Lompat ke isi

Tari Saman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Moyan138 (bicara | kontrib)
Straighten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Madeira Guci (bicara | kontrib)
k Menambah pranala dalam
 
(24 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Saman dance.jpg|Tari Saman|300px|jmpl|Pertunjukan tari Saman di sekitar candi [[Borobudur]].]]
[[Berkas:Saman dance.jpg|Tari Saman|250px|jmpl|Pertunjukan tari Saman di sekitar candi [[Borobudur]].]]
{{Budaya Indonesia}}
'''Tari Saman''' Adalah tarian [[Suku Gayo]], [[Aceh Tenggara]] / [[Gayo-Alas]] yang didirikan oleh ulama asal [[Aceh Tenggara]] ( [[Syekh Saman]] ), Tarian saman berkembang hingga ke [[Suku Gayo]] lainnya yang ada di aceh bahkan ke dunia dan masuk ke daftar warisan dunia tak benda yang di resmikan oleh [[UNESCO]] di [[Bali]] 24 November 2011, Tari Saman ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat & acara keluarga maupun pemerintah.


'''Tari Saman''' merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan atau [[dakwah]]. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
== Makna dan fungsi ==
Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan atau dakwah. Tarian ini mencerminkan [[pendidikan]], keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.


Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.
Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.
Baris 19: Baris 16:


== Gerakan ==
== Gerakan ==
Tarian Saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman, yakni tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, [[Syekh Saman]] mempelajari tarian [[Melayu|Melayu kuno]], kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudakan dakwahnya .Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan [[dakwah]] melalui pertunjukan-pertunjukan.
Tarian Saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman, yakni tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, [[Syekh Saman]] mempelajari tarian [[Melayu|Melayu kuno]], kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudahkan dakwahnya. Dalamam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan [[dakwah]] melalui pertunjukan-pertunjukan.


Tari Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti ''gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring'' (semua gerak ini menggunakan bahasa [[Bahasa Gayo]]).
Tari Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti ''gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring'' (semua gerak ini menggunakan bahasa [[Bahasa Gayo]]).


== Penari ==
== Penari ==
Baris 51: Baris 48:
{{Commonscat|Saman dance}}
{{Commonscat|Saman dance}}
* {{YouTube|fG9wrdSeJ-c}}
* {{YouTube|fG9wrdSeJ-c}}
* {{en}} [https://www.youtube.com/watch?v=E2RZaxW_-A0&ab_channel=UNESCO Saman dance] - UNESCO: List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding - 2011


{{Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia di Indonesia}}
{{Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia di Indonesia}}
{{Tarian di wilayah pulau Sumatera|state=autocollapse}}

{{DEFAULTSORT:Saman}}
{{DEFAULTSORT:Saman}}
[[Kategori:Tarian dari Aceh]]
[[Kategori:Tarian dari Aceh]]

Revisi terkini sejak 1 Juni 2024 16.05

Pertunjukan tari Saman di sekitar candi Borobudur.

Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan atau dakwah. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.

Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.

Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan berkesinambungan, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara grup tamu dengan grup sepangkalan (dua grup). Penilaian dititik beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.

Nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam:

  1. Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
  2. Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari.
  3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
  4. Syekh, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak.
  5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.

Tarian Saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman, yakni tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, Syekh Saman mempelajari tarian Melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudahkan dakwahnya. Dalamam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.

Tari Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini menggunakan bahasa Bahasa Gayo).

Pada umumnya, tarian saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil. Pendapat lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang lebih dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Namun, dalam perkembangan pada era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur berbagai gerakannya ditunjuklah seorang pemimpin yang disebut syekh. Selain mengatur gerakan para penari, syekh juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu saman, yaitu ganit.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Video di YouTube
  • (Inggris) Saman dance - UNESCO: List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding - 2011