Lompat ke isi

Dwaraka: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: en:Dvaraka (historical)
M. Adiputra (bicara | kontrib)
 
(16 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{about|kota kuno dalam kitab Hindu|kota masa kini|Dwarka|kerajaan bersejarah di Asia Tenggara|Dwarawati}}
[[Kerajaan Dwaraka]] adalah sebuah kerajaan yang didirikan wangsa [[Yadawa]] setelah melepaskan diri dari [[Kerajaan Surasena]] karena diserbu oleh raja [[Jarasanda]] dari [[Kerajaan Magadha|Magadha]]. Kerajaan ini diperintah oleh [[Kresna|Krishna Wasudewa]] selama zaman [[Dwapara Yuga]]. Wilayah Kerajaan Dwaraka meliputi Pulau Dwaraka, dan beberapa pulau tetangga seperti Antar Dwipa, dan sebagian wilayahnya berada di darat dan berbatasan dengan negeri tetangga yaitu [[Kerajaan Anarta]]. Wilayah tersebut terlihat seperti negara [[Yunani]] yaitu negeri dengan pulau-pulau kecil dan sebagian berupa wilayah daratan. Kerajaan Dwaraka kira-kira terletak di sebelah Barat Laut [[Gujarat]]. Ibukotanya bernama [[Dwarawati]] (dekat [[Dwarka]], [[Gujarat]]).
{{stack begin | float = right}}
{{Location map | India Gujarat
| alt = Dvaraka is on sea coast
| float = center
| caption =
| label = Dwaraka
| lat_deg = 22.23
| lon_deg = 68.97
}}
[[File:Dwarka1.jpg|thumb|left|230px|[[Dwaraka]] modern, adalah latar untuk banyak bab di ''[[Hariwangsa]]''.<ref>Manmatha Nath Dutt, [https://archive.org/stream/Vishnupurana-English-MnDutt#page/n15/mode/2up Vishnu Purana], Harivamsa (1896), pages 283-286</ref> Kota ini digambarkan berada di dekat laut, di era modern [[Gujarat]]; lukisan kota pada abad ke-19 (bawah).]]
{{stack end}}
'''Dwaraka''' {{Sansekerta|द्वारका|Dvārakā|arti: "[kota] yang berpagar", mungkin berarti memiliki banyak gerbang, atau alternatifnya memiliki satu atau beberapa gerbang yang sangat megah}}, juga dikenal sebagai '''Dwārawatī''', adalah kota bersejarah yang sakral dalam literatur suci [[Hinduisme]], [[Jainisme]],<ref>{{citation|last=Jaini|first=P. S.|author-link=Padmanabh Jaini|date=1993|title=Jaina Puranas: A Puranic Counter Tradition|publisher=SUNY Press |isbn=978-0-7914-1381-4|url=https://books.google.com/books?id=-kZFzHCuiFAC&pg=PA207}}</ref><ref name = Jer>{{cite book |last=Bauer |first=Jerome H. |chapter=Hero of Wonders, Hero in Deeds: Vasudeva Krishna in Jaina Cosmohistory |editor-last1=Beck |editor-first1=Guy L. |title=Alternative Krishnas: Regional and Vernacular Variations on a Hindu Deity |date=24 March 2005 |publisher=SUNY Press |isbn=978-0-7914-6415-1 |url=https://books.google.com/books?id=0SJ73GHSCF8C |language=en |pages=167–169}}</ref> dan [[Buddhisme]].<ref>{{cite web|url = http://www.vipassana.info/ay/andhakavenhu_puttaa.htm|title = Andhakavenhu Puttaa|publisher = www.vipassana.info|access-date = 2008-06-15}}</ref><ref name=Law1941>{{cite book|author = Law, B. C.|year = 1941|title = India as Described in Early Texts of Buddhism and Jainism|publisher = Luzac|url =https://archive.org/stream/in.ernet.dli.2015.513920/2015.513920.India-as#page/n5/mode/2up|pages=99–101}}</ref><ref name=Jaiswal>{{cite journal|author = Jaiswal, S.|year = 1974|title = Historical Evolution of the Ram Legend|journal = Social Scientist|jstor = 3517633|volume = 21|issue = 3–4|pages = 89–97|doi = 10.2307/3517633}}</ref> Ini juga bisa dieja sebagai alternatif '''Dwarika'''. Nama Dvaraka konon diberikan kepada tempat itu oleh [[Krishna]], dewa utama dalam agama Hindu.<ref>{{cite book|last1=Mani|first1=Vettam|title=Puranic Encyclopaedia|date=2010|publisher=Motilal Banarsidass|location=Delhi|isbn=978-8120805972|page=89|edition=2nd}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Rajarajan|first=R.K.K.|date=2018|title=Dvārakā in Tamil Literature and Historical Tradition|url=https://www.academia.edu/37434636|journal=Annals of the Bhandarkar Oriental Research, Pune|volume=XCV|pages=70–90}}</ref> Dvaraka adalah salah satu dari Sapta Puri (tujuh kota suci) [[Hinduisme]].


Dalam ''[[Mahabharata]]'', itu adalah sebuah kota yang terletak di tempat yang sekarang Dwaraka, sebelumnya disebut Kushasthali, yang bentengnya harus diperbaiki oleh [[Yadawa]].<ref>{{cite book|translator-last1=Dutt|translator-first1=M.N. |editor1-last=Sharma|editor1-first=Dr. Ishwar Chandra|editor2-last=Bimali|editor2-first=O.N.|title=Mahabharata: Sanskrit Text and English Translation|date=2004|publisher=Parimal Publications|location=New Delhi|asin=B0042LUAO4}}</ref> Dalam epik ini, kota ini digambarkan sebagai ibu kota Kerajaan Anarta. Menurut ''[[Hariwangsa]]'' kota ini terletak di wilayah Kerajaan Sindhu.<ref>2.56.22–30; {{cite book|editor1-last=Nagar|editor1-first=Shanti Lal|title=Harivamsa Purana|date=2012|isbn=978-8178542188|page=555|publisher=Eastern Book Linkers }}</ref>


Dalam epos Hindu dan [[Purana]], Dwaraka disebut Dwarawati dan merupakan salah satu dari tujuh situs Tirtha (ziarah) untuk pembebasan spiritual. Enam lainnya adalah [[Mathura]], [[Ayodhya]], [[Varanasi|Kashi]], [[Kanchipuram]], Avantika ([[Ujjain]]) dan [[Puri]].<ref>{{cite book|author1=Jean Holm|author2=John Bowker|title=Sacred Place|url=https://books.google.com/books?id=5xlfCgAAQBAJ |year=2001|publisher=Bloomsbury Publishing|isbn=978-1-62356-623-4|page=70}}</ref>
{{kerajaan india kuno}}


== Arkeologi terkait==
{{kerajaan india-stub}}
Selama tahun 1983–1990, Unit Arkeologi Kelautan Institut Oseanografi Nasional (NIO) melakukan penggalian bawah air di Dwaraka dan Bet Dwaraka.{{sfn|S. R. Rao|1991|p=51}} Menurut S. R.Rao "Bukti arkeologis yang tersedia dari penggalian di darat dan lepas pantai menegaskan keberadaan negara kota dengan beberapa kota satelit pada tahun 1500 SM." Ia menganggap masuk akal untuk menyimpulkan bahwa kota yang tenggelam ini adalah Dwaraka seperti yang dijelaskan dalam ''[[Mahabharata]]''.{{sfn|S. R. Rao|1991|p=59}}


== Perendaman ==
Dalam ''[[Mosalaparwa]]'' dari ''[[Mahabharata]]'', [[Arjuna]] menyaksikan tenggelamnya Dvaraka dan menggambarkannya sebagai berikut:<ref>{{cite book |author=Diana L. Eck |title=India: A Sacred Geography |url=https://books.google.com/books?id=PyC4o7i9tnEC&pg=PA382 |date=26 March 2013 |publisher=Three Rivers Press |isbn=978-0-385-53192-4 |page=382 }}</ref>

{{cquote|Laut, yang tadinya menghantam pantai, tiba-tiba melanggar batas yang ditetapkan oleh alam. Laut mengalir deras ke kota. Itu mengalir melalui jalan-jalan kota yang indah. Laut menutupi segala sesuatu di kota. Saya melihat gedung-gedung indah satu per satu terendam. Dalam hitungan beberapa saat semuanya berakhir. Laut kini menjadi tenang seperti danau. Tidak ada jejak kota itu. Dvaraka hanyalah sebuah nama; hanya kenangan.|source=''Mosalaparwa'' dari ''Mahabharata''}}

== Referensi ==
{{Reflist|30em}}

== Bibliografi ==
* {{cite book |author=S. R. Rao |chapter=Further excavations of the submerged city of Dwarka |title=Recent Advances in Marine Archaeology: Proceedings of the second Indian Conference on Marine Archaeology of Indian Ocean Countries, January 1990 |url=http://drs.nio.org/drs/handle/2264/3290 |journal=Marine Archaeology |publisher=National Institute Of Oceanography |year=1991 |pages=51–59 }}
* Gaur, A.S., Sundaresh, P. Gudigar, Sila Tripati, K.H. Vora and S.N. Bandodkar (2000) [https://www.researchgate.net/publication/27667255_Recent_underwater_explorations_at_Dwarka_and_surroundings_of_Okha_Mandal Recent underwater explorations at Dwarka and surroundings of Okha Mandal], Man and Environment, XXV(1): 67-74.
* Gaur, A.S. and Sundaresh (2003) [https://drs.nio.org/drs/handle/2264/480 Onshore Excavation at Bet Dwarka Island, in the Gulf of Kachchh, Gujarat], Man and Environment, XXVIII(1): 57-66.

== Bacaan lebih lanjut ==
* {{cite book |author=Shikaripur Ranganatha Rao |title=The lost city of Dvārakā |url=https://books.google.com/books?id=gyFuAAAAMAAJ |year=1999 |publisher=Aditya Prakashan |isbn=9788186471487 }}

{{mahabharata}}

{{DEFAULTSORT:Dvaraka (Historical)}}
[[Kategori:Kerajaan India Kuno|Dwaraka,kerajaan]]
[[Kategori:Kerajaan India Kuno|Dwaraka,kerajaan]]
[[Kategori:Kerajaan Wangsa Yadawa]]
[[Kategori:Kerajaan Wangsa Yadawa]]
[[Kategori:Kerajaan dalam Mahabharata|Dwaraka,Kerajaan]]
[[Kategori:Lokasi dalam Mahabharata|Dwaraka,Kerajaan]]

[[en:Dvaraka (historical)]]
[[mr:द्वारका]]
[[ru:Дварака]]

Revisi terkini sejak 7 Juli 2024 08.42

Dvaraka is on sea coast
Dvaraka is on sea coast
Dwaraka
Dwaraka modern, adalah latar untuk banyak bab di Hariwangsa.[1] Kota ini digambarkan berada di dekat laut, di era modern Gujarat; lukisan kota pada abad ke-19 (bawah).

Dwaraka (Dewanagari: द्वारका; ,IASTDvārakā,; arti: "[kota] yang berpagar", mungkin berarti memiliki banyak gerbang, atau alternatifnya memiliki satu atau beberapa gerbang yang sangat megah), juga dikenal sebagai Dwārawatī, adalah kota bersejarah yang sakral dalam literatur suci Hinduisme, Jainisme,[2][3] dan Buddhisme.[4][5][6] Ini juga bisa dieja sebagai alternatif Dwarika. Nama Dvaraka konon diberikan kepada tempat itu oleh Krishna, dewa utama dalam agama Hindu.[7][8] Dvaraka adalah salah satu dari Sapta Puri (tujuh kota suci) Hinduisme.

Dalam Mahabharata, itu adalah sebuah kota yang terletak di tempat yang sekarang Dwaraka, sebelumnya disebut Kushasthali, yang bentengnya harus diperbaiki oleh Yadawa.[9] Dalam epik ini, kota ini digambarkan sebagai ibu kota Kerajaan Anarta. Menurut Hariwangsa kota ini terletak di wilayah Kerajaan Sindhu.[10]

Dalam epos Hindu dan Purana, Dwaraka disebut Dwarawati dan merupakan salah satu dari tujuh situs Tirtha (ziarah) untuk pembebasan spiritual. Enam lainnya adalah Mathura, Ayodhya, Kashi, Kanchipuram, Avantika (Ujjain) dan Puri.[11]

Arkeologi terkait

[sunting | sunting sumber]

Selama tahun 1983–1990, Unit Arkeologi Kelautan Institut Oseanografi Nasional (NIO) melakukan penggalian bawah air di Dwaraka dan Bet Dwaraka.[12] Menurut S. R.Rao "Bukti arkeologis yang tersedia dari penggalian di darat dan lepas pantai menegaskan keberadaan negara kota dengan beberapa kota satelit pada tahun 1500 SM." Ia menganggap masuk akal untuk menyimpulkan bahwa kota yang tenggelam ini adalah Dwaraka seperti yang dijelaskan dalam Mahabharata.[13]

Perendaman

[sunting | sunting sumber]

Dalam Mosalaparwa dari Mahabharata, Arjuna menyaksikan tenggelamnya Dvaraka dan menggambarkannya sebagai berikut:[14]

Laut, yang tadinya menghantam pantai, tiba-tiba melanggar batas yang ditetapkan oleh alam. Laut mengalir deras ke kota. Itu mengalir melalui jalan-jalan kota yang indah. Laut menutupi segala sesuatu di kota. Saya melihat gedung-gedung indah satu per satu terendam. Dalam hitungan beberapa saat semuanya berakhir. Laut kini menjadi tenang seperti danau. Tidak ada jejak kota itu. Dvaraka hanyalah sebuah nama; hanya kenangan.

— Mosalaparwa dari Mahabharata

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Manmatha Nath Dutt, Vishnu Purana, Harivamsa (1896), pages 283-286
  2. ^ Jaini, P. S. (1993), Jaina Puranas: A Puranic Counter Tradition, SUNY Press, ISBN 978-0-7914-1381-4 
  3. ^ Bauer, Jerome H. (24 March 2005). "Hero of Wonders, Hero in Deeds: Vasudeva Krishna in Jaina Cosmohistory". Dalam Beck, Guy L. Alternative Krishnas: Regional and Vernacular Variations on a Hindu Deity (dalam bahasa Inggris). SUNY Press. hlm. 167–169. ISBN 978-0-7914-6415-1. 
  4. ^ "Andhakavenhu Puttaa". www.vipassana.info. Diakses tanggal 2008-06-15. 
  5. ^ Law, B. C. (1941). India as Described in Early Texts of Buddhism and Jainism. Luzac. hlm. 99–101. 
  6. ^ Jaiswal, S. (1974). "Historical Evolution of the Ram Legend". Social Scientist. 21 (3–4): 89–97. doi:10.2307/3517633. JSTOR 3517633. 
  7. ^ Mani, Vettam (2010). Puranic Encyclopaedia (edisi ke-2nd). Delhi: Motilal Banarsidass. hlm. 89. ISBN 978-8120805972. 
  8. ^ Rajarajan, R.K.K. (2018). "Dvārakā in Tamil Literature and Historical Tradition". Annals of the Bhandarkar Oriental Research, Pune. XCV: 70–90. 
  9. ^ Sharma, Dr. Ishwar Chandra; Bimali, O.N., ed. (2004). Mahabharata: Sanskrit Text and English Translation. Diterjemahkan oleh Dutt, M.N. New Delhi: Parimal Publications. ASIN B0042LUAO4. 
  10. ^ 2.56.22–30; Nagar, Shanti Lal, ed. (2012). Harivamsa Purana. Eastern Book Linkers. hlm. 555. ISBN 978-8178542188. 
  11. ^ Jean Holm; John Bowker (2001). Sacred Place. Bloomsbury Publishing. hlm. 70. ISBN 978-1-62356-623-4. 
  12. ^ S. R. Rao 1991, hlm. 51.
  13. ^ S. R. Rao 1991, hlm. 59.
  14. ^ Diana L. Eck (26 March 2013). India: A Sacred Geography. Three Rivers Press. hlm. 382. ISBN 978-0-385-53192-4. 

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]