-date=2015-12-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151222102002/http://infopublik.kominfo.go.id/index.php?page=news&newsid=15929 |dead-url=yes }}</ref> Pada tahap awal Ruas tol yang pembangunannya tersendat adalah [[Jalan Tol Padang-Sicincin]] sepanjang 27&nbsp;km, yang lancar adalah [[Jalan Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi|Jalan Tol Medan-Kualanamu]] sepanjang 25&nbsp;km, dan [[Jalan Tol Kuala Namu-Tebing Tinggi|Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi]] sepanjang 35&nbsp;km.<ref>http://www.beritasatu.com/bisnis/32808-jasa-marga-studi-kelayakan-tol-trans-sumatera.html</ref>


Pada periode tahun 2005-2010, [[Sumatra]] hanya mendapat anggaran untuk 2 ruas jalan tol yaitu [[Jalan Tol Medan-Binjai]] (20,5&nbsp;km) dan [[Jalan Tol Palembang-Indralaya]] (24,5&nbsp;km).
Pada periode tahun 2005-2010, [[Sumatra]] hanya mendapat anggaran untuk 2 ruas jalan tol yaitu [[Jalan Tol Medan-Binjai]] (20,5&nbsp;km) dan [[Jalan Tol Palembang-Indralaya]] (24,5&nbsp;km).

Revisi per 12 Mei 2024 07.46

Jalan Raya Lintas Sumatera
Persimpangan besar
Ujung Utara:Kota Banda Aceh
Ujung Selatan:Pelabuhan Bakauheni
Sistem jalan bebas hambatan
AH 25 (Lintas Timur)

Jalan Raya Lintas Sumatera (dikenal sebagai Jalan Lintas Sumatera, disingkat sebagai Jalinsum) merupakan sebutan untuk jalan raya/jalan nasional yang membentang dari utara sampai selatan Pulau Sumatra. Berawal dari Banda Aceh, Aceh sampai ke Pelabuhan Bakauheni, Provinsi Lampung dengan total panjang jalan 2.508,5 km. Jalan Raya Lintas Sumatra merupakan bagian keseluruhan Jaringan Jalan Asia rute AH 25.

Jalan Raya Lintas Sumatera ini sering disebut sebagai Jalan Lintas Sumatera. Dahulu Jalan Raya Lintas Sumatera sebenarnya hanya menunjuk kepada jalan raya yang berada di pesisir timur Pulau Sumatra yang berarti belum termasuk bagian jalan raya di pesisir barat yang melintasi Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Bengkulu.

Berdasarkan rute berdasarkan letaknya di Pulau Sumatra, terdapat 3 rute utama yaitu Jalan Raya Lintas Timur (Nomor Rute 1), Jalan Raya Lintas Tengah (Nomor Rute 5), dan Jalan Raya Lintas Barat (Nomor Rute 7).

Sejarah

Jalan Lintas Sumatra diputuskan untuk dibangun tahun 1965 pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Pembangunan Jalan Lintas Sumatra yang dianggap sebagai proyek nasional maharaksasa pada masa itu dilaksanakan sepanjang 2.400 kilometer dan dibagi dalam delapan proyek serta rampung dalam waktu 10 tahun. Di daerah Lampung sendiri mendapatkan pembangunan jalan lintas Sumatra sepanjang 240 kilometer, dengan perencanaan di sebelah kiri jalan didirikan industri besar, seperti tekstil, dengan perkebunan kapas, penggergajian kayu, pabrik dan sebagainya. Adapun di sebelah kanan jalan dibangun kawasan transmigrasi modern dengan persawahan dan perkampungan modern. Pembangunan Jalan Lintas Sumatra di Lampung yang diberi sandi ”Operasi Rajabasa” tersebut berhasil membuka jalan sepanjang 5 km di kawasan pegunungan. Namun dibukanya Jalan Lintas Sumatra membuat masalah baru, yaitu berupa pungutan liar, pelemparan batu ke kaca mobil (terutama kaca bus) dan bajing loncat yang berlangsung hingga masa kini.[1]

Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Timur

Jalan Raya Lintas Timur melintasi 6 provinsi di bagian pesisir timur Pulau Sumatra, dengan Nomor Rute Jalan 1 berdasarkan data Kementerian Perhubungan. Rute jalan ini sudah termasuk Jalan Raya Lintas Pantai Timur yang merupakan jalan baru dan dibangun untuk mengurangi kepadatan Jalan Raya Lintas Tengah sebagai akses pelabuhan Bakauheni.

Jalan lintas Sumatra di Indra Puri, Aceh Besar

Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Barat

Jalan Raya Lintas Barat melintasi 5 provinsi di Pulau Sumatra, dengan Nomor Rute Jalan 7 berdasarkan data Kementerian Perhubungan.

Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Tengah

Jalan Raya Lintas Tengah berakhir di Pelabuhan Bakauheni, Lampung melintasi 6 provinsi di Pulau Sumatra, dengan Nomor Rute Jalan 5 berdasarkan data Kementerian Perhubungan.

  1. Simpang Tiga Redelong
  2. Takengon
  3. Blangkejeren
  4. Kutacane
  1. Kabanjahe
  2. Tiga Panah
  3. Tebing Tinggi
  4. Pematang Raya
  5. Pematang Siantar
  6. Parapat
  7. Porsea
  8. Balige
  9. Siborong-borong
  10. Tarutung
  11. Sipirok
  12. Padang Sidempuan
  13. Sibuhuan
  14. Panyabungan
  15. Kota Nopan
  16. Muara Sipongi

Kondisi saat ini

Jalan Raya Lintas Sumatra merupakan jalur perhubungan darat yang terpenting di Sumatra. Ini dikarenakan jalur KA hanya ada di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung. Namun, banyak ruas jalan di Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung mengalami kerusakan yang sangat parah walaupun pemerintah telah mengalokasikan banyak dana dalam beberapa tahun anggaran terakhir. Di beberapa bagian ruas jalan yang menghubungkan antara Bengkulu dan Lampung juga rawan kejahatan di malam hari serta longsor bila hujan. Sedangkan di beberapa ruas di Jambi sering diketemukan binatang liar.

Pengembangan Jalan Lintas Sumatra

Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR melakukan proyek WINRIP (Western Indonesia National Roads Improvement Project) atau Proyek Perbaikan Jalan Nasional Indonesia Bagian Barat). Tujuan utama proyek ini adalah untuk menningkatkan efisiensi pemanfaatan fungsi jalan nasional di koridor pantai barat Sumatra dengan menurunkan biaya operasional kendaraan, dengan cara meningkatkan standar kondisi jalan, menciptakan jalan yang berkeselamatan, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi untuk publik, pengembangan institusi, penyediaan penanganan pasca bencana (tergantung situasi).[2] Adapun proyeksi yang diharapkan dari proyek WINRIP memiliki elemen-elemen indikator kinerja keluaran sebagai berikut:

  1. Penurunan waktu tempuh rata-rata sekurang-kurangnya 20%.
  2. Biaya operasional kendaraan berkurang 5% untuk kendaraan ringan, 8% untuk bus dan 10% untuk kendaraan berat.
  3. Lalu-lintas Harian (LHR) bertumbuh seperti yang diharapkan/diproyeksikan.

Proyek ini berlangsung di 4 (empat) provinsi di Pulau Sumatra (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu dan Lampung, dengan rincian ruas jalan yang ditingkatkan adalah sebagai berikut:[3]

  1. Simpang Rampa - Poriaha (11,1 Km)
  2. Sibolga - Batas Tapsel (36 Km)
  3. Simpang Empat - Simpang Air Balam (dibatalkan)[4]
  4. Padang Sawah - Simpang Empat (40,90 Km)
  5. Manggopoh - Padang Sawah (32 Km)
  6. Batas Kota Pariaman - Manggopoh (46,80 Km)
  7. Lubuk Alung - Kuraitaji (16,80 Km)
  8. Lubuk Alung - Sicincin (14,60 Km)
  9. Painan - Kambang (31,50 Km)
  10. Kambang - Indrapura (55,20 Km)
  11. Indrapura - Tapan (19,50 Km)
  12. Mukomuko - Batas Sumbar (25,80 Km)
  13. Bantal - Mukomuko (50,10 Km)
  14. Ipuh - Bantal (42,40 Km)
  15. Seblat - Ipuh (34,50 Km)
  16. Lais - Bintunan (11,60 Km)
  17. Pasar Pedati - Kerkap (25 Km)
  18. Simpang Rukis - Tanjung Kemuning (56,3 Km)
  19. Simpang Gunung Kemala - Pugung Tampak (36,80 Km)
  20. Krui - Biha (25 Km)
  21. Rantau Tijang - Kota Agung (dibatalkan)[4]

Jalan Tol Trans-Sumatra

Rancangan Jalan Tol Trans-Sumatra.

Pada tahun 2015 pemerintah merencanakan untuk membangun jalan Tol Trans Sumatra yang menyambung Lampung dengan Aceh sepanjang 2.700 kilometer . Pemerintah akan mengalokasikan dana Rp 150 triliun buat pembangunan jalan toll di Sumatra ini.[5] Pada tahap awal Ruas tol yang pembangunannya tersendat adalah Jalan Tol Padang-Sicincin sepanjang 27 km, yang lancar adalah Jalan Tol Medan-Kualanamu sepanjang 25 km, dan Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 35 km.[6]

Pada periode tahun 2005-2010, Sumatra hanya mendapat anggaran untuk 2 ruas jalan tol yaitu Jalan Tol Medan-Binjai (20,5 km) dan Jalan Tol Palembang-Indralaya (24,5 km).

Referensi

  1. ^ https://kompas.id/baca/utama/2017/02/28/jalan-lintas-sumatera-sejak-dulu-rawan-kejahatan-dan-pungli/
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-07. Diakses tanggal 2018-11-07. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-07. Diakses tanggal 2018-11-07. 
  4. ^ a b Western Indonesia National Roads Improvement Project - Monthly Progress Report No. 97 (January 2021) (PDF). Jakarta: PT Perentjana Djaja. 10 Februari 2021. hlm. 109.  [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-22. Diakses tanggal 2012-02-27. 
  6. ^ http://www.beritasatu.com/bisnis/32808-jasa-marga-studi-kelayakan-tol-trans-sumatera.html