Lompat ke isi

Jalan Tol Palembang–Indralaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jalan Tol Palembang-Indralaya
Informasi rute
Dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero) Tbk
Panjang:22 km (14 mi)
Berdiri:12 Oktober 2017; 7 tahun lalu (2017-10-12) – sekarang
Persimpangan besar
Ujung timur:Palembang
 Ramp Palembang
Simpang Susun Kapalbetung
Simpang Susun Pemulutan
Simpang Susun KTM Rambutan
Simpang Susun Indralaya
Ujung barat:Jalan Tol Indralaya - Muara Enim
Letak
Kota besar:Kota Palembang
Ogan Komering Ilir
Sistem jalan bebas hambatan

Jalan Tol Palembang–Indralaya (bahasa Inggris: Palembang-Indralaya Toll Road) (disingkat Jalan Tol Palindra (bahasa Inggris: Palindra Toll Road)) adalah jalan tol yang dibangun di Sumatera Selatan. Tol ini mempunyai panjang seluas 22 kilometer dan dibagi dalam tiga seksi:[1]

Rute
Ruas
Panjang
Seksi 1
KTM Rambutan-Indralaya 10 km
Seksi 2
Pemulutan-KTM Rambutan 5 km
Seksi 3
Palembang-Pemulutan 7 km

Ruas Palindra menghabiskan dana sekitar Rp3,4 triliun yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN), investasi swasta, dan pinjaman ke PT Hutama Karya sebagai kontraktor yang ditunjuk pemerintah. Pembangunan jalan tol ini membutuhkan lahan seluas 302 hektare.

Gerbang Tol Palembang

Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, membuka jalan dengan melakukan peletakan batu pertama jalan Tol Palembang-Inderalaya (Palindra) di Ogan Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, pada tanggal 30 April 2015. Tol Palindra adalah salah satu megaproyek Trans Sumatera[2] yang menelan dana investasi sebesar Rp 360 triliun dengan tahap awal ruas Palindra sepanjang 22 kilometer dan Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Mulyono mengatakan, pembangunan ruas tol akan terintegrasi dengan pengembangan pelabuhan Merak-Bakaheuni. Jalan dari pelabuhan itu akan terkoneksi dengan Patunglaya hingga menuju pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) sebagai program Nawa Cita Presiden Jokowi tentang Tol Laut.

Pada tanggal 12 Oktober 2017, Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol ini dan pengguna jalan dapat menggunakannya secara gratis hingga akhir tahun 2017.[1][3]

Skema Pendanaan

[sunting | sunting sumber]
Fase Pertama Jalan Tol Palembang-Bengkulu merupakan Tol Palembang-Indralaya

Pembangunan Jalan Tol Palembang – Indralaya menggunakan skema penugasan kepada BUMN yakni PT Hutama Karya melalui Peraturan Presiden No. 117 Tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera. PPJT untuk ruas tol ini telah ditandatangani pada 2015. Pada tahun yang sama Pemerintah juga memberikan dukungan berupa PMN kepada PT Hutama Karya untuk mendukung PT Hutama Karya memenuhi mandat penugasan ini. Struktur pendanaan ruas ini terdiri dari 70% ekuitas PT Hutama Karya (pemenuhannya didukung PMN) dan 30% adalah pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI).[4]

Simpang susun

[sunting | sunting sumber]

Terdapat 2 simpang susun di jalan tol ini:

Gerbang tol

[sunting | sunting sumber]

Ruas Palembang-Indralaya (Dikelola PT Hutama Karya (Persero)

Gerbang tol/simpang susun KM Lokasi Destinasi

Jalan Tol di Sumatera Selatan Rute 6
Jalan Tol Berawal/Berakhir
JALAN TOL PALEMBANG-INDRALAYA
Batas Operasional PT Hutama Karya (Persero)

Jalan Tol Berawal/Berakhir
Ramp Palembang 0 Pemulutan BARAT
Palembang
20x20px[pranala nonaktif permanen] Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II
Timur
Jakabaring
Plaju
Gerbang Tol Palembang 1. Gerbang awal:
Arah:
Palembang
2. Gerbang akhir:
Arah:
Indralaya
JALAN TOL PALEMBANG-INDRALAYA
Batas Operasional PT Hutama Karya (Persero)

Jalan Tol Berawal/Berakhir
JALAN TOL KAYUAGUNG-PALEMBANG-BETUNG
Batas Operasional PT Sriwijaya Markmore Persada

Jalan Tol Berawal/Berakhir
Simpang Susun Jalan Tol Kapalbetung 2 Pemulutan Jalan Tol Kayuagung–Palembang–Betung
Lampung
Betung
JALAN TOL KAYUAGUNG-PALEMBANG-BETUNG
Batas Operasional PT Sriwijaya Markmore Persada

Jalan Tol Berawal/Berakhir
JALAN TOL PALEMBANG-INDRALAYA
Batas Operasional PT Hutama Karya (Persero)

Jalan Tol Berawal/Berakhir
Simpang Susun Pemulutan 7 Pemulutan Pemulutan
Gerbang Tol Pemulutan
Simpang Susun KTM Rambutan 12 KTM Rambutan KTM Rambutan
Gerbang Tol KTM Rambutan
Simpang Susun Indralaya 18 Indralaya Jalan Tol Indralaya-Muara Enim
Gerbang Tol Indralaya Indralaya
Payakabung
JALAN TOL PALEMBANG-INDRALAYA
Batas Operasional PT Hutama Karya (Persero)

Jalan Tol Berawal/Berakhir
JALAN TOL INDRALAYA-MUARA ENIM
Batas Operasional PT Hutama Karya (Persero)

Jalan Tol Berawal/Berakhir

Jalan Tol di Sumatera Selatan Rute 6

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Putsanra, Dipna Videlia. "Jokowi Resmikan Tol Palembang-Indralaya". tirto.id. Diakses tanggal 10 Desember 2017. 
  2. ^ Liputan6.com. "Jokowi Resmikan Jalan Tol Palembang-Indralaya Seksi I". liputan6.com. Diakses tanggal 10 Desember 2017. 
  3. ^ "Tol Palembang Indralaya Diresmikan, Gratis Sampai Akhir Tahun". Republika Online. Diakses tanggal 10 Desember 2017. 
  4. ^ "Laporan KPIP Semester I 2019" (PDF). kppip.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-10-19. 
Ruas sebelumnya:
Jalan Tol Kayuagung - Palembang - Betung
Jalan Tol Trans Sumatra Ruas berikutnya:
Jalan Tol Indralaya - Muara Enim