Lompat ke isi

Komando Sektor I/Medan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mommy Debby (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Komandan Komando Sektor I sekarang
 
(26 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Military Unit
{{Infobox Military Unit
|unit_name= Komando Sektor III
|unit_name= Komando Sektor I
|image=
|image=
|caption= Lambang Kosek Koopsud III
|caption= Lambang Kosek I Koopsud I
|start_date= 13 Juli 1966
|start_date= '''[[13 Juli]] [[1966]]'''
|country= {{INA}}
|country= {{INA}}
|allegiance=
|allegiance=
|branch= [[Tentara Nasional Indonesia]]
|branch= [[Tentara Nasional Indonesia]]
|type= Pertahanan Udara
|type= Pertahanan Udara
|role=
|role=
|size=
|size=
|command_structure= [[Komando Operasi Udara Nasional]]
|command_structure= [[Komando Operasi Udara I]]
|garrison=
|garrison= [[Medan]], [[Sumatera Utara]]
|garrison_label=
|garrison_label=
|equipment=
|equipment=
|equipment_label=
|equipment_label=
|nickname=
|nickname=Kosek I
|motto= ''Indra Prakasa Nirwikara''
|motto= ''Indra Prakasa Nirwikara''
|colors=
|colors=
|colors_label=
|colors_label=
|march=
|march=
|mascot=
|mascot=
|battles=
|battles=
|decorations=
|decorations=
|battle_honours=
|battle_honours=
<!-- Commanders -->
<!-- Commanders -->
|current_commander=[[Marsekal Pertama]] [[TNI]] [[Toto Ginanto|Toto Ginanto, S.T., M.A.P., M.Han.]]
|current_commander=
|current_commander_label=
|current_commander_label=Komandan
|ceremonial_chief=
|ceremonial_chief=
|ceremonial_chief_label=
|ceremonial_chief_label=
|colonel_of_the_regiment=
|colonel_of_the_regiment=
|colonel_of_the_regiment_label=
|colonel_of_the_regiment_label=
|notable_commanders=
|notable_commanders=
| website = [http://www.kohanudnas.mil.id www.kohanudnas.mil.id]
| website = [http://www.kohanudnas.mil.id www.kohanudnas.mil.id]
}}
}}
'''Komando Sektor Komando Operasi Udara III/Medan''' atau ('''Kosek Koopsud III/Medan''') adalah Komando pelaksana operasional [[Komando Operasi Udara Nasional]] yang berkedudukan langsung di bawah [[Panglima]] [[Koopsudnas]] dengan tugas menyelenggarakan dan mengendalikan operasi pertahanan udara wilayah Kosek Koopsud III sesuai pembagian tanggung jawab geografis wilayah Koopsudnas untuk mendukung tugas Koopsudnas. Kosek Koopsud III awalnya disebut “Komando Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional III” berkedudukan di [[Kota Medan]]. Berdasarkan telegram Pangkohanudnas Nomor: TK/113/2003, tanggal [[21 Maret]] [[2003]], sebutan Komando Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional diganti menjadi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional. Sebagai salah satu pelaksana di bawah [[Kohanudnas]], peran dan fungsi Kosekhanudnas III tidak lepas dari terbentuknya [[Kohanudnas]] itu sendiri sebagai Komando Utamanya.<ref>[http://www.kohanudnas.mil.id/publik/content?id=661 "Profil Kosekhanudnas III/Medan"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141022133034/http://www.kohanudnas.mil.id/publik/content?id=661 |date=2014-10-22 }} ''Website kohanudnas.mil.id''</ref><ref>{{Cite web |url=http://tni-au.mil.id/content/kosekhanudnas-iii-0 |title="Kosekhanudnas III/Medan" |access-date=2015-05-30 |archive-date=2015-05-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150530230646/http://tni-au.mil.id/content/kosekhanudnas-iii-0 |dead-url=yes }}</ref>
'''Komando Sektor I/Medan''' atau ('''Kosek I/Medan''') adalah Komando pelaksana operasional [[Komando Operasi Udara Nasional]] yang berkedudukan langsung di bawah [[Panglima]] [[Komando Operasi Udara I]] dengan tugas menyelenggarakan dan mengendalikan operasi pertahanan udara wilayah Kosek I Koopsud I sesuai pembagian tanggung jawab geografis wilayah Koopsudnas untuk mendukung tugas Koopsudnas.
Kosek I Koopsud I awalnya bernama Kosekhanudnas III/Medan dan berada di bawah Kohanudnas. Sejak 28 Januari 2022 Kohanudnas dilikuidasi menjadi Koopsudnas dan Kosekhanudnas III/Medan divalidasi menjadi Kosek I Koopsud I dan berada di bawah Koopsud I.
Sebelumnya Kosekhanudnas III disebut “Komando Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional III” berkedudukan di [[Kota Medan]]. Berdasarkan telegram Pangkohanudnas Nomor: TK/113/2003, tanggal [[21 Maret]] [[2003]], sebutan Komando Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional diganti menjadi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional. Sebagai salah satu pelaksana di bawah [[Kohanudnas]], peran dan fungsi Kosekhanudnas III tidak lepas dari terbentuknya [[Kohanudnas]] itu sendiri sebagai Komando Utamanya.<ref>[http://www.kohanudnas.mil.id/publik/content?id=661 "Profil Kosekhanudnas III/Medan"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141022133034/http://www.kohanudnas.mil.id/publik/content?id=661 |date=2014-10-22 }} ''Website kohanudnas.mil.id''</ref><ref>{{Cite web |url=http://tni-au.mil.id/content/kosekhanudnas-iii-0 |title="Kosekhanudnas III/Medan" |access-date=2015-05-30 |archive-date=2015-05-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150530230646/http://tni-au.mil.id/content/kosekhanudnas-iii-0 |dead-url=yes }}</ref>


== Keberadaan ==
== Keberadaan ==
Kosek Koopsud III Medan memiliki posisi yang sangat strategis dan vital bagi pertahanan udara wiiayah Barat Indonesia. Kosek Koopsud III merupakan pelaksana operasi [[Koopsudnas]] yang bertugas menyelenggarakan dan mengendalikan operasi pertahanan udara dalam rangka menegakkan kedaulatan dan ndus di udara serta melindungi objek vital nasional yang berada di wilayah otoritas mulai dari [[Provinsi Jambi]], [[Riau]], sebagian [[Kepulauan Riau]], [[Sumatra Barat]] (Sumbar), [[Sumatra Utara]] (Sumut) dan [[Nanggroe Aceh Darussalam]] ([[NAD]]).
Kosek I Koopsud I Medan memiliki posisi yang sangat strategis dan vital bagi pertahanan udara wiiayah Barat Indonesia. Kosek I Koopsud I merupakan pelaksana operasi [[Koopsudnas]] yang bertugas menyelenggarakan dan mengendalikan operasi pertahanan udara dalam rangka menegakkan kedaulatan dan ndus di udara serta melindungi objek vital nasional yang berada di wilayah otoritas mulai dari [[Provinsi Jambi]], [[Riau]], sebagian [[Kepulauan Riau]], [[Sumatera Barat]] (Sumbar), [[Sumatera Utara]] (Sumut) dan [[Nanggroe Aceh Darussalam]] ([[NAD]]).


Satuan samping yang berkaitan dengan Kosek Koopsud Ill selain [[Pangkalan Udara Soewondo|Lanud Soewondo]] adalah [[Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 11|Batalyon Arhanudse 11/BS]] yang secara taktis dan administrasi berada di bawah [[Kodam I/Bukit Barisan]], dengan tugas melindungi objek vital di wilayah [[Sumatra Utara]] termasuk [[Bandara Polonia|Lanud Polonia]] dari kemungkinan serangan udara musuh. Kosekhanudnas Ill sebagai bagian Integral dari Sistem Pertahanan Udara Nasional mempunyai tugas dan tanggung jawab yang demikian besar dengan wilayah tanggung jawab yang terbentang luas mulai ujung paling luar laut disebelah Barat Pulau Weh, hingga ke bagian Timur dari batas wilayah [[Provinsi Riau]] dan [[Palembang]]. Kemudian dari Utara ke Selatan adalah mulai dari [[Selat Melaka]] hingga kurang lebih lima mil sebelah Selatan [[Kepulauan Mentawai]].
Satuan samping yang berkaitan dengan Kosek I Koopsud I selain [[Pangkalan Udara Soewondo|Lanud Soewondo]] adalah [[Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 11|Batalyon Arhanudse 11/BS]] yang secara taktis dan administrasi berada di bawah [[Kodam I/Bukit Barisan]], dengan tugas melindungi objek vital di wilayah [[Sumatera Utara]] termasuk [[Bandara Polonia|Lanud Polonia]] dari kemungkinan serangan udara musuh. Kosek I Koopsud I sebagai bagian Integral dari Sistem Pertahanan Udara Nasional mempunyai tugas dan tanggung jawab yang demikian besar dengan wilayah tanggung jawab yang terbentang luas mulai ujung paling luar laut disebelah Barat Pulau Weh, hingga ke bagian Timur dari batas wilayah [[Provinsi Riau]] dan [[Palembang]]. Kemudian dari Utara ke Selatan adalah mulai dari [[Selat Melaka]] hingga kurang lebih lima mil sebelah Selatan [[Kepulauan Mentawai]].


Daerah seluas ini bila dikaitkan dengan kondisi [[Selat Malaka]] maka mengandung kerawanan. Selain berbatasan langsung dengan Negara tetangga juga sebagai jalur pelayaran Internasional dan jalur penerbangan yang sangat padat. Disamping itu, objek-objek vital nasional yang harus dimonitor dan dilindungi oleh Kosekhanudnas III diantaranya [[Arun Natural Gas Liquefaction|Perusahaan Gas Alam LNG Arun]], [[ExxonMobil|Exxon Mobil Oil]], Perusahaan Pupuk Asean. Selain itu, mengamankan penerbangan di [[Selat Malaka]] dan [[Samudera Hindia]]. Keberadaan Kosekhanudnas III Medan tidak terlepas dari sejarah. Pada tahun 1962, [[AURI]] menggelar dua buah radar Nyssa di ujung barat landasan [[Bandara Polonia|Lanud Polonia]] [[Medan]] yang merupakan embrio [[Satuan Radar]] 470 Medan, selanjutnya tahun 1966 Kosekhanudnas III berdiri.
Daerah seluas ini bila dikaitkan dengan kondisi [[Selat Malaka]] maka mengandung kerawanan. Selain berbatasan langsung dengan Negara tetangga juga sebagai jalur pelayaran Internasional dan jalur penerbangan yang sangat padat. Disamping itu, objek-objek vital nasional yang harus dimonitor dan dilindungi oleh Kosek I Koopsud I diantaranya [[Arun Natural Gas Liquefaction|Perusahaan Gas Alam LNG Arun]], [[ExxonMobil|Exxon Mobil Oil]], Perusahaan Pupuk Asean. Selain itu, mengamankan penerbangan di [[Selat Malaka]] dan [[Samudra Hindia]]. Keberadaan Kosekhanudnas III Medan tidak terlepas dari sejarah. Pada tahun 1962, [[AURI]] menggelar dua buah radar Nyssa di ujung barat landasan [[Bandara Polonia|Lanud Polonia]] [[Medan]] yang merupakan embrio [[Satuan Radar]] 470 Medan, selanjutnya tahun 1966 Kosekhanudnas III berdiri.


== Tugas ==
== Tugas ==
Dalam melaksanakan operasi Pertahanan Udara dan gelar kekuatan Alutsista, Kosek Koopsud III juga memiliki kewenangan untuk menggunakan unsur pesawat tempur, termasuk [[KRI]] berkemampuan Hanud dan unsur [[Artileri Pertahanan Udara]]. Unsur Rudal/Meriam tersebut berada di [[Yon Arhanudse 11/BS|Yon Arhanudse 11/Wira Bhuana Yudha]] [[Kodam I/Bukit Barisan]] di Binjai, [[Medan]], [[Denrudal 001 Dam IM|Den Rudal 001]], [[Yon Arhanud 13]] [[Kodam I/Bukit Barisan]] di Bukit Kapur, [[Pekanbaru]] dan [[Denrudal 004 Dam I|Den Rudal 004]] [[Kodam I/Bukit Barisan]] di Bukit Kapur, [[Pekanbaru]].
Dalam melaksanakan operasi Pertahanan Udara dan gelar kekuatan Alutsista, Kosek Koopsud III juga memiliki kewenangan untuk menggunakan unsur pesawat tempur, termasuk [[KRI]] berkemampuan Hanud dan unsur [[Artileri Pertahanan Udara]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Cikal bakal Kosek Hanudnas III bermula dari terbentuknya Sektor Operation Center (SOC) pada tahun 1958, dengan membawahi unsur-unsur komponen pertahanan udara dari TNI AD yaitu Arhanud dan Komponen TNI AU yang terdiri dari PPP (Pasukan Pengamanan Pangkalan) atau penangkis serangan udara serta unsur Buser yang terdiri dari pesawat terbang P­51 Mustang dan pesawat terbang Vampire. Adapun pembentukan SOC pada saat itu dimaksudkan untuk melindungi objek-objek vital dan kota-kota besar khususnya yang berada di pulau Jawa dari kemungkinan serangan udara pemberontak PRRI/Permesta. Selanjutnya pada masa Trikora tahun 1962 telah dibentuk Komando Pertahanan Udara Gabungan atau Kohanudgab dengan tugas untuk melindungi pemusatan ofensif di daerah Mandala Operasi di Indonesia Bagian Timur dari kemungkinan serangan udara pihak Belanda. Dari pengalaman tersebut diatas dirasakan bahwa betapa pentingnya pengendalian pertahanan udara yang harus dilaksanakan secara tunggal dan terpadu, maka pada tanggal 9 Februari 1962 dikeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 8/PLM/PSS tentang Pembentukan Kohanudnas, sekaligus lahir Keputusan Presiden RI Nomor: 256/PLT tahun 1962 tentang Susunan dan Tugas Kohanudnas. Guna mendapatkan hasil yang optimal dari setiap pelaksanaan operasi pertahanan udara dan untuk mencapai pengendalian operasi secara langsung dan sempurna maka ditiap-tiap daerah yang situasi dan kondisinya berbeda, maka pucuk pimpinan Kohanudnas menguasakan pengendalian operasi pertahanan udara tersebut kepada setiap Komandan Komando Sektor Pertahanan Udara. Pada masa itu Dalam suatu konsep Operasi Pertahanan Udara untuk pengendalian terhadap unsur-unsur kekuatan pertahanan udara yang berada di bawah komandonya maka Komandan Komando Sektor dibantu oleh Perwira Buser, Perwira Rudal dan Perwira Arhanud yang berkedudukan di masing-masing Pusat Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional (Posekhanudnas).<ref>[http://kosek3.blogspot.co.id/p/sejarah-kosek-hanudnas-iii.html "SEJARAH KOSEK HANUDNAS III"]</ref>
Cikal bakal Kosek I Koopsud I bermula dari terbentuknya Sektor Operation Center (SOC) pada tahun 1958, dengan membawahi unsur-unsur komponen pertahanan udara dari TNI AD yaitu Arhanud dan Komponen TNI AU yang terdiri dari PPP (Pasukan Pengamanan Pangkalan) atau penangkis serangan udara serta unsur Buser yang terdiri dari pesawat terbang P­51 Mustang dan pesawat terbang Vampire. Adapun pembentukan SOC pada saat itu dimaksudkan untuk melindungi objek-objek vital dan kota-kota besar khususnya yang berada di pulau Jawa dari kemungkinan serangan udara pemberontak PRRI/Permesta. Selanjutnya pada masa Trikora tahun 1962 telah dibentuk Komando Pertahanan Udara Gabungan atau Kohanudgab dengan tugas untuk melindungi pemusatan ofensif di daerah Mandala Operasi di Indonesia Bagian Timur dari kemungkinan serangan udara pihak Belanda. Dari pengalaman tersebut diatas dirasakan bahwa betapa pentingnya pengendalian pertahanan udara yang harus dilaksanakan secara tunggal dan terpadu, maka pada tanggal 9 Februari 1962 dikeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 8/PLM/PSS tentang Pembentukan Kohanudnas, sekaligus lahir Keputusan Presiden RI Nomor: 256/PLT tahun 1962 tentang Susunan dan Tugas Kohanudnas. Guna mendapatkan hasil yang optimal dari setiap pelaksanaan operasi pertahanan udara dan untuk mencapai pengendalian operasi secara langsung dan sempurna maka ditiap-tiap daerah yang situasi dan kondisinya berbeda, maka pucuk pimpinan Kohanudnas menguasakan pengendalian operasi pertahanan udara tersebut kepada setiap Komandan Komando Sektor Pertahanan Udara. Pada masa itu Dalam suatu konsep Operasi Pertahanan Udara untuk pengendalian terhadap unsur-unsur kekuatan pertahanan udara yang berada di bawah komandonya maka Komandan Komando Sektor dibantu oleh Perwira Buser, Perwira Rudal dan Perwira Arhanud yang berkedudukan di masing-masing Pusat Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional (Posekhanudnas).<ref>[http://kosek3.blogspot.co.id/p/sejarah-kosek-hanudnas-iii.html "SEJARAH KOSEK HANUDNAS III"]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


Sedangkan untuk pengendalian taktis atas unsur-unsur di daerah tugas masing-masing komponen, dilaksanakan oleh Komandan unsur terkait seperti Pos Komando Buser, Pos Komando Rudal dan Pos Komando Arhanud. Pada tahun 1962 Unsur di bawah Kosek Hanudnas III Sebagai Cikal bakal Skadron Radar 470 Medan telah digelar dua buah radar "Nysa" di ujung barat Runway Lanud Polonia Medan. Kedua radar tersebut masing-masing Type C dan Type B, yang dibawa dari Makassar oleh Sertu Ulak dan Sertu Undang Suherman dengan menggunakan kapal laut menuju Medan, kemudian kedua radar tersebut langsung digelar dan dioperasikan secara bersamaan yaitu untuk Type B berfungsi sebagai penunjuk ketinggian sedangkan type C untuk penunjuk Range dan Azimuth. Dengan hadirnya kedua Radar tersebut di Lanud Medan maka cikal bakal Mata Elang Pertama telah Lahir di Polonia yang kemudian menjadi bagian dari Pertahanan Udara Nasional di bawah Kosek Hanudnas III Medan. Kemampuan radar Nysa saat itu sangat baik karena terdukung suku cadang yang cukup banyak dan lancar sehingga radar selalu siap operasi setiap saat, sedangkan Radio Komunikasi seperti HF, SSB, UHF dan VHF secara bertahap dilengkapi. Komandan Skadron Radar Medan pada saat itu adalah Serma Sembiring.
Sedangkan untuk pengendalian taktis atas unsur-unsur di daerah tugas masing-masing komponen, dilaksanakan oleh Komandan unsur terkait seperti Pos Komando Buser, Pos Komando Rudal dan Pos Komando Arhanud. Pada tahun 1962 Unsur di bawah Kosek I Koopsud I Sebagai Cikal bakal Skadron Radar 470 Medan telah digelar dua buah radar "Nysa" di ujung barat Runway Lanud Polonia Medan. Kedua radar tersebut masing-masing Type C dan Type B, yang dibawa dari Makassar oleh Sertu Ulak dan Sertu Undang Suherman dengan menggunakan kapal laut menuju Medan, kemudian kedua radar tersebut langsung digelar dan dioperasikan secara bersamaan yaitu untuk Type B berfungsi sebagai penunjuk ketinggian sedangkan type C untuk penunjuk Range dan Azimuth. Dengan hadirnya kedua Radar tersebut di Lanud Medan maka cikal bakal Mata Elang Pertama telah Lahir di Polonia yang kemudian menjadi bagian dari Pertahanan Udara Nasional di bawah Kosek Hanudnas III Medan. Kemampuan radar Nysa saat itu sangat baik karena terdukung suku cadang yang cukup banyak dan lancar sehingga radar selalu siap operasi setiap saat, sedangkan Radio Komunikasi seperti HF, SSB, UHF dan VHF secara bertahap dilengkapi. Komandan Skadron Radar Medan pada saat itu adalah Serma Sembiring.


== Satuan ==
== Satuan ==
Kosekhanudnas III membawahi 4 Satuan Radar yang disebar di tempat-tempat strategis, antara lain:
Kosek I Koopsud I membawahi 4 Satuan Radar yang disebar di tempat-tempat strategis, antara lain:
# [[Satuan Radar 231]]/[[Lhokseumawe]]
# [[Satuan Radar 231]]/[[Lhokseumawe]]
# [[Satuan Radar 232]]/[[Dumai]]
# [[Satuan Radar 232]]/[[Dumai]]
Baris 59: Baris 63:


== Komandan ==
== Komandan ==
'''Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional III/Medan'''
{{col|2}}
----
# Mayor LLU [[Soewarto]] (1966-1969)
# Mayor LLU [[Soewarto]] (1966-1969)
# Letkol Pnb [[DH. Sumardjono]] (1969-1971)
# Letkol Pnb [[DH. Sumardjono]] (1969-1971)
Baris 89: Baris 94:
# Marsma TNI [[Tri Bowo Budi Santoso|Ir. Tri Bowo Budi Santoso, M.M., M.Tr.(Han)]] (2017-2018)⭐⭐
# Marsma TNI [[Tri Bowo Budi Santoso|Ir. Tri Bowo Budi Santoso, M.M., M.Tr.(Han)]] (2017-2018)⭐⭐
# Marsma TNI [[Djohn Amarul]] (2018-2020)⭐
# Marsma TNI [[Djohn Amarul]] (2018-2020)⭐
# Marsma TNI [[Esron Sahat B. Sinaga]] (2020-2021)⭐
# Marsma TNI [[Esron Sahat Bangun Sinaga]] (2020-2021)⭐
# Marsma TNI [[Mohammad Nurdin]] (2021-Sekarang)⭐
# Marsma TNI [[Mohammad Nurdin]] (2021-2022)⭐
----
{{end-col}}
'''Komandan Komando Sektor I Komando Operasi Udara I'''
----
# Marsma TNI [[Mohammad Nurdin]] (2022-2023)⭐⭐
# Marsma TNI [[Reka Budiarsa]] (2023-2023)⭐
# Marsma TNI [[Jajang Setiawan|Jajang Setiawan, S.M., M.Han., PSC(J).]] (2023-2024)⭐
# Marsma TNI [[Toto Ginanto#:~:text=Marsekal Pertama TNI Toto Ginanto,amanat sebagai Dankosek I/Medan.&text=Toto Ginanto, merupakan lulusan Akademi,1997 dari satuan korps penerbang.|Toto Ginanto,S.T., M.A.P., M.Han.]] ( 2024 - Sekarang ) ⭐


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Templat:TNI}}
{{TNI}}
{{Tni-stub}}


[[Kategori:Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]
[[Kategori:Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]

Revisi terkini sejak 30 Mei 2024 09.56

Komando Sektor I
Dibentuk13 Juli 1966
Negara Indonesia
CabangTentara Nasional Indonesia
Tipe unitPertahanan Udara
Bagian dariKomando Operasi Udara I
MarkasMedan, Sumatera Utara
JulukanKosek I
MotoIndra Prakasa Nirwikara
Situs webwww.kohanudnas.mil.id
Tokoh
KomandanMarsekal Pertama TNI Toto Ginanto, S.T., M.A.P., M.Han.

Komando Sektor I/Medan atau (Kosek I/Medan) adalah Komando pelaksana operasional Komando Operasi Udara Nasional yang berkedudukan langsung di bawah Panglima Komando Operasi Udara I dengan tugas menyelenggarakan dan mengendalikan operasi pertahanan udara wilayah Kosek I Koopsud I sesuai pembagian tanggung jawab geografis wilayah Koopsudnas untuk mendukung tugas Koopsudnas.

Kosek I Koopsud I awalnya bernama Kosekhanudnas III/Medan dan berada di bawah Kohanudnas. Sejak 28 Januari 2022 Kohanudnas dilikuidasi menjadi Koopsudnas dan Kosekhanudnas III/Medan divalidasi menjadi Kosek I Koopsud I dan berada di bawah Koopsud I.

Sebelumnya Kosekhanudnas III disebut “Komando Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional III” berkedudukan di Kota Medan. Berdasarkan telegram Pangkohanudnas Nomor: TK/113/2003, tanggal 21 Maret 2003, sebutan Komando Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional diganti menjadi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional. Sebagai salah satu pelaksana di bawah Kohanudnas, peran dan fungsi Kosekhanudnas III tidak lepas dari terbentuknya Kohanudnas itu sendiri sebagai Komando Utamanya.[1][2]

Keberadaan[sunting | sunting sumber]

Kosek I Koopsud I Medan memiliki posisi yang sangat strategis dan vital bagi pertahanan udara wiiayah Barat Indonesia. Kosek I Koopsud I merupakan pelaksana operasi Koopsudnas yang bertugas menyelenggarakan dan mengendalikan operasi pertahanan udara dalam rangka menegakkan kedaulatan dan ndus di udara serta melindungi objek vital nasional yang berada di wilayah otoritas mulai dari Provinsi Jambi, Riau, sebagian Kepulauan Riau, Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut) dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Satuan samping yang berkaitan dengan Kosek I Koopsud I selain Lanud Soewondo adalah Batalyon Arhanudse 11/BS yang secara taktis dan administrasi berada di bawah Kodam I/Bukit Barisan, dengan tugas melindungi objek vital di wilayah Sumatera Utara termasuk Lanud Polonia dari kemungkinan serangan udara musuh. Kosek I Koopsud I sebagai bagian Integral dari Sistem Pertahanan Udara Nasional mempunyai tugas dan tanggung jawab yang demikian besar dengan wilayah tanggung jawab yang terbentang luas mulai ujung paling luar laut disebelah Barat Pulau Weh, hingga ke bagian Timur dari batas wilayah Provinsi Riau dan Palembang. Kemudian dari Utara ke Selatan adalah mulai dari Selat Melaka hingga kurang lebih lima mil sebelah Selatan Kepulauan Mentawai.

Daerah seluas ini bila dikaitkan dengan kondisi Selat Malaka maka mengandung kerawanan. Selain berbatasan langsung dengan Negara tetangga juga sebagai jalur pelayaran Internasional dan jalur penerbangan yang sangat padat. Disamping itu, objek-objek vital nasional yang harus dimonitor dan dilindungi oleh Kosek I Koopsud I diantaranya Perusahaan Gas Alam LNG Arun, Exxon Mobil Oil, Perusahaan Pupuk Asean. Selain itu, mengamankan penerbangan di Selat Malaka dan Samudra Hindia. Keberadaan Kosekhanudnas III Medan tidak terlepas dari sejarah. Pada tahun 1962, AURI menggelar dua buah radar Nyssa di ujung barat landasan Lanud Polonia Medan yang merupakan embrio Satuan Radar 470 Medan, selanjutnya tahun 1966 Kosekhanudnas III berdiri.

Tugas[sunting | sunting sumber]

Dalam melaksanakan operasi Pertahanan Udara dan gelar kekuatan Alutsista, Kosek Koopsud III juga memiliki kewenangan untuk menggunakan unsur pesawat tempur, termasuk KRI berkemampuan Hanud dan unsur Artileri Pertahanan Udara.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Cikal bakal Kosek I Koopsud I bermula dari terbentuknya Sektor Operation Center (SOC) pada tahun 1958, dengan membawahi unsur-unsur komponen pertahanan udara dari TNI AD yaitu Arhanud dan Komponen TNI AU yang terdiri dari PPP (Pasukan Pengamanan Pangkalan) atau penangkis serangan udara serta unsur Buser yang terdiri dari pesawat terbang P­51 Mustang dan pesawat terbang Vampire. Adapun pembentukan SOC pada saat itu dimaksudkan untuk melindungi objek-objek vital dan kota-kota besar khususnya yang berada di pulau Jawa dari kemungkinan serangan udara pemberontak PRRI/Permesta. Selanjutnya pada masa Trikora tahun 1962 telah dibentuk Komando Pertahanan Udara Gabungan atau Kohanudgab dengan tugas untuk melindungi pemusatan ofensif di daerah Mandala Operasi di Indonesia Bagian Timur dari kemungkinan serangan udara pihak Belanda. Dari pengalaman tersebut diatas dirasakan bahwa betapa pentingnya pengendalian pertahanan udara yang harus dilaksanakan secara tunggal dan terpadu, maka pada tanggal 9 Februari 1962 dikeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 8/PLM/PSS tentang Pembentukan Kohanudnas, sekaligus lahir Keputusan Presiden RI Nomor: 256/PLT tahun 1962 tentang Susunan dan Tugas Kohanudnas. Guna mendapatkan hasil yang optimal dari setiap pelaksanaan operasi pertahanan udara dan untuk mencapai pengendalian operasi secara langsung dan sempurna maka ditiap-tiap daerah yang situasi dan kondisinya berbeda, maka pucuk pimpinan Kohanudnas menguasakan pengendalian operasi pertahanan udara tersebut kepada setiap Komandan Komando Sektor Pertahanan Udara. Pada masa itu Dalam suatu konsep Operasi Pertahanan Udara untuk pengendalian terhadap unsur-unsur kekuatan pertahanan udara yang berada di bawah komandonya maka Komandan Komando Sektor dibantu oleh Perwira Buser, Perwira Rudal dan Perwira Arhanud yang berkedudukan di masing-masing Pusat Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional (Posekhanudnas).[3]

Sedangkan untuk pengendalian taktis atas unsur-unsur di daerah tugas masing-masing komponen, dilaksanakan oleh Komandan unsur terkait seperti Pos Komando Buser, Pos Komando Rudal dan Pos Komando Arhanud. Pada tahun 1962 Unsur di bawah Kosek I Koopsud I Sebagai Cikal bakal Skadron Radar 470 Medan telah digelar dua buah radar "Nysa" di ujung barat Runway Lanud Polonia Medan. Kedua radar tersebut masing-masing Type C dan Type B, yang dibawa dari Makassar oleh Sertu Ulak dan Sertu Undang Suherman dengan menggunakan kapal laut menuju Medan, kemudian kedua radar tersebut langsung digelar dan dioperasikan secara bersamaan yaitu untuk Type B berfungsi sebagai penunjuk ketinggian sedangkan type C untuk penunjuk Range dan Azimuth. Dengan hadirnya kedua Radar tersebut di Lanud Medan maka cikal bakal Mata Elang Pertama telah Lahir di Polonia yang kemudian menjadi bagian dari Pertahanan Udara Nasional di bawah Kosek Hanudnas III Medan. Kemampuan radar Nysa saat itu sangat baik karena terdukung suku cadang yang cukup banyak dan lancar sehingga radar selalu siap operasi setiap saat, sedangkan Radio Komunikasi seperti HF, SSB, UHF dan VHF secara bertahap dilengkapi. Komandan Skadron Radar Medan pada saat itu adalah Serma Sembiring.

Satuan[sunting | sunting sumber]

Kosek I Koopsud I membawahi 4 Satuan Radar yang disebar di tempat-tempat strategis, antara lain:

  1. Satuan Radar 231/Lhokseumawe
  2. Satuan Radar 232/Dumai
  3. Satuan Radar 233/Sabang
  4. Satuan Radar 234/Sibolga

Komandan[sunting | sunting sumber]

Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional III/Medan


  1. Mayor LLU Soewarto (1966-1969)
  2. Letkol Pnb DH. Sumardjono (1969-1971)
  3. Letkol Pnb Soedarmadi (1971-1975)
  4. Kolonel Pnb Djauhari (1976-1979)
  5. Letkol Pnb MD. Soekanto (1979-1982)
  6. Kolonel Pnb Soetomo (1982-1986)
  7. Kolonel Pnb Ismu Aksoputro (1986-1989)
  8. Kolonel Pnb Donan Sunanto (1989-1992)
  9. Kolonel Pnb Mburak Ginting (1992-1994)
  10. Kolonel Pnb A. Hasan Sajad (1994-1996)
  11. Kolonel Pnb Sutrisno SP, S.Ip., (1996-1997)
  12. Marsma TNI Sutrisno SP, S.Ip., (1997-1999)
  13. Marsma TNI Suyanto (1999-2000)
  14. Marsma TNI Slamet Priyatno (2000-2002)
  15. Marsma TNI Wardjoko (2002-2003)⭐⭐⭐
  16. Marsma TNI Irawan Supomo (2003-2005)⭐⭐
  17. Marsma TNI R. Abiadi Hasan (2005-2006)
  18. Marsma TNI I Wayan Suwitra (2006-2008)⭐
  19. Marsma TNI F.H.B Soelistyo, S.sos (2008-2009)⭐⭐⭐
  20. Marsma TNI Chaerudin Ray, S.E. (2009-2011)⭐⭐
  21. Marsma TNI Bonar H. Hutagaol (2011-2012)⭐⭐
  22. Marsma TNI Yuyu Sutisna (2012-2012)⭐⭐⭐⭐
  23. Marsma TNI Sungkono, S.E., M.Si. (2012-2014)⭐⭐
  24. Marsma TNI Supriharsanto (2014-2015)⭐⭐
  25. Marsma TNI Arif Mustofa (2015-2015)⭐⭐
  26. Marsma TNI Jemi Trisonjaya, M.Tr (Han). (2015-2016)⭐⭐
  27. Marsma TNI T.B.H. Age Wiraksono, S.Ip.,M.A. (2016-2017)⭐⭐
  28. Marsma TNI Ir. Tri Bowo Budi Santoso, M.M., M.Tr.(Han) (2017-2018)⭐⭐
  29. Marsma TNI Djohn Amarul (2018-2020)⭐
  30. Marsma TNI Esron Sahat Bangun Sinaga (2020-2021)⭐
  31. Marsma TNI Mohammad Nurdin (2021-2022)⭐

Komandan Komando Sektor I Komando Operasi Udara I


  1. Marsma TNI Mohammad Nurdin (2022-2023)⭐⭐
  2. Marsma TNI Reka Budiarsa (2023-2023)⭐
  3. Marsma TNI Jajang Setiawan, S.M., M.Han., PSC(J). (2023-2024)⭐
  4. Marsma TNI Toto Ginanto,S.T., M.A.P., M.Han. ( 2024 - Sekarang ) ⭐

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Profil Kosekhanudnas III/Medan" Diarsipkan 2014-10-22 di Wayback Machine. Website kohanudnas.mil.id
  2. ^ ""Kosekhanudnas III/Medan"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-30. Diakses tanggal 2015-05-30. 
  3. ^ "SEJARAH KOSEK HANUDNAS III"[pranala nonaktif permanen]