Lompat ke isi

Wahidin Soedirohoesodo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nama
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Cool25vibe (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(18 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
{{Infobox person
| name = Wahidin Soedirohoesodo
|honorific_prefix = dr.
|name = Wahidin Soedirohoesodo
| image = Wahidin 1.jpg
|image = Wahidin 1.jpg
| caption = dr. Wahidin Soedirohoesodo
| birth_date = {{Birth date|1852|1|7}}
|caption = dr. Wahidin Soedirohoesodo
| birth_place = [[Mlati, Sleman]], [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]], [[Hindia Belanda]]
|birth_date = {{Birth date|1852|1|7}}
| death_date = {{Death date and age|1917|5|26|1852|1|7}}
|birth_place = [[Mlati, Sleman]], [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]], {{flag|Hindia Belanda}}
| death_place = [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|1917|5|26|1852|1|7}}
| nationality = [[Indonesia]]
|death_place = {{flag|Hindia Belanda}}
| known_for = Penggagas organisasi [[Boedi Oetomo]]
|nationality = {{flag|Hindia Belanda}}
| occupation = [[Dokter]]
|known_for = Penggagas organisasi [[Boedi Oetomo]]
|occupation = [[Dokter]]
}}
}}
'''dr. Wahidin Soedirohoesodo''' ({{lahirmati|[[Mlati, Sleman]], [[Yogyakarta]]|7|1|1852|[[Yogyakarta]]|26|5|1917}}, [[EYD]]: '''Wahidin Sudirohusodo''') adalah salah seorang [[pahlawan nasional Indonesia]]. Namanya selalu dikaitkan dengan [[Budi Utomo]] karena walaupun ia bukan pendiri organisasi kebangkitan nasional itu, dialah penggagas berdirinya organisasi yang didirikan para pelajar [[School tot Opleiding van Inlandsche Artsen]] Jakarta itu.


[[Dokter|dr.]] '''Wahidin Soedirohoesodo''' ({{lahirmati|[[Mlati, Sleman]], [[Yogyakarta]]|7|1|1852|[[Yogyakarta]]|26|5|1917}}, [[EYD]]: '''Wahidin Sudirohusodo''') adalah seorang dokter dan reformis pendidikan di [[Hindia Belanda]] yang ikut mendirikan organisasi pengembangan diri [[Suku Jawa|Jawa]], [[Boedi Oetomo]]. Oleh karena itu, ia terkadang dianggap sebagai tokoh awal [[Kebangkitan Nasional Indonesia]]. Pada tahun 1973 ia dinyatakan sebagai [[Pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional Indonesia]].<ref name="KPIT">{{cite book |last=Mirnawati |title=Kumpulan pahlawan Indonesia terlengkap |date=2012 |publisher=Cerdas Interaktif |location=Mekarsari, Cimanggis, Depok |isbn=9789797883430 |pages=78–9 |edition=Cetakan I}}</ref>
@Wilson_ws


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
Baris 20: Baris 18:
* Sekolah Dasar di Yogyakarta
* Sekolah Dasar di Yogyakarta
* [[Europeesche Lagere School]] di Yogyakarta
* [[Europeesche Lagere School]] di Yogyakarta
* [[School tot Opleiding van Inlandsche Artsen]] di Jakarta
* Sekolah Dokter Djawa di Jakarta


== Latar belakang ukthi ==
== Perjuangan ==
Dokter lulusan STOVIA ini sangat senang bergaul dengan rakyat biasa, sehingga tak heran bila ia mengetahui banyak penderitaan rakyat. Ia juga sangat menyadari bagaimana terbelakang dan tertindasnya rakyat akibat penjajahan Belanda. Menurutnya, salah satu cara untuk membebaskan diri dari penjajahan, rakyat harus cerdas. Untuk itu, rakyat harus diberi kesempatan mengikuti pendidikan di sekolah-sekolah. Sebagai dokter, ia sering mengobati rakyat tanpa memungut bayaran.


* Memperluas pendidikan dan pengajaran dan memupuk kesadaran kebangsaan. Menurut dokter lulusan STOVIA ini, cara untuk membebaskan diri dari penjajahan, rakyat harus cerdas. Untuk itu, rakyat harus diberi kesempatan mengikuti pendidikan di sekolah-sekolah. Ia sering berkeliling kota-kota besar di Jawa mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat sambil memberikan gagasannya tentang “dana pelajar” untuk membantu pemuda-pemuda cerdas yang tidak dapat melanjutkan sekolahnya.
Dua pokok yang menjadi perjuangannya ialah memperluas pendidikan dan pengajaran dan memupuk kesadaran kebangsaan.
* Dihadapan para pelajar STOVIA di Jakarta, ia melontarkan sebuah gagasan akan pentingya sebuah organisasi untuk memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa. Gagasan ini akhirnya disambuat antusias para pelajar, sehingga pada tanggal 20 Mei 1908 lahirlah Budi Utomo. Dalam kurun waktu tersebut, Boedi Oetomo menjadi organisasi modern pertama kali lahir di Indonesia. Sekarang hari lahir Boedi Oetomo diperingati sebagai hari Hari Kebangkitan Nasional.


== Lahirnya Budi Utomo ==
== Penghargaan ==
Pada tahun 1973, ia dinyatakan sebagai [[Pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional Indonesia]]. Sebuah [[Masjid jami|masjid agung]] di [[Kabupaten Sleman]] yang selesai dibangun pada tahun 1990, dinamai menurut namanya.
{{utama|Budi Utomo}}

Pada tanggal 14 Januari 2022, [[kapal rumah sakit]] yang menggunakan namanya, [[KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991)]], mulai beroperasi di [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|TNI Angkatan Laut]].

== Lahirnya Boedi Oetomo ==
{{utama|Boedi Oetomo}}


Wahidin Sudirohusodo sering berkeliling kota-kota besar di [[Jawa]] mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat sambil memberikan gagasannya tentang "dana pelajar" untuk membantu pemuda-pemuda cerdas yang tidak dapat melanjutkan sekolahnya. Akan tetapi, gagasan ini kurang mendapat tanggapan.
Wahidin Sudirohusodo sering berkeliling kota-kota besar di [[Jawa]] mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat sambil memberikan gagasannya tentang "dana pelajar" untuk membantu pemuda-pemuda cerdas yang tidak dapat melanjutkan sekolahnya. Akan tetapi, gagasan ini kurang mendapat tanggapan.


Gagasan itu juga dikemukakannya pada para pelajar STOVIA di Jakarta tentang perlunya mendirikan organisasi yang bertujuan memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa. Gagasan ini ternyata disambut baik oleh para pelajar STOVIA tersebut. Akhirnya pada tanggal 20 Mei 1908, lahirlah Budi Utomo.
Gagasan itu juga dikemukakannya pada para pelajar STOVIA di Jakarta tentang perlunya mendirikan organisasi yang bertujuan memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa. Gagasan ini ternyata disambut baik oleh para pelajar STOVIA tersebut. Akhirnya pada tanggal 20 Mei 1908, lahirlah Boedi Oetomo.

== Dalam budaya populer ==
* Dalam film ''[[Sang Pencerah]]'' (2010), Wahidin Soedirohoesodo diperankan oleh [[Pangky Suwito]].


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==


* [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/w/wahidin-sudirohusodo/index.shtml Profil di TokohIndonesia.com]
* [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/w/wahidin-sudirohusodo/index.shtml Profil di TokohIndonesia.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070213155356/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/w/wahidin-sudirohusodo/index.shtml |date=2007-02-13 }}

{{indo-bio-stub}}


{{Pahlawan Indonesia}}
{{Pahlawan Indonesia}}


{{DEFAULTSORT:Sudirohusodo, Wahidin}}
{{DEFAULTSORT:Sudirohusodo, Wahidin}}
[[Kategori:Tokoh dari Sleman]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh pendidikan Indonesia]]
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Tokoh pendidikan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Tokoh dari Sleman]]


{{Indo-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 26 Mei 2024 01.10

Wahidin Soedirohoesodo
dr. Wahidin Soedirohoesodo
Lahir(1852-01-07)7 Januari 1852
Mlati, Sleman, Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Hindia Belanda
Meninggal26 Mei 1917(1917-05-26) (umur 65)
Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Hindia Belanda
KebangsaanIndonesia
PekerjaanDokter
Dikenal atasPenggagas organisasi Boedi Oetomo

dr. Wahidin Soedirohoesodo (7 Januari 1852 – 26 Mei 1917, EYD: Wahidin Sudirohusodo) adalah seorang dokter dan reformis pendidikan di Hindia Belanda yang ikut mendirikan organisasi pengembangan diri Jawa, Boedi Oetomo. Oleh karena itu, ia terkadang dianggap sebagai tokoh awal Kebangkitan Nasional Indonesia. Pada tahun 1973 ia dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.[1]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Perjuangan

[sunting | sunting sumber]
  • Memperluas pendidikan dan pengajaran dan memupuk kesadaran kebangsaan. Menurut dokter lulusan STOVIA ini, cara untuk membebaskan diri dari penjajahan, rakyat harus cerdas. Untuk itu, rakyat harus diberi kesempatan mengikuti pendidikan di sekolah-sekolah. Ia sering berkeliling kota-kota besar di Jawa mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat sambil memberikan gagasannya tentang “dana pelajar” untuk membantu pemuda-pemuda cerdas yang tidak dapat melanjutkan sekolahnya.
  • Dihadapan para pelajar STOVIA di Jakarta, ia melontarkan sebuah gagasan akan pentingya sebuah organisasi untuk memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa. Gagasan ini akhirnya disambuat antusias para pelajar, sehingga pada tanggal 20 Mei 1908 lahirlah Budi Utomo. Dalam kurun waktu tersebut, Boedi Oetomo menjadi organisasi modern pertama kali lahir di Indonesia. Sekarang hari lahir Boedi Oetomo diperingati sebagai hari Hari Kebangkitan Nasional.

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1973, ia dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Sebuah masjid agung di Kabupaten Sleman yang selesai dibangun pada tahun 1990, dinamai menurut namanya.

Pada tanggal 14 Januari 2022, kapal rumah sakit yang menggunakan namanya, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991), mulai beroperasi di TNI Angkatan Laut.

Lahirnya Boedi Oetomo

[sunting | sunting sumber]

Wahidin Sudirohusodo sering berkeliling kota-kota besar di Jawa mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat sambil memberikan gagasannya tentang "dana pelajar" untuk membantu pemuda-pemuda cerdas yang tidak dapat melanjutkan sekolahnya. Akan tetapi, gagasan ini kurang mendapat tanggapan.

Gagasan itu juga dikemukakannya pada para pelajar STOVIA di Jakarta tentang perlunya mendirikan organisasi yang bertujuan memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa. Gagasan ini ternyata disambut baik oleh para pelajar STOVIA tersebut. Akhirnya pada tanggal 20 Mei 1908, lahirlah Boedi Oetomo.

Dalam budaya populer

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


  1. ^ Mirnawati (2012). Kumpulan pahlawan Indonesia terlengkap (edisi ke-Cetakan I). Mekarsari, Cimanggis, Depok: Cerdas Interaktif. hlm. 78–9. ISBN 9789797883430.