Lompat ke isi

Dewaki: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Abcdef242526 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox deity
{{TMH Infobox
| texts = [[Bhagavata Purana]], [[Mahabharata]]
| Kitab = ''[[Bhagawatapurana]]'', ''[[Mahabharata]]''
| Image = Marianne Stokes - Devaki mother of Krishna.jpg
| image = Krishna meets parents.jpg
| Caption = Lukisan Dewaki mengasuh Kresna, karya [[Marianne Strokes]] dari [[Austria]].
| caption = [[Krishna]] dan [[Balram]] bertemu orang tua mereka (Lukisan oleh [[Raja Ravi Varma]])
| Devanagari = देवकी
| consort = [[Basudewa]]
| Ejaan_Sanskerta = Devakī
| children = [[Balarama]] putra ketujuh dan [[Krishna]] putra kedelapan Dan terakhir, [[Subadra]] (putri tiri), Sadgarbha (Enam putra pertama)
| Nama = Dewaki
{{efn|Devaki bore eight children, but the first six were killed by her cousin [[Kamsa]] upon their birth. Balarama was conceived by Devaki, but he was transferred into the womb of [[Rohini (wife of Vasudeva)|Rohini]] by the goddess [[Yogamaya]].}}

| parents = Dewaka/Devapa (ayah)
| type = Hindu
| Suami = [[Basudewa]]
| Anak = {{flatlist|
| siblings = Dhrtadeva, Santideva, Upadeva, Srideva, Devaraksita, dan Sahadeva (Saudara perempuan) <br>
* ''Sadgarbha'' (enam anak yang mati muda){{efn|Dewaki melahirkan delapan anak, tetapi enam anak pertama dibunuh oleh [[Kangsa]]. Putra ketujuhnya dipindahkan ke rahim [[Rohini (istri Basudewa)]] atas bantuan Dewi [[Yogamaya]].}}
Devavana, Upadeva, Sudeva, Devavardhana (Saudara laki-laki)
* [[Balarama]] (ke-7)
| dynasty = [[Yadu|Yaduvamsha]]
* [[Kresna]] (ke-8)
* [[Subadra]] (anak angkat)
}}
| Ayah = Dewaka
| Saudara = {{flatlist|
'''Perempuan''':
* Dretadewa
* Santidewa
* Upadewa
* Sridewa
* Dewaraksita
* Sahadewa
'''Laki-laki''':<ref>{{Cite book |last=Mani |first=Vettam |url=https://books.google.com/books?id=mvXsDwAAQBAJ&dq=devaki+devaka&pg=PA210 |title=Puranic Encyclopedia: A Comprehensive Work with Special Reference to the Epic and Puranic Literature |date=2015-01-01 |publisher=Motilal Banarsidass |isbn=978-81-208-0597-2 |pages=210}}</ref>
* Dewawana
* Upadewa
* Sudewa
* Dewawardana
}}
| Dinasti = [[Dinasti Yadu|Yadu]]
| Golongan = [[Yadawa]]
| Tempat = [[Mathura]]
}}
}}
'''Dewaki''' {{Sanskerta| देवकी|Devakī}}, dalam [[mitologi Hindu]], adalah istri dari [[Basudewa]] dan ibu dari [[Kresna]] dan [[Baladewa]] (Balarama).<ref name="sacred-texts1">{{cite book|chapter-url=http://www.sacred-texts.com/hin/vp/vp108.htm|title=The Vishnu Purana: Book IV|chapter=XV|page=438}}</ref><ref>{{cite book |chapter-url=http://www.sacred-texts.com/hin/m06/m06123.htm |title=The Mahabharata: Book VI |publisher=[[Sacred-texts.com]]|page=311|chapter=123}}</ref> Ia merupakan satu di antara tujuh putri Dewaka, adik Raja [[Ugrasena]] dari [[Mathura]].
Dalam [[mitologi Hindu]], '''Dewaki''' ([[bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: देवकी; ''Devaki'') adalah istri dari [[Basudewa]] dan ibu dari [[Kresna]] dan [[Baladewa]]. Ia merupakan putri Dewaka, adik Raja [[Ugrasena]] dari [[Mathura]]. Dewaki dan [[Basudewa]] dipenjara oleh sepupu Dewaki bernama [[Kamsa]], karena ramalan mengatakan bahwa salah satu putera mereka akan membunuhnya. Kemudian Kamsa membunuh enam putera mereka. Yang ketujuh, [[Baladewa]], selamat dari maut berkat dipindahkan ke janin wanita lain, sementara anak yang perempuan (inkarnasi dari Dewi Yoga-Nidra atau Maya) ditempatkan di janin Dewaki.


Dewaki menikah dengan [[Basudewa]] dan menjadi salah satu istrinya.<ref>{{cite book|chapter-url=http://www.sacred-texts.com/hin/vp/vp107.htm |title=The Vishnu Purana: Book IV|publisher=[[Sacred-texts.com]]|page=435|chapter=XIV}}</ref> Mereka dipenjara oleh sepupu Dewaki bernama [[Kangsa]], karena ramalan mengatakan bahwa salah satu putra mereka akan membunuhnya. Kemudian Kangsa membunuh enam anak mereka. Yang ketujuh ([[Baladewa]]) selamat dari maut berkat dipindahkan ke janin wanita lain.
Putra yang ketujuh, [[Krishna]] (yang sebenarnya merupakan [[awatara]] [[Wisnu]]), lahir tengah malam dan diselamatkan oleh Basudewa untuk diasuh oleh [[Nanda (mitologi)|Nanda]] dan [[Yasoda]] di desa tetangga bernama [[Gokul]]. Dipercaya bahwa Kresna tidak lahir dari hubungan seksual antara Dewaki dan Basudewa, tetapi dikirim begitu saja ke janin Dewaki. setelah Kamsa sadar bahwa Kresna menyelamatkan diri, Kamsa membebaskan Dewaki dan Basudewa, dan mereka tinggal di Mathura. Basudewa dan istrinya yang kedua bernama [[Rohini]] memiliki puteri bernama [[Subadra]], yang menikahi [[Arjuna]] dan merupakan ibu dari [[Abimanyu]]. Setelah itu, mereka pindah menuju [[Dwaraka]] bersama sisa-sisa penduduk [[Mathura]].

Menurut kepercayaan [[Hindu]], Dewaki merupakan penjelmaan atau [[inkarnasi]] dari [[Aditi]], ibu para [[Aditya]], yang merupakan salah satu putri [[Daksa (mitologi)|Daksa]], dan istri bagi [[Kasyapa]].<ref>{{Cite book |last=Mani |first=Vettam |title=Puranic Encyclopedia: A Comprehensive Work with Special Reference to the Epic and Puranic Literature |date=2015-01-01 |publisher=Motilal Banarsidass |isbn=978-81-208-0597-2 |pages=210 |url=https://books.google.com/books?id=mvXsDwAAQBAJ&dq=devaki+devaka&pg=PA210}}</ref>


== Pernikahan ==
== Pernikahan ==
[[File:Vasudeva and Devaki traveling in a carriage..jpg|thumb|Vasudeva dan Devaki bepergian dengan kereta]]
[[File:Vasudeva and Devaki traveling in a carriage..jpg|left|thumb|Lukisan gaya ''kampani'' dari [[India]] menggambarkan Basudewa dan Dewaki mengendarai kereta kuda, dibuat sekitar awal [[abad ke-19]].]]
Selama pernikahan Basudewa dan Dewaki setelah pernikahan Basudewa dengan enam kakak perempuan mempelai wanita, [[Wisnu]] mengambil seikat rambut dari tunggangannya [[Sesa]] dan juga miliknya, menyatakan bahwa mereka akan dilahirkan sebagai anak ketujuh dan kedelapan Dewaki.<ref>{{Cite book |last=Monaghan |first=Patricia |date=2014-04-01 |url=https://books.google.com/books?id=Cj5OAwAAQBAJ&dq=devaki+story&pg=PA95 |title=Encyclopedia of Goddesses and Heroines |publisher=New World Library |isbn=978-1-60868-218-8 |pages=95}}</ref> Setelah upacara pernikahan, [[Kamsa]] dengan sukarela mengantar pengantin baru ke [[Mathura]] dan mengemudikan kereta mereka. Suara surgawi, sebuah aśarīrī, meramalkan bahwa anak kedelapan Devaki akan menjadi kematian Kamsa, dan bebaskan negeri itu dari kejahatannya. Marah, Kamsa bangkit untuk membunuh Dewaki, namun dihentikan oleh Basudewa, yang berjanji untuk memberikan setiap anak kepada Kamsa, yang kemudian akan dia bunuh.<ref>{{cite book|chapter-url=http://bhagavata.org/canto10/chapter1.html#Text%2030|title=Srimad Bhagavatam: Canto 10|chapter=1 |publisher=Bhagavata.org}}</ref><ref>{{cite book|title=Srimad Bhagavatam: Canto 10|chapter-url=http://bhagavata.org/canto10/chapter1.html#Text%2034 |chapter=1|publisher=Bhagavata.org}}</ref><ref>{{cite book|title=Srimad Bhagavatam: Canto 10|chapter-url=http://bhagavata.org/canto10/chapter1.html#Text%2054|chapter=1|publisher=Bhagavata.org}}</ref>


Basudewa menikah dengan Dewaki setelah ia menikahi enam putri Dewaka (kakak-kakak Dewaki). Pada saat upacara pernikahan mereka, Dewa [[Wisnu]] mencabut seikat rambut dari [[Sesa]] (naga raksasa yang menjadi alas tidurnya) dan dirinya sendiri. Ia bersabda bahwa rambut-rambut tersebut akan menjelma sebagai anak ketujuh dan kedelapan Dewaki.<ref>{{Cite book |last=Monaghan |first=Patricia |date=2014-04-01 |url=https://books.google.com/books?id=Cj5OAwAAQBAJ&dq=devaki+story&pg=PA95 |title=Encyclopedia of Goddesses and Heroines |publisher=New World Library |isbn=978-1-60868-218-8 |pages=95}}</ref>
== Keselamatan bagi Sadgarbha ==

Devaki, setelah mendengar bagaimana Krishna memulihkan putra Gurunya Sandipani, ingin melihat anak-anaknya sendiri.<ref name=bhagavata>{{cite book|chapter-url=http://bhagavata.org/canto10/chapter85.html#Text%2032-33|title=SRIMAD BHAGAVATAM: CANTO 10|chapter=85 |publisher=Bhagavata.org}}</ref> Krishna mengabulkan permintaannya dan membawa anak-anak itu ke Dewaki dari [[Patala]].<ref name=bhagavata/><ref name=chapter85>{{cite book|chapter-url=http://bhagavata.org/canto10/chapter85.html#Text%2052|title=SRIMAD BHAGAVATAM: CANTO 10|chapter=85 |publisher=Bhagavata.org}}</ref> Dia menyusui mereka dengan susunya dan mereka mencapai surga.<ref name=chapter85/>
Setelah upacara pernikahan, [[Kangsa]] (sepupu Dewaki) secara sukarela mengantar pengantin baru tersebut ke [[Mathura]] dan mengemudikan kereta mereka. Tiba-tiba suatu sabda dari langit atau akasawani (''ākāśavāṇī'') meramalkan bahwa anak Devaki akan menjadi penyebab kematian Kangsa, serta membebaskan Mathura dari kejahatannya. Kangsa pun gusar lalu berniat membunuh Dewaki, tetapi dihentikan oleh Basudewa, yang berjanji untuk memberikan setiap anak yang dilahirkan Dewaki kepada Kangsa.<ref>{{cite book|chapter-url=http://bhagavata.org/canto10/chapter1.html#Text%2030|title=Srimad Bhagavatam: Canto 10|chapter=1 |publisher=Bhagavata.org}}</ref><ref>{{cite book|title=Srimad Bhagavatam: Canto 10|chapter-url=http://bhagavata.org/canto10/chapter1.html#Text%2034 |chapter=1|publisher=Bhagavata.org}}</ref><ref>{{cite book|title=Srimad Bhagavatam: Canto 10|chapter-url=http://bhagavata.org/canto10/chapter1.html#Text%2054|chapter=1|publisher=Bhagavata.org}}</ref>

== Penahanan ==

Dewaki dan Basudewa dipenjara oleh Kangsa karena ramalan kematian menghantui kehidupan Kangsa.<ref>{{cite web|url=http://mahabharata-resources.org/harivamsa/vishnuparva/hv_2_001.html |title=harivaMsha in the mahAbharata - viShNuparva: Chapter 1 - Advent of Narada and Kamsa's Response |access-date=23 December 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20150425010154/http://mahabharata-resources.org/harivamsa/vishnuparva/hv_2_001.html|archive-date=25 April 2015|url-status=live}}</ref><ref>{{cite book|chapter-url=http://bhagavata.org/canto10/chapter1.html#Text%2064|title=Srimad Bhagavatam: Canto 10|chapter=1|publisher=Bhagavata.org}}</ref> Dewaki melahirkan di penjara hingga enam kali, dan enam kali pula bayi yang baru dilahirkannya harus diserahkan kepada Kangsa, untuk dibunuh oleh Kangsa sendiri. Enam anak-anak Dewaki tersebut{{mdash}}secara kolektif disebut ''Sadgarbha''{{mdash}}masing-masing bernama: Kirtimata, Susena, Udayin, Badrasena, Rijudasa, dan Badradeha.<ref name="sacred-texts1"/> Menurut kitab ''[[Hariwangsa]]'', mereka adalah [[reinkarnasi]] para putra [[asura]] [[Kalanemi]]. Di kehidupan sebelumnya, mereka melakukan tapa brata yang sangat khusyuk ke hadapan Dewa [[Brahma]], tanpa sepengetahuan kakek mereka, [[Hiranyakasipu]]. Pada akhirnya Hiranyakasipu marah atas tindakan yang mereka lakukan, lalu ia mengutuk mereka agar terlahir kembali ke dunia. Setelah terlahir kembali, mereka terbunuh oleh Kangsa, salah satu reinkarnasi Hiranyakasipu.<ref>{{Cite book |last=Debroy |first=Bibek |url=https://books.google.com/books?id=BRnpDAAAQBAJ&q=harivamsa |title=Harivamsha |date=2016-09-09 |publisher=Penguin UK |isbn=978-93-86057-91-4}}</ref>

Anaknya yang ketujuh ([[Balarama]] alias Baladewa) selamat karena janinnya dipindahkan ke rahim [[Rohini (istri Basudewa)|Rohini]], salah satu istri Basudewa.<ref>{{cite book|chapter-url=http://bhagavata.org/canto10/chapter2.html#Text%208|title=Srimad Bhagavatam: Canto 10|chapter=2|publisher=Bhagavata.org}}</ref><ref>{{cite book|chapter-url=http://www.sacred-texts.com/hin/vp/vp118.htm|title=The Vishnu Purana: Book V|chapter=I|pages=490–491}}</ref> Pada akhirnya Baladewa diasuh oleh Rohini dan [[Yasoda]].<ref name="sacred-texts2">{{cite book|chapter-url=http://www.sacred-texts.com/hin/vp/vp120.htm#page_502 |title=The Vishnu Purana: Book V|chapter=III|page=502}}</ref><ref>{{cite book|title=Srimad Bhagavatam: Canto 10|publisher=Bhagavata.org |chapter=3|chapter-url=http://bhagavata.org/canto10/chapter3.html#Text%2051}}</ref>

Putra kedelapan, yaitu [[Kresna]] (yang sebenarnya merupakan [[awatara]] [[Wisnu]]), lahir tengah malam dan diselundupkan ke luar penjara oleh Basudewa untuk diasuh oleh [[Nanda (mitologi)|Nanda]] dan Yasoda di desa bernama [[Gokul]]. Basudewa menukar Kresna dengan bayi perempuan yang baru saja dilahirkan Yasoda, kemudian kembali ke penjara. Setelah Kangsa sadar bahwa Dewaki telah melahirkan, ia segera merenggut bayi tersebut untuk menghabisinya. Tetapi si bayi berubah menjadi Dewi [[Yogamaya]] dan bersabda bahwa pembunuh Kangsa telah berada di tempat lain yang lebih aman.<ref name="sacred-texts2" />

[[file:Krishna_meets_parents.jpg|thumb|Lukisan pertemuan kembali Dewaki dengan Kresna dan Baladewa, karya [[Raja Ravi Varma]].]]
Setelah Kangsa tahu bahwa bakal pembunuhnya ialah Kresna, ia kerap mengirimkan pembunuh bayaran, tetapi selalu gagal. Akhirnya ia mengundang Kresna ke Mathura untuk dibunuh, tetapi disamarkan dalam bentuk suatu adu tanding. Namun yang terjadi justru sebaliknya: Kangsa tewas di tangan Kresna. Setelah kematiannya, Dewaki dan Basudewa dibebaskan dari penjara.<ref>{{cite book|chapter-url=http://bhagavata.org/canto10/chapter44.html#Text%2050|title=Srimad Bhagavatam: Canto 10|chapter=44|publisher=Bhagavata.org}}</ref>

== Pembebasan ''Sadgarbha'' ==

Kresna memiliki pengalaman dalam mencari putra [[Sandipani]] yang telah lama menghilang di laut Prabhasa, dan mempertemukan kembali anak tersebut kepada orang tuanya. Mengetahui hal tersebut, timbul niat Dewaki untuk bertemu kembali dengan keenam anak-anaknya (''Sadgarbha'') yang telah dibunuh oleh Kangsa.<ref name=bhagavata>{{cite book|chapter-url=http://bhagavata.org/canto10/chapter85.html#Text%2032-33|title=SRIMAD BHAGAVATAM: CANTO 10|chapter=85 |publisher=Bhagavata.org}}</ref> Kresna mengabulkan permintaannya dan menjemput jiwa anak-anak tersebut dari [[Patala]] (dunia bawah tanah) dan membawa mereka ke hadapan Dewaki.<ref name=bhagavata/><ref name=chapter85>{{cite book|chapter-url=http://bhagavata.org/canto10/chapter85.html#Text%2052|title=SRIMAD BHAGAVATAM: CANTO 10|chapter=85 |publisher=Bhagavata.org}}</ref> Saat bertemu kembali dengan anak-anaknya, naluri keibuan Dewaki muncul kembali lalu ia menyusui mereka. Setelah itu jiwa-jiwa mereka terbebas lalu mencapai surga.<ref name=chapter85/>


== Kematian ==
== Kematian ==
Setelah meninggalnya Basudewa setelah [[Mosalaparwa|Pembantaian Yadu]], Dewaki mengkremasi dirinya di atas tumpukan kayu milik Basudewa, melakukan [[Sati]], bersama istri lainnya, Rohini, Bhadra, dan Madira.<ref>{{cite book|url=http://www.sacred-texts.com/hin/m16/m16007.htm|title=The Mahabharata, Book 16: Mausala Parva: Section 7}}</ref>
Kematian Dewaki dikisahkan dalam kitab ''[[Mosalaparwa]]'', yaitu ''[[Mahabharata]]'' jilid ke-16. Diceritakan bahwa pada saat upacara pembakaran jenazah Basudewa (setelah kejadian [[Mosalaparwa|bentrok kaum Yadawa]]), Dewaki ikut mengkremasi dirinya hidup-hidup di atas tumpukan kayu bakar yang melingkupi jenazah Basudewa. Dia melakukan [[Sati (praktik)|''sati'']], bersama istri Basudewa lainnya: Rohini, Badra, dan Madira.<ref>{{cite book|url=http://www.sacred-texts.com/hin/m16/m16007.htm|title=The Mahabharata, Book 16: Mausala Parva: Section 7}}</ref>


== Silsilah ==
== Silsilah ==
{{keluarga Kresna}}
{{keluarga Kresna}}

== Catatan==
<references group="lower-alpha"/>

== Referensi ==
{{reflist|2}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 34: Baris 78:
{{tokoh mahabharata}}
{{tokoh mahabharata}}


[[Kategori:Tokoh Mahabharata]]
[[Kategori:Tokoh yang terkait dengan Kresna]]
[[Kategori:Tokoh yang terkait dengan Kresna]]


{{hindu-mitos-stub}}

Revisi terkini sejak 6 Juni 2024 04.55

Dewaki
देवकी
Lukisan Dewaki mengasuh Kresna, karya Marianne Strokes dari Austria.
Lukisan Dewaki mengasuh Kresna, karya Marianne Strokes dari Austria.
Tokoh dalam mitologi Hindu
NamaDewaki
Ejaan Dewanagariदेवकी
Ejaan IASTDevakī
Kitab referensiBhagawatapurana, Mahabharata
KediamanMathura
GolonganYadawa
DinastiYadu
AyahDewaka
Saudara
Perempuan:
  • Dretadewa
  • Santidewa
  • Upadewa
  • Sridewa
  • Dewaraksita
  • Sahadewa

Laki-laki:[1]

  • Dewawana
  • Upadewa
  • Sudewa
  • Dewawardana
SuamiBasudewa
Anak

Dewaki (Dewanagari: देवकी; ,IASTDevakī, देवकी), dalam mitologi Hindu, adalah istri dari Basudewa dan ibu dari Kresna dan Baladewa (Balarama).[2][3] Ia merupakan satu di antara tujuh putri Dewaka, adik Raja Ugrasena dari Mathura.

Dewaki menikah dengan Basudewa dan menjadi salah satu istrinya.[4] Mereka dipenjara oleh sepupu Dewaki bernama Kangsa, karena ramalan mengatakan bahwa salah satu putra mereka akan membunuhnya. Kemudian Kangsa membunuh enam anak mereka. Yang ketujuh (Baladewa) selamat dari maut berkat dipindahkan ke janin wanita lain.

Menurut kepercayaan Hindu, Dewaki merupakan penjelmaan atau inkarnasi dari Aditi, ibu para Aditya, yang merupakan salah satu putri Daksa, dan istri bagi Kasyapa.[5]

Pernikahan

[sunting | sunting sumber]
Lukisan gaya kampani dari India menggambarkan Basudewa dan Dewaki mengendarai kereta kuda, dibuat sekitar awal abad ke-19.

Basudewa menikah dengan Dewaki setelah ia menikahi enam putri Dewaka (kakak-kakak Dewaki). Pada saat upacara pernikahan mereka, Dewa Wisnu mencabut seikat rambut dari Sesa (naga raksasa yang menjadi alas tidurnya) dan dirinya sendiri. Ia bersabda bahwa rambut-rambut tersebut akan menjelma sebagai anak ketujuh dan kedelapan Dewaki.[6]

Setelah upacara pernikahan, Kangsa (sepupu Dewaki) secara sukarela mengantar pengantin baru tersebut ke Mathura dan mengemudikan kereta mereka. Tiba-tiba suatu sabda dari langit atau akasawani (ākāśavāṇī) meramalkan bahwa anak Devaki akan menjadi penyebab kematian Kangsa, serta membebaskan Mathura dari kejahatannya. Kangsa pun gusar lalu berniat membunuh Dewaki, tetapi dihentikan oleh Basudewa, yang berjanji untuk memberikan setiap anak yang dilahirkan Dewaki kepada Kangsa.[7][8][9]

Penahanan

[sunting | sunting sumber]

Dewaki dan Basudewa dipenjara oleh Kangsa karena ramalan kematian menghantui kehidupan Kangsa.[10][11] Dewaki melahirkan di penjara hingga enam kali, dan enam kali pula bayi yang baru dilahirkannya harus diserahkan kepada Kangsa, untuk dibunuh oleh Kangsa sendiri. Enam anak-anak Dewaki tersebut — secara kolektif disebut Sadgarbha — masing-masing bernama: Kirtimata, Susena, Udayin, Badrasena, Rijudasa, dan Badradeha.[2] Menurut kitab Hariwangsa, mereka adalah reinkarnasi para putra asura Kalanemi. Di kehidupan sebelumnya, mereka melakukan tapa brata yang sangat khusyuk ke hadapan Dewa Brahma, tanpa sepengetahuan kakek mereka, Hiranyakasipu. Pada akhirnya Hiranyakasipu marah atas tindakan yang mereka lakukan, lalu ia mengutuk mereka agar terlahir kembali ke dunia. Setelah terlahir kembali, mereka terbunuh oleh Kangsa, salah satu reinkarnasi Hiranyakasipu.[12]

Anaknya yang ketujuh (Balarama alias Baladewa) selamat karena janinnya dipindahkan ke rahim Rohini, salah satu istri Basudewa.[13][14] Pada akhirnya Baladewa diasuh oleh Rohini dan Yasoda.[15][16]

Putra kedelapan, yaitu Kresna (yang sebenarnya merupakan awatara Wisnu), lahir tengah malam dan diselundupkan ke luar penjara oleh Basudewa untuk diasuh oleh Nanda dan Yasoda di desa bernama Gokul. Basudewa menukar Kresna dengan bayi perempuan yang baru saja dilahirkan Yasoda, kemudian kembali ke penjara. Setelah Kangsa sadar bahwa Dewaki telah melahirkan, ia segera merenggut bayi tersebut untuk menghabisinya. Tetapi si bayi berubah menjadi Dewi Yogamaya dan bersabda bahwa pembunuh Kangsa telah berada di tempat lain yang lebih aman.[15]

Lukisan pertemuan kembali Dewaki dengan Kresna dan Baladewa, karya Raja Ravi Varma.

Setelah Kangsa tahu bahwa bakal pembunuhnya ialah Kresna, ia kerap mengirimkan pembunuh bayaran, tetapi selalu gagal. Akhirnya ia mengundang Kresna ke Mathura untuk dibunuh, tetapi disamarkan dalam bentuk suatu adu tanding. Namun yang terjadi justru sebaliknya: Kangsa tewas di tangan Kresna. Setelah kematiannya, Dewaki dan Basudewa dibebaskan dari penjara.[17]

Pembebasan Sadgarbha

[sunting | sunting sumber]

Kresna memiliki pengalaman dalam mencari putra Sandipani yang telah lama menghilang di laut Prabhasa, dan mempertemukan kembali anak tersebut kepada orang tuanya. Mengetahui hal tersebut, timbul niat Dewaki untuk bertemu kembali dengan keenam anak-anaknya (Sadgarbha) yang telah dibunuh oleh Kangsa.[18] Kresna mengabulkan permintaannya dan menjemput jiwa anak-anak tersebut dari Patala (dunia bawah tanah) dan membawa mereka ke hadapan Dewaki.[18][19] Saat bertemu kembali dengan anak-anaknya, naluri keibuan Dewaki muncul kembali lalu ia menyusui mereka. Setelah itu jiwa-jiwa mereka terbebas lalu mencapai surga.[19]

Kematian Dewaki dikisahkan dalam kitab Mosalaparwa, yaitu Mahabharata jilid ke-16. Diceritakan bahwa pada saat upacara pembakaran jenazah Basudewa (setelah kejadian bentrok kaum Yadawa), Dewaki ikut mengkremasi dirinya hidup-hidup di atas tumpukan kayu bakar yang melingkupi jenazah Basudewa. Dia melakukan sati, bersama istri Basudewa lainnya: Rohini, Badra, dan Madira.[20]

Silsilah keturunan Yadu (bangsa Yadawa) dalam Mahabharata dan Purana
Bangsa
Yadawa
Klan
Andaka
Klan
Wresni
PunarbasuNandiniSwapalkaSiniHerdika
AhukaAkruraSatyakaMandisaDewamidaWesyawarnaSatadanwaKertawarma
UgrasenaDewaka2 putraSatyakiSurasenaMarisaRaja ChediParjanya
KangsaDewakiBasudewaRohiniKuntiPanduSrutakertiDamagosaNandaYasoda
KresnaBaladewaSubadraYudistiraBimaArjunaSisupalaYogamaya
  1. ^ Dewaki melahirkan delapan anak, tetapi enam anak pertama dibunuh oleh Kangsa. Putra ketujuhnya dipindahkan ke rahim Rohini (istri Basudewa) atas bantuan Dewi Yogamaya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Mani, Vettam (2015-01-01). Puranic Encyclopedia: A Comprehensive Work with Special Reference to the Epic and Puranic Literature. Motilal Banarsidass. hlm. 210. ISBN 978-81-208-0597-2. 
  2. ^ a b "XV". The Vishnu Purana: Book IV. hlm. 438. 
  3. ^ "123". The Mahabharata: Book VI. Sacred-texts.com. hlm. 311. 
  4. ^ "XIV". The Vishnu Purana: Book IV. Sacred-texts.com. hlm. 435. 
  5. ^ Mani, Vettam (2015-01-01). Puranic Encyclopedia: A Comprehensive Work with Special Reference to the Epic and Puranic Literature. Motilal Banarsidass. hlm. 210. ISBN 978-81-208-0597-2. 
  6. ^ Monaghan, Patricia (2014-04-01). Encyclopedia of Goddesses and Heroines. New World Library. hlm. 95. ISBN 978-1-60868-218-8. 
  7. ^ "1". Srimad Bhagavatam: Canto 10. Bhagavata.org. 
  8. ^ "1". Srimad Bhagavatam: Canto 10. Bhagavata.org. 
  9. ^ "1". Srimad Bhagavatam: Canto 10. Bhagavata.org. 
  10. ^ "harivaMsha in the mahAbharata - viShNuparva: Chapter 1 - Advent of Narada and Kamsa's Response". Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2015. Diakses tanggal 23 December 2016. 
  11. ^ "1". Srimad Bhagavatam: Canto 10. Bhagavata.org. 
  12. ^ Debroy, Bibek (2016-09-09). Harivamsha. Penguin UK. ISBN 978-93-86057-91-4. 
  13. ^ "2". Srimad Bhagavatam: Canto 10. Bhagavata.org. 
  14. ^ "I". The Vishnu Purana: Book V. hlm. 490–491. 
  15. ^ a b "III". The Vishnu Purana: Book V. hlm. 502. 
  16. ^ "3". Srimad Bhagavatam: Canto 10. Bhagavata.org. 
  17. ^ "44". Srimad Bhagavatam: Canto 10. Bhagavata.org. 
  18. ^ a b "85". SRIMAD BHAGAVATAM: CANTO 10. Bhagavata.org. 
  19. ^ a b "85". SRIMAD BHAGAVATAM: CANTO 10. Bhagavata.org. 
  20. ^ The Mahabharata, Book 16: Mausala Parva: Section 7. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]