Sutoyo Siswomiharjo: Perbedaan antara revisi
Membalikkan revisi 21125350 oleh 180.241.190.65 (bicara) Redundan! LTA 180.248.208.37 Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(38 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4: | Baris 4: | ||
|caption = |
|caption = |
||
|birth_date = {{birth date|1922|8|28}} |
|birth_date = {{birth date|1922|8|28}} |
||
|birth_place = [[Kebumen]], [[ |
|birth_place = [[Kebumen]], [[Keresidenan Kedu]], [[Hindia Belanda]] |
||
|birth_name = |
|birth_name = |
||
|death_date = {{death date and age|1965|10|1|1922|8|28}} |
|death_date = {{death date and age|1965|10|1|1922|8|28}} |
||
|death_place = [[Lubang Buaya]], [[Jakarta]] |
|death_place = [[Lubang Buaya]], [[Jakarta]], [[Indonesia]] |
||
|resting_place = [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]] |
|resting_place = [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]] |
||
|allegiance = {{flag|Indonesia}} |
|allegiance = {{flag|Indonesia}} |
||
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]] |
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]] |
||
|serviceyears = 1945—1965 |
|serviceyears = 1945—1965 |
||
|rank = [[ |
|rank = [[File:20-TNI Army-MG.svg|25px| ]] [[Mayor Jenderal]] [[TNI]] ([[Anumerta]]) |
||
|unit = [[Polisi Militer Angkatan Darat Indonesia|Polisi Militer (CPM)]] |
|unit = [[Polisi Militer Angkatan Darat Indonesia|Polisi Militer (CPM)]] |
||
|commands = |
|commands = |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
|footnotes = <small>Pangkat terakhirnya adalah [[Brigadir Jenderal]] [[TNI]], tetapi karena gugur dalam tugas, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi [[Mayor Jenderal|Mayjen.]] [[TNI]] ([[Anumerta]]).</small> |
|footnotes = <small>Pangkat terakhirnya adalah [[Brigadir Jenderal]] [[TNI]], tetapi karena gugur dalam tugas, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi [[Mayor Jenderal|Mayjen.]] [[TNI]] ([[Anumerta]]).</small> |
||
|spouse = |
|spouse = |
||
|children = {{ |
|children = {{bulleted list|[[Agus Widjojo|Letjen TNI Agus Widjojo]]|Nani Nurrachman}} |
||
|relations = |
|relations = |
||
|occupation = TNI |
|||
}} |
}} |
||
[[Berkas:Sutoyo Siswomiharjo 1966 Indonesia stamp.jpg|jmpl|Perangko Sutoyo Siswomiharjo keluaran tahun 1966]] |
[[Berkas:Sutoyo Siswomiharjo 1966 Indonesia stamp.jpg|jmpl|Perangko Sutoyo Siswomiharjo keluaran tahun 1966]] |
||
[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] ([[Anumerta]]) '''Sutoyo Siswomiharjo''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]]|28|8|1922|[[Lubang Buaya]], [[Jakarta]]|1|10|1965}}) adalah seorang perwira tinggi [[TNI-AD]] yang diculik dan kemudian dibunuh dalam peristiwa [[Gerakan 30 September]] di [[Indonesia]]. |
[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] ([[Anumerta]]) '''Sutoyo Siswomiharjo''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]]|28|8|1922|[[Lubang Buaya]], [[Jakarta]]|1|10|1965}}) adalah seorang perwira tinggi [[TNI-AD]] yang diculik dan kemudian dibunuh dalam peristiwa [[Gerakan 30 September]] di [[Indonesia]]. |
||
== |
== Riwayat Hidup == |
||
⚫ | Sutoyo lahir di [[Kebumen]], [[ |
||
== |
=== Kehidupan awal === |
||
⚫ | Sutoyo lahir di [[Kebumen]], [[Keresidenan Kedu]]. Ia menyelesaikan sekolahnya sebelum invasi Jepang pada tahun 1942, dan selama masa [[Pendudukan Jepang di Indonesia|pendudukan Jepang]], ia belajar tentang penyelenggaraan pemerintahan di [[Jakarta]].<ref name="SUDARMANTO">Sudarmanto (1996)</ref> Dia kemudian bekerja sebagai pegawai pemerintah di [[Purworejo]], namun mengundurkan diri pada tahun 1944.<ref name="MUTIARA">Mutiara Sumber Widya (publisher)(1999)</ref> |
||
=== Karier militer === |
|||
Setelah [[proklamasi kemerdekaan Indonesia]] pada tahun 1945, Sutoyo bergabung ke dalam bagian Polisi [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR), cikal bakal [[Tentara Nasional Indonesia]]. Hal ini kemudian menjadi [[Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia|Polisi Militer Indonesia]]. Pada Juni 1946, ia diangkat menjadi ajudan Kolonel [[Gatot Soebroto]], komandan Polisi Militer. Ia terus mengalami kenaikan pangkat di dalam Polisi Militer, dan pada tahun 1954 ia menjadi kepala staf di Markas Besar Polisi Militer. Dia memegang posisi ini selama dua tahun sebelum diangkat menjadi asisten [[atase militer]] di kedutaan besar Indonesia di [[London]]. Setelah pelatihan di [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat]] di [[Bandung]] dari tahun 1959 hingga 1960, ia diangkat menjadi Inspektur Kehakiman Angkatan Darat, kemudian karena pengalaman hukumnya, pada tahun 1961 ia menjadi inspektur kehakiman/jaksa militer utama.<ref name="SUDARMANTO"/><ref name="MUTIARA"/><ref name="BACHTIAR">Bachtiar (1988)</ref> |
Setelah [[proklamasi kemerdekaan Indonesia]] pada tahun 1945, Sutoyo bergabung ke dalam bagian Polisi [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR), cikal bakal [[Tentara Nasional Indonesia]]. Hal ini kemudian menjadi [[Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia|Polisi Militer Indonesia]]. Pada Juni 1946, ia diangkat menjadi ajudan Kolonel [[Gatot Soebroto]], komandan Polisi Militer. Ia terus mengalami kenaikan pangkat di dalam Polisi Militer, dan pada tahun 1954 ia menjadi kepala staf di Markas Besar Polisi Militer. Dia memegang posisi ini selama dua tahun sebelum diangkat menjadi asisten [[atase militer]] di kedutaan besar Indonesia di [[London]]. Setelah pelatihan di [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat]] di [[Bandung]] dari tahun 1959 hingga 1960, ia diangkat menjadi Inspektur Kehakiman Angkatan Darat, kemudian karena pengalaman hukumnya, pada tahun 1961 ia menjadi inspektur kehakiman/jaksa militer utama.<ref name="SUDARMANTO"/><ref name="MUTIARA"/><ref name="BACHTIAR">Bachtiar (1988)</ref> |
||
== Kematian == |
=== Kematian === |
||
[[Berkas:Sutojo Siswomi Hardjo - TMPNU Kalibata 2.jpg|jmpl|Foto nisan makam Sutoyo Siswomiharjo di TMPNU Kalibata, Jakarta]] |
|||
Pada dini hari tanggal 1 Oktober 1965, anggota [[Gerakan 30 September]] yang dipimpin oleh Sersan Mayor Surono masuk ke dalam rumah Sutoyo di Jalan Sumenep, [[Menteng, Jakarta Pusat|Menteng]], [[Jakarta Pusat]]. Mereka masuk melalui garasi di samping rumah. Mereka memaksa pembantu untuk menyerahkan kunci, masuk ke rumah itu dan mengatakan bahwa Sutoyo telah dipanggil oleh Presiden [[Soekarno]]. Mereka kemudian membawanya ke markas mereka di [[Lubang Buaya]].<ref name="SEKNEG94">Sekretariat Negara Republik Indonesia (1994)</ref><ref name="ANDERSON_MCVEY">Anderson & McVey (1971)</ref> Di sana, dia dibunuh dan tubuhnya dilemparkan ke dalam sumur yang tak terpakai. Seperti rekan-rekan lainnya yang dibunuh, mayatnya ditemukan pada 4 Oktober dan dia dimakamkan pada hari berikutnya. Dia secara [[anumerta]] dipromosikan menjadi Mayor Jenderal dan menjadi [[Pahlawan Revolusi]].<ref name="SEKNEG_2">Sekretariat Negara Republik Indonesia (1975)</ref> |
Pada dini hari tanggal 1 Oktober 1965, anggota [[Gerakan 30 September]] yang dipimpin oleh Sersan Mayor Surono masuk ke dalam rumah Sutoyo di Jalan Sumenep, [[Menteng, Jakarta Pusat|Menteng]], [[Jakarta Pusat]]. Mereka masuk melalui garasi di samping rumah. Mereka memaksa pembantu untuk menyerahkan kunci, masuk ke rumah itu dan mengatakan bahwa Sutoyo telah dipanggil oleh Presiden [[Soekarno]]. Mereka kemudian membawanya ke markas mereka di [[Lubang Buaya]].<ref name="SEKNEG94">Sekretariat Negara Republik Indonesia (1994)</ref><ref name="ANDERSON_MCVEY">Anderson & McVey (1971)</ref> Di sana, dia dibunuh dan tubuhnya dilemparkan ke dalam sumur yang tak terpakai. Seperti rekan-rekan lainnya yang dibunuh, mayatnya ditemukan pada 4 Oktober dan dia dimakamkan pada hari berikutnya. Dia secara [[anumerta]] dipromosikan menjadi Mayor Jenderal dan menjadi [[Pahlawan Revolusi]].<ref name="SEKNEG_2">Sekretariat Negara Republik Indonesia (1975)</ref> |
||
Ia dikebumikan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata]], [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]]. |
|||
== Tanda Jasa == |
== Tanda Jasa == |
||
Baris 68: | Baris 74: | ||
* Anderson, Benedict R O'G & McVey, Ruth (1971), ''A Preliminary Analysis of the October 1, 1965 Coup in Indonesia'', Modern Indonesian project Southeast Asian Program, Cornell University, Ithaca, NY |
* Anderson, Benedict R O'G & McVey, Ruth (1971), ''A Preliminary Analysis of the October 1, 1965 Coup in Indonesia'', Modern Indonesian project Southeast Asian Program, Cornell University, Ithaca, NY |
||
* Bachtiar, Harsja W. (1988), ''Siapa Dia?: Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat'', Penerbit Djambatan, Jakarta, ISBN 979-428-100-X |
* Bachtiar, Harsja W. (1988), ''Siapa Dia?: Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat'', Penerbit Djambatan, Jakarta, ISBN 979-428-100-X |
||
* Mutiara Sumber Widya (publisher)(1999) ''Album Pahlawan Bangsa'', Jakarta |
* Mutiara Sumber Widya (publisher)(1999) ''Album Pahlawan Bangsa'', Jakarta |
||
* Sekretariat Negara Republik Indonesia (1975) ''30 Tahun Indonesia Merdeka: Jilid 3 (1965-1973)'' |
* Sekretariat Negara Republik Indonesia (1975) ''30 Tahun Indonesia Merdeka: Jilid 3 (1965-1973)'' |
||
* Sekretariat Negara Republik Indonesia (1994) ''Gerakan 30 September Pemberontakan Partai Komunis Indonesia: Latar Belakang, Aksi dan Penumpasannya'' ISBN 9790830025 |
* Sekretariat Negara Republik Indonesia (1994) ''Gerakan 30 September Pemberontakan Partai Komunis Indonesia: Latar Belakang, Aksi dan Penumpasannya'' ISBN 9790830025 |
||
* Sudarmanto, Y.B. (1996) ''Jejak-Jejak Pahlawan dari Sultan Agung hingga Syekh Yusuf, Penerbit Grasindo, Jakarta ISBN 979-553-111-5'' |
* Sudarmanto, Y.B. (1996) ''Jejak-Jejak Pahlawan dari Sultan Agung hingga Syekh Yusuf, Penerbit Grasindo, Jakarta ISBN 979-553-111-5'' |
||
Baris 89: | Baris 90: | ||
{{Pahlawan Indonesia}} |
{{Pahlawan Indonesia}} |
||
⚫ | |||
{{lifetime|1922|1965}} |
{{lifetime|1922|1965}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]] |
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh]] |
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh di Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh TNI]] |
|||
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]] |
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh |
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]] |
||
[[Kategori:Tokoh |
[[Kategori:Tokoh Polisi Militer]] |
||
[[Kategori:Tokoh Jawa]] |
[[Kategori:Tokoh Jawa]] |
||
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Kebumen]] |
|||
[[Kategori:Tokoh dari Kebumen]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]] |
|||
[[Kategori:Penerima Bintang Republik Indonesia Adipradana]] |
[[Kategori:Penerima Bintang Republik Indonesia Adipradana]] |
||
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]] |
|||
[[Kategori:Penerima Bintang Sewindu APRI]] |
Revisi per 12 Juni 2024 04.55
Sutoyo Siswomiharjo | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | Kebumen, Keresidenan Kedu, Hindia Belanda | 28 Agustus 1922
Meninggal | 1 Oktober 1965 Lubang Buaya, Jakarta, Indonesia | (umur 43)
Makam | Taman Makam Pahlawan Kalibata |
Anak |
|
Pekerjaan | TNI |
Penghargaan sipil | Pahlawan Revolusi - KPLB Anumerta |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1945—1965 |
Pangkat | Mayor Jenderal TNI (Anumerta) |
Satuan | Polisi Militer (CPM) |
Pangkat terakhirnya adalah Brigadir Jenderal TNI, tetapi karena gugur dalam tugas, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Mayjen. TNI (Anumerta). | |
Sunting kotak info • L • B |
Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo (28 Agustus 1922 – 1 Oktober 1965) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang diculik dan kemudian dibunuh dalam peristiwa Gerakan 30 September di Indonesia.
Riwayat Hidup
Kehidupan awal
Sutoyo lahir di Kebumen, Keresidenan Kedu. Ia menyelesaikan sekolahnya sebelum invasi Jepang pada tahun 1942, dan selama masa pendudukan Jepang, ia belajar tentang penyelenggaraan pemerintahan di Jakarta.[1] Dia kemudian bekerja sebagai pegawai pemerintah di Purworejo, namun mengundurkan diri pada tahun 1944.[2]
Karier militer
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Sutoyo bergabung ke dalam bagian Polisi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), cikal bakal Tentara Nasional Indonesia. Hal ini kemudian menjadi Polisi Militer Indonesia. Pada Juni 1946, ia diangkat menjadi ajudan Kolonel Gatot Soebroto, komandan Polisi Militer. Ia terus mengalami kenaikan pangkat di dalam Polisi Militer, dan pada tahun 1954 ia menjadi kepala staf di Markas Besar Polisi Militer. Dia memegang posisi ini selama dua tahun sebelum diangkat menjadi asisten atase militer di kedutaan besar Indonesia di London. Setelah pelatihan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat di Bandung dari tahun 1959 hingga 1960, ia diangkat menjadi Inspektur Kehakiman Angkatan Darat, kemudian karena pengalaman hukumnya, pada tahun 1961 ia menjadi inspektur kehakiman/jaksa militer utama.[1][2][3]
Kematian
Pada dini hari tanggal 1 Oktober 1965, anggota Gerakan 30 September yang dipimpin oleh Sersan Mayor Surono masuk ke dalam rumah Sutoyo di Jalan Sumenep, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka masuk melalui garasi di samping rumah. Mereka memaksa pembantu untuk menyerahkan kunci, masuk ke rumah itu dan mengatakan bahwa Sutoyo telah dipanggil oleh Presiden Soekarno. Mereka kemudian membawanya ke markas mereka di Lubang Buaya.[4][5] Di sana, dia dibunuh dan tubuhnya dilemparkan ke dalam sumur yang tak terpakai. Seperti rekan-rekan lainnya yang dibunuh, mayatnya ditemukan pada 4 Oktober dan dia dimakamkan pada hari berikutnya. Dia secara anumerta dipromosikan menjadi Mayor Jenderal dan menjadi Pahlawan Revolusi.[6]
Ia dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan.
Tanda Jasa
Baris ke-1 | Bintang Republik Indonesia Adipradana (10 November 1965)[7] | Bintang Gerilya | |
---|---|---|---|
Baris ke-2 | Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia | Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun | Satyalancana Perang Kemerdekaan I |
Baris ke-3 | Satyalancana Perang Kemerdekaan II | Satyalancana G.O.M I | Satyalancana G.O.M II |
Referensi
- Anderson, Benedict R O'G & McVey, Ruth (1971), A Preliminary Analysis of the October 1, 1965 Coup in Indonesia, Modern Indonesian project Southeast Asian Program, Cornell University, Ithaca, NY
- Bachtiar, Harsja W. (1988), Siapa Dia?: Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Penerbit Djambatan, Jakarta, ISBN 979-428-100-X
- Mutiara Sumber Widya (publisher)(1999) Album Pahlawan Bangsa, Jakarta
- Sekretariat Negara Republik Indonesia (1975) 30 Tahun Indonesia Merdeka: Jilid 3 (1965-1973)
- Sekretariat Negara Republik Indonesia (1994) Gerakan 30 September Pemberontakan Partai Komunis Indonesia: Latar Belakang, Aksi dan Penumpasannya ISBN 9790830025
- Sudarmanto, Y.B. (1996) Jejak-Jejak Pahlawan dari Sultan Agung hingga Syekh Yusuf, Penerbit Grasindo, Jakarta ISBN 979-553-111-5
Catatan
- ^ a b Sudarmanto (1996)
- ^ a b Mutiara Sumber Widya (publisher)(1999)
- ^ Bachtiar (1988)
- ^ Sekretariat Negara Republik Indonesia (1994)
- ^ Anderson & McVey (1971)
- ^ Sekretariat Negara Republik Indonesia (1975)
- ^ Daftar WNI yang Menerima Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia 1959 - sekarang (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021.
Pranala luar
- (Indonesia) Mayjen TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
- Kelahiran 1922
- Kematian 1965
- Meninggal usia 43
- Pahlawan nasional Indonesia
- Tokoh yang dibunuh di Indonesia
- Tokoh TNI
- Tokoh militer Indonesia
- Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
- Tokoh Polisi Militer
- Tokoh Jawa
- Tokoh Jawa Tengah
- Tokoh Kebumen
- Tokoh dari Kebumen
- Tokoh Angkatan 45
- Penerima Bintang Republik Indonesia Adipradana
- Penerima Bintang Gerilya
- Penerima Bintang Sewindu APRI