Lompat ke isi

Kabupaten Bangka Barat: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 1°51′S 105°27′E / 1.850°S 105.450°E / -1.850; 105.450
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Daffa2001 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Nononia01 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(70 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{dati2
|nama=Kabupaten Bangka Barat
|motto= Sejiran Setason
|propinsi=Kepulauan Bangka Belitung
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah =Ust. H. Zuhri M Syazali, Lc., MA.
|ibukota= [[Muntok, Bangka Barat|Muntok]]
| dau = Rp. 358.151.691.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
|lambang=[[Berkas:Lambang_Kabupaten_Bangka_Barat.jpg|140px]]
|peta=[[Berkas:Lokasi Babel Kabupaten Bangka Barat.svg|300px]]
|luas=2820.61
|luasref=<ref>[http://www.bangkabaratkab.go.id/bappeda/index.php?page=geografis.php Luas wilayah]</ref>
|kecamatan=5
|desa=60
|kelurahan=4
|penduduk=175150
|penduduktahun=(2010)
|koordinat=105°–106° Bujur Timur dan 1°–2° Lintang Selatan
|dasar hukum=UU RI Nomor 5 Tahun 2003
|kepadatan=57
|web=http://www.bangkabaratkab.go.id
|}}
{{coor title dm|1|51|S|105|27|E|region:ID-BB_type:adm2nd|display=title}}
{{coor title dm|1|51|S|105|27|E|region:ID-BB_type:adm2nd|display=title}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
|nama = Kabupaten Bangka Barat
|translit_lang1_type1 = [[Jawi]]
|translit_lang1_info1 = كابوڤاتين بڠک بارت
|motto = Sejiran setason<br>{{small|Wilayah negeri yang mempunyai warga yang berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan}}
|propinsi = Kepulauan Bangka Belitung
|ibukota = [[Muntok, Bangka Barat|Muntok]]
|lambang = Seal of Bangka Barat Regency.svg
|foto = Muntok Harbor.jpg
|caption = [[Pelabuhan Muntok]]
|peta = Lokasi Babel Kabupaten Bangka Barat.svg
|koordinat = 105°–106° Bujur Timur dan 1°–2° Lintang Selatan
|dasar hukum = UU RI Nomor 5 Tahun 2003
|kepala daerah = [[Daftar Bupati Bangka Barat|Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Sukirman (bupati)|Sukirman]]
|wakil kepala daerah = [[Daftar Wakil Bupati Bangka Barat|Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = Bong Ming Ming
|nama sekretaris daerah = Mohammad Soleh
|kecamatan = 6
|desa = 60
|kelurahan = 4
|luas = 2884,15
|luasref = <ref>{{Cite web |url=http://www.bangkabaratkab.go.id/bappeda/index.php?page=geografis.php |title=Luas wilayah |access-date=2010-02-23 |archive-date=2010-03-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100308054714/http://www.bangkabaratkab.go.id/bappeda/index.php?page=geografis.php |dead-url=yes }}</ref>
|penduduk = 211566
|penduduktahun = 30 Juni [[2023]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|92,51% [[Islam]] |3,75% [[Agama Buddha|Buddha]]
|{{Tree list}}
* 1,95%% [[Kristen]]
** 1,44% [[Protestan]]
** 0,51% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|1,78% [[Konghucu]] |0,01% [[Hindu]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|IPM = {{increase}} 71,13 ([[2023]])<br>{{fontcolor|#00726a|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://babel.bps.go.id/indicator/26/1162/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.babel.bps.go.id|accessdate=30 Desember 2023}}</ref>
|dau = Rp 480.279.507.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=14 April 2021}}</ref>
|nomor_polisi = BN
|zona = GMT+7
|web = {{url|http://www.bangkabaratkab.go.id/}}
}}


'''Kabupaten Bangka Barat''' ({{Lang-ms|بڠک بارت}}, {{Lang-zh|c=西邦加}}) adalah [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Kepulauan Bangka Belitung]], [[Indonesia]], yang tepatnya berada di pulau [[Pulau Bangka|Bangka]]. [[Ibu kota]] Bangka Barat adalah [[Muntok, Bangka Barat|Kecamatan Muntok]]. Pada tahun [[2020]], penduduk kabupaten ini berjumlah 204.612 jiwa dengan kepadatan penduduk 71 jiwa/km<sup>2</sup>, dan pada pertengahan tahun 2023 berjumlah 211.566 jiwa.<ref name="BABAR">{{cite web|url=https://bangkabaratkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/2722532d10842b7169338cba/kabupaten-bangka-barat-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Bangka Barat Dalam Angka 2021|website=www.bangkabarat.bps.go.id|accessdate=14 April 2021|pages=9, 60|format=pdf|archive-date=2021-04-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20210414140637/https://bangkabaratkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/2722532d10842b7169338cba/kabupaten-bangka-barat-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref><ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=30 Desember 2023}}</ref>
'''Kabupaten Bangka Barat''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Kepulauan Bangka Belitung]], [[Indonesia]].
== Sejarah Awal Pemerintahan ==
# Dibentuk berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang ditetapkan pada tanggal 25 Februari 2003 dalam sidang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
# 24 Mei 2003, Drs. H. Syaiful Rachman, MM. dilantik sebagai Penjabat Bupati Bangka Barat oleh Menteri Dalam Negeri RI, Hari Sabarno, bersama 3 tiga Penjabat Bupati lainnya bertempat di Lapangan Merdeka Pangkalpinang. Tanggal ini menandai awal penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Bangka Barat.
# Guna membantu pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah daerah di Kabupaten Bangka Barat di masa awal pemerintahannya, Penjabat Bupati Bangka Barat, Drs. H. Syaiful Rachman, MM., menunjuk dan menugaskan 5 (lima) orang Tim Asistensi Penjabat Bupati Bangka Barat yang bertugas sampai dengan terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, yakni :
## Ir. H. Herman Sanjaya (Bidang Pekerjaan Umum.
## Drs. H.M. Sayuti, M.Si. (Bidang Pemerintahan <nowiki>''</nowiki>eksternal pemerintah kabupaten<nowiki>''</nowiki>)
## Yufendi, SE., MM. (Bidang Umum dan Perlengkapan)
## Binsar Situmorang (Bidang Pemerintahan <nowiki>''</nowiki>internal pemerintah kabupaten)<nowiki>''</nowiki>
## Sofyan Usman, SH. (Bidang Protokoler Umum). Sebagai kantor sementara Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bertempat di Komplek Pusmet Muntok Blok B Nomor 2 yang merupakan bentuk fasilitasi PT. Timah (Tbk).
# 26 Juli 2003, Ramli Ngad Jum, SH., MH., MM., M.AP., dilantik sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat oleh Penjabat Bupati Bangka Barat, Drs. H. Syaiful Rachman, MM., setelah memperoleh persetujuan dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
# 15 September 2003, dilaksanakanlah kali pertama pelantikan Pejabat Eselon III dan IV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat yang dipimpin oleh Penjabat Bupati Bangka Barat, Drs. H. Syaiful Rachman, MM., setelah terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Bangka Bara yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Bangka Barat Nomor 1, Nomor 2, dan Nomor 3, melalui persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI.


== Sejarah ==
Setelah memasuki usianya yang ke-34 dan seiring dengan bergulirnya Era Desentralisasi daerah, dimana daerah di beri wewenang dan keleluasaan untuk mengurus rumah tangganya sendiri, maka kabupaten Tanjung Jabung sesuai dengan Undang-undang No.5 Tanggal 25 Pebruari 2003 tentang pemekaran wilayah kabupaten dalam Provinsi Jambi telah memekarkan diri menjadi dua wilayah yaitu :
=== Awal Pemerintahan ===
Kabupaten Bangka Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2003.<ref>{{Cite book|last=Nuraini|date=2007|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/27551/1/SEJARAH%20TERBENTUKNYA%20PROVINSI%20KEPULAUAN%20BANGKA%20BELITUNG.pdf|title=Sejarah Terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung|publisher=Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang|isbn=978-979-1281-13-3|editor-last=Suarman|pages=18|url-status=live}}</ref> Isinya tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang ditetapkan pada tanggal 25 Februari 2003 dalam sidang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.


Pada 24 Mei 2003, Drs. H. Syaiful Rachman, MM. dilantik sebagai Penjabat Bupati Bangka Barat oleh Menteri Dalam Negeri RI, Hari Sabarno, bersama 3 tiga Penjabat Bupati lainnya bertempat di Lapangan Merdeka Pangkalpinang. Tanggal ini menandai awal penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Bangka Barat.
Kabupaten Bangka Barat Sebagai Kabupaten Induk dengan Ibukota Kelapa


Guna membantu pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah daerah di Kabupaten Bangka Barat pada masa awal pemerintahannya, Penjabat Bupati Bangka Barat, Drs. H. Syaiful Rachman, MM., menunjuk dan menugaskan 5 (lima) orang Tim Asistensi Penjabat Bupati Bangka Barat yang bertugas sampai dengan terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, yakni:
== Batas wilayah ==
# Ir. H. Herman Sanjaya (Bidang Pekerjaan Umum.
# Drs. H.M. Sayuti, M.Si. (Bidang Pemerintahan <nowiki>''</nowiki>eksternal pemerintah kabupaten<nowiki>''</nowiki>)
# Yufendi, SE., MM. (Bidang Umum dan Perlengkapan)
# Binsar Situmorang (Bidang Pemerintahan <nowiki>''</nowiki>internal pemerintah kabupaten)<nowiki>''</nowiki>
# Sofyan Usman, SH. (Bidang Protokoler Umum). Sebagai kantor sementara Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bertempat di Komplek Pusmet Muntok Blok B Nomor 2 yang merupakan bentuk fasilitasi PT Timah (Tbk).

Pada 26 Juli 2003, Ramli Ngad Jum, dilantik sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat oleh Penjabat Bupati Bangka Barat, Drs. H. Syaiful Rachman, setelah memperoleh persetujuan dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

Pada 15 September 2003, dilaksanakanlah kali pertama pelantikan Pejabat Eselon III dan IV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat yang dipimpin oleh Penjabat Bupati Bangka Barat, Syaiful Rachman, setelah terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Bangka Bara yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Bangka Barat Nomor 1, Nomor 2, dan Nomor 3, melalui persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI.

Kabupaten Bangka Barat dengan ibu kotanya Muntok terdiri atas 6 kecamatan, yakni: Muntok, Simpang Teritip, Jebus, Kelapa, Parit Tiga, dan Tempilang

== Geografis ==
=== Batas wilayah ===
Batas wilayah Kabupaten Bangka Barat antara lain;
{{Batas_USBT
{{Batas_USBT
|utara=[[Laut Natuna]]
|utara = [[Laut Natuna]]
|selatan=[[Selat Bangka]]
|selatan = [[Selat Bangka]]
|timur=[[Teluk Kelabat]], Kecamatan Bakam, Kecamatan Puding Besar, Kecamatan Mendo Barat dan [[Kabupaten Bangka]]
|timur = [[Teluk Kelabat]], dan [[Kabupaten Bangka]]
|barat=[[Selat Bangka]]
|barat = [[Selat Bangka]], dan [[Sumatera Selatan]]
}}
}}


== Kecamatan ==
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
# [[Jebus, Bangka Barat|Jebus]] = 730,11 km² = 41.390 jiwa
{{utama|Daftar Bupati Bangka Barat}}
# [[Kelapa, Bangka Barat|Kelapa]] = 601,17 km² = 30.537 jiwa
# [[Muntok, Bangka Barat|Muntok]] = 469 km² = 45.523 jiwa
{{:Daftar Bupati Bangka Barat}}
# [[Simpang Teritip, Bangka Barat|Simpang Teritip]] = 626,47 km² = 26.529 jiwa
# [[Tempilang, Bangka Barat|Tempilang]] = 398,86 km² = 24.379 jiwa
# [[Parittiga, Bangka Barat|Parittiga]] = ....km² = .... jiwa


== Kepala Daerah ==
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangka Barat}}
# Drs. H. Syaiful Rahman, MM. : 24 Mei 2003 - 1 Februari 2005 (Pj. Bupati)
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangka Barat}}
# Drs. Huzarni Rani, M.Si. : 1 Februari 2005 - 5 Agustus 2005 (Pj. Bupati)
# Drs. Parhan Ali, MM. : 5 Agustus 2005 - 5 Agustus 2010 (Bupati)
# Ramli Ngad Jum, SH., MH., MM., M.AP. : Plt. Bupati
# Drs. Nazalyus : Pj. Bupati
# Ust. H. Zuhri M Syazali, Lc., MA. : Desember 2010 - sekarang (2015-)


== Sekretaris Daerah ==
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bangka Barat}}
# Ramli Ngad Jum, SH., MH., MM., M.AP. : 26 Juli 2003 - sekarang
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bangka Barat}}

== Demografi ==
=== Jumlah Penduduk ===

{| class="wikitable sortable" style="text-align:center"
|+ Penduduk Kabupaten Bangka Barat 2020<ref name="BABAR"/>
|-
! Kecamatan
! Luas
! Populasi<br> [[2020]]
|- style="background:#f0f8ff;"
| style="text-align:left" | [[Jebus, Bangka Barat|Jebus]]
| 351,93&nbsp;km²
| 22.252
|- style="background:#f0f8ff;"
| style="text-align:left" | [[Kelapa, Bangka Barat|Kelapa]]
| 573,80&nbsp;km²
| 34.454
|- style="background:#f0f8ff;"
| style="text-align:left" | [[Muntok, Bangka Barat|Muntok]]
| 505,94&nbsp;km²
| 52.742
|- style="background:#f0f8ff;"
| style="text-align:left" | [[Simpang Teritip, Bangka Barat|Simpang Teritip]]
| 637,35&nbsp;km²
| 30.378
|- style="background:#f0f8ff;"
| style="text-align:left" | [[Tempilang, Bangka Barat|Tempilang]]
| 461,02&nbsp;km²
| 28.460
|- style="background:#f0f8ff;"
| style="text-align:left" | [[Parittiga, Bangka Barat|Parittiga]]
| 354,11&nbsp;km²
| 36.056
|- style="background:#9cef75;"
| style="text-align:left" | Kabupaten Bangka Barat
| 2.884,14&nbsp;km²
| 204.612
|}

=== Agama ===
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun [[2023]], persentase agama penduduk Kabupaten Bangka Barat adalah [[Islam]] 92,23%, kemudian [[Agama Buddha]] 4,00%, [[Konghucu]] 1,80%, [[Kristen Protestan]] 1,47%, [[Katolik]] 0,49% dan [[Hindu]] 0,01%.<ref name="DUKCAPIL"/>

{{bar box
|title=Agama di Kabupaten Bangka Barat
|titlebar=#ddd
|left1=Agama
|right1=Persen
|float=left
|bars=
{{bar percent|[[Islam]]|green|92.23}}
{{bar percent|[[Buddha]]|pink|4.00}}
{{bar percent|[[Konghucu]]|red|1.80}}
{{bar percent|[[Protestan]]|blue|1.47}}
{{bar percent|[[Katolik]]|yellow|0.49}}
{{bar percent|[[Hindu]]|orange|0.01}}}}
{{-}}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala luar ==
{{Kabupaten Bangka Barat}}
{{Kabupaten Bangka Barat}}
{{Kepulauan Bangka Belitung}}
{{Kepulauan Bangka Belitung}}
{{indo-geo-stub}}


{{Authority control}}

[[Kategori:Kabupaten Bangka Barat| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Kepulauan Bangka Belitung|Bangka Barat]]
[[Kategori:Kabupaten di Kepulauan Bangka Belitung|Bangka Barat]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Bangka Barat]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Bangka Barat]]

[[Kategori:Kabupaten Bangka Barat]]
{{Bangka-Belitung-stub}}

Revisi per 9 Juni 2024 20.31

1°51′S 105°27′E / 1.850°S 105.450°E / -1.850; 105.450

Kabupaten Bangka Barat
Transkripsi bahasa daerah
 • Jawiكابوڤاتين بڠک بارت
Pelabuhan Muntok
Lambang resmi Kabupaten Bangka Barat
Motto: 
Sejiran setason
Wilayah negeri yang mempunyai warga yang berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan
Peta
Peta
Kabupaten Bangka Barat di Sumatra
Kabupaten Bangka Barat
Kabupaten Bangka Barat
Peta
Kabupaten Bangka Barat di Indonesia
Kabupaten Bangka Barat
Kabupaten Bangka Barat
Kabupaten Bangka Barat (Indonesia)
Koordinat: 1°57′30″S 105°32′15″E / 1.95839°S 105.53741°E / -1.95839; 105.53741
Negara Indonesia
ProvinsiKepulauan Bangka Belitung
Dasar hukumUU RI Nomor 5 Tahun 2003
Ibu kotaMuntok
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 6
  • Kelurahan: 4
  • Desa: 60
Pemerintahan
 • BupatiSukirman
 • Wakil BupatiBong Ming Ming
 • Sekretaris DaerahMohammad Soleh
Luas
 • Total2.884,15 km2 (1,113,58 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2023)[2]
 • Total211.566
 • Kepadatan73/km2 (190/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 92,51% Islam
  • 3,75% Buddha
  • 1,78% Konghucu
  • 0,01% Hindu[2]
 • IPMKenaikan 71,13 (2023)
tinggi[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1903 Edit nilai pada Wikidata
Pelat kendaraanBN
Kode Kemendagri19.05 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 480.279.507.000,- (2020)
Situs webwww.bangkabaratkab.go.id


Kabupaten Bangka Barat (bahasa Melayu: بڠک بارت, Hanzi: 西邦加) adalah kabupaten di provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia, yang tepatnya berada di pulau Bangka. Ibu kota Bangka Barat adalah Kecamatan Muntok. Pada tahun 2020, penduduk kabupaten ini berjumlah 204.612 jiwa dengan kepadatan penduduk 71 jiwa/km2, dan pada pertengahan tahun 2023 berjumlah 211.566 jiwa.[4][2]

Sejarah

Awal Pemerintahan

Kabupaten Bangka Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2003.[5] Isinya tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang ditetapkan pada tanggal 25 Februari 2003 dalam sidang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Pada 24 Mei 2003, Drs. H. Syaiful Rachman, MM. dilantik sebagai Penjabat Bupati Bangka Barat oleh Menteri Dalam Negeri RI, Hari Sabarno, bersama 3 tiga Penjabat Bupati lainnya bertempat di Lapangan Merdeka Pangkalpinang. Tanggal ini menandai awal penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Bangka Barat.

Guna membantu pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah daerah di Kabupaten Bangka Barat pada masa awal pemerintahannya, Penjabat Bupati Bangka Barat, Drs. H. Syaiful Rachman, MM., menunjuk dan menugaskan 5 (lima) orang Tim Asistensi Penjabat Bupati Bangka Barat yang bertugas sampai dengan terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, yakni:

  1. Ir. H. Herman Sanjaya (Bidang Pekerjaan Umum.
  2. Drs. H.M. Sayuti, M.Si. (Bidang Pemerintahan ''eksternal pemerintah kabupaten'')
  3. Yufendi, SE., MM. (Bidang Umum dan Perlengkapan)
  4. Binsar Situmorang (Bidang Pemerintahan ''internal pemerintah kabupaten)''
  5. Sofyan Usman, SH. (Bidang Protokoler Umum). Sebagai kantor sementara Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bertempat di Komplek Pusmet Muntok Blok B Nomor 2 yang merupakan bentuk fasilitasi PT Timah (Tbk).

Pada 26 Juli 2003, Ramli Ngad Jum, dilantik sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat oleh Penjabat Bupati Bangka Barat, Drs. H. Syaiful Rachman, setelah memperoleh persetujuan dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

Pada 15 September 2003, dilaksanakanlah kali pertama pelantikan Pejabat Eselon III dan IV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat yang dipimpin oleh Penjabat Bupati Bangka Barat, Syaiful Rachman, setelah terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Bangka Bara yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Bangka Barat Nomor 1, Nomor 2, dan Nomor 3, melalui persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI.

Kabupaten Bangka Barat dengan ibu kotanya Muntok terdiri atas 6 kecamatan, yakni: Muntok, Simpang Teritip, Jebus, Kelapa, Parit Tiga, dan Tempilang

Geografis

Batas wilayah

Batas wilayah Kabupaten Bangka Barat antara lain;

Utara Laut Natuna
Timur Teluk Kelabat, dan Kabupaten Bangka
Selatan Selat Bangka
Barat Selat Bangka, dan Sumatera Selatan

Pemerintahan

Daftar Bupati

No Foto Nama Awal Jabatan Akhir Jabatan Periode Ket. Wakil
Drs. H.
Syaiful Rahman
M.M.
24 Mei 2003 1 Februari 2005 [Ket. 1]
Drs.
Huzarni Rani
M.Si.
1 Februari 2005 5 Agustus 2005 [Ket. 2]
1 Drs.
Parhan Ali
M.M.
5 Agustus 2005 5 Agustus 2010 1 [Ket. 3]
[Ket. 4]
Ust. H.
Zuhri M. Syazali
Lc., MA
Ramli Ngad Jum
S.H., M.H.
5 Agustus 2010 4 Oktober 2010 [Ket. 5]
[Ket. 6]
Drs.
Nazalyus
4 Oktober 2010[6] 6 Desember 2010 [Ket. 7]
2 Ust. H.
Zuhri M. Syazali
Lc., MA
6 Desember 2010 6 Desember 2015 2 H.
Sukirman
H.
Sudirganto
7 Desember 2015[7] 22 Maret 2016 [Ket. 8]
(1) Drs.
Parhan Ali
M.M.
22 Maret 2016 1 Februari 2019 3 [Ket. 9]
[Ket. 10]
Markus
S.H.
Markus
S.H.
1 Februari 2019 26 Maret 2019 [Ket. 11]
3 26 Maret 2019[9] 22 Maret 2021
Drs. H.
Sahirman Djumli
M.Si.
25 September 2020[10] 5 Desember 2020[11] [Ket. 12][Ket. 13]
Drs.
Muhammad Soleh
M.AP.
23 Maret 2021 26 April 2021 [Ket. 14]
4 H.
Sukirman
S.H.
26 April 2021 Petahana 4 Bong Ming Ming
S.E.
Catatan
  1. ^ Pejabat sementara bupati
  2. ^ Pejabat sementara bupati
  3. ^ Periode pertama
  4. ^ Bupati pertama yang terpilih secara langsung
  5. ^ Pelaksana tugas bupati
  6. ^ Sebelumnya menjabat Sekretaris Daerah Bangka Barat
  7. ^ Pejabat sementara bupati
  8. ^ Pejabat sementara bupati
  9. ^ Periode kedua
  10. ^ Meninggal ketika menjabat[8]
  11. ^ Pelaksana tugas bupati
  12. ^ Pejabat sementara bupati
  13. ^ Menggantikan Markus yang sedang cuti kampanye
  14. ^ Pelaksana harian bupati

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[12] 2019–2024[13] 2024–2029
PKB 0 Steady 0 Kenaikan 1
Gerindra 2 Kenaikan 4 Kenaikan 5
PDI-P 4 Kenaikan 5 Kenaikan 6
Golkar 3 Penurunan 2 Kenaikan 3
NasDem 2 Kenaikan 3 Kenaikan 4
PKS 5 Penurunan 3 Kenaikan 4
Hanura 3 Penurunan 2 Penurunan 1
PAN 2 Penurunan 1 Steady 1
PBB 1 Kenaikan 2 Steady 2
Demokrat 3 Penurunan 2 Penurunan 1
Perindo (baru) 1 Steady 1
PPP 0 Steady 0 Kenaikan 1
Jumlah Anggota 25 Steady 25 Kenaikan 30
Jumlah Partai 9 Kenaikan 10 Kenaikan 12

Kecamatan

Kabupaten Bangka Barat terdiri dari 6 kecamatan, 6 kelurahan, dan 60 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 189.621 jiwa dengan luas wilayah 2.820,61 km² dan sebaran penduduk 67 jiwa/km².[14][15]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bangka Barat, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
19.05.03 Jebus 11 Desa
19.05.04 Kelapa 1 13 Desa
Kelurahan
19.05.01 Muntok 5 4 Desa
Kelurahan
19.05.06 Parittiga 10 Desa
19.05.02 Simpang Teritip 13 Desa
19.05.05 Tempilang 9 Desa
TOTAL 6 60

Demografi

Jumlah Penduduk

Penduduk Kabupaten Bangka Barat 2020[4]
Kecamatan Luas Populasi
2020
Jebus 351,93 km² 22.252
Kelapa 573,80 km² 34.454
Muntok 505,94 km² 52.742
Simpang Teritip 637,35 km² 30.378
Tempilang 461,02 km² 28.460
Parittiga 354,11 km² 36.056
Kabupaten Bangka Barat 2.884,14 km² 204.612

Agama

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2023, persentase agama penduduk Kabupaten Bangka Barat adalah Islam 92,23%, kemudian Agama Buddha 4,00%, Konghucu 1,80%, Kristen Protestan 1,47%, Katolik 0,49% dan Hindu 0,01%.[2]

Agama di Kabupaten Bangka Barat
Agama Persen
Islam
  
92,23%
Buddha
  
4,00%
Konghucu
  
1,80%
Protestan
  
1,47%
Katolik
  
0,49%
Hindu
  
0,01%

Referensi

  1. ^ "Luas wilayah". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-08. Diakses tanggal 2010-02-23. 
  2. ^ a b c d "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 30 Desember 2023. 
  3. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.babel.bps.go.id. Diakses tanggal 30 Desember 2023. 
  4. ^ a b "Kabupaten Bangka Barat Dalam Angka 2021" (pdf). www.bangkabarat.bps.go.id. hlm. 9, 60. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-14. Diakses tanggal 14 April 2021. 
  5. ^ Nuraini (2007). Suarman, ed. Sejarah Terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (PDF). Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang. hlm. 18. ISBN 978-979-1281-13-3. 
  6. ^ Nazalyus Akan Dilantik Sebagai Pj Bupati Babar
  7. ^ Sudirganto Pimpin Bangka Barat Jadi Penjabat Bupati
  8. ^ BREAKING NEWS: Bupati Bangka Barat, Parhan Ali Meninggal Dunia
  9. ^ Dahnur, Heru (26 Maret 2019). "Bupati Bangka Barat Meninggal, Wakilnya Dilantik Jadi Pengganti". Kompas.com. Diakses tanggal 12 Februari 2021. 
  10. ^ Pengukuhan Pjs. Bupati Bangka Barat, Erzaldi Pesan Sahirman Layani Masyarakat Dengan Tulus
  11. ^ Wulan (4 Desember 2020). Pratiwi, Wahyu, ed. "Berakhirnya Masa Jabatan Sebagai Pjs. Bupati Bangka Barat, Sahirman: Terima Kasih Sudah Bersinergi". bangkabaratkab.go.id. Diakses tanggal 15 Februari 2021. 
  12. ^ Perolehan Kursi DPRD Bangka Barat 2014-2019
  13. ^ "Perolehan Kursi DPRD Bangka Barat 2019-2024". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-24. Diakses tanggal 2020-05-21. 
  14. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  15. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar