Lompat ke isi

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Surya tama85 (bicara | kontrib)
Perbarui singkat dahulu
Sfriu (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(45 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox lembaga nonkementerian
{{Infobox lembaga nonkementerian
|nama = Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
|nama = Badan Pengkajian<br>dan Penerapan Teknologi
|singkatan = BPPT
|singkatan = BPPT
|gambar = [[Berkas:Logo BPPT.png|180px]]
|gambar = [[Berkas:Logo BPPT.png|250px]]
|didirikan = 1978
|didirikan = {{Start date and age|1978|08|23}}
|dasar =
|dasar =
|dibubarkan = {{Start date and age|2021|09}}
|nomenklatur_sebelumnya = <!-- nama kementerian sebelumnya -->
|nomenklatur_pengganti = [[Badan Riset dan Inovasi Nasional]]
|bidang_tugas = Pengkajian dan penerapan teknologi
|bidang_tugas = Pengkajian dan penerapan teknologi
|slogan = ''Solid Smart Speed''
|alamat = Gedung B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No.8, Jakarta Pusat
|alamat = Gedung B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No.8, Jakarta Pusat
|koordinasi = [[Kementerian_Riset_dan_Teknologi_Republik_Indonesia|Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia]]
|koordinasi = [[Kementerian_Riset_dan_Teknologi_Republik_Indonesia|Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia]]
|kepala = [[Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|Kepala]]<ref>{{cite news|url=https://www.bppt.go.id/profil/organisasi/kepalabppt |title=Struktur Organisasi BPPT |date= |access-date=15 Maret 2019 |newspaper=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi| first= |last=Pusat Manajemen Informasi & Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat BPPT |editor-first= |editor-last=}}</ref>
|kepala = [[Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|Kepala]]<ref>{{cite news |url=https://www.bppt.go.id/profil/organisasi/kepalabppt |title=Struktur Organisasi BPPT |date= |access-date=15 Maret 2019 |newspaper=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi |first= |last=Pusat Manajemen Informasi & Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat BPPT |editor-first= |editor-last= |archive-date=2019-04-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190413075225/https://www.bppt.go.id/profil/organisasi/kepalabppt |dead-url=yes }}</ref>
|nama_kepala = [[Hammam Riza]]
|nama_kepala = [[Hammam Riza]]
|sekretaris_utama = Dadan Moh. Nurjaman
|sekretaris_utama = Dadan Moh. Nurjaman
Baris 15: Baris 19:
}}
}}


'''Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi''', juga disingkat '''BPPT''', adalah [[Lembaga Pemerintah Nonkementerian]] Indonesia yang berada di bawah koordinasi [[Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia]].
'''Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi''' (disingkat '''BPPT''') adalah bekas [[Lembaga Pemerintah Nonkementerian|lembaga pemerintah nonkementerian]] di [[Indonesia]] yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi. Sejak tahun 2021, BPPT bersama dengan berbagai lembaga dan unit pemerintahan lain dileburkan ke dalam [[Badan Riset dan Inovasi Nasional]] (BRIN). Kepala BPPT terakhir adalah [[Hammam Riza]].


== Tugas dan fungsi ==
Saat ini, BPPT dipimpin oleh [[Hammam Riza]] sejak 30 Januari 2019.
Pada masa aktifnya, BPPT melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan tugasnya, BPPT menyelenggarakan fungsi:<ref>{{Cite web|title=Tugas dan Fungsi|url=https://www.bppt.go.id/tugas-dan-fungsi|website=BPPT|archive-url=https://web.archive.org/web/20211229113317/https://www.bppt.go.id/tugas-dan-fungsi|archive-date=29 Desember 2021|access-date=1 Maret 2024}}</ref>

* Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengkajian dan penerapan teknologi
* Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPPT
* Pemantauan, pembinaan dan pelayanan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan swasta dibidang pengkajian dan penerapan teknologi dalam rangka inovasi, difusi, dan pengembangan kapasitas, serta membina alih teknologi
* Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

== Susunan organisasi ==
Pada masa aktifnya, BPPT terdiri atas:<ref>{{Cite web|title=Struktur Organisasi|url=https://www.bppt.go.id/organisasi|website=BPPT|archive-url=https://web.archive.org/web/20210906153106/https://www.bppt.go.id/organisasi|archive-date=6 September 2021|access-date=1 Maret 2024}}</ref>

* Kepala
* Sekretariat Utama
** Biro Perencanaan dan Keuangan
** Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi
** Biro Hukum, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat
** Biro Umum
* Deputi Bidang Pengkajian dan Kebijakan Teknologi
** Pusat Teknologi Kawasan Spesifik dan Sistem Inovasi
** Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi
** Pusat Pengkajian Industri Manufaktur, Telematika, dan Elektronika
** Pusat Sistem Audit Teknologi
* Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam
** Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Wilayah
** Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Mineral
** Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana
** Pusat Teknologi Lingkungan
** Pusat Teknologi Modifikasi Cuaca
* Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi
** Pusat Teknologi Produksi Pertanian
** Pusat Teknologi Agroindustri
** Pusat Teknologi Bioindustri
** Pusat Teknologi Farmasi dan Medika
* Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material
** Pusat Teknologi Elektronika
** Pusat Teknologi Sumber Daya Energi dan Industri Kimia
** Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
** Pusat Teknologi Material
* Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa
** Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan
** Pusat Teknologi Industri Permesinan
** Pusat Teknologi Sistem dan Prasarana Transportasi
** Pusat Teknologi Rekayasa Industri Maritim
* Inspektorat
* Pusat Pelayanan Teknologi
* Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan
* Pusat Manajemen Informasi


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Baris 25: Baris 75:
BPPT dibutuhkan sebagai lembaga yang mengkaji masalah-masalah teknologi secara mendalam dan menyeluruh agar penerapan teknologi memberikan manfaat bagi kepentingan bangsa, khususnya dalam rangka mengembangkan industri dan produksi yang dapat memperkuat ketahanan nasional.<ref name=":03" />
BPPT dibutuhkan sebagai lembaga yang mengkaji masalah-masalah teknologi secara mendalam dan menyeluruh agar penerapan teknologi memberikan manfaat bagi kepentingan bangsa, khususnya dalam rangka mengembangkan industri dan produksi yang dapat memperkuat ketahanan nasional.<ref name=":03" />


Pada tanggal 23 Agustus 1978, B. J. Habibie dilantik menjadi [[Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi]] pada [[Kabinet Pembangunan III]] melalui Keputusan Presiden Nomor 25/1978 sebagai [[Lembaga Pemerintah Nonkementerian]] yang bertanggung jawab kepada presiden.<ref name=":03" />
Pada tanggal 23 Agustus 1978, B. J. Habibie dilantik menjadi [[Menteri Negara Riset dan Teknologi|Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi]] pada [[Kabinet Pembangunan III]] melalui Keputusan Presiden Nomor 25/1978 sebagai [[Lembaga Pemerintah Nonkementerian]] yang bertanggung jawab kepada presiden.<ref name=":03" />


=== Transformasi teknologi nasional ===
=== Transformasi teknologi nasional ===
Pada tahun 1989, Indonesia menggaungkan transformasi nasional dengan membangun industri strategis nasional.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2004-12-02|title=Membangun Industri Strategis Ala Orde Baru - Nasional - koran.tempo.co|url=https://koran.tempo.co/read/nasional/28201/membangun-industri-strategis-ala-orde-baru|website=Tempo|language=|access-date=2020-08-19}}</ref> Perancangan dan pengkajian industri strategis hampir seluruhnya dikerjakan oleh BPPT, terutama aset [[sumber daya manusia]] yang menjadi dasar setiap industri strategis.<ref name=":03" />
Pada tahun 1989, Indonesia menggaungkan transformasi nasional dengan membangun industri strategis nasional.<ref>{{Cite news|last=Administrator|date=2004-12-02|title=Membangun Industri Strategis Ala Orde Baru|url=https://koran.tempo.co/read/nasional/28201/membangun-industri-strategis-ala-orde-baru|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref> Perancangan dan pengkajian industri strategis hampir seluruhnya dikerjakan oleh BPPT, terutama aset sumber daya manusia yang menjadi dasar setiap industri strategis.<ref name=":03" />


Momen keberhasilan transformasi teknologi nasional adalah sebuah [[rancang bangun]] pesawat [[N-250]], disebut juga dengan Gatotkaca, yang berhasil terbang perdana pada 10 Agustus 1995.<ref name=":03" /><ref>{{Cite book|last=Makka, Makmur, Andi, 1945-|first=|date=1995|url=https://www.worldcat.org/oclc/34246164|title=B.J. Habibie, kisah hidup & kariernya|location=Jakarta|publisher=Gema Insani Press|isbn=979-561-365-0|edition=Cet. 3|pages=195|oclc=34246164|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=2019-09-12|title=Kisah BJ Habibie dan Pesawat Pertama Indonesia N250 Gatot Kaca|url=https://www.suara.com/tekno/2019/09/12/153151/kisah-bj-habibie-dan-pesawat-pertama-indonesia-n250-gatot-kaca|website=Suara|language=|access-date=2020-08-19}}</ref>
Momen keberhasilan transformasi teknologi nasional adalah sebuah [[rancang bangun]] pesawat [[N-250]], disebut juga dengan Gatotkaca, yang berhasil terbang perdana pada 10 Agustus 1995.<ref name=":03" /><ref name=":37">{{Cite book|last=Makka, Makmur, Andi, 1945-|first=|date=1995|url=https://www.worldcat.org/oclc/34246164|title=B.J. Habibie, kisah hidup & kariernya|location=Jakarta|publisher=Gema Insani Press|isbn=979-561-365-0|edition=Cet. 3|pages=195|oclc=34246164|url-status=live}}</ref><ref name=":38">{{Cite news|last=Oktarini|first=Dinar Surya|date=2019-09-12|title=Kisah BJ Habibie dan Pesawat Pertama Indonesia N250 Gatot Kaca|url=https://www.suara.com/tekno/2019/09/12/153151/kisah-bj-habibie-dan-pesawat-pertama-indonesia-n250-gatot-kaca|work=Suara.com|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref>


Berdasarkan keberhasilan tersebut, maka pada setiap tanggal 10 Agustus diperingati sebagai [[Hari Kebangkitan Teknologi Nasional]] (Hakteknas).<ref>{{Cite web|date=2016-08-11|title=Makna Hakteknas|url=https://republika.co.id/berita/koran/opini-koran/16/08/11/obqe064-makna-hakteknas|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref>
Berdasarkan keberhasilan tersebut, maka pada setiap tanggal 10 Agustus diperingati sebagai [[Hari Kebangkitan Teknologi Nasional]] (Hakteknas).<ref>{{Cite web|date=2016-08-11|title=Makna Hakteknas|url=https://republika.co.id/berita/koran/opini-koran/16/08/11/obqe064-makna-hakteknas|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref>


=== BPPT bertanggung jawab menghasilkan inovasi ===
=== BPPT bertanggung jawab menghasilkan inovasi ===
Awalnya, BPPT menjembatani dan melakukan [[mediasi]] antara penyedia teknologi dengan pengguna teknologi. Selain itu, BPPT menjadi lembaga yang merekomendasikan atau memilih teknologi yang paling tepat untuk pembangunan di Indonesia, serta memberikan solusi teknologi.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2017-02-21|title=Luhut: peran BPPT untuk proyek strategis diperbesar|url=https://www.antaranews.com/berita/613845/luhut-peran-bppt-untuk-proyek-strategis-diperbesar|website=Antara News|access-date=2020-08-19}}</ref>
Awalnya, BPPT menjembatani dan melakukan [[mediasi]] antara penyedia teknologi dengan pengguna teknologi. Selain itu, BPPT menjadi lembaga yang merekomendasikan atau memilih teknologi yang paling tepat untuk pembangunan di Indonesia, serta memberikan solusi teknologi.<ref>{{Cite news|last=Setyorini|first=Virna P|date=2017-02-21|title=Luhut: peran BPPT untuk proyek strategis diperbesar|url=https://www.antaranews.com/berita/613845/luhut-peran-bppt-untuk-proyek-strategis-diperbesar|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-08-19|editor-last=Wibisono|editor-first=Kunto}}</ref>


Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SISNAS IPTEK) pada tanggal 13 Agustus 2019, maka BPPT menjadi lembaga pengkajian dan penerapan yang berfungsi menumbuhkembangkan teknologi maupun pendayagunaan teknologi serta bertanggung jawab menghasilkan inovasi.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Jadikan Iptek Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Nasional|url=https://www.bppt.go.id/layanan-informasi-publik/3961-jadikan-iptek-sebagai-garda-terdepan-pembangunan-nasional|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-19}}</ref>
Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SISNAS IPTEK) pada tanggal 13 Agustus 2019 oleh presiden [[Joko Widodo]],<ref name=":1" /> maka BPPT menjadi lembaga pengkajian dan penerapan yang berfungsi menumbuhkembangkan teknologi maupun pendayagunaan teknologi serta bertanggung jawab menghasilkan inovasi.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Jadikan Iptek Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Nasional|url=https://www.bppt.go.id/layanan-informasi-publik/3961-jadikan-iptek-sebagai-garda-terdepan-pembangunan-nasional|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-19}}</ref>


Implementasi dari undang-undang tersebut menghasilkan beberapa produk inovasi yang termasuk dalam fokus prioritas riset nasional berupa [[Pesawat nirawak|pesawat tanpa awak]] pengawas kedaulatan nasional,<ref name=":0">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Spesifikasi Drone Pertahanan 'Elang Hitam' Buatan Anak Bangsa|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191230183500-199-461119/spesifikasi-drone-pertahanan-elang-hitam-buatan-anak-bangsa|website=CNN Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-07-23}}</ref> pabrik garam terintegrasi,<ref name=":3" /> teknologi [[modifikasi cuaca]],<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2020-08-14|title=Potensi awan masih ada, BPPT optimalkan TMC cegah karhutla|url=https://www.antaranews.com/berita/1669070/potensi-awan-masih-ada-bppt-optimalkan-tmc-cegah-karhutla|website=Antara News|access-date=2020-08-19}}</ref> [[pembangkit listrik tenaga sampah]],<ref name=":4" /> bahan baku obat,<ref name=":14" /> dan [[Stasiun pengisian energi listrik|stasiun pengisian]] [[kendaraan listrik]].<ref name=":5" />
Implementasi dari undang-undang tersebut menghasilkan beberapa produk inovasi yang termasuk dalam fokus prioritas riset nasional berupa [[Pesawat nirawak|pesawat tanpa awak]] pengawas kedaulatan nasional,<ref name=":0">{{Cite news|date=|title=Spesifikasi Drone Pertahanan 'Elang Hitam' Buatan Anak Bangsa|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191230183500-199-461119/spesifikasi-drone-pertahanan-elang-hitam-buatan-anak-bangsa|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-07-23}}</ref> pabrik garam terintegrasi,<ref name=":3" /> teknologi [[modifikasi cuaca]],<ref name=":40">{{Cite news|last=Setyorini|first=Virna P|date=2020-08-14|title=Potensi awan masih ada, BPPT optimalkan TMC cegah karhutla|url=https://www.antaranews.com/berita/1669070/potensi-awan-masih-ada-bppt-optimalkan-tmc-cegah-karhutla|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-08-19|editor-last=Salim|editor-first=Agus}}</ref> [[pembangkit listrik tenaga sampah]],<ref name=":4" /> bahan baku obat,<ref name=":14">{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Dorong Kemandirian Bahan Baku Obat Nasional|url=https://www.bppt.go.id/teknologi-agroindustri-dan-bioteknologi/3722-bppt-dorong-kemandirian-bahan-baku-obat-nasional|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-19}}</ref> dan [[Stasiun pengisian energi listrik|stasiun pengisian]] [[kendaraan listrik]].<ref name=":5">{{Cite web|last=|first=|date=|title=CIMAHI TECHNO PARK LAUNCHING DAN INDUSTRY GATHERING 2019 – Cimahi Techno Park|url=https://www.cimahitechnopark.id/cimahi-techno-park-launching-dan-industry-gathering-2019.html|website=Cimahi Tekno Park|language=|access-date=2020-08-20}}</ref>
<!--
== Pembina jabatan fungsional perekayasa ==
Sebagai instansi pembina [[Jabatan Fungsional Aparatur Sipil Negara|jabatan fungsional]] perekayasa nasional, BPPT mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan dan mengembangkan profesionalisme perekayasa dan mengantarkan mereka agar berperan dan berkontribusi lebih besar dalam pengembangan teknologi dan inovasi untuk pembangunan Indonesia.{{Butuh rujukan}}


=== Garis waktu penting ===
Dari data tahun 2019, jumlah pemangku jabatan fungsional perekayasa di seluruh Indonesia berjumlah 2.439 orang dan jumlah fungsional teknisi litkayasa 2.511 orang yang tersebar di berbagai kementerian dan lembaga serta lembaga litbang di daerah. Sedangkan proyeksi kebutuhan perekayasa kedepan yang dibutuhkan 7.500 dan teknisi litkayasa 3.516 orang.<ref>{{Cite web|url=https://www.bppt.go.id/layanan-informasi-publik/3618-perluas-pemahaman-bppt-gelar-sosialisasi-pedoman-dan-aplikasi-inpassing-jabatan-fungsional|title=Perluas Pemahaman, BPPT Gelar Sosialisasi Pedoman dan Aplikasi Inpassing Jabatan Fungsional|last=|first=|date=|website=BPPT|language=|access-date=2020-07-30}}</ref> -->
{{col|2}}
* Pada tahun 1974, dengan surat keputusan Nomor 76/M/1974 tanggal 5 Januari 1974, [[B. J. Habibie]] diangkat sebagai penasihat pemerintah di bidang teknologi pesawat dan teknologi tinggi. Untuk mewadahi Habibie dan sekitar 20 anggota timnya, pemerintah membentuk Divisi Advance Teknologi dan Teknologi Penerbangan (ATTP) Pertamina.<ref name=":03" />
* Tanggal 1 April 1976, melalui Surat keputusan Dewan Komisaris Pemerintah Pertamina Nomor 04/Kpts/DR/DU/1975 Advance Teknologi dan Teknologi Penerbangan (ATTP) diubah menjadi Divisi Advance Teknologi (ATP) Pertamina. ATP merupakan cikal bakal berdirinya BPPT<ref name=":03" />
* Pada April 1978, B. J. Habibie dilantik sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.<ref name=":03" />
* Pada Agustus 1978, Divisi Advance Teknologi Pertamina diubah menjadi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi melalui Keputusan Presiden No 25/1978. BPPT dibentuk sebagai [[Lembaga Pemerintah Nonkementerian]] yang bertanggungjawab kepada presiden.<ref name=":03" />
* Pada tahun 1979, dibangun laboraturium pertama Uji Konstruksi BPPT yang berfungsi melakukan pengujian berbagai jenis dan bentuk konstruksi/komponen konstruksi yang terbuat dari logam, beton, plastik atau bahan lainnya yang digunakan dalam konstruksi kendaraan, kereta api, kapal, pesawat terbang, bangunan, jalan, jembatan dan sebagainya.<ref name=":03" />
* Pada tahun 1981, Laboratorium Uji Konstruksi (LUK) mulai beroperasi sebagai penunjang pengujian dan penelitian material, komponen, dan konstruksi.<ref name=":03" />
* Pada 28 Agustus 1982, terbit Keputusan Presiden Nomor 31/1982 tentang Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Keppres itu meninjau kembali dan menyempurnakan organisasi BPPT sebagaimana diatur dalam Keppres Nomor 25/1978.<ref name=":03" />
* Pada 18 Desember 1984, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Uji Konstruksi (LUK) diresmikan [[Soeharto|Presiden Soeharto]].<ref name=":03" />
* Pada tahun 1985, BPPT menyelenggarakan OFP (''overseas fellowship program'') yakni program beasiswa kader teknologi ke luar negeri. Program ini dikenal dengan Program Beasiswa Habibie.<ref name=":03" />
* Pada tahun 1985, UPT Hujan Buatan diresmikan untuk melakukan kaji terap modifikasi cuaca.<ref name=":03" />
* Pada Februari 1985, BPPT dan Arteliers et Chantiers de la Manche (ACM), [[Prancis]] menyepakati pengadaan Kapal Riset Baruna Jaya I, II dan III untuk inventarisasi potensi [[sumber daya]] laut Indonesia secara mandiri.<ref name=":03" />
* Pada tahun 1986, Habibie merintis jaringan komunikasi yang dapat menghubungkan seluruh Indonesia. Rintisan ini kelak dikenal dengan IPTEKnet.<ref name=":03" />
* Pada tahun 1987, UPT Laboratorium Sumber Daya dan Energi (LSDE) beroperasi untuk penelitian dan pengujian bidang teknologi konservasi dan konservasi energi. Selain itu, UPT Ethanol, Protein Sel Tunggal, dan Gula (EPG) didirikan di [[Lampung]].<ref name=":03" />
* Pada tahun 1990, UPT Laboratorium Aero Gas Dinamika dan Getaran (LAGG) diresmikan untuk menunjang industri pesawat terbang dan industri maritim.<ref name=":03" />
* Pada 8 Oktober 1991, Terbit Keppres Nomor 47/1991 tentang Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.<ref name=":03" />
* Pada tahun 1994, IPTEKnet terbentuk sebagai organisasi pertama di Indonesia yang berhasil terkoneksi ke internet.<ref name=":03" />
* Pada 10 Agustus 1995, pesawat penumpang [[N-250]] yang diberi nama Gatotkaca terbang perdana.<ref name=":38" /> Tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional melalui Keppres 71/1995.<ref name=":03" /><ref name=":37" /><ref name=":38" />
* Pada tahun 1995, UPT Pengembangan Seni dan Teknologi Keramik dan Porselin (PSTKP) diresmikan untuk mengembangkan seni lukis dan ukir Bali.<ref name=":03" />
* Pada tahun 1996, BPPT memprakarsai SMA Insan Cendekia di [[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong]], [[Kota Tangerang|Tangerang]].<ref name=":03" />
* Pada tahun 1996, Kapal Riset Baruna Jaya ikut pencarian KM Gurita di [[Kota Sabang|Sabang]].<ref name=":03" />
* Pada tahun 1997, [[Rahardi Ramelan]] diangkat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi merangkap Kepala BPPT pada [[Kabinet Pembangunan VII]] menggantikan Habibie yang diangkat sebagai Wakil Presiden.<ref name=":03" />
* Pada 21 Mei 1998, [[Muhammad Zuhal]] diangkat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi merangkap Kepala BPPT pada [[Kabinet Reformasi Pembangunan]].<ref name=":03" />
* Pada 31 Juli 1998, Balai Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika didirikan di [[Kota Surabaya|Surabaya]].<ref name=":03" />
* Pada 4 Agustus 1998, Presiden menerbitkan Keppres Nomor 117/1998 tentang Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Ini merupakan penyempurnaan atas Keputusan Presiden No 47 Tahun 1991. BPPT tidak lagi memiliki kewenangan ''clearing house of technology''.<ref name=":03" />
* Pada tahun 1999, [[Muhammad A. S. Hikam]] dilantik sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi merangkap Kepala BPPT pada [[Kabinet Persatuan Nasional]].<ref name=":03" />
* Pada 21 Februari 2001, BPPT mengembangkan aplikasi [[sumber terbuka]], seperti Kantaya (Kantor Maya) dan WinBI (Windows Bahasa Indonesia) sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2001.<ref name=":03" />
* Pada 4 April 2001, Wakil Presiden [[Megawati Soekarnoputri|Megawati]] meresmikan sekaligus delapan laboratorium BPPT; antara lain Balai Termodinamika, Motor, dan Propulsi (MEPPO), Balai Pengkajian Dinamika Pantai (BPDP), Balai Teknologi Lingkungan (BTL), Balai Pengkajian Bioteknologi (Biotek). IPTEKnet juga diresmikan sebagai Balai Jaringan Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Balai IPTEKnet).<ref name=":03" />
* Pada 31 Juli 2001, [[Hatta Rajasa]] dilantik sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi merangkap Kepala BPPT pada [[Kabinet Gotong Royong]].<ref name=":03" />
* Pada 23 Januari 2001, LPND (kini [[Lembaga Pemerintah Nonkementerian|LPNK]]) dikoordinasikan oleh Menteri: BPPT dikoordinasikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi.<ref name=":03" />
* Pada 13 September 2001, terbit Keppres No. 103 Tahun 2001 yang memberikan kewenangan BPPT melakukan audit teknologi di Indonesia dengan pembentukan Pusat Audit Teknologi.<ref name=":03" /> Objek audit pertama BPPT adalah Texmaco.
* Pada tahun 2001, BPPT membangun Balai Inkubasi Teknologi (BIT) untuk [[perusahaan rintisan]] bidang teknologi.<ref name=":03" />
* Pada 29 Juli 2002, Undang-Undang Sistem Nasional Litbang dan Iptek disahkan. UU ini sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia.<ref name=":03" />
* Pada tahun 2002, dengan prototipe dari BPPT, [[PT Pindad]] memproduksi panser APR 4×4 yang menggunakan rangka dan mesin Isuzu 120PS.<ref name=":03" />
* Pada 21 Oktober 2004, Kusmayanto Kadiman dilantik sebagai [[Menteri Negara Riset dan Teknologi]] pada [[Kabinet Indonesia Bersatu]]. Kusmayanto merangkap sebagai Kepala BPPT sampai tahun 2006.<ref name=":03" />
* Pada tahun 2004, PT Pindad dan BPPT mengembangkan prototipe panser 6×6 beroda ban menggunakan undercarriage truk Perkasa, termasuk engine 220 PS dan transmisi produksi PT Texmaco.<ref name=":03" />
* Pada Juni 2005, BPPT mulai mengembangkan Buoy TEWS.<ref name=":03" /><ref name=":39" />
* Pada tahun 2006, BPPT dan PT Pindad mengembangkan prototipe panser amfibi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang mampu bermanuver bukan hanya di darat, tapi bisa menyeberangi sungai dan danau.<ref name=":03" />
* Pada tahun 2006, dibentuk BPPT Engineering (kini Pusat Pelayanan Teknologi) sebagai pintu gerbang BPPT dalam pelayanan teknologi sekaligus menjadi mitra terpercaya bagi para pengguna jasa teknologi.<ref name=":03" />
* Pada tahun 2006, BPPT mempopulerkan IGOS Open Source.<ref name=":03" />
* Pada tahun 2006, [[Said Djauharsjah Jenie|Said Djauharsjah Djenie]] diangkat sebagai Kepala BPPT Ia menjabat selama periode 2006-2008.<ref name=":03" />
* Pada tahun 2007, berdasarkan inisiatif BPPT, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menginstruksikan program pengembangan bahan bakar nabati (BBN), yang menjadi cikal bakal produk biodiesel B30.<ref name=":03" /><ref name=":41" />
* Pada tahun 2007, BPPT pertama kali menganugrahkan gelar Perekayasa Utama Kehormatan.<ref name=":03" /><ref name=":42" /><ref name=":43" />
* Pada tahun 2007, BPPT bekerja sama dengan [[PT Dirgantara Indonesia]] memulai kembali rancangan bangun industri pesawat yang dimulai dengan membuat model uji aerodinamika pesawat [[N-219]].<ref name=":03" /><ref name=":44" />
* Pada tahun 2007, KR Baruna Jaya IV terlibat dalam Operasi SAR pencarian [[Adam Air Penerbangan 574|jatuhnya pesawat Adam Air]] di [[Selat Makassar]].<ref name=":03" />
* Pada tahun 2008, BPPT pertama kali menganugerahkan Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA).<ref name=":03" />
* Pada tahun 2008, [[Marzan Aziz Iskandar]] diangkat sebagai Kepala BPPT<ref name=":03" />
* Pada tahun 2009, BPPT mengeluarkan kebijakan proporsional bagi para ahli yang tertarik menjadi tenaga perekayasa sesuai dengan Keputusan Kepala BPPT Nomor 02/Kp/BPPT/I/2009 tentang tata cara penyetaraan jabatan fungsional perekayasa.<ref name=":03" />
* Pada tahun 2009, BPPT menggelar [[pemungutan suara elektronik]] (e-voting) pertama di Indonesia dalam pemilihan kepala dusun di [[Kabupaten Jembrana|Jembrana]].<ref name=":03" />
* Pada tahun 2013, KR Baruna Jaya terlibat dalam operasi SAR pencarian karamnya Kapal Feri Bahuga Jaya.<ref name=":03" />
* Pada tahun 2014, [[Unggul K. Yudoyono ]] diangkat sebagai Kepala BPPT dari 2014 hingga 2018.<ref name=":03" />
* Pada 11 Januari 2015, KR Baruna Jaya I menemukan [[kotak hitam]] AirAsia QZ8501 di perairan [[Selat Karimata]].<ref name=":03" />
* Pada tahun 2016, BPPT menyelenggarakan Kongres Teknologi Nasional sebagai wadah pertemuan para stakeholder teknologi untuk memberikan solusi terhadap permasalahan teknologi yang ada di Indonesia.<ref name=":03" />
* Pada tahun 2016, BPPT melaksanakan revitalisasi peralatan yang sudah tua dan memperbarui peralatan yang ada.<ref name=":03" />
* Pada Oktober 2016, BPPT meresmikan pabrik garam farmasi pertama di Indonesia kapasitas 2000 ton/tahun bekerja sama dengan [[Kimia Farma]]. Pabrik ini berlokasi di [[Watudakon, Kesamben, Jombang|Watudakon]], [[Kabupaten Jombang|Jombang]], [[Jawa Timur]].<ref name=":03" />
* Pada 14 Maret 2017, Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) Ground Station tipe AGS-216 menerima Sertifikat Tipe Peralatan ADS-B dari [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]].<ref name=":03" /><ref name=":45" />
* Pada Oktober 2017, inovasi implan tulang traumatik berbahan SS 316 L diproduksi massal oleh PT Zenith Allmart Precisindo, dan telah mendapat izin edar dari [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|Kementerian Kesehatan]].<ref name=":03" /><ref name=":28" />
* Pada tahun 2018, BPPT dipercaya melakukan audit teknologi dan peninjauan desain [[LRT Jabodebek|Lintas Rel Terpadu Jabodebek]] yang dibuat oleh [[Industri Kereta Api (perusahaan)|PT INKA]].<ref name=":03" /><ref name=":25" />
* Pada 1 November 2018, KR Baruna Jaya I temukan titik koordinat kotak hitam [[Lion Air Penerbangan 610|Lion Air JT-610]] yang jatuh di perairan [[Kabupaten Karawang|Karawang]], [[Jawa Barat]].<ref name=":03" />
* Pada Desember 2018, BPPT membangun dua stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) pertama di Indonesia.<ref name=":03" /><ref name=":46" />
* Pada Desember 2018, BPPT gelar ''road trip'' [[kendaraan listrik]] dari Jakarta menuju Serpong untuk melakukan sosialisasi SPKLU dan penggunaan kendaraan berbasis listrik.<ref name=":03" /><ref name=":46" />
* Pada 30 Januari 2019, [[Hammam Riza]] dilantik sebagai Kepala BPPT hingga sekarang.<ref name=":03" /><ref name=":47" />
* Pada 25 Maret 2019, PLTSa Merah Putih [[Bantar Gebang, Bekasi|Bantar Gebang]], [[pembangkit listrik tenaga sampah]] pertama di Indonesia, resmi beroperasi.<ref name=":03" /><ref name=":48" /><ref name=":24" />
* Pada 10 April 2019, BPPT melakukan ''deploy'' buoy tsunami Merah Putih di kawasan [[Gunung Anak Krakatau]].<ref name=":03" /><ref name=":49" /><ref name=":50" />
* Pada Juni 2019, BPPT lakukan uji jalan bahan bakar biodiesel B30.<ref name=":03" /><ref name=":41" />
* Pada 13 Agustus 2019, UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SISNAS IPTEK) disahkan oleh Presiden RI. Untuk pertama kalinya IPTEK menjadi landasan ilmiah pembangunan nasional.<ref name=":1" />
* Pada Agustus 2019, BPPT terbitkan sertifikat digital kepada seluruh pegawai melalui program i-OTENTIK-3000.<ref name=":03" /><ref name=":51" />
* Pada Agustus 2019, BPPT melaksanakan transformasi digital dengan meluncurkan 41 aplikasi untuk mempercepat proses bisnis di BPPT<ref name=":03" /><ref>{{Cite news|last=Safitri|first=Eva|title=BPPT Luncurkan 41 Aplikasi untuk Pantau Proses Kerja Internal|url=https://news.detik.com/berita/d-4675004/bppt-luncurkan-41-aplikasi-untuk-pantau-proses-kerja-internal|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-08-06}}</ref><ref>{{Cite news|last=S|first=Martha Herlinawati|date=17 Juni 2019|title=BPPT raih WTP dengan pengelolaan anggaran berbasis digital|url=https://www.antaranews.com/berita/917104/bppt-raih-wtp-dengan-pengelolaan-anggaran-berbasis-digital|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=7 Agustus 2020|editor-last=Chaidir|editor-first=Ridwan}}</ref>
* Pada September 2019, BPPT menggelar Indonesia Electric Motor Show, pameran kendaraan berbasis listrik pertama di Indonesia.<ref name=":03" />
* Pada September 2019, Gedung 2 BPPT Jakarta resmi dinamakan Gedung B.J. Habibie, dan Gedung 1 BPPT Jakarta menjadi Gedung Soedjono Djoened Poesponegoro.<ref name=":03" />
* Pada September 2019, Teknologi Modifikasi Cuaca untuk penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.<ref name=":03" /><ref name=":40" />
* Pada Desember 2019, BPPT bersama PT LEN bangun SPKLU ketiga di Kantor PT Len Industri, [[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]].<ref name=":03" /><ref name=":46" />
* Pada 20 Desember 2019, BPPT bersama [[Garam (perusahaan)|PT Garam]] meresmikan Pilot Project Pabrik Garam Terintegrasi. Pabrik ini dilengkapi teknologi yang mampu meningkatkan kualitas produk garam lokal dari [[Natrium klorida|NaCl]] 88 persen menjadi garam industri dengan NaCl 98 persen.<ref name=":03" /><ref name=":52" />
* Pada 30 Desember 2019, BPPT meluncurkan [[pesawat tanpa awak]] (PUNA) tipe Medium Altitude Long Endurance (MALE) Elang Hitam di [[hangar]] [[PT Dirgantara Indonesia|PT DI]].<ref name=":03" /><ref name=":27" />
* Pada Januari 2020, Teknologi Modifikasi Cuaca mendukung penanggulangan bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya.<ref name=":03" />
* Pada 20 Mei 2020, Presiden [[Joko Widodo]] meluncurkan secara virtual lima produk kesehatan penanganan [[Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2|virus corona]] hasil inovasi BPPT bersama Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC-19).<ref name=":03" /><ref name=":53" />
* Pada Juni 2020, BPPT melaksanakan Surat Edaran [[Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia|Menteri PAN dan RB]] nomor 384, 390, dan 391 Tahun 2019 tentang langkah strategis dan konkret penyederhanaan birokrasi.<ref name=":03" /><ref name=":54" />
* Pada 10 Agustus 2020, Wakil Presiden [[Ma'ruf Amin|Ma’ruf Amin]] meluncurkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045 yang berfokus pada lima bidang prioritas yaitu kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan dan riset, ketahanan pangan, serta mobilitas/''smart city''.<ref name=":03" /><ref name=":55" />
{{EndDiv}}


== Peran ==
== Peran ==


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang disahkan tanggal 13 Agustus 2019,<ref name=":1">{{Cite web|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/117023/uu-no-11-tahun-2019|title=Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2019 - Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|last=|first=|date=|website=JDIH BPK RI|access-date=}}</ref> BPPT selaku penyelenggara iptek memiliki tujuh peran dalam melaksanakan tugasnya sebagai lembaga pengkajian dan penerapan teknologi di Indonesia.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/pv5o1m428|title=Kepala BPPT: UU Sisnas Arahkan Kebijakan Berbasis IPTEK|date=2019-07-24|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-07-23}}</ref>
Berdasarkan Undang-Undang SISNAS IPTEK,<ref name=":1">{{Cite web|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/117023/uu-no-11-tahun-2019|title=Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2019 - Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|last=|first=|date=|website=JDIH BPK RI|access-date=}}</ref> BPPT selaku penyelenggara iptek memiliki tujuh peran dalam melaksanakan tugasnya sebagai lembaga pengkajian dan penerapan teknologi di Indonesia.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/pv5o1m428|title=Kepala BPPT: UU Sisnas Arahkan Kebijakan Berbasis IPTEK|date=2019-07-24|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-07-23}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Peran BPPT|url=https://www.bppt.go.id/profil/tugas-dan-fungsi/peran|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-17}}</ref>


=== Perekayasaan ===
Tujuh peran BPPT yang dimiliki oleh BPPT mencakup perekayasaan, kliring teknologi, audit teknologi, alih teknologi, intermediasi, difusi, dan komersialisasi.<ref name=":2" /><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Peran BPPT|url=https://www.bppt.go.id/profil/tugas-dan-fungsi/peran|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-17}}</ref>
Perekayasaan adalah kegiatan penerapan [[ilmu pengetahuan dan teknologi]] dalam bentuk desain atau rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk dan/atau proses produksi yang lebih baik dan/atau efisien dengan mempertimbangkan keterpacuan sudut pandang dari/atau konteks teknis, fungsional, bisnis, sosial, budaya, lingkungan hidup, dan estetika.<ref name=":1" />


Kegiatan perekayasaan teknologi dimulai dengan tahap pengujian sesuai untuk standar yang dibutuhkan, pengembangan teknologi untuk menguatkan teknologi produksi, kegiatan rancang bangun dalam menghasilkan [[prototipe]] melalui uji coba kinerja sesuai target desain, serta melakukan pengoperasian bersama industri mitra sehingga menghasilkan kualitas produk mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti sertifikat produksi dan izin edar.
== Inovasi dan layanan teknologi ==


Beberapa kegiatan perekayasaan dari BPPT adalah implan tulang,<ref name=":21" /> ''rubber airbag'', pabrik industri garam terintegrasi, pembangkit listrik tenaga panas bumi,<ref name=":22" /> dan biogas.
=== Ekosistem inovasi ===
Berdasarkan pula pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 pasal 23-34,<ref name=":1" /> BPPT diamanatkan untuk memberikan atau menghasilkan produk [[Reka baru|inovasi]].


=== Kliring teknologi ===
Dalam proses menghasilkan produk inovasi dibutuhkan pendampingan mulai dari tahap ide hingga [[Komersialisasi teknologi|komersialisasi]], untuk menghindari berakhirnya teknologi tersebut di [[Jurang kematian teknologi|lembah kematian teknologi]] , yaitu sebuah kondisi dimana sebuah produk inovasi tidak diserap oleh pasar ataupun industri, untuk diproduksi secara massal .<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191219141855-185-458396/menristek-singgung-lembah-kematian-produk-riset-inovasi-ri|title=Menristek Singgung Lembah Kematian Produk Riset-Inovasi RI|last=|first=|date=|website=CNN|language=id-ID|access-date=2020-07-30}}</ref>
Kliring teknologi merupakan proses penyaringan kelayakan atas suatu teknologi melalui kegiatan pengkajian untuk menilai atau mengetahui dampak dari penerapannya pada suatu kondisi tertentu.<ref name=":1" /> Pada peran kriling teknologi, BPPT dalam beberapa tahun ke belakang melakukan berapa proses penyaringan kelayakan suatu teknologi sebelum diimplementasikan.


Beberapa kegiatan kliring teknologi dari BPPT adalah [[turbin uap]], motor listrik (''bow thruster''), CNC Bubut, desain pabrik gula,<ref name=":23" /> dan ''pilot project'' [[pembangkit listrik tenaga sampah]].<ref name=":24" />
Pendampingan ini bisa dijembatani melalui kolaborasi dan kerja bersama seluruh pemangku kepentingan dengan membentuk sebuah ekosistem inovasi, yang melibatkan pemerintah (kementerian/lembaga), [[perguruan tinggi]], industri, komunitas atau asosiasi, dan [[Investor|pemilik modal]]. Salah satu implementasi dari ekosistem inovasi terwujud pada era [[pandemi COVID-19 di Indonesia]], dengan menghasilkan alat kesehatan penanganan [[Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2|virus corona]] buatan dalam negeri.<ref>{{Cite web|url=https://covid19.go.id/p/berita/bppt-wujudkan-lima-produk-alkes-buatan-lokal-untuk-penanganan-covid-19|title=BPPT Wujudkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Penanganan COVID-19 - Berita Terkini {{!}} Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19|last=|first=|date=|website=covid19.go.id|access-date=2020-07-30}}</ref>


=== Program flagship ===
=== Audit teknologi ===
Audit teknologi adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif terhadap aset teknologi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian teknologi dengan kriteria dan/atau standar yang telah ditetapkan serta penyampaian hasil kepada pengguna yang bersangkutan.<ref name=":1" />


Beberapa kegiatan audit teknologi dari BPPT adalah audit infrastruktur LRT,<ref name=":25" /> audit teknologi [[Mati listrik Jawa 2019|mati listrik Pulau Jawa]],<ref name=":26" /> audit teknologi industri sawit, audit teknologi ''smart level crossing'', audit teknologi pabrik gula, audit teknologi kasus [[flu burung]], dan audit teknologi [[pembangkit listrik tenaga uap]].
==== Ina-TEWS ====
Indonesia Tsunami Early Warning System ([[Ina-TEWS]]) adalah alat pendeteksi [[tsunami]] yang memiliki tujuan untuk mitigasi bencana dan sekaligus mengurangi dampak dari bencana tsunami di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Prima|first=Erwin|date=2019-12-12|title=BPPT Pasang Alat Peringatan Dini Tsunami di Jawa, Bali, Sumatera|url=https://tekno.tempo.co/read/1282835/bppt-pasang-alat-peringatan-dini-tsunami-di-jawa-bali-sumatera|website=Tempo|language=|access-date=2020-08-19}}</ref>


=== Alih teknologi ===
Ina-TEWS terdiri dari empat buoy yang dipasang di empat titik yang berpotensi terjadi gempa dan tsunami, yaitu bagian selatan [[Kuta, Badung|Kuta]], selatan [[Kota Malang|Malang]], selatan [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]], dan [[Selat Sunda]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Luncurkan Alat Penditeksi Dini Tsunami|url=https://bppt.go.id/layanan-informasi-publik/3798-bppt-luncurkan-alat-penditeksi-dini-tsunami|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-19}}</ref> Selain itu, Ina-TEWS juga dilengkapi dengan pemasangan dua ''cable based tsunameter'' (CBT) di kawasan [[Pulau Anak Krakatau|Gunung Anak Krakatau]] dan perairan Mentawai.<ref>{{Cite web|date=2019-12-11|title=BPPT Luncurkan Alat Deteksi Tsunami Generasi Terbaru|url=https://republika.co.id/share/q2cub0463|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref>
Alih teknologi adalah pengalihan kemampuan memanfaatkan dan menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi antar lembaga, badan, atau orang, baik yang berada dalam lingkungan dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri ke dalam negeri atau sebaliknya.<ref name=":1" /> Alih teknologi dapat dilakukan secara komersial atau nonkomersial melalui lisensi, kerjasama atau pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi.


Beberapa kegiatan alih teknologi dari BPPT adalah alih teknologi pembangkit listrik tenaga sampah,<ref name=":24" /> pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas (POME), dan [[Pesawat nirawak|pesawat udara nirawak]] (PUNA).<ref name=":27" />
==== PLTSa Merah Putih ====
Berdasarkan realisasi dari Perpres No. 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan,<ref>{{Cite web|date=2018-03-21|title=BPPT dan Pemprov DKI Ground Breaking PLTSa {{!}} Jakarta Bisnis.com|url=https://jakarta.bisnis.com/read/20180321/383/752565/bppt-dan-pemprov-dki-ground-breaking-pltsa|website=Bisnis.com|access-date=2020-08-19}}</ref> maka dibentuklah [[pembangkit listrik tenaga sampah]] pertama di Indonesia dengan nama PLTSa Merah Putih yang beroperasi sejak tahun 2019 di Bantargebang.<ref>{{Cite web|title=BPPT Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Bantargebang|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2019/03/25/bppt-resmi-operasikan-pembangkit-listrik-tenaga-sampah-bantargebang|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2020-08-19}}</ref>


=== Intermediasi ===
PLTSa Merah Putih mampu mengolah sampah dengan kapasitas 100 ton per hari, serta dapat menghasilkan tenaga listrik dengan daya 700 kWh.<ref name=":4" /><ref name=":8" />
Intermediasi merupakan upaya untuk menjembatani proses terjadinya inovasi antara penghasil dan calon pengguna teknologi.<ref name=":1" /> Intermediasi teknologi menjadi komponen utama dalam pemasaran dan transaksi teknologi.<ref name=":1" /> Peran intermediasi teknologi di BPPT telah dilaksanakan oleh unit kerja, balai, Pusat Pelayanan Teknologi, dan Balai Inkubator Teknologi (BIT).


Kegiatan intermediasi dari BPPT dilaksanakan melalui program inkubasi teknologi yang telah menghasilkan 160 calon [[perusahaan rintisan]] terinkubasi dari tahun 2002-2019.<ref name=":34">{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Gandeng Bukalapak Pasarkan Produk Startup|url=https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/digital/589984/bppt-gandeng-bukalapak-pasarkan-produk-startup|website=Beritasatu|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> BIT juga merupakan satu-satunya inkubator dari pemerintah di antara 8 inkubator yang mendapatkan peringkat sebagai lembaga inkubator berklasifikasi A dalam akreditasi inkubator yang dilakukan oleh [[Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Kemenristek/BRIN]].<ref>{{Cite web|date=2019-12-19|title=Inilah Program Prioritas BPPT Tahun 2020|url=http://technology-indonesia.com/lain-lain/umum-lain-lain/inilah-program-prioritas-bppt-tahun-2020/|website=Technology Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-08-21}}</ref>
==== Teknologi pengolahan emas bebas merkuri ====
Melalui [[ratifikasi]] [[Konvensi Minamata mengenai Merkuri|Konvensi Minamata]], yang mewajibkan Indonesia menghapuskan penggunaan [[Raksa|merkuri]] di pertambangan emas rakyat skala kecil, BPPT menerapkan ujicoba pengolahan emas bebas merkuri dan akan dijadikan contoh untuk diterapkan secara nasional.<ref name=":9">{{Cite web|last=|first=|date=2018-12-23|title=BPPT Ciptakan Teknologi Olah Emas tanpa Merkuri|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/205993-bppt-ciptakan-teknologi-olah-emas-tanpa-merkuri|website=Media Indonesia|language=|access-date=2020-08-19}}</ref>


=== Difusi ===
Teknologi yang digunakan untuk mengolah emas adalah melalui proses ''leaching'' dengan [[sianida]]. Proses tersebut dapat membuat pengolahan emas lebih optimal, serta tidak berbahaya bagi manusia maupun lingkungan.<ref name=":9" />
Difusi adalah proses di mana adopsi teknologi baru menyebar luas di masyarakat atau perekonomian yang dilakukan melalui penyebarluasan informasi dan/atau promosi tentang suatu ilmu pengetahuan dan teknologi secara proaktif dan ekstensif oleh penemunya dan/atau pihak lain dengan tujuan agar dimanfaatkan untuk meningkatkan daya guna.<ref name=":1" />


Beberapa kegiatan difusi teknologi BPPT di antaranya pakan sapi dari limbah sawit,<ref name=":35" /> pembenihan ikan nila Gesit dan Salina,<ref name=":3" /> pembenihan ex vitro,<ref name=":36" /> pengolahan jagung dan kedelai, serta budidaya rumput laut, pembuatan pupuk ''slow released fertilizer'' (SRF). Selain itu telah dilaksanakan pula difusi teknologi PUNA ke [[PT Dirgantara Indonesia|PT DI]],<ref name=":27" /> difusi teknologi [[Fitofarmakologi|fitofarmaka]] BPPT untuk industri farmasi dan kosmetik, serta difusi teknologi penyiaran digital.<ref>{{Cite news|date=2014-01-08|title=TV Digital, Menkominfo Sahkan Peraturan Baru|url=https://teknologi.bisnis.com/read/20140108/105/196257/tv-digital-menkominfo-sahkan-peraturan-baru|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-08-21|last=Fahmi|first=Ismail|editor-last=Fahmi|editor-first=Ismail}}</ref>
Ujicoba proyek ini telah diterapkan di pertambangan rakyat di [[Kabupaten Kulon Progo|Kulon Progo]] dan [[Kabupaten Lebak|Lebak]].<ref name=":9" /><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Bangun Pengolahan Emas Non Merkuri Di Lebak|url=https://banten.antaranews.com/berita/29010/bppt-bangun-pengolahan-emas-non-merkuri-di-lebak|website=ANTARA News|access-date=2020-08-19}}</ref>


=== Komersialisasi teknologi ===
==== Metode Kerangka Sampling Area (KSA) data produksi padi nasional ====
Komersialisasi teknologi dilaksanakan melalui inkubasi teknologi, kemitraan industri dan/atau pengembangan kawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.<ref name=":1" />
Sejak Januari 2018, metode Kerangka Sampling Area (KSA) digunakan untuk mengukur luasan panen padi, mulai dari persiapan lahan, fase vegetatif awal, hingga masa panen.<ref>{{Cite web|last=|first=|last2=|date=|title=BPPT Kombinasikan Citra Satelit Data Produksi Padi|url=https://www.antaranews.com/berita/760820/bppt-kombinasikan-citra-satelit-data-produksi-padi|website=Antara News|access-date=2020-08-19}}</ref> KSA memberikan data produktivitas pertanian dengan pengambilan data sesuai titik koordinat melalui citra satelit.<ref name=":10">{{Cite web|date=2018-10-24|title=Inovasi KSA BPPT Lebih Akurat Hitung Produksi Padi Nasional|url=http://technology-indonesia.com/pertanian-dan-pangan/pertanian/inovasi-ksa-bppt-lebih-akurat-hitung-produksi-padi-nasional/|website=Technology Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-08-19}}</ref> Hasil dari data tersebut digunakan untuk penelitian langsung ke lapangan dan diambil gambarnya yang kemudian dikirim menggunakan sistem [[Android (sistem operasi)|Android]] untuk hasil yang lebih akurat.<ref name=":10" />


Komersialisasi teknologi merupakan peran yang sangat vital, yang merupakan salah satu dari 7 peran dari BPPT Dalam mendukung komersialisasi produk inovasi BPPT, maka BPPT memiliki Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) sekaligus menjembatani komersialisasi yang mengantarkan ide, riset dan inovasi melewati jurang kematian teknologi dan terhubung dengan mitra industri dalam suatu ekosistem teknologi inovasi.
Berdasarkan data dari [[Badan Pusat Statistik]], luas baku sawah berkurang dari 7,75 juta hektar pada tahun 2013 menjadi 7,1 juta hektar pada tahun 2018.{{Butuh rujukan}}


Peran komersialisasi yang dilakukan oleh Pusyantek diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menghasilkan teknologi untuk subtitusi barang impor, meningkatkan daya saing, dan kemandirian bangsa. Beberapa produk inovasi berhasil di komersialisasikan melalui Pusyantek, yaitu cangkang kapsul rumput laut, implan tulang,<ref name=":28" /> biskuit pangan darurat,<ref name=":29" /> kit diagnostik [[Demam berdarah|demam berdarah dengue]],<ref name=":30" /> alat pengolah air minum,<ref name=":31" /> sistem pemantauan air, teknologi [[Kartu Tanda Penduduk elektronik|KTP elektronik]],<ref name=":19" /> dan Automatic Identification System (AIS).
==== Bahan baku obat ====
BPPT berkerja sama dengan industri dalam negeri dan perguruan tinggi mengembangkan bahan baku obat yaitu [[amoksisilin]], [[parasetamol]], [[insulin]], adjuvant vaksin, dan [[herbal]].<ref name=":14">{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Dorong Kemandirian Bahan Baku Obat Nasional|url=https://www.bppt.go.id/teknologi-agroindustri-dan-bioteknologi/3722-bppt-dorong-kemandirian-bahan-baku-obat-nasional|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-19}}</ref> Upaya ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku obat sebanyak 1.200 ton per tahun.<ref>{{Cite web|date=2019-10-09|title=Kaya Bahan Baku, Indonesia Perlu Akselerasi Teknologi Produksi Obat {{!}} Ekonomi|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191009/257/1157172/kaya-bahan-baku-indonesia-perlu-akselerasi-teknologi-produksi-obat|website=Bisnis.com|access-date=2020-08-19}}</ref>


Sejak [[pandemi COVID-19 di Indonesia]], BPPT menggagas terbentuknya "Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk penanganan Covid-19" atau TFRIC-19<ref name=":53">{{Cite news|last=|first=|date=2020-05-22|title=Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT Dukung Ketahanan Kesehatan Nasional|url=https://swa.co.id/covid19/ekosistem-inovasi-teknologi-bppt-dukung-ketahanan-kesehatan-nasional|work=[[SWA (majalah)|SWA.co.id]]|language=id|access-date=2020-07-08}}</ref> yang merupakan kolaborasi model penta heliks dengan terdiri dari 9 institusi atau lembaga, 18 perguruan tinggi, 5 industri, 4 rumah sakit, 15 komunitas, dan 6 [[perusahaan rintisan]].<ref>{{Cite news|date=2020-07-06|title=BPPT Mendorong Produk Inovasi Melalui Sinergi dan Kolaborasi|url=https://swa.co.id/swa/business-update/bppt/bppt-mendorong-produk-inovasi-melalui-sinergi-dan-kolaborasi|work=[[SWA (majalah)|SWA.co.id]]|language=id|access-date=2020-08-06}}</ref> Hasil dari kolaborasi tersebut berupa alat kesehatan penanganan [[Koronavirus|virus corona]].<ref name=":32">{{Cite news|last=Bppt|date=|title=Hadapi Corona, BPPT Manfaatkan Teknologi Kecerdasan Buatan|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200327165528-204-487609/hadapi-corona-bppt-manfaatkan-teknologi-kecerdasan-buatan|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-07-08}}</ref><ref name=":33">{{Cite news|last=Makdori|first=Yopi|date=2020-05-21|title=BPPT Luncurkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Corona Covid-19|url=https://www.liputan6.com/news/read/4260324/bppt-luncurkan-lima-produk-alkes-buatan-lokal-untuk-corona-covid-19|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2020-07-08|editor-last=Qodar|editor-first=Nafiysul}}</ref>
==== Purula ====
Purula, singkatan dari Peptida Unggul Rumput Laut, merupakan pangan berupa [[abon]] tabur pendamping makanan untuk mencegah lahirnya bayi [[stunting]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2019-08-27|title=BPPT kembangkan Purula cegah stunting|url=https://www.antaranews.com/berita/1032758/bppt-kembangkan-purula-cegah-stunting|website=Antara News|access-date=2020-08-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=2019-08-27|title=BPPT Pamer Inovasi Pangan Pencegah Stunting di Hakteknas 2019|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/255731-bppt-pamer-inovasi-pangan-pencegah-stunting-di-hakteknas-2019|website=Media Indonesia|language=|access-date=2020-07-23}}</ref> Purula mengandung hidrolisat [[kedelai]] dan [[Gulma laut|rumput laut]], serta diperkaya dengan [[zat besi]] dan [[vitamin]] yang diformulasikan dalam bentuk makanan.<ref name=":11">{{Cite web|date=2019-08-28|title=BPPT Kembangkan Purula Cegah Stunting|url=https://republika.co.id/share/pwwoty384|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref>


== Inovasi dan layanan teknologi ==
Purula juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya [[anemia]].<ref name=":11" />


=== Ekosistem inovasi ===
==== Stasiun pengisian kendaraan listrik ====
Berdasarkan pula pada UU SISNAS IPTEK pasal 23-34,<ref name=":1" /> BPPT diamanatkan untuk memberikan atau menghasilkan produk [[Reka baru|inovasi]].
Berdasarkan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, BPPT telah menghasilkan tiga stasiun pengisian listrik atau electric vehicle charging station (EVCS).<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2019-12-23|title=BPPT resmikan stasiun "fast charging" ke-3 untuk kendaraan listrik|url=https://www.antaranews.com/berita/1220699/bppt-resmikan-stasiun-fast-charging-ke-3-untuk-kendaraan-listrik|website=Antara News|access-date=2020-08-19}}</ref>


Dalam proses menghasilkan produk inovasi dibutuhkan pendampingan mulai dari tahap ide hingga [[Komersialisasi teknologi|komersialisasi]], untuk menghindari berakhirnya teknologi tersebut di [[Jurang kematian teknologi|lembah kematian teknologi]],<ref>{{Cite journal|last=Ford|first=George S.|last2=Koutsky|first2=Thomas M.|last3=Spiwak|first3=Lawrence J.|date=2007|title=A Valley of Death in the Innovation Sequence: An Economic Investigation|url=http://www.ssrn.com/abstract=1093006|journal=SSRN Electronic Journal|language=en|doi=10.2139/ssrn.1093006|issn=1556-5068}}</ref> yaitu sebuah kondisi dimana sebuah produk inovasi tidak diserap oleh pasar ataupun industri, untuk diproduksi secara massal.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191219141855-185-458396/menristek-singgung-lembah-kematian-produk-riset-inovasi-ri|title=Menristek Singgung Lembah Kematian Produk Riset-Inovasi RI|date=|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-07-30}}</ref>
Lokasi pengisian daya tersebut terdapat di BPPT [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dengan kemampuan pengisian daya cepat 50 kW, B2TKE-BPPT Kawasan [[Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|Puspiptek]] [[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong]] dengan kemampuan pengisian daya pintar 20 kW, dan satu lagi di PT. Len Industri yang berada di [[Kota Bandung|Bandung]].<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=205|url-status=live}}</ref>


Pendampingan ini bisa dijembatani melalui kolaborasi dan kerja bersama seluruh pemangku kepentingan dengan membentuk sebuah ekosistem inovasi, yang melibatkan pemerintah (kementerian/lembaga), [[perguruan tinggi]], industri, komunitas atau asosiasi, dan [[Investor|pemilik modal]]. Salah satu implementasi dari ekosistem inovasi terwujud pada era [[pandemi COVID-19 di Indonesia]], dengan menghasilkan alat kesehatan penanganan [[Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2|virus corona]] buatan dalam negeri berupa ''[[rapid diagnostic test kit]]'', tes [[reaksi berantai polimerase]], kecerdasan buatan<ref>{{Cite journal|last=Riza|first=Hammam|last2=Santoso|first2=Eko Widi|last3=Tejakusuma|first3=Iwan Gunawan|last4=Prawiradisastra|first4=Firman|last5=Prihartanto|first5=Prihartanto|date=2020-06-30|title=UTILIZATION OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE TO IMPROVE FLOOD DISASTER MITIGATION|url=http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JSTMB/article/view/4145|journal=Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana|volume=15|issue=1|pages=1–11|doi=10.29122/jstmb.v15i1.4145|issn=0126-4907}}</ref> untuk deteksi COVID-19, ''mobile laboratory'' [[Level keselamatan biologi#Level 2|level keselamatan biologi 2]], dan [[alat bantu pernapasan]] darurat.<ref name=":32" /><ref name=":33" /><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Wujudkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Penanganan COVID-19 - Berita Terkini {{!}} Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19|url=https://covid19.go.id/p/berita/bppt-wujudkan-lima-produk-alkes-buatan-lokal-untuk-penanganan-covid-19|website=covid19.go.id|access-date=2020-07-30}}</ref>
==== Bahan bakar nabati biodiesel B30 ====
Bahan bakar B30 adalah campuran [[biodiesel]] berbasis [[Elaeis (kelapa sawit)|kelapa sawit]] sebanyak 30% dalam minyak [[Bahan bakar diesel|solar]]. B30 digunakan sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar minyak untuk mengurangi emisi dan konsumsi maupun impor [[Bahan bakar minyak|BBM]].<ref>{{Cite web|date=2019-06-13|title=BPPT Akan Pantau Performa BBM B30|url=https://www.suara.com/otomotif/2019/06/13/231000/bppt-akan-pantau-performa-bbm-b30|website=suara.com|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref>


==== Pembangkit listrik tenaga panas bumi ====
=== Program utama 2020 ===
Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BPPT mengembangkan [[pembangkit listrik tenaga panas bumi]] (PLTP) yang dioperasikan di Kamojang, [[Kabupaten Bandung]] dengan skala kecil yaitu 3 MW.<ref name=":12">{{Cite web|last=|first=|date=2017-03-01|title=BPPT Garap PLTP Kamojang, Mayoritas Komponen Lokal|url=https://nasional.tempo.co/read/851304/bppt-garap-pltp-kamojang-mayoritas-komponen-lokal|website=Tempo|language=|access-date=2020-08-19}}</ref>


==== Ina-TEWS ====
PLTP skala kecil menggunakan komponen dari dalam negeri, termasuk industri komponen oleh [[Usaha Kecil dan Menengah|UKM]].<ref name=":12" /> Hal ini membuat penggunaan bahan bakar minyak untuk [[pembangkit listrik tenaga diesel]] akan mampu dihemat.<ref>{{Cite web|title=Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi|url=http://b2tke.bppt.go.id/index.php/id/12-inovasi/19-pembangkit-listrik-tenaga-panas-bumi|website=b2tke.bppt.go.id|access-date=2020-08-19}}</ref>
Indonesia Tsunami Early Warning System ([[Ina-TEWS]]) adalah alat pendeteksi [[tsunami]] yang memiliki tujuan untuk mitigasi bencana dan sekaligus mengurangi dampak dari bencana tsunami di Indonesia.<ref name=":49">{{Cite news|date=2019-12-12|title=BPPT Pasang Alat Peringatan Dini Tsunami di Jawa, Bali, Sumatera|url=https://tekno.tempo.co/read/1282835/bppt-pasang-alat-peringatan-dini-tsunami-di-jawa-bali-sumatera|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-08-19|editor-last=Prima|editor-first=Erwin}}</ref>


Ina-TEWS terdiri dari empat buoy yang dipasang di empat titik yang berpotensi terjadi gempa dan tsunami, yaitu bagian selatan [[Kuta, Badung|Kuta]], selatan [[Kota Malang|Malang]], selatan [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]], dan [[Selat Sunda]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Luncurkan Alat Penditeksi Dini Tsunami|url=https://bppt.go.id/layanan-informasi-publik/3798-bppt-luncurkan-alat-penditeksi-dini-tsunami|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-19}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Selain itu, Ina-TEWS juga dilengkapi dengan pemasangan dua ''cable based tsunameter'' (CBT) di kawasan [[Pulau Anak Krakatau|Gunung Anak Krakatau]] dan perairan Mentawai.<ref name=":50">{{Cite web|date=2019-12-11|title=BPPT Luncurkan Alat Deteksi Tsunami Generasi Terbaru|url=https://republika.co.id/share/q2cub0463|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref>
==== Artificial Intelligence Innovation Center ====
BPPT membangun Artificial Intelligence Innovation Center yang berguna untuk mendukung program Strategi Nasional AI Indonesia 2020-2045.<ref>{{Cite web|last=Prima|first=Erwin|date=2019-10-17|title=BPPT Bangun Pusat Inovasi Kecerdasan Buatan|url=https://tekno.tempo.co/read/1260850/bppt-bangun-pusat-inovasi-kecerdasan-buatan|website=Tempo|language=|access-date=2020-08-19}}</ref>


==== Pesawat tanpa awak Elang Hitam ====
=== Program flagship ===
Pada tahun 2019, BPPT membuat pesawat tanpa awak (PUNA) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) dengan nama Elang Hitam yang diproduksi oleh [[PT. Dirgantara Indonesia]].<ref name=":0" />


==== Pesawat Udara Nir Awak Elang Hitam ====
Pesawat tersebut dibuat untuk menjaga kedaulatan nasional demi mencegahnya [[terorisme]], penyelundupan, pembajakan, pencurian [[Sumber daya alam|SDA]], [[pembalakan liar]], pengambilan ikan secara liar, hingga ancaman di daerah perbatasan.<ref>{{Cite web|last=Prima|first=Erwin|date=2019-12-31|title=Drone Tipe MALE, Inovasi BPPT untuk Kemandirian Alutsista|url=https://tekno.tempo.co/read/1289413/drone-tipe-male-inovasi-bppt-untuk-kemandirian-alutsista|website=Tempo|language=en|access-date=2020-08-18}}</ref>
Pada tahun 2019, BPPT membangun [[pesawat tanpa awak]] dengan nama program Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) dengan nama [[Elang Hitam]] yang diproduksi oleh [[PT Dirgantara Indonesia]].<ref name=":0" />


Pesawat tersebut dibuat untuk menjaga kedaulatan nasional demi mencegahnya [[terorisme]], penyelundupan, pembajakan, pencurian [[Sumber daya alam|SDA]], [[pembalakan liar]], pengambilan ikan secara liar, hingga ancaman di daerah perbatasan.<ref name=":27">{{Cite news|date=2019-12-31|title=Drone Tipe MALE, Inovasi BPPT untuk Kemandirian Alutsista|url=https://tekno.tempo.co/read/1289413/drone-tipe-male-inovasi-bppt-untuk-kemandirian-alutsista|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-08-18|editor-last=Prima|editor-first=Erwin}}</ref>
=== Teknologi tepat guna ===


==== Ex vitro ====
==== Bahan baku obat ====
BPPT bekerja sama dengan industri dalam negeri dan perguruan tinggi mengembangkan bahan baku obat yaitu [[amoksisilin]], [[parasetamol]], [[insulin]], adjuvant vaksin, dan [[herbal]].<ref name=":14" /> Upaya ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku obat sebanyak 1.200 ton per tahun.<ref>{{Cite news|date=2019-10-09|title=Kaya Bahan Baku, Indonesia Perlu Akselerasi Teknologi Produksi Obat|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191009/257/1157172/kaya-bahan-baku-indonesia-perlu-akselerasi-teknologi-produksi-obat|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-08-19|last=Kurniawan|first=Galih|editor-last=Newswire}}</ref>
Ex vitro merupakan teknologi memperbanyak benih tanaman secara vegetatif. Melalui teknologi ini, petani dapat memperbanyak benih unggul dengan cara yang sederhana, cepat, dan murah.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Teknologi Ex Vitro BPPT, Cara Mudah Dapatkan Benih Unggul Berkualitas|url=https://bppt.go.id/teknologi-agroindustri-dan-bioteknologi/2975-teknologi-ex-vitro-bppt-cara-mudah-dapatkan-benih-unggul-berkualitas|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-20}}</ref>


==== Pembangkit listrik tenaga panas bumi ====
BPPT telah melakukan penyemaian benih ex vitro di berbagai daerah, yaitu [[Kepulauan Bangka Belitung|Bangka]] ([[lada]]), [[Kota Batu|Batu]] ([[kentang]]), [[Kabupaten Bantaeng|Bantaeng]] (saitomo), Pemalang (jahe merah), Aceh ([[kakao]]), dan Bojonegoro ([[jati]]).<ref>{{Cite web|date=2018-01-22|title=Petani Desa Sumber Brantas Dibantu Perbanyak Benih Kentang Ex Vitron|url=https://www.malangtimes.com/baca/24309/20180122/174130/petani-desa-sumber-brantas-dibantu-perbanyak-benih-kentang-ex-vitron|website=Malang TIMES|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
BPPT mengembangkan [[pembangkit listrik tenaga panas bumi]] (PLTP) yang dioperasikan di Kamojang, [[Jawa Barat]] dengan skala kecil yaitu 3 MW,<ref name=":12">{{Cite news|date=2017-03-01|title=BPPT Garap PLTP Kamojang, Mayoritas Komponen Lokal|url=https://nasional.tempo.co/read/851304/bppt-garap-pltp-kamojang-mayoritas-komponen-lokal|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref> serta di Lahendong, [[Sulawesi Utara]].<ref>{{Cite web|last=RRI 2020|first=LPP|title=PLTP Merah Putih Lahendong, Rintisan Energi Bersih untuk Indonesia|url=https://rri.co.id/teknologi/625927/pltp-merah-putih-lahendong-rintisan-energi-bersih-untuk-indonesia|website=rri.co.id|language=en|access-date=2020-08-20}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


PLTP skala kecil menggunakan komponen dari dalam negeri, termasuk industri komponen oleh [[Usaha Kecil dan Menengah|UKM]].<ref name=":12" /> Hal ini membuat penggunaan bahan bakar minyak untuk [[pembangkit listrik tenaga diesel]] akan mampu dihemat.<ref name=":22">{{Cite web|title=Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi|url=http://b2tke.bppt.go.id/index.php/id/12-inovasi/19-pembangkit-listrik-tenaga-panas-bumi|website=b2tke.bppt.go.id|access-date=2020-08-19}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
==== Air siap minum ====
BPPT membangun teknologi air siap minum (arsinum) dengan sistem [[sterilisasi]] [[ultraviolet]]. Teknologi ini memiliki 2 jenis, yaitu Arsinum Fix (unit pengolahan air dalam bangunan permanen) dengan kapasitas 5.000 liter dan Arsinum Mobile (unit pengolahan air menggunakan mobil gardan ganda) dengan kapasitas 4.000 liter yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum 2.000 orang per hari per unitnya.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Arsinum, Teknologi Air Siap Minum Buatan BPPT Untuk Para Korban Gempa - National Geographic|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13950801/arsinum-teknologi-air-siap-minum-buatan-bppt-untuk-para-korban-gempa|website=National Geographic Indonesia|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>


==== Pabrik garam terintegrasi ====
Arsinum Mobile didistribusikan kepada 20 hingga 80 kepala keluarga dengan total mencapai 65.000 liter selama operasi penanganan bencana.<ref>{{Cite web|last=Wuragil|first=Zacharias|date=2020-01-14|title=Arsinum Mobile, Cara BPPT Olah Air Banjir Jadi Siap Minum|url=https://tekno.tempo.co/read/1295003/arsinum-mobile-cara-bppt-olah-air-banjir-jadi-siap-minum|website=Tempo|language=en|access-date=2020-08-20}}</ref> Pengoperasiannya menggunakan [[Generator listrik|genset]] atau [[panel surya]], serta dibutuhkan maksimal 2.000 W saat beroperasi.<ref>{{Cite web|last=BeritaSatu.com|first=|date=|title=BPPT Kirim Teknologi Pengolahan Air Siap Minum ke Palu|url=https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/nasional/526613/bppt-kirim-teknologi-pengolahan-air-siap-minum-ke-palu|website=Beritasatu|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
Sebagai substitusi dari impor garam, BPPT bersama [[Garam (perusahaan)|PT Garam]] melakukan komisioning pilot project garam industri terintegrasi dengan kapasitas 40.000 ton/tahun di Manyar, [[Kabupaten Gresik|Gresik]], [[Jawa Timur]]. Pabrik tersebut mampu meningkatkan kualitas produk garam lokal dari NaCl 88% menjadi garam industri dengan NaCl sebesar 98%.<ref name=":52">{{Cite web|date=2019-12-20|title=PT Garam Gandeng BPPT Garap Pilot Project Garam Industri|url=https://republika.co.id/share/q2syc7383|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>


==== Ikan nila ====
==== Pabrik garam farmasi ====
Dalam rangka menurunkan impor bahan baku farmasi sebesar 40% pada tahun 2019, pabrik garam farmasi milik [[Kimia Farma]] beroperasi berdasarkan paten teknologi dari BPPT<ref>{{Cite news|date=2016-08-18|title=Tim Garam Farmasi BPPT Raih BJ Habibie Technology Award 2016|url=https://tekno.tempo.co/read/796989/tim-garam-farmasi-bppt-raih-bj-habibie-technology-award-2016|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-08-21|editor-last=tnr|editor-first=Amri mahbub al fathon}}</ref> Pabrik garam farmasi ini merupakan pabrik bahan baku obat pertama di Indonesia yang mengacu pada Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik (CPBBAOB) dengan izin [[Badan Pengawas Obat dan Makanan|BPOM]] tanggal 26 Desember 2015.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Tim Garam Farmasi BPPT Raih BJ Habibie Technology Award 2016|url=https://www.beritasatu.com/faisal-maliki-baskoro//380441/tim-garam-farmasi-bppt-raih-bj-habibie-technology-award-2016|website=Beritasatu|language=id|access-date=2020-08-21}}</ref>
[[Ikan nila]] Salina merupakan program ketahanan pangan nasional yang dikembangkan untuk mengantisipasi dampak [[pemanasan global]] yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut ke wilayah [[Tambak ikan|tambak]] dan berakibat tingginya kandungan garam di lahan tambak.<ref name=":3">{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Terapkan Inovasi Budidaya Ikan Nila Salina di Kota Pontianak|url=https://www.bppt.go.id/teknologi-agroindustri-dan-bioteknologi/3038-bppt-terapkan-inovasi-budidaya-ikan-nila-salina-di-kota-pontianak|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-20}}</ref> Ikan nila ini merupakan jenis yang dapat tumbuh baik di lingkungan perairan dengan kadar garam tinggi antara 20-25 ppt.<ref name=":3" />


==== Stasiun pengisian kendaraan listrik umum ====
Budidaya ikan nila ini tidak membutuhkan waktu lama, hanya membutuhkan sekitar 4-5 bulan dan mampu hidup di tambak maupun laut.<ref name=":4">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Ikan Nila Kini Mampu Hidup di Air Laut|url=https://www.bppt.go.id/teknologi-agroindustri-dan-bioteknologi/2239-ikan-nila-kini-mampu-hidup-di-air-laut|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-20}}</ref> Ikan nila ini juga memiliki kandungan gizi tinggi dengan komposisi [[protein]] sebesar 78,76%, [[lemak]] sebesar 6,19%, serat kasar 4,2%, kandungan abu 10,84%, asam lemak omega 3-6-9, serta EPA/DHA.<ref name=":4" />
Berdasarkan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, BPPT telah menghasilkan tiga stasiun pengisian listrik umum atau electric vehicle charging station (EVCS).<ref name=":46">{{Cite news|last=Sudrajat|first=Ajat|date=2019-12-23|title=BPPT resmikan stasiun "fast charging" ke-3 untuk kendaraan listrik|url=https://www.antaranews.com/berita/1220699/bppt-resmikan-stasiun-fast-charging-ke-3-untuk-kendaraan-listrik|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-08-19|editor-last=Fardaniah|editor-first=Risbiani}}</ref>


Lokasi pengisian daya tersebut terdapat di Gedung B.J. Habibie [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dengan kemampuan pengisian daya cepat 50 kW, kemudian di kawasan [[Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|Puspiptek]] [[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong]] yang berlokasi di B2TKE-BPPT dengan kemampuan pengisian daya pintar 20 kW, dan satu lagi di PT Len Industri yang berada di [[Kota Bandung|Bandung]].<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=205|url-status=live}}</ref>
==== Pakan sapi berbahan limbah sawit ====
Hingga tahun 2018, 40% dari konsumsi total daging sapi domestik di Indonesia masih mengandalkan impor. Sementara itu, Indonesia memiliki 14,03 juta hektar perkebunan [[Elaeis (kelapa sawit)|sawit]] dengan 4,4 juta area yang berpotensi untuk diintegrasikan dengan ternak sapi.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=4,4 Juta Ha Lahan Sawit Potensial untuk Integrasi Sapi Sawit|url=https://www.beritasatu.com/irawati-diah-astuti/nasional/581664/44-juta-ha-lahan-sawit-potensial-untuk-integrasi-sapi-sawit|website=Beritasatu|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> Namun, hanya 132.000 hektar yang berhasil dimanfaatkan dengan 66.000 ekor sapi.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2019-10-25|title=BPPT Kaji Pembiakan Sapi di Lahan Sawit|url=https://www.bpdp.or.id/BPPT-Kaji-Pembiakan-Sapi-di-Lahan-Sawit|website=BPDP|language=Id|access-date=2020-08-20}}</ref>


=== Program inovasi ===
BPPT menerapkan inovasi pakan sapi berbahan limbah sawit dan menjadikannya pakan ternak yang mengandung nutrisi tinggi.<ref>{{Cite web|date=2018-01-11|title=BPPT Ubah Limbah Sawit Jadi Pakan Sapi|url=https://republika.co.id/share/p2covj284|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> Pakan sapi ini sudah dilakukan oleh pemerintah Riau dan mampu meningkatkan bobot sapi, serta diharapkan untuk mengurangi ketergantungan sapi impor.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Dukung Ketahanan Pangan Nasional, BPPT Terapkan Integrasi Sawit Sapi Di Kabupaten Pelalawan|url=https://www.bppt.go.id/teknologi-agroindustri-dan-bioteknologi/3725-dukung-ketahanan-pangan-nasional-bppt-terapkan-integrasi-sawit-sapi-di-kabupaten-pelalawan|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-20}}</ref>


==== PLTSa Merah Putih ====
=== Pendampingan taman teknologi (''techno park'') ===
Berdasarkan realisasi dari Perpres No. 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan,<ref name=":48">{{Cite news|date=2018-03-21|title=BPPT dan Pemprov DKI Ground Breaking PLTSa|url=https://jakarta.bisnis.com/read/20180321/383/752565/bppt-dan-pemprov-dki-ground-breaking-pltsa|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-08-19|last=Agus|first=Rustam|editor-last=Dinnata|editor-first=Regi Yanuar Widhia}}</ref> maka dibentuklah [[pembangkit listrik tenaga sampah]] pertama di Indonesia dengan nama PLTSa Merah Putih yang beroperasi sejak tahun 2019 di Bantargebang.<ref name=":24">{{Cite news|title=BPPT Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Bantargebang|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2019/03/25/bppt-resmi-operasikan-pembangkit-listrik-tenaga-sampah-bantargebang|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-08-19|last=Wulandari|first=Fitri|editor-last=Suhendi|editor-first=Adi}}</ref>
Pemerintah membangun serta mengembangkan kawasan sains dan teknologi berupa ''techno park'' untuk mendukung program [[Nawa Cita|nawacita]] pemerintah.<ref>{{Cite web|title=Pemerintah Akan Bangun 100 Technopark|url=https://nasional.sindonews.com/berita/970755/149/pemerintah-akan-bangun-100-technopark|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2020-08-20}}</ref> ''Techno park'' adalah kawasan yang disiapkan untuk teknologi baru, serta sebagai dasar untuk menghasilkan pengusaha pemula berbasis teknologi hingga siap terjun ke dunia bisnis.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Dorong Bantaeng Technopark Sebagai Penghela Ekonomi Berbasis Teknologi|url=https://www.bppt.go.id/layanan-informasi-publik/3764-bppt-dorong-bantaeng-technopark-sebagai-penghela-ekonomi-berbasis-teknologi|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-20}}</ref>


PLTSa Merah Putih mampu mengolah sampah dengan kapasitas 100 ton per hari, serta dapat menghasilkan tenaga listrik dengan daya 700 kWh.<ref name=":4" /><ref name=":8">{{Cite news|last=|first=|date=2020-03-07|title=Dinilai Siap Jalankan Program BBN|url=https://riaupos.jawapos.com/advertorial/07/03/2020/226328/dinilai-siap-jalankan-program-bbn.html|work=Riau Pos|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
==== Cimahi Tekno Park ====
Cimahi Tekno Park, berlokasi di [[Kota Cimahi|Cimahi]], merupakan wadah untuk pembinaan dan pengembangan bagi para penggiat [[ekonomi kreatif]] serta [[perusahaan rintisan]] berbasis teknologi.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Cimahi Techno Park Diresmikan, Dorong Ekonomi Berbasis Inovasi|url=https://edukasi.kompas.com/read/2019/09/25/16121771/cimahi-techno-park-diresmikan-dorong-ekonomi-berbasis-inovasi|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> Jenis pembinaan yang dilakukan berupa pengembangan industri pangan, [[telematika]], dan [[animasi]].<ref name=":5">{{Cite web|last=|first=|date=|title=CIMAHI TECHNO PARK LAUNCHING DAN INDUSTRY GATHERING 2019 – Cimahi Techno Park|url=https://www.cimahitechnopark.id/cimahi-techno-park-launching-dan-industry-gathering-2019.html|website=Cimahi Tekno Park|language=|access-date=2020-08-20}}</ref> BPPT melakukan pendampingan Cimahi Tekno Park mulai dari penyusunan sistem inovasi daerah sampai dengan dukungan sarana prasarana hingga menjadikan perusahaan rintisan yang mandiri.<ref name=":5" /><ref>{{Cite web|last=|first=|last2=|date=|title=BPPT Resmikan Cimahi Techno Park|url=https://akurat.co/iptek/id-778206-read-bppt-resmikan-cimahi-techno-park|website=Akurat.co|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>


==== Pelalawan Techno Park ====
==== Teknologi pengolahan emas bebas merkuri ====
Melalui [[ratifikasi]] [[Konvensi Minamata mengenai Merkuri|Konvensi Minamata]], yang mewajibkan Indonesia menghapuskan penggunaan [[Raksa|merkuri]] di pertambangan emas rakyat skala kecil, BPPT menerapkan ujicoba pengolahan emas bebas merkuri dan akan dijadikan contoh untuk diterapkan secara nasional.<ref name=":9">{{Cite news|last=|first=|date=2018-12-23|title=BPPT Ciptakan Teknologi Olah Emas tanpa Merkuri|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/205993-bppt-ciptakan-teknologi-olah-emas-tanpa-merkuri|work=[[Media Indonesia]]|language=|access-date=2020-08-19}}</ref>
BPPT mendorong ekosistem riset dan inovasi yang berkelanjutan di [[Kabupaten Pelalawan]] dengan membangun kawasan Pelalawan Techno Park untuk berfokus pada produk turunan [[Elaeis (kelapa sawit)|sawit]].<ref name=":8">{{Cite web|last=|first=|date=2020-03-07|title=Dinilai Siap Jalankan Program BBN|url=https://riaupos.jawapos.com/advertorial/07/03/2020/226328/dinilai-siap-jalankan-program-bbn.html|website=Riau Pos|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> Pelalawan Techno Park memiliki luas 3.754 hektar yang terdiri atas 7 zona yaitu pendidikan, riset, pemukiman, industri, pemukiman, konservasi, komersial, dan zona publik.<ref name=":8" />


Teknologi yang digunakan untuk mengolah emas adalah melalui proses ''leaching'' dengan [[sianida]]. Proses tersebut dapat membuat pengolahan emas lebih optimal, serta tidak berbahaya bagi manusia maupun lingkungan.<ref name=":9" />
BPPT memberikan perhatian kepada pengembangan [[biomassa]], karena sawit dan sumber biomassa lainnya merupakan sumber [[energi terbarukan]].<ref name=":13">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Gandeng BPPT, Kabupaten Pelalawan Kembangkan Teknologi Sawit di Techno Park|url=https://sawitindonesia.com/gandeng-bppt-kabupaten-pelalawan-kembangkan-teknologi-sawit-di-techno-park/|website=Majalah Sawit Indonesia|access-date=20-8-2020}}</ref> Biomassa sawit saat ini dikembangkan sebagai bahan bakar biodiesel B30 yang di masa depan akan ditingkan menjadi B100.<ref name=":13" />


Ujicoba proyek ini telah diterapkan di pertambangan rakyat di [[Kabupaten Kulon Progo|Kulon Progo]] dan [[Kabupaten Lebak|Lebak]].<ref name=":9" /><ref>{{Cite news|last=Dirgantara|first=Ganet|date=|title=BPPT Bangun Pengolahan Emas Non Merkuri Di Lebak|url=https://banten.antaranews.com/berita/29010/bppt-bangun-pengolahan-emas-non-merkuri-di-lebak|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-08-19}}</ref>
=== Produk inovasi teknologi ===


==== Metode Kerangka Sampling Area (KSA) data produksi padi nasional ====
==== Kit diagnostik demam berdarah dengue ====
Sejak Januari 2018, metode Kerangka Sampling Area (KSA) digunakan untuk mengukur luasan panen padi, mulai dari persiapan lahan, fase vegetatif awal, hingga masa panen.<ref>{{Cite news|last=Setyorini|first=Virna P|last2=|date=|title=BPPT kombinasikan citra satelit data produksi padi|url=https://www.antaranews.com/berita/760820/bppt-kombinasikan-citra-satelit-data-produksi-padi|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-08-19|editor-last=Meirina|editor-first=Zita}}</ref> KSA memberikan data produktivitas pertanian dengan pengambilan data sesuai titik koordinat melalui citra satelit.<ref name=":10">{{Cite web|date=2018-10-24|title=Inovasi KSA BPPT Lebih Akurat Hitung Produksi Padi Nasional|url=http://technology-indonesia.com/pertanian-dan-pangan/pertanian/inovasi-ksa-bppt-lebih-akurat-hitung-produksi-padi-nasional/|website=Technology Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-08-19}}</ref> Hasil dari data tersebut digunakan untuk penelitian langsung ke lapangan dan diambil gambarnya yang kemudian dikirim menggunakan sistem [[Android (sistem operasi)|Android]] untuk hasil yang lebih akurat.<ref name=":10" />
Kit diagnostik demam berdarah dengue adalah alat pendeteksi dini [[demam berdarah dengue]] yang bermanfaat untuk mencegah kematian dalam jumlah tinggi akibat penyakit tersebut.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2019-12-12|title=Canggih, Rapid Test Dengue Produk BPPT Mampu Deteksi DB Skala Menit|url=https://radarbali.jawapos.com/read/2019/12/12/169885/canggih-rapid-test-dengue-produk-bppt-mampu-deteksi-db-skala-menit|website=Radar Bali|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> Alat tersebut diproduksi berdasarkan hasil kerja sama instansi swasta, serta digunakan di berbagai rumah sakit maupun [[Pusat Kesehatan Masyarakat|puskesmas]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2019-12-11|title=BPPT gandeng Kimia Farma alih teknologi "Kit Rapid Test Dengue"|url=https://www.antaranews.com/berita/1204755/bppt-gandeng-kimia-farma-alih-teknologi-kit-rapid-test-dengue|website=Antara News|access-date=2020-08-20}}</ref><!--
BPPT menghasilkan produk inovasi yang memerhatikan aspek tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), yaitu:


Berdasarkan data dari [[Badan Pusat Statistik]], luas baku sawah berkurang dari 7,75 juta hektar pada tahun 2013 menjadi 7,1 juta hektar pada tahun 2018.<ref>https://www.bps.go.id/news/2018/10/24/245/jk-sampaikan-hasil-ksa.html</ref>
*[[Pesawat tanpa awak]] dengan jenis ''medium altitude long endurance'' yang bernama "Elang Hitam".


==== Purula ====
*[[Pembangkit listrik tenaga sampah]] dengan nama "PLTSa Merah Putih" yang mampu mengolah sampah dengan kapasitas 100 ton per hari, serta dapat menghasilkan tenaga listrik dengan daya 700 kWh.<ref name=":4">{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4482127/pltsa-bantargebang-resmi-beroperasi-mulai-hari-ini|title=PLTSa Bantargebang Resmi Beroperasi Mulai Hari Ini|last=Mawardi|first=Isal|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-07-23}}</ref><ref name=":8">{{Cite web|last=|first=|date=|title=PLTSa, Mengubah Sampah jadi Komoditi lewat Teknologi|url=https://edukasi.kompas.com/read/2019/03/25/22404271/pltsa-mengubah-sampah-jadi-komoditi-lewat-teknologi|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-08-17}}</ref>
Purula, singkatan dari Peptida Unggul Rumput Laut, merupakan pangan berupa [[abon]] tabur pendamping makanan untuk mencegah lahirnya bayi [[stunting]].<ref>{{Cite news|last=S|first=Martha Herlinawati|date=2019-08-27|title=BPPT kembangkan Purula cegah stunting|url=https://www.antaranews.com/berita/1032758/bppt-kembangkan-purula-cegah-stunting|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-08-19|editor-last=Suryatmojo|editor-first=Heru Dwi}}</ref><ref>{{Cite news|last=|first=|date=2019-08-27|title=BPPT Pamer Inovasi Pangan Pencegah Stunting di Hakteknas 2019|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/255731-bppt-pamer-inovasi-pangan-pencegah-stunting-di-hakteknas-2019|work=[[Media Indonesia]]|language=|access-date=2020-07-23}}</ref> Purula mengandung hidrolisat [[kedelai]] dan [[Gulma laut|rumput laut]], serta diperkaya dengan [[zat besi]] dan [[vitamin]] yang diformulasikan dalam bentuk makanan.<ref name=":11">{{Cite web|date=2019-08-28|title=BPPT Kembangkan Purula Cegah Stunting|url=https://republika.co.id/share/pwwoty384|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref>


Purula juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya [[anemia]].<ref name=":11" />
* Sistem [[Ina-TEWS|deteksi dini tsunami]] dengan nama "Buoy Merah Putih".<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200114170541-199-465292/8-buoy-kabel-optik-tsunami-baru-dilepas-di-indonesia-timur|title=8 Buoy-Kabel Optik Tsunami Baru Dilepas di Indonesia Timur|last=|first=|date=|website=CNN Indonesia|language=|access-date=2020-07-23}}</ref><ref>{{Cite web|last=Safitri|first=Eva|title=BPPT Luncurkan Buoy Tsunami Merah Putih, akan Dipasang di Selat Sunda|url=https://news.detik.com/berita/d-4504260/bppt-luncurkan-buoy-tsunami-merah-putih-akan-dipasang-di-selat-sunda|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-08-18}}</ref>


==== Bahan bakar nabati biodiesel B30 ====
* Stasiun pengisian [[kendaraan listrik]] umum.<ref name=":5">{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/1220699/bppt-resmikan-stasiun-fast-charging-ke-3-untuk-kendaraan-listrik|title=BPPT resmikan stasiun "fast charging" ke-3 untuk kendaraan listrik|last=|first=|date=2019-12-23|website=Antara|access-date=2020-07-23}}</ref>
Bahan bakar B30 adalah campuran [[biodiesel]] berbasis [[Elaeis (kelapa sawit)|kelapa sawit]] sebanyak 30% dalam minyak [[Bahan bakar diesel|solar]]. B30 digunakan sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar minyak untuk mengurangi emisi dan konsumsi maupun impor [[Bahan bakar minyak|BBM]].<ref name=":41">{{Cite news|date=2019-06-13|title=BPPT Akan Pantau Performa BBM B30|url=https://www.suara.com/otomotif/2019/06/13/231000/bppt-akan-pantau-performa-bbm-b30|work=Suara.com|language=id|access-date=2020-08-19|last=Jemadu|first=Liberty}}</ref>


==== Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045 ====
* Bahan bakar nabati [[biodiesel]] B30.<ref>{{Cite web|url=http://ebtke.esdm.go.id/post/2019/12/23/2436/uji.jalan.mulus.dan.28.titik.serah.ditetapkan.b30.siap.untuk.diimplementasikan|title=Uji Jalan Mulus dan 28 Titik Serah Ditetapkan, B30 Siap Untuk Diimplementasikan - Kementerian ESDM Republik Indonesia|last=|first=|date=|website=ebtke.esdm.go.id|language=|access-date=2020-07-23}}</ref><ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=201|url-status=live}}</ref>
BPPT mengkoordinasikan penyusunan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas AI) 2020-2045 yang menjadi arah kebijakan nasional dalam pengembangan inovasi kecerdasan artifisial di lima bidang prioritas yaitu bidang kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan dan riset, ketahanan pangan, serta mobilitas dan [[kota cerdas]].<ref name=":55">{{Cite news|last=Hidayat|first=M|date=2020-08-11|title=Indonesia Kini Punya Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045|url=https://www.liputan6.com/tekno/read/4327636/indonesia-kini-punya-strategi-nasional-kecerdasan-artifisial-2020-2045|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2020-08-20|editor-last=Iskandar}}</ref>


Sebelumnya, BPPT juga telah membangun pusat inovasi Artificial Intelligence yang disiapkan untuk mendukung terlaksananya program Stranas AI 2020-2045.<ref>{{Cite news|date=2019-10-17|title=BPPT Bangun Pusat Inovasi Kecerdasan Buatan|url=https://tekno.tempo.co/read/1260850/bppt-bangun-pusat-inovasi-kecerdasan-buatan|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-08-19|editor-last=Prima|editor-first=Erwin}}</ref>
* Pabrik garam terintegrasi.<ref name=":3">{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/q2syc7383|title=PT Garam Gandeng BPPT Garap Pilot Project Garam Industri|date=2019-12-20|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-07-23}}</ref>


=== Teknologi tepat guna ===
* Pangan pencegah [[stunting]] yang bernama Purula.


==== Ex vitro ====
* ''Artificial Intelligence Innovation Center'' yang bertujuan untuk mendukung program Strategi Nasional AI Indonesia 2020-2045.<ref>{{Cite web|last=Prima|first=Erwin|date=2019-10-17|title=BPPT Bangun Pusat Inovasi Kecerdasan Buatan|url=https://tekno.tempo.co/read/1260850/bppt-bangun-pusat-inovasi-kecerdasan-buatan|website=Tempo|language=|access-date=2020-08-06}}</ref><ref>{{Cite web|last=Prima|first=Erwin|date=2019-10-17|title=BPPT Bangun Pusat Inovasi Kecerdasan Buatan|url=https://tekno.tempo.co/read/1260850/bppt-bangun-pusat-inovasi-kecerdasan-buatan|website=Tempo|language=en|access-date=2020-08-17}}</ref>
Ex vitro merupakan teknologi memperbanyak benih tanaman secara vegetatif. Melalui teknologi ini, petani dapat memperbanyak benih unggul dengan cara yang sederhana, cepat, dan murah.<ref name=":36">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Teknologi Ex Vitro BPPT, Cara Mudah Dapatkan Benih Unggul Berkualitas|url=https://bppt.go.id/teknologi-agroindustri-dan-bioteknologi/2975-teknologi-ex-vitro-bppt-cara-mudah-dapatkan-benih-unggul-berkualitas|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-20}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


BPPT telah melakukan penyemaian benih ex vitro di berbagai daerah, yaitu [[Kepulauan Bangka Belitung|Bangka]] ([[lada]]), [[Kota Batu|Batu]] ([[kentang]]), [[Kabupaten Bantaeng|Bantaeng]] (saitomo), Pemalang (jahe merah), Aceh ([[kakao]]), dan Bojonegoro ([[jati]]).<ref>{{Cite web|date=2018-01-22|title=Petani Desa Sumber Brantas Dibantu Perbanyak Benih Kentang Ex Vitron|url=https://www.malangtimes.com/baca/24309/20180122/174130/petani-desa-sumber-brantas-dibantu-perbanyak-benih-kentang-ex-vitron|website=Malang TIMES|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
* Produk alat kesehatan untuk menghadapi [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]] yang merupakan hasil sinergi bernama "Task Force Riset & Inovasi Teknologi penanganan COVID-19" (TFRIC-19).<ref>{{Cite web|url=https://tfric-19.id/products|title=Produk alat kesehatan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Untuk Penanganan COVID-19|last=|first=|date=2020|website=tfric-19.id|access-date=23 Juli 2020}}</ref> Produk yang dihasilkan berupa ''[[rapid diagnostic test kit]]'', tes [[reaksi berantai polimerase]], kecerdasan buatan<ref>{{Cite journal|last=Riza|first=Hammam|last2=Santoso|first2=Eko Widi|last3=Tejakusuma|first3=Iwan Gunawan|last4=Prawiradisastra|first4=Firman|last5=Prihartanto|first5=Prihartanto|date=2020-06-30|title=UTILIZATION OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE TO IMPROVE FLOOD DISASTER MITIGATION|url=http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JSTMB/article/view/4145|journal=Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana|volume=15|issue=1|pages=1–11|doi=10.29122/jstmb.v15i1.4145|issn=0126-4907}}</ref> untuk deteksi COVID-19, ''mobile laboratory'' [[Level keselamatan biologi#Level 2|level keselamatan biologi 2]], dan [[alat bantu pernapasan]] darurat.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Hadapi Corona, BPPT Manfaatkan Teknologi Kecerdasan Buatan|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200327165528-204-487609/hadapi-corona-bppt-manfaatkan-teknologi-kecerdasan-buatan|website=CNN Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-07-08}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=2020-05-21|title=BPPT Luncurkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Corona Covid-19|url=https://www.liputan6.com/news/read/4260324/bppt-luncurkan-lima-produk-alkes-buatan-lokal-untuk-corona-covid-19|website=Liputan6.com|language=|access-date=2020-07-08}}</ref> -->


==== Air siap minum ====
== Kedeputian teknologi ==
BPPT membangun teknologi air siap minum (arsinum) dengan sistem [[sterilisasi]] [[ultraviolet]]. Teknologi ini memiliki 2 jenis, yaitu Arsinum Fix (unit pengolahan air dalam bangunan permanen) dengan kapasitas 5.000 liter dan Arsinum Mobile (unit pengolahan air menggunakan mobil gardan ganda) dengan kapasitas 4.000 liter yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum 2.000 orang per hari per unitnya.<ref name=":31">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Arsinum, Teknologi Air Siap Minum Buatan BPPT Untuk Para Korban Gempa - National Geographic|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13950801/arsinum-teknologi-air-siap-minum-buatan-bppt-untuk-para-korban-gempa|website=National Geographic Indonesia|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
BPPT memiliki lima kedeputian yang berfokus kepada bidangnya masing-masing; yaitu Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam; Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi; Teknologi Informasi, Energi, dan Material; Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa; serta Pengkajian Kebijakan Teknologi.
<!--
Kedeputian teknis itu lebih lanjut melaksanakan tujuh peran BPPT, yang telah menghasilkan banyak produk inovasi, serta melakukan layanan teknologi.


Arsinum Mobile dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah terdampak bencana. Teknologi ini mampu memproduksi air bersih dan air siap minum hingga 65.000 liter.<ref>{{Cite news|last=()|first=Muhammad Kurnianto|date=2020-01-14|title=Arsinum Mobile, Cara BPPT Olah Air Banjir Jadi Siap Minum|url=https://tekno.tempo.co/read/1295003/arsinum-mobile-cara-bppt-olah-air-banjir-jadi-siap-minum|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-08-20|editor-last=Wuragil|editor-first=Zacharias}}</ref> Pengoperasiannya menggunakan [[Generator listrik|genset]] atau [[panel surya]], serta dibutuhkan maksimal 2.000 W saat beroperasi.<ref>{{Cite web|last=BeritaSatu.com|first=|date=|title=BPPT Kirim Teknologi Pengolahan Air Siap Minum ke Palu|url=https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/nasional/526613/bppt-kirim-teknologi-pengolahan-air-siap-minum-ke-palu|website=Beritasatu|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>


==== Ikan nila ====
[[Ikan nila]] Salina merupakan program ketahanan pangan nasional yang dikembangkan untuk mengantisipasi dampak [[pemanasan global]] yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut ke wilayah [[Tambak ikan|tambak]] dan berakibat tingginya kandungan garam di lahan tambak.<ref name=":3">{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Terapkan Inovasi Budidaya Ikan Nila Salina di Kota Pontianak|url=https://www.bppt.go.id/teknologi-agroindustri-dan-bioteknologi/3038-bppt-terapkan-inovasi-budidaya-ikan-nila-salina-di-kota-pontianak|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-20}}</ref> Ikan nila ini merupakan jenis yang dapat tumbuh baik di lingkungan perairan dengan kadar garam tinggi antara 20-25 ppt.<ref name=":3" />


Budidaya ikan nila ini tidak membutuhkan waktu lama, hanya membutuhkan sekitar 4-5 bulan dan mampu hidup di tambak maupun laut.<ref name=":4">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Ikan Nila Kini Mampu Hidup di Air Laut|url=https://www.bppt.go.id/teknologi-agroindustri-dan-bioteknologi/2239-ikan-nila-kini-mampu-hidup-di-air-laut|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-20}}</ref> Ikan nila ini juga memiliki kandungan gizi tinggi dengan komposisi [[protein]] sebesar 78,76%, [[lemak]] sebesar 6,19%, serat kasar 4,2%, kandungan abu 10,84%, asam lemak omega 3-6-9, serta EPA/DHA.<ref name=":4" />


=== Teknologi pengembangan sumber daya alam ===
==== Pakan sapi berbahan limbah sawit ====
Hingga tahun 2018, 40% dari konsumsi total daging sapi domestik di Indonesia masih mengandalkan impor. Sementara itu, Indonesia memiliki 14,03 juta hektar perkebunan [[Elaeis (kelapa sawit)|sawit]] dengan 4,4 juta area yang berpotensi untuk diintegrasikan dengan ternak sapi.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=4,4 Juta Ha Lahan Sawit Potensial untuk Integrasi Sapi Sawit|url=https://www.beritasatu.com/irawati-diah-astuti/nasional/581664/44-juta-ha-lahan-sawit-potensial-untuk-integrasi-sapi-sawit|website=Beritasatu|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> Namun, hanya 132.000 hektar yang berhasil dimanfaatkan dengan 66.000 ekor sapi.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2019-10-25|title=BPPT Kaji Pembiakan Sapi di Lahan Sawit|url=https://www.bpdp.or.id/BPPT-Kaji-Pembiakan-Sapi-di-Lahan-Sawit|website=BPDP|language=Id|access-date=2020-08-20}}</ref>


BPPT menerapkan inovasi pakan sapi berbahan limbah sawit dan menjadikannya pakan ternak yang mengandung nutrisi tinggi.<ref name=":35">{{Cite web|date=2018-01-11|title=BPPT Ubah Limbah Sawit Jadi Pakan Sapi|url=https://republika.co.id/share/p2covj284|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> Pakan sapi ini sudah dilakukan oleh pemerintah Riau dan mampu meningkatkan bobot sapi, serta diharapkan untuk mengurangi ketergantungan sapi impor.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Dukung Ketahanan Pangan Nasional, BPPT Terapkan Integrasi Sawit Sapi Di Kabupaten Pelalawan|url=https://www.bppt.go.id/teknologi-agroindustri-dan-bioteknologi/3725-dukung-ketahanan-pangan-nasional-bppt-terapkan-integrasi-sawit-sapi-di-kabupaten-pelalawan|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-20}}</ref>


=== Produk inovasi teknologi ===
Kedeputian Teknologi Pengembangan dan Sumber daya Alam (TPSA) BPPT
memiliki potensi untuk memetakan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh
Indonesia. Mulai dari sumber manusia yang handal, sampai pada kemampuan
peralatan penunjang yang dipakai.
Diantara produk dan layanannya adalah :


==== Kit diagnostik demam berdarah dengue ====
1. Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS)
Kit diagnostik demam berdarah dengue adalah alat pendeteksi dini [[demam berdarah dengue]] yang bermanfaat untuk mencegah kematian dalam jumlah tinggi akibat penyakit tersebut.<ref>{{Cite news|last=|first=|date=2019-12-12|title=Canggih, Rapid Test Dengue Produk BPPT Mampu Deteksi DB Skala Menit|url=https://radarbali.jawapos.com/read/2019/12/12/169885/canggih-rapid-test-dengue-produk-bppt-mampu-deteksi-db-skala-menit|work=Radar Bali|language=id|access-date=2020-08-20}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Alat tersebut diproduksi berdasarkan hasil kerja sama instansi swasta, serta digunakan di berbagai rumah sakit maupun [[Pusat Kesehatan Masyarakat|puskesmas]].<ref name=":30">{{Cite news|last=Yusuf|first=Naufal Fikri|date=2019-12-11|title=BPPT gandeng Kimia Farma alih teknologi "Kit Rapid Test Dengue"|url=https://www.antaranews.com/berita/1204755/bppt-gandeng-kimia-farma-alih-teknologi-kit-rapid-test-dengue|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-08-20|editor-last=Meirina|editor-first=Zita}}</ref>
BPPT telah men-deploy BUOY Merah Putih di Anak Krakatau tahun 2019
dan di beberapa wilayah perairan Indonesia sebagai alat deteksi dini bencana
tsunami. Pada keadaan normal, buoy akan mengirim data tiap 1 jam sekali
sedangkan saat terjadi gejala tsunami, buoy akan mengirim data tiap 15 detik,
real-time. Buoy dipasang 100-200 kilometer dari pantai, hitungan awamnya
jika kecepatan gelombang tsunami anatara 500-700 kilometer perjam, maka
minimal waktu masyarakat untuk melakukan evakuasi selama 10-15 menit ke
shelter terdekat
Selain buoy, BPPT juga memasang teknologi pendeteksi tsunami berbasis
kabel optik bawah laut atau CBT hybrid. CBT ini dilengkapi sensor-sensor
tsunami baik itu pressure gate maupun akselerometer untuk mengukur
perbedaan tekanan air sebagai tanda gempa dan tsunami yang muncul di lautan.


==== Bisku Neo ====
2. PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah)
Bisku Neo, akronim dari Nutrisi Lengkap, Energi Tinggi, dan Orisinal merupakan makanan pengganti saat darurat bencana berupa biskuit.<ref name=":29">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Bisku Neo, Solusi Nutrisi Saat Bencana - Intisari|url=https://intisari.grid.id/read/0375484/bisku-neo-solusi-nutrisi-saat-bencana|website=Intisari|language=|access-date=2020-08-20}}</ref><ref>{{Cite web|date=2017-01-26|title=Bersama BPPT, YBM BRI Siapkan Pangan Padat Bagi Korban Bencana|url=https://republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/17/01/26/okdilu396-bersama-bppt-ybm-bri-siapkan-pangan-padat-bagi-korban-bencana|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> Selain itu, Bisku Neo menjadi bagian dari survival kit dan dimanfaatkan oleh [[Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan|Basarnas]].<ref>{{Cite news|last=Jauhary|first=Andi|date=2020-01-02|title=Menyiapkan pangan darurat kala terjadi bencana|url=https://www.antaranews.com/berita/1232231/menyiapkan-pangan-darurat-kala-terjadi-bencana|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-08-20|editor-last=AS|editor-first=Erafzon Saptiyulda}}</ref> Satu bungkus Bisku Neo mengandung 500 kkal/100 gram dan 25% kebutuhan konsumsi, juga setara dengan sebungkus nasi.<ref>{{Cite news|last=()|first=Muhammad Kurnianto|date=2020-01-14|title=Biskuneo, Biskuit Setara Satu Nasi Bungkus dari BPPT|url=https://tekno.tempo.co/read/1294779/biskuneo-biskuit-setara-satu-nasi-bungkus-dari-bppt|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-08-20|editor-last=Wuragil|editor-first=Zacharias}}</ref>
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Bantargebang dengan Nama
PLTSa Merah Putih, sudah beroperasi sejak 2019, merupakan fasilitas
pembangkit listrik tenaga sampah pertama di Indonesia, teknologi Waste to
Energy mendukung penanganan sampah di Kabupaten/Kota. Dengan
menggunakan teknologi termal pengolahan sampah, mampu memusnahkan
sampah dalam waktu yang cepat dan signifikan. Teknologi tersebut dapat
memusnahkan sampah hingga kapasitas 50-100 ton per hari . PLTSa buatan
anak bangsa ini bisa menghasilkan energy listrik mencapai 700 Kilowatt.
3. Teknologi Pengolahan Emas Non Merkuri
Inovasi pengolahan emas non merkuri, mengurangi dan penghapusan
merkuri, untuk pertambangan rakyat. Dengan desain dan teknologi BPPT,
maka emas yang diolah hasilnya dapat lebih optimal. Serta tidak berbahaya,
baik bagi tubuh, maupun lingkungan.
Inovasi ini dilaksanakan sebagai wujud implementasi dari ratifikasi konvensi
Minamata, yang juga turut ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia. Pilot
plant pengolahan emas non merkuri ini sudah dibangun di Lebak, Banten dan
Kulonprogo, DIY.
4. Teknologi Pengolahan Arsinum BPPT / Arsinum Mobile
Teknologi Arsinum untuk mengolah air dari berbagai sumber dan siap
diminum tanpa harus dimasak terlebih dahulu, yang dilengkapi dengan sistem
sterilisasi ultraviolet. Terdapat 2 macam yaitu Arsinum Fix unit pengolahan air
yang dipasang dalam bangunan permanen, memiliki kapasitas mencapai
5.000 liter dan Arsinum Mobile dengan performa 10 jam per hari, dirancang
menggunakan mobil dobel gardan yang dapat melintas di daerah terkena
bencana, dengan kapasitas mencapai 4.000 liter dan mampu memenuhi
kebutuhan air minum 2.000 orang perhari, setiap satu unit Arsinum Mobile
dapat didistribusikan kepada 20 hingga 80 Kepala Keluarga dengan total air
mencapai 65.000 liter sepanjang operasi bencana. Pengoperasiannya
menggunakan genset atau panel surya yang disimpan dalam baterai sebagai
energy listrik, memerlukan maksimal 2.000 watt saat beroperasi.
5. Metode Kerangka Sampling Area (KSA) Data Produksi Padi Nasional
Metode KSA mulai sejak Januari 2018 memperbaiki data produksi padi,
digunakan untuk mengukur luasan panen padi mulai dari persiapan lahan,
fase vegetatif awal hingga panen, sehingga data produksi padi dapat
diperoleh secara akurat hasilnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS) terkoreksi data pangan yakni luas baku sawah yang berkurang dari
7,75 juta hektar tahun 2013 menjadi 7,1 juta hektar pada 2018.
KSA memberikan data produktivitas pertanian yang sangat akurat dengan
pengambilan data sesuai dengan titik koordinat langsung, KSA bukan metode
remote sensing, tetapi data-data yang diperoleh dari citra satelit, data dari
pemetaan radar kemudian dilakukan ground check ke lapangan sehingga kita
mengetahui data koordinat yang ada di lokasi tersebut dan langsung difoto
kemudian dimasukan ke dalam sistem Android yang mengunci kordinat lahan
sawah, sehingga lebih akurat lagi.
6. Teknologi Modifikasi Cuaca
TMC digunakan untuk memodifikasi cuaca seperti mengisi waduk,
membasahi lahan gambut, memadamkan karhutla, atau mengurangi curah
hujan penyebab banjir, dilakukan dengan proses penyemaian awan (cloud
seeding) menggunakan bahan yang bersifat higroskopik atau bisa menyerap
air. Hujan turun 10 menit atau lebih setelah penyemaian awan yang
dimodifikasi dengan penggunaan natrium klorida (NaCl) ditebarkan ke bibit
awan melalui pesawat Casa 212-200 dan CN-295.
TMC siap atasi Karhutla berkelanjutan untuk mematikan titik api kebakaran
hutan dan lahan sumber bencana kabut asap, juga untuk menjaga
kelembaban tanah gambut agar tidak sampai menjadi kering di Provinsi Riau.
Serta melakukan Pengisian Waduk kali pertama dilakukan di wilayah Batam
yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau cukup panjang Waduk
Duriankang, Sei Ladi dan Muka Kuning.
7. Kapal KR Baruna dan Survey Teknologi Kelautan


Bisku Neo dioleh dari bahan alami berupa tepung [[Ketela pohon|ubi kayu]], [[ubi jalar]], [[jagung]], [[tempe]], dan [[gula]].<ref>{{Cite news|date=|title=Bisku NEO, Biskuit Bernutrisi bagi Korban Bencana|url=https://sains.kompas.com/read/2012/08/16/17074854/Bisku.NEO.Biskuit.Bernutrisi.bagi.Korban.Bencana|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-08-20|editor-last=Yunan}}</ref>
BPPT terus mendorong kehandalan peralatan survei kelautan dan
kemaritiman armada Kapal Riset (KR) Baruna Jaya. Menudkung di berbagai
sektor, seperti survei jalur kabel, jalur pipa, geohazard (penempatan buoy
tsunami, kegempaan) dan geoteknik (pembangunan jembatan, infrastruktur di
laut). KR Baruna Jaya turut ambil bagian dalam pencarian Kotak Hitam
pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP, pesawat Air Asia QZ 8501, serta pesawat
Adam Air DHI 574 di perairan Indonesia, dengan dibekali empat alat canggih
Multi Beam Echo Sounder, Side Scan Sonar, Magnetometer, Remote
Operated Vehicle (ROV) mendeteksi kedalaman laut hingga 2.500 meter.
Baruna Jaya juga mendukung eksplorasi minyak dan gas (Migas) nasional,
melalui kemampuan data geofisika dan geologi dengan multichannel 2D
BPPT.
KR Baruna Jaya telah berlayar sebarkan Alat Deteksi Tsunami Buoy, Ina-CBT
dari Bali hingga Selat Sunda, Buoy Generasi 4, Ocean Bootom Uni (OBU),
alat pendeteksi bawah laut, Mooring Line hingga singker, serta melakukan
pemasangan teknologi baru kombinasi kabel optik dan tanpa kabel (Hybrid
Cable Based Tsunameter/CBT) untuk mendeteksi tsunami di segmen
Megathrust Mentawai-Siberut, Sabtu, 25 Juli 2020. Baruna Jaya turut
membantu kegiatan survei kelautan dalam program Penelitian Karakteristik
Biologi Perikanan, bertujuan mengestimasi berapa banyak ikan yang ada di
laut serta ragam jenisnya, juga membantu dalam operasi SAR karamnya
Kapal Feri Bahuga Jaya.


==== Teknologi beras sehat ====
Beras Sehatku, Beras Tiwulku, dan Beras Sigerku merupakan [[Beras non-padi|beras analog]] dengan bahan baku utama tepung jagung (80%) dan ubi kayu (20%) tanpa bahan kimia. Selain itu, kaya akan vitamin B1 (Thiamin), B2 (Riboflavin), dan B6 (Pyridoxine); serta kaya mineral, kalium, magnesium, zat besi, dan fosfor.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Inilah Beras Sehat hasil Inovasi BPPT dari Singkong Jagung dan Sagu {{!}} Biskom|url=http://www.biskom.web.id/2019/07/22/inilah-beras-sehat-hasil-inovasi-bppt-dari-singkong-jagung-dan-sagu.bwi|website=Biskom|language=|access-date=2020-08-20}}</ref> Beras tersebut mempunyai manfaat kesehatan yaitu indeks glikemik rendah.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Mengenal Beras Analog BPPT, Sehat dan Berbahan Lokal – RISET Pro|url=https://risetpro.ristekbrin.go.id/web/index.php/2017/09/13/mengenal-beras-analog-bppt-sehat-dan-berbahan-lokal/|website=Kemenristen-BRIN|language=id-ID|access-date=2020-08-20}}</ref>


BPPT bekerja sama dengan UKM di kawasan Lampung memproduksi beras analog untuk menurunkan masalah penyakit [[Diabetes melitus|diabetes]] dan tingginya [[Kegemukan|obesitas]] akibat beras padi.<ref>{{Cite news|title=Gagas Beras dari Singkong, BPPT Dorong Peningkatan Nilai Ekonomi Komoditas Ini|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/20/gagas-beras-dari-singkong-bppt-dorong-peningkatan-nilai-ekonomi-komoditas-ini|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-08-20|last=Wulandari|first=Fitri|editor-last=Manafe|editor-first=Imanuel Nicolas}}</ref>


==== Cassava Castle ====
=== Teknologi agroindustri dan bioteknologi ===
Cassava Castle adalah salah satu produk diversifikasi pangan lokal ubi kayu atau [[Ketela pohon|singkong]].<ref name=":15">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Cassava Castle, Upaya Hilirisasi Pangan Alternatif Berbasis Singkong|url=https://www.beritasatu.com/irawati-diah-astuti/nasional/565199/cassava-castle-upaya-hilirisasi-pangan-alternatif-berbasis-singkong|website=Beritasatu|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> Produk ini menggunakan bahan baku produk hasil kajian teknologi dari bahan baku unggulan lokal di [[Lampung]], seperti ubi kayu, labu kuning, kopi, dan sebagainya.<ref name=":15" />


==== BioPeat ====
BioPeat adalah [[pupuk hayati]] hasil rekayasa teknologi BPPT yang dikembangkan untuk mencegah kebakaran hutan dan [[lahan gambut]].<ref>{{Cite news|date=|title=BPPT Kembangkan BioPeat Cegah Karhutla|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190917200223-199-431353/bppt-kembangkan-biopeat-cegah-karhutla|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-08-20}}</ref> Pupuk ini mampu untuk menyuburkan lahan gambut, meningkatkan pH tanah, dan meningkatkan peluang [[mikroba]] penyubur tanah.<ref name=":16">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Biopeat BPPT, Pupuk yang Menggenjot Produktivitas Tanaman|url=https://www.gatra.com/detail/news/341286/teknologi/Biopeat-BPPT-Pupuk-yang-Menggenjot-Produktivitas-Tanaman|website=Gatra|language=|access-date=2020-08-20}}</ref>


Selain itu, BioPeat mempu meningkatkan produktivitas tanaman jagung, [[nanas]], dan meningkatkan kadar [[buah naga]].<ref name=":16" /> BioPeat sudah mulai diimplementasikan di lahan gambut kawasan [[Kebakaran liar|karhutla]] di [[Riau]] dan [[Kalimantan Barat]].<ref>{{Cite news|date=2019-09-17|title=BPPT Tawarkan Inovasi Biopeat untuk Cegah Karhutla|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20190917/15/1149305/bppt-tawarkan-inovasi-biopeat-untuk-cegah-karhutla|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-08-20|last=Junita|first=Nancy|editor-last=Situmorang|editor-first=Ria Theresia}}</ref>
Deputi Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi (TAB) mempunyai misi untuk melaksanakan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang menghasilkan inovasi dan layanan
teknologi di Bidang Pangan dan Pertanian, Obat dan Kesehatan, memiliki 4 (empat)
unit kerja; Pusat Teknologi Produksi Pertanian, Pusat Teknologi Agroindustri, Pusat
Teknologi Bioindustri, Pusat Teknologi Farmasi dan Medika serta 2 (dua) satuan
kerja yaitu Balai Besar Teknologi Pati dan Balai Bioteknologi. Rencana strategis
Deputi Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi adalah termanfaatkannya teknologi
untuk industri dan masyarakat yang terus menerus dihasilkan dan ditingkatkan,
sustainable development di bidang agroindustri dan bioteknologi. Beberapa Produk
dan inovasi yang dihasilkan ;


==== Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik ====
1. Bahan Baku Obat (BBO) BPPT
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018, tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang telah dikeluarkan pada bulan Oktober 2018, BPPT pun mengembangkan sistem untuk mendukung perpres tersebut.<ref name=":17">{{Cite web|last=Harjono|first=Maykada|date=2019-08-23|title=Kaji Penerapan SPBE, BPPT Keluarkan Tiga Aturan Baru|url=https://aptika.kominfo.go.id/2019/08/kaji-penerapan-spbe-bppt-keluarkan-tiga-aturan-baru/|website=Ditjen Aptika|language=en-US|access-date=2020-08-20}}</ref>
BPPT bersama industri dalam negeri dan universitas mengembangkan
teknologi Bahan Baku Obat yaitu, amoksisilin, parasetamol, insulin, adjuvant
vaksin dan herbal. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan
import Antibiotik Amoksisilin sebanyak 1.200 ton per tahun. Ketersediaan
bahan baku obat perlu mendapat perhatian serius dikarenakan bahan baku
obat masih import dan masuk kedalam flagship periode 2020-2024 guna
menekan pengurangan import bahan baku obat.
Karenanya usaha pengembangan bahan baku obat untuk menangani
penyakit-penyakit tersebut penting untuk dilakukan. Inovasi di bidang
kesehatan memerlukan keahlian multidisiplin, pengembangan ini dan
kolaborasi antara pemerintah, akademisi dan industri (ABG) juga merupakan
kunci keberhasilan diseminasi hasil inovasi ke masyarakat luas.
2. PURULA Pencegah Stunting
Purula, singkatan dari Peptida Unggul Rumput Laut. Produk abon tabur
pendamping makanan untuk mencegah lahirnya bayi stunting. Abon tabur
yang terbuat dari hidrolisat kedelai dan rumput laut, diperkaya dengan zat
besi dan vitamin, serta diformulasikan dalam bentuk makanan untuk
meningkatkan asupan zat besi dalam rangka mencegah anemia dan
mencegah kekurangan zat besi. Purula tidak hanya bisa mencegah stunting,
namun juga terbukti dapat meningkatkan asupan zat besi untuk menangani
anemia gizi besi.
3. Kit Diagnostik Demam Berdarah Dengue (Kit Rapid Test Dengue)
Kit diagnostik dengue BPPT deteksi dini penyakit demam berdarah dengue
menggunakan anti-NS1 monoklonal antibodi yang dikembangkan
berdasarkan strain virus lokal Indonesia. Komponen utama kit diagnostik
dengue berupa antibodi monoklonal anti-NS1 yang telah terbukti dalam skala
laboratorium dapat mengenali virus dengue strain lokal Indonesia.
BPPT bekerjasama dengan instansi swasta untuk alih teknologi industri
bahan baku Kit Rapid Test Dengue, hal ini menjadi bagian dalam hilirisasi dan
komersialisasi teknologi industri Kit Rapid Test Dengue, agar para penderita
DBD bisa mendapatkan penangan lebih cepat dan menurunkan angka kematian.


Untuk mengembangkan sistem ini, digunakan jaringan Government Private Network (GPN) yang menggunakan [[alamat IP]] khusus. Semua data dari berbagai instansi pemerintah masuk ke dalam satu jaringan [[penyimpanan awan]].<ref name=":17" />
4. Teknologi EX VITRO, Benih Unggul Berkualitas
Ex Vitro sebuah teknologi memperbanyak benih tanaman secara vegetative.
Dengan teknik ini, para petani dapat memperbanyak benih yang unggul
dengan cara sederhana, cepat dan murah. BPPT telah melakukan diseminasi
teknologi Ex Vitro di berbagai daerah untuk tanaman yang sesuai dengan
keunggulan atau ciri khas daerah tersebut. Misalkan, tanaman lada di
Bangka, tanaman kentang di Batu, tanaman Satoimo di Bantaeng, tanaman
Jahe merah di Pemalang serta tanaman Kakao di Aceh, juga tanaman Jati di
Bojonegoro.
5. BISKUNEO Solusi Pangan Saat Darurat Pangan
Ketika bencana melanda tanpa diduga, banyak masyarakat yang harus
mengisolasikan diri dari lokasi bencana ke tempat pengungsian umum
dengan bahan pangan yang terkadang sulit didapatkan. BPPT membuat
inovasi pangan dan sudah dirasakan langsung oleh masyarakat terdampak
bencana. Bisku Neo merupakan biskuit rasa vanilla, memiliki kandungan 480
Kkal/100g dalam satu bungkusnya atau 25% kebutuhan konsumsi dan setara
dengan sebungkus nasi. Terdapat unsur protein yang menjaga sistem
kekebalan tubuh, dengan bahan baku lokal bergizi seperti tepung ubi kayu,
ubi jalar, tempe, dan gula, mengandung nutrisi lengkap dan energy tinggi.
6. Ikan Nila SALINA
Nila SALINA merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional.
Ikan Nila tersebut dikembangkan untuk mengantisipasi dampak dari
terjadinya pemanasan global yang menyebabkan naiknya permukaan air laut
ke wilayah pertambakan, sehingga berakibat pada tingginya salinitas di lahan
tambak. Ikan nila Salina merupakan jenis ikan nila yang dapat tumbuh baik
pada lingkungan perairan bersalinitas tinggi antara 20 - 25 ppt.
Budidaya ikan nila ini tak lama, cukup selama empat-lima bulan dan mampu
hidup di tambak dan di laut. Kelebihan lainnya, selain merupakan wujud untuk
penuhi kebutuhan protein hewani bagi masyarakat, memiliki gizi yang tinggi,
mulai protein sebesar 78,76 persen yang sangat bagus untuk nutrisi otak,
lemak 6,19 persen, serat kasar 4,2 persen, kandungan abu 10,84 persen, dan
kandungan asam lemak omega 3,6,9 dan EPA / DHA.


==== iOtentik ====
7. Integrasi Sapi Sawit
iOtentik adalah sertifikat digital yang berfungsi untuk menandatangani, menerbitkan, dan memelihara sertifikat elektronik untuk sistem pemerintahan maupun .<ref name=":51">{{Cite web|last=|first=|date=|title=iOtentik BPPT|url=https://tte.kominfo.go.id/organizer/5db5227ae2467517f4493afe|website=PSE Kominfo|access-date=}}</ref> Selain itu, iOtentik juga merupakan tanda tangan dokumen elektronik secara [[Dalam jaringan dan luar jaringan|daring]].<ref>{{Cite web|last=Nurmalia|first=Mentari|title=Sekarang BPPT Sudah Bisa Beri Sertifikasi Elektronik Loh|url=https://beritabaik.id/read?editorialSlug=indonesia-baik&slug=1545120226268-sekarang-bppt-sudah-bisa-beri-sertifikasi-elektronik-loh|website=beritabaik.id|language=en|access-date=2020-08-20|archive-date=2021-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20211027105601/https://beritabaik.id/read?editorialSlug=indonesia-baik&slug=1545120226268-sekarang-bppt-sudah-bisa-beri-sertifikasi-elektronik-loh|dead-url=yes}}</ref>


==== e-Pemilu ====
BPPT berhasil menerapkan inovasi pakan sapi berbahan limbah sawit untuk
BPPT mengembangkan sistem [[pemungutan suara]] secara daring untuk menjamin pemungutan dan pengitungan suara yang transparan, jujur, dan akuntabel.<ref name=":18">{{Cite news|last=Alfarizi|first=Moh Khory|date=2019-04-23|title=E-Pemilu BPPT Digunakan di 981 Pilkades di 18 Kabupaten|url=https://tekno.tempo.co/read/1198579/e-pemilu-bppt-digunakan-di-981-pilkades-di-18-kabupaten|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-08-20|editor-last=Yanuar|editor-first=Yudono}}</ref> Saat ini, sistem tersebut telah digunakan di 18 kabupaten antara lain [[Kabupaten Brebes|Brebes]] dan [[Kabupaten Sleman|Sleman]];<ref>{{Cite news|date=2019-11-15|title=Pilkades di Brebes Terapkan Sistem E-Voting|url=https://semarang.bisnis.com/read/20191115/535/1170986/pilkades-di-brebes-terapkan-sistem-e-voting|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-08-20|last=Sutarno|editor-last=Hafiyyan}}</ref><ref>{{Cite web|date=2019-10-30|title=49 Desa di Sleman Selenggarakan Pilkades e-Voting Tahun 2020|url=https://jogjainside.com/49-desa-di-slemanselenggarakan-pilkades-e-voting-tahun-2020/|website=Jogjainside.com|language=en-US|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-05-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20200515202259/https://jogjainside.com/49-desa-di-slemanselenggarakan-pilkades-e-voting-tahun-2020/|dead-url=yes}}</ref> serta hampir 1.000 desa di Indonesia.<ref name=":18" />
dikonsumsi sapi potong, mengubah limbah sawit menjadi pakan ternak yang
mengandung nutrisi tinggi. Perlu diketahui, hingga 2018, 40% dari total
konsumsi domestik daging sapi di Indonesia masih mengandalkan impor.
Indonesia sekarang memiliki 14,03 juta hektar perkebunan sawit dengan 4,4
juta areal yang berpotensi untuk diintegrasikan dengan ternak sapi, namun
saat ini baru 132.000 hektar yang sudah diintegrasikan dengan 66.000 ekor
sapi dan masih terus dioptimalkan. Lahan tersebut sangat potensial
mendukung perkembangan populasi sapi nasional melalui program integrasi
lahan sawit dengan peternakan sapi. Inovasi pakan limbah sawit sudah
dilakukan oleh Pemerintahan Riau dan mampu meningkatkan bobot sapi
potong. Integrasi pembiakan sapi di lahan sawit diharapkan dapat
meningkatkan produksi daging sapi lokal dan mengurangi ketergantungan
pada impor.
8. Cassava Castle
Ketahanan pangan dapat diwujudkan dengan diversifikasi pangan, salah
satunya melalui pangan lokal ubi kayu atau singkong. Untuk mendekatkan
inovasi teknologi itu, BPPT meluncurkan pojok inovasi bernama Cassava
Castle di Bandar Lampung. Berbagai produk pangan sehat di Cassava Castle
ini menggunakan bahan baku produk-produk hasil kajian BPPT, seperti aneka
beras sehat, tepung cassava instan, dan berbagai tepung pati termodifikasi.
9. BioPeat
BioPeat merupakan pupuk hayati yang mampu menyuburkan lahan gambut,
sehingga lahan tersebut masih bisa tetap dimanfaatkan tanpa perlu dibakar. Biopeat
produk unggulan hasil rekayasa teknologi yang dikembangkan BPPT memanfaatkan
lahan gambut untuk kebutuhan pertanian dan perkebunan, dan sudah dilakukan di
Pulau Sambu, Riau.
Aplikasi pupuk hayati BioPeat pada tanah gambut terbukti mampu meningkatkan pH
tanah. Dengan meningkatnya pH tanah gambut, maka peluang mikroba penyubur
tanah lainnya yang dapat bertahan hidup di lingkungan tanah gambut juga ikut
meningkat, sehingga tanah gambut menjadi lebih subur.


==== KTP elektronik ====
BPPT berperan dalam memberikan rekomendasi spesifikasi [[perangkat keras]], [[perangkat lunak]], dan blangko KTP berbasis Nomor Induk Kependudukan yang dilengkapi dengan sidik jari maupun [[sirkuit terpadu]].<ref name=":19">{{Cite news|last=Damarjati|first=Danu|title=BPPT Gagas e-ID, Hasil Pengembangan dari e-KTP|url=https://news.detik.com/berita/d-4418659/bppt-gagas-e-id-hasil-pengembangan-dari-e-ktp|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-08-20}}</ref> Selanjutnya, BPPT akan mengembangkan e-ID, yaitu identitas elektronik multiguna sebagai pengembangan lanjutan dari KTP elektronik.<ref name=":19" />


==== Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) ====
=== Teknologi informasi, energi, dan material ===
Automatic Dependent Surveillance – Broadcast (ADS-B) adalah sebuah sistem pemantauan penerbangan tanpa menggunakan [[radar]]. Sistem ini juga memungkinkan komunikasi data antar pesawat udara. ADS-B digunakan untuk mencegah tabrakan antar pesawat serta peningkatan dan optimalisasi ruang udara di bandara.<ref>{{Cite web|title=Automatic Dependent Surveillance- Broadcast (ADS-B)|url=https://pte.bppt.go.id/tentang-kami/portofolio/automatic-dependent-surveillance-broadcast-ads-b|website=pte.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2019-05-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20190522160401/http://pte.bppt.go.id/tentang-kami/portofolio/automatic-dependent-surveillance-broadcast-ads-b|dead-url=yes}}</ref>


BPPT melalui Pusat Teknologi Elektronika telah mengkaji dan mengembangkan sistem ADS-B sejak tahun 2007. Kelebihan inovasi ini dapat dipasang di berbagai medan lokasi, termasuk dimanfaatkan di sejumlah bandar udara yaitu [[Bandar Udara Internasional Ahmad Yani|Bandara Ahmad Yani]], Semarang dan [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Husein Sastranegara]], Bandung.<ref>{{Cite news|last=Angelia|first=Mitra|date=2017-03-16|title=Alat Navigasi Penerbangan BPPT Setara Produk Prancis|url=https://www.viva.co.id/arsip/894565-alat-navigasi-penerbangan-bppt-setara-produk-prancis|work=[[VIVA.co.id]]|language=|access-date=2020-08-06}}</ref><ref name=":45">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Kemhub Sertifikasi Perangkat ADS-B Produksi Dalam Negeri|url=https://www.beritasatu.com/ekonomi/419603-kemhub-sertifikasi-perangkat-adsb-produksi-dalam-negeri|website=Beritasatu|language=|access-date=2020-08-06}}</ref> ADS-B juga digunakan di lokasi terpencil karena kebutuhan energi listriknya kecil sehingga dapat menggunakan listrik tenaga surya.<ref>{{Cite news|title=Teknologi ADS-B Dorong Airnav Indonesia Lakukan Modernisasi Navigasi di Papua|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2018/01/13/teknologi-ads-b-dorong-airnav-indonesia-lakukan-modernisasi-navigasi-di-papua|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-08-20|last=Sulistiyono|first=Seno Tri|editor-last=Anjungroso|editor-first=Fajar}}</ref>
Melalui deputi Teknologi Informasi, Energi, dan Material BPPT melakukan pengembangan teknologi antara lain di bidang teknologi informasi dan komunikasi, navigasi dan bidang elektronika, engineering design industri, pelayanan publik pemerintahan, dan penerapan energi yang efisien. Produk inovasi
yang telah dihasilkan antara lain:


==== Implan tulang traumatik SS-316L ====
BPPT mengembangkan implan tulang traumatik buatan dalam negeri dengan menggunakan [[Baja nirkarat|stainless steel]] atau [[titanium]] material SS-316L. Produk ini bertujuan untuk menggantikan produk impor serupa dan membuatnya lebih mudah terjangkau oleh masyarakat.<ref name=":21">{{Cite news|date=2019-12-14|title=Pemerintah Dorong Inovasi dan Investasi Implant Traumatik Buatan Lokal|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191214/9/1181322/pemerintah-dorong-inovasi-dan-investasi-implant-traumatik-buatan-lokal|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-08-20|last=Sutarno|editor-last=Yasa|editor-first=Agne}}</ref>


Saat ini, implan tulang traumatik telah digunakan di RSUD Mamuju Sulawesi Barat, RSPAD Gatot Soebroto, dan RS Bhayangkara Polri.<ref name=":28">{{Cite web|last=|first=|last2=|date=|title=BPPT-PT ZAP Kerja Sama Produksi Implan Tulang|url=https://akurat.co/iptek/id-920164-read-bpptpt-zap-kerja-sama-produksi-implan-tulang|website=Akurat.co|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
1. Artificial Intelligence (AI)
Untuk menghadapi revolusi industri 4.0 BPPT mengembangkan transformasi digital,
terutama Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence - AI). Dalam menghadapi pandemi
COVID-19 BPPT meluncurkan sistem citra medik berbasis AI melalui Task Force Riset dan
Inovasi Teknologi untuk penanganan COVID-19 (TFRIC-19). Antara lain adalah untuk
mengolah data X-Ray dan CT-Scan yang dapat menjadi alat bantu dan pemandu
penegakan diagnosis pada pasien-pasien suspek COVID-19. Selanjutnya, AI akan
dikembangkan oleh BPPT di 5 bidang prioritas yaitu kesehatan, reformasi birokrasi, edukasi
& riset, ketahanan pangan, dan smart city.


==== Sistem Informasi Manajemen, Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan (SIMRAL) ====
2. Bahan Bakar B30
Sistem Informasi Manajemen, Perencanaan, Penganggaran, dan Pengelolaan Keuangan Terpadu (SIMRAL) adalah aplikasi yang dikembangkan oleh BPPT dengan berbasis [[Waring Wera Wanua|web]] dan [[Sumber terbuka|sumber aplikasi terbuka]]. Dalam SIMRAL terdapat input data dari hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga kabupaten/kota. Hasil akhirnya dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Terapkan SIMRAL, Penyerapan Anggaran Banten Triwulan I Baru 12 Persen|url=https://mediabanten.com/terapkan-simral-penyerapan-anggaran-banten-triwulan-i-baru-12-persen-leb|website=Media Banten|access-date=}}</ref>
Bahan Bakar B30 adalah campuran biodiesel berbasis kelapa sawit sebanyak 30% dalam
minyak solar. B30 digunakan sebagai energi alternatif pengganti Bahan Bakar Minyak
(BBM) untuk meningkatkan ketahan dan kemandirian energi, meningkatkan nilai tambah
industri kelapa sawit, mengurangi konsumsi dan impor BBM, serta mengurangi emisi GRK.


Sampai saat ini, SIMRAL telah digunakan di pemerintah daerah sebagai Mitra BPPT yaitu Banyuwangi, Pekalongan, Tangerang Selatan, Situbondo, Probolinggo, dan Sulawesi Utara.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2019-01-22|title=Pertama di Sultra, Pemda Konsel Launching Penerapan Aplikasi SIMRAL Berbasis Website|url=https://tegas.co/2019/01/22/pertama-di-sultra-pemda-konsel-launching-penerapan-aplikasi-simral-berbasis-website/|website=Tegas.co|language=id-ID|access-date=2020-08-20}}</ref>
3. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
BPPT mengembangkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) untuk
pemerintahan yang terpadu dan menyeluruh sehingga tercapai birokrasi dan pelayanan
publik yang berkinerja tinggi. Untuk mengembangkan sistem ini digunakan jaringan
Government Private Network (GPN) yang menggunakan IP khusus.Semua data dari
berbagai instansi pemerintah masuk ke dalam satu jaringan cloud terintegrasi.


==== Automatic Identification System ====
4. i-Otentik
Automatic Identification System (AIS) adalah perangkat pengirim pesan ke segala arah sehingga kapal lain di sekitar kapal tersebut, yang sudah dilengkapi dengan perangkat AIS Transceiver, dapat mengetahui secara terus menerus situasi lalu lintas di sekelilingnya.
BPPT melalui iOTENTIK adalah penyelenggara sertifikat digital yang berfungsi sebagai
pihak ketiga terpercaya yang berwenang menerbitkan, melakukan validasi dan mengelola
sertifikat digital yang diperuntukkan bagi sistem elektronik di lingkungan pemerintah.
i-Otentik berfungsi untuk memastikan keutuhan dokumen, memastikan otentitas sebuah
dokumen, dan memastikan dokumen tersebut dikirim oleh orang yang benar.
Selain itu, iOTENTIK juga melakukan tanda tangan dokumen elektronik secara online.
Tanda tangan elektronik beserta timestamp dapat dilekatkan pada dokumen maupun
transaksi elektronik yang didukung oleh keotentikan data pribadi yang telah diregistrasi dan
diverifikasi.


Terdapat dua kelas AIS, yaitu A dan B. AIS Class B untuk kapal berbobot kurang dari 300 GT, terutama diperuntukkan untuk kapal-kapal nelayan. Produk AIS Kelas B inovasi BPPT, memililiki fitur keunggulan bagi nelayan, yaitu dapat menunjukkan dan memandu ke lokasi posisi ikan.<ref>{{Cite news|title=BPPT Kenalkan Inovasi Sistem Navigasi Baru untuk Keselamatan Transportasi Laut|url=https://www.tribunnews.com/sains/2019/08/28/bppt-kenalkan-inovasi-sistem-navigasi-baru-untuk-keselamatan-transportasi-laut|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-08-20|last=Wulandari|first=Fitri|editor-last=Arifin|editor-first=Choirul}}</ref>
5. Pemungutan Suara Online (e-Pemilu)
Untuk menjamin berlangsungnya pemungutan dan perhitungan suara menggunakan yang
transparan, jujur dan akuntabel serta dapat diaudit di tiap tahapannya, BPPT
mengembangkan sistem pemungutan suara secara online (e-Pemilu).
Secara prinsip, e-Pemilu memiliki tahapan yang sama seperti pemilu pada umumnya. Yang
membedakan adalah hasil perhitungan dilakukan secara cepat dan langsung terkirim ke
pusat data KPU. Tidak ada campur tangan manusia dalam proses rekapitulasi sehingga
meminimalisir adanya kecurangan. Saat ini e-Pemilu telah digunakan di 18 Kabupaten di
Indonesia.


==== BPPT LOCK ====
6. KTP Elektronik (e-KTP)
BPPT LOCK merupakan alat [[pemecah gelombang]] dengan proses produksi sederhana dan murah serta didukung dengan pemasangan di lapangan yang mudah.<ref>{{Cite news|date=2019-12-23|title=BPPT-lock, Melawan Dominasi Pemecah Gelombang Impor|url=https://kompas.id/baca/utama/2019/12/23/bppt-lock-melawan-dominasi-pemecah-gelombang-impor/|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas.id]]|language=en-US|access-date=2020-08-20|last=Ramadhan|first=Fajar}}</ref> Saat ini BPPT Lock sudah diterapkan di PLTU [[Kabupaten Pacitan|Pacitan]].<ref>{{Cite web|date=2020-03-18|title=BPPT-Lock Dipasang di PLTU Pacitan, TPPI Tuban Menyusul|url=http://global-news.co.id/2020/03/bppt-lock-dipasang-di-pltu-pacitan-tppi-tuban-menyusul/|website=Global-News.co.id|language=id-ID|access-date=2020-08-20}}</ref>
e-KTP merupakan salah satu inovasi pengembangan BPPT yang dilakukan bersama
Departemen Dalam Negeri (Depdagri), Institut Teknologi Bandung (ITB), Lembaga Sandi
Negara (LSN), dan Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM). BPPT
dalam hal ini berperan dalam memberikan rekomendasi spesifikasi perangkat keras,
perangkat lunak, dan blangko kartu tanda penduduk berbasis NIK yang dilengkapi dengan
sidik jari dan chip agar dapat menjadi bahan penyusunan Peraturan Mendagri yang
mengatur aspek infrastruktur teknologi e-KTP.
Selanjutnya, BPPT akan mengembangkan e-ID, yakni identitas elektronik multiguna sebagai
pengembangan lebih lanjut dari e-KTP. e-ID adalah suatu metode pembuktian identitas
seseorang secara elektronik. Identitas palsu juga diharapkan dapat dicegah karena e-ID
terkoneksi dengan jaringan internet.


==== Desain pabrik gula Merah Putih ====
7. Automatic Dependent Surveillance – Broadcast (ADS-B)
BPPT mendesain pabrik gula Merah Putih dengan kapasitas 10.000 ton dengan tujuan untuk merealisasikan program [[revitalisasi]] industri gula nasional dan mencapai swasembada gula. Berdasarkan hasil perekayasaan BPPT, potensi TKDN pabrik gula dapat ditingkatkan sampai dengan 63,93% melalui penerapan standarisasi desain yang berbasis kemampuan industri nasional.<ref name=":23">{{Cite web|title=InfoPublik - BPPT Luncurkan Buku Standar Desain Pabrik Gula Merah Putih|url=http://infopublik.id/read/255813/bppt-luncurkan-buku-standar-desain-pabrik-gula-merah-putih.html?show=|website=infopublik.id|language=en|access-date=2020-08-20}}</ref>
Automatic Dependent Surveillance – Broadcast (ADS-B) adalah sebuah sistem pemantauan
penerbangan nir radar. Sistem ADS-B ini juga memungkinkan komunikasi data antar
pesawat udara. ADS-B digunakan untuk mencegah tabrakan antar pesawat serta
peningkatan dan optimalisasi ruang udara di bandara
BPPT melalui Pusat Teknologi Elektronika telah mengkaji dan mengembangkan sistem
ADS-B sejak tahun 2007. Kelebihan inovasi ini dapat dipasang di berbagai medan lokasi,
termasuk dimanfaatkan di sejumlah bandar udara. Antara lain Bandara Ahmad Yani
Semarang dan Husein Sastranegara Bandung. ADS-B juga digunakan di lokasi terpencil
karena kebutuhan energi listriknya kecil sehingga dapat menggunakan listrik tenaga surya.


=== Layanan teknologi ===
8. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
BPPT melaksanakan pelayanan teknologi kepada seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, daerah, kementerian/lembaga, industri, dan masyarakat.


==== Teknologi modifikasi cuaca ====
Melihat sumber energi panas bumi Indonesia yang besar, BPPT mengembangkan dan
Teknologi modifikasi cuaca (TMC) digunakan untuk me[[modifikasi cuaca]] seperti mengisi [[waduk]], membasahi lahan gambut, mengurangi asap akibat [[Kebakaran liar|karhutla]], atau mengurangi curah hujan penyebab banjir. TMC dilakukan dengan proses [[penyemaian awan]] menggunakan bahan yang bersifat menyerap air.<ref>{{Cite web|date=2020-01-10|title=Begini Proses Modifikasi Cuaca oleh BPPT dan TNI AU|url=https://republika.co.id/share/q3w17p349|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
memanfaatkan energi panas bumi sebagai pembangkit listrik. Balai Besar Teknologi
Konversi Energi (B2TKE)-BPPT mengembangkan PLTP skala kecil menggunakan
komponen dalam dalam negeri secara maksimal, termasuk industri komponen oleh UKM.
Dengan adanya inovasi ini, bahan bakar minyak (BBM) yang biasa dipakai dalam
pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) pun akan mampu dihemat. PLTP berskala kecil 3
megawatt saat ini dioperasikan di Kamojang, Kabupaten Bandung.


TMC digunakan untuk mengatasi karhutla di Riau; serta melakukan pengisian Waduk Duriankang, Sei Ladi, dan Muka Kuning di Batam.<ref>{{Cite news|last=Istimewa|date=|title=TIM TMC BPPT Modifikasi Cuaca untuk Isi Waduk di Batam|url=https://news.okezone.com/view/2020/07/30/1/66357/tim-tmc-bppt-modifikasi-cuaca-untuk-isi-waduk-di-batam|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2020-08-20}}</ref>
9. Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Pome (PLT Biogas Pome)
PLT Biogas Pome adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan limbah cair pabrik kelapa
sawit (Palm Oil Mild Efluent - POME). PLT ini memiliki kapasitas 700kW dan beroperasi
dengan sangat baik. PLT Biogas Pome ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu
pengurangan pencemaran lingkungan akibat limbah cair pabrik kelapa sawit, pengurangan
emisi gas rumah kaca penyebab pemanasan global, dan pemanfaatan biogas sebagai
sumber energi terbarukan. PLT Biogas Pome ini dapat menghemat efisiensi bahan bakar
sampai dengan 12M. Saat PLT Biogas POME dibangun di area Pabrik Kelapa Sawit PTPN
V di Riau.


Layanan ini dilakukan oleh Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca.<ref>{{Cite web|title=BB-TMC Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca - Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca|url=http://wxmod.bppt.go.id/|website=wxmod.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20200812041057/http://wxmod.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
10. Implan Tulang Traumatik SS-316L
Sesuai dengan arahan presiden untuk meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri
melalui Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), BPPT mengembangkan Implan Tulang
Traumatik buatan dalam negeri. Inovasi ini dibuat dengan menggunakan stainless steel atau
titanium material SS 316L dan dapat menjalankan fungsi pengganti implan tulang klinis yang
impor. Implan tulang ini dapat menggantikan produk yang biasa diimpor, sehingga dijual
dengan biaya yang dapat lebih terjangkau oleh masyarakat.


==== Survei kelautan ====
11. Sistem Informasi Manajemen peRencanaan pengAnggaran dan peLaporan
BPPT melakukan pelayanan jasa survei, observasi, dan riset kelautan. Terdapat empat jenis kapal Baruna Jaya yang digunakan untuk melakukan survei kelautan, yaitu K/R Baruna Jaya I hingga IV.<ref>{{Cite web|title=Armada|url=https://barunajaya.bppt.go.id/index.php/armada.html?lang=id|website=barunajaya.bppt.go.id|language=id-id|access-date=2020-08-20|archive-date=2021-12-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20211214014552/https://barunajaya.bppt.go.id/index.php/armada.html?lang=id|dead-url=yes}}</ref> Hal yang dilakukan seperti survei batimetri landas kontinen di Papua,<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Serahkan Hasil Survei Batimetri di utara Papua {{!}} Biskom|url=http://www.biskom.web.id/2019/10/29/bppt-serahkan-hasil-survei-batimetri-di-utara-papua.bwi|website=Biskom|language=|access-date=2020-08-20}}</ref> pencarian [[kotak hitam]] pesawat Lion Air JT 610,<ref>{{Cite news|last=Tamtomo|first=Akbar Bhayu|date=|title=INFOGRAFIK: Mengenal Kapal Riset Baruna Jaya 1|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/11/03/17092731/infografik-mengenal-kapal-riset-baruna-jaya-1|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-08-20|editor-last=Galih|editor-first=Bayu}}</ref> pencarian Kapal MV Nur Allya, dan pemeliharaan buoy [[Ina-TEWS]].<ref name=":39">{{Cite news|title=Kapal Riset Baruna Jaya I Dikerahkan untuk Pemeliharaan Buoy Ina-TEWS|url=https://www.tribunnews.com/sains/2019/11/04/kapal-riset-baruna-jaya-i-dikerahkan-untuk-pemeliharaan-buoy-ina-tews|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-08-20|last=Wulandari|first=Fitri|editor-last=Arifin|editor-first=Choirul}}</ref>
(SIMRAL)
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, membentuk aplikasi SIMRAL. Aplikasi ini
dikembangkan dengan berbasis web dan Free Open Source Software (FOSS). Dalam
SIMRAL terdapat input data dari hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga kabupaten/kota. Hasil akhirnya
dalam bentuk RKPD (rencana kerja pemerintah daerah).
Sebagai aplikasi inti (core application), aplikasi ini melibatkan seluruh unit kerja yang ada
dan sifatnya wajib digunakan, memungkinkan interoperabilitas dengan banyak aplikasi lain, memungkinkan konsolidasi data nasional, serta meningkatkan transparansi pembangunan.
Sampai saat ini aplikasi SIMRAL telah diterapkan di beberapa pemerintah daerah sebagai
Mitra BPPT, diantaranya Kab. Banyuwangi, Pemkot Pekalongan, Pemkot Tangsel, Pemkab
Situbondo, Pemkot Probolinggo dan Pemda Sulawesi Utara.


Layanan ini dilakukan oleh Balai Teknologi Survei Kelautan.<ref>{{Cite web|title=Beranda|url=https://barunajaya.bppt.go.id/|website=barunajaya.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20200803233408/https://barunajaya.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
12. Automatic Identification System
Automatic Identification System (AIS) adalah perangkat yang mengirimkan pesan ke segala
arah sehingga kapal lain di sekitar kapal tersebut yang sudah dilengkapi dengan perangkat
AIS Transceiver dapat mengetahui secara terus menerus situasi lalu lintas di sekelilingnya.
Terdapat dua kelas AIS, A dan B. AIS Class B untuk kapal berbobot kurang dari 300 GT,
terutama diperuntukkan untuk kapal-kapal nelayan. Produk AIS Kelas B inovasi BPPT,
memililiki fitur keunggulan bagi nelayan, yaitu dapat menunjukkan dan memandu ke lokasi
posisi ikan.


==== Pengujian bahan bakar ====
BPPT melakukan pelayanan untuk pengujian bahan bakar padat seperti [[batu bara]], bahan bakar cair seperti [[biodiesel]], uji coba dan optimasi proses hasil inovasi sebelum dilanjutkan ke industri, serta berbagai kegiatan di ruang kerja.<ref>{{Cite web|last=Wardah.Kaddihani|title=Sarana dan Fasilitas|url=https://btbrd.bppt.go.id/profil/sarana-dan-fasilitas|website=btbrd.bppt.go.id|language=en-gb|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20200924203224/https://btbrd.bppt.go.id/profil/sarana-dan-fasilitas|dead-url=yes}}</ref> BPPT telah melakukan uji [[Minyak bumi|BBM]] berbagai jenis kendaraan roda empat dan turut serta dalam pengujian bahan bakar biodiesel B30 yang telah digunakan masyarakat sejak Januari 2020.<ref>{{Cite news|title=Hasil Pengetesan BPPT, Konsumsi Bahan Bakar SUV Glory 560 Mencapai 12,66 Km Per Liter|url=https://www.tribunnews.com/otomotif/2019/07/12/hasil-pengetesan-bppt-konsumsi-bahan-bakar-suv-glory-560-mencapai-1266-kilometer-per-liter|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-08-20|last=Arifin|first=Choirul}}</ref>


Pengujian bahan bakar dilakukan di Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa Desain.<ref>{{Cite web|title=Beranda|url=https://btbrd.bppt.go.id/|website=Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa Disain|language=en-gb|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200813175629/https://btbrd.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>


==== Pengujian mesin dan propulsi ====
BPPT memiliki fasilitas pendukung proses transformasi teknologi otomotif nasional. Terdapat tiga kompetensi inti antara lain termodinamika, motor bakar dan propulsi, dan dalam bidang teknologi.<ref>{{Cite web|last=P|first=Girindro|title=Kepala BPPT Kagumi Fasilitas Uji di BTMP|url=https://bt2mp.bppt.go.id/profil/visi-dan-misi/42-kepala-bppt-kagumi-fasilitas-uji-di-btmp|website=bt2mp.bppt.go.id|language=en-gb|access-date=2020-08-20|archive-date=2021-07-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20210717040926/https://bt2mp.bppt.go.id/profil/visi-dan-misi/42-kepala-bppt-kagumi-fasilitas-uji-di-btmp|dead-url=yes}}</ref>


BPPT memiliki fasilitas peralatan uji kendaraan bermotor dan komponen-komponennya seperti mesin, transmisi, radiator, serta pengujian bahan bakar [[Pelumas|pelumas otomotif]]. BPPT melakukan uji mesin dan propulsi berbagai kendaraan, salah satunya adalah mobil [[Esemka]].<ref>{{Cite news|date=|title=Mobil Esemka Uji Emisi di BPPT|url=https://travel.kompas.com/read/2012/02/27/04354777/mobil.esemka.uji.emisi.di.bppt|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
=== Teknologi industri rancang bangun dan rekayasa ===


Uji mesin dan propulsi kendaraan dilakukan di Balai Teknologi Termodinamika, Motor, dan Propulsi.<ref>{{Cite web|title=Beranda|url=https://bt2mp.bppt.go.id/|website=Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi|language=en-gb|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20200804150316/https://bt2mp.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa
Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa terdiri dari 6 unit kerja yaitu Pusat
Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan (PTIPK), Pusat Teknologi Industri
Permesinan (PTIP), Pusat Teknologi Sistem dan Prasarana Transportasi, Pusat Teknologi
Rekayasa Industri Maritim (PTRIM), Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika, dan
Aeroakustika (BBTA3), dan Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS). Produk
inovasi yang telah dihasilkan antara lain:
1. Drone PUNA MALE
Kebutuhan akan pengawasan di udara terus bertambah seiring dengan meningkatnya
ancaman di berbagai wilayah. Oleh sebab itu BPPT turut serta dalam pengembangan
pesawat udara nir awak (PUNA) tipe medium altitude long endurance (MALE) atau biasa
disebut, PUNA MALE. Drone ini mampu terbang tanpa henti hingga 30 jam dengan
ketinggian hingga 23.000 kaki.
Rancangan PUNA MALE mengikuti Design, Requirement, and Objectives (DRO) yang
disepakati untuk dipergunakan oleh TNI Angkatan Udara. Kemampuan PUNA MALE
tersebut ditargetkan bisa menyampai drone CH-4 produksi Cina.


==== Pengujian panel surya ====
2. BPPT LOCK
Pengujian [[panel surya]] dilakukan oleh BPPT di Laboratorium Pengujian Komponen dan Sistem Fotovoltaik yang bertujuan untuk memeriksa kesesuaian spesifikasi dan memberikan gambaran teknis tentang cara kerja sistem [[fotovoltaik]].<ref>{{Cite web|title=Lab Pengujian Komponen dan Sistem Fotovoltaik|url=http://b2tke.bppt.go.id/index.php/id/kelistrikan/lab-pv|website=b2tke.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20200811024031/http://b2tke.bppt.go.id/index.php/id/kelistrikan/lab-pv|dead-url=yes}}</ref> Laboratorium ini memiliki beberapa fasilitas antara lain mendeteksi cacat visual, uji daya keselamatan, dan uji ketahanan.<ref>{{Cite news|last=Dirgantara|first=Ganet|date=2019-01-09|title=BPPT fungsikan laboratorium uji panel surya|url=https://www.antaranews.com/berita/785484/bppt-fungsikan-laboratorium-uji-panel-surya|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-08-20|editor-last=Subagyo}}</ref>
Sebagai negara kepulauan yang memiliki garis pantai yang sangat panjang, Indonesia
dihadapkan dengan masalah lingkungan pantai, antara lain adalah wilayah pesisir/pantai
yang terkikis oleh gelombang laut, sehingga apabila dibiarkan maka lambat laun luasan
wilayah darat/pantai semakin berkurang.
Untuk mengatasi hal tersebut BPPT mengembangkan BPPT LOCK. Yaitu produk inovasi
yang merupakan satu bentuk unit lapis lindung beton untuk perlindungan pantai. BPPT
LOCK merupakan pelindung pantai dengan proses produksi sederhana dan murah serta
didukung dengan pemasangan di lapangan yang mudah.
3. Desain Pabrik Gula Merah Putih
Demi mencapai target kemandirian industri gula Nasional, BPPT membuat desain pabrik
gula buatan anak bangsa, Pabrik Gula Merah Putih. Desain pabrik Gula ini dapat menjadi
desain standar untuk pembangunan pabrik gula modern di Indonesia yang tinggi nilai TKDN.
Dari hasil perekayasaan yang telah dilaksanakan BPPT, diharapkan potensi TKDN pabrik
gula dapat ditingkatkan sampai dengan 63.93% melalui penerapan standarisasi desain yang
berbasis kemampuan industri nasional.
4. Terowongan Angin (Wind Tunnel)
Terowongan angin atau wind tunnel adalah sebuah alat yang digunakan dalam penelitian
aerodinamika penelitian untuk mempelajari efek dari udara yang bergerak melewati benda
padat. Sebuah terowongan angin terdiri atas bagian tubular dengan objek yang diuji
dipasang di tengah. BPPT melalui BBTA3 memiliki beberapa fasilitas wind tunnel, di
antaranya Indonesian Low Speed Tunnel. Terowongan angin ini mempunyai 4 buah seksi uji
(External balance, Sting support, Industrial dan Empty box), yg digunakan untuk simulasi
take-off dan landing. Beberapa pesawat telah diuji di terowongan ini, termasuk pesawat
R80, dan Pesawat dari Asia dan Eropa.
5. Uji Kekuatan Struktur
Salah satu uji kekuatan struktur yang dilakukan oleh Balai Besar Teknologi Aerodinamika,
Aeroelastika dan Aeroakustika (BBTA3) BPPT adalah LRT Jabodebek. BBTA3 BPPT
melakukan rekomendasi desain terkait kebisingan dan vibrasi untuk kenyamanan selama
perjalanan LRT. Dengan demikian, penumpang dapat berkomunikasi dengan nyaman
selama perjalanan di dalam LRT dan penduduk sekitar daerah yang dilewati LRT tidak
terganggu kebisingan BBTA3 BPPT juga menyoroti Aspek “Reliability, Availability,
Maintainability and Safety” (RAMS). BPPT fokus terhadap perihal Review, Validasi dan
Verifikasi Desain dalam setiap langkah proses pengembangan teknis dan sistem kerja di
dalam kereta api.


Pengujian ini dilakukan di Balai Besar Teknologi Konversi Energi.<ref>{{Cite web|title=B2TKE - BPPT|url=http://b2tke.bppt.go.id/index.php/id/|website=b2tke.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20200807095427/http://www.b2tke.bppt.go.id/index.php/id/|dead-url=yes}}</ref>
6. Uji Mesin dan Propulsi Kendaraan
Untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa khususnya dalam bidang otomotif,
BPPT memiliki Balai Teknologi Termodinamika, Motor, dan Propulsi (BT2MP),. BT2MP
merupakan fasilitas pendukung proses transformasi teknologi otomotif nasional memiliki tiga
kompetensi inti antara lain termodinamika, motor bakar dan propulsi, dan dalam bidang
teknologi BTMP memiliki fasilitas peralatan uji kendaraan bermotor dan
komponen-komponennya seperti engine, transmisi, radiator serta pengujian bahan bakar
pelumas otomotif. BT2MP melakukan uji mesin dan propulsi berbagai kendaraan. Salah satu
produk yang diuji di BT2MP BPPT adalah Mobil ESEMKA.
Sebagai negara kepulauan yang memiliki garis pantai yang sangat panjang, Indonesia
dihadapkan dengan masalah lingkungan pantai, antara lain adalah wilayah pesisir/pantai
yang terkikis oleh gelombang laut, sehingga apabila dibiarkan maka lambat laun luasan
wilayah darat/pantai semakin berkurang.
Untuk mengatasi hal tersebut BPPT mengembangkan BPPT LOCK. Yaitu produk inovasi
yang merupakan satu bentuk unit lapis lindung beton untuk perlindungan pantai. BPPT
LOCK merupakan pelindung pantai dengan proses produksi sederhana dan murah serta
didukung dengan pemasangan di lapangan yang mudah.
3. Desain Pabrik Gula Merah Putih
Demi mencapai target kemandirian industri gula Nasional, BPPT membuat desain pabrik
gula buatan anak bangsa, Pabrik Gula Merah Putih. Desain pabrik Gula ini dapat menjadi
desain standar untuk pembangunan pabrik gula modern di Indonesia yang tinggi nilai TKDN.
Dari hasil perekayasaan yang telah dilaksanakan BPPT, diharapkan potensi TKDN pabrik
gula dapat ditingkatkan sampai dengan 63.93% melalui penerapan standarisasi desain yang
berbasis kemampuan industri nasional.
4. Terowongan Angin (Wind Tunnel)
Terowongan angin atau wind tunnel adalah sebuah alat yang digunakan dalam penelitian
aerodinamika penelitian untuk mempelajari efek dari udara yang bergerak melewati benda
padat. Sebuah terowongan angin terdiri atas bagian tubular dengan objek yang diuji
dipasang di tengah. BPPT melalui BBTA3 memiliki beberapa fasilitas wind tunnel, di
antaranya Indonesian Low Speed Tunnel. Terowongan angin ini mempunyai 4 buah seksi uji
(External balance, Sting support, Industrial dan Empty box), yg digunakan untuk simulasi
take-off dan landing. Beberapa pesawat telah diuji di terowongan ini, termasuk pesawat
R80, dan Pesawat dari Asia dan Eropa.


==== Pengujian terowongan angin ====
5. Uji Kekuatan Struktur
BPPT memiliki beberapa fasilitas terowongan angin, di antaranya Indonesian Low Speed Tunnel. Terowongan angin ini mempunyai 4 buah seksi uji (''external balance'', ''sting support'', ''industrial'', dan ''empty box''), yang digunakan untuk simulasi lepas landas dan mendarat. Beberapa pesawat telah diuji di terowongan ini, termasuk pesawat R80, dan pesawat dari Asia maupun Eropa.<ref>{{Cite web|title=Chroma International {{!}} Engineering, Product & Service|url=https://www.chromaintegrated.com/news/uav-baru-turki-uji-coba-gunakan-wind-tunnel-indonesia|website=www.chromaintegrated.com|access-date=2020-08-20}}</ref>
Salah satu uji kekuatan struktur yang dilakukan oleh Balai Besar Teknologi Aerodinamika,
Aeroelastika dan Aeroakustika (BBTA3) BPPT adalah LRT Jabodebek. BBTA3 BPPT
melakukan rekomendasi desain terkait kebisingan dan vibrasi untuk kenyamanan selama
perjalanan LRT. Dengan demikian, penumpang dapat berkomunikasi dengan nyaman
selama perjalanan di dalam LRT dan penduduk sekitar daerah yang dilewati LRT tidak
terganggu kebisingan BBTA3 BPPT juga menyoroti Aspek “Reliability, Availability,
Maintainability and Safety” (RAMS). BPPT fokus terhadap perihal Review, Validasi dan
Verifikasi Desain dalam setiap langkah proses pengembangan teknis dan sistem kerja di dalam kereta api.


Pengujian ini dilakukan di Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika, Aeroakustika.<ref>{{Cite web|title=Selamat Datang|url=https://bbta3.bppt.go.id/|website=Website Resmi BBTA3 BPPT|language=id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20200806073948/https://bbta3.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>


==== Pengujian rancang bangun dan struktur ====
=== Pengkajian kebijakan teknologi ===
BPPT melakukan pengujian kekuatan struktur [[Jembatan Ampera]] dengan melakukan uji ultrasonik beton yang bertujuan untuk mengetahui kualitas dari beton itu sendiri.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Kekuatan Jembatan Ampera diperiksa|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13278994/kekuatan-jembatan-ampera-diperiksa|website=National Geographic Indonesia|language=id|access-date=2020-08-21}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT LAKUKAN UJI KEKUATAN STRUKTUR JEMBATAN AMPERA|url=https://www.bppt.go.id/teknologi-hankam-transportasi-manufakturing/596-bppt-lakukan-uji-kekuatan-struktur-jembatan-ampera|website=BPPT|access-date=21 Agustus 2020}}</ref> Selain itu, juga dilakukan pengujian dinamika pada kereta api untuk mengukur indeks kemudi dan kestabilan yang berdasar pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007.<ref>{{Cite web|last=Novanto|first=Rizki Fajar|date=2019-12-29|title=Mengenal Sarana Uji Dinamis Kereta Api Buatan PT INKA|url=https://redigest.web.id/2019/12/mengenal-sarana-uji-dinamis-kereta-api-buatan-pt-inka/|website=Railway Enthusiast Digest|language=id-ID|access-date=2020-08-21}}</ref>


Pengujian ini dilakukan di Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur.<ref>{{Cite web|title=Testimoni PT Calvary|url=https://b2tks.bppt.go.id/|website=b2tks.bppt.go.id|language=en-gb|access-date=2020-08-21|archive-date=2020-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20200804233218/https://b2tks.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
Deputi Pengkajian Kebijakan Teknologi (PKT) memfokuskan arah kebijakan dan prioritas program dan kegiatannya di dalam penguatan sistem inovasi untuk mendukung
pembangunan yang progresif, inklusif, dan berkelanjutan di Indonesia.


==== Pengujian kompatibilitas elektromagnetik ====
Salah satu perwujudan sistem inovasi di suatu wilayah, adalah pembangunan kawasan Techno Park, yang juga menjadi program nasional 100 kawasan Techno Park.
BPPT memiliki lima layanan laboratorium kompatibilitas elektromagnetik, seperti CISPR 22 khusus kompatibilitas elektromagnetik, CISPR 24 immunity pada perangkat teknologi komunikasi, CISPR 11 diterapkan pada peralatan yang menghasilkan energi [[gelombang radio]] dengan tujuan ilmu pengetahuan dan kesehatan, serta CISPR 13 untuk penerapan penerimaan siaran radio dan televisi sebagai pemancar.<ref>{{Cite web|title=Kompatibilitas Elektromagnetik (EMC)|url=https://pte.bppt.go.id/laboratorium/kompatibilitas-elektromagnetik-emc|website=pte.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2021-06-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20210606153535/https://pte.bppt.go.id/laboratorium/kompatibilitas-elektromagnetik-emc|dead-url=yes}}</ref> Salah satu pesawat yang diuji di laboraturium tersebut adalah [[N-219]] buatan [[PT Dirgantara Indonesia]].<ref name=":44">{{Cite web|title=Nose Radome N219 Develompent Testing|url=https://pte.bppt.go.id/blog/107-nose-radome-n219-develompent-testing|website=pte.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2021-11-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20211109105412/https://pte.bppt.go.id/blog/107-nose-radome-n219-develompent-testing|dead-url=yes}}</ref>


Pengujian ini dilakukan di Pusat Teknologi Elektronika.<ref>{{Cite web|title=Beranda|url=https://pte.bppt.go.id/|website=pte.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-11-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20201101122831/https://pte.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
*Cimahi Techno Park
Techno park di Kota Cimahi ini merupakan sebuah wadah bagi para ekonomi kreatif dan perusahaan pemula berbasis teknologi untuk pelaksanaan pembinaan dan pengembangan. Jenis ekonomi kreatif yang dikembangkan difokuskan pada pengembangan industri pangan serta industri telematika dan animasi.


==== Pengujian polimer ====
BPPT melakukan pendampingan Cimahi
BPPT memberikan jasa pengujian polimer, tentang kekuatan mekanik, fisik, sifat kimia, dan penuaan, pada bidang polimer, plastik dan komposit. Telah menjalin kolaborasi dalam bentuk technical center dengan perusahaan manufaktur dibidang polimer tingkat dunia. Melakukan pengujian Hamzat Alat Pelindung Diri (APD) dengan struktur mikro menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM), pengujian droplet/water repellent, dan pengujian anti mikroba sesuai standar Kemenkes RI.<ref name=":20">{{Cite news|date=2020-04-29|title=BPPT Uji Material Hazmat Produksi Lokal|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20200429/257/1234223/bppt-uji-material-hazmat-produksi-lokal|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-08-20|last=Maskur|first=Fatkhul|editor-last=Maskur|editor-first=Fatkhul}}</ref> Pengujian dilakukan dengan menggunakan sampling tes droplet untuk mengetahui seberapa besar pori-pori dan material kain setelah dijahit.<ref name=":20" />
Technopark mulai dari penyusunan sistem inovasi daerah sampai dengan dukungan sarana prasarana sampai dengan start up tersebut menjadi perusahaan yang mandiri.


Pengujian ini dilakukan di Balai Teknologi Polimer.<ref>{{Cite web|title=Beranda|url=https://polimer.bppt.go.id/id/|website=polimer.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20200812072349/https://polimer.bppt.go.id/id/|dead-url=yes}}</ref>


==== Audit teknologi ====
* Pelalawan Techno Park
Pelaksanaan audit teknologi BPPT diterapkan pada [[LRT Jabodebek|Lintas Rel Terpadu Jabodebek]] yang merupakan salah satu proyek strategis nasional.<ref name=":25">{{Cite news|date=|title=BPPT Klaim Indonesia Kuasai Desain Teknologi LRT|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190115121747-199-360914/bppt-klaim-indonesia-kuasai-desain-teknologi-lrt|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-08-20}}</ref><ref>{{Cite web|date=2019-01-15|title=BPPT: Komponen dalam Negeri Inka Sudah Tinggi|url=https://republika.co.id/share/pld6au368|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> BPPT berpartisipasi dalam mendukung kesiapan pembangunan LRT, sampai dengan pengujian saat LRT dijalankan.<ref>{{Cite news|last=Setyorini|first=Virna P|date=2019-01-15|title=BPPT sebut INKA mampu produksi LRT dengan TKDN tinggi|url=https://www.antaranews.com/berita/787620/bppt-sebut-inka-mampu-produksi-lrt-dengan-tkdn-tinggi|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-08-20|editor-last=Wibisono|editor-first=Kunto}}</ref> Selain itu, audit teknologi juga dilakukan saat kejadian [[Mati listrik Jawa 2019|mati listrik pulau Jawa]] pada tahun 2019.<ref>{{Cite news|last=Uly|first=Yohana Artha|date=2019-08-05|title=Menko Luhut Minta BPPT Audit soal Mati Listrik Serentak|url=https://economy.okezone.com/read/2019/08/05/320/2088106/menko-luhut-minta-bppt-audit-soal-mati-listrik-serentak|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2020-08-20}}</ref><ref name=":26">{{Cite web|date=2019-08-06|title=Luhut Minta BPPT Investigasi Pemadaman Listrik PLN|url=https://republika.co.id/share/pvsf1m383|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>


Layanan audit ini dilakukan oleh Pusat Sistem Audit Teknologi.<ref>{{Cite web|title=Beranda|url=https://psat.bppt.go.id/|website=psat.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-11-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20201101064104/https://psat.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
BPPT mendorong ekosistem inovasi yang berkelanjutan dengan melakukan pendampingan terhadap kabupaten Pelalawan dalam membangun Kawasan Techno Park Pelalawan yang difokuskan pada inovasi dan produk turunan sawi. Dengan luas mencapai
3.754 hektare yang terbagi atas 7 zona antara lain pendidikan, riset, pemukiman, industri,
pemukiman, konservasi, komersial, dan zona publik.


==== Inkubator teknologi ====
BPPT menaruh perhatian besar dalam
BPPT bertugas mengkomersialisasikan teknologi melalui program inkubasi untuk menciptakan [[perusahaan rintisan]] berbasis teknologi.<ref name=":34" /> Layanan yang diberikan antara lain fasilitas dan konsultasi manajemen bisnis seperti aspek hukum, pemasaran, pengembangan jaringan bisnis, akses pembiayaan, dan pengembangan SDM.
pengembangan biomassa, karena sawit dan juga sumber biomassa lainnya sebagai sumber energi terbarukan. Biomassa sawit saat ini dikembangkan sebagai bahan bakar biodiesel B30 yang kedepannya ditingkatkan sampai menjadi B100.


Beberapa perusahaan rintisan binaan inkubator teknologi BPPT antara lain Lubinar Indonesia yang bergerak dalam bidang kosmetik, Magneo di bidang kesehatan, sampai dengan Mhomecare yang bergerak di bidang layanan kesehatan.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Hingga 2019 Antarkan 67 'Startup' Menjadi Perusahaan Mandiri|url=https://rri.co.id/teknologi/757196/bppt-hingga-2019-antarkan-67-startup-menjadi-perusahaan-mandiri|website=Radio Republik Indonesia|language=|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20200815085528/https://rri.co.id/teknologi/757196/bppt-hingga-2019-antarkan-67-startup-menjadi-perusahaan-mandiri|dead-url=yes}}</ref>
* Inkubator Teknologi
BPPT bertugas mengkomersialisasikan teknologi melalui program inkubasi untuk menciptakan perusahaan pemula berbasis teknologi atau biasa disebut startup.
Layanan yang diberikan antara lain fasilitasi dan konsultasi manajemen bisnis seperti aspek legal, pemasaran, pengembangan jariungan bisnis, akses pembiayaan, pengembangan SDM sehingga perusahaan dapat mandiri untuk bersaing di pasar bisnis. BIT juga menjembatani
inovasi antara innovator dengan calon pengguna teknologi, contoh startup binaan inkubator teknologi BPPT antara lain Lubinar Indonesia yang bergerak didang kosmetik, Magneo di bidang Kesehatan, sampai dengan Mhomecare yang bergerak di bidang layanan kesehatan.


Pendampingan teknologi ini dilakukan oleh Balai Inkubator Teknologi.<ref>{{Cite web|title=Home|url=https://bit.bppt.go.id/|website=bit.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20200814143552/https://bit.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
* Audit Teknologi LRT Jabodebek
Terbitnya Keppres No. 103 Tahun 2001 yang memberikan kewenangan BPPT melakukan audit teknologi di Indonesia untuk memperoleh dan mengevaluasi aset teknologi dengan
tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara teknologi dengan kriteria standar yang ditetapkan, serta penyampaian hasil audit tersebut kepada pengguna ataupun masyarakat.


=== Pendampingan Techno Park ===
Pelaksanaan audit teknologi BPPT dilakukan pada Light rail transit (LRT) Jabodebek yang merupakan salah satu proyek strategis nasional. BPPT berpartisipasi dalam mendukung
Pemerintah membangun serta mengembangkan kawasan sains dan teknologi berupa ''techno park'' untuk mendukung program [[Nawa Cita|nawacita]] pemerintah.<ref>{{Cite news|title=Pemerintah Akan Bangun 100 Technopark|url=https://nasional.sindonews.com/berita/970755/149/pemerintah-akan-bangun-100-technopark|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2020-08-20|last=Sindo|first=Koran}}</ref> ''Techno park'' adalah kawasan yang disiapkan untuk teknologi baru, serta sebagai dasar untuk menghasilkan pengusaha pemula berbasis teknologi hingga siap terjun ke dunia bisnis.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Dorong Bantaeng Technopark Sebagai Penghela Ekonomi Berbasis Teknologi|url=https://www.bppt.go.id/layanan-informasi-publik/3764-bppt-dorong-bantaeng-technopark-sebagai-penghela-ekonomi-berbasis-teknologi|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-20}}</ref>
kesiapan pembangunan LRT, sampai dengan pengujian saat LRT dijalankan.


==== Cimahi Techno Park ====
Selain itu di tahun 2019 audit teknologi juga dilakukan saat kejadian mati listrik atau blackout
Cimahi Techno Park, berlokasi di [[Kota Cimahi|Cimahi]], merupakan wadah untuk pembinaan dan pengembangan bagi para penggiat [[ekonomi kreatif]] serta [[perusahaan rintisan]] berbasis teknologi.<ref>{{Cite news|last=Hutapea|first=Erwin|date=|title=Cimahi Techno Park Diresmikan, Dorong Ekonomi Berbasis Inovasi|url=https://edukasi.kompas.com/read/2019/09/25/16121771/cimahi-techno-park-diresmikan-dorong-ekonomi-berbasis-inovasi|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-08-20|editor-last=Harususilo|editor-first=Yohanes Enggar}}</ref> Jenis pembinaan yang dilakukan berupa pengembangan industri pangan, [[telematika]], dan [[animasi]].<ref name=":5" /> BPPT melakukan pendampingan Cimahi Techno Park mulai dari penyusunan sistem inovasi daerah sampai dengan dukungan sarana prasarana hingga menjadikan perusahaan rintisan yang mandiri.<ref name=":5" /><ref>{{Cite web|last=|first=|last2=|date=|title=BPPT Resmikan Cimahi Techno Park|url=https://akurat.co/iptek/id-778206-read-bppt-resmikan-cimahi-techno-park|website=Akurat.co|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
di Jabodetabek, Banten, hingga Jawa Barat hingga lebih dari 6 Jam, BPPT diminta untuk melakukan audit teknologi, Hal yang menjadi poin penting dalam audit ini adalah bagaimana obyek vital nasional dibekali kontingensi plan yang sustainable dan simultan. -->


== Layanan teknologi ==
==== Pelalawan Techno Park ====
BPPT mendorong ekosistem riset dan inovasi yang berkelanjutan di [[Kabupaten Pelalawan]] dengan membangun kawasan Pelalawan Techno Park untuk berfokus pada produk turunan [[Elaeis (kelapa sawit)|sawit]].<ref name=":8" /> Pelalawan Techno Park memiliki luas 3.754 hektar yang terdiri atas 7 zona yaitu pendidikan, riset,industri, pemukiman, konservasi, komersial, dan zona publik.<ref name=":8" />
BPPT melaksanakan pelayanan teknologi kepada seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, daerah, kementerian/lembaga, industri, dan masyarakat. Beberapa layanan teknologi yang diberikan adalah:

* Teknologi [[modifikasi cuaca]]
BPPT memberikan perhatian kepada pengembangan [[biomassa]], karena sawit dan sumber biomassa lainnya merupakan sumber [[energi terbarukan]].<ref name=":13">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Gandeng BPPT, Kabupaten Pelalawan Kembangkan Teknologi Sawit di Techno Park|url=https://sawitindonesia.com/gandeng-bppt-kabupaten-pelalawan-kembangkan-teknologi-sawit-di-techno-park/|website=Majalah Sawit Indonesia|access-date=20-8-2020}}</ref> Biomassa sawit saat ini dikembangkan sebagai bahan bakar biodiesel B30 yang di masa depan akan ditingkan menjadi B100.<ref name=":13" />
* Survei kelautan

* Pegujian bahan bakar
==== Bantaeng Techno Park ====
* Pengujian mesin dan propulsi
[[Kabupaten Bantaeng|Bantaeng]] Techno Park merupakan kawasan sains dan teknologi yang difokuskan menjadi sentra bibit unggul di kawasan Indonesia bagian timur.<ref>{{Cite news|title=Mau Tahu Soal Science Techno Park? Ini Penjelasan dari Wakil Dirjen Kelembagaan Iptek Dikti|url=https://makassar.tribunnews.com/2017/08/09/apa-tujuan-dibangun-science-techno-park-ini-penjelasan-dari-wakil-dirjen-kelembagaan-iptek-dikti|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-08-20|last=Irawan|first=Saldy}}</ref> Beberapa produk bibit unggul yang dihasilkan dan dimanfaatkan adalah talas satoimo, jagung, dan ikan nila.<ref>{{Cite news|last=Daniel|last2=|date=|title=Technopark Bantaeng Dapat Jadi Percontohan|url=https://makassar.antaranews.com/berita/84580/technopark-bantaeng-dapat-jadi-percontohan|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-08-21}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Bulan Lalu Diekspor ke Jepang, Lies F Nurdin Panen Talas Satoimo Bersama Petani|url=https://fajar.co.id/2019/10/17/bulan-lalu-diekspor-ke-jepang-lies-f-nurdin-panen-talas-satoimo-bersama-petani/|website=Harian Fajar|language=id-ID|access-date=2020-08-21}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Talas Safira Hasil Kajian BPPT Kini Dinikmati Masyarakat Jepang|url=https://www.netralnews.com/news/kesra/read/93384/talas.safira.hasil.kajian.bppt.kini.dini|website=Netral News|access-date=2020-08-21|archive-date=2017-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20171027143458/http://www.netralnews.com/news/kesra/read/93384/talas.safira.hasil.kajian.bppt.kini.dini|dead-url=yes}}</ref>
* Pengujian [[panel surya]]
* Pengujian [[terowongan angin]] (''low speed tunnel test'')
* Pengujian rancang bangun dan struktur
* Pengujian kompatibilitas elektromagnetik
* Pengujian [[polimer]]
* Diseminasi [[perbanyakan bibit]] tanaman menggunakan teknologi ''ex vitro''<!--
== Kerjasama Internasional ==
# [https://voicetra.nict.go.jp/en/index.html VoiceTra-NICT]
# [https://teknologi.bisnis.com/read/20120627/101/83262/bahasa-asing-jangan-khawatir-ada-mesin-penerjemah-wicara-23-bahasa U-STAR] -->


== Organisasi dan sumber daya manusia ==
== Organisasi dan sumber daya manusia ==
Baris 692: Baris 462:
* Teknologi informasi, energi, dan material
* Teknologi informasi, energi, dan material
* Teknologi industri rancang bangun dan rekayasa
* Teknologi industri rancang bangun dan rekayasa
Demi tercapainya tugas dan fungsi BPPT, maka dukungan pelayanan dilaksanakan oleh Sekretariat Utama yang dipimpin oleh Sekretaris Utama yang bertugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya di lingkungan BPPT dengan membawahi empat biro sebagai berikut:

* Biro Perencanaan dan Keuangan
* Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi
* Biro Hukum, Kerjasama, dan Humas
* Biro Umum

Di samping biro di atas, maka Sekretaris Utama mengkoordinasikan kegiatan pusat-pusat yang bertanggung jawab langsung ke Kepala BPPT, yaitu:

* Inspektorat
* Pusat Pelayanan Teknologi
* Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan
* Pusat Manajemen Informasi

Program utama Sekretaris Utama tahun 2020 adalah pelaksanaan implementasi reformasi birokrasi di lingkungan BPPT

=== Rencana strategis 2020-2024 ===
Rencana strategis (Renstra) 2020-2024 adalah dokumen berkekuatan hukum dalam mendukung tugas dan fungsi pengkajian dan penerapan teknologi.<ref name=":56">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Renstra BPPT|url=https://www.bppt.go.id/dokumen/renstra|website=bppt.go.id|access-date=}}</ref> Renstra memiliki tujuan untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan di bidang teknologi sebagai landasan pembangunan nasional, menghasilkan inovasi teknologi untuk peningkatan produktivitas pembangunan nasional, dan meningkatnya tatakelola pemerintahan yang baik, akuntabel, dan dinamis melalui transformasi digital.<ref name=":56" />


=== Daftar Kepala BPPT ===
=== Daftar Kepala BPPT ===
{{main|Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi}}
{{main|Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi}}
*[[B.J. Habibie]] (1974–1998)<ref name="Sejarah BPPT">{{cite news|last=Pusat Manajemen Informasi & Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat BPPT|first=|date=|editor-last=|editor-first=|title=Sejarah BPPT|url=https://www.bppt.go.id/profil/sejarah|newspaper=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|access-date=15 Maret 2019}}</ref>
*[[B.J. Habibie]] (1974–1998)<ref name="Sejarah BPPT">{{cite news|last=Pusat Manajemen Informasi & Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat BPPT|first=|date=|editor-last=|editor-first=|title=Sejarah BPPT|url=https://www.bppt.go.id/profil/sejarah|newspaper=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|access-date=15 Maret 2019|archive-date=2019-04-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190413070002/https://www.bppt.go.id/profil/sejarah|dead-url=yes}}</ref>
*[[Rahardi Ramelan]] (1998–1998)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=91|url-status=live}}</ref>
*[[Rahardi Ramelan]] (1998–1998)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=91|url-status=live}}</ref>
*[[Muhammad Zuhal#Zuhal|Muhammad Zuhal]] (1998–1999)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelobang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=99|url-status=live}}</ref>
*[[Muhammad Zuhal#Zuhal|Muhammad Zuhal]] (1998–1999)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelobang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=99|url-status=live}}</ref>
Baris 701: Baris 489:
*[[Hatta Rajasa]] (2001–2004)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=115|url-status=live}}</ref>
*[[Hatta Rajasa]] (2001–2004)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=115|url-status=live}}</ref>
*[[Kusmayanto Kadiman]] (2004–2006)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=121|url-status=live}}</ref>
*[[Kusmayanto Kadiman]] (2004–2006)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=121|url-status=live}}</ref>
*[[Said Djauharsjah Jenie]] (2006–2008)<ref name="jabatan-rangkap">Hingga tahun 2006 jabatan Kepala BPPT dijabat rangkap oleh [[Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Menteri Negara Riset dan Teknologi]] (Menristek). Said Jenie adalah Kepala BPPT pertama yang bukan menjabat Menristek.</ref><ref>http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=1139</ref><ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=127|url-status=live}}</ref>
*[[Said Djauharsjah Jenie]] (2006–2008)<ref name="jabatan-rangkap">Hingga tahun 2006 jabatan Kepala BPPT dijabat rangkap oleh [[Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Menteri Negara Riset dan Teknologi]] (Menristek). Said Jenie adalah Kepala BPPT pertama yang bukan menjabat Menristek.</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=1139 |title=Salinan arsip |access-date=2008-07-15 |archive-date=2014-06-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140606223733/http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=1139 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=127|url-status=live}}</ref>
*[[Marzan Aziz Iskandar]] (2008–2014)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=133|url-status=live}}</ref>
*[[Marzan Aziz Iskandar]] (2008–2014)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=133|url-status=live}}</ref>
*[[Unggul Priyanto]] (2014–2019)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=139|url-status=live}}</ref>
*[[Unggul Priyanto]] (2014–2019)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=139|url-status=live}}</ref>
*[[Hammam Riza]] (2019–sekarang)<ref>{{Cite web|last=Zhacky|first=Mochamad|title=Menristekdikti Lantik Hammam Riza Jadi Kepala BPPT Baru|url=https://news.detik.com/berita/d-4406821/menristekdikti-lantik-hammam-riza-jadi-kepala-bppt-baru|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-08-06}}</ref>
*[[Hammam Riza]] (2019–sekarang)<ref name=":47">{{Cite news|last=Zhacky|first=Mochamad|title=Menristekdikti Lantik Hammam Riza Jadi Kepala BPPT Baru|url=https://news.detik.com/berita/d-4406821/menristekdikti-lantik-hammam-riza-jadi-kepala-bppt-baru|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-08-06}}</ref>


=== Sumber daya manusia ===
=== Sumber daya manusia ilmu pengetahuan dan teknologi ===
Pada tahun 2020, BPPT memiliki 2.884 pegawai dengan tingkat pendidikan S-3 sebanyak 206 pegawai (7,14%), S-2 sebanyak 773 pegawai (26,80%), S-1 sebanyak 1.421 pegawai (49,27%), dan sisanya sebanyak 484 pegawai (16,78%).<ref name=":6">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Rekapitulasi Pegawai BPPT|url=https://sdmo.bppt.go.id/fasilitas/rekapitulasii|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-19}}</ref>


Semakin meningkatnya kebutuhan dan tumpuan harapan publik terhadap Iptek dan inovasi, maka kinerja yang harus dicapai oleh BPPT harus terus ditingkatkan. Melalui SDM iptek yang mumpuni dapat mendukung inovasi teknologi di Indonesia.<ref>{{Cite news|title=Habibie: Harus Berani Terapkan Kebijakan untuk Bangun SDM IPTEK|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/29/habibie-harus-berani-terapkan-kebijakan-untuk-bangun-sdm-iptek|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-08-21|last=Wulandari|first=Fitri|editor-last=Sutriyanto|editor-first=Eko}}</ref>
Berdasarkan surat edaran [[Daftar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia|Menteri PAN dan RB]] Nomor 384, 390, dan 391 Tahun 2019 mengenai Langkah Strategis dan Konkret Penyederhanaan Birokrasi,<ref>{{Cite web|last=Paramitha|first=Raden Rara Clara Ariski|title=Langkah Strategis Penyederhanaan Birokrasi|url=https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/langkah-strategis-penyederhanaan-birokrasi|website=Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi|language=id-id|access-date=2020-08-19}}</ref> BPPT melaksanakan perampingan jabatan struktural dari yang sebelumnya 328 pejabat menjadi 48 pejabat struktural dengan terdiri dari Kepala BPPT, Sekretaris Utama, 5 Deputi (JPT Madya), Pejabat Tinggi Pratama, dan Kepala Balai. Dengan adanya kebijakan tersebut, maka total pejabat fungsional tertentu sebanyak 2.134 pegawai atau sebesar 74% dari total pegawai.<ref name=":6" />

Pada tahun 2020, BPPT memiliki 2.884 pegawai dengan tingkat pendidikan S-3 sebanyak 206 pegawai (7,14%), S-2 sebanyak 773 pegawai (26,80%), S-1 sebanyak 1.421 pegawai (49,27%), dan sisanya sebanyak 484 pegawai (16,78%).<ref name=":6">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Rekapitulasi Pegawai BPPT|url=https://sdmo.bppt.go.id/fasilitas/rekapitulasii|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-19|archive-date=2020-09-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20200921004252/https://sdmo.bppt.go.id/fasilitas/rekapitulasii|dead-url=yes}}</ref>

Berdasarkan surat edaran [[Daftar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia|Menteri PAN dan RB]] Nomor 384, 390, dan 391 Tahun 2019 mengenai Langkah Strategis dan Konkret Penyederhanaan Birokrasi,<ref name=":54">{{Cite web|last=Paramitha|first=Raden Rara Clara Ariski|title=Langkah Strategis Penyederhanaan Birokrasi|url=https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/langkah-strategis-penyederhanaan-birokrasi|website=Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi|language=id-id|access-date=2020-08-19}}</ref> BPPT melaksanakan perampingan jabatan struktural dari yang sebelumnya 328 pejabat menjadi 48 pejabat struktural dengan terdiri dari Kepala BPPT, Sekretaris Utama, 5 Deputi (JPT Madya), Pejabat Tinggi Pratama, dan Kepala Balai. Dengan adanya kebijakan tersebut, maka total pejabat fungsional tertentu sebanyak 2.134 pegawai atau sebesar 74% dari total pegawai.<ref name=":6" />


=== Penghargaan ===
=== Penghargaan ===
Baris 715: Baris 506:
==== BPPT Innovator Award ====
==== BPPT Innovator Award ====
''BPPT Innovator Award'' adalah penghargaan tertinggi secara berkelanjutan kepada insan dan instansi/lembaga/perguruan tinggi/perusahaan yang mampu berprestasi melalui upaya inovasi dalam karya nyata teknologi.<ref>{{Cite web|last=Prima|first=Erwin|date=2019-12-09|title=BPPT Innovator Award 2019 Digelar, Ini Pemenangnya|url=https://tekno.tempo.co/read/1281824/bppt-innovator-award-2019-digelar-ini-pemenangnya|website=Tempo|language=|access-date=2020-07-23}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Innovation Award|url=https://bppt.go.id/award/award-1/bppt-innovation-award|website=BPPT|language=|access-date=2020-07-23}}</ref>
''BPPT Innovator Award'' adalah penghargaan tertinggi secara berkelanjutan kepada insan dan instansi/lembaga/perguruan tinggi/perusahaan yang mampu berprestasi melalui upaya inovasi dalam karya nyata teknologi.<ref>{{Cite news|last=Alfarizi|first=Moh Khory|date=2019-12-09|title=BPPT Innovator Award 2019 Digelar, Ini Pemenangnya|url=https://tekno.tempo.co/read/1281824/bppt-innovator-award-2019-digelar-ini-pemenangnya|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-07-23|editor-last=Prima|editor-first=Erwin}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Innovation Award|url=https://bppt.go.id/award/award-1/bppt-innovation-award|website=BPPT|language=|access-date=2020-07-23|archive-date=2020-07-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20200723051256/https://bppt.go.id/award/award-1/bppt-innovation-award|dead-url=yes}}</ref>


==== Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award ====
==== Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award ====
Baris 721: Baris 512:


==== Perekayasa Utama Kehormatan ====
==== Perekayasa Utama Kehormatan ====
''Perekayasa Utama Kehormatan'' (PUK) merupakan gelar yang diberikan BPPT kepada pelaku teknologi atas jasa-jasanya yang besar dalam dunia teknologi/kerekayasaan (engineering) di Indonesia. Gelar PUK ini merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada peraih gelar tersebut.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Perekayasa Utama Kehormatan|url=https://bppt.go.id/award/award-3/perekayasa-utama-kehormatan|website=BPPT|language=|access-date=2020-07-23}}</ref><ref>{{Cite web|title=JK: Menteri PUPR Layak Raih Gelar Perekayasa Utama Kehormatan|url=https://ekbis.sindonews.com/berita/1226743/34/jk-menteri-pupr-layak-raih-gelar-perekayasa-utama-kehormatan|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2020-07-23}}</ref>
''Perekayasa Utama Kehormatan'' (PUK) merupakan gelar yang diberikan BPPT kepada pelaku teknologi atas jasa-jasanya yang besar dalam dunia teknologi/kerekayasaan (engineering) di Indonesia. Gelar PUK ini merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada peraih gelar tersebut.<ref name=":42">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Perekayasa Utama Kehormatan|url=https://bppt.go.id/award/award-3/perekayasa-utama-kehormatan|website=BPPT|language=|access-date=2020-07-23|archive-date=2020-07-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20200715203900/https://www.bppt.go.id/award/award-3/perekayasa-utama-kehormatan|dead-url=yes}}</ref><ref name=":43">{{Cite news|title=JK: Menteri PUPR Layak Raih Gelar Perekayasa Utama Kehormatan|url=https://ekbis.sindonews.com/berita/1226743/34/jk-menteri-pupr-layak-raih-gelar-perekayasa-utama-kehormatan|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2020-07-23|last=Fajriah|first=Lily Rusna}}</ref>


=== Afiliasi ===
=== Afiliasi ===
Baris 727: Baris 518:


==== Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 ====
==== Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 ====
Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC-19) adalah kolaborasi model penta heliks dengan terdiri dari 9 institusi atau lembaga, 18 perguruan tinggi, 5 industri, 4 rumah sakit, 15 komunitas, dan 6 [[perusahaan rintisan]]<ref>{{Cite web|date=2020-07-06|title=BPPT Mendorong Produk Inovasi Melalui Sinergi dan Kolaborasi|url=https://swa.co.id/swa/business-update/bppt/bppt-mendorong-produk-inovasi-melalui-sinergi-dan-kolaborasi|website=SWA.co.id|language=en|access-date=2020-08-06}}</ref> untuk menghasilkan produk pencegahan dan penanganan [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]] di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Hadapi Corona, BPPT Manfaatkan Teknologi Kecerdasan Buatan|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200327165528-204-487609/hadapi-corona-bppt-manfaatkan-teknologi-kecerdasan-buatan|website=CNN Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-07-08}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=2020-05-21|title=BPPT Luncurkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Corona Covid-19|url=https://www.liputan6.com/news/read/4260324/bppt-luncurkan-lima-produk-alkes-buatan-lokal-untuk-corona-covid-19|website=Liputan6.com|language=|access-date=2020-07-08}}</ref>
Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC-19) adalah kolaborasi model penta heliks dengan terdiri dari 9 institusi atau lembaga, 18 perguruan tinggi, 5 industri, 4 rumah sakit, 15 komunitas, dan 6 [[perusahaan rintisan]]<ref>{{Cite news|date=2020-07-06|title=BPPT Mendorong Produk Inovasi Melalui Sinergi dan Kolaborasi|url=https://swa.co.id/swa/business-update/bppt/bppt-mendorong-produk-inovasi-melalui-sinergi-dan-kolaborasi|work=[[SWA (majalah)|SWA.co.id]]|language=id|access-date=2020-08-06}}</ref> untuk menghasilkan produk pencegahan dan penanganan [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]] di Indonesia.<ref>{{Cite news|last=Bppt|date=|title=Hadapi Corona, BPPT Manfaatkan Teknologi Kecerdasan Buatan|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200327165528-204-487609/hadapi-corona-bppt-manfaatkan-teknologi-kecerdasan-buatan|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-07-08}}</ref><ref>{{Cite news|last=Makdori|first=Yopi|date=2020-05-21|title=BPPT Luncurkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Corona Covid-19|url=https://www.liputan6.com/news/read/4260324/bppt-luncurkan-lima-produk-alkes-buatan-lokal-untuk-corona-covid-19|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2020-07-08|editor-last=Qodar|editor-first=Nafiysul}}</ref>


==== Himpunan Perekayasa Indonesia ====
==== Himpunan Perekayasa Indonesia ====
Himpunan Perekayasa Indonesia (HIMPERINDO) merupakan [[Organisasi profesional|organisasi profesi]] resmi untuk profesi perekayasa di Indonesia yang berada di bawah pembinaan BPPT.<ref name=":7">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Profil HIMPERINDO|url=https://himperindo.bppt.go.id/profil-19|website=himperindo.bppt.go.id|language=|access-date=2020-08-19}}</ref>
Himpunan Perekayasa Indonesia (HIMPERINDO) merupakan [[Organisasi profesional|organisasi profesi]] resmi untuk profesi perekayasa di Indonesia yang berada di bawah pembinaan BPPT<ref name=":7">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Profil HIMPERINDO|url=https://himperindo.bppt.go.id/profil-19|website=himperindo.bppt.go.id|language=|access-date=2020-08-19|archive-date=2020-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200627195310/http://himperindo.bppt.go.id/profil-19|dead-url=yes}}</ref>


Anggota HIMPERINDO adalah pelaku kegiatan perekayasaan baik yang bernaung di bawah BPPT; kementerian dan lembaga tingkat pemerintah pusat, provinsi, kota, serta daerah; perguruan tinggi; badan usaha; maupun lembaga internasional.<ref name=":7" />
Anggota HIMPERINDO adalah pelaku kegiatan perekayasaan baik yang bernaung di bawah BPPT; kementerian dan lembaga tingkat pemerintah pusat, provinsi, kota, serta daerah; perguruan tinggi; badan usaha; maupun lembaga internasional.<ref name=":7" />
Baris 736: Baris 527:
==== Ikatan Auditor Teknologi Indonesia ====
==== Ikatan Auditor Teknologi Indonesia ====
Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI) adalah organisasi profesi yang menjadi wadah pengembangan kompetensi auditor teknologi di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=IATI AKAN GELAR DIALOG INTERAKTIF PERAN AUDIT TEKNOLOGI DALAM BIDANG INFRASTRUKTUR|url=https://www.bppt.go.id/kebijakan-teknologi/982-iati-akan-gelar-dialog-interaktif-peran-audit-teknologi-dalam-bidang-infrastruktur|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-19}}</ref>
Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI) adalah organisasi profesi yang menjadi wadah pengembangan kompetensi auditor teknologi di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=IATI AKAN GELAR DIALOG INTERAKTIF PERAN AUDIT TEKNOLOGI DALAM BIDANG INFRASTRUKTUR|url=https://www.bppt.go.id/kebijakan-teknologi/982-iati-akan-gelar-dialog-interaktif-peran-audit-teknologi-dalam-bidang-infrastruktur|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-19}}</ref>

== Perpustakaan ==
BPPT memiliki sebuah perpustakaan yang dapat diakses secara daring (''online'').<ref>{{Cite web|title=Repository BPPT|url=http://digilib.bppt.go.id/opac/|website=digilib.bppt.go.id|access-date=2020-09-03}}</ref> Perpustakaan digital (''digital library'') BPPT terletak di dua lokasi. Lokasi pertama terletak di Perpustakaan BPPT, Lantai 4 Gedung B.J. Habibie, Jalan M.H. Thamrin No. 8, Jakarta Pusat. Lokasi kedua terletak di Public Information and Cyber Library BPPT yang berada di Gedung Teknologi 3 (Teknologi Informatika, Komunikasi, dan Elektronika), Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Perpustakaan BPPT terintegrasi dengan Knowledge Management System BPPT<ref>{{Cite web|title=Authorization|url=https://km.bppt.go.id/|website=km.bppt.go.id|access-date=2020-09-03}}</ref> dan E-Journal BPPT,<ref>{{Cite web|title=Open Journal System BPPT|url=http://ejurnal.bppt.go.id/|website=ejurnal.bppt.go.id|access-date=2020-09-03}}</ref> serta BPPT Press dikembangkan sebagai salah satu layanan perpustakaan.<ref>{{Cite web|title=Beranda|url=https://bpptpress.bppt.go.id/|website=bpptpress.bppt.go.id|access-date=2020-09-03|archive-date=2020-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20201201110816/https://bpptpress.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
Baris 742: Baris 538:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} {{Official|http://www.bppt.go.id/}}
* {{id}} {{Official|http://www.bppt.go.id/}}
[[Kategori:Pembubaran tahun 2021 di Indonesia]]
{{LPND}}
[[Kategori:Bekas lembaga pemerintahan Indonesia]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1978 di Indonesia]]

Revisi per 17 Mei 2024 03.37

Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi
BPPT
Gambaran umum
Didirikan23 Agustus 1978; 46 tahun lalu (1978-08-23)
DibubarkanSeptember 2021; 2 tahun lalu (2021-09)
Nomenklatur penggantiBadan Riset dan Inovasi Nasional
Bidang tugasPengkajian dan penerapan teknologi
SloganSolid Smart Speed
Di bawah koordinasi
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia
Kepala[1]
Hammam Riza
Sekretaris Utama
Dadan Moh. Nurjaman
Kantor pusat
Gedung B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No.8, Jakarta Pusat
Situs web
www.bppt.go.id
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (disingkat BPPT) adalah bekas lembaga pemerintah nonkementerian di Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi. Sejak tahun 2021, BPPT bersama dengan berbagai lembaga dan unit pemerintahan lain dileburkan ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kepala BPPT terakhir adalah Hammam Riza.

Tugas dan fungsi

Pada masa aktifnya, BPPT melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan tugasnya, BPPT menyelenggarakan fungsi:[2]

  • Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengkajian dan penerapan teknologi
  • Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPPT
  • Pemantauan, pembinaan dan pelayanan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan swasta dibidang pengkajian dan penerapan teknologi dalam rangka inovasi, difusi, dan pengembangan kapasitas, serta membina alih teknologi
  • Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

Susunan organisasi

Pada masa aktifnya, BPPT terdiri atas:[3]

  • Kepala
  • Sekretariat Utama
    • Biro Perencanaan dan Keuangan
    • Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi
    • Biro Hukum, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat
    • Biro Umum
  • Deputi Bidang Pengkajian dan Kebijakan Teknologi
    • Pusat Teknologi Kawasan Spesifik dan Sistem Inovasi
    • Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi
    • Pusat Pengkajian Industri Manufaktur, Telematika, dan Elektronika
    • Pusat Sistem Audit Teknologi
  • Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam
    • Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Wilayah
    • Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Mineral
    • Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana
    • Pusat Teknologi Lingkungan
    • Pusat Teknologi Modifikasi Cuaca
  • Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi
    • Pusat Teknologi Produksi Pertanian
    • Pusat Teknologi Agroindustri
    • Pusat Teknologi Bioindustri
    • Pusat Teknologi Farmasi dan Medika
  • Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material
    • Pusat Teknologi Elektronika
    • Pusat Teknologi Sumber Daya Energi dan Industri Kimia
    • Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
    • Pusat Teknologi Material
  • Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa
    • Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan
    • Pusat Teknologi Industri Permesinan
    • Pusat Teknologi Sistem dan Prasarana Transportasi
    • Pusat Teknologi Rekayasa Industri Maritim
  • Inspektorat
  • Pusat Pelayanan Teknologi
  • Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan
  • Pusat Manajemen Informasi

Sejarah

Awal mula

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bermula dari gagasan Soeharto pada tahun 1974 yang kemudian menugaskan B. J. Habibie selaku penasihat pemerintah di bidang Advanced Technology dan Teknologi Penerbangan untuk pembentukan badan tersebut.[4]

BPPT dibutuhkan sebagai lembaga yang mengkaji masalah-masalah teknologi secara mendalam dan menyeluruh agar penerapan teknologi memberikan manfaat bagi kepentingan bangsa, khususnya dalam rangka mengembangkan industri dan produksi yang dapat memperkuat ketahanan nasional.[4]

Pada tanggal 23 Agustus 1978, B. J. Habibie dilantik menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi pada Kabinet Pembangunan III melalui Keputusan Presiden Nomor 25/1978 sebagai Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang bertanggung jawab kepada presiden.[4]

Transformasi teknologi nasional

Pada tahun 1989, Indonesia menggaungkan transformasi nasional dengan membangun industri strategis nasional.[5] Perancangan dan pengkajian industri strategis hampir seluruhnya dikerjakan oleh BPPT, terutama aset sumber daya manusia yang menjadi dasar setiap industri strategis.[4]

Momen keberhasilan transformasi teknologi nasional adalah sebuah rancang bangun pesawat N-250, disebut juga dengan Gatotkaca, yang berhasil terbang perdana pada 10 Agustus 1995.[4][6][7]

Berdasarkan keberhasilan tersebut, maka pada setiap tanggal 10 Agustus diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas).[8]

BPPT bertanggung jawab menghasilkan inovasi

Awalnya, BPPT menjembatani dan melakukan mediasi antara penyedia teknologi dengan pengguna teknologi. Selain itu, BPPT menjadi lembaga yang merekomendasikan atau memilih teknologi yang paling tepat untuk pembangunan di Indonesia, serta memberikan solusi teknologi.[9]

Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SISNAS IPTEK) pada tanggal 13 Agustus 2019 oleh presiden Joko Widodo,[10] maka BPPT menjadi lembaga pengkajian dan penerapan yang berfungsi menumbuhkembangkan teknologi maupun pendayagunaan teknologi serta bertanggung jawab menghasilkan inovasi.[11]

Implementasi dari undang-undang tersebut menghasilkan beberapa produk inovasi yang termasuk dalam fokus prioritas riset nasional berupa pesawat tanpa awak pengawas kedaulatan nasional,[12] pabrik garam terintegrasi,[13] teknologi modifikasi cuaca,[14] pembangkit listrik tenaga sampah,[15] bahan baku obat,[16] dan stasiun pengisian kendaraan listrik.[17]

Garis waktu penting

  • Pada tahun 1974, dengan surat keputusan Nomor 76/M/1974 tanggal 5 Januari 1974, B. J. Habibie diangkat sebagai penasihat pemerintah di bidang teknologi pesawat dan teknologi tinggi. Untuk mewadahi Habibie dan sekitar 20 anggota timnya, pemerintah membentuk Divisi Advance Teknologi dan Teknologi Penerbangan (ATTP) Pertamina.[4]
  • Tanggal 1 April 1976, melalui Surat keputusan Dewan Komisaris Pemerintah Pertamina Nomor 04/Kpts/DR/DU/1975 Advance Teknologi dan Teknologi Penerbangan (ATTP) diubah menjadi Divisi Advance Teknologi (ATP) Pertamina. ATP merupakan cikal bakal berdirinya BPPT[4]
  • Pada April 1978, B. J. Habibie dilantik sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.[4]
  • Pada Agustus 1978, Divisi Advance Teknologi Pertamina diubah menjadi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi melalui Keputusan Presiden No 25/1978. BPPT dibentuk sebagai Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang bertanggungjawab kepada presiden.[4]
  • Pada tahun 1979, dibangun laboraturium pertama Uji Konstruksi BPPT yang berfungsi melakukan pengujian berbagai jenis dan bentuk konstruksi/komponen konstruksi yang terbuat dari logam, beton, plastik atau bahan lainnya yang digunakan dalam konstruksi kendaraan, kereta api, kapal, pesawat terbang, bangunan, jalan, jembatan dan sebagainya.[4]
  • Pada tahun 1981, Laboratorium Uji Konstruksi (LUK) mulai beroperasi sebagai penunjang pengujian dan penelitian material, komponen, dan konstruksi.[4]
  • Pada 28 Agustus 1982, terbit Keputusan Presiden Nomor 31/1982 tentang Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Keppres itu meninjau kembali dan menyempurnakan organisasi BPPT sebagaimana diatur dalam Keppres Nomor 25/1978.[4]
  • Pada 18 Desember 1984, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Uji Konstruksi (LUK) diresmikan Presiden Soeharto.[4]
  • Pada tahun 1985, BPPT menyelenggarakan OFP (overseas fellowship program) yakni program beasiswa kader teknologi ke luar negeri. Program ini dikenal dengan Program Beasiswa Habibie.[4]
  • Pada tahun 1985, UPT Hujan Buatan diresmikan untuk melakukan kaji terap modifikasi cuaca.[4]
  • Pada Februari 1985, BPPT dan Arteliers et Chantiers de la Manche (ACM), Prancis menyepakati pengadaan Kapal Riset Baruna Jaya I, II dan III untuk inventarisasi potensi sumber daya laut Indonesia secara mandiri.[4]
  • Pada tahun 1986, Habibie merintis jaringan komunikasi yang dapat menghubungkan seluruh Indonesia. Rintisan ini kelak dikenal dengan IPTEKnet.[4]
  • Pada tahun 1987, UPT Laboratorium Sumber Daya dan Energi (LSDE) beroperasi untuk penelitian dan pengujian bidang teknologi konservasi dan konservasi energi. Selain itu, UPT Ethanol, Protein Sel Tunggal, dan Gula (EPG) didirikan di Lampung.[4]
  • Pada tahun 1990, UPT Laboratorium Aero Gas Dinamika dan Getaran (LAGG) diresmikan untuk menunjang industri pesawat terbang dan industri maritim.[4]
  • Pada 8 Oktober 1991, Terbit Keppres Nomor 47/1991 tentang Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.[4]
  • Pada tahun 1994, IPTEKnet terbentuk sebagai organisasi pertama di Indonesia yang berhasil terkoneksi ke internet.[4]
  • Pada 10 Agustus 1995, pesawat penumpang N-250 yang diberi nama Gatotkaca terbang perdana.[7] Tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional melalui Keppres 71/1995.[4][6][7]
  • Pada tahun 1995, UPT Pengembangan Seni dan Teknologi Keramik dan Porselin (PSTKP) diresmikan untuk mengembangkan seni lukis dan ukir Bali.[4]
  • Pada tahun 1996, BPPT memprakarsai SMA Insan Cendekia di Serpong, Tangerang.[4]
  • Pada tahun 1996, Kapal Riset Baruna Jaya ikut pencarian KM Gurita di Sabang.[4]
  • Pada tahun 1997, Rahardi Ramelan diangkat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi merangkap Kepala BPPT pada Kabinet Pembangunan VII menggantikan Habibie yang diangkat sebagai Wakil Presiden.[4]
  • Pada 21 Mei 1998, Muhammad Zuhal diangkat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi merangkap Kepala BPPT pada Kabinet Reformasi Pembangunan.[4]
  • Pada 31 Juli 1998, Balai Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika didirikan di Surabaya.[4]
  • Pada 4 Agustus 1998, Presiden menerbitkan Keppres Nomor 117/1998 tentang Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Ini merupakan penyempurnaan atas Keputusan Presiden No 47 Tahun 1991. BPPT tidak lagi memiliki kewenangan clearing house of technology.[4]
  • Pada tahun 1999, Muhammad A. S. Hikam dilantik sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi merangkap Kepala BPPT pada Kabinet Persatuan Nasional.[4]
  • Pada 21 Februari 2001, BPPT mengembangkan aplikasi sumber terbuka, seperti Kantaya (Kantor Maya) dan WinBI (Windows Bahasa Indonesia) sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2001.[4]
  • Pada 4 April 2001, Wakil Presiden Megawati meresmikan sekaligus delapan laboratorium BPPT; antara lain Balai Termodinamika, Motor, dan Propulsi (MEPPO), Balai Pengkajian Dinamika Pantai (BPDP), Balai Teknologi Lingkungan (BTL), Balai Pengkajian Bioteknologi (Biotek). IPTEKnet juga diresmikan sebagai Balai Jaringan Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Balai IPTEKnet).[4]
  • Pada 31 Juli 2001, Hatta Rajasa dilantik sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi merangkap Kepala BPPT pada Kabinet Gotong Royong.[4]
  • Pada 23 Januari 2001, LPND (kini LPNK) dikoordinasikan oleh Menteri: BPPT dikoordinasikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi.[4]
  • Pada 13 September 2001, terbit Keppres No. 103 Tahun 2001 yang memberikan kewenangan BPPT melakukan audit teknologi di Indonesia dengan pembentukan Pusat Audit Teknologi.[4] Objek audit pertama BPPT adalah Texmaco.
  • Pada tahun 2001, BPPT membangun Balai Inkubasi Teknologi (BIT) untuk perusahaan rintisan bidang teknologi.[4]
  • Pada 29 Juli 2002, Undang-Undang Sistem Nasional Litbang dan Iptek disahkan. UU ini sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia.[4]
  • Pada tahun 2002, dengan prototipe dari BPPT, PT Pindad memproduksi panser APR 4×4 yang menggunakan rangka dan mesin Isuzu 120PS.[4]
  • Pada 21 Oktober 2004, Kusmayanto Kadiman dilantik sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi pada Kabinet Indonesia Bersatu. Kusmayanto merangkap sebagai Kepala BPPT sampai tahun 2006.[4]
  • Pada tahun 2004, PT Pindad dan BPPT mengembangkan prototipe panser 6×6 beroda ban menggunakan undercarriage truk Perkasa, termasuk engine 220 PS dan transmisi produksi PT Texmaco.[4]
  • Pada Juni 2005, BPPT mulai mengembangkan Buoy TEWS.[4][18]
  • Pada tahun 2006, BPPT dan PT Pindad mengembangkan prototipe panser amfibi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang mampu bermanuver bukan hanya di darat, tapi bisa menyeberangi sungai dan danau.[4]
  • Pada tahun 2006, dibentuk BPPT Engineering (kini Pusat Pelayanan Teknologi) sebagai pintu gerbang BPPT dalam pelayanan teknologi sekaligus menjadi mitra terpercaya bagi para pengguna jasa teknologi.[4]
  • Pada tahun 2006, BPPT mempopulerkan IGOS Open Source.[4]
  • Pada tahun 2006, Said Djauharsjah Djenie diangkat sebagai Kepala BPPT Ia menjabat selama periode 2006-2008.[4]
  • Pada tahun 2007, berdasarkan inisiatif BPPT, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan program pengembangan bahan bakar nabati (BBN), yang menjadi cikal bakal produk biodiesel B30.[4][19]
  • Pada tahun 2007, BPPT pertama kali menganugrahkan gelar Perekayasa Utama Kehormatan.[4][20][21]
  • Pada tahun 2007, BPPT bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia memulai kembali rancangan bangun industri pesawat yang dimulai dengan membuat model uji aerodinamika pesawat N-219.[4][22]
  • Pada tahun 2007, KR Baruna Jaya IV terlibat dalam Operasi SAR pencarian jatuhnya pesawat Adam Air di Selat Makassar.[4]
  • Pada tahun 2008, BPPT pertama kali menganugerahkan Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA).[4]
  • Pada tahun 2008, Marzan Aziz Iskandar diangkat sebagai Kepala BPPT[4]
  • Pada tahun 2009, BPPT mengeluarkan kebijakan proporsional bagi para ahli yang tertarik menjadi tenaga perekayasa sesuai dengan Keputusan Kepala BPPT Nomor 02/Kp/BPPT/I/2009 tentang tata cara penyetaraan jabatan fungsional perekayasa.[4]
  • Pada tahun 2009, BPPT menggelar pemungutan suara elektronik (e-voting) pertama di Indonesia dalam pemilihan kepala dusun di Jembrana.[4]
  • Pada tahun 2013, KR Baruna Jaya terlibat dalam operasi SAR pencarian karamnya Kapal Feri Bahuga Jaya.[4]
  • Pada tahun 2014, Unggul K. Yudoyono diangkat sebagai Kepala BPPT dari 2014 hingga 2018.[4]
  • Pada 11 Januari 2015, KR Baruna Jaya I menemukan kotak hitam AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata.[4]
  • Pada tahun 2016, BPPT menyelenggarakan Kongres Teknologi Nasional sebagai wadah pertemuan para stakeholder teknologi untuk memberikan solusi terhadap permasalahan teknologi yang ada di Indonesia.[4]
  • Pada tahun 2016, BPPT melaksanakan revitalisasi peralatan yang sudah tua dan memperbarui peralatan yang ada.[4]
  • Pada Oktober 2016, BPPT meresmikan pabrik garam farmasi pertama di Indonesia kapasitas 2000 ton/tahun bekerja sama dengan Kimia Farma. Pabrik ini berlokasi di Watudakon, Jombang, Jawa Timur.[4]
  • Pada 14 Maret 2017, Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) Ground Station tipe AGS-216 menerima Sertifikat Tipe Peralatan ADS-B dari Kementerian Perhubungan.[4][23]
  • Pada Oktober 2017, inovasi implan tulang traumatik berbahan SS 316 L diproduksi massal oleh PT Zenith Allmart Precisindo, dan telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan.[4][24]
  • Pada tahun 2018, BPPT dipercaya melakukan audit teknologi dan peninjauan desain Lintas Rel Terpadu Jabodebek yang dibuat oleh PT INKA.[4][25]
  • Pada 1 November 2018, KR Baruna Jaya I temukan titik koordinat kotak hitam Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.[4]
  • Pada Desember 2018, BPPT membangun dua stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) pertama di Indonesia.[4][26]
  • Pada Desember 2018, BPPT gelar road trip kendaraan listrik dari Jakarta menuju Serpong untuk melakukan sosialisasi SPKLU dan penggunaan kendaraan berbasis listrik.[4][26]
  • Pada 30 Januari 2019, Hammam Riza dilantik sebagai Kepala BPPT hingga sekarang.[4][27]
  • Pada 25 Maret 2019, PLTSa Merah Putih Bantar Gebang, pembangkit listrik tenaga sampah pertama di Indonesia, resmi beroperasi.[4][28][29]
  • Pada 10 April 2019, BPPT melakukan deploy buoy tsunami Merah Putih di kawasan Gunung Anak Krakatau.[4][30][31]
  • Pada Juni 2019, BPPT lakukan uji jalan bahan bakar biodiesel B30.[4][19]
  • Pada 13 Agustus 2019, UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SISNAS IPTEK) disahkan oleh Presiden RI. Untuk pertama kalinya IPTEK menjadi landasan ilmiah pembangunan nasional.[10]
  • Pada Agustus 2019, BPPT terbitkan sertifikat digital kepada seluruh pegawai melalui program i-OTENTIK-3000.[4][32]
  • Pada Agustus 2019, BPPT melaksanakan transformasi digital dengan meluncurkan 41 aplikasi untuk mempercepat proses bisnis di BPPT[4][33][34]
  • Pada September 2019, BPPT menggelar Indonesia Electric Motor Show, pameran kendaraan berbasis listrik pertama di Indonesia.[4]
  • Pada September 2019, Gedung 2 BPPT Jakarta resmi dinamakan Gedung B.J. Habibie, dan Gedung 1 BPPT Jakarta menjadi Gedung Soedjono Djoened Poesponegoro.[4]
  • Pada September 2019, Teknologi Modifikasi Cuaca untuk penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.[4][14]
  • Pada Desember 2019, BPPT bersama PT LEN bangun SPKLU ketiga di Kantor PT Len Industri, Bandung, Jawa Barat.[4][26]
  • Pada 20 Desember 2019, BPPT bersama PT Garam meresmikan Pilot Project Pabrik Garam Terintegrasi. Pabrik ini dilengkapi teknologi yang mampu meningkatkan kualitas produk garam lokal dari NaCl 88 persen menjadi garam industri dengan NaCl 98 persen.[4][35]
  • Pada 30 Desember 2019, BPPT meluncurkan pesawat tanpa awak (PUNA) tipe Medium Altitude Long Endurance (MALE) Elang Hitam di hangar PT DI.[4][36]
  • Pada Januari 2020, Teknologi Modifikasi Cuaca mendukung penanggulangan bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya.[4]
  • Pada 20 Mei 2020, Presiden Joko Widodo meluncurkan secara virtual lima produk kesehatan penanganan virus corona hasil inovasi BPPT bersama Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC-19).[4][37]
  • Pada Juni 2020, BPPT melaksanakan Surat Edaran Menteri PAN dan RB nomor 384, 390, dan 391 Tahun 2019 tentang langkah strategis dan konkret penyederhanaan birokrasi.[4][38]
  • Pada 10 Agustus 2020, Wakil Presiden Ma’ruf Amin meluncurkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045 yang berfokus pada lima bidang prioritas yaitu kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan dan riset, ketahanan pangan, serta mobilitas/smart city.[4][39]

Peran

Berdasarkan Undang-Undang SISNAS IPTEK,[10] BPPT selaku penyelenggara iptek memiliki tujuh peran dalam melaksanakan tugasnya sebagai lembaga pengkajian dan penerapan teknologi di Indonesia.[40][41]

Perekayasaan

Perekayasaan adalah kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk desain atau rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk dan/atau proses produksi yang lebih baik dan/atau efisien dengan mempertimbangkan keterpacuan sudut pandang dari/atau konteks teknis, fungsional, bisnis, sosial, budaya, lingkungan hidup, dan estetika.[10]

Kegiatan perekayasaan teknologi dimulai dengan tahap pengujian sesuai untuk standar yang dibutuhkan, pengembangan teknologi untuk menguatkan teknologi produksi, kegiatan rancang bangun dalam menghasilkan prototipe melalui uji coba kinerja sesuai target desain, serta melakukan pengoperasian bersama industri mitra sehingga menghasilkan kualitas produk mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti sertifikat produksi dan izin edar.

Beberapa kegiatan perekayasaan dari BPPT adalah implan tulang,[42] rubber airbag, pabrik industri garam terintegrasi, pembangkit listrik tenaga panas bumi,[43] dan biogas.

Kliring teknologi

Kliring teknologi merupakan proses penyaringan kelayakan atas suatu teknologi melalui kegiatan pengkajian untuk menilai atau mengetahui dampak dari penerapannya pada suatu kondisi tertentu.[10] Pada peran kriling teknologi, BPPT dalam beberapa tahun ke belakang melakukan berapa proses penyaringan kelayakan suatu teknologi sebelum diimplementasikan.

Beberapa kegiatan kliring teknologi dari BPPT adalah turbin uap, motor listrik (bow thruster), CNC Bubut, desain pabrik gula,[44] dan pilot project pembangkit listrik tenaga sampah.[29]

Audit teknologi

Audit teknologi adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif terhadap aset teknologi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian teknologi dengan kriteria dan/atau standar yang telah ditetapkan serta penyampaian hasil kepada pengguna yang bersangkutan.[10]

Beberapa kegiatan audit teknologi dari BPPT adalah audit infrastruktur LRT,[25] audit teknologi mati listrik Pulau Jawa,[45] audit teknologi industri sawit, audit teknologi smart level crossing, audit teknologi pabrik gula, audit teknologi kasus flu burung, dan audit teknologi pembangkit listrik tenaga uap.

Alih teknologi

Alih teknologi adalah pengalihan kemampuan memanfaatkan dan menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi antar lembaga, badan, atau orang, baik yang berada dalam lingkungan dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri ke dalam negeri atau sebaliknya.[10] Alih teknologi dapat dilakukan secara komersial atau nonkomersial melalui lisensi, kerjasama atau pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi.

Beberapa kegiatan alih teknologi dari BPPT adalah alih teknologi pembangkit listrik tenaga sampah,[29] pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas (POME), dan pesawat udara nirawak (PUNA).[36]

Intermediasi

Intermediasi merupakan upaya untuk menjembatani proses terjadinya inovasi antara penghasil dan calon pengguna teknologi.[10] Intermediasi teknologi menjadi komponen utama dalam pemasaran dan transaksi teknologi.[10] Peran intermediasi teknologi di BPPT telah dilaksanakan oleh unit kerja, balai, Pusat Pelayanan Teknologi, dan Balai Inkubator Teknologi (BIT).

Kegiatan intermediasi dari BPPT dilaksanakan melalui program inkubasi teknologi yang telah menghasilkan 160 calon perusahaan rintisan terinkubasi dari tahun 2002-2019.[46] BIT juga merupakan satu-satunya inkubator dari pemerintah di antara 8 inkubator yang mendapatkan peringkat sebagai lembaga inkubator berklasifikasi A dalam akreditasi inkubator yang dilakukan oleh Kemenristek/BRIN.[47]

Difusi

Difusi adalah proses di mana adopsi teknologi baru menyebar luas di masyarakat atau perekonomian yang dilakukan melalui penyebarluasan informasi dan/atau promosi tentang suatu ilmu pengetahuan dan teknologi secara proaktif dan ekstensif oleh penemunya dan/atau pihak lain dengan tujuan agar dimanfaatkan untuk meningkatkan daya guna.[10]

Beberapa kegiatan difusi teknologi BPPT di antaranya pakan sapi dari limbah sawit,[48] pembenihan ikan nila Gesit dan Salina,[13] pembenihan ex vitro,[49] pengolahan jagung dan kedelai, serta budidaya rumput laut, pembuatan pupuk slow released fertilizer (SRF). Selain itu telah dilaksanakan pula difusi teknologi PUNA ke PT DI,[36] difusi teknologi fitofarmaka BPPT untuk industri farmasi dan kosmetik, serta difusi teknologi penyiaran digital.[50]

Komersialisasi teknologi

Komersialisasi teknologi dilaksanakan melalui inkubasi teknologi, kemitraan industri dan/atau pengembangan kawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.[10]

Komersialisasi teknologi merupakan peran yang sangat vital, yang merupakan salah satu dari 7 peran dari BPPT Dalam mendukung komersialisasi produk inovasi BPPT, maka BPPT memiliki Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) sekaligus menjembatani komersialisasi yang mengantarkan ide, riset dan inovasi melewati jurang kematian teknologi dan terhubung dengan mitra industri dalam suatu ekosistem teknologi inovasi.

Peran komersialisasi yang dilakukan oleh Pusyantek diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menghasilkan teknologi untuk subtitusi barang impor, meningkatkan daya saing, dan kemandirian bangsa. Beberapa produk inovasi berhasil di komersialisasikan melalui Pusyantek, yaitu cangkang kapsul rumput laut, implan tulang,[24] biskuit pangan darurat,[51] kit diagnostik demam berdarah dengue,[52] alat pengolah air minum,[53] sistem pemantauan air, teknologi KTP elektronik,[54] dan Automatic Identification System (AIS).

Sejak pandemi COVID-19 di Indonesia, BPPT menggagas terbentuknya "Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk penanganan Covid-19" atau TFRIC-19[37] yang merupakan kolaborasi model penta heliks dengan terdiri dari 9 institusi atau lembaga, 18 perguruan tinggi, 5 industri, 4 rumah sakit, 15 komunitas, dan 6 perusahaan rintisan.[55] Hasil dari kolaborasi tersebut berupa alat kesehatan penanganan virus corona.[56][57]

Inovasi dan layanan teknologi

Ekosistem inovasi

Berdasarkan pula pada UU SISNAS IPTEK pasal 23-34,[10] BPPT diamanatkan untuk memberikan atau menghasilkan produk inovasi.

Dalam proses menghasilkan produk inovasi dibutuhkan pendampingan mulai dari tahap ide hingga komersialisasi, untuk menghindari berakhirnya teknologi tersebut di lembah kematian teknologi,[58] yaitu sebuah kondisi dimana sebuah produk inovasi tidak diserap oleh pasar ataupun industri, untuk diproduksi secara massal.[59]

Pendampingan ini bisa dijembatani melalui kolaborasi dan kerja bersama seluruh pemangku kepentingan dengan membentuk sebuah ekosistem inovasi, yang melibatkan pemerintah (kementerian/lembaga), perguruan tinggi, industri, komunitas atau asosiasi, dan pemilik modal. Salah satu implementasi dari ekosistem inovasi terwujud pada era pandemi COVID-19 di Indonesia, dengan menghasilkan alat kesehatan penanganan virus corona buatan dalam negeri berupa rapid diagnostic test kit, tes reaksi berantai polimerase, kecerdasan buatan[60] untuk deteksi COVID-19, mobile laboratory level keselamatan biologi 2, dan alat bantu pernapasan darurat.[56][57][61]

Program utama 2020

Ina-TEWS

Indonesia Tsunami Early Warning System (Ina-TEWS) adalah alat pendeteksi tsunami yang memiliki tujuan untuk mitigasi bencana dan sekaligus mengurangi dampak dari bencana tsunami di Indonesia.[30]

Ina-TEWS terdiri dari empat buoy yang dipasang di empat titik yang berpotensi terjadi gempa dan tsunami, yaitu bagian selatan Kuta, selatan Malang, selatan Cilacap, dan Selat Sunda.[62] Selain itu, Ina-TEWS juga dilengkapi dengan pemasangan dua cable based tsunameter (CBT) di kawasan Gunung Anak Krakatau dan perairan Mentawai.[31]

Program flagship

Pesawat Udara Nir Awak Elang Hitam

Pada tahun 2019, BPPT membangun pesawat tanpa awak dengan nama program Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) dengan nama Elang Hitam yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia.[12]

Pesawat tersebut dibuat untuk menjaga kedaulatan nasional demi mencegahnya terorisme, penyelundupan, pembajakan, pencurian SDA, pembalakan liar, pengambilan ikan secara liar, hingga ancaman di daerah perbatasan.[36]

Bahan baku obat

BPPT bekerja sama dengan industri dalam negeri dan perguruan tinggi mengembangkan bahan baku obat yaitu amoksisilin, parasetamol, insulin, adjuvant vaksin, dan herbal.[16] Upaya ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku obat sebanyak 1.200 ton per tahun.[63]

Pembangkit listrik tenaga panas bumi

BPPT mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dioperasikan di Kamojang, Jawa Barat dengan skala kecil yaitu 3 MW,[64] serta di Lahendong, Sulawesi Utara.[65]

PLTP skala kecil menggunakan komponen dari dalam negeri, termasuk industri komponen oleh UKM.[64] Hal ini membuat penggunaan bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik tenaga diesel akan mampu dihemat.[43]

Pabrik garam terintegrasi

Sebagai substitusi dari impor garam, BPPT bersama PT Garam melakukan komisioning pilot project garam industri terintegrasi dengan kapasitas 40.000 ton/tahun di Manyar, Gresik, Jawa Timur. Pabrik tersebut mampu meningkatkan kualitas produk garam lokal dari NaCl 88% menjadi garam industri dengan NaCl sebesar 98%.[35]

Pabrik garam farmasi

Dalam rangka menurunkan impor bahan baku farmasi sebesar 40% pada tahun 2019, pabrik garam farmasi milik Kimia Farma beroperasi berdasarkan paten teknologi dari BPPT[66] Pabrik garam farmasi ini merupakan pabrik bahan baku obat pertama di Indonesia yang mengacu pada Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik (CPBBAOB) dengan izin BPOM tanggal 26 Desember 2015.[67]

Stasiun pengisian kendaraan listrik umum

Berdasarkan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, BPPT telah menghasilkan tiga stasiun pengisian listrik umum atau electric vehicle charging station (EVCS).[26]

Lokasi pengisian daya tersebut terdapat di Gedung B.J. Habibie Jakarta dengan kemampuan pengisian daya cepat 50 kW, kemudian di kawasan Puspiptek Serpong yang berlokasi di B2TKE-BPPT dengan kemampuan pengisian daya pintar 20 kW, dan satu lagi di PT Len Industri yang berada di Bandung.[68]

Program inovasi

PLTSa Merah Putih

Berdasarkan realisasi dari Perpres No. 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan,[28] maka dibentuklah pembangkit listrik tenaga sampah pertama di Indonesia dengan nama PLTSa Merah Putih yang beroperasi sejak tahun 2019 di Bantargebang.[29]

PLTSa Merah Putih mampu mengolah sampah dengan kapasitas 100 ton per hari, serta dapat menghasilkan tenaga listrik dengan daya 700 kWh.[15][69]

Teknologi pengolahan emas bebas merkuri

Melalui ratifikasi Konvensi Minamata, yang mewajibkan Indonesia menghapuskan penggunaan merkuri di pertambangan emas rakyat skala kecil, BPPT menerapkan ujicoba pengolahan emas bebas merkuri dan akan dijadikan contoh untuk diterapkan secara nasional.[70]

Teknologi yang digunakan untuk mengolah emas adalah melalui proses leaching dengan sianida. Proses tersebut dapat membuat pengolahan emas lebih optimal, serta tidak berbahaya bagi manusia maupun lingkungan.[70]

Ujicoba proyek ini telah diterapkan di pertambangan rakyat di Kulon Progo dan Lebak.[70][71]

Metode Kerangka Sampling Area (KSA) data produksi padi nasional

Sejak Januari 2018, metode Kerangka Sampling Area (KSA) digunakan untuk mengukur luasan panen padi, mulai dari persiapan lahan, fase vegetatif awal, hingga masa panen.[72] KSA memberikan data produktivitas pertanian dengan pengambilan data sesuai titik koordinat melalui citra satelit.[73] Hasil dari data tersebut digunakan untuk penelitian langsung ke lapangan dan diambil gambarnya yang kemudian dikirim menggunakan sistem Android untuk hasil yang lebih akurat.[73]

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, luas baku sawah berkurang dari 7,75 juta hektar pada tahun 2013 menjadi 7,1 juta hektar pada tahun 2018.[74]

Purula

Purula, singkatan dari Peptida Unggul Rumput Laut, merupakan pangan berupa abon tabur pendamping makanan untuk mencegah lahirnya bayi stunting.[75][76] Purula mengandung hidrolisat kedelai dan rumput laut, serta diperkaya dengan zat besi dan vitamin yang diformulasikan dalam bentuk makanan.[77]

Purula juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia.[77]

Bahan bakar nabati biodiesel B30

Bahan bakar B30 adalah campuran biodiesel berbasis kelapa sawit sebanyak 30% dalam minyak solar. B30 digunakan sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar minyak untuk mengurangi emisi dan konsumsi maupun impor BBM.[19]

Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045

BPPT mengkoordinasikan penyusunan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas AI) 2020-2045 yang menjadi arah kebijakan nasional dalam pengembangan inovasi kecerdasan artifisial di lima bidang prioritas yaitu bidang kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan dan riset, ketahanan pangan, serta mobilitas dan kota cerdas.[39]

Sebelumnya, BPPT juga telah membangun pusat inovasi Artificial Intelligence yang disiapkan untuk mendukung terlaksananya program Stranas AI 2020-2045.[78]

Teknologi tepat guna

Ex vitro

Ex vitro merupakan teknologi memperbanyak benih tanaman secara vegetatif. Melalui teknologi ini, petani dapat memperbanyak benih unggul dengan cara yang sederhana, cepat, dan murah.[49]

BPPT telah melakukan penyemaian benih ex vitro di berbagai daerah, yaitu Bangka (lada), Batu (kentang), Bantaeng (saitomo), Pemalang (jahe merah), Aceh (kakao), dan Bojonegoro (jati).[79]

Air siap minum

BPPT membangun teknologi air siap minum (arsinum) dengan sistem sterilisasi ultraviolet. Teknologi ini memiliki 2 jenis, yaitu Arsinum Fix (unit pengolahan air dalam bangunan permanen) dengan kapasitas 5.000 liter dan Arsinum Mobile (unit pengolahan air menggunakan mobil gardan ganda) dengan kapasitas 4.000 liter yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum 2.000 orang per hari per unitnya.[53]

Arsinum Mobile dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah terdampak bencana. Teknologi ini mampu memproduksi air bersih dan air siap minum hingga 65.000 liter.[80] Pengoperasiannya menggunakan genset atau panel surya, serta dibutuhkan maksimal 2.000 W saat beroperasi.[81]

Ikan nila

Ikan nila Salina merupakan program ketahanan pangan nasional yang dikembangkan untuk mengantisipasi dampak pemanasan global yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut ke wilayah tambak dan berakibat tingginya kandungan garam di lahan tambak.[13] Ikan nila ini merupakan jenis yang dapat tumbuh baik di lingkungan perairan dengan kadar garam tinggi antara 20-25 ppt.[13]

Budidaya ikan nila ini tidak membutuhkan waktu lama, hanya membutuhkan sekitar 4-5 bulan dan mampu hidup di tambak maupun laut.[15] Ikan nila ini juga memiliki kandungan gizi tinggi dengan komposisi protein sebesar 78,76%, lemak sebesar 6,19%, serat kasar 4,2%, kandungan abu 10,84%, asam lemak omega 3-6-9, serta EPA/DHA.[15]

Pakan sapi berbahan limbah sawit

Hingga tahun 2018, 40% dari konsumsi total daging sapi domestik di Indonesia masih mengandalkan impor. Sementara itu, Indonesia memiliki 14,03 juta hektar perkebunan sawit dengan 4,4 juta area yang berpotensi untuk diintegrasikan dengan ternak sapi.[82] Namun, hanya 132.000 hektar yang berhasil dimanfaatkan dengan 66.000 ekor sapi.[83]

BPPT menerapkan inovasi pakan sapi berbahan limbah sawit dan menjadikannya pakan ternak yang mengandung nutrisi tinggi.[48] Pakan sapi ini sudah dilakukan oleh pemerintah Riau dan mampu meningkatkan bobot sapi, serta diharapkan untuk mengurangi ketergantungan sapi impor.[84]

Produk inovasi teknologi

Kit diagnostik demam berdarah dengue

Kit diagnostik demam berdarah dengue adalah alat pendeteksi dini demam berdarah dengue yang bermanfaat untuk mencegah kematian dalam jumlah tinggi akibat penyakit tersebut.[85] Alat tersebut diproduksi berdasarkan hasil kerja sama instansi swasta, serta digunakan di berbagai rumah sakit maupun puskesmas.[52]

Bisku Neo

Bisku Neo, akronim dari Nutrisi Lengkap, Energi Tinggi, dan Orisinal merupakan makanan pengganti saat darurat bencana berupa biskuit.[51][86] Selain itu, Bisku Neo menjadi bagian dari survival kit dan dimanfaatkan oleh Basarnas.[87] Satu bungkus Bisku Neo mengandung 500 kkal/100 gram dan 25% kebutuhan konsumsi, juga setara dengan sebungkus nasi.[88]

Bisku Neo dioleh dari bahan alami berupa tepung ubi kayu, ubi jalar, jagung, tempe, dan gula.[89]

Teknologi beras sehat

Beras Sehatku, Beras Tiwulku, dan Beras Sigerku merupakan beras analog dengan bahan baku utama tepung jagung (80%) dan ubi kayu (20%) tanpa bahan kimia. Selain itu, kaya akan vitamin B1 (Thiamin), B2 (Riboflavin), dan B6 (Pyridoxine); serta kaya mineral, kalium, magnesium, zat besi, dan fosfor.[90] Beras tersebut mempunyai manfaat kesehatan yaitu indeks glikemik rendah.[91]

BPPT bekerja sama dengan UKM di kawasan Lampung memproduksi beras analog untuk menurunkan masalah penyakit diabetes dan tingginya obesitas akibat beras padi.[92]

Cassava Castle

Cassava Castle adalah salah satu produk diversifikasi pangan lokal ubi kayu atau singkong.[93] Produk ini menggunakan bahan baku produk hasil kajian teknologi dari bahan baku unggulan lokal di Lampung, seperti ubi kayu, labu kuning, kopi, dan sebagainya.[93]

BioPeat

BioPeat adalah pupuk hayati hasil rekayasa teknologi BPPT yang dikembangkan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan gambut.[94] Pupuk ini mampu untuk menyuburkan lahan gambut, meningkatkan pH tanah, dan meningkatkan peluang mikroba penyubur tanah.[95]

Selain itu, BioPeat mempu meningkatkan produktivitas tanaman jagung, nanas, dan meningkatkan kadar buah naga.[95] BioPeat sudah mulai diimplementasikan di lahan gambut kawasan karhutla di Riau dan Kalimantan Barat.[96]

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018, tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang telah dikeluarkan pada bulan Oktober 2018, BPPT pun mengembangkan sistem untuk mendukung perpres tersebut.[97]

Untuk mengembangkan sistem ini, digunakan jaringan Government Private Network (GPN) yang menggunakan alamat IP khusus. Semua data dari berbagai instansi pemerintah masuk ke dalam satu jaringan penyimpanan awan.[97]

iOtentik

iOtentik adalah sertifikat digital yang berfungsi untuk menandatangani, menerbitkan, dan memelihara sertifikat elektronik untuk sistem pemerintahan maupun .[32] Selain itu, iOtentik juga merupakan tanda tangan dokumen elektronik secara daring.[98]

e-Pemilu

BPPT mengembangkan sistem pemungutan suara secara daring untuk menjamin pemungutan dan pengitungan suara yang transparan, jujur, dan akuntabel.[99] Saat ini, sistem tersebut telah digunakan di 18 kabupaten antara lain Brebes dan Sleman;[100][101] serta hampir 1.000 desa di Indonesia.[99]

KTP elektronik

BPPT berperan dalam memberikan rekomendasi spesifikasi perangkat keras, perangkat lunak, dan blangko KTP berbasis Nomor Induk Kependudukan yang dilengkapi dengan sidik jari maupun sirkuit terpadu.[54] Selanjutnya, BPPT akan mengembangkan e-ID, yaitu identitas elektronik multiguna sebagai pengembangan lanjutan dari KTP elektronik.[54]

Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B)

Automatic Dependent Surveillance – Broadcast (ADS-B) adalah sebuah sistem pemantauan penerbangan tanpa menggunakan radar. Sistem ini juga memungkinkan komunikasi data antar pesawat udara. ADS-B digunakan untuk mencegah tabrakan antar pesawat serta peningkatan dan optimalisasi ruang udara di bandara.[102]

BPPT melalui Pusat Teknologi Elektronika telah mengkaji dan mengembangkan sistem ADS-B sejak tahun 2007. Kelebihan inovasi ini dapat dipasang di berbagai medan lokasi, termasuk dimanfaatkan di sejumlah bandar udara yaitu Bandara Ahmad Yani, Semarang dan Husein Sastranegara, Bandung.[103][23] ADS-B juga digunakan di lokasi terpencil karena kebutuhan energi listriknya kecil sehingga dapat menggunakan listrik tenaga surya.[104]

Implan tulang traumatik SS-316L

BPPT mengembangkan implan tulang traumatik buatan dalam negeri dengan menggunakan stainless steel atau titanium material SS-316L. Produk ini bertujuan untuk menggantikan produk impor serupa dan membuatnya lebih mudah terjangkau oleh masyarakat.[42]

Saat ini, implan tulang traumatik telah digunakan di RSUD Mamuju Sulawesi Barat, RSPAD Gatot Soebroto, dan RS Bhayangkara Polri.[24]

Sistem Informasi Manajemen, Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan (SIMRAL)

Sistem Informasi Manajemen, Perencanaan, Penganggaran, dan Pengelolaan Keuangan Terpadu (SIMRAL) adalah aplikasi yang dikembangkan oleh BPPT dengan berbasis web dan sumber aplikasi terbuka. Dalam SIMRAL terdapat input data dari hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga kabupaten/kota. Hasil akhirnya dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).[105]

Sampai saat ini, SIMRAL telah digunakan di pemerintah daerah sebagai Mitra BPPT yaitu Banyuwangi, Pekalongan, Tangerang Selatan, Situbondo, Probolinggo, dan Sulawesi Utara.[106]

Automatic Identification System

Automatic Identification System (AIS) adalah perangkat pengirim pesan ke segala arah sehingga kapal lain di sekitar kapal tersebut, yang sudah dilengkapi dengan perangkat AIS Transceiver, dapat mengetahui secara terus menerus situasi lalu lintas di sekelilingnya.

Terdapat dua kelas AIS, yaitu A dan B. AIS Class B untuk kapal berbobot kurang dari 300 GT, terutama diperuntukkan untuk kapal-kapal nelayan. Produk AIS Kelas B inovasi BPPT, memililiki fitur keunggulan bagi nelayan, yaitu dapat menunjukkan dan memandu ke lokasi posisi ikan.[107]

BPPT LOCK

BPPT LOCK merupakan alat pemecah gelombang dengan proses produksi sederhana dan murah serta didukung dengan pemasangan di lapangan yang mudah.[108] Saat ini BPPT Lock sudah diterapkan di PLTU Pacitan.[109]

Desain pabrik gula Merah Putih

BPPT mendesain pabrik gula Merah Putih dengan kapasitas 10.000 ton dengan tujuan untuk merealisasikan program revitalisasi industri gula nasional dan mencapai swasembada gula. Berdasarkan hasil perekayasaan BPPT, potensi TKDN pabrik gula dapat ditingkatkan sampai dengan 63,93% melalui penerapan standarisasi desain yang berbasis kemampuan industri nasional.[44]

Layanan teknologi

BPPT melaksanakan pelayanan teknologi kepada seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, daerah, kementerian/lembaga, industri, dan masyarakat.

Teknologi modifikasi cuaca

Teknologi modifikasi cuaca (TMC) digunakan untuk memodifikasi cuaca seperti mengisi waduk, membasahi lahan gambut, mengurangi asap akibat karhutla, atau mengurangi curah hujan penyebab banjir. TMC dilakukan dengan proses penyemaian awan menggunakan bahan yang bersifat menyerap air.[110]

TMC digunakan untuk mengatasi karhutla di Riau; serta melakukan pengisian Waduk Duriankang, Sei Ladi, dan Muka Kuning di Batam.[111]

Layanan ini dilakukan oleh Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca.[112]

Survei kelautan

BPPT melakukan pelayanan jasa survei, observasi, dan riset kelautan. Terdapat empat jenis kapal Baruna Jaya yang digunakan untuk melakukan survei kelautan, yaitu K/R Baruna Jaya I hingga IV.[113] Hal yang dilakukan seperti survei batimetri landas kontinen di Papua,[114] pencarian kotak hitam pesawat Lion Air JT 610,[115] pencarian Kapal MV Nur Allya, dan pemeliharaan buoy Ina-TEWS.[18]

Layanan ini dilakukan oleh Balai Teknologi Survei Kelautan.[116]

Pengujian bahan bakar

BPPT melakukan pelayanan untuk pengujian bahan bakar padat seperti batu bara, bahan bakar cair seperti biodiesel, uji coba dan optimasi proses hasil inovasi sebelum dilanjutkan ke industri, serta berbagai kegiatan di ruang kerja.[117] BPPT telah melakukan uji BBM berbagai jenis kendaraan roda empat dan turut serta dalam pengujian bahan bakar biodiesel B30 yang telah digunakan masyarakat sejak Januari 2020.[118]

Pengujian bahan bakar dilakukan di Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa Desain.[119]

Pengujian mesin dan propulsi

BPPT memiliki fasilitas pendukung proses transformasi teknologi otomotif nasional. Terdapat tiga kompetensi inti antara lain termodinamika, motor bakar dan propulsi, dan dalam bidang teknologi.[120]

BPPT memiliki fasilitas peralatan uji kendaraan bermotor dan komponen-komponennya seperti mesin, transmisi, radiator, serta pengujian bahan bakar pelumas otomotif. BPPT melakukan uji mesin dan propulsi berbagai kendaraan, salah satunya adalah mobil Esemka.[121]

Uji mesin dan propulsi kendaraan dilakukan di Balai Teknologi Termodinamika, Motor, dan Propulsi.[122]

Pengujian panel surya

Pengujian panel surya dilakukan oleh BPPT di Laboratorium Pengujian Komponen dan Sistem Fotovoltaik yang bertujuan untuk memeriksa kesesuaian spesifikasi dan memberikan gambaran teknis tentang cara kerja sistem fotovoltaik.[123] Laboratorium ini memiliki beberapa fasilitas antara lain mendeteksi cacat visual, uji daya keselamatan, dan uji ketahanan.[124]

Pengujian ini dilakukan di Balai Besar Teknologi Konversi Energi.[125]

Pengujian terowongan angin

BPPT memiliki beberapa fasilitas terowongan angin, di antaranya Indonesian Low Speed Tunnel. Terowongan angin ini mempunyai 4 buah seksi uji (external balance, sting support, industrial, dan empty box), yang digunakan untuk simulasi lepas landas dan mendarat. Beberapa pesawat telah diuji di terowongan ini, termasuk pesawat R80, dan pesawat dari Asia maupun Eropa.[126]

Pengujian ini dilakukan di Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika, Aeroakustika.[127]

Pengujian rancang bangun dan struktur

BPPT melakukan pengujian kekuatan struktur Jembatan Ampera dengan melakukan uji ultrasonik beton yang bertujuan untuk mengetahui kualitas dari beton itu sendiri.[128][129] Selain itu, juga dilakukan pengujian dinamika pada kereta api untuk mengukur indeks kemudi dan kestabilan yang berdasar pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007.[130]

Pengujian ini dilakukan di Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur.[131]

Pengujian kompatibilitas elektromagnetik

BPPT memiliki lima layanan laboratorium kompatibilitas elektromagnetik, seperti CISPR 22 khusus kompatibilitas elektromagnetik, CISPR 24 immunity pada perangkat teknologi komunikasi, CISPR 11 diterapkan pada peralatan yang menghasilkan energi gelombang radio dengan tujuan ilmu pengetahuan dan kesehatan, serta CISPR 13 untuk penerapan penerimaan siaran radio dan televisi sebagai pemancar.[132] Salah satu pesawat yang diuji di laboraturium tersebut adalah N-219 buatan PT Dirgantara Indonesia.[22]

Pengujian ini dilakukan di Pusat Teknologi Elektronika.[133]

Pengujian polimer

BPPT memberikan jasa pengujian polimer, tentang kekuatan mekanik, fisik, sifat kimia, dan penuaan, pada bidang polimer, plastik dan komposit. Telah menjalin kolaborasi dalam bentuk technical center dengan perusahaan manufaktur dibidang polimer tingkat dunia. Melakukan pengujian Hamzat Alat Pelindung Diri (APD) dengan struktur mikro menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM), pengujian droplet/water repellent, dan pengujian anti mikroba sesuai standar Kemenkes RI.[134] Pengujian dilakukan dengan menggunakan sampling tes droplet untuk mengetahui seberapa besar pori-pori dan material kain setelah dijahit.[134]

Pengujian ini dilakukan di Balai Teknologi Polimer.[135]

Audit teknologi

Pelaksanaan audit teknologi BPPT diterapkan pada Lintas Rel Terpadu Jabodebek yang merupakan salah satu proyek strategis nasional.[25][136] BPPT berpartisipasi dalam mendukung kesiapan pembangunan LRT, sampai dengan pengujian saat LRT dijalankan.[137] Selain itu, audit teknologi juga dilakukan saat kejadian mati listrik pulau Jawa pada tahun 2019.[138][45]

Layanan audit ini dilakukan oleh Pusat Sistem Audit Teknologi.[139]

Inkubator teknologi

BPPT bertugas mengkomersialisasikan teknologi melalui program inkubasi untuk menciptakan perusahaan rintisan berbasis teknologi.[46] Layanan yang diberikan antara lain fasilitas dan konsultasi manajemen bisnis seperti aspek hukum, pemasaran, pengembangan jaringan bisnis, akses pembiayaan, dan pengembangan SDM.

Beberapa perusahaan rintisan binaan inkubator teknologi BPPT antara lain Lubinar Indonesia yang bergerak dalam bidang kosmetik, Magneo di bidang kesehatan, sampai dengan Mhomecare yang bergerak di bidang layanan kesehatan.[140]

Pendampingan teknologi ini dilakukan oleh Balai Inkubator Teknologi.[141]

Pendampingan Techno Park

Pemerintah membangun serta mengembangkan kawasan sains dan teknologi berupa techno park untuk mendukung program nawacita pemerintah.[142] Techno park adalah kawasan yang disiapkan untuk teknologi baru, serta sebagai dasar untuk menghasilkan pengusaha pemula berbasis teknologi hingga siap terjun ke dunia bisnis.[143]

Cimahi Techno Park

Cimahi Techno Park, berlokasi di Cimahi, merupakan wadah untuk pembinaan dan pengembangan bagi para penggiat ekonomi kreatif serta perusahaan rintisan berbasis teknologi.[144] Jenis pembinaan yang dilakukan berupa pengembangan industri pangan, telematika, dan animasi.[17] BPPT melakukan pendampingan Cimahi Techno Park mulai dari penyusunan sistem inovasi daerah sampai dengan dukungan sarana prasarana hingga menjadikan perusahaan rintisan yang mandiri.[17][145]

Pelalawan Techno Park

BPPT mendorong ekosistem riset dan inovasi yang berkelanjutan di Kabupaten Pelalawan dengan membangun kawasan Pelalawan Techno Park untuk berfokus pada produk turunan sawit.[69] Pelalawan Techno Park memiliki luas 3.754 hektar yang terdiri atas 7 zona yaitu pendidikan, riset,industri, pemukiman, konservasi, komersial, dan zona publik.[69]

BPPT memberikan perhatian kepada pengembangan biomassa, karena sawit dan sumber biomassa lainnya merupakan sumber energi terbarukan.[146] Biomassa sawit saat ini dikembangkan sebagai bahan bakar biodiesel B30 yang di masa depan akan ditingkan menjadi B100.[146]

Bantaeng Techno Park

Bantaeng Techno Park merupakan kawasan sains dan teknologi yang difokuskan menjadi sentra bibit unggul di kawasan Indonesia bagian timur.[147] Beberapa produk bibit unggul yang dihasilkan dan dimanfaatkan adalah talas satoimo, jagung, dan ikan nila.[148][149][150]

Organisasi dan sumber daya manusia

Dalam menjalankan tugas pengkajian dan penerapan teknologi, Kepala BPPT dibantu oleh sekretaris utama dan lima kedeputian teknis yang fokus pada bidangnya masing-masing, yaitu:

  • Pengkajian kebijakan teknologi
  • Teknologi pengembangan sumber daya alam
  • Teknologi agroindustri dan bioteknologi
  • Teknologi informasi, energi, dan material
  • Teknologi industri rancang bangun dan rekayasa

Demi tercapainya tugas dan fungsi BPPT, maka dukungan pelayanan dilaksanakan oleh Sekretariat Utama yang dipimpin oleh Sekretaris Utama yang bertugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya di lingkungan BPPT dengan membawahi empat biro sebagai berikut:

  • Biro Perencanaan dan Keuangan
  • Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi
  • Biro Hukum, Kerjasama, dan Humas
  • Biro Umum

Di samping biro di atas, maka Sekretaris Utama mengkoordinasikan kegiatan pusat-pusat yang bertanggung jawab langsung ke Kepala BPPT, yaitu:

  • Inspektorat
  • Pusat Pelayanan Teknologi
  • Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan
  • Pusat Manajemen Informasi

Program utama Sekretaris Utama tahun 2020 adalah pelaksanaan implementasi reformasi birokrasi di lingkungan BPPT

Rencana strategis 2020-2024

Rencana strategis (Renstra) 2020-2024 adalah dokumen berkekuatan hukum dalam mendukung tugas dan fungsi pengkajian dan penerapan teknologi.[151] Renstra memiliki tujuan untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan di bidang teknologi sebagai landasan pembangunan nasional, menghasilkan inovasi teknologi untuk peningkatan produktivitas pembangunan nasional, dan meningkatnya tatakelola pemerintahan yang baik, akuntabel, dan dinamis melalui transformasi digital.[151]

Daftar Kepala BPPT

Sumber daya manusia ilmu pengetahuan dan teknologi

Semakin meningkatnya kebutuhan dan tumpuan harapan publik terhadap Iptek dan inovasi, maka kinerja yang harus dicapai oleh BPPT harus terus ditingkatkan. Melalui SDM iptek yang mumpuni dapat mendukung inovasi teknologi di Indonesia.[163]

Pada tahun 2020, BPPT memiliki 2.884 pegawai dengan tingkat pendidikan S-3 sebanyak 206 pegawai (7,14%), S-2 sebanyak 773 pegawai (26,80%), S-1 sebanyak 1.421 pegawai (49,27%), dan sisanya sebanyak 484 pegawai (16,78%).[164]

Berdasarkan surat edaran Menteri PAN dan RB Nomor 384, 390, dan 391 Tahun 2019 mengenai Langkah Strategis dan Konkret Penyederhanaan Birokrasi,[38] BPPT melaksanakan perampingan jabatan struktural dari yang sebelumnya 328 pejabat menjadi 48 pejabat struktural dengan terdiri dari Kepala BPPT, Sekretaris Utama, 5 Deputi (JPT Madya), Pejabat Tinggi Pratama, dan Kepala Balai. Dengan adanya kebijakan tersebut, maka total pejabat fungsional tertentu sebanyak 2.134 pegawai atau sebesar 74% dari total pegawai.[164]

Penghargaan

BPPT memberikan apresiasi kepada para pelaku teknologi yang berjasa, berprestasi, dan berdedikasi kepada bangsa dan negara Indonesia dalam inovasi dan berkreasi untuk menghasilkan karya nyata teknologi, melalui beberapa penghargaan sesuai dengan kategorinya, yaitu:

BPPT Innovator Award

BPPT Innovator Award adalah penghargaan tertinggi secara berkelanjutan kepada insan dan instansi/lembaga/perguruan tinggi/perusahaan yang mampu berprestasi melalui upaya inovasi dalam karya nyata teknologi.[165][166]

Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award

Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA) adalah penghargaan tertinggi secara berkelanjutan kepada pelaku teknologi yang telah berprestasi melalui upaya inovasi dalam karya nyata teknologi.[167]

Perekayasa Utama Kehormatan

Perekayasa Utama Kehormatan (PUK) merupakan gelar yang diberikan BPPT kepada pelaku teknologi atas jasa-jasanya yang besar dalam dunia teknologi/kerekayasaan (engineering) di Indonesia. Gelar PUK ini merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada peraih gelar tersebut.[20][21]

Afiliasi

BPPT menaungi secara langsung maupun tidak langsung beberapa organisasi terkait pengkajian dan perkembangan teknologi, yaitu:

Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19

Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC-19) adalah kolaborasi model penta heliks dengan terdiri dari 9 institusi atau lembaga, 18 perguruan tinggi, 5 industri, 4 rumah sakit, 15 komunitas, dan 6 perusahaan rintisan[168] untuk menghasilkan produk pencegahan dan penanganan COVID-19 di Indonesia.[169][170]

Himpunan Perekayasa Indonesia

Himpunan Perekayasa Indonesia (HIMPERINDO) merupakan organisasi profesi resmi untuk profesi perekayasa di Indonesia yang berada di bawah pembinaan BPPT[171]

Anggota HIMPERINDO adalah pelaku kegiatan perekayasaan baik yang bernaung di bawah BPPT; kementerian dan lembaga tingkat pemerintah pusat, provinsi, kota, serta daerah; perguruan tinggi; badan usaha; maupun lembaga internasional.[171]

Ikatan Auditor Teknologi Indonesia

Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI) adalah organisasi profesi yang menjadi wadah pengembangan kompetensi auditor teknologi di Indonesia.[172]

Perpustakaan

BPPT memiliki sebuah perpustakaan yang dapat diakses secara daring (online).[173] Perpustakaan digital (digital library) BPPT terletak di dua lokasi. Lokasi pertama terletak di Perpustakaan BPPT, Lantai 4 Gedung B.J. Habibie, Jalan M.H. Thamrin No. 8, Jakarta Pusat. Lokasi kedua terletak di Public Information and Cyber Library BPPT yang berada di Gedung Teknologi 3 (Teknologi Informatika, Komunikasi, dan Elektronika), Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Perpustakaan BPPT terintegrasi dengan Knowledge Management System BPPT[174] dan E-Journal BPPT,[175] serta BPPT Press dikembangkan sebagai salah satu layanan perpustakaan.[176]

Catatan kaki

  1. ^ Pusat Manajemen Informasi & Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat BPPT. "Struktur Organisasi BPPT". Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-13. Diakses tanggal 15 Maret 2019. 
  2. ^ "Tugas dan Fungsi". BPPT. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2021. Diakses tanggal 1 Maret 2024. 
  3. ^ "Struktur Organisasi". BPPT. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2021. Diakses tanggal 1 Maret 2024. 
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap aq ar as at au av aw ax ay az ba bb bc bd be bf bg bh bi bj bk bl bm bn bo bp bq br bs bt bu bv bw bx by bz ca cb cc Supriyanto, Agus; Pratama, Surya (2018). Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. hlm. 60,61,69,70,71. ISBN 9786026773265. 
  5. ^ Administrator (2004-12-02). "Membangun Industri Strategis Ala Orde Baru". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  6. ^ a b Makka, Makmur, Andi, 1945- (1995). B.J. Habibie, kisah hidup & kariernya (edisi ke-Cet. 3). Jakarta: Gema Insani Press. hlm. 195. ISBN 979-561-365-0. OCLC 34246164. 
  7. ^ a b c Oktarini, Dinar Surya (2019-09-12). "Kisah BJ Habibie dan Pesawat Pertama Indonesia N250 Gatot Kaca". Suara.com. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  8. ^ "Makna Hakteknas". Republika Online. 2016-08-11. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  9. ^ Setyorini, Virna P (2017-02-21). Wibisono, Kunto, ed. "Luhut: peran BPPT untuk proyek strategis diperbesar". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  10. ^ a b c d e f g h i j k l "Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2019 - Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi". JDIH BPK RI. 
  11. ^ "Jadikan Iptek Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Nasional". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  12. ^ a b "Spesifikasi Drone Pertahanan 'Elang Hitam' Buatan Anak Bangsa". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  13. ^ a b c d "BPPT Terapkan Inovasi Budidaya Ikan Nila Salina di Kota Pontianak". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  14. ^ a b Setyorini, Virna P (2020-08-14). Salim, Agus, ed. "Potensi awan masih ada, BPPT optimalkan TMC cegah karhutla". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  15. ^ a b c d "Ikan Nila Kini Mampu Hidup di Air Laut". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  16. ^ a b "BPPT Dorong Kemandirian Bahan Baku Obat Nasional". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  17. ^ a b c "CIMAHI TECHNO PARK LAUNCHING DAN INDUSTRY GATHERING 2019 – Cimahi Techno Park". Cimahi Tekno Park. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  18. ^ a b Wulandari, Fitri. Arifin, Choirul, ed. "Kapal Riset Baruna Jaya I Dikerahkan untuk Pemeliharaan Buoy Ina-TEWS". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  19. ^ a b c Jemadu, Liberty (2019-06-13). "BPPT Akan Pantau Performa BBM B30". Suara.com. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  20. ^ a b "Perekayasa Utama Kehormatan". BPPT. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-15. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  21. ^ a b Fajriah, Lily Rusna. "JK: Menteri PUPR Layak Raih Gelar Perekayasa Utama Kehormatan". Sindonews.com. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  22. ^ a b "Nose Radome N219 Develompent Testing". pte.bppt.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-09. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  23. ^ a b "Kemhub Sertifikasi Perangkat ADS-B Produksi Dalam Negeri". Beritasatu. Diakses tanggal 2020-08-06. 
  24. ^ a b c "BPPT-PT ZAP Kerja Sama Produksi Implan Tulang". Akurat.co. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  25. ^ a b c "BPPT Klaim Indonesia Kuasai Desain Teknologi LRT". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  26. ^ a b c d Sudrajat, Ajat (2019-12-23). Fardaniah, Risbiani, ed. "BPPT resmikan stasiun "fast charging" ke-3 untuk kendaraan listrik". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  27. ^ a b Zhacky, Mochamad. "Menristekdikti Lantik Hammam Riza Jadi Kepala BPPT Baru". detikcom. Diakses tanggal 2020-08-06. 
  28. ^ a b Agus, Rustam (2018-03-21). Dinnata, Regi Yanuar Widhia, ed. "BPPT dan Pemprov DKI Ground Breaking PLTSa". Bisnis.com. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  29. ^ a b c d Wulandari, Fitri. Suhendi, Adi, ed. "BPPT Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Bantargebang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  30. ^ a b Prima, Erwin, ed. (2019-12-12). "BPPT Pasang Alat Peringatan Dini Tsunami di Jawa, Bali, Sumatera". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  31. ^ a b "BPPT Luncurkan Alat Deteksi Tsunami Generasi Terbaru". Republika Online. 2019-12-11. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  32. ^ a b "iOtentik BPPT". PSE Kominfo. 
  33. ^ Safitri, Eva. "BPPT Luncurkan 41 Aplikasi untuk Pantau Proses Kerja Internal". detikcom. Diakses tanggal 2020-08-06. 
  34. ^ S, Martha Herlinawati (17 Juni 2019). Chaidir, Ridwan, ed. "BPPT raih WTP dengan pengelolaan anggaran berbasis digital". ANTARA News. Diakses tanggal 7 Agustus 2020. 
  35. ^ a b "PT Garam Gandeng BPPT Garap Pilot Project Garam Industri". Republika Online. 2019-12-20. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  36. ^ a b c d Prima, Erwin, ed. (2019-12-31). "Drone Tipe MALE, Inovasi BPPT untuk Kemandirian Alutsista". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-08-18. 
  37. ^ a b "Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT Dukung Ketahanan Kesehatan Nasional". SWA.co.id. 2020-05-22. Diakses tanggal 2020-07-08. 
  38. ^ a b Paramitha, Raden Rara Clara Ariski. "Langkah Strategis Penyederhanaan Birokrasi". Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  39. ^ a b Hidayat, M (2020-08-11). Iskandar, ed. "Indonesia Kini Punya Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  40. ^ "Kepala BPPT: UU Sisnas Arahkan Kebijakan Berbasis IPTEK". Republika Online. 2019-07-24. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  41. ^ "Peran BPPT". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-17. 
  42. ^ a b Sutarno (2019-12-14). Yasa, Agne, ed. "Pemerintah Dorong Inovasi dan Investasi Implant Traumatik Buatan Lokal". Bisnis.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  43. ^ a b "Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi". b2tke.bppt.go.id. Diakses tanggal 2020-08-19. [pranala nonaktif permanen]
  44. ^ a b "InfoPublik - BPPT Luncurkan Buku Standar Desain Pabrik Gula Merah Putih". infopublik.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-20. 
  45. ^ a b "Luhut Minta BPPT Investigasi Pemadaman Listrik PLN". Republika Online. 2019-08-06. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  46. ^ a b "BPPT Gandeng Bukalapak Pasarkan Produk Startup". Beritasatu. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  47. ^ "Inilah Program Prioritas BPPT Tahun 2020". Technology Indonesia. 2019-12-19. Diakses tanggal 2020-08-21. 
  48. ^ a b "BPPT Ubah Limbah Sawit Jadi Pakan Sapi". Republika Online. 2018-01-11. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  49. ^ a b "Teknologi Ex Vitro BPPT, Cara Mudah Dapatkan Benih Unggul Berkualitas". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-20. [pranala nonaktif permanen]
  50. ^ Fahmi, Ismail (2014-01-08). Fahmi, Ismail, ed. "TV Digital, Menkominfo Sahkan Peraturan Baru". Bisnis.com. Diakses tanggal 2020-08-21. 
  51. ^ a b "Bisku Neo, Solusi Nutrisi Saat Bencana - Intisari". Intisari. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  52. ^ a b Yusuf, Naufal Fikri (2019-12-11). Meirina, Zita, ed. "BPPT gandeng Kimia Farma alih teknologi "Kit Rapid Test Dengue"". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  53. ^ a b "Arsinum, Teknologi Air Siap Minum Buatan BPPT Untuk Para Korban Gempa - National Geographic". National Geographic Indonesia. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  54. ^ a b c Damarjati, Danu. "BPPT Gagas e-ID, Hasil Pengembangan dari e-KTP". detikcom. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  55. ^ "BPPT Mendorong Produk Inovasi Melalui Sinergi dan Kolaborasi". SWA.co.id. 2020-07-06. Diakses tanggal 2020-08-06. 
  56. ^ a b Bppt. "Hadapi Corona, BPPT Manfaatkan Teknologi Kecerdasan Buatan". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-07-08. 
  57. ^ a b Makdori, Yopi (2020-05-21). Qodar, Nafiysul, ed. "BPPT Luncurkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Corona Covid-19". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-07-08. 
  58. ^ Ford, George S.; Koutsky, Thomas M.; Spiwak, Lawrence J. (2007). "A Valley of Death in the Innovation Sequence: An Economic Investigation". SSRN Electronic Journal (dalam bahasa Inggris). doi:10.2139/ssrn.1093006. ISSN 1556-5068. 
  59. ^ "Menristek Singgung Lembah Kematian Produk Riset-Inovasi RI". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-07-30. 
  60. ^ Riza, Hammam; Santoso, Eko Widi; Tejakusuma, Iwan Gunawan; Prawiradisastra, Firman; Prihartanto, Prihartanto (2020-06-30). "UTILIZATION OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE TO IMPROVE FLOOD DISASTER MITIGATION". Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana. 15 (1): 1–11. doi:10.29122/jstmb.v15i1.4145. ISSN 0126-4907. 
  61. ^ "BPPT Wujudkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Penanganan COVID-19 - Berita Terkini | Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19". covid19.go.id. Diakses tanggal 2020-07-30. 
  62. ^ "BPPT Luncurkan Alat Penditeksi Dini Tsunami". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-19. [pranala nonaktif permanen]
  63. ^ Kurniawan, Galih (2019-10-09). Newswire, ed. "Kaya Bahan Baku, Indonesia Perlu Akselerasi Teknologi Produksi Obat". Bisnis.com. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  64. ^ a b "BPPT Garap PLTP Kamojang, Mayoritas Komponen Lokal". Tempo.co. 2017-03-01. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  65. ^ RRI 2020, LPP. "PLTP Merah Putih Lahendong, Rintisan Energi Bersih untuk Indonesia". rri.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-20. [pranala nonaktif permanen]
  66. ^ tnr, Amri mahbub al fathon, ed. (2016-08-18). "Tim Garam Farmasi BPPT Raih BJ Habibie Technology Award 2016". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-08-21. 
  67. ^ "Tim Garam Farmasi BPPT Raih BJ Habibie Technology Award 2016". Beritasatu. Diakses tanggal 2020-08-21. 
  68. ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 205. 
  69. ^ a b c "Dinilai Siap Jalankan Program BBN". Riau Pos. 2020-03-07. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  70. ^ a b c "BPPT Ciptakan Teknologi Olah Emas tanpa Merkuri". Media Indonesia. 2018-12-23. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  71. ^ Dirgantara, Ganet. "BPPT Bangun Pengolahan Emas Non Merkuri Di Lebak". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  72. ^ Setyorini, Virna P. Meirina, Zita, ed. "BPPT kombinasikan citra satelit data produksi padi". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  73. ^ a b "Inovasi KSA BPPT Lebih Akurat Hitung Produksi Padi Nasional". Technology Indonesia. 2018-10-24. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  74. ^ https://www.bps.go.id/news/2018/10/24/245/jk-sampaikan-hasil-ksa.html
  75. ^ S, Martha Herlinawati (2019-08-27). Suryatmojo, Heru Dwi, ed. "BPPT kembangkan Purula cegah stunting". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  76. ^ "BPPT Pamer Inovasi Pangan Pencegah Stunting di Hakteknas 2019". Media Indonesia. 2019-08-27. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  77. ^ a b "BPPT Kembangkan Purula Cegah Stunting". Republika Online. 2019-08-28. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  78. ^ Prima, Erwin, ed. (2019-10-17). "BPPT Bangun Pusat Inovasi Kecerdasan Buatan". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  79. ^ "Petani Desa Sumber Brantas Dibantu Perbanyak Benih Kentang Ex Vitron". Malang TIMES. 2018-01-22. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  80. ^ (), Muhammad Kurnianto (2020-01-14). Wuragil, Zacharias, ed. "Arsinum Mobile, Cara BPPT Olah Air Banjir Jadi Siap Minum". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  81. ^ BeritaSatu.com. "BPPT Kirim Teknologi Pengolahan Air Siap Minum ke Palu". Beritasatu. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  82. ^ "4,4 Juta Ha Lahan Sawit Potensial untuk Integrasi Sapi Sawit". Beritasatu. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  83. ^ "BPPT Kaji Pembiakan Sapi di Lahan Sawit". BPDP. 2019-10-25. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  84. ^ "Dukung Ketahanan Pangan Nasional, BPPT Terapkan Integrasi Sawit Sapi Di Kabupaten Pelalawan". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  85. ^ "Canggih, Rapid Test Dengue Produk BPPT Mampu Deteksi DB Skala Menit". Radar Bali. 2019-12-12. Diakses tanggal 2020-08-20. [pranala nonaktif permanen]
  86. ^ "Bersama BPPT, YBM BRI Siapkan Pangan Padat Bagi Korban Bencana". Republika Online. 2017-01-26. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  87. ^ Jauhary, Andi (2020-01-02). AS, Erafzon Saptiyulda, ed. "Menyiapkan pangan darurat kala terjadi bencana". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  88. ^ (), Muhammad Kurnianto (2020-01-14). Wuragil, Zacharias, ed. "Biskuneo, Biskuit Setara Satu Nasi Bungkus dari BPPT". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  89. ^ Yunan (ed.). "Bisku NEO, Biskuit Bernutrisi bagi Korban Bencana". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  90. ^ "Inilah Beras Sehat hasil Inovasi BPPT dari Singkong Jagung dan Sagu | Biskom". Biskom. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  91. ^ "Mengenal Beras Analog BPPT, Sehat dan Berbahan Lokal – RISET Pro". Kemenristen-BRIN. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  92. ^ Wulandari, Fitri. Manafe, Imanuel Nicolas, ed. "Gagas Beras dari Singkong, BPPT Dorong Peningkatan Nilai Ekonomi Komoditas Ini". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  93. ^ a b "Cassava Castle, Upaya Hilirisasi Pangan Alternatif Berbasis Singkong". Beritasatu. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  94. ^ "BPPT Kembangkan BioPeat Cegah Karhutla". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  95. ^ a b "Biopeat BPPT, Pupuk yang Menggenjot Produktivitas Tanaman". Gatra. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  96. ^ Junita, Nancy (2019-09-17). Situmorang, Ria Theresia, ed. "BPPT Tawarkan Inovasi Biopeat untuk Cegah Karhutla". Bisnis.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  97. ^ a b Harjono, Maykada (2019-08-23). "Kaji Penerapan SPBE, BPPT Keluarkan Tiga Aturan Baru". Ditjen Aptika (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-20. 
  98. ^ Nurmalia, Mentari. "Sekarang BPPT Sudah Bisa Beri Sertifikasi Elektronik Loh". beritabaik.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-27. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  99. ^ a b Alfarizi, Moh Khory (2019-04-23). Yanuar, Yudono, ed. "E-Pemilu BPPT Digunakan di 981 Pilkades di 18 Kabupaten". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  100. ^ Sutarno (2019-11-15). Hafiyyan, ed. "Pilkades di Brebes Terapkan Sistem E-Voting". Bisnis.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  101. ^ "49 Desa di Sleman Selenggarakan Pilkades e-Voting Tahun 2020". Jogjainside.com (dalam bahasa Inggris). 2019-10-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-15. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  102. ^ "Automatic Dependent Surveillance- Broadcast (ADS-B)". pte.bppt.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-22. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  103. ^ Angelia, Mitra (2017-03-16). "Alat Navigasi Penerbangan BPPT Setara Produk Prancis". VIVA.co.id. Diakses tanggal 2020-08-06. 
  104. ^ Sulistiyono, Seno Tri. Anjungroso, Fajar, ed. "Teknologi ADS-B Dorong Airnav Indonesia Lakukan Modernisasi Navigasi di Papua". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  105. ^ "Terapkan SIMRAL, Penyerapan Anggaran Banten Triwulan I Baru 12 Persen". Media Banten. 
  106. ^ "Pertama di Sultra, Pemda Konsel Launching Penerapan Aplikasi SIMRAL Berbasis Website". Tegas.co. 2019-01-22. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  107. ^ Wulandari, Fitri. Arifin, Choirul, ed. "BPPT Kenalkan Inovasi Sistem Navigasi Baru untuk Keselamatan Transportasi Laut". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  108. ^ Ramadhan, Fajar (2019-12-23). "BPPT-lock, Melawan Dominasi Pemecah Gelombang Impor". Kompas.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-20. 
  109. ^ "BPPT-Lock Dipasang di PLTU Pacitan, TPPI Tuban Menyusul". Global-News.co.id. 2020-03-18. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  110. ^ "Begini Proses Modifikasi Cuaca oleh BPPT dan TNI AU". Republika Online. 2020-01-10. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  111. ^ Istimewa. "TIM TMC BPPT Modifikasi Cuaca untuk Isi Waduk di Batam". Okezone.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  112. ^ "BB-TMC Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca - Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca". wxmod.bppt.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-12. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  113. ^ "Armada". barunajaya.bppt.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-14. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  114. ^ "BPPT Serahkan Hasil Survei Batimetri di utara Papua | Biskom". Biskom. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  115. ^ Tamtomo, Akbar Bhayu. Galih, Bayu, ed. "INFOGRAFIK: Mengenal Kapal Riset Baruna Jaya 1". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  116. ^ "Beranda". barunajaya.bppt.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-03. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  117. ^ Wardah.Kaddihani. "Sarana dan Fasilitas". btbrd.bppt.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-24. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  118. ^ Arifin, Choirul. "Hasil Pengetesan BPPT, Konsumsi Bahan Bakar SUV Glory 560 Mencapai 12,66 Km Per Liter". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  119. ^ "Beranda". Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa Disain (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-13. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  120. ^ P, Girindro. "Kepala BPPT Kagumi Fasilitas Uji di BTMP". bt2mp.bppt.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-17. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  121. ^ "Mobil Esemka Uji Emisi di BPPT". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  122. ^ "Beranda". Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-04. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  123. ^ "Lab Pengujian Komponen dan Sistem Fotovoltaik". b2tke.bppt.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-11. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  124. ^ Dirgantara, Ganet (2019-01-09). Subagyo, ed. "BPPT fungsikan laboratorium uji panel surya". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  125. ^ "B2TKE - BPPT". b2tke.bppt.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-07. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  126. ^ "Chroma International | Engineering, Product & Service". www.chromaintegrated.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  127. ^ "Selamat Datang". Website Resmi BBTA3 BPPT. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-06. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  128. ^ "Kekuatan Jembatan Ampera diperiksa". National Geographic Indonesia. Diakses tanggal 2020-08-21. 
  129. ^ "BPPT LAKUKAN UJI KEKUATAN STRUKTUR JEMBATAN AMPERA". BPPT. Diakses tanggal 21 Agustus 2020. 
  130. ^ Novanto, Rizki Fajar (2019-12-29). "Mengenal Sarana Uji Dinamis Kereta Api Buatan PT INKA". Railway Enthusiast Digest. Diakses tanggal 2020-08-21. 
  131. ^ "Testimoni PT Calvary". b2tks.bppt.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-04. Diakses tanggal 2020-08-21. 
  132. ^ "Kompatibilitas Elektromagnetik (EMC)". pte.bppt.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-06. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  133. ^ "Beranda". pte.bppt.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-01. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  134. ^ a b Maskur, Fatkhul (2020-04-29). Maskur, Fatkhul, ed. "BPPT Uji Material Hazmat Produksi Lokal". Bisnis.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  135. ^ "Beranda". polimer.bppt.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-12. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  136. ^ "BPPT: Komponen dalam Negeri Inka Sudah Tinggi". Republika Online. 2019-01-15. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  137. ^ Setyorini, Virna P (2019-01-15). Wibisono, Kunto, ed. "BPPT sebut INKA mampu produksi LRT dengan TKDN tinggi". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  138. ^ Uly, Yohana Artha (2019-08-05). "Menko Luhut Minta BPPT Audit soal Mati Listrik Serentak". Okezone.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  139. ^ "Beranda". psat.bppt.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-01. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  140. ^ "BPPT Hingga 2019 Antarkan 67 'Startup' Menjadi Perusahaan Mandiri". Radio Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-15. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  141. ^ "Home". bit.bppt.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-14. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  142. ^ Sindo, Koran. "Pemerintah Akan Bangun 100 Technopark". Sindonews.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  143. ^ "BPPT Dorong Bantaeng Technopark Sebagai Penghela Ekonomi Berbasis Teknologi". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  144. ^ Hutapea, Erwin. Harususilo, Yohanes Enggar, ed. "Cimahi Techno Park Diresmikan, Dorong Ekonomi Berbasis Inovasi". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  145. ^ "BPPT Resmikan Cimahi Techno Park". Akurat.co. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  146. ^ a b "Gandeng BPPT, Kabupaten Pelalawan Kembangkan Teknologi Sawit di Techno Park". Majalah Sawit Indonesia. Diakses tanggal 20-8-2020. 
  147. ^ Irawan, Saldy. "Mau Tahu Soal Science Techno Park? Ini Penjelasan dari Wakil Dirjen Kelembagaan Iptek Dikti". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  148. ^ Daniel. "Technopark Bantaeng Dapat Jadi Percontohan". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-08-21. 
  149. ^ "Bulan Lalu Diekspor ke Jepang, Lies F Nurdin Panen Talas Satoimo Bersama Petani". Harian Fajar. Diakses tanggal 2020-08-21. 
  150. ^ "Talas Safira Hasil Kajian BPPT Kini Dinikmati Masyarakat Jepang". Netral News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-27. Diakses tanggal 2020-08-21. 
  151. ^ a b "Renstra BPPT". bppt.go.id. 
  152. ^ Pusat Manajemen Informasi & Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat BPPT. "Sejarah BPPT". Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-13. Diakses tanggal 15 Maret 2019. 
  153. ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 91. 
  154. ^ Gelobang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 99. 
  155. ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 107. 
  156. ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 115. 
  157. ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 121. 
  158. ^ Hingga tahun 2006 jabatan Kepala BPPT dijabat rangkap oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek). Said Jenie adalah Kepala BPPT pertama yang bukan menjabat Menristek.
  159. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-06. Diakses tanggal 2008-07-15. 
  160. ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 127. 
  161. ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 133. 
  162. ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 139. 
  163. ^ Wulandari, Fitri. Sutriyanto, Eko, ed. "Habibie: Harus Berani Terapkan Kebijakan untuk Bangun SDM IPTEK". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-08-21. 
  164. ^ a b "Rekapitulasi Pegawai BPPT". BPPT. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-21. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  165. ^ Alfarizi, Moh Khory (2019-12-09). Prima, Erwin, ed. "BPPT Innovator Award 2019 Digelar, Ini Pemenangnya". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  166. ^ "BPPT Innovation Award". BPPT. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-23. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  167. ^ "Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award". BPPT. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  168. ^ "BPPT Mendorong Produk Inovasi Melalui Sinergi dan Kolaborasi". SWA.co.id. 2020-07-06. Diakses tanggal 2020-08-06. 
  169. ^ Bppt. "Hadapi Corona, BPPT Manfaatkan Teknologi Kecerdasan Buatan". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-07-08. 
  170. ^ Makdori, Yopi (2020-05-21). Qodar, Nafiysul, ed. "BPPT Luncurkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Corona Covid-19". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-07-08. 
  171. ^ a b "Profil HIMPERINDO". himperindo.bppt.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-27. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  172. ^ "IATI AKAN GELAR DIALOG INTERAKTIF PERAN AUDIT TEKNOLOGI DALAM BIDANG INFRASTRUKTUR". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  173. ^ "Repository BPPT". digilib.bppt.go.id. Diakses tanggal 2020-09-03. 
  174. ^ "Authorization". km.bppt.go.id. Diakses tanggal 2020-09-03. 
  175. ^ "Open Journal System BPPT". ejurnal.bppt.go.id. Diakses tanggal 2020-09-03. 
  176. ^ "Beranda". bpptpress.bppt.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-01. Diakses tanggal 2020-09-03. 

Pranala luar