Lompat ke isi

Orang Indonesia Amerika: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
urutan alfabet, edit
 
(61 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Ethnic group
{{Infobox ethnic group
|group = Orang Indonesia di Amerika Serikat
| group = Orang Indonesia Amerika <br /> ''Indonesian Americans''
| flag = {{flagicon|Indonesia}} {{flagicon|United States}}
|image =
| image = File:Americans with Indonesian Ancestry by state.svg
|poptime = 63,073 pada tahun 2000
| pop = 189,220 (2017)<br />{{small|121,500 respons tunggal<br />65,720 respons ganda}}
|popplace = [[California]], [[Colorado]], [[New York]], [[Amerika Serikat Timur Laut]] & [[Amerika Serikat Barat]]
| popplace = {{hlist| [[California Selatan]] | [[Greater Los Angeles|Wilayah Los Angeles]] | [[Wilayah Teluk San Francisco]] | [[Kota New York]] | [[Georgia (negara bagian)|Georgia]] | [[Florida]] | [[Colorado]] | [[New Hampshire]] | [[Houston, Texas|Houston]] | [[Philadelphia, Pennsylvania|Philadelphia]] | [[Washington, D.C.]] | [[Seattle]] | [[Honolulu]] | [[Phoenix, Arizona|Phoenix]] }}
|langs = [[Inggris Amerika]], [[Bahasa Indonesia]]
| langs = {{hlist| Inggris ([[Bahasa Inggris Amerika|Inggris Amerika]]) | [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] | [[Bahasa Jawa|Jawa]] | [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]] | [[Bahasa Batak Toba|Batak Toba]] | [[Bahasa Bali|Bali]]}}
|rels = [[Kristian]], [[Islam]], dll.
| rels = {{hlist| [[Kekristenan]] 80% | [[Islam]] 15%| [[Agama Buddha|Buddhisme]] 4% | [[Agama Hindu|Hinduisme]] 1%}}
|related =
| related = [[Orang Asia Amerika]] lainnya <br />{{smalldiv|{{hlist|[[Orang Tionghoa Amerika]]|[[Orang Indonesia-Kanada|Orang Indonesia Kanada]]}}}}
}}
}}
'''Orang Indonesia Amerika''' ([[Bahasa Inggris]]: ''Indonesian Americans'') adalah para migran yang berasal dari negara [[Kelompok etnik di Indonesia|multietnis]] [[Indonesia]] ke [[Amerika Serikat]], dan keturunan mereka yang lahir di Amerika Serikat.<ref name="Yang898-899">{{harvnb|Yang|2001|pp=898–899}}</ref> Pada [[sensus Amerika Serikat]] tahun [[Sensus Amerika Serikat 2000|2000]] dan [[Sensus Amerika Serikat 2010|2010]], mereka adalah kelompok [[Asia Amerika|Asia-Amerika]] terbesar ke-15 yang tercatat di Amerika Serikat dan juga salah satu kelompok yang paling cepat berkembang.<ref name="census2010">{{citation|chapter-url=http://factfinder.census.gov/faces/tableservices/jsf/pages/productview.xhtml?pid=DEC_10_SF1_QTP8&prodType=table|archive-url=https://archive.today/20161012022855/http://factfinder.census.gov/faces/tableservices/jsf/pages/productview.xhtml?pid=DEC_10_SF1_QTP8&prodType=table|url-status=dead|archive-date=12 Oktober 2016|chapter=Race Reporting for the Asian Population by Selected Categories: 2010|title=2010 Census Summary File 1|publisher=U.S. Census Bureau|access-date=2 Mei 2023}}</ref><ref name="census">{{harvnb|Barnes|Bennett|2002|p=9}}</ref><ref>Indonesian Contributions : Did you know? http://ifmagazine.net/indonesian-contributions-did-you-know/</ref>


== Sejarah ==
'''Indonesian Americans''' comprise immigrants from the [[ethnic groups in Indonesia|multiethnic]] country of [[Indonesia]] to the [[United States]], and their U.S.-born descendants.<ref name="Yang898-899">{{harvnb|Yang|2001|p=898-899}}</ref> As of the [[2000 United States Census]], they were the 15th largest group of [[Asian Americans]].<ref name="census"/> That census showed 63,073 people who identified themselves as Indonesians residing in the United States.<ref name="census"/>


==Sejarah Imigran==
=== Ikhtisar ===


Imigran Indonesia paling awal ke Amerika Serikat adalah [[Hindia Belanda|orang Indonesia Belanda]] atau "[[Orang Indo dalam sejarah pra-kolonial|Indo]]" yang menetap di [[California Selatan]] pada tahun 1950-an sebagai pengungsi menyusul [[Revolusi Nasional Indonesia]] melawan Kolonial Belanda.<ref name=":06"/> [[Pelajar internasional|Mahasiswa internasional]] Indonesia datang ke Amerika Serikat dalam jumlah yang signifikan sejak pertengahan tahun 1950-an, dimulai dengan program International Cooperation Administration (sekarang [[Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat]] atau USAID) pada tahun 1953 yang memungkinkan fakultas kedokteran [[Universitas Indonesia]] untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di [[Universitas California, Berkeley]].<ref name="Yang898-899"/> Pemukiman permanen di AS mulai tumbuh pada tahun 1965, karena {{ill|Undang-Undang Imigrasi dan Kewarganegaraan tahun 1965|en| Immigration and Nationality Act of 1965}}, yang membuka pintu bagi imigrasi Asia, dan [[Sejarah Indonesia (1965–1966)|Transisi Orde Baru]] yang penuh kekerasan dan kekacauan di Indonesia, yang memacu [[Orang Indonesia perantauan|emigrasi dari negara tersebut]].<ref name="Cunningham">{{harvnb|Cunningham|2009|p=93}}</ref> Akibat [[Krisis finansial Asia 1997|krisis finansial Asia tahun 1997]],<ref name=":06">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/701335337|title=Encyclopedia of Asian American folklore and folklife|date=2011|publisher=ABC-CLIO|others=Jonathan H. X. Lee, Kathleen M. Nadeau|isbn=978-0-313-35067-2|location=Santa Barbara, Calif.|oclc=701335337}}</ref> antara tahun 1980 dan 1990, jumlah orang Indonesia di Amerika Serikat meningkat tiga kali lipat, mencapai 30.085 orang.<ref name="Cunningham_b">{{harvnb|Cunningham|2009|p=92}}</ref> Sebagian besar tinggal di California Selatan: 29.710 responden sensus tahun 2000 yang mencantumkan "Indonesia" sebagai salah satu etnis mereka tinggal di sana.<ref name="Cunningham" /> Indonesia merupakan salah satu dari 25 negara lain yang berpartisipasi dalam {{ill|program registrasi khusus|en|National Security Entry-Exit Registration System}} bagi para emigran yang dimulai pada tahun 2002 sebagai tanggapan atas [[serangan 11 September 2001]] di Amerika Serikat.<ref name=":06"/> Setelah [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|tsunami di Samudera Hindia tahun 2004]], terjadi gelombang imigran ke [[Pantai Timur Amerika Serikat|Pantai Timur AS]] yang mencakup banyak orang Indonesia.<ref name=":06"/>
Orang [[Indonesia]] datang ke [[Amerika Serikat]] pada tahun pertangahan 1950 sebagai [[Pelajar Internasional]], Pelajar ini datang ke Amerika Serikat dari [[Universitas Indonesia]]untuk melanjutkan fakultas kedokteran di [[Universitas California, Berkeley]]. Orang Indonesia datang ke Amerika Serikat menambah pada tahun 1965 karena [[Immigration and Nationality Act of 1965]] yang membuka pintu untuk imigran Asia datang ke Amerika Serikat. Di antara 1980 ke 1990 orang Indonesia di Amerika Serikat bertambah tiga kali lipat mencapai 30,085 orang, Hampir seluruhnya tinggal di [[California Selatan]]. Pada tahun 2000, 20,710 orang tinggal di daerah ini.


Antara tahun 2000 dan 2010, jumlah responden sensus yang mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Indonesia (baik secara tunggal maupun kombinasi dengan jawaban lain) meningkat 51% dari 63.073 menjadi 95.270.<ref name="census2010"/><ref name="census"/> Pada tahun 2015, jumlah ini meningkat lagi menjadi 113.000 orang menurut Pew Research Center.<ref>{{Cite web|title=Indonesians {{!}} Data on Asian Americans|url=https://www.pewresearch.org/social-trends/fact-sheet/asian-americans-indonesians-in-the-u-s/|access-date=2 Mei 2023|website=Pew Research Center’s Social & Demographic Trends Project|language=en-US}}</ref>
==Demografi==


=== Pencari suaka orang Tionghoa Indonesia ===
===Suku===
Orang Indonesia yang pertama pindah ke [[California Selatan]] adalah orang [[Eropa-Indonesia]]. Tetapi orang Indonesia yang datang ke Amerika Serikat pada tahun 1960 adalah orang [[Tionghoa-Indonesia]]. Perkiraaan yang tidak resmi mengatakan bahwa 60% orang Indonesia yang tinggal di California Selatan adalah orang Tionghoa-Indonesia. Sekarang di Amerika Serikat sudah banyak suku Indonesia seperti suku [[Batak]] dan suku [[Jawa]] tinggal di Amerika.


Lobi aktif para politisi oleh kelompok-kelompok [[Orang Tionghoa Amerika|Tionghoa Amerika]] berkontribusi pada tingginya keberhasilan pemohon [[Hak suaka|suaka politik]] dari etnis [[Orang Tionghoa Indonesia|Tionghoa Indonesia]] ke Amerika Serikat pada tahun 1998, sebagai dampak dari [[kerusuhan Mei 1998]] di Indonesia. Menurut [[Departemen Kehakiman Amerika Serikat]], 7.359 pemohon diberikan status suaka dan 5.848 ditolak dalam satu dekade hingga tahun 2007. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, semakin sulit bagi para pemohon untuk membuktikan kepada petugas imigrasi bahwa mereka akan menghadapi target kekerasan jika dikembalikan ke Indonesia.<ref>{{harvnb|Sukmana|2009}}</ref>
===Agama===


Pada tahun 2004, {{ill|Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Kesembilan|en|United States Court of Appeals for the Ninth Circuit}} memutuskan dalam kasus ''Sael v. Ashcroft'' bahwa pasangan Tionghoa Indonesia memenuhi syarat untuk mendapatkan suaka politik setelah mengutip adanya kekerasan anti-Tionghoa dan hukum yang melarang sekolah dan institusi Tionghoa.<ref>{{citation | first = Bob | last = Egelko | title = Ethnic Chinese from Indonesia wins appeal | url = http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?file=/c/a/2004/10/15/MNGRV9AHH31.DTL | page = A2 | work = [[San Francisco Chronicle]] | date = 15 Oktober 2004 | access-date = 2 Mei 2023 | archive-date = 6 September 2009 | archive-url = https://web.archive.org/web/20090906054002/http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?file=%2Fc%2Fa%2F2004%2F10%2F15%2FMNGRV9AHH31.DTL | url-status = live }}</ref><ref>{{cite court | litigants = Sael v. Ashcroft | vol = 386 | reporter = F.3d | opinion = 922 | court = 9d Cir. | format= PDF | date = 14 Oktober 2004 | url = http://www.ca9.uscourts.gov/datastore/opinions/2004/10/13/0271872.pdf | access-date = 2 Mei 2023}}</ref> Pengadilan yang sama pada tahun berikutnya memberikan Marjorie Lolong hak untuk mendapatkan suaka setelah mendapati bahwa ia adalah "anggota sub-kelompok [perempuan dan Kristen] yang secara substansial memiliki risiko penganiayaan yang lebih besar dibandingkan kelompok [etnis Tionghoa] secara keseluruhan."<ref>{{cite court | litigants = Lolong v. Gonzales | vol = 400 | reporter = F.3d | opinion = 1215 | court = 9d Cir. | format= PDF | date = 18 Maret 2005 | url = http://www.ca9.uscourts.gov/datastore/opinions/2005/03/17/0372384.pdf | access-date = 2 Mei 2023}}</ref> Namun, pengadilan membalikkan temuannya melalui keputusan {{ill|en banc|en|en banc}} dan menyatakan bahwa mereka memahami {{ill|"keputusan Dewan Banding Imigrasi (BIA)|en|Board of Immigration Appeals}} untuk tidak memberikan suaka secara umum kepada orang Kristen Tionghoa Indonesia." [[Perbedaan pendapat|Pendapat yang berbeda]] mengkritik penolakan BIA terhadap kesaksian mengenai ketidakmampuan pemerintah Indonesia untuk mengendalikan penganiayaan meskipun ada niat untuk itu.<ref>{{cite court | litigants = Lolong v. Gonzales | vol = 484 | reporter = F.3d | opinion = 1173 | court = 9d Cir. | format= PDF | date = 7 Mei 2007 | url = http://www.ca9.uscourts.gov/datastore/opinions/2007/05/07/0372384.pdf | access-date = 2 Mei 2023}}</ref>
Banyak orang Indonesia di Amerika Serikat beragama [[Kristen]] dan sebagian lagi beragama [[Islam]]. Gereja pertama di Amerika Serikat adalah gereja [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh]] didirikan di [[Glendale, California]] pada tahun 1972 dengan jemaat Eropa-Indonesia. Gereja kedia adalah [[Gereja Baptis]] dimulai oleh pendeta Cina dan jemaat Cina.


== Demografi ==
By 1988, there were 14 Indonesian Protestant congregations; ten years later, that number had grown to 41, with two Indonesian Catholic congregations as well.<ref>{{harvnb|Cunningham|2009|p=98}}</ref>


Menurut perkiraan dari [[American Community Survey]] untuk tahun 2015-2019, total populasi imigran Indonesia di Amerika Serikat adalah 96.200 orang. Dari jumlah tersebut, 15 wilayah tempat tinggal terbanyak adalah:<ref>{{Cite web|title=U.S. Immigrant Population by State and County, 2015-2019|url=https://www.migrationpolicy.org/programs/data-hub/charts/us-immigrant-population-state-and-county|url-status=live|website=[[Migration Policy Institute]]|date=4 Februari 2014 }}</ref>
==Pranala Luar==


1) [[Los Angeles County, California]] - 13.800
[[ms:Orang Indonesia di Amerika Syarikat]]

2) [[San Bernardino County, California]] - 4.800

3) [[Orange County, California]] - 4.600

4) [[Queens|Queens County, New York]] - 2.700

5) [[Alameda County, California]] - 2.700

6) [[Santa Clara County, California]] - 2.500

7) [[Harris County, Texas]] - 2.500

8) [[Philadelphia County, Pennsylvania]] - 2.000

9) [[King County, Washington]] - 1.900

10) [[San Diego County, California]] - 1.800

11) [[Riverside County, California]] - 1.600

12) [[Contra Costa County, California]] - 1.400

13) [[County Snohomish, Washington|Snohomish County, Washington]] - 1.300

14) [[San Francisco|San Francisco County, California]] - 1.300

15) [[Maricopa County, Arizona]] - 1.300

=== Suku ===

Orang Indonesia-Amerika terdiri dari berbagai subkategori suku seperti orang [[Suku Minahasa|Minahasa]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Batak|Batak]], atau [[Orang Tionghoa Indonesia|Tionghoa]].<ref name=":06"/> Orang Indonesia pertama yang pindah ke [[California Selatan]] adalah [[orang Indo]] (orang Indonesia keturunan campuran [[Pribumi-Nusantara|Indonesia asli]] dan Eropa).<ref>{{harvnb|Cunningham|2009|p=97}}</ref> Namun, mayoritas orang Indonesia yang datang pada tahun 1960-an adalah [[Orang Tionghoa Indonesia|keturunan Tionghoa]].<ref>{{harvnb|Yang|2001|p=899}}</ref> Perkiraan tidak resmi menunjukkan bahwa sebanyak 60% orang Indonesia di California Selatan adalah [[Orang Tionghoa Indonesia|keturunan Tionghoa]].<ref name="Cunningham_a">{{harvnb|Cunningham|2009|p=95}}</ref> Pernikahan antar ras tidak jarang terjadi, terutama di kalangan anak muda, meskipun para orang tua lebih suka anak-anak mereka menikah dengan orang Indonesia atau Tionghoa.<ref>{{harvnb|Yang|2001|p=902}}</ref>

Banyak generasi kedua dari orang Indonesia-Amerika masih merasakan hubungan dengan identitas Indonesia mereka melalui leluhur mereka, meskipun sering kali mereka tidak sepenuhnya memahami bahasa Indonesia.<ref>{{Cite journal|last1=Lie|first1=Anita|last2=Wijaya|first2=Juliana|last3=Kuntjara|first3=Esther|date=31 Mei 2018|title=Linguistic and cultural identity of Indonesian Americans in The United States|url=http://ejournal.upi.edu/index.php/IJAL/article/view/11468|journal=Indonesian Journal of Applied Linguistics|volume=8|issue=1|doi=10.17509/ijal.v8i1.11468|issn=2502-6747|doi-access=free}}</ref>

=== Agama ===

Warga Amerika keturunan Indonesia menganut berbagai agama, termasuk [[Islam]], [[Protestanisme|Protestan]], [[Katolik]], [[Kong Hu cu|Konghucu]], [[Budha]], dan [[Agama Hindu|Hindu]], meskipun tiga yang pertama adalah yang paling umum.<ref name=":06"/>

Meskipun Islam mendapatkan popularitasnya di kalangan warga Amerika keturunan Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu negara Islam terbesar di dunia, tetapi [[Kekristenan]] merupakan tradisi agama yang paling berkembang pesat di antara komunitas ini.<ref name=":12">{{Cite web|title=Indonesian Americans {{!}} Gale Encyclopedia of Multicultural America - Credo Reference|url=https://search.credoreference.com/content/entry/galegale/indonesian_americans/0|access-date=2 Mei 2023|website=search.credoreference.com}}</ref> Gereja Indonesia pertama di AS adalah [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh]] yang didirikan di [[Glendale, California]] pada tahun 1972 dengan jemaat yang sebagian besar adalah orang Indonesia (sekarang terletak di Azusa, CA); namun, seiring dengan semakin banyaknya migran ''[[Pribumi-Nusantara|pribumi]]'' yang bergabung dengan gereja tersebut, ketegangan rasial pun muncul, dan orang Indonesia pun menarik diri ke gereja-gereja lain. Gereja Indonesia kedua yang didirikan di AS adalah sebuah [[gereja Baptis]], yang didirikan oleh seorang pendeta etnis Tionghoa dan memiliki jemaat yang sebagian besar terdiri dari etnis Tionghoa.<ref>{{harvnb|Cunningham|2009|pp=97–98}}</ref> Pada tahun 1988, terdapat 14 jemaat Protestan Indonesia; sepuluh tahun kemudian, jumlah tersebut bertambah menjadi 41 jemaat, dengan dua jemaat Katolik Indonesia.<ref>{{harvnb|Cunningham|2009|p=98}}</ref> Agama Katolik paling banyak hadir dalam komunitas Indonesia-Amerika di negara-negara bagian seperti [[California]], [[Georgia (negara bagian)|Georgia]], [[New Jersey]], atau [[Pennsylvania]], di mana [[misa]] mingguan atau bulanan diadakan dalam [[bahasa Indonesia]].<ref name=":06"/> Banyak imigran Tionghoa-Indonesia di akhir tahun 1990-an yang beragama Kristen, dan memilih untuk meninggalkan tanah air mereka karena takut akan penganiayaan.<ref name=":12"/>

Jumlah Muslim Indonesia sekitar 15% dari populasi Indonesia di Amerika pada tahun 1990-an.<ref name=":22">{{Cite journal|last=Husin|first=Asna|date=13 Agustus 2019|title=Being Muslim in a Secular World: Indonesian Muslim Families in the Washington DC, USA|url=http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/studia-islamika/article/view/8412|journal=Studia Islamika|volume=26|issue=2|doi=10.15408/sdi.v26i2.8412|issn=2355-6145|doi-access=free}}</ref> Masjid Indonesia pertama di AS adalah Masjid Al-Hikmah yang didirikan di [[Astoria, Queens|Astoria, New York]], yang saat ini diketuai oleh [[Syamsi Ali|Shamsi Ali]].<ref>{{Cite web|url=https://eportfolios.macaulay.cuny.edu/drabik10website/neighborhoods-2/astoria/astoria-houses-of-worship/masjid-al-hikmah/|title=Masjid Al-Hikmah – Faiths and Freedom|language=en-US|access-date=2 Mei 2023|archive-date=17 Desember 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20191217033103/https://eportfolios.macaulay.cuny.edu/drabik10website/neighborhoods-2/astoria/astoria-houses-of-worship/masjid-al-hikmah/|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.masjidalhikmahnewyork.org/|title=Home|website=www.masjidalhikmahnewyork.org|access-date=2 Mei 2023|archive-date=17 Desember 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20191217033106/https://www.masjidalhikmahnewyork.org/|url-status=live}}</ref> Pada tahun 2017, komunitas Muslim Indonesia di [[Los Angeles]] membeli sebuah bekas gereja di 1200 Kenmore Avenue dan mengubahnya menjadi Masjid At-Thohir.<ref>{{Cite web|url=https://www.voaindonesia.com/a/mesjid-at-thohir-los-angeles/4640732.html|title=Mesjid At-Thohir Los Angeles|website=VOA Indonesia|language=id|access-date=2 Mei 2023|archive-date=17 Desember 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20191217033816/https://www.voaindonesia.com/a/mesjid-at-thohir-los-angeles/4640732.html|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|title=Cerita di Balik Masjid Bersalib di Los Angeles|url=https://www.nu.or.id/post/read/112425/cerita-di-balik-masjid-bersalib-di-los-angeles|website=www.nu.or.id|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20191213102947/https://www.nu.or.id/post/read/112425/cerita-di-balik-masjid-bersalib-di-los-angeles|archive-date=13 Desember 2019|access-date=2 Mei 2023|url-status=live}}</ref> Ada juga masjid Indonesia di Silver Spring, Maryland yang diberi nama [https://imaamcenter.org/ IMAAM Center].<ref>{{Cite web |url=https://imaamcenter.org/ |title=IMAAM &#124; IMAAM Center is a muslim place of worship location at the heart of downtown Silver Spring, MD |access-date=2 Mei 2023 |archive-date=17 September 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200917070028/https://imaamcenter.org/ |url-status=live }}</ref> Masjid ini sangat aktif saat ini melalui layanan reguler dan penjangkauan komunitas, karena merupakan pusat penting bagi kehidupan Muslim Indonesia di Amerika.<ref name=":22"/> Banyak masyarakat Indonesia kelas atas yang memilih untuk lebih berasimilasi dengan budaya Amerika karena kenyamanan ekonomi dan budaya. Dari sudut pandang mereka yang berada di dalam komunitas ini, hal ini dapat dilihat sebagai penyimpangan dari identitas Muslim Indonesia.<ref name=":22" />

=== Ketenagakerjaan ===

Sekitar satu dari setiap delapan orang Indonesia-Amerika bekerja sebagai juru masak, pelayan, atau pramusaji.<ref>{{cite web|url=http://immigrationtounitedstates.org/608-indonesian-immigrants.html|title=Indonesian immigrants|access-date=2 Mei 2023|archive-date=28 Februari 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160228054309/http://immigrationtounitedstates.org/608-indonesian-immigrants.html|url-status=live}}</ref> Restoran yang dimiliki oleh orang Indonesia-Amerika merupakan tempat untuk menyatukan budaya melalui makanan dan tradisi bersama.<ref name=":06"/>

== Media ==

Orang Indonesia telah mendirikan sejumlah publikasi di California. Media yang pertama adalah ''Indonesian Journal'', didirikan pada tahun 1988, dan diterbitkan dalam [[bahasa Indonesia]].<ref name="Cunningham_b" /> Media lain termasuk ''Actual Indonesia News'', yang berbasis di Loma Linda (didirikan 1996, juga di Indonesia) dan Glendora ''Indonesia Media'' (didirikan 1998).<ref name="Cunningham_b" /> Majalah bulanan ''The Indonesia Letter'' yang berbasis di [[Los Angeles]] memiliki sirkulasi terbesar.<ref>{{harvnb|Yang|2001|p=904}}</ref> Pada tahun 2007, sebuah perusahaan yang berbasis di [[San Francisco, California]] bernama California Media International, Inc menerbitkan publikasi berupa majalah berbahasa Indonesia bernama ''Kabari''. Hingga sekarang ''Kabari'' menjadi salah satu media publikasi berbahasa Indonesia terbesar di Amerika Serikat.{{butuh rujukan}}

== Tokoh Orang Indonesia Amerika ==

=== Bisnis dan teknologi ===

* [[Julia S. Gouw]], Presiden [[East West Bancorp]]
* [[Theresia Gouw]], Investor/Pemodal Ventura
* Hans Gunawan, Wakil Presiden Keuangan [[Roblox]]
* [[Leo Koguan]], Ketua dan salah satu pendiri, [[SHI International]]
* [[Sehat Sutardja]], Salah satu pendiri [[Marvell Technology Group]]
* Pantas Sutardja, Salah Satu Pendiri [[Marvell Technology Group]]
* Tonny Soesanto, CEO dan Pendiri Kikka Sushi
* Ivan A. Taslimson, Eksekutif [[Microsoft]] dan Pemodal Ventura
* Eric Tjahjadi, Wakil Presiden, Kepala Penjualan Iklan Global di [[Sony Music]]

=== Seni dan hiburan ===

* [[Joey Alexander]], pianis
* [[Lulu Antariksa]], aktris dan penyanyi
* [[Carmit Bachar]], anggota The Pussycat Dolls, penyanyi, penari, dan aktris
* [[Michelle Branch]], Penyanyi dan penulis lagu pemenang [[Grammy]]
* [[Mark-Paul Gosselaar]], aktor, ibu berdarah Belanda-Indonesia
* [[Cynthia Gouw]], Aktris, pembawa acara dan pembawa berita TV yang dinobatkan sebagai [[Miss Chinatown USA]] 1984
* [[Tania Gunadi]], aktris Hollywood kelahiran Indonesia<ref name="Born in Indonesia">Lahir di Indonesia.</ref>
* [[Steven Ho (seniman bela diri)|Steven Ho]], seniman bela diri dan aktor
* [[Coco Lee]], artis internasional, penyanyi, aktris, dan penulis lagu yang berbasis di Hong Kong (ayahnya adalah seorang etnis [[Tionghoa]] dari [[Indonesia]] dan ibunya berasal dari [[Hong Kong]], [[Tiongkok]])
* [[Rory Leidelmeyer]], binaragawan dan [[pemeran pengganti]]
* [[Innosanto Nagara]], penulis, ilustrator
* [[Irma Pane]], penyanyi pop<ref name="Born in Indonesia"/>
* [[Jodi Ann Paterson]], model<ref name="Born in Indonesia"/>
* [[Rich Brian]], rapper, penyanyi, penulis lagu, produser rekaman
* [[Niki (penyanyi)|Niki]], penyanyi, penulis lagu
* [[Yoshi Sudarso]], aktor, pemeran pengganti
* [[Alex Van Halen]], Anggota grup musik rock [[Van Halen]], ibunya berdarah Belanda-Indonesia<ref>{{cite web|url=http://www.bigwowo.com/2012/03/eddie-and-alex-van-halen-talk-about-their-indonesian-mothers-influence/|title=Eddie and Alex Van Halen talk about their Indonesian mother's influence – bigWOWO|website=Bigwowo.com|access-date=2 Mei 2023|archive-date=24 Agustus 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170824005633/http://www.bigwowo.com/2012/03/eddie-and-alex-van-halen-talk-about-their-indonesian-mothers-influence/|url-status=live}}</ref>
* [[Eddie Van Halen]], Anggota grup musik rock Van Halen, ibunya berdarah Belanda-Indonesia<ref>{{cite web|url=https://vimeo.com/36240409|title=VH Interviews|first=Van|last=Halen|date=5 Februari 2012|website=Vimeo.com|access-date=2 Mei 2023|via=Vimeo|archive-url=https://web.archive.org/web/20140604175611/http://vimeo.com/36240409|archive-date=4 Juni 2014|url-status=dead}}</ref>
* [[Wolfgang Van Halen]],
* [[Armand van Helden]], DJ, produser rekaman, remixer, dan penulis lagu asal Amerika
* [[Stephanie Poetri]], penyanyi-penulis lagu
* [[Dallas Liu]], aktor
* [[Warren Hue]], rapper

=== Kriminal ===

* [[Rudy Kurniawan]], kriminal dan pelaku pemalsuan anggur.

=== Literatur dan media ===

* [[Li-Young Lee]], Penyair Amerika; berasal dari etnis Tionghoa, lahir di Indonesia
* [[Rahadyan Sastrowardoyo]], penulis, editor, dan fotografer
* [[Syamsi Ali|Shamsi Ali]]

=== Olahraga ===

* [[Arki Dikania Wisnu]], pemain bola basket
* [[Rudy Gunawan]], pemain bulu tangkis juara dunia
* [[Tony Gunawan]], juara dunia, peraih medali emas Olimpiade, dan pemain bulu tangkis
* [[Halim Haryanto]], pemain bulu tangkis juara dunia All England
* [[John Juanda]], pemain poker profesional
* [[Chris Limahelu]], pemain sepak bola Amerika
* [[Kyle Winter]], pemain uni rugbi
* [[Gavin Kwan Adsit]], pemain sepak bola

=== Politik ===

* [[Maya Soetoro-Ng]], saudara tiri mantan presiden Amerika Serikat [[Barack Obama]]
* [[Joyce L. Kennard]], mantan Hakim Madya di [[Mahkamah Agung California]]
* Marissa Hutabarat, Hakim Pengadilan Distrik di New Orleans
* Andrew Lie, ketua dewan sekolah untuk Distrik Sekolah Menengah Atas Jefferson Union, California

=== Sains ===

[[Willem Jacob Luyten]], astronom

== Lihat juga==

{{Portal|Indonesia|Amerika Serikat}}
* [[Hubungan Amerika Serikat dengan Indonesia]]
* [[Permias]]

== Referensi ==
{{reflist}}

=== Daftar Pustaka ===
* {{cite book | last=Lee | first=Jonathan H. X. | last2=Nadeau | first2=Kathleen M. | title=Encyclopedia of Asian American folklore and folklife | url=https://archive.org/details/encyclopediaofas00leej | publisher=ABC-CLIO | publication-place=Santa Barbara, Calif. | date=2011 | isbn=978-0-313-35067-2 | oclc=701335337}} pp 515–566.
* {{cite journal | last=Lie | first=Anita | last2=Wijaya | first2=Juliana | last3=Kuntjara | first3=Esther | title=Linguistic and cultural identity of Indonesian Americans in The United States | journal=Indonesian Journal of Applied Linguistics | publisher=Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) | volume=8 | issue=1 | date=31 Mei 2018 | issn=2502-6747 | doi=10.17509/ijal.v8i1.11468}}
* {{cite journal | last=Husin | first=Asna | title=Being Muslim in a Secular World: Indonesian Muslim Families in the Washington DC, USA | journal=Studia Islamika | publisher=Studia Islamika, Center for the Study of Islam and Society (PPIM) Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta | volume=26 | issue=2 | date=13 Agustus 2019| issn=2355-6145 | doi=10.15408/sdi.v26i2.8412}}
*Budiman, Abby. "Indonesians in the U.S. Fact Sheet." ''Pew Research Center.'' 2021. [https://www.pewresearch.org/social-trends/fact-sheet/asian-americans-indonesians-in-the-u-s/ online]
*Yang, Eveline. "Indonesian Americans." ''Gale Encyclopedia of Multicultural America,'' edited by Thomas Riggs, 3rd ed., vol. 2, Gale, 2014P, pp.&nbsp;401–411. [https://link.gale.com/apps/doc/CX3273300092/GPS?u=wikipedia&sid=GPS&xid=9eb29330 online]
* {{citation |first1=Jessica S. |last1=Barnes |first2=Claudette E.|last2=Bennett |title=The Asian Population: 2000 |url=https://www.census.gov/prod/2002pubs/c2kbr01-16.pdf |series=U.S. Census 2000 |publisher=U.S. Department of Commerce |date=Februari 2002|access-date=30 September 2009}}
* {{citation|title=Emerging Voices: Experiences of Underrepresented Asian Americans|editor-first=Huping|editor-last=Ling|chapter=Unity and Diversity among Indonesian Migrants to the United States|last=Cunningham|first=Clark E.|pages=90–125|publisher=Rutgers University Press|year=2009|isbn=978-0-8135-4342-0}}
* {{citation | last = Sukmana | first = Damai | title = Game of Chance: Chinese Indonesians Play Asylum Roulette in the United States | url = http://www.insideindonesia.org/content/view/1164/47/ | journal = Inside Indonesia | volume = 95 | date = Januari 2009 | issn = 0814-1185 | access-date = 31 Januari 2010 | url-status = dead | archive-url = https://web.archive.org/web/20090425154420/http://www.insideindonesia.org/content/view/1164/47 | archive-date = 25 April 2009 }}

== Bacaan lebih lanjut ==
* {{citation|last=Wijaya|first=Juliana|title=Indonesian Heritage Learners' Profiles: A Preliminary Study of Indonesian Heritage Language Learners at UCLA|journal=Journal of Southeast Asian Language Teaching|volume=12|year=2006|url=http://www.seasite.niu.edu/jsealt/Volume12Spring2006/Articles/Juliana%20PDF.pdf|pages=1–14}}

== Pranala luar ==
* [http://www.indonesianamerican.org/ Indonesian American Association – Ikatan Keluarga Indonesia]
* [https://www.census.gov US Census 2000 foreign born population by country]
* [http://www.sahabatsurgawi.net/gereja_dunia/usa.html daftar Gereja-gereja bahasa Indonesia di Amerika]
* [http://kabarinews.com/ Jembatan Informasi Indonesia-Amerika]
* [http://www.indonesiamedia.com/ Media Indonesia-Amerika]

{{Asian Americans}}
{{Diaspora Indonesia}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Diaspora Indonesia]]
[[Kategori:Asia Amerika]]
[[Kategori:Indonesia-Amerika]]

Revisi terkini sejak 16 Juni 2024 10.22

Orang Indonesia Amerika
Indonesian Americans
Indonesia Amerika Serikat
Jumlah populasi
189,220 (2017)
121,500 respons tunggal
65,720 respons ganda
Daerah dengan populasi signifikan
Bahasa
Agama
Kelompok etnik terkait
Orang Asia Amerika lainnya

Orang Indonesia Amerika (Bahasa Inggris: Indonesian Americans) adalah para migran yang berasal dari negara multietnis Indonesia ke Amerika Serikat, dan keturunan mereka yang lahir di Amerika Serikat.[1] Pada sensus Amerika Serikat tahun 2000 dan 2010, mereka adalah kelompok Asia-Amerika terbesar ke-15 yang tercatat di Amerika Serikat dan juga salah satu kelompok yang paling cepat berkembang.[2][3][4]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Ikhtisar[sunting | sunting sumber]

Imigran Indonesia paling awal ke Amerika Serikat adalah orang Indonesia Belanda atau "Indo" yang menetap di California Selatan pada tahun 1950-an sebagai pengungsi menyusul Revolusi Nasional Indonesia melawan Kolonial Belanda.[5] Mahasiswa internasional Indonesia datang ke Amerika Serikat dalam jumlah yang signifikan sejak pertengahan tahun 1950-an, dimulai dengan program International Cooperation Administration (sekarang Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau USAID) pada tahun 1953 yang memungkinkan fakultas kedokteran Universitas Indonesia untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di Universitas California, Berkeley.[1] Pemukiman permanen di AS mulai tumbuh pada tahun 1965, karena Undang-Undang Imigrasi dan Kewarganegaraan tahun 1965 [en], yang membuka pintu bagi imigrasi Asia, dan Transisi Orde Baru yang penuh kekerasan dan kekacauan di Indonesia, yang memacu emigrasi dari negara tersebut.[6] Akibat krisis finansial Asia tahun 1997,[5] antara tahun 1980 dan 1990, jumlah orang Indonesia di Amerika Serikat meningkat tiga kali lipat, mencapai 30.085 orang.[7] Sebagian besar tinggal di California Selatan: 29.710 responden sensus tahun 2000 yang mencantumkan "Indonesia" sebagai salah satu etnis mereka tinggal di sana.[6] Indonesia merupakan salah satu dari 25 negara lain yang berpartisipasi dalam program registrasi khusus [en] bagi para emigran yang dimulai pada tahun 2002 sebagai tanggapan atas serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.[5] Setelah tsunami di Samudera Hindia tahun 2004, terjadi gelombang imigran ke Pantai Timur AS yang mencakup banyak orang Indonesia.[5]

Antara tahun 2000 dan 2010, jumlah responden sensus yang mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Indonesia (baik secara tunggal maupun kombinasi dengan jawaban lain) meningkat 51% dari 63.073 menjadi 95.270.[2][3] Pada tahun 2015, jumlah ini meningkat lagi menjadi 113.000 orang menurut Pew Research Center.[8]

Pencari suaka orang Tionghoa Indonesia[sunting | sunting sumber]

Lobi aktif para politisi oleh kelompok-kelompok Tionghoa Amerika berkontribusi pada tingginya keberhasilan pemohon suaka politik dari etnis Tionghoa Indonesia ke Amerika Serikat pada tahun 1998, sebagai dampak dari kerusuhan Mei 1998 di Indonesia. Menurut Departemen Kehakiman Amerika Serikat, 7.359 pemohon diberikan status suaka dan 5.848 ditolak dalam satu dekade hingga tahun 2007. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, semakin sulit bagi para pemohon untuk membuktikan kepada petugas imigrasi bahwa mereka akan menghadapi target kekerasan jika dikembalikan ke Indonesia.[9]

Pada tahun 2004, Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Kesembilan [en] memutuskan dalam kasus Sael v. Ashcroft bahwa pasangan Tionghoa Indonesia memenuhi syarat untuk mendapatkan suaka politik setelah mengutip adanya kekerasan anti-Tionghoa dan hukum yang melarang sekolah dan institusi Tionghoa.[10][11] Pengadilan yang sama pada tahun berikutnya memberikan Marjorie Lolong hak untuk mendapatkan suaka setelah mendapati bahwa ia adalah "anggota sub-kelompok [perempuan dan Kristen] yang secara substansial memiliki risiko penganiayaan yang lebih besar dibandingkan kelompok [etnis Tionghoa] secara keseluruhan."[12] Namun, pengadilan membalikkan temuannya melalui keputusan en banc [en] dan menyatakan bahwa mereka memahami "keputusan Dewan Banding Imigrasi (BIA) [en] untuk tidak memberikan suaka secara umum kepada orang Kristen Tionghoa Indonesia." Pendapat yang berbeda mengkritik penolakan BIA terhadap kesaksian mengenai ketidakmampuan pemerintah Indonesia untuk mengendalikan penganiayaan meskipun ada niat untuk itu.[13]

Demografi[sunting | sunting sumber]

Menurut perkiraan dari American Community Survey untuk tahun 2015-2019, total populasi imigran Indonesia di Amerika Serikat adalah 96.200 orang. Dari jumlah tersebut, 15 wilayah tempat tinggal terbanyak adalah:[14]

1) Los Angeles County, California - 13.800

2) San Bernardino County, California - 4.800

3) Orange County, California - 4.600

4) Queens County, New York - 2.700

5) Alameda County, California - 2.700

6) Santa Clara County, California - 2.500

7) Harris County, Texas - 2.500

8) Philadelphia County, Pennsylvania - 2.000

9) King County, Washington - 1.900

10) San Diego County, California - 1.800

11) Riverside County, California - 1.600

12) Contra Costa County, California - 1.400

13) Snohomish County, Washington - 1.300

14) San Francisco County, California - 1.300

15) Maricopa County, Arizona - 1.300

Suku[sunting | sunting sumber]

Orang Indonesia-Amerika terdiri dari berbagai subkategori suku seperti orang Minahasa, Jawa, Batak, atau Tionghoa.[5] Orang Indonesia pertama yang pindah ke California Selatan adalah orang Indo (orang Indonesia keturunan campuran Indonesia asli dan Eropa).[15] Namun, mayoritas orang Indonesia yang datang pada tahun 1960-an adalah keturunan Tionghoa.[16] Perkiraan tidak resmi menunjukkan bahwa sebanyak 60% orang Indonesia di California Selatan adalah keturunan Tionghoa.[17] Pernikahan antar ras tidak jarang terjadi, terutama di kalangan anak muda, meskipun para orang tua lebih suka anak-anak mereka menikah dengan orang Indonesia atau Tionghoa.[18]

Banyak generasi kedua dari orang Indonesia-Amerika masih merasakan hubungan dengan identitas Indonesia mereka melalui leluhur mereka, meskipun sering kali mereka tidak sepenuhnya memahami bahasa Indonesia.[19]

Agama[sunting | sunting sumber]

Warga Amerika keturunan Indonesia menganut berbagai agama, termasuk Islam, Protestan, Katolik, Konghucu, Budha, dan Hindu, meskipun tiga yang pertama adalah yang paling umum.[5]

Meskipun Islam mendapatkan popularitasnya di kalangan warga Amerika keturunan Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu negara Islam terbesar di dunia, tetapi Kekristenan merupakan tradisi agama yang paling berkembang pesat di antara komunitas ini.[20] Gereja Indonesia pertama di AS adalah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang didirikan di Glendale, California pada tahun 1972 dengan jemaat yang sebagian besar adalah orang Indonesia (sekarang terletak di Azusa, CA); namun, seiring dengan semakin banyaknya migran pribumi yang bergabung dengan gereja tersebut, ketegangan rasial pun muncul, dan orang Indonesia pun menarik diri ke gereja-gereja lain. Gereja Indonesia kedua yang didirikan di AS adalah sebuah gereja Baptis, yang didirikan oleh seorang pendeta etnis Tionghoa dan memiliki jemaat yang sebagian besar terdiri dari etnis Tionghoa.[21] Pada tahun 1988, terdapat 14 jemaat Protestan Indonesia; sepuluh tahun kemudian, jumlah tersebut bertambah menjadi 41 jemaat, dengan dua jemaat Katolik Indonesia.[22] Agama Katolik paling banyak hadir dalam komunitas Indonesia-Amerika di negara-negara bagian seperti California, Georgia, New Jersey, atau Pennsylvania, di mana misa mingguan atau bulanan diadakan dalam bahasa Indonesia.[5] Banyak imigran Tionghoa-Indonesia di akhir tahun 1990-an yang beragama Kristen, dan memilih untuk meninggalkan tanah air mereka karena takut akan penganiayaan.[20]

Jumlah Muslim Indonesia sekitar 15% dari populasi Indonesia di Amerika pada tahun 1990-an.[23] Masjid Indonesia pertama di AS adalah Masjid Al-Hikmah yang didirikan di Astoria, New York, yang saat ini diketuai oleh Shamsi Ali.[24][25] Pada tahun 2017, komunitas Muslim Indonesia di Los Angeles membeli sebuah bekas gereja di 1200 Kenmore Avenue dan mengubahnya menjadi Masjid At-Thohir.[26][27] Ada juga masjid Indonesia di Silver Spring, Maryland yang diberi nama IMAAM Center.[28] Masjid ini sangat aktif saat ini melalui layanan reguler dan penjangkauan komunitas, karena merupakan pusat penting bagi kehidupan Muslim Indonesia di Amerika.[23] Banyak masyarakat Indonesia kelas atas yang memilih untuk lebih berasimilasi dengan budaya Amerika karena kenyamanan ekonomi dan budaya. Dari sudut pandang mereka yang berada di dalam komunitas ini, hal ini dapat dilihat sebagai penyimpangan dari identitas Muslim Indonesia.[23]

Ketenagakerjaan[sunting | sunting sumber]

Sekitar satu dari setiap delapan orang Indonesia-Amerika bekerja sebagai juru masak, pelayan, atau pramusaji.[29] Restoran yang dimiliki oleh orang Indonesia-Amerika merupakan tempat untuk menyatukan budaya melalui makanan dan tradisi bersama.[5]

Media[sunting | sunting sumber]

Orang Indonesia telah mendirikan sejumlah publikasi di California. Media yang pertama adalah Indonesian Journal, didirikan pada tahun 1988, dan diterbitkan dalam bahasa Indonesia.[7] Media lain termasuk Actual Indonesia News, yang berbasis di Loma Linda (didirikan 1996, juga di Indonesia) dan Glendora Indonesia Media (didirikan 1998).[7] Majalah bulanan The Indonesia Letter yang berbasis di Los Angeles memiliki sirkulasi terbesar.[30] Pada tahun 2007, sebuah perusahaan yang berbasis di San Francisco, California bernama California Media International, Inc menerbitkan publikasi berupa majalah berbahasa Indonesia bernama Kabari. Hingga sekarang Kabari menjadi salah satu media publikasi berbahasa Indonesia terbesar di Amerika Serikat.[butuh rujukan]

Tokoh Orang Indonesia Amerika[sunting | sunting sumber]

Bisnis dan teknologi[sunting | sunting sumber]

Seni dan hiburan[sunting | sunting sumber]

Kriminal[sunting | sunting sumber]

Literatur dan media[sunting | sunting sumber]

Olahraga[sunting | sunting sumber]

Politik[sunting | sunting sumber]

Sains[sunting | sunting sumber]

Willem Jacob Luyten, astronom

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Yang 2001, hlm. 898–899
  2. ^ a b "Race Reporting for the Asian Population by Selected Categories: 2010", 2010 Census Summary File 1, U.S. Census Bureau, diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Oktober 2016, diakses tanggal 2 Mei 2023 
  3. ^ a b Barnes & Bennett 2002, hlm. 9
  4. ^ Indonesian Contributions : Did you know? http://ifmagazine.net/indonesian-contributions-did-you-know/
  5. ^ a b c d e f g h Encyclopedia of Asian American folklore and folklife. Jonathan H. X. Lee, Kathleen M. Nadeau. Santa Barbara, Calif.: ABC-CLIO. 2011. ISBN 978-0-313-35067-2. OCLC 701335337. 
  6. ^ a b Cunningham 2009, hlm. 93
  7. ^ a b c Cunningham 2009, hlm. 92
  8. ^ "Indonesians | Data on Asian Americans". Pew Research Center’s Social & Demographic Trends Project (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2 Mei 2023. 
  9. ^ Sukmana 2009
  10. ^ Egelko, Bob (15 Oktober 2004), "Ethnic Chinese from Indonesia wins appeal", San Francisco Chronicle, hlm. A2, diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2009, diakses tanggal 2 Mei 2023 
  11. ^ Sael v. Ashcroft, 386 F.3d 922 (9d Cir. 14 Oktober 2004).
  12. ^ Lolong v. Gonzales, 400 F.3d 1215 (9d Cir. 18 Maret 2005).
  13. ^ Lolong v. Gonzales, 484 F.3d 1173 (9d Cir. 7 Mei 2007).
  14. ^ "U.S. Immigrant Population by State and County, 2015-2019". Migration Policy Institute. 4 Februari 2014. 
  15. ^ Cunningham 2009, hlm. 97
  16. ^ Yang 2001, hlm. 899
  17. ^ Cunningham 2009, hlm. 95
  18. ^ Yang 2001, hlm. 902
  19. ^ Lie, Anita; Wijaya, Juliana; Kuntjara, Esther (31 Mei 2018). "Linguistic and cultural identity of Indonesian Americans in The United States". Indonesian Journal of Applied Linguistics. 8 (1). doi:10.17509/ijal.v8i1.11468alt=Dapat diakses gratis. ISSN 2502-6747. 
  20. ^ a b "Indonesian Americans | Gale Encyclopedia of Multicultural America - Credo Reference". search.credoreference.com. Diakses tanggal 2 Mei 2023. 
  21. ^ Cunningham 2009, hlm. 97–98
  22. ^ Cunningham 2009, hlm. 98
  23. ^ a b c Husin, Asna (13 Agustus 2019). "Being Muslim in a Secular World: Indonesian Muslim Families in the Washington DC, USA". Studia Islamika. 26 (2). doi:10.15408/sdi.v26i2.8412alt=Dapat diakses gratis. ISSN 2355-6145. 
  24. ^ "Masjid Al-Hikmah – Faiths and Freedom" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Mei 2023. 
  25. ^ "Home". www.masjidalhikmahnewyork.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Mei 2023. 
  26. ^ "Mesjid At-Thohir Los Angeles". VOA Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Mei 2023. 
  27. ^ "Cerita di Balik Masjid Bersalib di Los Angeles". www.nu.or.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Desember 2019. Diakses tanggal 2 Mei 2023. 
  28. ^ "IMAAM | IMAAM Center is a muslim place of worship location at the heart of downtown Silver Spring, MD". Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 September 2020. Diakses tanggal 2 Mei 2023. 
  29. ^ "Indonesian immigrants". Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Februari 2016. Diakses tanggal 2 Mei 2023. 
  30. ^ Yang 2001, hlm. 904
  31. ^ a b c Lahir di Indonesia.
  32. ^ "Eddie and Alex Van Halen talk about their Indonesian mother's influence – bigWOWO". Bigwowo.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Agustus 2017. Diakses tanggal 2 Mei 2023. 
  33. ^ Halen, Van (5 Februari 2012). "VH Interviews". Vimeo.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Juni 2014. Diakses tanggal 2 Mei 2023 – via Vimeo. 

Daftar Pustaka[sunting | sunting sumber]

  • Lee, Jonathan H. X.; Nadeau, Kathleen M. (2011). Encyclopedia of Asian American folklore and folklife. Santa Barbara, Calif.: ABC-CLIO. ISBN 978-0-313-35067-2. OCLC 701335337.  pp 515–566.
  • Lie, Anita; Wijaya, Juliana; Kuntjara, Esther (31 Mei 2018). "Linguistic and cultural identity of Indonesian Americans in The United States". Indonesian Journal of Applied Linguistics. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). 8 (1). doi:10.17509/ijal.v8i1.11468. ISSN 2502-6747. 
  • Husin, Asna (13 Agustus 2019). "Being Muslim in a Secular World: Indonesian Muslim Families in the Washington DC, USA". Studia Islamika. Studia Islamika, Center for the Study of Islam and Society (PPIM) Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta. 26 (2). doi:10.15408/sdi.v26i2.8412. ISSN 2355-6145. 
  • Budiman, Abby. "Indonesians in the U.S. Fact Sheet." Pew Research Center. 2021. online
  • Yang, Eveline. "Indonesian Americans." Gale Encyclopedia of Multicultural America, edited by Thomas Riggs, 3rd ed., vol. 2, Gale, 2014P, pp. 401–411. online
  • Barnes, Jessica S.; Bennett, Claudette E. (Februari 2002), The Asian Population: 2000 (PDF), U.S. Census 2000, U.S. Department of Commerce, diakses tanggal 30 September 2009 
  • Cunningham, Clark E. (2009), "Unity and Diversity among Indonesian Migrants to the United States", dalam Ling, Huping, Emerging Voices: Experiences of Underrepresented Asian Americans, Rutgers University Press, hlm. 90–125, ISBN 978-0-8135-4342-0 
  • Sukmana, Damai (Januari 2009), "Game of Chance: Chinese Indonesians Play Asylum Roulette in the United States", Inside Indonesia, 95, ISSN 0814-1185, diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2009, diakses tanggal 31 Januari 2010 

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]