Lompat ke isi

Kecak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TXiKiBoT (bicara | kontrib)
k bot Menambah: nl:Kecak
Desy Cristalia (bicara | kontrib)
#1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
(59 revisi perantara oleh 42 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Musik Indonesia}}
[[Berkas:Kecak Dance 1.jpg|thumb|250px|Tari kecak]]
[[Berkas:Kecak Kanisius.jpg|thumb|right|250px|Penampilan tari Kecak pada penutupan pameran pendidikan di [[Kolese Kanisius]], [[Jakarta]].]]
[[Berkas:Kecak Dance 1.jpg|jmpl|250px|Tari kecak]]
[[Berkas:Kecak Kanisius.jpg|jmpl|ka|250px|Penampilan tari Kecak pada penutupan pameran pendidikan di [[Kolese Kanisius]], [[Jakarta]].]]
'''Kecak''' (pelafalan: /{{IPA|'ke.tʃak}}/, secara kasar "KEH-chahk", pengejaan alternatif: '''Ketjak''', '''Ketjack''') adalah dramatari seni khas [[Bali]] yang lebih utama menceritakan mengenai [[Ramayana]] dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah [[Ramayana]] saat barisan [[kera]] membantu [[Rama]] melawan [[Rahwana]]. Namun, Kecak berasal dari ritual [[sanghyang]], yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar,<ref name="Picard">"'Cultural Tourism' in Bali: Cultural Performances as Tourist Attraction", p.59. Author(s): Michel Picard. Source: ''Indonesia'', Vol. 49, (Apr., 1990), pp. 37-74. Published by: Southeast Asia Program Publications at Cornell University.</ref> melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.


Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, [[Shinta]], Rahwana, [[Hanoman]], dan [[Sugriwa]].{{fact}}
'''Kecak''' (pelafalan: /{{IPA|'ke.tʃak}}/, secara kasar "KEH-chahk", pengejaan alternatif: '''Ketjak''', '''Ketjack''', dan '''Ketiak'''), adalah pertunjukan seni khas [[Bali]] yang diciptakan pada tahun [[1930-an]] dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah [[Ramayana]] saat barisan [[kera]] membantu [[Rama]] melawan [[Rahwana]]. Namun demikian, Kecak berasal dari ritual [[sanghyang]], yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar<ref name="Picard">"'Cultural Tourism' in Bali: Cultural Performances as Tourist Attraction", p.59. Author(s): Michel Picard. Source: ''Indonesia'', Vol. 49, (Apr., 1990), pp. 37-74. Published by: Southeast Asia Program Publications at Cornell University.</ref>, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.


Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, [[Shinta]], Rahwana, [[Hanoman]], dan [[Sugriwa]].
Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.<ref>{{Cite book|last=Septiana Dewi|first=Resi|date=2012|url=https://www.google.co.id/books/edition/Keanekaragaman_Seni_Tari_Nusantara/yPHFDAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Para+penari+yang+duduk+melingkar+tersebut+mengenakan+kain+kotak-kotak+seperti+papan+catur+melingkari+pinggang+mereka.+Selain+para+penari+itu,+ada+pula+para+penari+lain+yang+memerankan+tokoh-tokoh+Ramayana+seperti+Rama,+Shinta,+Rahwana,+Hanoman,+dan+Sugriwa&pg=PA35&printsec=frontcover|title=Keanekaragaman Seni Tari Nusantara|location=Jakarta|publisher=PT Balai Pustaka (Persero)|isbn=978-979-690-934-6|pages=35|url-status=live}}</ref>


Sekitar tahun 1930-an [[Wayan Limbak]] bekerja sama dengan pelukis Jerman [[Walter Spies]] menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.<ref>{{Cite web|date=4 Agustus 2021|title=Kecak: Tarian Spiritual Khas Pulau Dewata|url=https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/foto/kecak-tarian-spiritual-khas-pulau-dewata|website=Jalur Rempah|access-date=19 Mei 2024}}</ref>
Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.


== Referensi ==
Sekitar tahun 1930-an [[Wayan Limbak]] bekerja sama dengan pelukis Jerman [[Walter Spies]] menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.

== Catatan kaki ==
{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commonscat|Kecak}}
*[http://rmc.library.cornell.edu/asiaTreasures/southeast_asia/Ketjak_dance.htm Treasures of the Asia Collections: The Ketjak Dance], Cornell University
* [http://rmc.library.cornell.edu/asiaTreasures/southeast_asia/Ketjak_dance.htm Treasures of the Asia Collections: The Ketjak Dance], Cornell University
*[http://www.edwebproject.org/bali/gallery/kecak.html Bali Honeymoon: A Photo Gallery - Bali's Kecak Dance] photo gallery
* [http://www.edwebproject.org/bali/gallery/kecak.html Bali Honeymoon: A Photo Gallery - Bali's Kecak Dance] photo gallery
*[http://www.walterspies.com/ WalterSpies.com] - This way{{clarifyme|date=June 2008}} Walter Spies could study the Kecak and invented a way to transcribe it to paper.
* [http://www.walterspies.com/ WalterSpies.com] - This way{{clarifyme|date=June 2008}} Walter Spies could study the Kecak and invented a way to transcribe it to paper.
*[http://www.ubu.com/ethno/soundings/ketjack.html UbuWeb Ethnopoetics: Ketjak: The Ramayana Monkey Chant]
* [http://www.ubu.com/ethno/soundings/ketjack.html UbuWeb Ethnopoetics: Ketjak: The Ramayana Monkey Chant]
* [http://www.tarikecak.com www.tarikecak.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210227181905/http://www.tarikecak.com/ |date=2021-02-27 }} pagelaran tari Kecak di Ulu Watu


{{Tarian di wilayah pulau Bali dan Nusa Tenggara|state=autocollapse}}
{{indo-tari-stub}}
[[Kategori:Tarian dari Bali]]
[[Kategori:Musik Bali]]
[[Kategori:Budaya Indonesia]]
[[Kategori:Tari di Indonesia]]


[[Kategori:Tari di Indonesia|Kecak]]
[[Kategori:Budaya Bali]]


{{indo-tari-stub}}
[[ar:رقصة كيشاك]]
[[de:Kecak]]
[[en:Kecak]]
[[es:Kecak]]
[[fr:Kecak]]
[[ja:ケチャ]]
[[nl:Kecak]]
[[ru:Кечак]]

Revisi terkini sejak 19 Mei 2024 06.58

Tari kecak
Penampilan tari Kecak pada penutupan pameran pendidikan di Kolese Kanisius, Jakarta.

Kecak (pelafalan: /'ke.tʃak/, secara kasar "KEH-chahk", pengejaan alternatif: Ketjak, Ketjack) adalah dramatari seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar,[1] melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.[butuh rujukan]

Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.[2]

Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "'Cultural Tourism' in Bali: Cultural Performances as Tourist Attraction", p.59. Author(s): Michel Picard. Source: Indonesia, Vol. 49, (Apr., 1990), pp. 37-74. Published by: Southeast Asia Program Publications at Cornell University.
  2. ^ Septiana Dewi, Resi (2012). Keanekaragaman Seni Tari Nusantara. Jakarta: PT Balai Pustaka (Persero). hlm. 35. ISBN 978-979-690-934-6. 
  3. ^ "Kecak: Tarian Spiritual Khas Pulau Dewata". Jalur Rempah. 4 Agustus 2021. Diakses tanggal 19 Mei 2024. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]